Anda di halaman 1dari 30

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

MANAJEMEN
TALENTA ASN DI
MAHKAMAH
KONSTITUSI
MELALUI SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
TALENTA PEGAWAI
(SIMANTAP)
Mahkamah Konstitusi telah
melaksanakan sistem pemerintahan
berbasis elektronik sesuai amanat
Presiden Republik Indonesia
melalui Peraturan Presiden Nomor
95 Tahun 2018 dan menerapkan
prinsip-prinsip pemerintahan yang
baik (good governance).
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENERAPAN MANAJEMEN TALENTA

Tujuan Penerapan Manajemen Talenta


Manajemen Talenta adalah adalah sebagai berikut:
serangkaian proses 1. Memastikan penempatan ASN di
penempatan dan Mahkamah Konstitusi dilakukan secara
transparan dan akuntabel.
pengembangan sumber daya
2. Memastikan pengembangan ASN di
manusia secara terpadu dalam Mahkamah Konstitusi dilakukan
rangka sistem merit yang secara terpadu dan terencana dengan
memperhatikan karakteristik, minta
dirancang untuk memotivasi dan potensi, serta kebutuhan
organisasi.
produktivitas pegawai melalui
3. Memastikan tersedianya sumber daya
pemetaan talenta dengan potensial dan rencana suksesi yang
menggunakan nine box value transparan dan akuntabel untuk
menyelaraskan ASN dengan kebutuhan
(nilai sembilan box). visi dan misi Mahkamah Konstitusi
DASAR HUKUM MANAJEMEN TALENTA
Keppres Nomor 21 Tahun 2021 Peraturan Menteri PANRB
tentang Gugus Tugas Manajemen Nomor 3 Tahun 2020
Talenta Nasional tentang Manajemen Talenta
Aparatur Sipil Negara

Peraturan Sekjen MK
1 2 3
Nomor 29 Tahun 2023
tentang Manajemen
6 5 4 SE Menteri PANRB Nomor 10
Tahun 2021 tentang Penilaian
Talenta Aparatur Sipil Penerapan Manajemen Talenta
Negara di lingkungan Aparatur Sipil Negara pada
Kepaniteraan dan Instansi Pemerintah
Sekretariat Jenderal
Mahkamah Konstitusi Surat KASN Nomor B-1450/
Keputusan KASN Nomor
SM.00.02/11/2022 perihal
18/KEP.KASN/C/VIII/2021
Persetujuan Kebijakan dan Desain
tentang Penerapan Sistem Merit
Sistem Informasi Manajemen dalam Manajemen ASN di
Talenta Pegawai (Simantap) di Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi
TAHAPAN MANAJEMEN TALENTA
Pemantauan dan
a. Identifikasi Jabatan Evaluasi
b. Analisis Kebutuhan Talenta
c. Parameter dan Variabel Manajemen Talenta
d. Formula pada Variabel Manajemen Talenta
Penempatan

04
e. Nilai Sembilan Box (Nine Box Value)
f. Rencana Suksesi Talenta

Pengembangan

Perencanaan
Talenta
03
Manajemen Talenta
02
01
PARAMETER DAN VARIABEL MANAJEMEN TALENTA
1.6 Kehadiran Rapat 1.7 Beban Kerja SIKD 1.8 Keterlambatan 1.9 Response Time SIKD
1.1 SKP 1.2 E-Kinerja 1.3 Kinerja Khusus 1.4 Kehadiran Presensi 1.5 Kelebihan Jam Kerja
2.4.1 Kemampuan Bahasa Asing
1. Kinerja 2.4 Lain-lain 2.4.2 Perilaku Kerja
2.4.3 Penghargaan Kolaboratif
Parameter MT
(34 Variabel) 2. Potensi Talenta

2.3.1 Kualifikasi/Pendidikan
2.3.2 Pangkat/Golongan
2.1 Potensi 2.3.3 Usia
2.3 Rekam Jejak
2.2 Kompetensi 2.3.4 Pengalaman dalam Jabatan
2.3.5 Pelatihan Kepemimpinan
2.3.6 Diklat Fungsional
2.2.1 Kepemimpinan 2.2.2 Integritas 2.2.3 Kerjasama 2.2.4 Komunikasi 2.2.5 Orientasi pada Hasil 2.3.7 Pengembangan Kompetensi
2.2.6 Pelayanan Publik 2.2.7 Pengembangan Diri 2.2.8 Pengembangan Orang Lain 2.3.8 Hukuman Disiplin
2.2.9 Mengelola Perubahan 2.2.10 Pengambilan Keputusan 2.3.9 Penghargaan
2.2.11 Perekat Bangsa 2.2.12 Komitmen Kualitas
PARAMETER KINERJA
1.6 Kehadiran Rapat 1.7 Beban Kerja SIKD 1.8 Keterlambatan 1.9 Response Time SIKD
1.1 SKP 1.2 E-Kinerja 1.3 Kinerja Khusus 1.4 Kehadiran Presensi 1.5 Kelebihan Jam Kerja

1. Kinerja

1. SKP : berasal dari nilai SKP yang berlaku di tahun terakhir.


2. E-Kinerja : berbasis penyerapan anggaran dalam aplikasi SIVIKA.
3. Kinerja Khusus : berasal dari karakteristik tugas dan fungsi pada masing-masing unit kerja.
4. Kehadiran Presensi : berasal dari aplikasi absensi online yang dihitung berdasarkan rata-rata jam kerja (7,5 jam =
100%).
5. Kelebihan Jam Kerja: berasal dari aplikasi absensi online yang dihitung berdasarkan rata-rata jam kerja per hari
dengan nilai patokan tertinggi adalah jam kerja tertinggi pegawai per hari.
6. Kehadiran Rapat : berasal dari aplikasi SIKD (presentase kehadiran dibagi jumlah rapat yang tercatat di SIKD dikali
100).
7. Beban Kerja SIKD : berasal dari aplikasi SIKD (presentase jumlah dokumen yang dikelola dibagi jumlah dokumen
pegawai yang tertinggi dalam SIKD yang terdiri dari surat masuk dan surat keluar).
8. Keterlambatan/Ketepatan Waktu : berasal dari aplikasi absensi online (jumlah setiap keterlambatan akan
mengurangi total nilai yang didapat).
9. Response Time SIKD : berasal dari aplikasi absensi online (tingkat kecepatan respon di SIKD).
PARAMETER POTENSI TALENTA
2. Potensi Talenta
2.1 Potensi
2.4 Lain-lain 2.4.1 Kemampuan Bahasa Asing
2.2 Kompetensi 2.3 Rekam Jejak 2.4.2 Perilaku Kerja
2.4.3 Penghargaan Kolaboratif
2.2.1 Kepemimpinan 2.2.2 Integritas 2.2.3 Kerjasama
2.3.1 Kualifikasi/Pendidikan
2.2.4 Komunikasi 2.2.5 Orientasi pada Hasil 2.2.6 Pelayanan Publik
2.3.2 Pangkat/Golongan 2.3.3 Usia
2.2.7 Pengembangan Diri 2.2.8 Pengembangan Orang Lain
2.3.4 Pengalaman dalam Jabatan 2.3.5 Pelatihan Kepemimpinan
2.2.9 Mengelola Perubahan 2.2.10 Pengambilan Keputusan 2.3.6 Diklat Fungsional 2.3.7 Pengembangan Kompetensi
2.2.11 Perekat Bangsa 2.2.12 Komitmen Kualitas 2.3.8 Hukuman Disiplin 2.3.9 Penghargaan

 Potensi : hasil penilaian psikotes dari aplikasi tes potensi yang menggambarkan IQ dan EQ.
 Kompetensi : hasil survei berdasarkan aplikasi 360 derajat dengan penentuan responden berdasarkan metode
penarikan sampel secara acak dan berjenjang (stratified random sampling)
 Rekam Jejak : data sekunder yang berasal dari data pegawai dan/atau kepegawaian dengan kriteria penilaian
tertuang dalam Pasal 14 Persekjen Manajemen Talenta ASN MK.
 Lain-lain : data sekunder yang berasal dari sertifikat Bahasa inggris, nilai perilaku kerja dari SKP, serta capaian
eksternal yang diraih secara kolaboratif di tingkat eselon II, dengan kriteria penilaian tertuang dalam Pasal 14
Persekjen Manajemen Talenta ASN MK.
KEPUTUSAN SEKJEN NOMOR 434 TAHUN 2022 TENTANG PENILAIAN 360 DERAJAT

Variabel Kompetensi, dengan butir Skala dan Skor Penilaian adalah


penilaian: sebagai berikut:
1. Skala 0 (Tidak Baik) : 20
1. Kepemimpinan : 10 butir 2. Skala 1 (Kurang) : 40
2. Integritas : 12 butir 3. Skala 2 (Cukup) : 60
3. Kerja sama : 10 butir 4. Skala 3 (Baik) : 80
4. Komunikasi : 10 butir 5. Skala 4 (Sangat Baik) : 100
5. Orientasi pada Hasil : 9 butir
6. Pelayanan Publik : 9 butir Responden dan bobot adalah sebagai
7. Pengembangan Diri : 9 butir berikut:
8. Pengembangan Orang Lain: 10 butir
9. Mengelola Perubahan : 10 butir 1. Responden Atasan, bobot 50%
10.Pengambilan Keputusan : 10 butir 2. Responden Sejawat, bobot 30%
11.Perekat Bangsa : 10 butir 3. Responden Pegawai lain, bobot
12.Komitmen Kualitas : 9 butir 20%
SUMBER DATA MANAJEMEN TALENTA

1. Sistem Informasi Kearsipan Dinamis (SIKD)


11. Data Digital Lainnya
2. Absensi Online

10. Data Sekunder (DP3/SKP, 3. SIMPEG


Data Kepegawaian, Sertifikat
Bahasa Asing)

SIMANTAP
4. SIVIKA

9. Assesment Center

5. E- Minutasi

8. Checklist Online 6. E-Teladan


7. Penilaian 360
FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
a. Identitas Pegawai
b. Kecepatan Waktu Respon

Informasi NBV,
Box, dan Kuadran

Waktu Respon
Real Time
Menunjukkan jumlah skor (0-100)
pada masing-masing variabel
manajemen talenta (34 variabel)
c. Grafik Batang (Bar Chart)

FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)

d. Skema Penilaian
Menunjukkan skor pada
Parameter Manajemen
Talenta, yaitu Kinerja
dan Potensi Talenta
NILAI SEMBILAN BOX (NINE BOX VALUE)
NBV (nine box value) : nilai rata-rata dari
parameter nilai kinerja dan nilai potensial talenta.

NBV terdiri dari


Kuadran dan Box
yang dapat dilihat
berdasarkan NBV
NBV Kinerja dan NBV
Potensi Talenta.

Ditempatkan dalam sembilan box


berdasarkan angka pada digit pertama
perolehan masing-masing pegawai, dengan
rincian yang tertuang dalam Pasal 18
Persekjen Manajemen Talenta ASN MK).
FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
a. Nine Box Value (NBV)

Perbandingan Nilai
NBV dengan Tahun
sebelumnya

Posisi Pegawai dalam


NBV
b. Rekapitulasi Peringkat NBV, Box, dan Kuadran Seluruh Pegawai

Rekapitulasi Peringkat NBV, Box,


dan Kuadran Seluruh Pegawai
berdasarkan Kelompok Jabatan
dapat dilihat pada Bagian “Total
Pegawai”

FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
c. Box Kinerja dan Box Potensi Talenta

FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
d. NBV Unit Kerja

Rata-rata NBV
Pegawai tiap
unit kerja

FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
PENERAPAN NBV

NBV digunakan sebagai bahan evaluasi kinerja pegawai sebagai berikut:


1. Menentukan calon suksesor; 6. Menentukan role model;
2. Menentukan promosi jabatan; 7. Evaluasi pegawai kontrak;
3. Menentukan mutasi dan rotasi jabatan; 8. Penilaian internal ujian dinas; dan
4. Menentukan pegawai teladan; 9. Tolok ukur kinerja dalam arti luas
5. Menentukan agen perubahan;

Target Kerja Eselon I : NBV rata-rata pegawai


Target Kerja Eselon II : Peningkatan jumlah pegawai dalam suatu tingkat kuadran
Target Kerja Eselon III : Kinerja rata-rata pegawai dalam unit kerja
Target Kerja Eselon IV : Potensi Talenta rata-rata pegawai dalam unit kerja
RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
INDIVIDUAL MANAJEMEN TALENTA
PEGAWAI (SIMANTAP)

GAP KOMPETENSI
(TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP)

RENCANA PENGEMBANGAN INDIVIDUAL (RPI) DI MK


a. Peserta Recharging Program

Peserta Recharging Program


Tahun 2022 berdasarkan NBV
dan Variabel Kemampuan
Bahasa Asing

FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
b. Pegawai Teladan
Daftar Nama
Pegawai Teladan
2022 pada setiap
jenjang jabatan yang
ditentukan
berdasarkan NBV
Manajemen Talenta

Detail informasi
lainnya yang
menjadi bagian dari
Manajemen Talenta

FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
c. Respon Unit Kerja

FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
d. SIKD AWARD

FITUR SIMANTAP
(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TALENTA PEGAWAI)
RENCANA KARIER JABATAN KRITIKAL DAN
INDIVIDUAL JABATAN NON KRITIKAL

RUMPUN JABATAN

RENCANA KARIER INDIVIDUAL (RKI) DI MK


RUMPUN JABATAN DI MAHKAMAH KONSTITUSI

JAS GAS

ADMINISTRASI PERADILAN ADMINISTRASI UMUM


(JUDICIARY ADMINISTRATION SYSTEM) (GENERAL ADMINISTRATION SYSTEM)

6 Jabatan 167 Jabatan

1 Unit Kerja 10 Unit Kerja


Kepaniteraan Sekretariat Jenderal
JABATAN KRITIKAL DI MAHKAMAH KONSTITUSI

17 JABATAN KRITIKAL

Sekretaris Jenderal Panitera

Kapustik Karo HAK Panitera Muda I Panitera Muda II Panitera Muda III

Kabag Hukum dan Kabag Fasyantek Panitera


TU Kepaniteraan Persidangan Pengganti Tk. I

Pranata Asisten Ahli


Komputer Hakim Konstitusi

Kasubag Kasubag
Kasubag Kasubag TU Panitera
Fasilitas Yantek
Hukum Kepaniteraan Pengganti Tk. II
Persidangan Persidangan
MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA

MANAJEMEN
TALENTA ASN DI
MAHKAMAH TERIMA KASIH
KONSTITUSI
MELALUI SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
TALENTA PEGAWAI
(SIMANTAP)

Anda mungkin juga menyukai