Anda di halaman 1dari 78

PUTUSAN

Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAMA ESA

PENGADILAN PAJAK

memeriksa dan memutus sengketa pajak pada tingkat pertama dan


terakhir dengan Acara Biasa mengenai banding terhadap Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-00068/KEB/WPJ.01/2019 tanggal
31 Mei 2019 tentang keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 23/26 Nomor:
00003/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018 Masa Pajak Maret 2016, yang
terdaftar dalam berkas sengketa Nomor 008967.35/2019/PP, telah
mengambil putusan sebagai berikut dalam sengketa antara:

PT WILMAR BI0ENERGl INDONESIA, NPWP 02.500.769.1-

111.000, beralamat di Gedung B&G Tower Lt.9 Jl. Putri Hijau

No.10 Kesawan, Medan Barat, Medan 20111, yang diwakili oleh

Erik, jabatan: Direktur;

Selanjutnya dalam persidangan diwakili oleh:

1. Nama : lndra sahputra,

lzin Kuasa Hukum : KEP-253/PP/IKH/2018,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 004/SK-


TAX/WBIIvl/2020 tanggal 26 Juni 2020, untuk selanjutnya disebut

sebagai Pemohon Banding;


Lawan
DIREKTUR JENDERAL PAJAK, berkedudukan di Jalan Jl.
Jend. Gatot Subroto Kav. 40-42, Jakarta, dalam hal ini diwakili

oleh:

1. Nama/NIP Hendy Prastyawan/


NIP 198610252008121002,

Jabatan Penelaah Keberatan,


Unit Organisasi Direktorat Keberatan dan Banding,
2. Nama/NIP Giyarso/NIP 197505191996021002,

Jabatan Penelaah Keberatan,


Unit Organisasi : Direktorat Keberatan dan Banding,
3. Nama : Daulat Airlangga AI-Fahd/

NIP 198309092009011009,

Jabatan : Penelaah Keberatan,


Unit Organisasi : Direktorat Keberatan dan Banding,
4. Nama : Azhari Bambang Prihartono/

NIP 197610181999031001,

Jabatan : Penelaah Keberatan,


Unit Organisasi : Direktorat Keberatan dan Banding,
berdasarkan Surat Tugas terakhir Nomor ST-5811/PJ.07/2021
tanggal 22 Maret 2021, untuk selanjutnya disebut sebagai
Terbanding;
Pengadilan Paj k tersebut;
Telah membaca Surat Banding Pemohon Banding Nomor
004/DIR-ACCAVBIIVIIl/2019 tanggal 16 Agustus 2019, yang diterima di

Pengadilan Pajak pada tanggal 23 Agustus 2019,


Telah membaca Surat Uraian Banding Terbanding Nomor S-
1824AVPJ.01 /2019 tanggal 26 November 2019,

Telah membaca Surat Bantahan Nomor: 005/WBl-ACC/I/2020


tanggal 11 Januari 2020;

Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun


surat lainnya yang disa'mpaikan para pihak dalam persidangan;

DUDUK PERKARA

Menimbang bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak


Penghasilan Final Pasal 23/26 Nomor 00003/245/16/123/18 tanggal 23

April 2018 diterbitkan o`Ieh Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan dengan

perhitungan sebagai berikut:


\

Halaman 2 darl. 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
NO. Jlimlah Rupiah `
i U'aian

1 Penahasilan Kena Paiak / Dasar PenQenaan Paiak 126 445.090


2 Pph 23 / 26 Final vanq (erutanq 18.966.764
3 Kredi( Palak
a. Pph ditanqounq Demerintah 0
b. Setoran masa 12.644.509
c. STP(Dokokkuranq bavar) 0
a. KomDensasi kelebihan dart Nasa paiak ... .. 0
e. Uana tebllsan vanq sudan dlbavar 0
f. Lain-lain 0
q Kompensasi kelebjhan ke Masa paiak..„...
h. Jumlah pajalt vane daoat dikredltkan (a+b+c+d+e+ffl) 12.644.509
4 Palak vane tidak / kurana dlbavar (2-3.h) 6.322.255
5 Sa nksl Administrasi 0
a. Bunaapasal l312)KUP 3.034.682
b. Kenaikan pasal 13(3)KUP 0
c. Bunaa pasal 13(5)KUP 0
d. Kenaikan pasal l3A KUP 0
e. Kenaikan pasal 18 (3)UU PP 0
I. Jilmlah (a+b+c+d+e) 3.034.682
6 Jumlah Pph vane masih harus dibavar (4+5.f) 9L356.937
7 Jumlah kurano bavar vancl disetuiui berdasarkan Pembahasan Akhir Hasi I pemeriksaan 0

Menimbang bahwa atas Surat Ketetapan Pajak tersebut,


Pemohon Banding mengajukan keberatan dengan Surat Nomor
004/DIR-ACC/WBIIVIl/2018 tanggal 5 Juli 2018 dengan perhitungan pajak

menurut Pemohon Banding sebagai berikut:

No. Jumlah Ri/piah


I Uraian

1 Penghasilan Kena Paiak / Dasar Pengena.an Paiak 126.445.090


2 Pph 23 / 26 Final yanq lerutanq 12.644.509
3 Kredit Pal.ak
a. Pphditanaoung pemerintah 0
b. Setoranmasa 12.644.509
c. STP (Dokokkuranq bavar) 0
d. Kompensasi kelebihan dari Masa paiak „.... 0
e. Uanqtebusanyangsudahdjbayar _ 0
f. Lain-lain 0
a. Kompensasi kelebihan ke Masa paiak......
h. Jumlah pajak yang dapat dikTeditkan (a+b+c+d+e+fi)) 12.644.509
4 Pajak yanq tidak / kuranq dibavar (2-3.h) 0
5 Sanksi Adm inistrasi 0
a. Bungapasal 13(2)KUP 0
b. Kenaikan pasal 13 (3) KUP 0
c. Bungapasal 13(5)KUP 0
d. Kenaikan pasal l3A KUP 0
e. Kenaikan Pasal 18 (3) uU PP 0
f. Jumlah (a+b+c+d+e) 0
6 Jumlah Pph yang masih harus dibayar (4+5.f) 0
Menimbang bahwa atas keberatan Pemohon Banding tersebut,
Terbanding dengan Keputusan Nomor KEP-00068/KEB/WPJ.01/2019

tanggal 31 Mei 2019, menyatakan menolak dan menambah jumlah pajak

yang harus dibayar, dengan perhitungan sebagai berikut:

Halaman 3 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
Ditambah /(dikurangi)(Rp.)
Semula(Rp.) Menjadi(Rp.)
Uraian

a. Penghasilan Netto 126.445.090 3.516.567.235 3.643.012.325


b. Kompensasi Kerugian 0 0 0
c. Penghasilan I(ena Paiak 126.445.090 3.516.567.235 3.643.012.325
d. Pajak Penghasilan (Pph) Temufang 18.966.764 527.485.085 546.451.849
e. Kredit Pajak 12.644.509 0 12.644.509
f. Pph Kurang/(Lebih) Bayar 6.322.255 527.485.085 533.807.340
9. Sanksi Administrasi 3.034.682 253.192.841 256.227.523
h. Jumlah Pajak yang masih harus/(lebih) dibayar 9.356.937 780.677.926 790.034.863
namun Pemohon Banding tidak setuju dengan Surat Keputusan
Keberatan a quo sehingga mengajukan banding dengan Surat Nomor
004/DIR-ACC/WBIIVIII/2019 tanggal 16 Agustus 2019 yang diterima di

Pengadilan Pajak pada tanggal 23 Agustus 2019,


Menimbang bahwa Pemohon Banding dalam Surat Banding Nomor

004/DIR-ACC/WBIIVIIl/2019 tanggal 16 Agustus 2019, pada pokoknya

mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

I. Mengenai pokok sengketa dan Alasan Banding

bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam permohonan banding ini


adalah koreksi Terbanding yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding
dengan rincian sebagai berikut:

Men urut
Koreksi yangdiajukanBanding
PemohonBanding(Rp)
No. Uraian Terbanding

(Rp) (Rp)

1 Penyesuaian Pph Pasal 26 790.034.863 - 790.034.863

bahw a alasan yang mendasar banding atas masing-masi ng koreksi yang


diajukan banding tersebut di atas adalah sebagai berikut:

Menurut Pemohon Banding


bahwa Pemohon Banding tidak setuju tertladap koreksi Terbanding
dengan alasan sebagai berikut:
bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi Pokok Pph Pasal 26
sehubungan dengan tidak setujunya Pemohon Banding pada koreksi
Beban Bunga Pinjaman sejumlah Rpl26.445.090 dan koreksi SAP dan
lT License sejumlah Rp432.995.500 yang juga diajukan keberatan atas

Surat Ketetapan Pajak untuk Pph Badan tahun pajak 2016;

Halaman 4 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
bahwa Pemohon Banding juga tidak setuju dengan adanya tambahan
koreksi positif Objek Pph Pasal 26 sejumlah Rp3.516.567.235 , karena

adanya koreksi penjualan ekspor sejumlah USD2,093,611.38 di tahun


2016, dimana Terbandjng menyimpulkan adanya inkonsistensi penerapan
fransfer pr/.c/.ng sehingga perlu untuk melakukan secondary adjustment
sebagai pembayaran dividen (Pph Pasal 26) kepada pihak afiliasi;

1. Koreksi Beban Bunga Pinjaman sejumlah Rpl26.445.090

bahwa untuk Masa-Masa Pajak di tahun 2016, berdasarkan hasil

pemeriksaan dari Terbanding, kepada Pemohon Banding diterbitkan


tagihan pajak sebagai berikut:
llei.u"t Wi|lti Ply.I (Rp.) lI.nurut Fliku. (Rp.) S®'1,lh (Rp.) Bun, Tot,I(R )
No. llm ngtl V®ndo, Ppb Pat,I26 Pqa' 13 (2)KUF' Pph+Bung.
Tul' DPP Pph P»al 26 T,h' DPP Pph PI,I' 26 Ted DPP

I2 Jamu8'l WI Pe Lt] lot 32.704.goo 3,270,lco 15% 32.704,coo 4.905.735 5%5% 1.635.245 784,8G6 2.420.1 ' 1

FMA uerl( W' Pt) |tl lot '30,301.310 13.038.131 15% 'cO.3€'.3'O 19.557.197 6 5t9 066-

3 WI Pt' Ltl lox '26.„5.090 12.644.509 15% 126.«5.coo '0,966,764 5% 6.322.255 3,034.cO2 9.356.937

-
4 WI P, |tl 10+ 202.663.930 20 266 393 15% 202 663 930 30 399 5sO 5\ 10.133.197 4.863.934 14.997,131

- 7ou.779.goo
5 W' Pt' |t' 10% 703.779,9cO |0.all.9sO 1i\ 1 05 566 985 5% 35.leo,995 16.Ice.938 51,37S,933
Wht' Pblt' 10% 2.0'0.4„,520 201.041.152 'S\15\ 2,010.411,520 I.,,

67 Jun WI Pt' |t] 10\lot 1.819,043.990 iel,90..399 1.819,043.9sO 272.e56.599280.06i,eec 5%5% 90.952,ZOO „.018.968 1cO.971.168

h Whey Pt' |tl 1.067.077.920 186.707.792 15% 1,067,077,920 9..3s3.e96 132.562.532

0 Oto 0, Vder Pt' |t' '0% 2.652.27t.5cO 'S\


285.227.154 2,652,271.540 397,un,731 5% 132.613,577 47.7cO.Boa
_
leo,354,465

9 Novonber W' Pe Lt' lox 1,673.199,150 167.319.915 1S+ 1.673.199.1sO 250,979.873 5% 83.659.958 20,444.cos ''2,104,343
Jumlch 11,Z17,979,2cO 1,121.797.9Z5 11,217,979,250 1,682.696,.90 5cO,coo,965 229,651,913 790,5cO,87®

bahwa sesuai dengan tabel tersebut di atas, untuk Masa Pajak Maret
2016, Terbanding menjadikan Dasar Pengenaan Pajak sejumlah
Rpl26.445.090 sebagai dividen, dan mengenakan Pph Pasal 26
dengan tarif 15°/a terhadapnya (untuk menggantikan tarif 10°/o atas biaya
bunga pinjaman yang telah dikenakan dan disetorkan oleh Pemohon
Banding). Sehingga didapatkan koreksi Pph Pasal 26 sejumlah

Rp6.322.255 ditambah Sanksi Administrasi berupa Bunga Pasal 13 ayat

(2) KUP sejumlah Rp3.034.682 .


bahwa tidak ada alasan yang berdasar bagi Terbanding untuk mereklas
beban bunga yang dibayarkan oleh Pemohon Banding kepada Wll Pte
Ltd sejumlah Rpl26.445.090 (yang telah dipotong Pph Pasal 26 atas
Bunga sebesar 10% sesuai dengan tarif P3B antara Pemerintah

Halaman 5 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura), sebagai

pembayaran dividen kepada Pemegang Saham;


bahwa tidak ada dasar bagi Terbanding untuk menentukan atau
menghitung kembalj DER Pemohon Banding, guna memenuhi 'keinginan

untuk menggunakan amanat Pasal 18 ayat (3) UU Pph, karena


sesungguhnya DER Pemohon Banding telah memenuhi ketentuan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.010/2015 tentang

Penentuan Besamya Perbandingan antara Utang dan Modal


Perusahaan untuk Kepehuan Penghitungan Pajak Penghasilan yang
memberikan batasan besarnya perbandingan antara utang dan modal

(debt to equity ratio = DER) paling tinggi sebesar 4: 1. Sementara itu


DER Pemohon Bandjng adalah 2,95: 1, berada di bawah dari batasan
maksimal 4: 1 yang disyaratkan oleh Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 169/PMK.010/2015 ini;

bahwa penerimaan pinjaman yang dilakukan oleh Pemohon Banding


dari perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa telah memenuhi

prinsip kewajaran dan kelaziman usaha, yaitu:


1. Telah sesuaj dengan kontrak perjanjian;

2. Dikenakan bunga pinjaman sesuai dengan tingkat suku bunga pasar;


3. Telah dilakukan pemotongan Pph sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku; dan


4. Dapat dibuktikan juga seluruh transaksinya secara nyata (exist,

eksistensi) pada rekening koran dan pembukuan Wajib Pajak.


bahwa dengan demikian merupakan hal yang tidak tepat bila kebenaran

transaksi pinjaman tersebut di atas dianggap atau dilakukan reklasifikasi

secara sepihak menjadi Dividen dengan asumsi-asumsi dari Terbanding


ataupun Peneliti Keberatan;

bahwa selain itu, dalam proses keberatan ini Pemohon Banding juga
telah memberikan dokumen-dokumen yang membuktikan
kegunaan/peruntukan/ manfaat dari adanya pinjaman yang dilakukan
dari afHiasi. Bahwa manfaat adanya pinjaman yang diterima dari

perusahaan afiliasi tersebut adalah sangat jelas untuk kegiatan usaha

Halaman 6 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
dari Pemohon Banding. Sehingga, alasan Terbanding untuk tidak
mengakuj adanya beban bunga (yang telah dipotong Pph Pasal 26 atas
Bunga sebesar 100/o sesuai dengan tarif P3B antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura) dan

mereklasnya sebagai pembayaran dividen kepada Pemegang Saham,


adalah sama sekali tidak berdasar;
2. Koreksi SAP dan lT License sejumlah Rp432.995.500

bahwa tidak ada alasan yang berdasar juga bagi Terbanding untuk
menganggap Biaya Lisensi SAP dan lT Service yang dibayarkan oleh
Pemohon Banding kepada Wilmar International Limited (yang telah

dipotong Pph Pasal 26 atas Royalti sebesar 15°/o sesuai dengan tarif P3B
antara Pemerintah Republjk Indonesia dengan Pemerintah Republik

Singapura), sebagai pembayaran dividen kepada Pemegang Saham.


bahwa sesuai dengan Pasal 12 ayat 3 dari P3B antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura, ROYALTl

berarti segala jenjs pembayaran yang diterima atas penggunaan, hak

penggunaan, setiap karya tulisan, kesusasteraan atau karya ilmiah


termasuk film-film bioskop dan film-f"in atau rekaman untuk siaran radio

atau televisi, setiap hak paten, merek dagang, disain atau model, rencana
rumus atau cara pengolahan, atau penggunaan, atau cara menggunakan,

peralatan industri, alat-alat perdagangan atau pengetahuan, atau untuk


informasi mengenai pengalaman dibidang industri, perdagangan atau
ilmu pengetahuan.

bahwa Pemohon Banding telah menyerahkan dokumen pendukung atas


transaksi SAP dan IT License inj kepada Terbanding berupa kontrak

perjanjian antara kedua belah pihak, Invoice yang diterbitkan oleh Wilmar
International Limited, dan bukti transfer. Pemohon Banding juga telah

menyetorkan dan melaporkan Pph Pasal 26 atas pemanfaatan jasa luar


negeri sehubungan dengan pembayaran Royalti tersebut di atas.
Sehingga seharusnya tidak ada objek Pph Pasal 26 yang harus
dikoreksi.

