Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 11

1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)


2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

Pengantar tentang Sanitasi Tempat-Tempat Umum (Sanitasi Puskesmas)

Sanitasi Tempat–Tempat Umum


Sanitasi menurut WHO adalah suatu usaha untuk mengawasi beberapa factor
lingkungan fisik yang berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal yang
mempunyai efek merusak perkembangan fisik, kesehatan dan kelangsungan hidup.
STTU adalah suatu usaha untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tempat-
tempat umum terutama yang erat hubungannya dengan timbulnya/menularnya suatu
penyakit.Untuk mencegah penularan penyakit di tempat-tempat umum perlu dilakukan
pengawasan terhadap :
a. Manusianya, sebagaipelaksanakegiatan.
b. Alat-alat, bahan-bahan yang dipergunakan.
c. Tempat/lingkungan dimana kegiatan dilakukan.
Yang termasuk tempat-tempat umum :pasar, restoran, bioskop, masjid, tempat
rekreasi, puskesmas, rumah sakit, pelabuhan, terminal, tempat ibadah, stasiun, dll.

Definisi Sanitasi Puskesmas


Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu atau sebagian
wilayah kecamatan. Sanitasi Puskesmas atau Klinik adalah suatu upaya atau kegiatan
yang mengintegrasikan pelayanan kesehatan promotif, preventif, dan kuratif yang
difokuskan pada penduduk yang berisiko tinggi untuk mengatasi masalah penyakit
berbasis lingkungan permukiman yang dilaksanakan oleh petugas puskesmas bersama
masyarakat yang dapat dilaksanakan secara pasif dan aktif di dalam dan diluar gedung
(Depkes RI, 2012).
Integrasi upaya kesehatan lingkungan dan upaya pemberantasan penyakit berbasis
lingkungan semakin relevan dengan ditetapkannya paradigma sehat yang lebih
menekankan pada upaya promotif-preventif dibandingkan upaya kuratif-rehabilitatif.
Melalui klinik sanitasi, ketiga upaya pelayanan kesehatan yaitu promotif, preventif, dan
kuratif dilakukan secara terintegrasi dalam pelayanan kesehatan progam pemberantasan
penyakit berbasis lingkungan, di dalam maupun di luar gedung.
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

Sanitasi Puskesmas atau Klinik adalah suatu wahana masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan lingkungan untuk pemberantasan penyakit dengan bimbingan,
penyuluhan, dan bantuan teknis dari petugas puskesmas. Sanitasi Puskesmas atau Klinik
dilaksanakan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas oleh petugas sanitasi
dibantu oleh petugas kesehatan lain dan masyarakat. kegiatan dalam gedung difokuskan
pada identifikasi penyakit yang diderita pasien, kegiatan konselling, penyuluhan dan
membuat perjanjian untuk kunjungan rumah. Kegitan tersebut meliputi inspeksi sanitasi
lingkungan tempat tinggal pasien, penyuluhan yang lebih terarah kepada pasien,
keluarga dan tetangga sekitar (Depkes RI, 2012).

Jenis Puskesmas :
1. Menurut Pelayanan Kesehatan Medis :
a. Puskesmas Perawatan : Pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap.
b. Puskesmas Non Perawatan : Hanya pelayanan kesehatan rawat jalan.
2. Menurut wilayah kerja :
a. Puskesmas Induk / Puskesmas Kecamatan
b. Puskesmas Satelit / Puskesmas Kelurahan

Sub unit Puskesmas :


1. Puskesmas Pembantu (Pustu) :
a. Biasanya ada satu buah disetiap desa atau kelurahan.
b. Pelayanan medis sederhana oleh perawat atau bidan, disetai jadwal
kunjungan dokter.

