Ruk Hiv Aids 2022
Ruk Hiv Aids 2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota
yang bertanggungjawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Permenkes RI Nomor 75 tahun 2014 menyebutkan tugas Puskesmas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya secara terintegrasi dan berkesinambungan.
UKM merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya memerlukan
upaya yang bersifat inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan,
disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan
potensi sumber daya yang tersedia di masing – masing Puskesmas.
Salah satu UKM yang ada di UPTD Puskesmas Krian adalah Program P2 HIV
AIDS. Kegiatan – kegiatan dalam P2 HIV AIDS berfokus untuk mencapai Three Zero (3
Zero) yaitu zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, serta zero stigma dan
diskriminasi menuju Indonesia bebas AIDS pada 2030.
Permasalahan pada program P2 HIV-AIDS di UPTD Puskesmas Krian tahun
2021 adalah pencapaian jumlah orang yang diperiksa HIV (Bumil dan TB) adalah
sebesar 57,8 % dari target kinerja sebesar 90%. Serta jumlah ODHA yang mengakses
ARV adalah sebesar 73,7% dari target kinerja sebesar 90%.
Berdasarkan hal tersebut diarahkan dan dibuatlah RUK kegiatan Program P2
HIV-AIDS untuk perencanaan kegiatan di program P2 HIV-AIDS di tahun 2023
1
3. Memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban program
4. Dapat digunakan untuk mempertimbangkan hambatan, dukungan dan
potensi yang ada
C. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Republik Indonesia No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 506)
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 21 Tahun 2013
Penanggulangan HIVAIDS
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 74 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan KT HIV
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
No 1676)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No Tahun No. 87 Tahun 2014
tentang Pedoman Pengobatan ARV
D. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Perencanaan Program P2 HIV-AIDS UPTD Puskesmas Krian
yang dimaksud meliputi upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan.
Perencanaan ini disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Analisa Situasi
3. Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
4. Tahap Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
2
BAB II
MEKANISME PERENCANAAN PROGRAM P2 HIV-AIDS
A. MEKANISME PERENCANAAN
a. Langkah pertama dalam mekanisme perencanaan program P2 HIV-AIDS adalah
dengan menyusun RUK yang meliputi usulan kegiatan wajib oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan usulan kegiatan yang lain berdasarkan
capaian kinerja atau permasalahan di wilayah kerja Puskesmas Krian dengan
tetap memperhatikan berbagai kebijakan yang berlaku baik secara global,
nasional maupun sesuai degan hasil kajian data dan informasi yang tersedia di
UPTD Puskesmas Krian.
b. Dokumen pendukung yang dibutuhkan adalah hasil dari penilaian kinerja 2
tahun yaitu tahun 2021
c. RUK Program P2 HIV-AIDS harus dilengkapi dengan usulan pembiayaan untuk
kebutuhan rutin, sarana dan prasarana operasional kebutuhan Program P2
HIV–AIDS
d. Penyusunan RUK Program P2 HIV-AIDS disusun pada bulan Januari tahun
berjalan (H) berdasarkan hasil kajian pencapaian kegiatan tahun sebelumnya
(H-1) dan diharapkan proses penyusunan RUK telah selesai dilaksanakan di
UPTD Puskesmas Krian pada akhir bulan Januari tahun berjalan (H).
e. RUK Program P2 HIV-AIDS yang telah disusun diajukan kepada Tim Perencana
Tingkat Puskesmas untuk selanjutnya diajukan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Sidoarjo untuk dilakukan verifikasi dan memperoleh persetujuan pembiayaan.
f. Untuk usulan kegiatan yang tidak memperoleh persetujuan pembiayaan akan
tetap diajukan untuk diikutkan dalam kegiatan UKM maupun UKP di Lintas
program dan Lintas Sektor.
g. Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui, Puskesmas menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Program P2 HIV-AIDS . Sumber pembiayaan
Program P2 HIV-AIDS adalah dari anggaran Dana Alokasi Daerah, BOK dan
NFM Gf HIV-AIDS.
h. RPK disusun dengan melakukan penyesuaian dan tetap mempertimbangkan
masukan dari masyarakat. Penyesuaian ini dilakukan oleh karena RPK yang
disusun adalah persetujuan atas RUK tahun yang lalu (H-1). Alokasi yang
diterima tidak selalu sesuai dengan yang diusulkan, adanya perubahan sasaran
kegiatan, tambahan kegiatan dan lain – lain. Penyusunan RPK dilaksanakan
pada bulan Januari tahun berjalan dalam forum Lokakarya Mini yang pertama.
3
BAB III
TAHAP PENYUSUNAN PERENCANAAN PUSKESMAS
A. PERSIAPAN
Tahap ini mempersiapkan tim yang terlibat dalam proses penyusunan
RUK Program HIV-AIDS agar memperoleh kesamaan pandangan dan
pengetahuan untuk melaksanakan tahap perencanaan.
Tim mempelajari :
1. Standar Pelayanan Minimal P2 HIV-AIDS tingkat Kabupaten
2. Target Penilaian Kinerja P2 HIV-AIDS tahun 2021
B. ANALISIS SITUASI
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dihadapi Puskesmas agar dapat
merumuskan kebutuhan pelayanan dan pemenuhan harapan masyarakat yang
rasional sesuai dengan keadaan wilayah kerja UPTD Puskesmas Krian.
1. Data Umum
a. Peta Wilayah
Pustu Jatikalang
Pustu Terik
4
b. Denah Puskesmas
5
Tabel 1.2
Tenaga Kesehatan Terlatih Program P2 HIV_AIDS
di Wilayah Puskesmas Krian
Tahun 2021
NO JENIS TENAGA NAMA JENIS PELATIHAN
KT HIV, PDP, Notifikasi
1. Dokter Umum Dr. Eko Budiyanto
Pasangan
2. Perawat Satryo Arimukti PDP, Notifikasi Pasangan
3. Perawat Aisyah Yunitasari KT HIV, IMS
4. Ahli Laboratorium Medik Windri Kusumawati IMS
KT HIV, PDP, Notifikasi
5. Perawat Ratna Wulandari
Pasangan
6. Tenaga Teknis Kefarmasian Suci Karyawati PDP
7. Bidan Ernyadi Ratnaningtyas PPIA
6
- Form pencatatan dan pelaporan
- Leaflet
- Lembar Balik
4. Peralatan
- Lab Kit
- Reagen HIV
- Spekulum vagina
- Anuskopi
d. Data Penduduk
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Krian Tahun 2021
Tabel 1.3
RINCIAN PENDUDUK MENURUT SEBARAN DESA / KELURAHAN
LUAS Rata-
WILAYAH Jumlah rata
DESA /
NO JumlahPenduduk Rumah Jiwa/
KELURAHAN
(km2) Tangga Rumah
Tangga
1 Krian 1,11 12.663 2.889 4,4
2 Kraton 1,06 9.112 2.685 3,4
3 Sidomulyo 1,17 6.570 1.585 4,1
4 Tambakkemeraan 1,89 8.160 1.327 6,1