Halaman 7 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
3. Koreksi sehubungan dengan koreksi penjualan ekspor sejumlah
Rp3.516.567.235

bahwa Pemohon Banding juga tidak setuju dengan adanya tambahan


koreksi positif Objek Pph Pasal 26 sejumlah Rp3.516.567.235 , karena
adanya koreksi penjualan ekspor sejumlah USD2,093,611.38 di tahun
2016, yang ditambahkan/ditimbulkan oleh Terbanding di saat proses
keberatan dilakukan;

bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:


9/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian
Keberatan yang telah diubah dengan PMK Nomor: 202/PMK.03/2015

menyatakan bahwa:
Pasal 2 ayat (3),
"Wajib Pajak hanya dapat mengajukan keberatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) terhadap materi atau isi dari surat ketetapan pajak, yang
meliputi jumlah rugi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan, jumlah besarnya pajak, atau terhadap materi atau
isi dari pemotongan atau pemungutan pajak."
Pasal 13 ayat (1 ),
"Dalam proses penyelesaian keberatan, Direktur Jenderal Pajak

bervenang untuk:
a) meminjam buku, catatan, data, dan informasi dalam bentuk hardcopy
dan/atau softcopy kepada Wajib Pajak terkait dengan materi yang
disengketakan melalui penyampaian surat permintaan peminjaman
buku, catatan, data, dan informasi;
b) meminta Wajib Pajak untuk memberikan keterangan terkait dengan
materi yang disengketakan melalui penyampaian surat permintaan
keterangan;"
Pasal 17 ayat (3),
"Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berupa mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian, menolak, atau


menambah besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar yang
dituangkan dalam Surat Keputusan Keberatan."

Halaman 8 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI I-NDONESIA
bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Terbanding hanya
dapat mengajukan keberatan atas materi sengketa yang terdapat pada
surat ketetapan pajak. Dan dalam hal ini, materi sengketa yang terdapat
dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pph Pasal 26 yang diajukan
keberatan oleh Pemohon Banding adalah atas koreksi biaya bunga dan
Royalti yang direklas menjadi dividen oleh Terbanding, sama sekali tidak

ada item koreksi penjualan ekspor yang menjadi sengketa pajak di tingkat
keberatan (baik untuk jenis Pph Badan ataupun Pph Pasal 26);
bahwa sesuai dengan ketentuan di atas pula, bahwa keputusan dari
keberatan yang diajukan oleh Pemohon Banding dapat berupa:
"mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian, menolak, atau

menambahkan besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar", hanya


untuk yang terkait dengan sengketa yang diajukan keberatan saja;
bahwa merupakan hal yang melampaui kewenangannya apabila
Terbanding menambahkan besamya j.umlah pajak yang masih harus
dibayar oleh Pemohon Banding, dengan menambahkan atau
memunculkan materi sengketa baru yang sama sekali tidak menjadi
sengketa pajak di tingkat keberatan (balk untuk jenis Pph Badan ataupun
Pph Pasal 26). Padahal tugas dari Terbanding adalah melaksanakan

penelitian atas keberatan pajak yang diajukan oleh Pemohon Banding,


bukan melaksanakan pemeriksaan ulang atas kewajiban pajak dari
Pemohon Banding;

Menimbang bahwa Terbanding dalam Surat Uraian Banding


Nomor S-1824/WPJ.01/2019 tanggal 26 November 2019, pada

pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:


ANALISA POKOK SENGKETA

bahwa setelah membaca Surat Banding, mempelajari Laporan Penelitian


Keberatan, berkas surat-menyurat yang berlangsung selama proses

penyelesaian keberatan, surat keberatan Pemohon Banding, dengan ini


disampaikan analisa pokok sengketa atas surat banding dari Pemohon
Banding sebagai berikut:

Menurut Terbanding

Halaman 9 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
A. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan


Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 mengatur:
Pasal 3 ayat (1 ):
"Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan

benar, lengkap, dan jelas, dalam bahasa Indonesia dengan


menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan
menandatangani seria menyampaikannya ke kantor Direktorat
Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau
tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak";
Pasal 4 ayat (1 ):

Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan


dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatanganinya".
Pasal 12 ayat (2):

Jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan yang


disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang terutang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan".
Pasal 12 ayat (3):

Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukfi jumlah pajak yang


terutang menurut Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tidak benar, Direktur Jenderal Pajak menetapkan jumlah pajak

yang terutang".
Pasal 13 ayat (1 ) huruf a:

Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat terutangnya pajak


atau berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak,
Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar".

Pasal 25 ayat (1 ) s.d. (10):

1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur


Jenderal Pajak atas suatu:

Halaman 10 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar;
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;
c. Surat Ketetapan Pajak Nihil;
d. Surat Ketetapan Pajak Nihil;

e. Pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga


berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan.
2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
dengan mengemukakan jumlah pajak yang terutang, jumlah pajak

yang dipotong atau dipungut, atau jumlah rugi menurut


penghitungan Wajib Pajak dengan disertai alasan yang menjadi
dasar penghitungan.
3) Keberatan harus diajukan dalam Jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
tanggal dikirim surat ketetapan pajak atau sejak tanggal

pemotongan atau pemungutan pajak sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa

jangka waklu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar


kekuasaannya.
3a)Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan alas surat
ketetapan pajak, Wajib Pajak wajib melunasi pajak yang masih
harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib
Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, sebelum surat
keberatan disampaikan.
4) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (3a) bukan
merupakan surat keberatan sehingga tidak dipertimbangkan.
5) Tanda penerimaan surat keberatan yang diberikan oleh pegawai
Direktorat Jenderal Pajak yang ditunjuk untuk menerima surat
keberatan atau tanda pengiriman surat keberatan melalui pos
dengan bukti pengiriman surat, atau melalui cara lain yang diatur
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan menjadi
tanda bukti penerimaan surat keberatan.

Halaman 11 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
6) Apabila diminta oleh Wajib Pajak untuk keperluan pengajuan
keberatan, Direktur Jenderal Pajak wajib memberikan keterangan
secara tertulis halhal yang menjadi dasar pengenaan pajak,

penghitungan rugi, atau pemotongan atau pemungutan pajak.


7) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, jangka waktu

pelunasan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3)


atau ayat (3a) atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat

pengajuan keberatan, tertangguh sampai dengan 1 (satu) bulan


sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan.
8) Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan

permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tidak


termasuk sebagai utang pajak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (1) dan ayat (Ia).

9) Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian,


Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar
50% (lima puluh persen) dari jumlah pajak berdasarkan keputusan
keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum
mengajukan keberatan.
10)Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan banding, sanksi
administrasi berupa denda sebesar 50% (lima puluh persen)
sebagaimana dimaksud pada ayat (9) tidak dikenakan.
Pasal 26 ayat (1 ) s.d. (5):

1) Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12 (dua


belas) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima harus memberi
keputusan atas keberatan yang diajukan;
2) Sebelum surat keputusan diterbitkan, Wajib Pajak dapat
menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan tertulis.
3) Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas keberatan dapat berupa
mengabulkan seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah
besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar.
4) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan atas surat
ketetapan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)

Halaman 12 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
huruf b dan huruf d, Wajib Pajak yang bersangkutan harus dapat
membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak tersebut;
5) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah
terlampaui dan Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu
keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.
Pasal 28 ayat (3):

Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan


memperhatikan iktikad balk dan mencerminkan keadaan atau
kegiatan usaha yang sebenarnya".
Pasal 28 ayat 1 1 :

Buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau

pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari


pembukuan yang dikelola secara eleklronik atau secara program
aplikasi on-line wajib disimpan selama 10 (sepuluh) tahun di

Indonesia, yaitu tempat kegiatan atau tempat tinggal Wajib Pajak


orang pribadi, atau ditempat kedudukan Wajib Pajak badan".
2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2008 mengatur:

Pasal 4 ayat (1 ):

Yang menjadi Obyek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan


kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, balk

yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak

yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun".


a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa

yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan,


honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan
dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-
undang ini;

b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan

penghargaan;

Halaman 13 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
c. Iaba usaha;
d. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta
termasuk :
1. keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan,

persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau


penyertaan modal;
2. keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang
saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan,

persekutuan, dan badan lainnya;


3. keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan,

pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha, atau


reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
4. keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan,
atau sumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga
sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk

yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha


mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan
dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di
antara pihak-pihak yang bersangkutan; dan
5. keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau
seluruh hak penambangan, tanda turut serta dalam

pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan


pertambangan;
e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan
sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak;
f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan

pengembalian utang;
a. dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk
dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polls, dan

pembagian sisa hasil usaha koperasi;

Halaman 14 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
h. royalti atau imbalan alas penggunaan hak;
i. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta;

j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;


k. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan

jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;


I. keuntungan selisih kurs mata uang asing;
in. selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;

n. premi asuransi;

o. iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya

yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau


pekerjaan bebas;
p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang
belum dikenakan pajak;

q. penghasilan dari usaha berbasis syariah;


r. imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tats cara


perpajakan; dan
s. surplus Bank Indonesia.

Pasal 18 ayat (1) mengatur bahwa Menteri Keuangan berwenang


mengeluarkan keputusan mengenai besarnya perbandingan antara
utang dan modal perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak
berdasarkan Undang-undang ini.

Memori penj.elasan Pasal 18 ayat (1 ):

Undang-Undang ini memberi wewenang kepada Menteri Keuangan


untuk memberi keputusan tentang besarnya perbandingan antara
utang dan modal perusahaan yang dapat dibenarkan untuk keperluan

penghitungan pajak. Dalam dunia usaha terdapat tingkat


perbandingan terfentu yang wajar mengenai besarnya perbandingan
antara utang dan modal (debt to equity ratio). Apabila perbandingan
antara utang dan modal sangat besar melebihi batas-batas kewajaran,

pada umumnya perusahaan tersebut dalam keadaan tidak sehat.

Halaman 15 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
Dalam hal demikian, untuk penghitungan Penghasilan Kena Pajak,
Undang-Undang ini menentukan adanya modal terselubung. Istilah
modal di sini menunjuk kepada istilah atau pengertian ekuitas menurut
standar akuntansi, sedangkan yang dimaksud dengan "kewajaran
atau kelaziman usaha" adalah adat kebiasaan atau praktik
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan yang sehat dalam dunia
usaha.
Pasal 18 ayat (3):

Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali


besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang
sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak
bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib
Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang
tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa dengan menggunakan
metode perbandingan harga antara pihak yang independen, metode
harga penjualan kembali, metode biaya-plus, atau metode lainnya".
Memori penjelasan Pasal 18 ayat (3)
Maksud diadakannya ketentuan ini adalah untuk mencegah terjadinya

penghindaran pajak yang dapat terjadi karena adanya hubungan


istimewa. Apabila terdapat hubungan istimewa, kemungkinan dapat
terjadi penghasilan dilaporkan kurang dari semestinya ataupun

pembebanan biaya melebihi dari yang seharusnya. Dalam hal


demikian, Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan
kembali besarnya penghasilan dan/atau biaya sesuai dengan keadaan
seandainya di antara para Wajib Pajak tersebut tidak terdapat
hubungan istimewa. Dalam menentukan kembali jumlah penghasilan

dan/atau biaya tersebut digunakan metode perbandingan harga


antara pihak yang independen (comparable uncontrolled price
method), metode harga penjualan kembali (resale price method),
metode biaya-plus (cost-plus method), atau metode lainnya seperfi
metode pembagian laba (profit split method) dan metode laba bersih
transaksional (transactional net margin method).

Halaman 16 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Demikian pula kemungkinan terdapat penyertaan modal secara
terselubung, dengan menyatakan penyertaan modal tersebut sebagai
utang maka Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan
utang tersebut sebagai modal perusahaan. Penentuan tersebut dapat
dilakukan, misalnya melalui indikasi mengenai perbandingan antara
modal dan utang yang lazim terjadi di antara para pihak yang tidak
dipengaruhi oleh hubungan istimewa atau berdasar data atau indikasi
lainnya.

Dengan demikian, bunga yang dibayarkan sehubungan dengan utang

yang dianggap sebagai penyertaan modal itu tidak diperbolehkan


untuk dikurangkan, sedangkan bagi pemegang saham yang menerima
atau memperoleh bunga tersebut dianggap sebagai dividen '(\yang
dikenai paiak. '\
Pasal 18 ayat (4): I
I

Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai


dengan ayat (3d), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan Pasal 10 ayat (1)
dianggap ada apabila:
1) Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau
Iangsung paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada Wajib
\

Pajak lain; hubungan antara Wajib Pajak dengan penyertaan

paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada dua Wajib tpajak
atau lebih; atau hubungan di antara dua Wajib Pajak atau lebih

yang disebut terakhir; atau


2) Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua atau`Iebih
Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yang samaibaik
langsung maupun tidak langsung; atau ri
3) terdapat hubungan keluarga balk sedarah maupun semenda
dalam garis keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat.

Memorj penjelasan Pasal 18 ayat (4):

Hubungan istimewa di antara Wajib Pajak dapat terjadi karena


ketergantungan atau keterikatan satu dengan yang lain yang

Halaman 17 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
disebabkan:
a. kepemilikan atau penyertaan modal; atau
b. adanya penguasaan melalui manajemen atau penggunaan
teknologi.

Selain karena hal-hal tersebut, hubungan istimewa di antara Wajib


Pajak orang pribadi dapat pula terjadi karena adanya hubungan darah
atau perkawinan.
Pasal 26 mengatur antara lain:

(1) Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalam
bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan,
atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah,
subjek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha
tetap, atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada
Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia
dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto
oleh pihak yang wajib membayarkan:
a. dividen;

b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan


dengan jaminan pengembalian utang.,
c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan

penggunaan harta;
d . imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan;
e. hadiah dan penghargaan;
f. pensiun dan pembayaran berkala lainnya;

a . premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya; dan/atau


h. keuntungan karena pembebasan utang.

(1a) Negara domisili dari Wajib Pajak luar negeri selain yang
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan usaha melalui
bentuk usaha tetap di Indonesia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah negara tempat tinggal atau tempat kedudukan
Wajib Pajak luar negeri yang sebenarnya menerima manfaat dari

penghasilan tersebut (beneficial owner).

Halaman 18 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
(2) Atas penghasilan dari penjualan atau pengalihan harta di
Indonesia, kecuali yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2), yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak luar negeri selain bentuk
usaha tetap di Indonesia, dan premi asuransi yang dibayarkan
kepada perusahaan asuransi luar negeri dipotong pajak 20%

(dua puluh persen) dari perkiraan penghasilan neto.

(2a) Alas penghasilan dari penjualan atau pengalihan saham


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3c) dipotong pajak
sebesar 20% (dua puluh person) dari perkiraan penghasilan
neto.

(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


dan ayat (2a) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menterj
Keuangan.

(4) Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu


bentuk usaha tetap di Indonesia dikenai pajak sebesar 20% (dua

puluh persen), kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali


di Indonesia, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

(5) Pemotongan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat


(2), ayat (2a), dan ayat (4) bersifat final, kecuali:
1) pemotongan atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 ayat (1) huruf b dan huruf c; dan
2) pemotongan atas penghasilan yang diterima atau diperoleh
orang pribadi atau badan luar negeri yang berubah status
menjadi Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap.
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2010

Tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Dan Pelunasan Pajak


Penghasilan Dalam Tahun Berjalan diatur antara lain:
- Pasal 15 ayat (4) mengatur Pemotongan Pajak Penghasilan oleh

pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) Undang-


Undang Pajak Penghasilan, dilakukan pada akhir bulan:

1 ) dibayarkannya penghasilan;

Halaman 19 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
2) disediakan untuk dibayarkannya penghasilan; atau
3) jatuh temponya pembayaran penghasilan yang bersangkutan,
tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu.

Penjelasan :

Saat temutangnya Pajak Penghasilan Pasal 26 Undang-Undang


Pajak Penghasilan adalah pada saat pembayaran, saat disediakan
untuk dibayarkan (seperti: dividen) dan jatuh tempo (seperti: bunga

dan sewa), saat yang ditentukan dalam kontrak atau perjanjian


atau faktur (seperti: royalti, imbalan jasa teknik atau jasa
manajemen atau jasa |ajnnya).r

Yang dimaksud dengan "saat disediakan untuk dibayarkan":


a. untuk perusahaan yang tidak go public, adalah saat dibukukan

sebagai utang dividen yang akan dibayarkan, yaitu pada saat

pembagian dividen diumumkan atau ditentukan dalam Rapat


Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Demikian pula apabila perusahaan yang bersangkutan dalam

tahun berjalan membagikan dividen sementara (dividen


interim), maka Pajak Penghasilan Pasal 26 Undang-Undang
Pajak Penghasilan terutang pada saat diumumkan atau
ditentukan dalam Rapat Direksi atau pemegang saham sesuai
dengan Anggaran Dasar perseroan yang bersangkutan;
b. untuk perusahaan yang go public, adalah pada tanggal

penentuan kepemilikan pemegang saham yang berhak atas


djviden (recording date).

Dengan perkataan lain pemotongan Pajak Penghasilan atas


dividen sebagaimana diatur dalam Pasal 26 Undang-Undang

Pajak Penghasilan baru dapat dilakukan setelah para

pemegang saham yang berhak "menerima atau memperoleh"


dividen tersebut diketahui, meskipun dividen tersebut belum

diterima secara tunai.