2. Puskesmas Keliling (Puskel) :


a. Kegiatan pelayanan khusus gedung, diwilayah kerja puskesmas.
b. Pelayanan medis terpadu oleh dokter, perawat, bidan , ahli gizi.
3. Pondok Bersalin Desa (Polindes) :
a. Pos pelayanan ini sebaiknya ada disetiap desa atau kelurahan, sebagai
penunjang pelayanan desa atau kelurahan siaga.
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

b. Beberapa pos yang berfungsi sejenis yaitu : Pos Kesehatan Desa


(Poskesdes), Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel), dan Balai
Kesehatan Masyarakat (Bakersa).
4. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
a. Biasanya selalu ada satu ataulebih disetiap RW atau Desa atau
Kelurahan.
b. Sangat tergantung kepada peran aktif para RT, RW, Lurah, Tokoh
Masyarakat setempat, bersama para kader kesehatan yang telah
dibentuk atau ditunjuk.
c. Dari segi sasaran, pelayanan posyandu dibagi menjadi 2 diantaranya
yaitu Posyandu Bayi-Balita dan Posyandu Lansia.
d. Dari aspek pencapaian jenis pelayanan, dikelompokkan menjadi :
1. Posyandu Pratama
2. Posyandu Madya
3. Posyandu Purnama
4. Posyandu Mandiri

Bagian Puskesmas :
MenurutStandarRuanganPuskesmasRawatInapBerdasarkanPermenkes 75 Tahun
2014
1. Ruang Gawat Darurat, terpisahdenganruangtindakan
2. Ruang Kesehatan Anakdan Imunisasi
3. Ruang Kesehatan Ibudan KB
4. Ruang Rawat Inap, terpisah antara ruang rawat inap untuk laki-laki, perempuan
dan anak-anak.
5. Ruang Cuci Linen
6. Ruang penyelenggaraan makanan yang memiliki fungsi sebagai tempat
pengolahan dan penyajian makanan
7. Kamar Mandi/WC untuk rawat inap masing-masing ruangan dikondisikan
Untuk dapat dipergunakan oleh penyandang disabilitas.
8. Ruang jaga Petugas
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

Menurut Tata RuangPuskesmas Non RawatInapSesuaiPermenkes 75 Tahun2014


Ruang Kantor
Ruang Kantor PuskesmasNon Rawat Inapterdiridari 3 bagianyaitu:
1. Ruangan Administrasi
2. Ruangan Kepala Puskesmas
3. Ruangan Rapat yang dapat digunakan untuk kegiatan lain dalam mendukung
pelayanan kesehatan (multifungsi).

RuangPelayanan
Ruang Pelayanan PuskesmasNon Rawat Inapterdiridari:
1. Ruangan Pendaftarandan Rekam Medik
2. Ruang Tunggu
3. Ruang Pemeriksaan Umum
4. Ruangtindakan yang jugadigunakanuntukpelayanangawatdarurat
5. Ruangan KIA, KB dan Imunisasi
6. Ruangan Kesehatan Gigidan Mulut
7. Ruangan ASI
8. RuanganPromosiKesehatan yang dapat dipergunakan untuk konsultasi dan
konseling
9. Ruang Farmasi sesuai standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas. Ruangan
peneriamaan resep dapat digabungkan dengan ruang penyerahan obat dan
dirancang agar tenaga kefarmasian dapat bertatap muka dengan pasien
10. Ruangan Persalinan
11. Ruangan Rawat pasca persalinan yang hanya terdiridari 1 (satu) tempat tidur
12. Laboratorium sesuai standar pelayanan laboratorium di Puskesmas
13. Ruang Sterilisasi
14. Ruangan penyelenggaraan makanan yang dapat memiliki fungsihanya sebagai
Penyajian makanan
15. Kamar Mandi/WC pasien. Dipisahkan untuk perempuan dan laki-laki serta
dikondisikan agar dapat digunakan oleh penyandang disabilitas
16. Kamar Mandi/WC untuk persalinan. Dikondisikan agar dapat digunakan oleh
penyandang disabilitas
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

17. Kamar Mandi/WC petugas. Dikondisikan agar dapat digunakan oleh


penyandang disabilitas
18. Gudang Umum

RuanganPendukung
Ruangan Pendukung di PuskesmasNon Rawat Inapterdiridari:
1. Rumah Dinas Tenaga Kesehatan yang merupakan rumah jabatan tenaga
kesehatan dan berjumlah minimal 2 (dua) unit
2. Tempat Parker Kendaraan roda 2 danroda 4 serta garasi untuk ambulans dan
puskesmas keliling

