/438.5.2.1.13/2020 SOP No. Revisi Tanggal Terbit : 01 : 04 Juni 2020 Halaman : 1/4 UPTD dr.Titik Sri Harsasih,MM Puskesmas Krian NIP. 197505092007012020
1. Pengertian Ekstraksi kuku adalah melakukan tindakan menarik dan mengangkat
kuku, dan dilanjutkan reseksi ringan jaringan granulasi di sekitarnya. Indikasi :unguis inkarnatus : bagian kuku masuk kedalam kulit pinggir kuku paronikia : infeksi di sekeliling kuku, abses sub ungula, korpus alienum di bawah kulit, trauma pada kuku, radang / infeksi lain di dorsal dan proksimal kuku. 2. Tujuan Agar jaringan kuku yang sudah rusak atau mati karena trauma dapat terangkat dan mencegah infeksi. 3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Krian Nomor : SK/ 057 / 438.5.2.1.13/2020 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis 2. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Krian Nomor : SK/ 042 / 438.5.2.1.13/2020 tentang Kebijakan Penggunaan APD Dalam Situasi Pandemi Covid 19 4. Referensi 1. William De Jong et all Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. EGC. Jakarta 2005 2. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas pada Masa Pandemi Covid 19 Tahun 2020 5. Langkah- 1. Petugas memakai APD sesuai level langkah/ 2. Menganamnesa pasien Prosedur 3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik 4. Petugas memberikan informed consent tentang kondisi pasien dan tindakan yang akan dilakukan 5. Petugas meminta kepada pasien untuk menandatangani form informed consent untuk tindakan yang akan dilakukan 6. Petugas mencuci tangan 7 langkah 7. Petugas menggunakan APD 8. Petugas mempersiapkan alat steril yang akan digunakan untuk ekstraksi kuku EKSTRAKSI KUKU No. Dokumen : SOP/ 076/438.5.2.1.13/2020
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit : 01 : 04 Juni 2020 Halaman : 2/4
9. Petugas memberikan anestesi blok pada basis haluks
10. Petugas memegang haluks pada tangan kiri,tangan kanan memegang klem lengkung 11. Petugas memasukkan klem dipinggir kuku yang sehat 12. Petugas mencekam pinggir kuku yang sehat dengan klem 13. Petugas mengunci klem 14. Petugas memutar atau menggulung dengan cepat dan pasti kearah ujung kuku yang lain 15. Setelah kuku terangkat,petugas memotong dan membuang jaringan granulasi yang ada disekitarnya sampai bersih 16. Petugas tidak perlu menjahit perdarahan yang sifatnya difus cukup dilakukan penekanan dengan kasa steril 17. Petugas mengkompres luka dengan Nacl 18. Petugas membubuhi betadine pada luka 19. Petugas membalut luka dengan kasa steril 20. Petugas membereskan peralatan 21. Petugas mencuci tangan 7 langkah 22. Petugas memberikan edukasi tentang perawatan luka 23. Petugas memberikan resep obat pada pasien 24. Petugas mendokumentasikan kegiatan pada rekam medis. 6. Bagan Alir Petugas memakai APD sesuai level,menganamnesa (jika pasien dibutuhkan) Petugas melakukan pemeriksaan fisik
8. Rekaman Tanggal historis No Yang diubah Isi perubahan mulai perubahan diberlakukan Perubahan Nomor Dokumen SOP dari 1 No Dokumen SOP SOP/561/404.5.2.1.13/2017 04 Juni 2020 menjadi SOP/076/438.5.2.1.13/2020 Perubahan Nomer Revisi dari 2 Nomer Revisi 04 Juni 2020 00 menjadi 01 3 Nama Kepala Perubahan Nama Kepala 04 Juni 2020 EKSTRAKSI KUKU No. Dokumen : SOP/ 076/438.5.2.1.13/2020
SOP No. Revisi
Tanggal Terbit : 01 : 04 Juni 2020 Halaman : 2/4
Puskesmas dari dr.Maulana
Puskesmas Moch Fathir menjadi dr.Titik Sri Harsasih,MM 1. Perubahan Kebijakan dari SK/ 34/404.5.2.1.13/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis menjadi SK/057/438.5.2.1.13/2020 2. Penambahan Kebijakan 4 Kebijakan SK Kepala UPTD 04 Juni 2020 Puskesmas Krian nomor :SK/ 042/438.5.2.1.13/2020 tentang Kebijakan Penggunaan APD dalam situasi pandemi covid 19 Penambahan Referensi yaitu Petunjuk Teknis Pelayanan 5 Referensi Puskesmas pada Masa 04 Juni 2020 Pandemi Covid 19 Tahun 2020 Penambahan Prosedur 6 Prosedur 04 Juni 2020 Pemakaian APD sesuai level