Yang dimaksud dengan "saat jatuh tempo pembayaran" adalah


saat kewajiban untuk melakukan pembayaran yang didasarkan

Halaman 20 dari 78 halaman. Putusan Nomor PuT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
atas kesepakatan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis
dalam kontrak atau perjanjian atau faktur.
4) The United Nations Model Double Taxation Convention Between
Developed And Developing Countries mengatur an`ara la.in..
- Article 10 butjr 3 darn The United Nations Model Double Taxation

Convention Between Developed And Developing Countries


mengatur antara lain :
"The term "dividends" as used in this Article means income from

shares, 'jouissance" shares or "jouissance" rights, mining shares,


founders' shares or other rights, not being debt claims,

participating in profits, as income from other corporate rights which


is subjected to the same taxation treatment as income from shares
by the laws of the State of which the company making the
distribution is a resident;
- Article 10 commentary butiir 28 dari The United Nations Model

Double
Taxation Convention Between Developed And Developing
Counfr/.es menjelaskan antara lain :
" 28. Payments regarded as dividends may include not only

distributions of profits decided by annual general meetings of


shareholders, but also other benefits in money or money's worth,
such as bonus shares, bonuses, profits on a liquidation and
disguised distributions of profilts. The reliefs provided in the Article
apply so long as the State of which the paying company is a
resident taxes such
benefits as dividends. It is immaterial whether any such benefits
are paid out of current profits made by the company or are derived,
for example, from reserves, i.e. profits of previous financial years.
Normally, distributions by a company which have the effect of
reducing the membership rights, for instance, payments
constituting a reimbursement of capital in any form whatever, are
not regarded as dividends

Halaman 21 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
5) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)
Gt//.de i/.r)es mengatur antara lain:
- Chapter IV Administrative Approaches to avoiding and Resolving

Transfer Pricing Disputes C.5 Secondary Adjustments mengatur


antara lain :
- 4.68 Corresponding adjustments are not the only adjustments

that may be triggered by a primary transfer pricing adjustment.


Primary transfer pricing adjustments and their corresponding
adjustments change the allocation of taxable profits of an MNE

group for tax purposes but they do not alter the fact that the
excess profits represented by the adjustment are not consistent
with the result that would have arisen if the controlled
transactions had been undertaken on an arm's length basis. To
make the actual allocation of profits consistent with the primary
transfer pricing adjustment, some countries having proposed a
transfer pricing adjustment will assert under their domestic
legislation a constructive transaction (a secondary transaction),
whereby the excess profits resulting from a primary adyustment
are treated as having been transferred in some other form and
taxed accordingly. Ordinarily, the secondary transactions will
take the form of constructive dividends, constructive equity
contributions, or constructive loans. For example, a country
making a primary adjustment to the income of a subsidiary of a
foreign parent may treat the excess profits in the hands of the
foreign parent as having been transferred as a dividend, in
which case withholding tax may apply. It may be that the
subsidiary paid an excessive transfer price to the foreign parent
as a means of avoiding that withholding tax. Thus, secondary
adjustments attempt to account for the difference between the
re-determined taxable profits and the originally booked profits.

The subjecting to tax of a secondary transaction gives rise to a


secondary transfer pricing adjustment (a secondary

Halaman 22 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
adjustment). Thus, secondary adjustments may serve to
prevent tax avoidance. The exact form that a secondary
transaction takes and of the consequent secondary adjustment
will depend on the facts of the case and on the tax laws of the
country that asserts the secondary adjustment.
6) Agreement Between The Republic Of Singapore And The Republic Of
Indonesia For The Avoidance Of Double Taxation And The Prevention
Of Fiscal Evasion With Respect To Taxes On Income mengatur ar\\ara
lain :

a) Article 10

1. Dividends paid by a company which is a resident of a


Contracting State to a resident of the other Contracting State
may be taxed in that other State;
2. However, such dividends may be taxed in the Contracting State
of which the company paying the dividends is a resident, and
according to the law of that State, but if the recipient is the
beneficial owner of the dividends the tax so charged shall not
exceed:
a) 10% of the gross amount of the dividends if the recipient is a
company which owns directly at least 25% of the capital of
the company paying the dividends;
b) 15% of the gross amount of the dividends in all other cases.
The competent authorities of the Contracting States shall by
mutual agreement settle the mode of application of these
limitations.

The provisions of this paragraph shall not affect the taxation


of the company on the profits out of which the dividends are

paid.
3. Notwithstanding the provisions of paragraph 2 of this Article as
long as Singapore does not impose a tax on dividends in

addition to the tax chargeable on the profits or income of a

company, dividends paid by a company which is a resident of

Halaman 23 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Singapore to a resident of Indonesia shall be exempt from any
tax in Singapore which may be chargeable on dividends in
addition to the tax chargeable on the profits or income of the
company. However, when Singapore imposes a tax on
dividends in addition to the tax chargeable on the profits or

income of a company, the rate as prescribed under the

provisions of paragraph 2 of this Article shall apply.


4. The term "dividends" as used in this Article means income from

shares or other rights, not being debt-claims, participating jn

profits, as well as income from other corporate rights which is


subject to the same taxation treatment as income from shares
by the laws of the State of which the company making the
distribution is a resident.

5. The provisions of paragraphs 1 and 2 shall not apply if the

recipient of the dividends, being a resident of a Contracting

State, has in the other Contracting State, of which the company

paying the dividends is a resident, a permanent establishment


with which the holding by virtue of which the dividends are paid

is effectively connected. In such a case, the provisions of Article

7 shall apply.

6. Where a company which is a resident of a Contracting State


derives profits or income from the other Contracting State, that
other State may not impose any tax on the dividends paid by
the company to persons who are not residents of that other
State, nor subject the company's undistributed profits to a tax
on undistributed profits even if the dividends paid or

undistributed profits consist wholly or partly of profits or income

arising in such other State.


7. Dividend shall be deemed to arise:

(a) in Singapore:
if it is paid by a company resident in Singapore; or

(b) in Indonesia:

Halaman 24 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
if it is paid by a company resident in Indonesia.
b) Article 12 - Royalties

1. Royalties arising in a Contracting State and paid to a resident of


the other Contracting State may be taxed in that other State;
2. However, such royalties may be taxed in the Contracting State
in which they arise, and according to the law of that State, but if
the recipient is the beneficial owner of the royalties, the tax so
charged shall not exceed 15°/o of the gross amount of the
royalties. The competent authorities of the Contracting States
shall by mutual agreement settle the mode of application of this
limitation.

3. The term "royalties" as used in this Article means payments of


any kind received as a consideration for the use of, or the right
to use, any copyright of literary, artistic or scientific work

including cinematograph films and films or tapes for radio or

television broadcasting, any patent, trademark, design or


model, plan, secret formula or process, or for the use of, or the
right to use, industrial, commercial or scientific equipment, or

for information concemjng industrial, commercial or scientific

experience.
4. The provisions of paragraphs 1 and 2 of this Article shall not
apply if the recipient of the royalties, being a resident of a
Contracting State, has in the other Contracting State in which
the royalties arise, a permanent establishment with which the
right or propeny giving rise to the royalties is effectively

connected. In such a case, the provisions of Article 7 shall


apply.

5. Royalties shall be deemed to arise in a Contracting State when


the payer is that State itself, a political subdivision, a local
authority, a statutory body or a resident of that State. Where,
however, the person paying the royalties, whether he is a
resident of a Contracting State or not, has in a Contracting

Halaman 25 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
State a permanent establishment in connection with which the
liability to pay the royalties was incurred, and such royalties are
borne by such permanent establishment, then such royalties
shall be deemed to arise in the Contracting State in which the

permanent establishment is situated.


6. The provisions of paragraphs 1, 2 and 5 of this Article shall
likewise apply to proceeds arising from the alienation of any
copyright of scientific work, any patent, trade mark, design or
model, plan or secret formula or process.
7. Where, owing to a special relationship between the payer and
the beneficial owner or between both of them and some other

person, the amount of the royalties paid, having regard to the


use, right or information for which they are paid, exceeds the
amount which would have been agreed upon by the payer and
the beneficial owner in the absence of such relationship, the

provisions of this article shall apply only to the last-mentioned


amount. In that case, the excess part of the payments shall
remain taxable according to the laws of each Contracting State,
due regard being had to the other provisions of this Agreement.
8. Tanggapan Terbanding
a. Pengujian Hubungan lstimewa

a) Pengujian alur transaksi peminjaman kepada pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dapat digambarkan sebagai


berikut:

TRAr`isAKsi piNjAMAN i<EPAi>A REIATED PARIV

WllMAI`TRAOING pee. Lid. .

PT. WILMAR BIOENERGI


iNDaNE5iA

b) Pengujian alur transaksi penjualan ekspor kepada pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dapat digambarkan sebagaj


berikut:

Halaman 26 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
TF`ANSAKSI PINIAMAN REPADA RELATED PARTY

PT, WIIMAR B(OENERGl


lNcONESIA
WIIMAR TRADI NG Ptc. ltd.

c) Berdasarkan Transfer Pricing Documentation diketahui bahwa

struktur organisasi Wilmar lntemational Limited diketahui sebagai

berikut:

Dari bagan tersebut disimpulkan bahwa terdapat kepemilikan tjdak


langsung dari Wilmar Trading dan WII Ltd. atas PT Wilmar Bioenergi

Indonesia;

d) Dari pengujian alur transaksi peminjaman uang dan transaksi

penjualan diketahui terdapat hubungan istimewa berdasarkan


lampiran SPT Tahunan Pph Badan, dimana Wajib Pajak
mengungkapkan hubungan istimewa Wilmar Trading Ltd. dan Wll

Pte.Ltd dengan data sebagai berikut:

Halaman 27 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
8t*-In,-W,ro„/,
to " „m* ",11,utur±rionty--. I, a,a tin.I

'
3
ki p on.tiaLi ion . a
Ta-,n,TO
I in 11,
IiiitleT(.ei..a.tt.I.aiGco,LTD
tl * I- ?., ,. ® 1 0 - un ,-`-.I,= - ...
~,\1\\*®*,1-
W, I,,, f*O pe, e-
• in ii ..ea-eco.-a` in...
i-
a-
'LeLC-
- . ..'
I. 0'. Ide'+ W'*..

.*",,",a,
mlu,,®| ~eo|\±\
5 L^.LI Pf"^T.a.lA uWT® h,,,,,no„,CBtp -Tee -"e,~®1, 1

n. .Ax^ru ..i^k/itial »oc-I BL. cO i, . I . a c, a., ,,3 ?,-, t' , 1 Jb&auq,,,.*,,,nq,.wall=>|a


-`un I, ,I,, " ~ I, ,,cO , I
-.a .il.. i oD. ca I Onui-cad,,.-.,b.-a-.V»'`.L,."Ll...
n. wL^4i. c..<^y. .Dodb.A 1- 'Ceun t, u,,, O~,,,,I
t *-,un i
J'."
n+mu^L.a...c4L]co`nLi
-=1 -I,®O -- ',.a I a rL a'..p .
® L*,,a\el„ ,|o »'E,L.
: ur--. -.`L!L . a--a. -.I.. `~
gg- e,PIP,„L,,er,,,,®nl"-a,,~12

f.®. -.I a , ( -,.- a-


n. " lull cow3ur"cr S{nACE] • .-`` ''. 2
rfuo . La g.t-L Il....fz. mpg -, n
LO . "iiAL. .i^.Ln iwooK. I. ..-, .. . .''. •e;xco -`.. 5r... a. -.-. I
rx| ~1,, 0-i

"

-
t--
~2,, , ,, t'`te , ,. ~t. .,a' n. Z®
.^3,t.-.,,a,,'~„.

I-
L| n. AalqDO NO..I qtl^o^ I. .. \ * , I b ,L ~a , |al,o lz, ® -~il} I
ve,`J aa ~n, ,
n. .^wiL... i`tuni D..All I .ap ,am,I,Q,I,in,,,,
LJ
.,' --.' a -I,...- =-, I . t,,
i, P,, ,tlo ll^ZITl S\^A\^rti' --ou. C.a L....-. -3... -U Ion r, , , + , t -`, a , , ++ ,,,..
I
I t . in. 4L .. .a. ni. 8 -. add.dr....ot.-i...e-.e..`n ® eeltl ,~. a...I C.. , .. ,
I, rT. IiLii I.Ls HA.^Tt ^s^ilL.i • ., ,I.
~1,®-`-
.OuNIququ to~ ~\ n~|||ur®|-O~,|,|,,.. *`|a *,,, 0..' ,..,1
L,
I

-
\ h, ~o,, 9
L, n. .rrro ^io^.+.I I iniiT.i^

i, n. s€im-i.. Acre.y^ "T^.A.

L, .aP,,LIL,„,Ou
-,1, ,C „-'.t,-. L Z| |fe +'1, „ P.."I.
ctv . . a fro.a -. Lp>. to-i>ii ..
{~, d .. , ,„ ,,,I . v,,, , . I ||,I,, `J® ~
111,, ® S\ \ a |u tl®, n ~; , ®,,*,
`-" Lan a. p .p . ,. L.' ,A.. ,a. '

®ce* 1,~ 1 ,. &. ` \+, -,


p,h*~,
~.,\ < -1 =` 1 ` -`
I

I, n. Tn[| Pr`. .AI TI .. .iAL I,„, , 1~ ,, to, O lr , , .( . toh*


` I. .'.
ququ,
to n. -I.ti wx(I.I .t^o.es p, O,u, ®,. ,- a ,bt , ~aL , p ®..,1\_0~,\.'*,*\holl,\m
p,a,*",a',„ 2

e) Kesimpulan

a. Terdapat hubungan istimewa antara PT Wilmar Bioenergi


Indonesia (WBl) dengan Wilmar Trading Pte.Ltd berdasarkan

Pasal 18 Uu Pph;
b. Terdapat hubungan istimewa antara PT Wilmar Bioenegi

Indonesia (WBl) dengan WII Pte.Ltd berdasarkan Pasal 18 UU

Pph;

c. Berdasarkan UU Pph, hubungan istimewa terjadi apabila

terdapat penyertaan modal, penguasaan teknologi, serta


adanya hubungan keluarga;

d. Adapun maksud dari Pasal 18 tersebut adalah untuk mencegah


terj.adinya penghindaran pajak yang dapat terjadi karena
adanya hubungan istimewa. Apabjla terdapat hubungan

istimewa, kemungkinan dapat terjadi penghasilan dilaporkan

kurang dari semestinya ataupun pembebanan biaya melebihi


dari yang seharusnya. Demikian pula kemungkinan terdapat

penyertaan modal secara terselubung, dengan menyatakan


penyertaan modal tersebut sebagai utang maka Direktur

Halaman 28 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan utang tersebut
sebagai modal perusahaan;
b. Pengujian atas koreksi Pph Pasal 26 terkait pembayaran bunga
kepada pihak re/ated party yang dikoreksi sebagai pembayaran
Dividen

Pengujian dividen berdasarkan UU Pph 1.

1. DasarHukum

Pasal 4 ayat (1 ) humuf g

Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap


tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak, balk yang, berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsj atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan
nama dan dalam bentuk apa pun, termasuk dividen, dengan nama
dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan
asuransi kepada pemegang polls, dan pembagian sisa hasil usaha
koperasi;

penjelasan Pasal 4 Ayat (1 )


Undang-Undang ini menganut prinsip pemajakan atas penghasilan

dalam pengertian yang luas, yaitu bahwa pajak dikenakan atas


setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak dari manapun asalnya yang dapat
dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib
Pajak tersebut;
Pengertian penghasilan dalam Undang-Undang jni tidak

memperhatikan adanya penghasilan dari sumber tertentu, tetapi

pada adanya tambahan kemampuan ekonomis. Tambahan


kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
merupakan ukuran terbaik mengenai kemampuan Wajib Pajak
tersebut untuk ikut bersama-sama memikul biaya yang diperlukan

pemerintah untuk kegiatan rutin dan pembangunan;


Dilihat dari mengalimya tambahan kemampuan ekonomis kepada

Halaman 29 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Pemohon Banding, penghasilan dapat dikelompokkan menjadi:

1. penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan

pekerjaan bebas seperti gaji, honorarium, penghasilan dari

praktek dokter, notaris, aktuaris, akuntan, pengacara, dan


sebagainya;
2. penghasilan dari usaha dan kegiatan;

3. penghasilan dari modal, yang berupa harta gerak ataupun harta


tak gerak, seperti bunga, dividen, royalti, sewa, dan

keuntungan penjualan harta atau hak yang tidak dipergunakan


untuk usaha; dan
Penjelasan Huruf g:
Dividen merupakan bagian laba yang diperoleh pemegang saham
atau pemegang polis asuransi atau pembagian sisa hasil usaha
koperasi yang diperoleh anggota koperasi.
Termasuk dalam pengertian dividen adalah:

1. pembagian laba baik secara langsung ataupun tidak langsung,

dengan nama dan dalam bentuk apapun;


2. pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah

modal yang disetor;

3. pemberian saham bonus yang djlakukan tanpa penyetoran


termasuk saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio

saham;
4. pembagian laba dalam bentuk saham;

5. pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran;


6. jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima

atau diperoleh pemegang saham karena pembelian kembali


saham-saham oleh perseroan yang bersangkutan;
7. pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal

yang disetorkan] jika dalam tahun-tahun yang lampau. diperoleh


keuntungan, kecuali jika pembayaran kembali itu adalah akibat

dari pengecilan modal dasar (statuter) yang dilakukan secara

sah;

Halaman 30 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
8. pembayaran sehubungan dengan tanda-tanda laba, termasuk

yang diterima sebagai penebusan tanda-tanda laba tersebut;


9. bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi;

10. bagian laba yang diterima oleh pemegang pol'is;

11. pembagian berupa sisa hasil usaha kepada anggota koperasi;


12. pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang

saham yang dibebankan sebagai biaya perusahaan.