Bagian Sanitasidalam InspeksiPuskesmas :


Persyararatan Lingkungan Bangunan :
1. Lokasi
a. Lokasi Puskesmas di pilih pada daerah yang aman dari ancaman bahaya
anatara lain : aliran tanah, gelombang tsunami, longsor, pencemaran
lingkungan, bekas Tempat Pembuangan Akhir Sampah, dan bekas
pertambangan dan di bawah SUTT dan SUTET.
b. Lokasi Puskesmas berada pada tempat yang mudah dijangkau transportasi
umum.
2. Halaman
Halaman Puskesmas mempunyai :
a. Batas yang jelas, dengan diberi pagar
b. Tersedia penerangan pada malam hari
c. Bersih, tidak lecek dan tidak ada genangan air
d. Tersedia tempat parkir yang memadai
e. Tersedia taman yang terpelihara dan rapi
f. Tersedia tempat penampungan sampah sementara

Persyaratan Bangunan
1. Kontruksi Bangunan
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

Kontruksi bangunan : Kuat, utuh, terpelihara, bersih, dan dapat mencegah


penularan penyakit serta kecelakaan.Kontruksi bangunan yang menggunakan
kayu harus dilapisi dengan bahan anti rayap.
1. Lantai
a. Lantai terbuat dari bahan yang kedap air, permukaan rata, tidak licin, dan
mudah dibersihkan.
b. Lantai yang selalu terkena air misalnya kamar mandi, tempat cuci, dan
sejenisnya harus mempunyai kemiringan 2-3% kearah saluran dan
pembuangan air.
2. Dinding
a. Permukaan dinding harus bersih, rata, dicat warna terang dan mudah
dibersihkan.
b. Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus kedap air dan
mudah dibersihkan.
c. Khusus untuk dinding ruang radiology dibuat dengan ketebalan tertentu
sesuai ketentuan yang berlaku, agar tidak terjadi kebocoran radiasi.
3. Ventilasi
a. Ventilasi harus menjamin peredaran udara di dalam ruangan puskesmas
dengan baik.
b. Luas ventilasi alamiah yang permanen minimal 15% dari luas lantai
dengan menerapkan sistem ventilasi silang.
c. Ventilasi dilengkapi dengan kawat kassa tidak permanen agar mudah
dibersihkan.
d. Bila ventilasi tidak menjamin adanya pergantian udara alamiah dengan
baik, maka ruangan dilengkapi dengan penghawaan mekanis misal kipas
angin, exhauser atau AC.
e. Ventilasi dapur menggunakan cerobong asap atau exhauser.
f. Ventilasi pada laboratorium menggunakan exhauser dan dialirkan pada
udara luar.
4. Atap
a. Tidak bocor dan tidak menjadi tempat perindukan serangga dan tikus.
b. Tinggi atap lebih dari 10m harus dilengkapi dengan perangkat petir.
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

5. Langit-Langit
a. Mudah dibersihkan.
b. Dicat dengan warna terang.
c. Tinggi dari lantai minimal 2,7m.
6. Pintu
a. Kuat, tinggi minimal 2,1m, lebar minimal 1,2m dan dapat mencegah
masuknya serangga, tikus, dan binatang pengganggu lain.
b. Pintu pada ruangan tertentu misalnya ruang perawatan, ruang poli, dan
lain-lain dapat menutup secara otomatis.
c. Pintu dengan bahan kayu pada ruangan tertentu yang selalu terkena air
perlu dengan bahan kedap air.
d. Khusus untuk pintu ruang radiology, dilapisi dengan plat timbal, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
7. Jendela
a. Kuat, dapat mencegah masuknya serangga, tikus, dan binatang
pengganggu lain.
b. Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya cahaya
minimal 1/6 kali luas lantai.
c. Ambang batas jendela minimal 1,00m dari lantai.