5 Kemasan 1,55 5.651 1.914 3,0
6 Terung Kulon 0,76 5.934 1.993 3,0
7 Terung Wetan 1,32 2.766 675 4,1
8 Jatikalang 1,69 5.411 1.847 2,9
9 Junwangi 1,63 5.216 1.791 2,9
10 Terik 1,80 3.761 911 4,1
11 Gamping 1,79 4.829 1.682 2,9
12 Jeruk Gamping 1,33 4.762 1.664 2,9
13 Katerungan 1,40 6.231 1.229 5,1
14 Sedenganmijen 1,67 5.456 1.859 2,9
15 Tropodo 2,00 6.310 2.100 3,0
JUMLAH 22,17 92.831 26.151 3,5
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten / Kota
7
Tabel 1.4
RINCIAN KEPADATAN PENDUDUK PER KM2
LUAS Kepadata
N DESA / WILAYA JumlahPendud n
O KELURAHAN H uk Penduduk
(km2) per km2
1 Krian 1,11 12.663 11.408,2
2 Kraton 1,06 9.112 8.596,2
3 Sidomulyo 1,17 6.570 5.615,7
Tambakkemeraa
4 1,89 8.160 4.317,5
n
5 Kemasan 1,55 5.651 3.645,7
6 Terung Kulon 0,76 5.934 7.807,4
7 Terung Wetan 1,32 2.766 2.095,3
8 Jatikalang 1,69 5.411 3.201,8
9 Junwangi 1,63 5.216 3.200,2
10 Terik 1,80 3.761 2.089,2
11 Gamping 1,79 4.829 2.697,7
12 Jeruk Gamping 1,33 4.762 3.580,3
13 Katerungan 1,40 6.231 4.450,7
14 Sedenganmijen 1,67 5.456 3.267,1
15 Tropodo 2,00 6.310 3.154,4
JUMLAH 22,17 91.251 4.187,2
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten / Kota
Tabel 1.5
RINCIAN PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN &KELOMPOK UMUR
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK UMUR
NO RASIO JENIS
(TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P
KELAMIN
1 0–4 3.638 3.526 7.164 103,2
2 5–9 3.547 3.391 6.938 104,6
3 10 – 14 3.302 3.156 6.458 104,6
4 15 – 19 3.376 3.357 6.733 100,6
5 20 – 24 3.853 3.765 7.618 102,3
6 25 – 29 4.069 4.032 8.101 100,9
7 30 – 34 4.159 4.189 8.348 99,3
8 35 – 39 4.188 4.198 8.386 99,8
9 40 – 44 4.021 3.832 7.853 104,9
10 45 – 49 3.434 3.323 6.757 103,3
11 50 – 54 2.908 2.805 5.713 103,7
12 55 – 59 2.233 2.192 4.425 101,9
13 60 – 64 1.445 1.525 2.970 94,8
14 65 – 69 1.159 1.214 2.373 95,5
15 70 – 74 726 836 1.562 86,8
16 75 + 571 861 1.432 66,3
JUMLAH 46.629 46.202 92.831 100,9
Sumber : Kantor Statistik Kabupaten/Kota
Tabel 1.6
Data Sasaran Program
No Sasaran Jumlah Ket
90%
80%
70%
60% Target
50%
Bumil(target
40% 246 380/ tribulan)
205 199 182
30%
TB
20%
10%
24 20 25 27
0%
Jan sd Mar Apr sd Juni Juli sd Sep Okt sd Des
9
Mulai dari tribulan 1 (Januari sd Maret 2021) sampai dengan
tribulan 4 (Oktober sd Desember 2021), jumlah pasien yang
dijangkau tes HIV tidak pernah mencapai target sebesar 90 %.