Pasal 26

(1) Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan


dalam bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan untuk

dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan

pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara


kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar
negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk

usaha tetap di Indonesia dipotong pajak sebesar 20°/o (dua

puluh persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib


membayarkan:

a. dMden;

penjelasan:
Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak luar

negeri dari Indonesia, undang-Undang ini menganut dua

sistem pengenaan pajak, yaitu pemenuhan sendiri kewajiban

perpajakannya bagi Wajib Pajak luar negeri yang menjalankan


usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu bentuk usaha
tetap di Indonesia dan pemotongan oleh pihak yang wajib

membayar bagi Wajib Pajak luar negeri lainnya;

Ketentuan ini mengatur tentang pemotongan atas penghasilan

yang bersumber di Indonesia yang diterima atau diperoleh


Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap;

Ayat (1 )

Pemotongan pajak berdasarkan ketentuan ini wajib `dilakukan

oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,

Halaman 31 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan
perusahaan luar negeri lainnya yang melakukan pembayaran
kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di
Indonesia dengan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) dari

jumlah bruto;
Jenis-jenis penghasilan yang wajib dilakukan pemotongan

dapat digolongkan dalam:

1. penghasilan yang bersumber dari modal dalam bentuk

dividen, bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan

karena jaminan pengembalian utang, royalti, dan sewa serta

penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta;


2. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, atau
kegiatan;

3. hadiah dan penghargaan dengan nama dan dalam bentuk


apa Pun;

4. pensiun dan pembayaran berkala lainnya;

5. premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya; dan/atau

6. keuntungan karena pembebasan utang.


2. Kesimpulan

(1) Dividen merupakan bagian laba yang diperoleh pemegang


saham atau pemegang polls asuransi atau pembagian sisa
hasil usaha koperasi yang diperoleh anggota koperasi;

(2) Termasuk dalam pengertian dividen adalah pembagian laba


baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama
dan dalam bentuk apapun;

(3) Dalam praktek sering dijumpai pembagian atau pembayaran


dividen secara terselubung, misalnya dalam hal pemegang
saham yang telah menyetor penuh modalnya dan memberikan

pinjaman kepada perseroan dengan imbalan bunga yang


melebihi kewajaran;

(4) Apabila terjadi hal yang demikian maka selisih lebih antara
bunga yang dibayarkan dan tingkat bunga yang berlaku di

Halaman 32 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
pasar, diperiakukan sebagai dMden;
(5) Bagian bunga yang diperlakukan sebagai dividen tersebut tidak
boleh dibebankan sebagai biaya oleh perseroan yang
bersangkutan.
> Pengu.I.lan D.iv.iden berdasarkan United Nations Model Double
Taxation Convention between Developed And Developing
Countries
1 . Ke\en\uan-Keter\\uan clalam The United Nations Model Double
Taxation Convention Between Developed And Developing
Countries
- Ahiicte 10 buljr 3 dar.i The United Nations Model Double

Taxation Convention Between Developed And Developing


Countries mengatur antara lain:
"The term "dividends" as used in this Article means income

from shares, "jouissance" shares or 'jouissance" rights, mining


shares, founders' shares or other rights, not being debt claims,

participating in profits, as income from other corporate rights


which is subjected to the same taxation treatment as income
from shares by the laws of the State of which the company
making the distribution is a resident
- Article 10 commentary butir 28 clari The United Nations Model

Double Taxation Convention Between Developed And


Deve/ap/.ng Counfr/.es menjelaskan antara lain:
" 28. Payments regarded as dividends may include not only

distributions of profits decided by annual general meetings of


shareholders, but also other benefits in money or money's
worth, such as bo.nus shares, bonuses, profits on a liquidation
and disguised distributions of profits. The reliefs provided in the
Article apply so long as the State of which the paying company
is a resident taxes such benefits as dividends. It is immaterial
whether any such benefits are paid out of current profits made
by the company or are derived, for example, from reserves, i.e.

Halaman 33 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
profits of previous financial years.
Normally, distributions by a company which have the effect of
reducing the membership rights, for instance, payments
constituting a reimbursement of capital in any form whatever,
are not regarded as dividends
2. Kesjmpulan

(1) Istilah dividen sebagajmana digunakan dalam pasal 10 The


United Nations Model Double Taxation Convention Between
Deve/aped And Deve/apt.ng Cour)frt.es ini berarti penghasilan
dari saham-saham;

(2)lstilah dividen didefinisikan secara umum termasuk


distribusi keuntungan perusahaan kepada pemegang
saham;

(3) Selanjutnya ditegaskan bahwa istilah pembayaran dividen


menggunakan pengertian yang luas, tidak sekedar

pembayaran berdasarkan kontrak atau kebiasaan yang


diterapkan dalam perusahaan, melajnkan bentuk-bentuk
lain pengambilan manfaat sebagaj pemegang saham dapat
dikatakan sebagai pembayaran dividen;

(4) Berdasarkan hal tersebut maka pembayaran dianggap


sebagai dividen bukan hanya merupakan distribusi laba

yang diputuskan oleh rapat umum pemegang saham


tahunan, tetapi juga manfaat lain. dalam bentuk uang atau
bukan uang, seperti saham bonus, bonus, keuntungan pada
likuidasi dan pembagian dividen terselubung;

(5) Ketentuan ini tidak mempertimbangkan apakah manfaat


tersebut dibayarkan dari laba saat ini dibuat oleh

perusahaan atau berasal dari sumber lainnya, misalnya dari


cadangan, yaitu keuntungan dari tahun buku sebelumnya;

(6) Biasanya distribusi oleh perusahaan yang memiliki efek


mengurangi hak keanggotaan, misalnya, pembayaran
merupakan penggantian modal dalam bentuk apapun, tidak

Halaman 34 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
dianggap sebagai dividen.
> Pengujian Dividen berdasarkan Organi.safi.on for Econom/.c Co-

operation and Development (OECD) Guide Lines


1) Chapter IV Administrative Approaches to avoiding and
Resolving Transfer Pricing Disputes C.5 Secondary
Ad/.usfmenfs mengatur antara lain:
4.68 Corresponding adjustments are not the only adjustments
that may be triggered by a primary transfer pricing adjustment.
Primary transfer pricing adjustments and their corresponding
adjustments change the allocation of taxable profits of an MNE

group for tax purposes but they do not alter the fact that the
excess profits represented by the adjustment are not consistent
with the result that would have arisen if the controlled
transactions had been undertaken on an arm's length basis. To
make the actual allocation of profits consistent with the primary
transfer pricing adjustment, some countries having proposed a
transfer pricing adjustment will assert under their domestic
legislation a constructive transaction (a secondary transaction),
whereby the excess profits resulting from a primary adjustment
are treated as having been transferred in some other form and
taxed accordingly. Ordinarily, the secondary transactions will
take the form of constructive dividends, constructive equity
contributions, or constructive loans. For example, a country
making a primary adjustment to the income of a subsidiary of a
foreign parent may treat the excess profits in the hands of the
foreign parent as. having been transferred as a dividend, in
which case withholding tax may apply. It may be that the
subsidiary paid an excessive transfer price to the foreign parent
as a means of avoiding that withholding tax. Thus, secondary
adjustments attempt to account for the difference between the
rerdetermined taxable profits and the originally booked profits.

The subjecting to tax of a secondary transaction gives rise to a

Halaman 35 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
secondary transfer pricing adjustment (a secondary
adjustment). Thus, secondary adjustments may serve to

prevent tax avoidance. The exact form that a secondary


transaction takes and of the consequent secondary adjustment
will depend on the facts of the case and on the tax laws of the
country that asserts the secondary adjustment.
2) Kesimpulan

(1 ) Penyesuaian lanjutan /Correspor}d/.ng ad/.usfmer)f/ adalah


penyesuaian penghasilan kena pajak WP suatu negara
sebagal aklbat koreks.I transfer pricing (primary adjustment)

yang dilakukan oleh otoritas pajak negara lainnya agar


alokasi penghasilan pada kedua negara tersebut menjadi
konsisten. Disamping itu berperan untuk memperjelas

dan/atau mengkonfirmasi bahwa komitmen menerapkan


arm's /engfh pr/.not.p/e merupakan komitmen untuk
menghindari perpajakan berganda yang djakibatkan oleh

koreksi framsrer pr/.a/.ng oleh salah satu otoritas pajak negara


mjtra P3B;

(2)Adapun Secondary adlfustment adalah koreks.I alas primary


ad/.usfmenf yang dilakukan Pemeriksa Pajak;

(3) Berdasarkan art/.c/e 70 OECD Gut.de i/'nes diketahui bahwa


Corresponding adjustments bukanlah satu-satunya

penyebab dari transfer pricing. Transfer pricing dan


Correspond/.ng ad/usfmenfs mengubah alokasi laba kena

pajak dari grup MNE untuk tujuan pajak tetapi tidak


mengubah fakta bahwa kelebihan laba akibat penyesuaian
tidak konsisten dengan hasil jika transaksj yang djawasi
telah disesuaikan atas dasar harga wajar;

(4)Untuk membuat pembagian laba konsisten dengan harga


transfer prr.ct`ng, beberapa negara mengusulkan

penyesuaian harga transfer didasarkan pada undang-


undang domestiknya (transaksi sekunder). di mana

Halaman 36 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
kelebihan keuntungan yang dihasilkan dari koreksi

diperlakukan dalam bentuk lain dan dikenakan pajak;

(5)Biasanya, secondary fransacf/.on diubah kedalam bentuk


dividen terselubung, penyertaan modal terselubung, atau

pinjaman terselubung. Misalnya, suatu negara yang


membuat penyesuaian utama terhadap pendapatan anak

perusahaan dari induk asing dapat memperlakukan


kelebihan laba di tangan induk asing sebagai telah

ditransfer sebagai dividen, dalam hal ini pajak pemotongan

dimungkinkan berlaku. Mungkin saja anak perusahaan

membayar harga transfer yang beriebihan kepada induknya


sebagai cara untuk menghjndari pemotongan pajak;

(6) Dengan demikian, penyesuaian sekunder berupaya untuk


menjelaskan perbedaan antara laba kena pajak yang
ditentukan kembali dan laba yang semula dibukukan.

Dengan dikenakan pajak atas transaksi sekunder


menimbulkan penyesuaian harga transfer sekunder

(penyesuaian sekunder);
(7) Dengan demikian, seconc/any ad/usfmenfs dapat berfungsi
untuk mencegah penghindaran pajak. Bentuk pasti yang
diambil oleh secondary acry.usfmenfs dan penyesuaian
sekunder yang terjadi akan tergantung pada fakta-fakta
kasus dan pada undang-undang pajak negara yang
menyatakan secondary adyustments;
> Pengu.fiian Tax Treaty Indonesia Singapore
1. Ketentuan-Ketentuan mengenai Dividen dalam Tax Treaty
Indonesia Singapore

(1)Dividends paid by a company which is a resident of a


Contracting State to a resident of the other Contracting
State may be taxed in that other State..

(2)However, such dividends may be taxed in the Contracting


State of which the company paying the dividends is a

Halaman 37 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M`lIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
resident, and according to the law of that State, but if the
recipient is the beneficial owner of the dividends the tax so
charged shall not exceed:
a) 10% of the gross amount of the dividends if the recipient
is a company which owns directly at least 25% of the
capital of the company paying the dividends;
b) 15% of the gross amount of the dividends in all other
Cases
The competent authorities of the Contracting States shall
by mutual agreement settle the mode of application of
these limitations.
The provisions of this paragraph shall not affect the
taxation of the company on the profits out of which the
dividends are paid.

(3) Notwithstanding the provisions of paragraph 2 of this Article


as long as Singapore does not impose a tax on dividends in
addition to the tax chargeable on the profits or income of a
company, dividends paid by a company which is a resident
of Singapore to a resident of Indonesia shall be exempt from
any tax in Singapore which may be chargeable on dividends
in addition to the tax chargeable on the profits or income of
the company. However, when Singapore imposes a tax on
dividends in addition to the tax chargeable on the profits or
income of a company, the rate as prescribed under the

provisions of paragraph 2 of this Article shall apply.


(4)The term "dividends" as used in this Article means income
from shares or other rights, not being debt-claims,

participating in profits, as well as income from other


corporate rights which is subject to the same taxation
treatment as income from shares by the laws of the State of
wh.Ich the company making the distribution is a resident.

(5)The provisions of paragraphs 1 and 2 shall not apply if the

Halaman 38 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
recipient of the dividends, being a resident of a Contracting
State, has in the other Contracting State, of which the
company paying the dividends is a resident, a permanent
establishment with which the holding by virtue of which the
dividends are paid is effectively connected. In such a case,
the provisions of Article 7 shall apply.

(6) Where a company which is a resident of a Contracting State


derives profits or income from the other Contracting State,
that other State may not impose any tax on the dividends

paid by the company to persons who are not residents of


that other State, nor subject the company's undistributed

profits to a tax on undistributed profits even if the dividends


paid or undistributed profilts consist wholly or partly of profits
or income arising in such other State.

(7) Dividend shall be deemed to arise:


(a)in Singapore:
if it is paid by a company resident in Singapore; or

(b) in Indonesia:
if it is paid by a company resident in Indonesia.

2. Kesimpulan

1, Treaty merupakan kesepakatan bilateral dua' Negara

tentang cara mengatur pengenaan pajak dari dua Negara

yang melakukan kesepakatan agar tidak terjadi pengenaan


pajak secara berganda;
2. Pengaturan ini menjadi penting karena beban pajak yang

ditanggung oleh orang atau badan yang memiliki kaitan di

dua Negara tersebut akan mempengaruhi keputusan yang


memiliki nilai ekonomis di antara kedua Negara tersebut;

3. Berdasarkan art/.c/e 70 fax frealy antara Indonesia dengan


Singapore dapat ditegaskan antara lain:
a) Dividen yar]g dibayarkan oleh suatu perseroan yang
berkedudukan di suatu Negara pihak pada Persetujuan

Halaman 39 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
kepada penduduk Negara pihak lainnya pada
Persetujuan dapat dikenakan pajak di Negara lain

tersebut;
b) Namun demikian, dividen itu dapat juga dikenakan pajak

di Negara pihak pada Persetujuan di mana perseroan

yang membayarkan dividen tersebut berkedudukan, dan


sesuai dengan perundang-undangan Negara tersebut,
akan tetapi apabila penerima dividen adalah pemilik

saham yang menikmati dividen itu, maka pajak yang

dikenakan tidak akan melebihi

(1 ) 10 persen dari jumlah kotor dividen apabila penerima


dividen tersebut adalah perseroan yang memegang
secara langsung paling sedikit 25 persen dari modal

perseroan yang membagikan dividen itu;

(2)15 persen dari jumlah bruto dividen dalam hal-hal


lainnya. Pejabat-pejabat yang berwenang dari
Negara pihak pada Persetujuan akan menetapkan
cara penerapan dari pembatasan ini dengan

persetujuan bersama. Ketentuanketentuan dalam


ayat ini tidak akan mempengaruhi pengenaan pajak
atas laba perseroan darimana pembayaran dividen
dibayarkan;

c) Menyimpang dari ketentuan ayat 2 Pasal ini sepanjang


Singapura tidak mengenakan pajak atas dividen sebagai
tambahan terhadap pajak yang dikenakan terhadap laba
atas keuntungan perusahaan, dividen yang dibayarkan
oleh suatu perusahaan yang merupakan penduduk
Singapura kepada penduduk Indonesia dibebaskan dari

pemungutan pajak di Singapura yang dapat dikenakan


pada dividen sebagai tambahan terhadap pajak yang
dikenakan terhadap laba atau keuntungan perusahaan.
Namun demikian apabila Singapura mengenakan pajak

Halaman 40 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
atas dMden sebagai tambahan terhadap pajak yang
dikenakan terhadap laba atau keuntungan perusahaan,
tarif yang berlaku adalah sesuai dengan ketentuan ayat
2 Pasal ini;

d) lstilah "dividen" sebagaimana digunakan dalam pasal ini

berarti penghasilan dari saham-saham, atau hak-hak


lainnya yang bukan merupakan surat-surat piutang, yang
berhak atas pembagian laba, maupun penghasilan
lajnnya dari hak-hak perseroan yang oleh undang-

undang perpajakan Negara di mana perseroan yang


membagikan dividen itu berkedudukan, dalam

pengenaan pajaknya diperlakukan sama dengan


penghasilan dari saham-saham sesuai perundang-
undangan Negara dimana perusahaan yang
mendistribusikan berked udukan ;

e) Ketentuan-ketentuan ayat 1 dan 2 tidak akan berlaku


apabila penerima dividen, yang merupakan penduduk
dari suatu Negara pihak pada Persetujuan, memiliki

suatu bentuk usaha tetap di Negara pihak lainnya pada


Persetujuan, di mana perseroan yang membayarkan
dividen itu berkedudukan, mempunyai hubungan yang

efektif dengan bentuk usaha tetap atau tempat usaha


tetap itu. Dalam hal demikian, tergantung pada

masalahnya berlaku ketentuan-ketentuan Pasal 7;


f) Apabila suatu perseroan yang berkedudukan dj suatu
Negara pihak pada Persetujuan memperoleh laba atau

penghasilan dari Negara pihak lainnya pada


Persetujuan, Negara lain tersebut tidak boleh
mengenakan pajak apapun juga atas dividen yang
dibayarkan oleh perseroan itu kepada orang atau badan

yang bukan penduduk Negara pihak lainnya pada


Persetujuan, juga tidak boleh mengenakan pajak atas

Halaman 41 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
laba yang tidak dibagikan sekalipun dividen-dividen yang

dibayarkan atau laba yang tidak dibagikan itu terdiri

seluruhnya atau sebagian dari laba atau penghasilan

yang berasal dari Negara lain tersebut;

g) Dividen dianggap timbul:

(a )di Singapura:

jika dibayarkan oleh perusahaan yang berkedudukan di


Singapura; atau

(b)di Indonesia

jika dibayarkan oleh perusahaan yang berkedudukan di


Indonesia.