2. Penataan Ruang
a. Ruang ditata rapi sesuai dengan fungsinya.
b. Tersedia sarana atau fasilitas bagi pasien cacat tubuh.
c. Bahan-bahan membel air dan tempat penyimpanan arsip dilindungi dengan
bahan anti rayap.

Persyaratan Kualitas Suhu, Kelembapan, Pencahayaan, Debu dan Kebisingan


a. Suhu dan kelembapan di setiap ruang sesuai dengan kondisi daerah setempat,
kecuali ruang tertentu. Suhu dan kelembapan ruang obat, gedung obat, dan ruang
laboratorium dan ruang radiology adalah suhu 22-27 ̊C dan kelembapan 40-70%.
b. Bila suhu >30 ̊C perlu menggunakan Air Conditioner (AC), kipas angin.
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

c. Bila kelembapan udara pada ruangan >95% perlu menggunakan pengatur


kelembapan (dehumidifier), khususnya pada ruangan yang terdapat mikroskop.
d. Konsentrasi debu tersuspensi di setiap ruang tidak lebih dari150µm/m3.
e. Intensitas cahaya di setiap ruang adalah 100-200 lux, kecuali ruang
laboratorium, persalinan, UGD adalah 300 lux, sedangkan dapur adalah 100 lux.
f. Kualitas udara ruang Puskesmas tidak berbau terutama bebas bau gas H 2S dan
amoniak.
g. Intensitas kebisingan equivalent (Leq) pada lokasi Puskesmas tidak lebih dari 55
dB (A).

Persyaratan Sarana dan Fasilitas Sanitasi


1. Air Bersih
a. Tersedia air bersih untuk kebutuhan karyawan dan pengunjung sebgai
berikut : Puskesmas non rawat inap 15-20 liter/org/hari dan Puskesmas rawat
inap 20-40 liter/org/hari. Air bersih untuk keperluan Puskesmas dapat
diperoleh dari Perusahaan Air Minum, Sumber Air Tanah atau sumber lain
yang telah diolah sehingga memenuhi persyaratan kesehatan.
b. Kualitas air bersih memenuhi syarat fisik, kimia, bakteriologis yang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
c. Distribusi air ke ruangan-ruangan menggunakan sarana perpipaan dengan
tekanan positif.
d. Sumber air bersih dan sarana distribusinya harus bebas dari pencernaan fisik,
kimia dan bakeriologis.
2. Kamar Mandi dan Jamban
a. Setiap Puskesmas harus memiliki kamar mandi dan jamban yang memenuhi
syarat kesehatan.
b. Kamar mandi dari jamban harus terpisah antara laki-laki dan wanita,
karyawan dan pengunjung.
c. Tersedia cukup air bersih dan sabun.
d. Selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih.
e. Lubang penghawaan ventilasi harus berhubungan dengan udara luar.
f. Ada himbauan, slogan, atau peringatan untuk memelihara kebersihan.
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

g. Kamar mandi dan jamban tidak menjadi tempat perindukan vektor.


