Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

AKSI BERGIZI

I. Pendahuluan
Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu
hamil sampai usia lanjut. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia
menderita anemia. Menanggulangi hal tersebut, pemerintah telah melakukan
berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan
suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD mulai
dilaksanakan pada tahun 2019 dengan minum TTD 1 tablet per minggu
sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12-18 tahun yang berada di jenjang
pendidikan SMP/sederajat. Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah
dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang
mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam
mengonsumsi TTD. Berangkat dari kondisi tersebut, UNICEF menginisiasi
kegiatan Aksi Bergizi dan mulai melaksanakan kegiatan tersebut pada tahun
2019 di Kabupaten Kediri dan melalui advokasi, mobilisasi sekolah dan
masyarakat, koordinasi multi sektor, penguatan kapasitas serta pemantauan dan
evaluasi. Kegiatan Aksi Bergizi dilaksanakan dengan tiga inetrvensi utama, yaitu
(1) Sarapan dan Minum TTD bersama disekolah/madrasah setiap minggu; (2)
Edukasi gizi yang bersifat multi-sektor dengan tujuan mempromosikan asupan
makan yang sehat dan aktivitas fisik; serta (3) Senam bersama. Implementasi
program Aksi Bergizi tentunya diintegrasikan dengan TRIAS UKS, yaitu
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.
Setelah intervensi dilakukan, terjadi peningkatan pengetahuan siswa mengenai
gizi, peningkatan proporsi remaja yang memiliki sikap positif terhadap TTD dan
remaja putri yang mengonsumsi TTD setiap minggu, serta peningkatan remaja
yang melakukan aktivitas fisik 60 menit setiap hari dan mengonsumsi buah dan
sayur. Hasil evaluasi juga menunjukkan bahwa proporsi remaja putri yang
mengonsumsi TTD mingguan 12 kali lebih mungkin naik setelah adanya
intervensi.

II. Latar Belakang


1
Sejalan dengan hasil intervensi tersebut, Gerakan Aksi Bergizi diyakini
menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi
TTD pada remaja putri yang juga merupakan salah satu indikator layanan
intervensi gizi spesifik dalam percepatan penurunan stunting. Oleh karena itu,
peran pimpinan sekolah, guru, orang tua, murid, dan seluruh warga di sekitar
sekolah sangat penting.. Berbarengan dengan kegiatan yang dilaksanakan di
sekolah-sekolah, kegiatan Aksi Bergizi juga disebarluaskan melalui berbagai
media sosial. Kampanye ini diharapkan dapat memotivasi remaja untuk
mengkonsumsi TTD setiap minggu serta mengonsumsi makanan yang
mengandung protein hewani, seperti telur, ayam, daging, ikan, dll.
III. Tujuan

A. Tujuan Umum
Meningkatan pengetahuan warga sekolah tentang pentingnya Tablet Tambah
Darah, Olahraga / aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang (Aksi Bergizi)

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan komitmen remaja putri untuk mengkonsumsi tablet
tambah darah secara rutin
2. Merubah perilaku siswa untuk rutin melakukan olahraga/aktivitas fisik
3. Merubah perilaku siswa dalam mengkonsumsi makanan sesuai
pedoman gizi seimbang
IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Persiapan 1) Petugas melakukan koordinasi
dengan Penanggung Jawab
UKM, PJ program gizi, dan
sekolah
2) Petugas menentukan jadwal
kegiatan dan membuat surat
kegiatan.
3) Petugas mendistribusikan surat
pemberitahuan ke sekolah
4) Petugas menyiapkan materi dan
alat yang akan digunakan
…………………………………….
2 Pelaksanaan Aksi Bergizi 1) Peserta mengisi daftar hadir
kegiatan sebelum acara dimulai
2) Petugas membuka dan
memperkenalkan diri serta
menyampaikan maksud dan
tujuan kegiatan

2
3) Petugas menyampaikan materi
4) Petugas memberikan waktu
untuk sesi tanya jawab
5) Petugas dan siswa melakukan
senam/aktifitas fisik bersama
6) Petugas mempersilahkan siswa
untuk sarapan bersama
7) Petugas membagikan tablet Fe
untuk di konsumsi oleh remaja
putri
8) Petugas mendokumentasikan
kegiatan
9) Petugas mengakhiri kegiatan
10) Petugas membuat notula
kegiatan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pelaksana Lintas Lintas Ket.


Pokok Program Program Sektor
Terkait Terkait
1 Pemberian - Menyusun - PJ -Sekolah Sumber
TTD rencana progr pembiay
kegiatan am aan BOK
- Koordinasi gizi
dengan
LP/LS
- Menentuka
n tempat
dan waktu
pelaksanaa
n kegiatan
- Menyiapka
n alat dan
bahan
- Dokumenta
si dan
pembuatan
notulen
2 -Melakukan - Menyusun - PJ - Sekolah Sumber
senam/aktivita rencana program gizi Pembiay

3
s fisik bersama kegiatan aan BOK
- Koordinasi
dengan
LP/LS
- Menentuka
n tempat
dan waktu
pelaksanaa
n kegiatan
- Menyiapka
n alat dan
bahan
- Dokumenta
si dan
pembuatan
notulen
3 Mengg - Menyusun PJ program Sekolah Sumber
konsumsi rencana BOK Pembiay
makanan yang kegiatan aan BOK
bergizi - Koordinasi
seimbang dengan
LP/LS
- Menentuka
n tempat
dan waktu
pelaksanaa
n kegiatan
- Menyiapka
n alat dan
bahan
- Dokumenta
si dan
pembuatan
notulen
VI. Sasaran
Sasaran kegiatan ini anak sekolah.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

2023 Ket.

4
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Aksi
X
Bergizi

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring pelasanaan dilakukan setelah kegiatan berjalan. Evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap 3 bulan terhadap jadwal, tempat, dan
sasar. Laporan monitoring evaluasi pelaksanaan kegiatan di buat setiap bulan
dan dilaporkan ke penanggungjawab UKM.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan menggunakan notulen kegiatan dengan format notulen yang
telah ditetapkan sesuai dengan tata naskah, pelaporan dilaporkan ke Kepala
Puskesmas setelah kegiatan dan evaluasi kegiatan setelah kegiatan terlaksana.

Kemranjen,
Kepala Puskesmas Kemranjen II

dr. KUNTORO
NIP. 19880214 201502 1 001

Anda mungkin juga menyukai