4. Terkait dengan hal-hal tersebut di atas maka tim peneliti

keberatan menyimpulkan bahwa transaksi pembayaran


bunga kepada Wilmar Trading Pte.Ltd. dan Wll Pte.Ltd.

yang dikoreksi menjadi dividen telah sesuai dengan fax


freafylndonesia-Singapore
c. Pengujian atas Debt Equi.iv Rafro (DER)
> Pengujian atas dasar hukum koreksi
a) Pasal l8ayat(1) Uu pajakpenghasilan(Pph)
Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan keputusan
mengenai besamya perbandingan antara utang dan modal

perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak berdasarkan


Undang-undang ini;

Memori penjelasan Pasal 18 ayat (1 ):

Undang-Undang ini memberi wewenang kepada Menteri

Keuangan untuk memberi keputusan tentang besarnya

perbandingan antara utang dan modal perusahaan yang dapat


dibenarkan untuk keperluan penghitungan pajak. Dalam dunia

usaha terdapat tingkat perbandingan tertentu yang wajar


mengenai besarnya perbandingan antara utang dan modal

(debt to equity ratio). Apabila perbandingan antara utang dan


modal sangat besar melebihi batas-batas kewajaran, pada

Halaman 42 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
umumnya perusahaan tersebut dalam keadaan tidak sehat;
Dalam hal demikian, untuk penghitungan Penghasilan Kena

Pajak, Undang-Undang ini menentukan adanya modal


terselubung. Istilah modal di sini menunjuk kepada istilah atau

pengertian ekuitas menurut standar akuntansi, sedangkan yang


dimaksud dengan "kewajaran atau kelaziman usaha" adalah
adat kebiasaan atau praktik menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan yang sehat dalam dunia usaha;
b) Pasal 18 ayat (3) UU Pajak Penghasilan (Pph)

Direktur Jenderal Pajak bervenang untuk menentukan kembali


besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan
utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan
Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan
istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran
dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa dengan menggunakan metode perbandingan harga
antara pihak yang independen, metode harga penjualan
kembali, metode biaya-plus, atau metode lainnya".
Memori penjelasan Pasal 18 ayat (3):

Maksud diadakannya ketentuan ini adalah untuk mencegah


terjadinya penghindaran pajak yang dapat terjadi karena
adanya hubungan istimewa. Apabila terdapat hubungan
istimewa, kemungkjnan dapat terjadi penghasilan dilaporkan

kurang dari semestinya ataupun pembebanan biaya melebihi


dari yang seharusnya. Dalam hal demikian, Direktur Jenderal

Pajak berwenang untuk menentukan kembali besarnya

penghasilan dan/atau biaya sesuai dengan keadaan


seandainya di antara para Wajib Pajak tersebut tidak terdapat
hubungan istimewa. Dalam menentukan kembali jumlah

penghasilan dan/atau biaya tersebut digunakan metode


perbandingan harga antara pihak yang independen
(comparable uncontrolled price method), metode harga

Halaman 43 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
penjualan kembali (resale price method), metode biayaplus
(cost-p/us melhody, atau metode lainnya seperti metode
pembagian laba (profit sp/tt method) dan metode laba bersih
transaks.ional (transactional net margin method).,
Demikian pula kemungkinan terdapat penyertaan modal secara
terselubung, dengan menyatakan penyertaan modal tersebut
sebagai utang maka Terbanding berwenang untuk menentukan
utang tersebut sebagai modal perusahaan. Penentuan tersebut
dapat dilakukan, misalnya melalui indikasi mengenai

perbandingan antara modal dan utang yang lazim terjadi di


antara para pihak yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa atau berdasar data atau indikasi lainnya;

Dengan demikian, bunga yang dibayarkan sehubungan dengan


utang yang dianggap sebagai penyertaan modal itu tidak
diperbolehkan untuk dikurangkan, sedangkan bagi pemegang
saham yang menerima atau memperoleh bunga tersebut
dianggap sebagai dividen yang dikenai pajak;

c) Kesimpulan

Hasil penelitian keberatan Pph badan telah menyimpulkan

bahwa tidak terdapat eksistensi pinjaman luar negeri kepada

pihak re/ated party yaitu pinjaman kepada Wilmar Trading Pte.


Ltd. dan WII Pte. Ltd;

Berdasarkan hal tersebut maka dasar hukum koreksi


Pemeriksa bukanlah Pasal 18 ayat (1) UU Pph sebagaimaha

yang dikemukakan terbanding tetapi dasar hukum koreksi yang


dipergunakan adalah pasal 18 ayat (3) UU Pph yang mengatur
bahwa Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan
kembali besamya penghasilan dan pengurangan serta
menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya
Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai
hubungan istjmewa;
d. Pengujian sengketa biaya bunga menjadi pembayaran dividen terkait

Halaman 44 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
koreksi SAP dan /7-//.sence
> Pengujian dasar hukum koreksi

1) Pasal 26 UU Pajak Penghasilan


Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan
dalam bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan untuk
dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan

pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara


kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar
negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk

usaha tetap di Indonesia dipotong pajak sebesar 20% (dua

puluh persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib


membayarkan:

a. dividen;

b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan

sehubungan dengan jaminan pengembalian utang;


c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan

penggunaan harta;
d. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan;
e. hadiah dan penghargaan;

f. pensiun dan pembayaran berkala lainnya;

9. premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya; dan/atau


h. keuntungan karena pembebasan utang.
2) Article 12 -Royalties

1. Royalties arising in a Contracting State and paid to a


resident of the other Contracting State may be taxed in that
other State;
2. However, such royalties may be taxed in the Contracting
State in which they arise, and according to the law of that
State, but if the recipient is the beneficial owner of the
royalties, the tax so charged shall not exceed 15% of the

gross amount of the royalties. The competent authorities of


the Contracting States shall by mutual agreement settle the

Halaman 45 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
mode of application of this limitation.

3. The term "royalties" as used in this Article means payments


of any kind received as a consideration for the use of, or the
right to use, any copyright of literary, artistic or scientifilc

work including cinematograph films and films or tapes for


radio or television broadcasting, any patent, trademark,
design or model, plan, secret formula or process, or for the
use of, or the right to use, industrial, commercial or scientific
equipment, or for information concerning industrial,
commercial or scientific experience.
4. The provisions of paragraphs 1 and 2 of this Article shall not
apply if the recipient of the royalties, being a resident of a
Contracting State, has in the other Contracting State in
which the royalties arise, a permanent establishment with
which the right or property giving rise to the royalties is
effectively connected. In such a case, the provisions of
Article 7 shall apply.

5. Royalties shall be deemed to arise in a Contracting State


when the payer is that State itself, a political subdivision, a
local authority, a statutory body or a resident of that State.
Where, however, the person paying the royalties, whether
he is a resident of a Contracting State or not, has in a
Contracting State a permanent establishment in connection
with which the liability to pay the royalties was incurred, and
such royalties are borne by such permanent establishment,
then such royalties shall be deemed to arise in the
Contracting State in which the permanent establishment is
situated.
6. The provisions of paragraphs 1, 2 and 5 of this Article shall
likewise apply to proceeds arising from the alienation of any
copyright of scientific work, any patent, trade mark, design
or model, plan or secret formula or process.

Halaman 46 dari 78 halaman. Putusan Nomor PuT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
7. Where, owing to a special relationship between the payer
and the benefilcial owner or between both of them and some
other person, the amount of the royalties paid, having
regard to the use, right or information for which they are

paid, exceeds the amount which would have been agreed


upon by the payer and the beneficial owner in the absence
of such relationship, the provisions of this article shall apply
only to the last-mentioned amount. In that case, the excess

part of the payments shall remain taxable according to the


laws of each Contract.Ing State, due regard being had to the
other provisions of this Agreement.
> Pengujian atas koreksi biaya SAP dan /7-//.sence
Hasil penelitian keberatan Pph badan telah menyimpulkan bahwa

tidak terdapat eksistensi biaya SAP dan /7-Lt.sence kepada pjhak


related party;
> Kesimpulan

Terkait dengan hal tersebut maka pembayaran biaya SAP dan lT


Lisence dikoreksi menjadi pembayaran dividen kepada pihak
related party,
e. Pengujian perhitungan sengketa biaya bunga menj.adj Djviden

1) Pengujian atas sengketa Beban Bunga menjadi Dividen

(1 ) dasar hukum koreksi


1. Pasal 12 ayat (3) UU KUP

2. Pasal 4 ayat (1) huruf g UU Pph

3. Pasal 4 ayat (3) huruf f UU Pph

4. Pasal 18 ayat (3) UU Pph

5. Pasal 26 UU Pph

6. P3B Indonesia-Singapore

(2) Berdasarkan kertas kerja pemeriksaan diketahui perhitungan


Objek Pph Pasal 26 adalah sebagai berikut:
Uraian Jum'ah
Jumlah Objek Pph Pasal 26 16,909,866,063.00
dipotong dan disetor di KPP Lain 2,909,380,409.00

Halaman 47 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
Jumlah Objek Pph Pasal 26 14 0,485,654.00
Objek Pajak menurut WP 14 0,484,974.00
Koreksi Objek Pajak 680.00

(3) Berdasarkan kertas kerja pemeriksaan diketahui perhitungan


objek Pph Pasal 26 yang terutang tahun 2016 adalah sebagai
berikut:

Uraian USS RP
Objek Pph Pasal 26 alas bunga pinjaman 1,016,288 13,536,650,043
Acrual Loan Interest Expenses 2015 dibayar
166,823 2 ,318,670,795
2016

Loan Interest 2016 849,465 11,217,979,248

(4) Berdasarkan kertas kerja pemeriksaan diketahui bahwa objek


Pph Pasal 26 yang telah disampaikan waj.ib pajak melalui SPT

Masa Pph Pasal 26 adalah sebagai berikut:


SPT
Bulan Pph Pasal DPP Jasa Pph Pasal Pph Pasal
DPP Bunga Total DPP
26 Bunga (royalty) 26 Ja§a 26
Januari 2,351.375 0 235.137.500 2.351,375 0 235.137,500
Februari 130.381,310 13,038,131 130,381,310 13,038,131

Mare' 126,445,090 12.644,509 126,445,090 12,644,509


Apr'l 202,663,930 20.266,393 202,663.930 20,266,393
Mei 2.714.191,420 271,419.142 2,714,191.420 271.419,142

Juni 1, 819.043.990 181,904,399 1,819.043,990 181,904,399


Iu" 1,867,077,920 186.707,792 1 .867,077,920 186,707,792
Oktober 2,652.271,540 265,227.154 2,652,271,540 265.227,154
November 1,673,199,150 167,319,915 30.840,124 1,704,039,274 167.319,915
Desember 432,995.500 64,949.325 432,995,500 64,949,325
TOTAL 13.536,649,350 1,353.664,935 463,835,624 64,949,325 14 0,484,974 1,418,614,260

Dari tabel tersebut di atas, maka perhitungan sengketa bunga


menj.adi, dividen adalah sebagai berikut:
Menurut
uraian Koreksi
SPT WP Pemerlksa
Dividen 11.650.974.055 11.650.974.055

bunga 13 .536.649. 350 2.318.670.795 11.217.978.555

Royalti 432.995.500 432.995.500


imbalan jasa 30.840.124 30.840.124
Jumlah 14.000.484.974 14.000.484.974

Sebagai koreksi sekunder /secondary ad/.usfmenf/ dari hasil

penilaian kewajaran transaksi afiljasi dan pengaruh terhadap

pos yang diperiksa yang mengakibatkan nilai transaksi


peminjaman yang yang dilakukan dengan pihak hubungan

Halaman 48 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
istimewa (Wilmar Trading Pte. Ltd dan Wll Pte.Ltd) ditetapkan

sebagai modal, maka atas pembebanan biaya bunga pinjaman


sebesar Rpl7.856.518.745 ditetapkan menjadi pembayaran
dividen pada tahun pajak 2016 yang dilakukan kepada pihak

hubungan istimewa di luar negeri sebesar US$849.465


ekuivalen dengan Rpll.217.979.249 dan pengakuan dividen

sebesar US$494.086 ekuivalen dengan Rp6.638.539.496 yang


akan terutang pada saat dibayarkan;
Sebagai koreksi sekunder /Secondary ady.ttsfmenf/ dari hasil

penilaian kewajaran transaksi afiliasi dan pengaruh terhadap


pos yang diperiksa yang mengakibatkan nilaj transaksi
Pembayaran Jasa berupa Pembebanan Lisensi SAP dan lT
Service yang akan dilakukan oleh Wajib Pajak sebesar
USD32,050.00 (ekuivalen Rp432.995.500 ) ditetapkan menjadi

pembayaran deviden pada tahun 2016 yang dilakukan kepada


pihak hubungan istimewa di luar negeri (Wilmar International
Limited) sebesar USD32,050.00 (ekuivalen Rp432.995.500 )

sehingga terutang Pph Pasal 26 di tahun pajak 2016;

(5) Kesimpulan
1. Koreksi pembayaran bunga menjadi pembayaran dividen

telah sesuai dengan ketentuan pasal 18 ayat (3) UU Pph;


2. Terkait dengan koreksi tersebut maka terbanding
menghitung Pph Pasal 26 atas dividen menjadj sebagai
berikut:

Reklasifikasi Bunga menjadi dividen

Bu'an Pph Pasal 26 Pph Pasal 26 Sanksi Pasal


DPP Bunga Koreksi Total
Bunga ata§ Dividen 13 (2)

Januari 32,704,205 3.270,421 4,905,631 1,635,210 784,901 2,420,111

Februari 130.381,310 13,038,131 19.557,197 6,519.066 3.129,151 9,648,217

Maret 126.445.090 12,644,509 18,966,764 6,322,255 3,034,682 9,356,937

April 202,663.930 20,265.393 30.399,590 10,133,197 4,661,270 14,794.467

Mei 2,714,191,420 271,419.142 407,128.713 135,709,571 59,712,211 195,421,782

Juni 1,819.043,990 181,904,399 272,856,599 90.952,200 38,199,924 129,152,123

Halaman 49 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA \
Juli 1 .867.077.920 186.707,792 280,061,688 93.353,896 37.341,558 130,695,454

Oktober 2,652,271.540 265.227,154 397.840.731 132,613,577 45,088,616 177,702,193

November 1,673,199,150 167,319,915 250.979,873 83,659,958 28,444.386 112,104,343

TOTAL 11.217,978.555 1,121, 797, 8561,682,696.783 60,898.928 220396,700 81,295,628

I. Pengu]lan D.iv.iden sebaga.i Secondary Adlfustment Transfer Pricing


terkait dengan koreksi penjualan ekspor
> Pengujian koreksi penjualan ekspor

(1) Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui koreksi penjualan


ekspor sebesar US$2.093.612 adalah ketidaksesuaian

penerapan kewajaran harga transaksi afiliasi yang


menggunakan metode cost p/us Mefhode (CPM);

(2) Cost p/us method (CPM) digunakan wajib pajak karena tidak
terdapat harga pasar sebanding. Penerapan dilakukan oleh
WP dengan menambahkan margin laba pada acfua/ cost

produk-produk tersebut di atas (COGS + margin);


(3) Margin laba ditetapkan dari pembulatan hasil perhitungan
berbasis refum on /'nvesfmenf (Rol) atas plant-plant milik
Pemohon Banding;

(4) Berdasarkan identifikasi ketersediaan data pembanding internal


dan ekstemal terdapat data transaksi penjualan Pemohon
Banding untuk produk sebandjng atau sejenis yajtu PSME

(Biodiesel) yang dijual kepada pihak independen di dalam


negeri. Namun karena mekanisme penjualan dan harga jual

produk ini diatur oleh pemerintah serta adanya subsidi

pemerintah, maka pemeriksa tidak dapat menetapkan


transaksi ini sebagai data pembandjng internal. Selain itu

pemeriksa juga tidak memperoleh informasi mengenai harga


pasar sebanding atas produk-produk tersebut yang dapat
digunakan sebagai data pembanding eksternal;

(5) Pemeriksa berpendapat bahwa atas perhjtungan margin laba


berbasis Rol yang dilakukan oleh Pemohon Banding tidak

seharusnya dilakukan pembulatan ke bawah karena:


- Pemohon Banding meinpakan produsen biodiesel dengan

Halaman 50 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
kapasitas terpasang terbesar di Indonesia;
- Penjualan produk-produk ekspor hanya dilakukan kepada

pihak afiliasi
- Transaksi ekspor dilakukan dalam mata uang USS;

- Perhitungan margin laba dilakukan dengan menggunakan

satuan Use sehingga pembulatan akan berpengaruh


terhadap penerapan kewajaran harga transaksi wajib pajak
dengan pihak hubungan istimewa;

(6) Atas produk crude glycerine CG78-80 dan crude g1 Glycerine

(REM BASE), Pemohon Banding menjual pada harga pokok


COGS karena merupakan by product,.