h. Jumlah kamar mandi dan jamban adalah sebagai berikut:
i. Puskesmas non rawat inap : Bagi karyawan disediakan sekurang-kurangnya
1 kamar mandi dan jamban untuk 15 orang. Bagi pengunjung disediakan 1
kamar mandi dan jamban untuk 40 orang.
j. Puskesmas rawat inap : Bagi karyawan disediakan sekurang-kurangnya 1
kamar mandi dan jamban untuk 15 orang. Bagi pengunjung disediakan 3
kamar mandi dan jamban untuk 10 orang.
3. Sarana Pembangunan Air Limbah
a. Tersedianya septic tank yang memenuhi syarat kesehatan.
b. Saluran air limbah harus kedap air bersih dari sampah dan dilengkapi
penutup dengan bak kontrol setiap jarak 5m.
c. Limbah RT dibuang melalui saluran air limbah yang kedap air bersih dari
sampah dan dilengkapi penutup dengan bak kontrol setiap jarak 5m.
d. Pembuatan air limbah setelah SPAL dengan cara diresapkan ke dalam tanah.
e. Limbah cair bekas pencucian film harus ditampung dan tidak boleh dibuang
ke lingkungan serta dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan.
4. Sampah
a. Sampah infeksius harus dipisahkan dengan sampah non infeksius.
b. Setiap ruangan harus disediakan tempat sampah yang terbuat dari bahan
yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mudah dibersihkan serta
dilengkapi dengan kantong pelastik sebagai berikut :
1. Untuk sampah infeksius menggunakan kantong plastik berwarna kuning.
2. Benda-benda tajam dan jarum ditampung pada wadah khusus seperti
botol.
3. Sampah domestik menggunakan kantong plastik berwarna hitam.
Terpisah antara sampah basah dan keing, dapat dioleh sendiri atau pihak
ketiga untuk pemusnahananya.
c. Sampah infeksius dimusnahkan di dalam insenerator.
d. Sampah domestik dapat dikubur, dibakar, atau pun diangkut ke Tempat
Pembuangan Akhir.
5. Westafel
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

a. Tersedia di ruang pelayanan yaitu Ruang UGD, Ruang Poli Gigi, Ruang
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Ruang Pengobatan, Ruang Periksa, Ruang
Suntik, Ruang Laboratorium, Ruang Radiologi, dan Ruang lain yang
memerlukan air.
b. Berfungsi dengan baik dan dilengkai dengan chek valve atau keran air model
siku.
c. Dilengkapi dengan sabun atau zat anti septik.
d. Terpelihara dan bersih.
e. Tersedia lap pengering tangan atau alat pengering tangan.
6. Fasilitas Sanitasi dan Keamanan Lainnya
a. Untuk menjamin ketersediaan dan distribusi air perlu tersedia Water Tower
yang tertutup.
b. Tersedia tabung pemadam kebakaran yang berfungsi dengan baik.
c. Tersedia ruangan khusus untuk penyimpanan perlengkapan kebersihan.
d. Tersedia tempat khusus genset yang kedap suara.
7. Instalasi
a. Pemasangan jaringan instalasi air minum, air limbah, gas, listrik/ genset,
sistem pengawasan dan sarana komunikasi harus aman dan terlindung sesuai
ketentuan teknis yang berlaku.
b. Jika bangunan Puskesmas lebih tinggi dari 10m atau lebih tinggi bangunan
lain di sekitarannya harus dilengkapi dengan penangkal petir.
c. Instalasi untuk masing-masing peruntukan sebaiknya menggunakan kode
warna dan label.
d. Diupayakan agar tidak terjadi hubungan silang dan aliran baik
antarajaringandistribusi air limbahdengan air bersihsesuaidenganketentuan
yang
berlaku.
e. Jaringan instalasi agar ditata sedemikian rupa agar memenuhi syarat estetika.
f. Jaringan instalasi tidak menjadi tempat perindukan serangga dan tikus.

Peraturan Sanitasi Puskesmas :


Sanitasi Puskesmasdiaturdalam Peraturanberikutini:
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

 Permenkes No.13 Tahun 2015


TentangPenyelenggaraanPelayananKesehatanLingkungan Di Puskesmas
 KeputusanMenteriKesehatan Indonesia No.1428/MENKES/SK/XII/2006
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