b. Grafik ODHA yang mendapat ARV
100% 3 1 12 1 1 2
90%
80%
70%
3 1 1 2
60% 7
50% Target
40% 12 Series 3
3 1 1 2 ODHA ditemukan
30%
20%
10%
0% 0 0 0 0 0 0 0
n b r il i i li s p t v s
Ja Fe Ma Apr Me Jun Ju stu Se Ok No De
u
Ag
90%
80%
70%
3 7 3
60%
Target
50%
Adherence
40% ODHA Diobati
3 8 3
30%
20%
10%
0% 0
Jan sd Mar Apr sd Juni Juli sd Sep Okt sd Des
11
BAB IV
PERUMUSAN MASALAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Masalah yang dihadapi pada Program P2 HIV-AIDS di UPTD Puskesmas
Krian berdasarkan data PKP tahun 2021 (lampiran hasil kegiatan program P2 HIV-
AIDS), diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
Tabel 1.11
Masalah yang dihadapi oleh Program P2 HIV-AIDS Puskesmas Krian
NO KEGIATAN TARGET CAPAIAN KESEN- MASALAH
JANGAN
1 Jumlah 1. Kurangnya
pasien yang 90% 57,8% Belum pengetahuan tentang
dijangkau tercapai HIV
test HIV 2. Bumil yang melakukan
pemeriksaan
kehamilan di luar
Puskesmas Krian tidak
dilakukan
pemeriksaan HIV atau
tidak tercatat
pemeriksaan HIV nya
2 Jumlah 1. ODHA tidak mau
ODHA yang 90% 78,9% Belum mengakses ARV
mendapat tercapai 2. Adanya stigma dan
ARV diskriminasi di
masyarakat tentang
HIV
3 Jumlah
ODHA 90% 92,8% Tercapai Tidak ada
mendapat
ARV yang
adherence
12
B. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah dilakukan untuk menentukan satu masalah yang akan
dicari solusinya. Diskusi menentukan prioritas masalah diikuti oleh Kepala
Puskesmas, PJ UKM dan Pelaksana program P2 HIV-AIDS beserta Tim HIV
terhadap hasil kinerja yang pencapaiannya kurang.
Adapun masalah yang terjadi di tahun 2021 yaitu :
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit HIV
2. Bumil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di luar Puskesmas Krian tidak
dilakukan pemeriksaan HIV atau tidak tercatat pemeriksaan HIV nya.
3. ODHA yang tidak mau mengakses ARV
4. Adanya stigma dan diskriminasi di masyarakat tentang HIV
Tabel 1.12
Penentukan prioritas masalah dengan Metode USG
No Masalah Urgency Seriousness Growth Jumlah Ranking
1. Kurang pengetahuan 3 4 3 10 4
masyarakat tentang
HIV
2. Pemeriksaan HIV pada 4 5 5 14 2
Bumil luar gedung
masih rendah
3. ODHA tidak mau 5 5 5 15 1
mengakses ARV
4. Stigma dan Diskrimasi 4 4 3 11 3
di masyarakat
Keterangan :
5 : Sangat Besar
4 : Besar
3 : Cukup Besar
2 : Kecil
1 : Sangat Kecil
13
C. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
Diagram Ishikawa (Fishbone) Masalah ODHA Tidak Akses ARV
Manusia Metode
Jejaring (Kader
Kurang LKB Tidak Jalan
Pengetahuan HIV Kurangnya
Sosialisasi ke
Masyarakat
ODHA Merasa
Sehat ODHA Tidak
Akses ARV
Stigma dan Tidak ada
Diskriminasi kendaraan Pelaksana Program
untuk ke tugas merangkap
Alamat Puskesmas
Domisili Tidak
Jelas Pelayanan PDP
hanya buka 1
Lingkungan Sarana Waktu minggu sekali
Manusia Metode
Bumil merasa Jejaring (Kader
tidak sakit LKB Tidak Jalan
Jejaring dan
Kurang Jaringan tidak Kurangnya
Pengetahuan HIV mlaporkan Sosialisasi ke
Bumil yg Bumil
Kurang petugas periksa HIV
Pemeriksaan HIV
Mobile HIV Bumil
pada Bumil
Rendah
14
6. Melakukan kunjungan rumah bagi ODHA yang lolos follow Up bekerja sama
dengan Bidan Desa dan LSM Pendamping ODHA..
7. Penyisiran kepada penderita yang beresiko tinggi tehadap penyakit HIV
terutama ibu hamil dan penderita TB.
8. Bekerja sama dengan jejaring puskesmas yaitu BPM (bidan Praktek Mandiri)
dan klinik yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Krian
15
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN
Tabel RUK
16
BAB VI
PENUTUP
17