(7) Atas produk refin6d glycerine 99.5 % ditetapkan margin laba


sebesar US$20 (pembulatan dari US$55.06) per metric ton;

(8) Produk Refined Glycerine merupakan hasil dari proses

pemumian produk crude glycerine;

(9) Ketiga produk tersebut di atas hanya dijual oleh Pemohon


Banding kepada pihak afiliasi yaitu Wilmar Trading Pte.Ltd di

Singapura;

(10)Sudah seharusnya wajib pajak juga menetapkan margin laba


atas COGS produk crude glycerine yang dijual kepada pihak
afiljasinya;

(11)Oleh karena itu pemeriksa melakukan pengujian atas

perhitungan sesuai metode CPM WP dengan penyesuaian


terhadap pembulatan ke bawah hasil perhitungan margin laba

yang dilakukan oleh Pemohon Banding dan menetapkan


margin laba atas penjualan produk crude glycerine 78%80%
sebesar US$20/MT dan margin laba atas penjualan crude

glycerine (REM BASE) sebesar US$40.86/MT;


(12)Berdasarkan kertas kerja pemeriksaan diketahui koreksi

penyesuaian fiskal positif adalah sebagai berikut:

Halaman 51 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
NO Uraian Jllmlah

Peiiggantian atau imb8lan pekerjaan a`au jasa delam bentuk natura dan
ae3,944l
I ken ikmaton

jumlah yang meleblhi kewa|aran yang dibayaTkan kepada pemegang


2. saham/pihak yang mempunyai hubungan i s`imewa se bungan d engan

peker|aan:
1. lKoreksiHang!Jual Eks r`Koreksibiayausaha 2,093,6q
2`3. 33,308:
KO,ekslbiayaluarusana

a Koreksi Bunga Pinjaman Kepada PT WINA 4,379,37&


b KoreksiBungapinjanankepadawlmarTradingpte.ltd. 991.873t
C Koreksl Bunga oiniaman kepada Wll Pte. Ltd 351,678
3. l'enyesuaian Plsk3l Pasiti f Lai nnya

iKor eksiBiayasehubungandenganjasa 6,067,256


Koreksi Proporsional Biava Fi nal 11,938
Total 14,272,987

(13) Berdasarkan Risalah Pembahasan diketahui koreksi penjualan


ekspor kepada pihak afiliasi adalah sebagai berikut:

No Produk Eksper Qty (MT) CuS`om8r


cfm. spTme Cfrn. Pemenkea Koroksi
(Use) (USS) (Use)

Dlstilled Palm Mothyl Ester (PME2r(RFS)


1 302026.08 WlmarTreding, Pto` lTd. 216.825.244.69 2t7.303,839.69 478.595.00

2 Cnrdo Clycerino DV 78%no0% 692 I I .S2 WlmarTrading. P(8. LTd 9.693,293.87 11.077.524 25 1,384.230.38

3 Refined Glycemo 99.5% min 29097.51 wilmarTrading. Pte. LTd. 8,069,908.74 8.129.853.74 59.945.00

4 Mx Add 011 Olco (VAOO) 7999 42 WilmarTrading. Plo. LTd 2.758,702.03 2,765,5e2 83 6,880.00

5 Cruclo Glycenno (REM BASE) 3949 64 WlmorTrading. Pta. LTd 403,096 23 564.478 3t 161,cO2 09

6 Reesterified Matter (REM) 2999.86 WilmarTrading. Pta. ITd. 1.953.810.77 1,956.3sO 77 2,580 00

7 DPME IN IBC @10001 788 Wlm8rTroding, Pie LTcl` 5.963,74 5.963.74

8 PME IN IBC ©1cOOL 0.ee WlmorTredirlg. Fro. LTd. 656.34 656 34

9 PSME IN IBC @10001 0.87 WlmarTradln8, Pto` ltd. 535.50 53S sO

Total PenJual8n Ekspor 415293.66 239. 7" .212,71 241.804,825.17 2.093.612.47

Koreksi a tas ha rga jual ek spor seb esar Use 2.093.61


disebabkan karena ketidaksesuaian penerapan atas
kewaj.aran harga transaksi afiliasi menggunakan cosf p/us
methode (CPM);

Pemeriksa melakukan pengujian atas perhitungan sesuai


metode CPM WP dengan penyesuaian terhadap pembulatan
ke bawah hasil perhitungan margin laba yang dilakukan oleh

WP dan menetapkan margin laba atas penjualan produk crude

glycerine 78°/a-80°/o sebesar US$20/MT dan margin laba atas


penjualan crude glycerine (REM BASE) sebesar
US$40.86/MT;

Halaman 52 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BloENERGI INDONESIA
(14)Kesimpulan
1. Bahwa koreksi penjualan ekspor sebesar US$2.093.612.47

adalah koreksi atas perhitungan margin laba berbasis Rol

yang dilakukan oleh Pemohon Banding. Pemohon Banding


membulatkan kebawah harga jual ekspor sehingga
berpengaruh terhadap penerapan kewajaran harga
transaksi Pemohon Banding dengan pihak yang mempunyai
hubungan jstimewa;

2. Atas koreksi penjualan ekspor sebesar US$2.093.612.47


tidak diajukan keberatan oleh Pemohon Banding;

3. Untuk menerapkan konsistensi atas koreksi fransfer pr/.c/ng


maka tim peneliti keberatan membuat secondery ad/.usfmenf
terkait koreksi penjualan ekspor tersebut menjadi dividen

bag.i penerina (related party);


4. Berdasarkan data penjualan pada kertas kerja pemeriksaan,
maka koreksi penjualan ekspor menjadi divjden dengan

rincian data sebagaj berikut:


No Bulan Cfm SPTrm (USS) Cfm Pemeriksa (USS) Koreksl (USS)

1 Januari 133.285.00 133,285.00


2 Febmuari 501,508.00 501,508.00
3 Maret 264,464.00 264.464.00
4 April 140,419.88 140,419.88
5 Mei 85,016.00 85,016.00
6 Juni 213,402.00 213,402.00
7 Juli 133,276.00 133,276.00
8 Agustus 173,344.80 173,344.80
9 September 114,935.00 114,935.00
10 Oktober 175,327.00 175,327.00
11 Nopember 74,469.70 74.469.70
12 Desember 84,164.00 84,164.00
Jumlah 2.093,611.38 2.093,611.38

5. Sehingga atas dasar koreksi tersebut maka tim pene


keberatan menyimpulkan untuk menambah Pph Pasal 26
terutang menjadi sebagai berikut:

Halaman 53 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
to
- I-
-
-,`|r~a, g,fo Onh-ua Ou- toI(u® mhoI)faWPHJ* -I,Ah~from mrtyX*--- IH~ -,I,u0 hu', -
Ouwh

- *,®--
-


ve -
I.
Jng

- ca

xLg'u

ty `
1,I,-,

ax
sosrmm
-
- -.I.`''.' .. in
. u 0 in
_
giv
J„L-n "Z,aaim
~ru,I-ut`id7- 1- -
`..

tr
n
ty

qth - •.,-

L,`®- Jpr
Jb iq
I.
-
a-
co
-
JO


„,-,jc«
I,

in D q= in `

-
`...

+I I ` ' .`

n
ev a 5` `
I,1,-
|t.I,,--,- n
- h
Ezou in ELa7 ky

9. Tanggapan terbanding terkait argumentasi pemohon banding


sehubungan dengan koreksi penjualan ekspor antara lain:

(1 ) Penjelasan tentang pokok sengketa banding


1 ) Sengketa banding yang diajukan oleh pemohon banding adalah

sengkefa Corresponding adjustments berupa secondary


adjustment alas primary adyustment terka.i\ koreks.i b-iaya
bunga, biaya SAP dan IT Lisence serta penjualan ekspor
kepada pihak-pihak hubungan istimewa /re/ated party/,.
2) P enyesua.lan lan]utan (Corresponding adlfu stmen t)
adalahpenyesuaian penghasilan kena pajak WP suatu negara
sebaga.i ahiibat koreks.i transfer pricing (primary adjustment)

yang dilakukan oleh otoritas pajak negara lainnya agar alokasi

penghasilan pada kedua negara tersebut menjadi konsisten.


Disamping itu berperan untuk memperjelas dan/atau

mengkonfirmasi bahwa komitmen menerapkan arm's /ength

pr/.nc/'p/e merupakan komitmen untuk menghindari perpajakan


berganda yang diakibatkan oleh koreksi transfer pr/.c/.ng oleh
salah satu otoritas pajak negara mitra P3B;
3) Selanjutnya dijelaskan bahwa Secondary act/usfmenf adalah
koreksi atas pr/.mary ad/t/sfmenf yang digunakan untuk
menerapkan konsistensi penerapan transfer pr/.c/'ng diantara

pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. Dalam hal ini


secondary ad/.usfmenf dilakukan karena tidak adanya eksistensi

Halaman 54 dai.i 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
utang, biaya SAP dan biaya lT Lisence serta adanya koreksi

penjualan kepada pihak re/ated party yang menyebabkan


penerimaan lebih pada pihak pembeli /re/afed party/ di luar
negeri;

4) Sehingga disimpulkan bahwa sengketa banding adalah

secondary ad/usfmenf atas biaya bunga, biaya SAP, biaya lT


Lisence dan selisih penjualan ekspor menjadi pembayaran

dividen kepada pihak re/atec/ party,.

(2) Dasar hukum terkait Surat Keputusan Keberatan yang menambah


jumlah pajak terutang antara lain:
1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa


kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun

2009 (selanjutnya disebut UU KUP) mengatur:

a) Pasal 26 ayat (1 )

(1) Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama


12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat keberatan
diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang
diajukan

(2) Sebelum surat keputusan diterbitkan, Wajib Pajak dapat


menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan tertulis

(3) Keputusan Direklur Jenderal Pajak atas keberatan dapat


berupa mengabulkan seluruhnya atau sebagian, menolak
atau menambah besarnya jumlah pajak yang masih
harus dibayar.
b) Pasal 27

Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya


kepada badan peradilan pajak atas Surat Keputusan
Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1)
2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak

Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Undangundang Nomor 36 Tahun 2008 (selanjutnya

Halaman 55 dari 78 halaman. Putusan Nomor PuT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
djsebut UU Pph) mengatur:

a) Pasal 26 ayat 1 huruf a


Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan
dalam bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan untuk
dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh
badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,

penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau


pervakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib
Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia
dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah
bruto oleh pihak yang wajib membayarkan:
a. dividen;

3) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:

9/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pengajuan Dan


Penyelesaian Keberatan mengatur antara lain:
a) Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat berupa mengabulkan seluruhnya,
mengabulkan sebagian, menolak, atau menambah besarnya

jumlah pajak yang masih harus dibayar yang dituangkan


dalam Surat Keputusan Keberatan;

(3) Pengujian perhitungan atas koreksi penjualan ekspor


- Berdasarkan data penjualan pada kertas kerja pemeriksaan,

. maka penjualan ekspor dikoreksi menjadi dividen dengan rincian

data sebagai berikut:

Cfm SPTnrvp Cfm Peneliti Cfm Peneliti


No Bu'an Cfm Pemeriksa (Use)
(USS) Keberatan (USS) Keberatan (Rp)

1 Januar' 133,285.00 133,285.00 1.851,177.271.00

2 Februari 501.508.00 501,508.00 6,776,114,605.00


3 Maret 264,464.00 264,464.00 3,516.567,235.00
4 Apnl 140,419.88 140.419.88 1.853,269,284.92
5 Mei 85,016.00 85,016.00 1.131,173,213.00

6 Juni 213,402.00 213,402.00 2,863,'111,603.00


7 Juli 133,276.00 133.276.00 1.759.602,520.00
8 Agustus 173 ,344.80 173,344.80 2,279,616,581.60

Halaman 56 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BloENERGl INDONESIA
9 September 114,935.00 114,935.00 1.515,440,381.00
10 Oktober 175.327.00 175,327.00 2,282,844.761.00
11 Nopember 74,469.70 74,469.70 977,396,217.37
12 Desember 84,164.00 84,164.00 1.131,452.725.00
Jumlah 2,093,611.38 2,093,611.38 27,937,766,397.89

(4) Kesimpu lan


1) Koreksi penjualan ekspor adalah koreksi sekunder /secondary
acr/.us!menf/ dari transaksi re/ated party (koreksi untuk
menerapkan konsistensi atas koreksi fransrer pri.c/.ngJ,.
2) Terkait hal tersebut maka terbanding menjadikan secondary
ad/usfmenf atas koreksi penjualan ekspor tersebut menjadi
dividen bagi penerima /re/afed party),.
3) terkait pernyataan pemohon banding yang menganggap bahwa
keputusan keberatan telah melampaui kewenangan terbanding
adalah pernyataan yang tidak berdasar karena koreksi

penjualan ekspor adalah pembayaran lebih kepada related


party yang tidak dikembalikan kepada pemohon banding;
4) atas penerimaan lebih yang diterima oleh related party

merupakan objek Pph Pasal 26 atas dividen dalam bentuk

penerimaan lebih sehingga masih termasuk objek Pph Pasal


26 berupa dMden;
5) penerimaan lebih yang diterima oleh related party masih

termasuk dalam sengketa Pph Pasal 23/26 dan. bukan


sengketa baru sebagaimana yang dimaksud oleh pemohon
banding;

6) dalam hal ini terbanding tidak melakukan pemeriksaan ulang

atas sengketa pemohon banding tetapi koreksi penjualan


ekspor adalah koreksi pada saat pemeriksaan yang menjadi
sengketa objek Pph Pasal 23/26 terkait keberatan pemohon
banding;

7) sesuai dengan Pasal 26 ayat 3 UU KUP yang mengatur bahwa


Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas keberatan dapat
berupa mengqbulkan seluruhnya atau sebagian, menolak atau
menambah besamya jumlah pajak yang masih harus dibayar,

Halaman 57 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.HB Tahun 2022


PT WILMAR BloENERGl INDONESIA
maka terbanding menambahkan objek Pph Pasal 26 sebagai
secondary ad/.ustmenf dalam penerapan konsistensi koreksi
fransferpr/'ci.ng yang dilakukan oleh pemohon banding;
8) sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas maka terbanding
memutuskan untuk menambah besarnya jumlah pajak yang
masih harus dibayar oleh terbanding;

9) menambah jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi


sebagai berikut:

Pph Pasal 26cfroPeneljti


No Bulan Uraian DPP Koreksi
Sanksi Pasal Pph Pasal 26
Keberatan 13 (2) Terufang

Beban Bunga 126.445.090 18.966.64 6.322.255 3.034.682 9.356.937


1 Februari Penjualan Ekspor 3.516.567.235. 527.485.085 527.485.085 253.192.841 780.677.926
total 3.643.012.325 546.451. 849 533.807.340 256.227.523 790.034.863
Menimbang, bahwa Pem ohon Bandi ng dalam S urat Banta hannya
Nomor: 005AVBI-ACC/I/2020 tanggal 11 Januari 2020 pada pokoknya

mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

Menurut Pemohon Banding

bahwa dari uraian yang disampaikan oleh Kantor Wilayah DJP Sumatera
Utara I di dalam Surat Uraian Bandingnya, maka dengan ini kami sampaikan

argumentasi bantahan, dengan rincian sebagai berikut:


1. Terhadap Koreksi Beban Bunga Pinjaman sejumlah Rpl26.445.090

bahwa untuk Masa-Masa Pajak di tahun 2016, berdasarkan hasil

pemeriksaan dari Pemeriksa Pajak, kepada kami diterbitkan tagihan


pajak sebagai berikut:
N.nlirut Wdb I.lil (RD I I.nurul Fl.ho
No.
u,Pdrk 'Ro.) Sofl,'h 'FII' I Bun,. ~J9±(ap.LPph.Bun,.
Vendor
T,rf' I)PP PPl' Pet I, TIH' DPP in Pdd 2, T,h' OPP Pn Pnd 2' i_jrl,T2)..mop

2
1 Januat
qu
WI Pt' 10 'OX 32.]O..9cO

_'5_a_5iT3To-
3.270,,90

'3.OcO.'3'
'S*

'5*
32.70tso •,sos,735 5*

19.557.197 5\
- 1 .635,2.5

6,5'9,066
- 7B,.866 2.,20,11 I

9,Cue.2',

M&a '2,6„.5cO 6.322.as


"r~2oy±663§30
fur_. fu] pt, |tl lo\ 1,\ .. .,
lot

5 Md "1 Pb LbirePe [t] 1 o3.779,goo-2fuL6iw-5fo loin.9sO '5* 7cO 779 goo 1o5 566 985 S* 35,lco,995 16, I 86,9cO 51.375,933
15* .20 5% Iou 520 576 •6.239,us 'as 760 04i

6 J,rdJul W' Pt' |t' \o\ 1,819,Od,990 'e I sO ae '5* ` 819 a.3 990 Z72 856 S99 sO.952.2cO

- _ _ds22,.'5,ri6_73!i_g'5
- i32,562.532

I 'S*15i.20* 5*

1.673.199_fflo .use.'2, ce.659.9586.leo.025 28.",385-co,7izJ • _lLl , `..C~` xp8265153


Ou'o Vonn so.ecoTF 6, 6e.025 20*
Jundh „,1„.,I,,,,,
1,I,1,,,'.'21 „.2„.1',.3', 'J, u,15 %,.a,,.eel 'i,7co.ai' ',,,,1'.a,'

Halaman 58 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
bahwa sesuai dengan tabel tersebut di atas, untuk Masa Pajak Maret
2016, Terbanding menjadikan Dasar Pengenaan Pajak sejumlah
Rpl26.445.090 sebagai dividen, dan mengenakan Pph Pasal 26 dengan
tarif 15% terhadapnya (untuk menggantikan tarif 10% atas biaya bunga

pinjaman yang telah dikenakan dan disetorkan oleh Pemohon Banding).