Checklist untuk Pemeriksaan Sanitasi Puskesmas Bandar Jaya, Lahat


Penilaian Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan
Inspeksi Sanitasi Puskesmas
Bangunan Liar (Bobot 16)
No Variabel Upaya Bobot Komponen Yang
Kesling Dinilai
1 Pagar 1 a. Adanya pagar lingkungan yang membatasi
masyarakat dengan bangunan puskesmas
b. Pagar kuat dan bersih
c. Tidak ada bagian pagar yang rusak
d. Adanya pintu masuk/ keluar
2 Halaman (taman, jalan 1 a. Adanya taman
b. Adanya tempat parkir
dan tempat parkir)
c. Halaman, taman, dan tempat parkir tampak
bersih
d. Tersedia tempat sampah
3 Teras 2 a. Teras lantai tidak rata
b. Bersih
c. Kedap air
d. Mudah dibersihkan
4 Dinding Luar 4 a. Tidak retak
b. Permukaan rata
Bangunan
c. Berwarna terang (putih/ krem)
d. Bersih dari noda/ coretan
5 Atap dan Langit-langit 4 a. Atap tidak bocor
b. Tinggi langit-langit minimal 2,5m dari
lantai
c. Mudah dibersihkan
d. Tidak retak
e. Cat tidak mengelupas
6 Saluran Buangan Air 4 a. Kondisi sarana baik
b. Tidak tergenang air
c. Disalurkan melalui saluran tertutup
Total Bobot 16
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

Bangunan Dalam (Bobot 15)


No Variabel Upaya Bobot Komponen Yang
Kesling Dinilai
1 Dinding 1 a. Tidak retak
b. Permukaan rata
c. Warna terang (putih, krem)
d. Bersih dari noda/ kotoran
2 Pintu, Jendela, Kaca 2 a. Dalam keadaan baik
b. Perlu dapat mencegah masuknya serangga/
dan Ventilasi
kecoak
c. Kaca jendela bersih dan tidak pecah
d. Ventilasi tersedia berfungsi dan menjamin
rasa nyaman
3 Atap dan Langit-langit 3 a. Langit-langit minimal 2,5m dari lantai
b. Langit-langit rata dan tidak retak
c. Atap tidak bocor
d. Mudah dibersihkan
e. Bersih
4 Lantai 4 a. Rata dan tidak retak
b. Bersih
c. Kedap air
d. Mudah dibersihkan
5 Tata Ruangan dan 5 a. Penerangan cukup untuk membaca pada
suhu yang paling gelap
Penerangan
b. Penataan ruangan rapi
Total Score 15

Sarana Fasilitas Sanitasi (Bobot 43)


No Variabel Upaya Bobot Komponen Yang
Kesling Dinilai
1 Penyediaan Air 10 a. Tersedianya air bersih dalam jumlah yang
cukup (1,5-1,8m3)
b. Memenuhi syarat kualitas air bersih
c. Distribusi air menggunakan perpipihan
d. Tersedianya bak cuci tangan pada unit
pelayanan pemeriksaan KIA-KB, ruang
gigi, laboratorium
2 Jamban/Kamar Mandi 9 a. Tersedianya kamar mandi dan WC untuk
karyawan (1:10)
b. Kamar mandi dan kakus karyawan pria dan
wanita terpisah
c. Tersedianya kamar mandi dan kakus
pengujung
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

d. Bersih dan tidak bau


e. Saluran pembuangan air limbah dibuang
keseptic tank
f. Rasio kamar mandi/ kakus dengan tempat
tidur (1:5) (khusus puskesmas perawatan)
3 SPAL 8 a. Adanya saluran SPAL
b. Berfungsi
c. Air kotor dari kamar mandi an ruangan-
ruangan pelayanan di alirkan ke SPAL
d. Saluran air limbah tertutup
e. Kedap air
4 Sampah 10 a. Adanya tempah sampah di tiap-tiap ruang
pelayanan
b. Tempah sampah kedap air
c. Adanya pemisahan sampah infeksius dan
non infeksius
d. Pengosongan sampah di setiap hari (1x24
jam)
e. Penanganan sampah infeksius
menggunakan panas tinggi
5 Wastafel 6 a. Tersedianya wastafel
b. Berfungsi dengan baik
c. Tersedia pada pelayanan KIA, KB,
Laboratorium, Poli Gigi, Perawatan
d. Tersedia zat anti septik
e. Ada lap pengering
Total Score 43

Manajemen dalam Kebersihan dan Ketertiban (Bobot 20)


No Variabel Upaya Bobot Komponen Yang
Kesling Dinilai
1 Pengelolaan PPBT 10 a. Adanya organisasi Pokja PPBT
b. Ada pedoman PPBT
c. Ada penjabaran uraian tugas Pokja PPBT
d. Ada hasil penilaian PPBT setiap bulan
e. Ada arsip laporan PPBT dan Dati II setiap 3
bulan
f. Ada pembinaan PPBT dan Dati II
g. Tersedianya alat-alat kebersihan dan
ketertiban puskesmas
2 Penampilan Petugas 4 a. Penampilan rapi dan bersih
b. Pakaian seragam
c. Memakai atribut lengkap
d. Bersikap ramah
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

3 Disiplin Petugas 4 a. Adanya buku tamu


b. Adanya daftar hadir pagi dan sore
c. Memakai uraian tugas setiap petugas
d. Hadir dan pulang tepat waktu
4 Ketertiban 4 a. Alur unit pelayanan teratur
b. Ada papan nama puskesmas
c. Ada papan nama ruang di pintu masuk
d. Ada petugas piket
Total Score 20

Ruang Tambahan (Bobot 4)


NO Variabel Upaya Bobot Komponen Yang
Kesling Dinilai
1 Ruang Tambahan 4 a. Adanya ruang rapat tersendiri
b. Adanya mushola
c. Ada ruang/ tempat untuk kegiatan olah raga
Total Score 4

Pertanyaan :
1. Jenis Puskesmas menurut kesehatan medis yaitu?
a. Puskesmas Pembantu
b. Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan
c. Puskesmas Induk
d. Puskesmas Keliling
e. Puskesmas Satelit

2. A. Sasaran bayi dan balita


B. Aspek Pelayanan meliputi Posyandu Pertama, Madya, Purnama, dan Mandiri
C. Selalu ada disetiap RW, Desa, Kelurahan
Ciri diatas merupakan ciri dari ?
a. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
b. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
c. Puskesmas Keliling (Pusling)
d. Puskesmas Pembantu (Pustu)
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

e. Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan

3. Sanitasi Puskesmas diatur dalam Peraturan?


a. Permenkes No. 02 Tahun 2015
b. Permenkes No. 12 Tahun 2016
c. Permenkes No. 20 Tahun 2016
d. Permenkes No. 13 Tahun 2015
e. Permenkes No. 03 Tahun 2015

4. Tinggi minimal 2,1m dilapisi dengan bahan kedap air, merupakan syarat dari
pembuatan?
a. Jendela
b. Pintu
c. Atap
d. Ventilasi
e. Lantai

5. Intensitas cahaya diruang laboratorium, UGD, Persalinan adalah?


a. 200 Lux
b. 300 Lux
c. 250 Lux
d. 350 Lux
e. 400 Lux

Kunci Jawaban :
1. B. Puskesmas Perawatan dan Non Puskesmas
2. A. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
3. D. Permenkes No. 13 Tahun 2015
4. B. Pintu
5. B. 300 Lux

DaftarPustaka
Kelompok 11
1. DesrianaHarahap (10011381821019) Nini Ulan Dari (10011381821011)
2. Tri FitriYenny (10011381821009) Novreni (10011381821024)
3. MeimiHaryanti (10011381821023) Yulita Sari (10011381821022)

Depkes RI. 2012. Pengertian Klinik Sanitasi.Jakarta: Depkes.


Depkes RI. 2015. Buku Data Dasar Puskesmas.Jakarta: Depkes
Permenkes. 2014.Permenkes 75 Tahun 2014Tata Ruangdan standard
RuanganPuskesmas. Tersedia :https://www.mitrakesmas.com/2017/12/standar-ruangan-
puskesmas-rawat-inap.html. DiaksespadaFebruari 2019.

Menkes. 2015. Kemenkes No 13 Tahun 2015:


tentangPelayananKesehatanLingkungan di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI.Tersedia :http://peraturan.go.id/permen/kemenkes-nomor-13-tahun-2015.html.
DiaksespadaFebruari 2019.
WHO. 2015. Sanitation. Tersedia : http://www.who.int/topics/sanitation/en/ .
DiaksespadaFebruari 2019.

Anda mungkin juga menyukai