Sehingga didapatkan koreksi Pph Pasal 26 sejumlah Rp6.322.255
ditambah Sanksi Administrasi berupa Bunga Pasal 13 ayat (2) KUP

sejumlah Rp3.034.682 .

bahwa tidak ada alasan yang berdasar bagi Terbanding untuk mereklas
beban bunga yang dibayarkan oleh Pemohon Banding kepada WII Pte
Ltd sejumlah Rpl26.445.090 (yang telah dipotong Pph Pasal 26 atas
Bunga sebesar 10% sesuai dengan tarif P3B antara Pemerintah Republik
Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura), sebagai pembayaran
dividen kepada Pemegang Saham;
bahwa tidak ada dasar bagi Terbanding untuk menentukan atau
menghitung kembali DER Pemohon Banding, guna memenuhi keinginan

untuk menggunakan amanat Pasal 18 ayat (3) UU Pph, karena


sesungguhnya DER Pemohon Banding telah memenuhi ketentuan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.010/2015 tentang

Penentuan Besamya Perbandingan antara Utang dan Modal Perusahaan


untuk Keperluan Penghitungan Pajak Penghasilan yang memberikan

batasan besarnya perbandingan antara utang dan modal (debt to equity


ratio = DER) paling tinggi sebesar 4: 1. Sementara itu DER Pemohon

Banding adalah 2,95: 1 (perhitungan terlampir), berada di bawah dari

batasan maksimal 4: 1 yang disyaratkan oleh Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 169/PMK.010/2015 ini;

bahwa penerimaan Pinjaman yang dilakukan oleh Pemohon Banding dari

perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa telah memenuhi prinsip


kewajaran dan kelaziman usaha, yaitu:
1. Telah sesuai dengan kontrak perjanjian;

2. Dikenakan bunga pinjaman sesuai dengan tingkat suku bunga pasar;

Halaman 59 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
3. Telah dilakukan pemotongan Pph sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku; dan


4. Dapat dibuktikan juga seluruh transaksinya secara nyata (exist,

eksistensi) pada rekening koran dan pembukuan Wajib Pajak.


bahwa dengan demikian merupakan hal yang tidak tepat bila kebenaran
transaksi pinjaman tersebut di atas dianggap atau dilakukan reklasifikasi

secara sepihak menjadi Dividen dengan asumsi-asumsi dari Terbanding


ataupun Peneliti Keberatan;
bahwa selain itu, dalam proses keberatan ini Pemohon Banding juga
telah memberikan dokumen-dokumen yang membuktikan
kegunaan/peruntukan/manfaat dari adanya pinjaman yang dilakukan dari

afiliasi. Bahwa manfaat adanya pinjaman yang diterima dari perusahaan


afiliasi tersebut adalah sangat jelas untuk kegiatan usaha dari Pemohon
Banding. Sehingga, alasan Terbanding untuk tidak mengakui adanya

beban bunga (yang telah dipotong Pph Pasal 26 atas Bunga sebesar
10°/a sesuai dengan tarif P3B antara Pemerintah Republik Indonesia

dengan Pemerintah Republik Singapura) dan mereklasnya sebagai

pembayaran dividen kepada Pemegang Saham, adalah sama sekali tidak


berdasar.
2. Terhadap Koreksi SAP dan lT License sejumlah Rp432.995.500
bahwa tidak ada alasan yang berdasar juga bagi Terbanding untuk
menganggap Biaya Lisensi SAP dan IT Service yang dibayarkan oleh
Pemohon Banding kepada Wilmar lntemational Limited (yang telah

dipotong Pph Pasal 26 atas Royalti sebesar 15% sesuai dengan tarif P3B
antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik

Singapura), sebagai pembayaran dividen kepada Pemegang Saham;


bahwa sesuai dengan Pasal 12 ayat 3 dari P3B antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura, ROYALTI

berarti segala jenis pembayaran yang diterima atas penggunaan, hak

penggunaan, setiap karya tulisan, kesusasteraan atau karya ilmiah


termasuk film-film bioskop dan film-film atau rekaman untuk siaran radio

atau televisi, setiap hak paten, merek dagang, disain atau model, rencana

Halaman 60 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
rumus atau cara pengolahan, atau penggunaan, atau cara menggunakan,

peralatan industri, alat-alat perdagangan atau pengetahuan, atau untuk


informasi mengenai pengalaman dibidang industri, perdagangan atau
ilmu pengetahuan;

bahwa Pemohon Banding telah menyerahkan dokumen pendukung atas


transaksi SAP dan lT License inj kepada Terbanding berupa kontrak

perjanjian antara kedua belah pihak, Invoice yang diterbitkan oleh Wilmar
International Limited, dan bukti transfer, Pemohon Banding juga telah

menyetorkan dan melaporkan Pph Pasal 26 atas pemanfaatan jasa luar


negeri sehubungan dengan pembayaran Royalti tersebut di atas.
Sehingga seharusnya tidak ada objek Pph Pasal 26 yang harus dikoreksi.
3. Terhadap koreksi sehubungan dengan koreksi penjualan ekspor sejumlah
Rp3.516.567.235

bahwa Pemohon Banding juga tidak setuju dengan adanya tambahan


koreksi positif Objek Pph Pasal 26 sejumlah Rp3.516.567.235 , karena

adanya koreksi penjualan ekspor sejumlah USD2,093,611.38 di tahun


2016, yang ditambahkan/ditimbulkan oleh Terbanding di saat proses
keberatan dilakukan;

bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:


9/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian
Keberatan yang telah diubah dengan PMK Nomor: 202/PMK.03/2015
menyatakan bahwa:
Pasal 2 ayat (3),
"Wajib Pajak hanya dapat mengajukan keberatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) terhadap materi atau isi dari surat ketetapan pajak, yang
meliputi jumlah rugi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan, jumlah besarnya pajak, atau terhadap materi atau
isi dari pemotongan atau pemungutan pajak."
Pasal 13 ayat (1 ),
"Dalam proses penyelesaian keberatan, Direklur Jenderal Pajak

berwenang untuk:

Halaman 61 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
a) meminjam buku, catatan, data, dan informasi dalam bentuk hardcopy
dan/atau softcopy kepada Wajib Pajak terkait dengan materi yang
disengketakan melalui penyampaian surat permintaan peminjaman
buku, catatan, data, dan informasi;
b) meminta Wajib Pajak untuk memberikan keterangan terkait dengan
materi yang disengketakan melalui penyampaian surat permintaan
keterangan;"
Pasal 17 ayat (3),
"Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) dapat

berupa mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian, menolak, atau


menambah besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar yang
dituangkan dalam Surat Keputusan Keberatan."
bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Terbanding hanya
dapat mengajukan keberatan atas materi sengketa yang terdapat pada
surat ketetapan pajak. Dan dalam hal ini, materi sengketa yang terdapat
dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pph Pasal 26 yang diajukan
keberatan oleh Pemohon Banding adalah atas koreksj biaya bunga dan
Royalti yang direklas menjadi dividen oleh Terbanding Pajak, sama sekali

tidak ada item koreksi penjualan ekspor yang menjadi sengketa pajak di
tingkat keberatan (baik untuk jenis Pph Badan ataupun Pph Pasal 26);
bahwa sesuai dengan ketentuan di atas pula, bahwa keputusan dari
keberatan yang dial.ukan oleh Pemohon Banding dapat berupa:
"mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian, menolak, atau

menambahkan besamya jumlah pajak yang masih harus dibayar", hanya


untuk yang terkait dengan sengketa yang diajukan keberatan saja;
bahwa merupakan hal yang melampaui kewenangannya apabila
Terbanding menambahkan besarnya jumlah pajak yang masih harus
dibayar oleh Pemohon Banding, dengan menambahkan atau
memunculkan materi sengketa baru yang sama sekali tidak menjadi
sengketa pajak di tingkat keberatan (baik untuk jenis Pph Badan ataupun
Pph Pasal 26). Padahal tugas dari Terbanding adalah melaksanakan

penelitian atas keberatan pajak yang diajukan oleh Pemohon Banding,

Halaman 62 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
bukan melaksanakan pemeriksaan ulang atas kewajiban pajak dari
Pemohon Banding
bahwa berdasarkan poin-poin di atas, kami mohon agar Bapak Ketua dan
Majelis Hakim Pengadilan Pal.ak dapat mengabulkan/menerima Banding

yang kami ajukan ini, dan agar dapat meninjau ulang Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor: KEP-00068/KEB/WPJ.01/2019 tanggal 31 Mei

2019 tersebut, semata-mata demi keadilan didalam pelaksanaan hak dan


kewajiban perpajakan bagi kami selaku Wajib Pajak;

bahwa demikianlah Bantahan atas Surat Uraian Banding dari Terbanding


di atas, dan besar harapan kami agar Pengadilan Pajak dapat
mengabulkan permohonan Banding atas sengketa pajak kami ini. Apabila
Pengadilan Pajak memerlukan penjelasan lebih lanjut baik secara lisan

maupun tertulis ataupun data pendukung yang lain, maka kami siap untuk
memberikannya;
bahwa Pemohon Banding dalam Surat Bantahannya tidak melampirkan
dokumen apapun;
Menimbang bahwa Pemohon Banding dalam persidangan
menyerahkan dokumen yang telah diberi meterai cukup dan/atau bukti
elektronik/lainnya berupa serta diberi tanda P sebagai berikut:

Bukti p-1 Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-

00068/KEBAVPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019;

Bukti P-2 Surat Keberatan Nomor: 004/DIR-ACC/WBlrvll/2018 tanggal 5

Juli 2018;

Bukti P-3 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final
Pasal 23/26 Nomor: 00003/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018

Masa Pajak Maret 2016;


Bukti p-4 Fotokopi Akta Risalah Rapat PT Wilmar Bioenergi Indonesia

Nomor 21 tanggal 11 Desember 2018;

Bukti P-5 Fotokopi Akta Risalah Rapat PT Wilmar Bioenergi .Indonesia

Nomor: 112 tanggal 25 Agustus 2017;

Bukti p-6 Surat Kuasa Khusus tanpa nomor tanggal 17 Februari 2020;

Bukti p-7 Pakta lntegritas;

Halaman 63 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Bukti p-8 Fotokopi KTp a.n. Emawaty;

Bukti p-9 Fotokopi Formulir 1721 Al a.n. Ernawaty;

Bukti P-10 Matriks Sengketa;

Bukti p-11 Fotokopi Keputusan Ketua Pengadilan Pajak Nomor KEP-

253/PP/lKH/2018 tanggal 3 Agustus 2018 Tentang lzin Kuasa

Hukum,

Bukti p-12 Surat Kuasa Khusus a.n. Indra Sahputra Nomor: 004/SK-

TAX/V\/BIIvl/2020 tanggal 26 Juni 2020;


Bukti P-13 Revisi Matriks Sengketa;

Bukti P-14 SPT Masa Pph Pasal 23/26 masa Pajak Maret 2016 beserta
lampiran;

Buktip-15 Surat (tanpa nomor) tanggal 20 November 2020 perihal

Penjelasan Tertulis Pemohon Banding;


Bukti P-16 Surat (tanpa nomor) tanggal 10 Januari 2021 perihal Penjelasan

Tertulis Pemohon Banding;


Bukti p-17 Sample bukti penerimaan dan pengeluaran atas transaksi

periode 01/11/2016 s.d. 31/12/2016 rekening BCA a/c.


0221989588 dan Bank Mandiri a/c.105.00.0554279-4;

Bukti P-18 Fotokopi bukti penerimaan pinjaman dan rekening koran atas

hutang pinjaman dari WII Pte. Ltd US60.000.000 tanggal 05 Juni

2014;

Bukti P-19 Fotokopi bukti penerimaan pinjaman dan rekening koran atas

hutang pinjaman dari Wll Pte. Ltd US17.000.000 tanggal 28

September 2016;
Bukti P-20 Fotokopi korespondensi permintaan uang muka panjar Wilmar

Pte. Ltd berupa email, dan dilengkapi dengan rekening koran;

Bukti P-21 Fotokopi kontrak perjanjian jasa IT Wilmar International Limited

dengan SAP Asia Ltd.;

Bukti p-22 Surat (tanpa nomor) tanggal 9 Maret 2021 perihal C/ost.ng

Sfafemenf Pemohon Banding;

Halaman 64 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.HB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Menimbang bahwa Terbanding dalam persidangan
menyerahkan dokumen yang telah diberi meterai cukup dan/atau bukti
elektronik/Iainnya berupa serta diberi tanda T sebagai berikut:

Bukti T-1 Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-

00068/KEBAVPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019;

Bukti T-2 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final

Pasal 23/26 Nomor: 00003/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018


I Masa pajak Maret 2016;

Bukti T-3 Surat Keberatan Nomor: 004/DIR-ACCAVBIIvll/2018 tanggal 5

Juli 2018;

Bukti T-4 Matriks sengketa;


Bukti T-5 Laporan Pemeriksaan Keberatan Nomor: LAP-

01495AVPJ.01/BD.06/2019 tanggal 31 Mei 2019;

BuktiT-6 Tanggapan atas dokumen Pemohon Banding (tanpa nomor)

tanggal 29 Juli 2020;


Bukti T-7 Surat (tanpa nomor) tanggal 19 0ktober 2020 perihal Tanggapan

Tambahan Terbanding atas Dokumen Pemohon Banding;


BuktiT-8 Surat (tanpa nomor) tanggal 25 November 2020 perihal

Tanggapan Tambahan Terbanding atas Dokumen Pemohon


Banding;

Bukti T-9 Surat (tanpa nomor) tanggal 9 Februari 2021 perihal Tanggapan

Tambahan (5) Terbanding atas Dokumen Pemohon Banding;


Bukti T-10 Surat Nomor: S-2359/PJ/PJ.07/2021 tanggal 16 Maret 2021 hal

Pendapat Akhir Terbandjng;

PERTIMBANGAN HUKUM

Kewenangan Pengadilan Pajak


bahwa objek sengketa berupa Keputusan Terbanding Nomor KEP-
00068/KEB/WPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019 tentang keberatan atas Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Nomor:

00003/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018 Masa Pajak Maret 2016, telah

Halaman 65 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
mengambil putusan termasuk sengketa pajak sehingga berdasarkan
ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak merupakan kewenangan
Pengadilan Pajak;

Ketentuan Formal
Menjmbang, bahwa sesuai peraturan perundangan-undangan

peradilan pajak, pemeriksaan materi sengketa banding dilakukan


setelah pemeriksaan atas pemenuhan ketentuan formal;
Pemenuhan Ketentuan Formal Pengajuan Banding
bahwa Surat Banding Nomor 004/DIR-ACC/WBIIVIll/2019 tanggal 16

Agustus 2019 dibuat dalam Bahasa Indonesia ditujukan kepada


Pengadilan Pajak, diajukan masih dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan,

menyatakan tidak setuju terhadap Keputusan Terbanding dan diajukan


untuk satu Keputusan, memuat alasan-alasan yang jelas dan
mencantumkan tanggal diterimanya Surat Keputusan Terbandjng,
dilampiri dengan salinan keputusan yang dibanding, telah terpenuhi

kewajiban pembayaran sebesar 50°/o dari pajak terutang, dan


ditandatangani oleh pengurus/kuasa yang berhak menandatangani
sehingga memenuhi ketentuan Pasal 35 ayat (1 ) dan ayat (2), Pasal 36
ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), Pasal 37 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;
Menimbang, bahwa pemeriksaan materi sengketa banding
diawali dengan pemeriksaan tentang pengajuan keberatan, penerbitan
Keputusan Keberatan, dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak;
1. Pengajuan Keberatan
bahwa Surat Keberatan Nomor 004/DIR-ACC/WBIIVII/2018 tanggal 5

Juli 2018, ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan dibuat dalam

bahasa Indonesia, memuat alasan-alasan keberatan yang jelas dan

perhitungan besarnya pajak terutang, diajukan masih dalam jangka


waktu 3 (tiga) bulan, telah terpenuhi kewajiban pembayaran jumlah

pajak yang disetujui saat pembahasan akhir hasil pemeriksaan, dan


ditandatangani oleh pengurus/kuasa yang berhak menandatangani

Halaman 66 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
sehingga memenuhi ketentuan Pasal 25 ayat (2), ayat (3) dan ayat

(3a), Pasal 32 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang


Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
beberapa kali djubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16

Tahun 2009;
2. Penerbitan Keputusan Terbanding
bahwa keputusan keberatan Nomor KEP-00068/KEB/WPJ.01/2019
tanggal 31 Mei 2019, diterbitkan dalam jangka waktu 12 (dua belas)

bulan sehingga memenuhi Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor

6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009;
3. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak
bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Nomor:
00003/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018 Masa Pajak Maret 2016

diterbjtkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sehingga memenuhi


Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah


beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2009;

POKOK SENGKETA
Menimbang bahwa terbukti pokok sengketa dalam banding ini
adalah sebagai berikut:

Menu rut
No. Uraian Nilai Sengketa(Rp)
Pemohon Bandl.ng Terbanding
(Rp) (Rp)
1 Dasar Penaenaan Paiak 126.445.090 3.643.012.325 3. 516.567.235
Pph Pasal 26 yangterutang
2 12.644.509 18.966.764 6.322.255

Menimbang bahwa setelah mempertimbangkan dan menilai


bukti-bukti dan fakta yang terungkap dalam persidangan, maka

pendapat Pengadilan Pajak adalah sebagai berikut:


1.Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pph Pasal 26 sebesar
Rp3.516.567.235 dari penjualan ekspor

Halaman 67 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl lNDONESIA
bahwa Terbanding melakukan koreksi DPP Pph Pasal 26 sebesar
Rp.3.516.567.235 dikarenakan adanya koreksi penjualan ekspor di tahun

2016 sehubungan dengan adanya transfer pricing yang selanjutnya


dilakukan secondary adjustment sebagai pembayaran dividen kepada pihak
afiliasi sebagai obyek Pph Pasal 26;

bahwa menurut Terbanding koreksi penjualan ekspor yang dikoreksi menjadi


dividen dikarenakan ketidaksesuaian penerapan kewajaran harga transaksi
afiliasi yang menggunakan Cost Plus Method (CPM) yang digunakan
Pemohon Banding sehubungan dengan tidak terdapatnya harga pasar
sebanding;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi yang dilakukan


Terbanding atas DPP Pph Pasal 26 sebesar Rp.3.516.567.235 terkait
dengan adanya penjualan ekspor tahun 2016 yang ditambahkan oleh Peneliti
Keberatan, sedangkan Pemohon Banding tidak mengajukan keberatan atas
sengketa tersebut;
bahwa menurut Pemohon Banding dasar koreksi yang dilakukan oleh
Peneliti Keberatan yang menyebabkan timbulnya koreksi DPP Pph Pasal 26
sebagai objek dividen yang merupakan sebagai koreksi sekunder

(Secondary adjustments) karena adanya penjualan ekspor tahun 2016 yang


tidak diajukan keberatan oleh Pemohon Banding harus dibatalkan,

dikarenakan bertentangan dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan;


Dasar Hukum :

Pasal 18 ayat (3)

Direktur Jenderal Pajak bervenang untuk menentukan kembali besamya

penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk


menghitung besamya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan
kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak

yang independen, metode harga penjualan kembali, metode biaya-plus, atau


metode lainnya.

Halaman 68 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
Pasal 18 ayat (4)
Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai dengan
ayat (3d), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan Pasal 10 ayat (1) dianggap ada
apabila:

a. Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung

paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada Wajib Pajak lain; hubungan
antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% (dua puluh lima

persen) pada dua Wajib Pajak atau lebih; atau hubungan di antara dua Wajib
Pajak atau lebih yang disebut terakhir;
Pasal 26 ayat (1 )
Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalam bentuk apa

pun, yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo
pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,
penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan
luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap
di Indonesia dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah
bruto oleh pihak yang wajib membayarkan:
a. dividen;

b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan

jaminan pengembalian utang


c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta;
d. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan;
bahwa menurut Pengadilan Pajak ketentuan a quo mengatur kewenangan
Direktur Jenderal Pajak untuk menentukan kembali besarnya penghasilan

untuk menghitung besamya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan
kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa;

bahwa berdasarkan fakta dalam persidangan berupa dokumen SPT Tahunan


Pph Badan Pemohon Banding, diketahui bahwa saham Pemohon Banding
sebesar 95% dimiliki oleh PT. Sentratama Niaga Indonesia dan PT. Wilmar

Halaman 69 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUTro08967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Nabati Indonesia sebesar 5 a/a. Bahwa adapun pemilik saham PT.
Sentratama Niaga Indonesia dan PT. Wilmar Nabati Indonesia diketahui

adalah :

a. Saham PT. Sentratama Niaga dimiliki oleh Lamia Pte Ltd sebesar 95%

dan Wilmar International Limited sebesar 5°/o;

b. Saham PT. Wilmar Nabati Indonesia dimiliki oleh PT. Sentratama Niaga

sebesar 95%;
c. Saham Wll Pte Ltd dimiliki oleh Wilmar International Ltd. Singapore

sebesar 100%;
d. Saham Wilmar Trading Pte Ltd dimiliki oleh Wilmar lnternatjonal Ltd.

Singapore sebesar 100°/a;


bahwa antara Pemohon Banding, PT. Sentratama Niaga Indonesia, PT.
Wilmar Nabati Indonesia, WII Pte Ltd, PT. Wilmar Trading Pte Ltd terdapat

hubungan istimewa secara langsung atau tidak langsung dimiliki oleh Wilmar

International Ltd. Singapore sehingga memenuhi ketentuan sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) UU Pph;

bahwa dengan demikian, menurut Pengadilan Pajak berdasarkan Pasal 18


Ayat (3) UU Pph, Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan
kembali besarnya penghasilan serta menentukan utang sebagai modal untuk

menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Pemohon Banding


terkait transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan
Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang
tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa;

bahwa berdasarkan fakta dan bukti-bukti serta keterangan para pihak dalam

persidangan, diketahui hal-hal berupa timbulnya koreksi DPP Pph Pasal 26


sebagai objek dividen yang merupakan sebagai koreksi sekunder

(Secondary Adjustments) karena adanya penjualan ekspor tahun 2016:


1. bahwa pada saat proses keberatan, Peneliti Keberatan menambah
koreksi penjualan ekspor berdasarkan Pasal 26 ayat (3) uU KUP sebagai
secondary adjustment dalam penerapan konsistensi koreksi transfer

pricing yang dilakukan oleh Terbanding;

Halaman 70 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
2. bahwa Terbanding melakukan koreksi penjualan ekspor dikarenakan
ketidaksesuaian penerapan atas kewajaran harga transaksi afiliasi dengan
menggunakan Cost Plus Method dengan perhitungan margin laba
berbasis Rol yang dianggap sebagai dividen sebagai koreksi sekunder

(Secondary Adjustment) yang merupakan objek Pph Pasal 26;


bahwa berdasarkan fakta persidangan di atas , Pengadilan Pajak
berpendapat sebagai berikut :
1. bahwa terkait penambahan nilai koreksi penjualan ekspor pada saat

proses keberatan, menurut Pengadilan Pajak bahwa Terbanding tidak


melampaui kewenangan sebagaimana yang dinyatakan oleh Pemohon
Banding, hal ini dikarenakan berdasarkan Pasal 26 ayat (3) UU KUP

Terbanding dapat menambahkan koreksi penjualan ekspor sebagai Objek


Pph Pasal 26 pada Keputusan Keberatan;
2. bahwa koreksi atas penjualan ekspor kepada related party dengan
menghjtung kembali dikarenakan ketidaksesuaian dalam penerapan atas
kewajaran harga transaksi afiliasi yang oleh Terbanding merupakan objek
Pph Pasal 26 atas dividen sebagai secondary adjustment. Menurut
Pengadilan Pajak koreksi lanjutan (secondary adjustment) berupa

pengenaan Pph Pasal 26 atas kekurangan nilai penjualan ekspor sebagai


dividen adalah tidak tepat, hal ini dikarenakan koreksi penjualan ekspor

sebagai secondary adjustment yang menambah jumlah peredaran usaha,

yang atas penambahan nilai peredaran usaha tersebut berupa


penambahan nilai penjualan ekspor dianggap sebagai dividen oleh
Terbanding tetapi tidak diikuti dengan melakukan koreksi peredaran usaha

sebagai primary adjustment di Pph Badan Tahun 2016. Bahwa koreksi

sekunder (secondary adjustment) merupakan koreksi lanjutan yang dapat


terjadi akibat adanya koreksi primer pada saat transaksi afiliasi. Bahwa
dengan demikian karena koreksi peredaran usaha di Pph Badan sebagai

primary adjustment tidak dikoreksi positif oleh Terbanding, maka yang


menjadi koreksi peredaran usaha berupa penjualan ekspor sebagai
secondary adjustment yang dikenakan Pph Pasal 26 atas dividen adalah
tidak tepat;

Halaman 71 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Pengadilan Pajak berpendapat
bahwa koreksj Terbanding atas DPP Pph Pasal 26 sebesar
Rp.3.516.567.235 dikarenakan adanya koreksi penjualan ekspor di tahun

2016 sehubungan dengan adanya transfer pricing yang selanjutnya


dilakukan secondary adjustment sebagai pembayaran dividen kepada pihak
afiliasi sebagai obyek Pph Pasal 26 tidak memiliki dasar yang kuat sehingga

atas koreksi tersebut tidak dapat dipertahankan;


2. Koreksi pph pasal 26 yang terutang sebesar Rp6.322.255,
bahwa Terbanding melakukan koreksi Pph Pasal 26 yang terutang sebesar
Rp.6.322.255 atas pembayaran bunga dengan menggunakan tarif 10°/o
berdasarkan P3B antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah
Singapura dengan jumlah Pph Pasal 26 yang terutang sebesar
Rp.12.644.509 yang direklas sebagai pembayaran Dividen dan mengenakan

Pph Pasal 26 dengan menggunakan tariff sebesar 15 a/o, dengan jumlah Pph
Pasal 26 yang terutang sebesar Rp.18.966.764 sehingga didapatkan koreksi
Pph Pasal 26 yang terutang sebesar Rp. 6.322.255;
bahwa menurut Terbanding atas pinjaman yang diperoleh Pemohon Banding
tidak dapat dibuktikan manfaatnya. Bahwa menurut Terbanding suatu

pinjaman dikatakan ada, jika terdapat arms uang masuk ke dalam rekening
milik Pemohon Banding dan pinjaman tersebut memberikan manfaat kepada
Pemohon Banding. Dengan demikian atas pembayaran bunga terseput
bukan memupakan pembayaran atas pinjaman yang diperoleh oleh Pemohon
Banding melainkan merupakan pembayaran dividen;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding yang


mereklas biaya bunga yang dibayarkan kepada oleh Pemohon Banding
kepada Wll Pte. Ltd sebesar Rp.126.445.090 (yang telah dipotong Pph

Pasal 26 atas Bunga sebesar 10% sesuai dengan tarif P3B antara
Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura),
sebagai pembayaran dividen kepada Pemegang Saham;
bahwa Pemohon Banding mengakui WII Pte. Ltd merupakan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dengan Pemohon Banding;

Halaman 72 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Dasar Hukum :

Pasal 18 ayat (3)

Direktur Jenderal Pajak bervenang untuk menentukan kembali besamya

penghasilan dan pengurangan serfa menentukan utang sebagai modal untuk


menghitung besamya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan
kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak

yang independen, metode,harga penjualan kembali, metode biaya-plus, atau


metode lainnya.
Pasal 26 ayat (1 )
Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalam b6ntuk apa

pun, yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo
pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,
penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau pervakilan perusahaan
luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap
di Indonesia dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah
bruto oleh pihak yang wajib membayarkan:
a. dividen;

b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan

jaminan pengem balian utang


c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta;
d. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan;
Pasal 32 A:

Pemerintah berwenang untuk melakukan perjanjian dengan pemerintah


negara lain dalam rangka penghindaran pajak berganda dan pencegahan

pengelakan pajak.
Penjelasan Pasal 32 A:
Dalam rangka peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan
negara lain diperlukan suatu perangkat hukum yang berlaku khusus (lex-
spesialis) yang mengatur hak-hak pemajakan dari masing-masing negara

Halaman 73 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUTJ)08967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
guna memberikan kepastian hukum dan menghindarkan pengenaan pajak
berganda serta mencegah pengelakan pajak. Adapun bentuk dan materinya
mengacu pada konvensi internasional dan ketentuan lainnya serta ketentuan

perpajakan nasional masing-masing negara.


bahwa berdasarkan bukti-bukti dan fakta serta keterangan para pihak dalam

persidangan, diketahui bahwa Pemohon Banding dapat membuktikan :


1. Surat Perjanjian Pinjaman Wll Pte Ltd dengan Pemohon Banding
2. Rekapitulasi Hutang Pinjaman Wll Pte Ltd bulan Januari - Desember

2016

3. Rekening Koran BCA USD atas penerimaan dan pelunasan pinjaman ke


Wll Pte Ltd

4. Bukti pembayaran bunga pinjaman ke Wll Pte Ltd

bahwa berdasarkan fakta dan bukti-bukti serta keterangan para pihak dalam

persidangan, diketahui bahwa atas bunga pinjaman yang dibayarkan oleh


Pemohon Banding kepada WII Pte Ltd adalah berdasarkan pinjaman yang
diterima berdasarkan Loan Agreement tanggal 05 Juni 2014 dengan tingkat
suku bunga sebesar 2,75°/o dan Loan Agreement tanggal 27 September
2016 dengan tingkat suku bunga sebesar 2,75°/o;
bahwa Pengadilan Pajak berpendapat bahwa terkait dengan pemenuhan

persyaratan DER terbukti penerapan perbandingan antara u'tang dan modal


(DER) Pemohon Banding adalah 2,95 : 1 sedangkan` DER menurut
Peraturan Menteri Keuangan No. 169/PMK.010/2015 yang paling tinggi

adalah sebesar 4 : 1, dengan demikian DER Pemohon Banding telah


memenuhi ketentuan PMK No.169/PMK.010/2015;

bahwa Pengadilan Pajak berpendapat bahwa Pemohon Banding telah dapat


membuktikan eksistensi (manfaat) dari pembayaran bunga pinjaman dengan
bukti-bukti dokumen berupa kontrak perjanjian (Loan Agreement) dengan
kesepakatan tariff bunga pinjaman yang wajar, dan bukti-bukti aliran uang

masuk saat dana pinjaman diterima dan bukti-bukti aliran uang keluar saat
Pemohon Banding melakukan pembayaran bunga pinjaman yang telah

dipotong Pph Pasal 26 atas bunga sebesar 10°/o sesuai dengan tarif P3B
antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik

Halaman 74 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Singapura;

bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding, Pengadilan Pajak


berpendapat dan meyakjnj bahwa pembayaran bunga terkait dengan

pinjaman yang diterima oleh Pemohon Banding dari Wll Pte Ltd adalah
merupakan suatu hal yang lazim jika suatu kegiatan usaha memerlukan
sumber pendanaan untuk melakukan usaha dan kegiatannya, dan tidak ada

peraturan yang tidak memperbolehkan suatu pinjaman yang diterima


digunakan untuk melunasi atas pinjaman sebelumnya serta serta untuk
memenuhi kegjatan operasional perusahaan, dengan demikian koreksi Pph
Pasal 26 yang terutang sebesar Rp.6.322.255 atas pembayaran bunga

pinjaman yang oleh Terbanding direklas menjadi pembayaran dividen


adalah tidak benar;

bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut diatas, Pengadilan Pajak


berkesimpulan terdapat cukup bukti-bukti, alasan dan dasar hukum yang
dapat meyakinkan bagi Pengadilan Pajak untuk mempertimbangkan

permohonan banding Pemohon Banding, dengan demikian koreksi


Terbanding atas pembayaran Bunga Pinjaman kepada Wll Pte Ltd yang
direklas menjadi pembayaran Dividen dengan jumlah Pph Pasal 26 yang
terutang sebesar Rp.6.322.255 tidak dapat dipertahankan;

Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas,


rekapitulasi pendapat Pengadilan Pajak atas pokok sengketa adalah
sebagai berikut:

Tidak DapatDipertahankan(Rp)
Nilai Sengketa Dipertahankan
Uraian Sengketa
(Rp) (Rp)
Koreksi DPP Pph Pasal 23/26 3.516.567.235 0 3.516.567.235

Koreksi Pph Pasal 23/26 yangterutanq 6.322.255 0 6.322.255

Menimbang bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan,


Pengadilan Pajak berkesimpulan untuk menggunakan kuasa Pasal 80
ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak, sehingga perhitungan menjadi sebagai berikut:

Halaman 75 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
1. Dasar pengenaan pajak pph pasal 23/26 Final
DPp menurut Terbanding Rp 3.643.012.325
Koreksi tidak dapat dipertahankan pengadilan pajak Rp 3.516.567.235
DPp menurut pengadilan pajak Rp 126.445.090

2. Pph pasal 23/26 Final yang terutang


Pph pasal 23/26 menurut Terbanding Rp 18.966.764
Koreksi tidak dapat dipertahankan pengadilan pajak fip 6.322.255
Pph pasal 23/26 menurut pengadilan pajak Rp 12.644.509

bahwa dengan demikian, perhitungan Pajak menurut pendapat


Pengadilan Pajak adalah sebagai berikut:
Penghasilan Kena Pajak/ Dasar Pengenaan Pajak Rp 126.445.090
Pph Pasal 23/26 Final yang terutang Rp 12.644.509
Kredit Pajak 12.644.509
Pajak yang tidak/kurang bayar Rp

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang


Pengadilan Pajak dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait;

Halaman 76 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
MENGADILl:

Mengabulkan seluruhnya Banding Pemohon Banding terhadap


Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-
00068/KEB/WPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019 tentang keberatan Wajib
Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan
Final Pasal 23/26 Nomor: 00003/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018

Masa Pajak Maret 2016, atas nama PT WILMAR BIOENERGl


INDONESIA, NPWP 02.500.769.1-111.000, beralamat di Gedung B&G

Tower Lt.9 Jl. Putri Hijau No.10 Kesawan, Medan Barat, Medan 20111,

sehingga perhitungan pajak menjadi sebagai berjkut:


Penghasilan Kena pajak/ Dasar pengenaan pajak Rp 126.445.090
Pph pasal 23/26 Final yang terutang Rp 12.644.509
Kredit pajak R 12.644.509
Pajak yang tidak/kurang bayar Rp 0

Demikian diputuskan di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah

pemeriksaan dalam persidangan dicukupkan pada hari Kamis tanggal


25 Maret 2021 oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang ditunjuk

berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor PEN-


57/PP/BR/2020 tanggal 31 Januari 2020, dengan susunan Ali Hakim,

S.H., S.E., Ak., M.Si., CA. sebagai Hakim Ketua Majelis, Yohanes

Silverius Winoto, S.E., M.Si. dan Lukman Latif,S.E.,Ak.,M.M sebagai

Hakim Anggota, dan dibantu oleh Muhammad Akhsanul Fata, S.E.,

M.M. sebagai Panitera Pengganti,

Halaman 77 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada harj Kamis tanggal
13 0ktober 2022 oleh Hakjm Ketua Majelis dengan dihadiri oleh para

Hakim Anggota, Panitera Pengganti, tidak dihadiri oleh Terbanding dan

Pemohon Banding;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA

ttd. ttd.

Yohanes silverius winoto, S.E., M.Si. Ali Hakim, S.H., S.E., Ak., M.Si., CA.

ttd.

Lukman Latif, S.E., Ak., M.M.

PANITERA PENGGANTI

ttd.

Muhammad Akhsanul Fata, S.E., M.M.

Salinan sesuai dengan aslinya,


PANITERA

LR#dT'9A7.3T2bo°7WT°dgs8.oH5't#.a

Halaman 78 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008967.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai