Anda di halaman 1dari 78

P.

U T U S A N
Nomor PUT-008968.35/2019/PP/Ivl.IIB Tahun 2022
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG IVIAHA ESA

PENGADILAN PAJAK

memeriksa dan memutus sengketa pajak pada tingkat pertama dan


terakhir dengan Acara Biasa mengenai banding terhadap Keputusan
Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-00069/KEB/WPJ.01/2019 tanggal
31 Mei 2019 tentang keberatan Wajib Pajak atas Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 23/26 Nomor:
00004/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018 Masa Pajak April 2016, yang

terdaftar dalam berkas sengketa Nomor 008968.35/2019/PP, telah


mengambil putusan sebagai berikut dalam sengketa antara:
PT WILIVIAR BIOENERGl INDONESIA, NPWP 02.500.769.1-

111.000, beralamat di Gedung B&G Tower Lt.9 JI. Putri Hijau

No.10 Kesawan, Medan Barat, Medan 20111, yang diwakili oleh

Erik, jabatan: Direktur;

Selanjutnya dalam persidangan diwakili oleh:

1. Nama : lndra sahputra,

lzin Kuasa Hukum : KEP-253/PP/lKH/2018,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 005/DIR-


ACC/\/VBIIvlll/2019 tanggal 16 Agustus 2019, untuk selanjutnya

disebut sebagai Pemohon Banding;


Lawan
DIREKTUR JENDERAL PAJAK, berkedudukan di Jalan Jl.

Jend. Gatot Subroto Kav. 40-42, Jakarta, dalam hal ini diwakili

oleh:

1. Nama/NIP Hendy Prastyawan/


NIP 198610252008121002,

Jabatan Penelaah Keberatan,


Unit Organisasi Direktorat Keberatan dan Banding,
2. Nama/NIP Giyarso/NIP 197505191996021002,

Jabatan Penelaah Keberatan,


Unit Organisasi : Direktorat Keberatan dan Banding,
3. Nama : Daulat Airiangga Al-Fahd/

NIP 198309092009011009,

Jabatan : Penelaah Keberatan,


Unit Organisasi : Direktorat Keberatan dan Banding,
4. Nama : Azhari Bambang Prihartono/

NIP 197610181999031001,

Jabatan : Penelaah Keberatan,


Unit Organisasi : Direktorat Keberatan dan Banding,
berdasarkan Surat Tugas terakhir Nomor ST-5811/PJ.07/2021
tanggal 22 Maret 2021, untuk selanjutnya disebut sebagai
Terbanding;
Pengadilan Pajak tersebut;
Telah membaca Surat Banding Pemohon Banding Nomor
005/DIR-ACCAVBIIvlll/2019 tanggal 16 Agustus 2019, yang diterima di

Pengadilan Pajak pada tanggal 23 Agustus 2019,

Telah membaca Surat Uraian Banding Terbanding Nomor S-


1816AVPJ.01/2019 tanggal 26 November 2019,

Telah m6mbaca Surat Bantahan Nomor: 006/WBl-ACC/I/2020


tanggal 11 Januari 2020;

Telah membaca dan memeriksa bukti-bukti tertulis maupun

surat lainnya yang disampaikan para pihak dalam 'persidangan;

DUDUK PERKARA

Menimbang bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak


Penghasilan Final Pasal 23/26 Masa Pajak April 2016 Nomor

00004/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018 diterbitkan oleh Kantor

Pelayanan Pajak Madya Medan dengan perhitungan sebagai berikut:

Halaman 2 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
No. Uralan Jumlah Rupiah

1 Ponahasilan Kena Palak / Dasar Penqenaan Palak 202,663.930


2 Pph 23 / 26 Plnal yanq terutano 30.399,590
3 Kredit Paiak
a. Pph ditanqouno I)8merintah 0
b Setoranmasa 20.266`393
c. STP /I)okok kuranci bavar) 0
d. Komi)onsasi keleblhan dart Masa paiak ....„.. a
a. Uano tebusan yancl sudah dlbayar 0
f. Lain-lain 0
a. KomDensasi keleblhan ke Nasa palak........
h. Jumlah palak yano dai)at dlkrodlu(an (a+b+c+d+e+ffl) 20.266.393
4 Paiak vanq lldak / kuranq dibavar (2€ hl 10.133.197
5 Sanksi Administrasi 0
a. Bunaapasal 13/2)KUP 4 863 934
b` Kenalkanpasal 13(3)KUP 0
c. Bunqa pasal 13/5)KUP 0
d Kenalkanpasal l3AKUP 0
a. Kenaikanpasal l813)UUPP 0
f. Jumlah /a+b+c+d+a) 4.863.934
6 Jumlah Pph vane masiti harms dlbavar (4+5.f) 14.907.131
7 Jumlah kurano bavar vane dis8lului berdasarkan Pembahasan Akhir Hasl I Pomenksaan 0

Menimbang bahwa atas Surat Ketetapan Pajak tersebut,


Pemohon Banding mengajukan keberatan dengan Surat Nomor
005/DIR-ACC/WBIIVII/2018 tanggal 5 Juli 2018 dengan perhitungan pajak

menurut Pemohon Banding sebagai berikut:

No Uraian Jumlah Ruplah

1 Periahasllan Kono Pafak / Dasar Penoonaan Paiak 202.663.930


2 Pph 23 / 26 Flnal v@no terutanq 20 266 393
3 Kndi` palak
0. Pph dilanciquna Demenntah 0
b. So`or8nmaga 20,266,393
c STP (ookok kurana bever) 0
d. KomDensasl keleblhan dan Nasa pajak.. „„. 0
a. u8nci tobusan vanq sudah dlbavar 0
'. Lain -Ia'n 0
a. Komi)onsaslkelebihankoM8s8 Palak . ..
h. Jumlah palak vane dacet dlkredilken (a+b+c+d+a+f{) 20 266 393
4 Palak vana tld8k / kurano djbavar (2-3 h) 0
5 SaAksi Adminlstros] a
8. Bunaa pas8113(2)KUP 0
b. Konelhon pasol 13(3)KUP a
c. Bilnoapasal 13(5)KUP 0
d. Kenaikan pasal l3AKUP 0
a Kenaikan posal 18(3\UUPP 0
I Jumlch(a+b+c+d+el 0
6 JumLal. Pph vano magih harms dibavar (4+5 ft a

Menimbang bahwa atas keberatan Pemohon Banding tersebut,


Terbanding dengan Keputusan Nomor KEP-00069/KEB/WPJ.01/2019

tanggal 31 Mei 2019, menyatakan menolak dan menambah jumlah pajak

yang harus dibayar, dengan perhitungan sebagai berikut:


Ditambah /
Semll'a Menjadi
Uraian (dikurangi)(Fip.)
(Rp) (Rp)
a. Penohasilan Notto 202.663.930 1.853.269.285 2.055.933.215
b. KomDensasi Keruaian a 0 0
c Penohasilan Kena Paiak 202.663 930 1,853.269.285 2 055.933,215
d. Palak Penclhasilan (Pph) Terutanq 30.399 590 277.990,393 308.389 983
e Kredl` Palak 20.266.393 0 20.266.393
f. Pph Kuranq/(Leblh) Bavar 10 133.197 277 990.393 288.123.590
a. Sanksj Administrasi 4.863.934 133 435.389 138 299.322
ri. Jumlah Paiak vana maslli harus/(lebih` djbavar 14 997.131 411.425.781 426 422.912

Halaman 3 dari 78 halaman. Putusan Nomor PuT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
namun Pemohon Banding tidak setuju dengan Surat Keputusan
Keberatan a quo sehingga mengajukan banding dengan Surat Nomor
005/DIR-ACCAVBIIVIll/2019 tanggal 16 Agustus 2019 yang diterima di

Pengadilan Pajak pada tanggal 23 Agustus 2019,


Menjmbang bahwa Pemohon Banding dalam Surat Banding Nomor
005/DIR-ACC/\/VBIIvlll/2019 tanggal 16 Agustus 2019, pada pokoknya

mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

I. Mengenaj pokok sengketa dan Alasan Banding

bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam permohonan banding ini


adalah koreksi Terbanding yang tidak disetujui oleh Pemohon Banding

dengan rincian sebagai berikut:

Men urut
Koreksi ya ngdiajukanBanding
PemohonBanding(Rp)
NO. uraian Terbanding

(Rp) (Rp)

1 Penyesuaian Pph Pasal 26 426.422.913 - 426.422.913

bahwa Pemohon Banding tidak setuju terhadap koreksi Terbanding


dengan alasan sebagai berikut:
bahwa Pemohon Banding tidak setuju atas koreksi Pokok Pph Pasal 26
sehubungan dengan tidak setujunya Pemohon Banding pada koreksj
Beban Bunga Pinjaman sejumlah Rp202.663.930 dan koreksi SAP dan
IT License sejumlah Rp432.995.500 yang juga diajukan keberatan atas

Surat Ketetapan Pajak untuk Pph Badan tahun pajak 2016;


bahwa Pemohon Banding juga tidak setuju dengan adanya tambahan
koreksi positif Objek Pph Pasal 26 sejumlah Rpl.853.269.285 , karena
adanya koreksi penjualan ekspor sejumlah USD2,093,611.38 di tahun

2016, dimana Terbanding menyimpulkan adanya inkonsistensi

penerapan transfer prt.ct.ng sehingga perlu untuk melakukan secondary


adjustment sebagai pembayaran dividen (Pph Pasal 26) kepada pihak
afiliasi;

Halaman 4 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
1. Koreksi Beban Bunga Pinjaman sejumlah Rp202.663.930

bahwa untuk Masa-Masa -Pajak di tahun 2016, berdasarkan hasil

pemeriksaan dari Terbanding, kepada Pemohon Banding diterbitkan


tagihan pajak sebagai berikut:
Wenurutwtlibpa|ah(Rp.) llonurul Flgku! (Rp.) SellSlh (lip.) Bun9a Tote' (Rp.)
No. MIS' Pd&k Vendor
Tul' OPP Pth P&8al 26 Tall OPP Pph P,8a' 26 Tart' DPP
Pph P|,al26 Pa,al 13 (2)KUF' TPTBun9a
12 Januari W' Pt! Ltl 10, 32,70(,an 3,270,4sO 15\ 32,704,rm 4.sos,735 5\ 1,635,245 784,866 2.420,111

`` .`:`.
Fedruari WI Pt lt' low Ice,381,310 13.Oee,'3' 15% '9,5S7.'97 i\ •'

3 Ma.e' WI Pe u 10%
-t26.445,OsO 12.644,sos 15t 1 26 445 090
_
1 8 sO6 764 5\ 6,322.255 3,034,682 9.356.937

456 Apl WI Pt lt'WIPeu low 202.663,930 20,266,3sO i!\ 202 663 sO cO 399 5cO 5\ 10,133,197 4,863,934 14,997,131

Mel '0%'0% 703,779,sO 70.377,990 15\ 703.779,an 105,566,985 5%

i6ife
35,188,995 16,186.938 51.375.933

Wmar PB Lt] 2.010,411,520 aei,041,152 15\ .: 5\ 1cO,520,576 46,239.465 146.760.041

rfuni WI Pe lt' lot 1,819,043,990 181,",399 :5\ I 819 043 9sO 272 856 599 5\ sO 952 2cO 40.Oi8,gee 130,971,168
_

7 ^1 Whw Pe " tow


-
1.067.077,920
-
iee 707 792 15\ 1 867 077 920 28o o6i Gee 5% 93,353,8sO 39r2ee.636 t32,562,se2

89 ofobeNOvde Whw Pe ld low 2,652.271.540 265,227,154 t5\ Z652,277,540 397.ae,731 S\5\ ica,6i3,577 47,740,See 180,354,465

WI Pt] u low 1.673,199.150 167.319,915 1i\ I,673,199,150 2sO.97%73 83,659,958 28,444.385 112,lot,343

Jumllh 11,217,979,2sO I,121,797,925 11,217,979,2sO 1,682,696,09o 560,098,965 229,651,91. 790,5sO.87®

bahwa sesuai dengan tabel tersebut di atas, untuk Masa Pajak April
2016, Terbanding menjadikan Dasar Pengenaan Pajak sejumlah
Rp202.663.930 sebagai dividen, dan mengenakan Pph Pasal 26
dengan tarif 15% terhadapnya (untuk menggantikan tarif 10°/o atas biaya

bunga pinjaman yang telah dikenakan dan disetorkan oleh Pemohon


Banding). Sehingga didapatkan koreksi Pph Pasal 26 sejumlah

Rpl0.133.197 ditambah Sanksi Administrasi berupa B,unga Pasal 13

ayat (2) KUP sejumlah Rp4.863.934 .

bahwa tidak ada alasan yang berdasar bagi Terbanding untuk mereklas
beban bunga yang dibayarkan oleh Pemohon Banding kepada WII Pte
Ltd sejumlah Rp202.663.930 (yang telah dipotong Pph Pasal 26 atas
Bunga sebesar 10% sesuaj dengan tarif P3B antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura), sebagai

pembayaran dividen kepada Pemegang Saham;


bahwa tidak ada dasar bagi Terbanding untuk menentukan atau
menghitung kembali DER Pemohon Banding, guna memenuhi keinginan

untuk menggunakan amanat Pasal 18 ayat (3) UU Pph, karena


Halaman 5 dari 78 halaman. Putusan Nomor PuT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022
PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
sesungguhnya DER Pemohon Banding telah memenuhi ketentuan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.010/2015 tentang

Penentuan Besarnya Perbandingan antara Utang dan Modal


Perusahaan untuk Keperluan Penghitungan Pajak Penghasilan yang
memberikan batasan besarnya' perbandingan antara utang dan modal

(debt to equity ratio = DER) paling tinggi sebesar 4: 1. Sementara itu


DER Pemohon Banding adalah 2,95: 1, berada di bawah dari batasan
maksimal 4: 1 yang disyaratkan oleh Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 169/PMK.010/2015 ini;

bahwa penerimaan pinjaman yang dilakukan oleh Pemohon Banding dari

perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa telah memenuhi


prinsip kewajaran dan kelaziman usaha, yaitu:
1. Telah sesuai dengan kontrak perjanjian;

2. Dikenakan bunga pjnjaman sesuai dengan tingkat suku bunga pasar;


3. Telah dilakukan pemotongan Pph sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku; dan


4. Dapat dibuktikan juga seluruh transaksinya secara nyata (exist,
eksistensi) pada rekening koran dan pembukuan Wajib Pajak.

bahwa dengan demikian merupakan hal yang tidak tepat bila kebenaran
transaksi pinjaman tersebut di atas dianggap atau dilakukan reklasifikasi

secara sepihak menjadi Dividen dengan asumsi-asumsi dari Terbanding


ataupun Peneliti Keberatan;
bahwa selain itu, dalam proses keberatan ini Pemohon Banding juga

telah memberikan dokumen-dokumen yang membuktikan


kegunaan/peruntukan/ manfaat dari adanya pinjaman yang dilakukan

dari afiljasi. Bahwa manfaat adanya pinjaman yang diterima dari

perusahaan afiliasi tersebut adalah sangat jelas untuk kegiatan usaha


dari Pemohon Banding. Sehingga, alasan Terbandjng untuk tidak
mengakui adanya beban bunga (yang telah dipotong Pph Pasal 26 atas
Bunga sebesar 10°/a sesuai dengan tarif P3B antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan Pemerintah Republjk Singapura) dan

Halaman 6 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
mereklasnya sebagai pembayaran dividen kepada Pemegang Saham,
adalah sama sekali tidak berdasar;
2. Koreksi SAP dan IT License sejumlah Rp432.995.500

bahwa tidak ada alasan yang berdasar juga bagi Terbanding untuk
menganggap Biaya Lisensi SAP dan lT Service yang dibayarkan oleh
Pemohon Banding kepada Wilmar lntemational Limited (yang telah

dipotong Pph Pasal 26 atas Royalti sebesar 15% sesuai dengan tarif
P3B antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik

Singapura), sebagai pembayaran dividen kepada Pemegang Saham.


bahwa sesuai dengan Pasal 12 ayat 3 dari P3B antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura, ROYALTl

berartj segala jenis pembayaran yang diterima atas penggunaan, hak

penggunaan, setiap karya tulisan, kesusasteraan atau karya ilmjah


termasuk film-film bioskop dan film-film atau rekaman untuk siaran radio

atau televisi, setiap hak paten, merek dagang, disain atau model,
rencana mumus atau cara pengolahan, atau penggunaan, atau cara
menggunakan, peralatan industri, alat-alat perdagangan atau

pengetahuan, atau untuk informasi mengenai pengalaman dibidang


industri, perdagangan atau jlmu pengetahuan.

bahwa Pemohon Banding telah menyerahkan dokumen pendukung atas


transaksi SAP dan lT License ini kepada Terbanding berupa kontrak

perjanjian antara kedua belah pihak, Invoice yang diterbjtkan oleh Wilmar
lntemational Limited, dan bukti transfer. Pemohon Banding juga telah

menyetorkan dan melaporkan Pph Pasal 26 atas pemanfaatan jasa luar


negeri sehubungan dengan pembayaran Royalti tersebut di atas.
Sehingga seharusnya tidak ada objek Pph Pasal 26 yang harus
dikoreksi.

3. Koreksi sehubungan dengan koreksi penjualan ekspor sejumlah


Rpl .853.269.285

bahwa Pemohon Banding juga tidak setuju dengan adanya tambahan


koreksi positif Objek Pph Pasal 26 sejumlah Rpl.853.269.285 , karena

adanya koreksi penjualan ekspor sejumlah USD2,093,611.38 di tahun

Halaman 7 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BloENERGI INDONESIA
2016, yang ditambahkan/ditimbulkan oleh Terbanding di saat proses
keberatan djlakukan;

bahwa Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:


9/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian
Keberatan yang telah diubah dengan PMK Nomor: 202/PMK.03/2015
menyatakan bahwa:
Pasal 2 ayat (3),
"Wajib Pajak hanya dapat mengajukan keberatan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) terhadap materi atau isi dari surat ketetapan

pajak, yang meliputi jumlah rugi berdasarkan ketentuan peraturan


perundang-undangan perpajakan, jumlah besarnya pajak, atau terhadap
materi atau isi dari pemctongan atau pemungutan pajak."
Pasal 13 ayat (1 ),
"Dalam proses penyelesaian keberatan, Direktur Jenderal Pajak

berwenang untuk:
a) meminjam buku, catatan, data, dan informasi dalam bentuk hardcopy
dan/atau softcopy kepada Wajib Pajak terkait dengan materi yang
• disengketakan melalui penyampaian surat permintaan peminjaman buku,

catatan, data, dan informasi;


b) meminta Wajib Pajak untuk memberikan keterangan terkait dengan
materi yang disengketakan melalui penyampaian surat permintaan
keterangan;"
Pasal 17 ayat (3),
"Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

berupa mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian, menolak, atau


menambah besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar yang
dituangkan dalam Surat Keputusan Keberatan."
bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Terbanding hanya
dapat mengajukan keberatan atas materi sengketa yang terdapat pada
surat ketetapan pajak. Dan dalam hal ini, materi sengketa yang terdapat

dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pph Pasal 26 yang diajukan
keberatan oleh Pemohon Banding adalah atas koreksi biaya bunga dan

Halaman 8 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
Royalti yang direklas menjadi dividen oleh Terbanding, sama sekali tidak

ada item koreksi penjualan ekspor yang menjadi sengketa pajak di


tingkat keberatan (baik untuk jenis Pph Badan ataupun Pph Pasal 26);
bahwa sesuai dengan ketentuan di atas pula, bahwa keputusan dari
keberatan yang diajukan oleh Pemohon Banding dapat berupa:
"mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian, menolak, atau

menambahkan besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar', hanya


untuk yang terkait dengan sengketa yang diajukan keberatan saja;
bahwa merupakan hal yang melampaui kewenangannya apabila
Terbanding menambahkan besarnya jumlah pajak yang masih harus
dibayar oleh Pemohon Banding, dengan menambahkan atau
memunculkan materi sengketa baru yang sama sekali tjdak menjadi
sengketa pajak di tingkat keberatan (baik untuk jenis Pph Badan ataupun
Pph Pasal 26). Padahal tugas dari Terbanding adalah melaksanakan

penelitian atas keberatan pajak yang diajukan oleh Pemohon Banding,


bukan melaksanakan pemeriksaan ulang atas kewajiban pajak dari
Pemohon Banding;

Menimbang bahwa Terbandjng dalam Surat Uraian Banding


Nomor S-1816/WPJ.01/2019 tanggal 26 November 2019, pada

pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:


ANALISA POKOK SENGKETA

bahwa setelah membaca Surat Banding, mempelajari Laporan Penelitian


Keberatan, berkas surat-menyurat yang berlangsung selama proses

penyelesaian keberatan, surat keberatan Pemohon Banding, dengan ini


disampaikan analisa pokok sengketa atas surat banding dari Pemohon
Banding sebagai berikut:

Menurut Terbanding

A. Dasar Hukum

1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan umum dan


Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 mengatur:

Halaman 9 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Pasal 3 ayat (1 ):
"Setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan dengan

benar, Iengkap, dan jelas, dalam bahasa Indonesia dengan


menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan
menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat
Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau
tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak";
Pasal 4 ayat (1 ):

Wajib Pajak wajib mengisi dan menyampaikan Surat Pemberitahuan


dengan benar, lengkap, jelas, dan menandatanganinya".
Pasal 12 ayat (2):

Jumlah Pajak yang terutang menurut Surat Pemberitahuan yang


disampaikan oleh Wajib Pajak adalah jumlah pajak yang terutang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan".
Pasal 12 ayat (3):

Apabila Direktur Jenderal Pajak mendapatkan bukti jumlah pajak yang


terutang menurut Surat Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tidak benar, Direktur Jenderal Pajak menetapkan jumlah pajak

yang terutang".
Pasal 13 ayat (1 ) huruf a:

Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah saat terutangnya pajak


atau berakhirnya Mace Pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak,
Direktur Jenderal Pajak dapat menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar".

Pasal 25 ayat (1 ) s.d. (10):

1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur


Jenderal Pajak atas suatu:
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar;
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;
c. Surat Ketetapan Pajak Nihil;

d. Surat Ketetapan Pajak Nihil;

Halaman 10 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
e. Pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan

perpajakan.
2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
dengan mengemukakan jumlah pajak yang terutang, jumlah pajak

yang dipotong atau dipungut, atau jumlah rugi menurut


penghitungan Wajib Pajak dengan disertai alasan yang menjadi
dasar penghitungan.
3) Keberatan harus diajukan dalam Jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
tanggal dikirim surat ketetapan pajak atau sejak tanggal

pemotongan atau pemungutan pajak sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa

jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar


kekuasaannya.
3a)Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan atas surat
ketetapan pajak, Wajib Pajak wajib melunasi pajak yang masih
harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib
Pajak dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, sebelum surat
keberatan disampaikan.
4) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (3a) bukan
merupakan surat keberatan sehingga tidak diperfimbangkan.
5) Tanda penerimaan surat keberatan yang diberikan oleh pegawai
Direktorat Jenderal Pajak yang ditunjuk untuk menerima surat
keberatan atau tanda pengiriman surat keberatan melalui pos
dengan bukti pengiriman surat, atau melalui cara lain yang diatur
dengan `atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan menjadi
tanda bukti penerimaan surat keberatan.
6) Apabila dimjnta oleh Wajib Pajak untuk keperluan pengajuan
keberatan, Direktur Jenderal Pajak wajib memberikan keterangan
secara teriulis halhal yang menjadi dasar pengenaan pajak,

penghitungan rugi, atau pemotongan atau pemungutan pajak.

Halaman 11 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
7) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan, jangka waktu

pelunasan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3)


atau ayat (3a) atas jumlah pajak yang belum dibayar pada saat

pengajuan keberatan, terfangguh sampai dengan 1 (satu) bulan


sejak tanggal penerbitan Surat Keputusan Keberatan.
8) Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan

permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tidak


termasuk sebagai utang pajak sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (1) dan ayat (la).
9) Dalam hal keberatan Wajib Pajak ditolak atau dikabulkan sebagian,
Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar
50% (lima puluh persen) dari jumlah pajak berdasarkan keputusan
keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum
mengajukan keberatan.
10)Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan banding, sanksj
admjnistrasi berupa denda sebesar 50% (lima puluh persen)
sebagaimana dimaksud pada ayat (9) tidak dikenakan.
Pasal 26 ayat (1 ) s.d. (5):

1) Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 12 (dua


belas) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima harus memberi
keputusan atas keberatan yang diajukan;
2) Sebelum surat keputusan diterbitkan, Wajib Pajak dapat
menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan tertulis.
3) Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas keberatan dapat berupa
mengabulkan seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah
besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar.
4) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan atas surat
ketetapan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1)
huruf b dan huruf d, Wajib Pajak yang bersangkutan harus dapat
membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak tersebut;
5) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah
terlampaui dan Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu

Halaman 12 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.
Pasal 28 ayat (3):
Pembukuan atau pencatatan tersebut harus diselenggarakan dengan
memperhatikan iktikad balk dan mencerminkan keadaan atau
kegiatan usaha yang sebenarnya".
Pasal 28 ayat.11 :

Buku, catatan, dan dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau

pencatatan dan dokumen lain termasuk hasil pengolahan data dari


pembukuan yang dikelola secara elektronik atau secara program
aplikasi on-line wajib disimpan selama 10 (sepuluh) tahun di
Indonesia, yaitu tempat kegiatan atau tempat tinggal Wajib Pajak
orang pribadi, atau ditempat kedudukan Wajib Pajak badan".
2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2008 mengatur:
Pasal 4 ayat (1 ):

Yang menjadi Obyek Pajak adalah penghasilan yajtu setiap tambahan


kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, balk

yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak

yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun".


a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa

yang diterima atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan,


honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau jmbalan
dalam bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-

undang ini;

b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan

penghargaan;
c. Iaba usaha;
d. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta
termasuk :
1. keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan,

Halaman 13 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
persekutuan, dan badan lainnya sebagai pengganti saham atau
penyertaan modal;
2. keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang
saham, sekutu, atau anggota yang diperoleh perseroan,

persekutuan, dan badan lainnya;


3. keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan,

pemekaran, pemecahan, pengambilalihan usaha, atau


reorganisasi dengan nama dan dalam bentuk apa pun;
4. keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan,
atau sumbangan, kecuali yang diberikan kepada keluarga
sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat dan badan
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk

yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha


mikro dan kecil, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan
dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di
antara pihak-pihak yang bersangkutan; dan
5. keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau
seluruh hak penambangan, tanda turut serta dalam

pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan


pertambangan;
e. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan
sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak;
f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan

pengembalian utang;
a. dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk
dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polls, dan

pembagian sisa hasil usaha koperasi;


h. royalti atau imbalan atas penggunaan hak;
i. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta;

j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;

Halaman 14 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
k. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan

jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;


I. keuntungan selisih kurs mata uang asing;
in. selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;

n. preml asuransl;

o. iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya

yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau


pekerjaan bebas;
p. tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang
belum dikenakan pajak;

q. penghasilan dari usaha berbasis syariah;


r. imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tats cara


perpajakan; dan
s. surplus Bank Indonesia.
Pasal 18 ayat (1) mengatur bahwa Menteri Keuangan berwenang
mengeluarkan keputusan mengenai besarnya perbandingan antara
utang dan modal perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak
berdasarkan Undang-undang ini.

Memori penjelasan Pasal 18 ayat (1 ):

Undang-Undang ini memberi wewenang kepada Menteri Keuangan


untuk memberi keputusan tentang besarnya perbandingan antara
utang dan modal perusahaan yang dapat dibenarkan untuk keperluan

penghitungan pajak, Dalam dunia usaha terdapat tingkat


perbandingan tertentu yang wajar mengenai besarnya perbandingan
antara utang dan modal (debt to equity ratio). Apabila perbandingan
antara utang dan modal sangat besar melebihi batas-batas kewajaran,

pada umumnya perusahaan tersebut dalam keadaan tidak sehat.


Dalam hal demikian, untuk penghitungan Penghasilan Kena Pajak,
Undang-Undang ini menentukan adanya modal terselubung. Istilah
modal di sini menunjuk kepada istilah atau pengertian ekuitas menurut

standar akuntansi, sedangkan yang dimaksud dengan "kewajaran

Halaman 15 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
atau kelaziman usaha" adalah adat kebiasaan atau praktik
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan yang sehat dalam dunia
usaha.
Pasal 18 ayat (3):

Direktur Jenderal Pajak bervenang untuk menentukan kembali


besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang
sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak
bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib
Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang
tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa dengan menggunakan
metode perbandingan harga antara pihak yang independen, metode
harga penjualan kembali, metode biaya-plus, atau metode lainnya".
Memori penjelasan Pasal 18 ayat (3)
Maksud diadakannya ketentuan ini adalah untuk mencegah terjadinya

penghindaran pajak yang dapat terjadi karena adanya hubungan


istimewa. Apabila terdapat hubungan istimewa, kemungkinan dapat
terjadi penghasilan dilaporkan kurang dari semestinya ataupun

pembebanan biaya melebihi dari yang seharusnya. Dalam hal


demikian, Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan
kembali besarnya penghasilan dan/atau biaya sesuai dengan keadaan
seandainya di antara para Wajib Pajak tersebut tidak terdapat
hubungan istimewa. Dalam menentukan kembali jumlah penghasilan
dan/atau biaya tersebut digunakan metode perbandingan harga
antara pihak yang independen (comparable uncontrolled price
method), metode harga penjualan kembali (resale price method),
metode biaya-plus (cost-plus method), atau metode lainnya seperti
metode pembagian laba (profit split method) dan metode laba bersih
transaksional (transactional net margin method).
Demikian pula kemungkinan terdapat penyertaan modal secara
terselubung, dengan menyatakan penyertaan modal tersebut sebagai
utang maka Direktur Jenderal Pajak bervenang untuk menentukan
utang tersebut sebagai modal perusahaan. Penentuan tersebut dapat

Halaman 16 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
dilakukan, misalnya melalui indikasi mengenai perbandingan antara
modal dan utang yang lazim terjadi di antara para pihak yang tidak
dipengaruhi oleh hubungan istimewa atau berdasar data atau indikasi
lainnya.

Dengan demikian, bunga yang dibayarkan sehubungan dengan utang

yang dianggap. sebagai penyertaan modal itu tidak diperbolehkan


untuk dikurangkan, sedangkan bagi pemegang saham yang menerima
atau memperoleh bunga tersebut dianggap sebagai dividen yang
dikenai pajak.

Pasal 18 ayat (4):

Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai


dengan ayat (3d), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan Pasal 10 ayat (1)
dianggap ada apabila:
1) Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak
langsung paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada Wajib
Pajak lain; hubungan antara Wajib Pajak dengan penyerta,an

paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada dua Wajib Pajak
atau lebih; atau hubungan di antara dua Wajib Pajak atau lebih

yang disebut terakhir; atau


2) Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua atau lebih
Wajib Pajak berada di bawah penguasaan yang sama balk
langsung maupun tidak langsung; atau
3) terdapat hubungan keluarga balk sedarah maupun semenda
dalam garis keturunan lurus dan/atau ke samping satu derajat.
Memori penjelasan Pasal 18 ayat (4):

Hubungan istimewa di antara Wajib Pajak dapat terjadi karena


ketergantungan atau keterikatan satu dengan yang lain yang
disebabkan:
a. kepemilikan atau penyertaan modal; atau
b. adanya penguasaan melalui manajemen atau penggunaan
teknologi.

Selain karena hal-hal tersebut, hubungan istimewa di antara Wajib

Halaman 17 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
Pajak orang pribadi dapat pula terjadi karena adanya hubungan darah
atau perkawinan.
Pasal 26 mengatur antara lain:

(1) Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalam
bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan,
atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan pemerintah,
subjek pajak dalam negeri, penyelenggara kegiatan, bentuk usaha
tetap, atau pervakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada
Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia
dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto
oleh pihak yang wajib membayarkan:
a. dividen.,

b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan


dengan jaminan pengembalian utang;
c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan

penggunaan harta;
d . imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan;
e. hadiah dan penghargaan;
f. pensiun dan pembayaran berkala lainnya;

a . premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya; dan/atau


h. keuntungan karena pembebasan utang.

(1a) Negara domisili dari Wajib Pajak luar negeri selain yang
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan usaha melalui
bentuk usaha tetap di Indonesia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) adalah negara tempat tinggal atau tempat kedudukan
Wajib Pajak luar negeri yang sebenarnya menerima manfaat dari

penghasilan tersebut (beneficial owner).

(2) Atas penghasilan dari penjualan atau pengalihan. harta di


Indonesia, kecuali yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2), yang
diterima atau diperoleh Wajib Pajak luar negeri selain bentuk
usaha tetap di Indonesia, dan premi asuransi yang dibayarkan
kepada perusahaan asuransi luar negeri dipotong pajak 20%

Halaman 18 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
(dua puluh persen) dari perkiraan penghasilan neto.
(2a) Atas penghasilan dari penjualan atau pengalihan saham
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3c) dipotong pajak
sebesar 20% (dua puluh persen) dari perkiraan penghasilan
neto.

(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


dan ayat (2a) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan.

(4) Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu


bentuk usaha tetap di Indonesia dikenai pajak sebesar 20% (dua

puluh persen), kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali


di Indonesia, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.

(5) Pemotongan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat


(2), ayat (2a), dan ayat (4) bersifat final, kecuali:
1) pemotongan alas penghasilan sebagaimana djmaksud dalam
Pasal 5 ayat (1) huruf b dan huruf c; dan
2) pemotongan alas penghasilan yang diterima atau diperoleh
orang pribadi atau badan luar negeri yang berubah status
menjadi Wajib Pajak dalam negeri atau bentuk usaha tetap.
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 94 Tahun 2010

Tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Dan Pelunasan Pajak


Penghasilan Dalam Tahun Berjalan diatur antara lain:
- Pasal 15 ayat (4) mengatur Pemotongan Pajak Penghasilan oleh

pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) undang-


Undang Pajak Penghasilan, dilakukan pada akhir bulan:

1 ) dibayarkannya penghasilan;

2) disediakan untuk dibayarkannya penghasilan; atau

3) jatuh temponya pembayaran penghasilan yang bersangkutan,


tergantung peristiwa yang terjadi terlebih dahulu.

Penjelasan :
Saat terutangnya Pajak Penghasilan Pasal 26 Undang-Undang

Halaman 19 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Pajak Penghasilan adalah pada saat pembayaran, saat disediakan
untuk dibayarkan (seperti: dividen) dan jatuh tempo (seperti: bunga

dan sewa), saat yang ditentukan dalam kontrak atau perjanjian


atau faktur (seperti: royaltj, imbalan jasa teknik atau jasa

manajemen atau jasa lainnya).


Yang dimaksud dengan "saat disediakan untuk dibayarkan":
a. untuk perusahaan yang tidak go public, adalah saat dibukukan

sebagai utang dividen yang akan dibayarkan, yaitu pada saat

pembagian dividen diumumkan atau ditentukan dalam Rapat


Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Demikian pula apabila perusahaan yang bersangkutan dalam
tahun berjalan membagikan dividen sementara (dividen
interim), maka Pajak Penghasilan Pasal 26 Undang-undang
Pajak Penghasilan terutang pada saat diumumkan atau
ditentukan dalam Rapat Direksi atau pemegang saham sesuai
dengan Anggaran Dasar perseroan yang bersangkutan;
b. untuk perusahaan yang go public, adalah pada tanggal

penentuan kepemilikan pemegang saham yang berhak atas


dividen (recording date).

Dengan perkataan lain pemotongan Pajak Penghasilan atas


dividen sebagaimana diatur dalam Pasal 26 Undang-Undang

Pajak Penghasilan baru dapat dilakukan setelah para

pemegang saham yang berhak "menerima atau memperoleh"


dividen tersebut diketahui, meskipun dividen tersebut belum

diterima secara tunai.

Yang dimaksud dengan "saat jatuh tempo pembayaran" adalah


saat kewajiban untuk melakukan pembayaran yang didasarkan
atas kesepakatan, balk yang tertulis maupun tidak tertulis
dalam kontrak atau perjanjian atau faktur.

4) The United Nations Model Double Taxation Convention Between


Developed And Developing Countries mengatur antara la.in-.
- Article 10 buljr 3 darn The United Nations Model Double Taxation

Halaman 20 dari 78 halaman. Putusan Nomoi. PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Convention Between Developed And Developing Countries
mengatur antara lain :
"The term "dividends" as used in this Article means income from

shares, 'jouissance" shares or "jouissance" rights, mining shares,


founders' shares or other rights, not being debt claims,

participating in profits, as income from other corporate rights which


is subjected to the same taxation treatment as income from shares
by the laws of the State of which the company making the
distribution is a resident;
- Article 10 commentary butt 28 dari The United Nations Model

Double
Taxation Convention Between Developed And Developing
Counfr/.es menjelaskan antara lain :
" 28. Payments regarded as dividends may include not only

distributions of profits decided by annual general meetings of


shareholders, but also other benefits in money or money's worth,
such as bonus shares, bonuses, profits on a liquidation and
disguised distributions of profilts. The reliefs provided in the Article

apply so long as the State of which the paying company is a


resident taxes such
benefits as dividends. It is immaterial whether any such benefits
are paid out of current profilts made by the company or are derived,
for example, from reserves, i.e. profits of previous financial years.
Normally, distributions by a company which have the effect of
reducing the membership rights, for instance, payments
constituting a reimbursement of capital in any form whatever, are
not regarded as dividends
5) Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)
Gu/.de i/.nes mengatur antara lain:
- Chapter IV Administrative Approaches to avoiding and Resolving

Transfer Pricing Disputes C.5 Secondary Adjustments mengatur


antara lain :

Halaman 21 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
- 4.68 Corresponding adjustments are not the only adjustments

that may be triggered by a primary transfer pricing adjustment.


Primary transfer pricing adjustments and their corresponding
adjustments change the allocation of taxable profits of an MNE

group for tax purposes but they do not alter the fact that the
excess profits represented by the adjustment are not consistent
with the result that would have arisen if the controlled
transactions had been undertaken on an arm's length basis. To
make the actual allocation of profits consistent with the primary
transfer pricing adjustment, some countries having proposed a
transfer pricing adjustment will assert under their domestic
legislation a constructive transaction (a secondary transaction),
whereby the excess profilts resulting from a primary adjustment
are treated as having been transferred in some other form and
taxed accordingly. Ordinarily, the secondary transactions will
take the form of constructive dividends, constructive equity
contributions, or constructive loans. For example, a country
making a primary adjustment to the income of a subsidiary of a
foreign parent may treat the excess profits in the hands of the
foreign parent as having been transferred as a dividend, in
which case withholding tax may apply. It may be that the
subsidiary paid an excessive transfer price to the foreign parent
as a means of avoiding that withholding tax. Thus, secondary
adjustments attempt to account for the difference between the
rerdetermined taxable profits and the originally booked profits.

The subjecting to tax of a secondary transaction gives rise to a


secondary transfer pricing adjustment (a secondary
adjustment). Thus, secondary adjustments may serve to

prevent tax avoidance. The exact form that a secondary


transaction takes and of the consequent secondary adjustment
will depend on the facts of the case and on the tax laws of the
country that asserts the secondary adjustment.

Halaman 22 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
6) Agreement Between The Republic Of Singapore And The Republic Of
Indonesia For The Avoidance Of Double Taxation And The Prevention
Of Fiscal Evasion Wilth Respect To Taxes On Income mengElrfur ar\fara
lain :

a) Article 1 0

1. Dividends paid by a company which is a resident of a

Contracting State to a resident of the other Contracting State


may be taxed in that other State;
2. However, such dividends may be taxed in the Contracting State
of which the company paying the dividends is a resident, and
according to the law of that State, but if the recipient is the
beneficial owner of the dividends the tax so charged shall not
exceed..
a) 10% of the gross amount of the dividends if the recipient is a
company which owns directly at least 25% of the capital of
the company paying the dividends;
b) 15% Of the gross amount of the dividends in all other cases.
The competent authorities of the Contracting States shall by
mutual agreement settle the mode of application of these
limitations.

The provisions of this paragraph shall not affect the taxation


of the company on the profits out of which the dividends are

paid.
3. Notwithstanding the provisions of paragraph 2 of this Article as

long as Singapore does not impose a tax on dividends in

addition to the tax chargeable on the profits or income of a


company, dividends paid by a company which is a resident of
Singapore to a resident of Indonesia shall be exempt from any
tax in Singapore which may be chargeable on dividends in

addition to the tax chargeable on the profits or income of the


company. However, when Singapore imposes a tax on
dividends in addition to the tax chargeable on the profits or

Halaman 23 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
income of a company, the rate as prescribed under the

provisions of paragraph 2 of this Article shall apply.


4. The term "dividends" as used in this Article means income from

shares or other rights, not being debt-claims, participating in

profits, as well as income from other corporate rights which is


subject to the same taxation treatment as income from shares
by the laws of the State of which the company making the
distribution is a resident.

5. The provisions of paragraphs 1 and 2 shall not apply if the

recipient of the dividends, being a resident of a Contracting

State, has in the other Contracting State, of which the company

paying the dividends is a resident, a permanent establishment


with which the holding by virtue of which the dividends are paid

is effectively connected. In such a case, the provisions of Article


7 shall apply.

6. Where a company`which is a resident of a Contracting State


derives profits or income from the other Contracting State, that
other State may not impose any tax on the dividends paid by
the company to persons who are not residents of that other
State, nor subject the company's undistributed profits to a tax
on undistributed profits even if the dividends paid or

undistributed profits consist wholly or partly of profits or income

arising in such other State.

7. Dividend shall be deeined to arise:

(a) in Singapore:
if it is paid by a company resident in Singapore., or

(b) in Indonesia:
if it is paid by a company resident in Indonesia.
b) Article 12 - Royalties

1. Royalties arising in a Contracting State and paid to a resident of


the other Contracting State may be taxed in that other State;
2. However, such royalties may be taxed in the Contracting State

Halaman 24 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BI0ENERGl INDONESIA
\
in which they arise, and according to the law of that State, but if
the recipient is the beneficial owner of the royalties, the tax so

charged shall not exceed 15°/a of the gross amount of the


royalties. The competent authorities of the Contracting States
shall by mutual agreement settle the mode of application of this
limitation.

3. The term "royalties" as used in this Article means payments of

any kind received as a consideration for the use of, or the right
to use, any copyright of literary, artistic or scientific work

including cinematograph films and films or tapes for radio or

television broadcasting, any patent, trademark, design or


model, plan, secret formula or process, or for the use of, or the
right to use, industrial, commercial or scientific equipment, or

for information concerning industrial, commercial or scientific

experience.

4. The provisions of paragraphs 1 and 2 of this Article shall not


apply if the recipient of the royalties, being a resident of a
Contracting State, has in the other Contracting State in which
the royalties arise, a permanent establishment with which the
right or property giving rise to the royalties is effectively
connected. In such a case, the provisions of Article 7 shall
apply.

5. Royalties shall be deemed to arise in a Contracting State when


the payer is that State itself, a political subdivision, a local
authority, a statutory body or a resident of that State. Where,
however, the person paying the royalties, whether he is a
resident of a Contracting State or not, has in a Contracting
State a permanent establishment in connection with which the
liability to pay the royalties was incurred, and such royalties are
borne by such permanent establishment, then such royalties
shall be deemed to arise in the Contracting State in which the

permanent establishment is situated.

Halaman 25 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
6. The provisions of paragraphs 1, 2 and 5 of this Article shall
likewise apply to proceeds arising from the alienation of any
copyright of scientific work, any patent, trade mark, design or
model, plan or secret formula or process.
7. Where, owing to a special relationship between the payer and
the beneficial owner or between both of them and some other

person, the amount of the royalties paid, having regard to the


use, right or information for which they are paid, exceeds the
amount which would have been agreed upon by the payer and
the beneficial owner in the absence of such relationship, the

provisions of this article shall apply only to the last-mentioned


amount. In that case, the excess part of the payments shall
remain taxable according to the laws of each Contracting State,
due regard being had to the other provisions of this Agreement.
8. Tanggapan Terbanding
a. Pengujian Hubungan lstimewa

a) Pengujian alur transaksi peminjaman kepada pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dapat digambarkan sebagai


berikut:

b) Pengujian alur transaksj penjualan ekspor kepada pihak yang


mempunyai hubungan istimewa dapat digambarkan sebagai
berikut:

PT. WIIMAF` BIOENERGl


lNOONESIA

c) Berdasarkan Transfer Pricing Documentation diketahui bahwa

Halaman 26 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
struktur organisasi Wilmar International Limited diketahui sebagai

berikut:

Dari bagan tersebut disimpulkan bahwa terdapat kepemilikan tidak


langsung dari Wilmar Trading dan Wll Ltd. atas PT Wilmar Bioenergi

Indonesia;

d) Dari pengujian alur transaksi peminjaman uang dan transaksi

penjualan diketahui terdapat hubungan istimewa berdasarkan


lampiran SPT Tahunan Pph Badan, dimana Wajib Pajak
mengungkapkan hubungan istimewa Wilmar Trading Ltd. dan WII

Pte.Ltd dengan data sebagai berikut:

Halaman 27 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
4Wcot„,-A,leb'&
No \k3®£SE.I(ChLI CM.a ~~1 krm/,Itwof±&;coNuco..
I,¢,„tJm,

I2, • la P1-.-.uo I o-i.. ..oaaL±r`.aiI--I •.. . ` a.I -rfe.:` rtyi a- . .


1
Lmlt-m1„PTEL® *, t, , , I.p „ , cBB' I.,

5,
artyiial.LQTt^z]Ix6co..to
lull pT("^T.OyA u`.1 a>..^i<.Ai.(i^./t`^a.iroarBu
1=,ti,|JcO)ma~,|,tw,|,lit-++.-<,,-'E.'.,
|m-
un
L""
~ , ,, ,, ,no „, ®Iainpe.bae.a.,,u?.I.' t,, e a*a®|,,,A.11,,,L,r,t.|I,e>,I,iii
v,, C'| „, 01, in,
~3,rd,., 1

`L-L"

-
p ,1. * e " *'' `." 8 I
. -.z] I.ili . ioe. aa i OqL,,-B
n.wlLwiicAV^y.NoO.i!ii^T. a,,®.,n,Mat..gwl,®a.qbl\,„ -Crty +,\. ~ `., ®... * .. `1'®®®*,
2
e:a. -I-- in . I..a . L! 1 a-ip .

-
n.mi+.iic.€A.c4utcoA(.i^ |e L*,,,el » uo »'E,L pI,nn,,,Lm uZpog- *e,a,P,a+P,g- „cO',-t,-
^O
I
n.mLWLicOwsur^.icytmecB J "-O. -,tl,I I a-.f'. .`,I,. a<Le-..L,i*''¢,.,e,1'®..-I 1`,`....-.-,-
9

~,I , ,a ,,'J , ,I.a,;a n'|a b a


-I,- ,ri-Ot.,,-- E,|u, , 2

LO . "iLut w^..Ti mrzoh.Su u o , -, ,r. i * a . . rs.,e, a tB, . 1,,I,P~t J


~*11 , , t t` ra , , . ,,n -1'.. ~. I,
tl n. ^cairoo .o.w kn^o^ u-| ~ *, ' 1.`1 *®. *,.\~cl .I*\n- OS" •^)|tlt.,,a,,,* ,
11 a, ~8,, , I
u n. [.v^.A- *ousr.I Diwil ~`. an..a - : a n... .A.v.ti,-I.'w-.Ia-I.-^.-=--)I - t, , • -I,I. ~a-,e®*',,®1.,,
- ® -, , I.+ L ,.e., . ,03-'. .,<,tr.t*,intJL',
1, q. ..*P RAPTI Su^`I/Bl |LJJb- nua ~,*, e-* e, ~ ~ `*,,.I
I
11 to'-a-,&,|m -a ~ ®
i, n. .i^a I.Ls LIL.^n ^i^it.N cosc, I p, ®n.I a , , ,,I
•.1'
)
P n."xl"" a ~ - , u . , , a . , I t a . mJ qu- ~
\,,1 ®.,. * .,,
I

-
„ n. .frto ^aioLt^.I N`eLiiT^ei -.I I La ®-'.c.-. , A .Z. -,, ® P
L2" e. ,I .® . * L.` .-. + ,-. '
I

q. star:LhL. ^tnL`. nii^..I


in. . t . a-. a ®. Lj. A. . am -our ..
irmueae
<, , d 1 , ,I ,, '* .I,, , , . , \~, »1 I+, a .-\-,,..I....-t I
a ,,o h-,
- I.I,I I i, , e ,'1 t'ee, „ ~,A,I., L- , , a " a, a A , . , .

»
L, i,.®xpt,L,I,H,,¢Li

i, rf. TuLf uTt. .Af Tfk. LiiL


n. L||g tfai,Ill n^Em'a
ry -. - I. , , nfal A (,. * * q . a h.I-..2£
q. 0,,I, ®,. I.I I t,.I , ,. , d e..
-an givro`
||®|O,~||\®l,in
i
I

e) Kesimpulan

a. Terdapat hubungan istimewa antara PT Wilmar Bioenergi


Indonesia (WBl) dengan Wilmar Trading Pte.Ltd berdasarkan

Pasal 18 UU Pph;

b. Terdapat hubungan istimewa antara PT Wilmar Bioenegi


Indonesia (WBl) dengan Wll Pte.Ltd berdasarkan Pasal 18 UU

Pph;

c. Berdasarkan uU Pph, hubungan istimewa terjadi apabila


terdapat penyertaan modal, penguasaan teknologi, serta
adanya hubungan keluarga;
d. Adapun maksud dari Pasal 18 tersebut adalah untuk mencegah
terjadinya penghindaran pajak yang dapat terjadi karena
adanya hubungan istimewa. Apabila terdapat hubungan
istimewa, kemungkinan dapat terjadi penghasilan dilaporkan
kurang dari semestinya ataupun pembebanan biaya melebihi

dari yang seharusnya. Demikian pula kemungkinan terdapat

penyertaan modal secara terselubung, dengan menyatakan


penyertaan modal tersebut sebagai utang maka Direktur
Halaman 28 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022
PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan utang tersebut
sebagai modal perusahaan;
b. Pengujian atas koreksi Pph Pasal 26 terkait pembayaran bunga
kepada pihak re/ated party yang djkoreksi sebagai pembayaran
Dividen

Pengujian dividen berdasarkan uU Pph 1.

1. DasarHukum

Pasal 4 ayat (1 ) huruf g


Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu setiap

tambahan kemampuan ekonomjs yang diterima atau diperoleh


Waj.ib Pajak, balk yang, berasal dari Indonesia maupun dari luar

Indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk


menambah kekayaan Wajib Pal.ak yang bersangkutan, dengan
nama dan dalam bentuk apa pun, termasuk dividen, dengan nama
dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan
asuransi kepada pemegang polls, dan pembagian sisa hasil usaha
koperasi;

penj.elasan Pasal 4 Ayat (1 )


Undang-Undang ini menganut prinsip pemajakan atas penghasilan

dalam pengertian yang luas, yaitu bahwa pajak dikenakan atas


setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau
diperoleh Wajib Pajak dari manapun asalnya yang dapat
dipergunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan Wajib
Pajak tersebut;
Pengertian penghasilan dalam Undang-Undang ini tidak

memperhatikan adanya penghasilan dari sumber tertentu, tetapi

pada adanya tambahan kemampuan ekonomis. Tambahan


kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
merupakan ukuran terbaik mengenai kemampuan Wajib Pajak
tersebut untuk ikut bersama-sama memikul biaya yang diperlukan

pemerintah untuk kegiatan rutin dan pembangunan;


Dilihat dari mengalimya tambahan kemampuan ekonomis kepada

Halaman 29 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Pemohon Banding, penghasilan dapat dikelompokkan menjadi:
1. penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan

pekerjaan bebas seperti gaji, honorarium, penghasilan dari

praktek dokter, notaris, aktuaris, akuntan, pengacara, dan


sebagainya;
2. penghasilan dari usaha dan kegiatan;

3. penghasilan dari modal, yang berupa harta gerak ataupun harta


tak gerak, seperti bunga, dividen, royalti, sewa, dan
keuntungan penjualan harta atau hak yang tidak dipergunakan
untuk usaha; dan

Penjelasan Huruf g:

Dividen merupakan bagian laba yang diperoleh pemegang saham


atau pemegang polis asuransi atau pembagian sisa hasil usaha
koperasi yang diperoleh anggota koperasi.

Termasuk dalam pengertian dividen adalah:

1. pembagian laba baik secara langsung ataupun tidak langsung,

dengan nama dan dalam bentuk apapun;


2. pembayaran kembali karena likuidasi yang melebihi jumlah

modal yang disetor;

3. pemberian saham bonus yang djlakukan tanpa penyetoran


termasuk saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio

saham;
4. pembagian laba dalam bentuk saham;

5. pencatatan tambahan modal yang dilakukan tanpa penyetoran;


6. jumlah yang melebihi jumlah setoran sahamnya yang diterima

atau diperoleh pemegang saham karena pembelian kembali


saham-saham oleh perseroan yang bersangkutan;
7. pembayaran kembali seluruhnya atau sebagian dari modal

yang disetorkan, jika dalam tahun-tahun yang lampau diperoleh


keuntungan, kecuali jika pembayaran kembali itu adalah akibat

dari pengecilan modal dasar (statuter) yang dilakukan secara

sah;

`\
Halaman 30 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.HB Tahun 2022
PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
8. pembayaran sehubungan dengan tanda-tanda laba, termasuk

yang diterima sebagai penebusan tanda-tanda laba tersebut;


9. bagian laba sehubungan dengan pemilikan obligasi;

10. bagian laba yang diterima oleh pemegang polls;

11. pembagian berupa sisa hasil usaha kepada anggota koperasj;


12. pengeluaran perusahaan untuk keperluan pribadi pemegang

saham yang dibebankan sebagai biaya perusahaan.


Pasal 26

(1) Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan


dalam bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan untuk
dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan

pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara


kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar
negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk

usaha tetap di Indonesia dipotong pajak sebesar 20°/o (dua

puluh persen) dari jumlah bruto oleh pihak yang wajib


membayarkan:
a. dividen;

penjelasan:
Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak luar

negeri dari Indonesia, Undang-Undang ini menganut dua

sistem pengenaan pajak, yaitu pemenuhan sendiri kewajiban

perpajakannya bagi Wajib Pajak luar negeri yang menjalankan


usaha atau melakukan kegiatan melalui suatu bentuk usaha
tetap di Indonesia dan pemotongan oleh pihak yang waj.ib

membayar bagi Wajib Pajak luar negeri lainnya;

Ketentuan ini mengatur tentang pemotongan atas penghasilan

yang bersumber di Indonesia yang diterima atau diperoleh


Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap;
Ayat (1 )

Pemotongan pajak berdasarkan ketentuan ini wajib dilakukan

oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,

Halaman 31 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA \`
penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan
perusahaan luar negeri lainnya yang melakukan pembayaran
kepada Wajib Pal.ak luar negeri selain bentuk usaha tetap di
Indonesia dengan tarif sebesar 20% (dua puluh persen) dari

j.umlah bruto;
Jenis-jenis penghasilan yang wajib dilakukan pemotongan

dapat digolongkan dalam:

1. penghasilan yang bersumber dari modal dalam bentuk

dividen, bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan


karena jamjnan pengembalian utang, royalti, dan sewa serta

penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta;


2. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, atau
kegiatan;

3. hadiah dan penghargaan dengan nama dan dalam bentuk


apa Pun;

4. pensiun dan pembayaran berkala lainnya;

5. premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya; dan/atau

6. keuntungan karena pembebasan utang.


2. Kesimpulan

(1) DMden merupakan bagian laba yang diperoleh pemegang


saham atau pemegang polis asuransi atau pembagian sisa
hasil usaha koperasi yang diperoleh anggota koperasi;

(2) Termasuk dalam pengertian dividen adalah pembagian laba


baik secara langsung ataupun tidak langsung, dengan nama
dan dalam bentuk apapun;

(3) Dalam praktek sering dijumpai pembagian atau pembayaran


dividen secara terselubung, misalnya dalam hal pemegang

saham yang telah menyetor penuh modalnya dan memberikan

pinjaman kepada perseroan dengan imbalan bunga yang


melebihi kewajaran;

(4) Apabila terjadi hal yang demikian maka selisih lebih antara
bunga yang dibayarkan dan tingkat bunga yang berlaku di

Halaman 32 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
pasar, diperlakukan sebagai dividen;
(5) Bagian bunga yang djperlakukan sebagai dividen tersebut tidak
boleh dibebankan sebagai biaya oleh perseroan yang
bersangkutan.
> Penguj.lan D.iv.iden berdasarkan United Nations Model Double
Taxation Convention between Developed And Developing
Countries
1 . Ketentuan-Keterifuan clalam The United Nations Model Double
Taxation Convention Between Developed And Developing
Countries
- Ahiicte 10 butiir 3 dar.i The United Nations Model Double

Taxation Convention Between Developed And Developing


Countries mengatur antara lain..
"The term "dividends" as used in this Article means income

from shares, "jouissance" shares or 'jouissance" rights, mining


shares, founders' shares or other rights, not being debt claims,

participating in profits, as income from other corporate rights


which is subjected to the same taxation treatment as income
from shares by the laws of the State of which the company
making the distribution is a resident
- Article 10 commentary butir 28 dari The United Nations Model

Double Taxation Convention Between Developed And


Deve/ap/'ng Counfr/.es menjelaskan antara lain:
" 28. Payments regarded as dividends may include not only

distributions of profits decided by annual general meetings of


shareholders, but also other benefits in money or money's
worth, such as bonus shares, bonuses, profits on a liquidation
and disguised distributions of profits. The reliefs provided in the
Article apply so long as the State of which the paying company
is a resident taxes such benefits as dividends. It is immaterial
whether any such benefits are paid out of current profits made
by the company or are derived, for example, from reserves, i.e.

Halaman 33 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
profits of previous financial years.
Normally, distributions by a company which have the effect of
reducing the membership rights, for instance, payments
constituting a reimbursement of capital in any form whatever,
are not regarded as dividends
2. Kesimpulan

(1) lstilah dividen sebagaimana digunakan dalam pasal 10 77}e


United Nations Model Double Taxation Convention Between
Deve/apec/ And Deve/apt.ng Counlrr.es ini berarti penghasilan
dari saham-saham;

(2) lstilah dividen didefinisikan secara umum termasuk


distribusi keuntungan perusahaan kepada pemegang
saham;

(3) Selanjutnya ditegaskan bahwa istilah pembayaran dividen


menggunakan pengertian yang luas, tidak sekedar

pembayaran berdasarkan kontrak atau kebiasaan yang


diterapkan dalam perusahaan, melainkan bentuk-bentuk
lain pengambilan manfaat sebagai pemegang saham dapat
dikatakan sebagai pembayaran dividen;

(4) Berdasarkan hal tersebut maka pembayaran dianggap


sebagai dividen bukan hanya merupakan distribusi laba

yang diputuskan oleh rapat umum pemegang saham


tahunan, tetapi juga manfaat lain dalam bentuk uang atau
bukan uang, seperti saham bonus, bonus, keuntungan pada
likuidasi dan pembagian dividen terselubung;

(5) Ketentuan ini tidak mempertimbangkan apakah manfaat


tersebut dibayarkan dari laba saat ini dibuat oleh

perusahaan atau berasal dari sumber lainnya, misalnya dari


cadangan, yaitu keuntungan dari tahun buku sebelumnya;

(6) Biasanya distribusi oleh perusahaan yang memiliki efek


mengurangi hak keanggotaan, misalnya, pembayaran
merupakan penggantian modal dalam bentuk apapun, tidak

Halaman 34 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
dianggap sebagai dividen.
> Pengujian Dividen berdasarkan organ/.safr.on for Economt.c Co-
operation and Development (OECD) Guide Lines
1) Chapter IV Administrative Approaches to avoiding and

Resolving Transfer Pricing Disputes C.5 Secondary


Ad/us{menfs mengatur antara lain:
4.68 Corresponding adjustments are not the only adjustments
that may be triggered by a primary transfer pricing adjustment.
Primary transfer pricing adjustments and their corresponding
adjustments change the allocation of taxable profits of an MNE

group for tax purposes but they do not alter the fact that the
excess profits represented by the adjustment are not consistent
with the result that would have arisen if the controlled
transactions had been undertaken on an arm's length basis. To
make the actual allocation of profits consistent with the primary
transfer pricing adjustment, some countries having proposed a
transfer pricing adjustment will assert under their domestic
legislation a constructive transaction (a secondary transaction),
whereby the excess profits resulting from a primary adjustment
are treated as having been transferred in some other form and
taxed accordingly. Ordinarily, the secondary transactions will
take the form of constructive dividends, constructive equity
contributions, or constructive loans. For example, a country
making a primary adjustment to the income of a subsidiary of a
foreign parent may treat the excess profits in the hands of the
foreign parent as having been transferred as a dividend, in
which case withholding tax may apply. It may be that the
subsidiary paid an excessive transfer price to the foreign parent
as a means of avoiding that withholding tax. Thus, secondary
adjustments attempt to account for the difference between the
re-determined taxable profits and the originally booked profits.

The subjecting to tax of a secondary transaction gives rise to a

Halaman 35 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
secondary transfer pricing adjustment (a secondary
adjustment). Thus, secondary adjustments may serve to

prevent tax avoidance. The exact form that a secondary


transaction takes and of the consequent secondary adjustment
will depend on the facts of the case and on the tax laws of the
country that asserts the secondary adjustment.
2) Kesimpulan

(1 ) Penyesuaian lanjutan /Corresponc/r.rig ad/.usfmer)f/ adalah


penyesuaian penghasilan kena pajak WP suatu negara
sebaga.i ahiibat koreks.i transfer pricing (primary adiustment)

yang dilakukan oleh otoritas pajak negara lainnya agar


alokasi penghasilan pada kedua negara tersebut menjadi
konsisten. Disamping itu berperan untuk memperjelas
dan/atau mengkonfirmasj bahwa komitmen menerapkan
arm's /engfh prr'nc/.p/e merupakan komitmen untuk
menghindari perpajakan berganda yang diakibatkan oleh

koreksi transfer pr/.c/'ng oleh salah satu otoritas pajak negara


mitra P3B;

(2) Adapun Secondary adlfustment adalah koreksl alas primary


ad/.usfmenf yang dilakukan Pemeriksa Pajak;

(3) Berdasarkan art/.c/e 70 OECD Gu/.de i/.nes diketahui bahwa


Corresponding adjustments bukanlah satu-satunya

penyebab dell transfer pricing. Transfer pricing dan


Correspondt.ng ad/usfmenfs mengubah alokasi laba kena

pajak dari grup MNE untuk tujuan pajak tetapi tidak


mengubah fakta bahwa kelebihan laba akibat penyesuaian

tidak konsisten dengan hasil jika transaksi yang diawasi

telah disesuaikan atas dasar harga wajar;

(4)Untuk membuat pembagian laba konsisten dengan harga


transfer pr/.c/.ng, beberapa negara mengusulkan

penyesuaian harga transfer didasarkan pada undang-


undang domestiknya (transaksi sekunder), di mana

Halaman 36 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
kelebihan keuntungan yang dihasilkan dari koreksi

diperlakukan dalam bentuk lain dan dikenakan pajak;

(5)Biasanya, secondary fransacf/.on diubah kedalam bentuk


dividen terselubung, penyertaan modal terselubung, atau

pinjaman terselubung. Mjsalnya, suatu negara yang


membuat penyesuaian utama terhadap pendapatan anak

perusahaan dari induk asjng dapat memperlakukan


kelebihan laba di tangan induk asing sebagai telah

ditransfer sebagai dividen, dalam hal inj pajak pemotongan

dimungkinkan berlaku. Mungkin saja anak perusahaan

membayar harga transfer yang berlebihan kepada induknya


sebagai cara untuk menghindari pemotongan pajak;

(6) Dengan demiki'an, penyesuaian sekunder berupaya untuk


menjelaskan perbedaan antara laba kena pajak yang
ditentukan kembali dan laba yang semula dibukukan.

Dengan dikenakan pajak atas transaksi sekunder


menimbulkan penyesuaian harga transfer sekunder

(penyesuaian sekunder);
(7) Dengan demikian, secondary ac//.usfmenfs dapat berfungsi
untuk mencegah penghindaran pajak. Bentuk pasti yang
diambil oleh secondary ad/.usfmenfs dan penyesuaian
sekunder yang terjadi akan tergantung pada fakta-fakta
kasus dan pada undang-undang pajak negara yang
menyatckar\ secondary adjustments;
> Pengu.filan Tax Treaty Indonesia Singapore
1. Ketentuan-Ketentuan mengenai Dividen dalam Tax Trearty
Indonesia Singapore

(1)Dividends paid by a company which is a resident of a


Contracting State to a resident Of the other Contracting
State may be taxed in that other State.

(2)However, such dividends may be taxed in the Contracting


State of which the company paying the dividends is a

Halaman 37 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
resident, and according to the law of that State, but if the
recipient is the benefilcial owner of the dividends the tax so
charged shall not exceed:
a) 10% of the gross amount of the dividends if the recipient
is a company which owns directly at least 25% of the
capital of the company paying the dividends;
b) 15% of the gross amount of the dividends in all other
Cases
The competent authorities of the Contracting States shall
by mutual agreement settle the mode of application of
these limitations.

The provisions of this paragraph shall not affect the


taxation of the company on the profits out of which the
dividends are paid.

(3) Notwithstanding the provisions of paragraph 2 of this Article


as long as Singapore does not impose a tax on dividends in
addition to the tax chargeable on the profits or income of a
company, dividends paid by a company which is a resident
of Singapore to a resident of Indonesia shall be exempt from
any tax in Singapore which may be chargeable on dividends
in addition to the tax chargeable on the profits or income of
the company. However, when Singapore imposes a tax on
dividends in addition to the tax chargeable on the profits or
income of a company, the rate as prescribed under the

provisions of paragraph 2 of this Article shall apply.

(4)The term "dividends" as used in this Article means income


from shares or other rights, not being debt-claims,

participating in profits, as well as income from other


corporate rights which is subject to the same taxation
treatment as income from shares by the laws of the State Of
which the company making the distribution is a resident.

(5)The provisions bf paragraphs 1 and 2 shall not apply if the

Halaman 38 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
recipient of the dividends, being a resident of a Contracting
State, has in the other Contracting State, of which the
company paying the dividends is a resident, a permanent
establishment with which the holding by virtue of which the
dividends are paid is effectively connected. In such a case,
the provisions of Article 7 shall apply.

(6) Where a company which is a resident of a Contracting State


derives profits or income from the other Contracting State,
that other State may not impose any tax on the dividends

paid by the company to persons who are not residents of


that other State, nor subject the company's undistributed

profits to a tax on undistributed profits even if the dividends


paid or undistributed profits consist wholly or partly of profits
or income arising in such other State.

(i) Dividend shall be deemed to arise:


(a)in Singapore:
if it is paid by a company resident in Singapore; or

(b)in Indonesia:
if it is paid by a company resident in Indonesia.
2. Kesimpulan

1. Treaty merupakan kesepakatan bilateral dua Negara


tentang cara mengatur pengenaan pajak dari dua Negara

yang melakukan kesepakatan agar tidak terjadi pengenaan


pajak secara berganda;
2. Pengaturan ini menjadi penting karena beban pajak yang

ditanggung oleh orang atau badan yang memiliki kaitan di

dua Negara tersebut akan mempengaruhi keputusan yang


memiliki nilai ekonomis dj antara kedua Negara tersebut;

3. Berdasarkan arfi.c/e 70 fax treaty antara Indonesia dengan


Singapore dapat ditegaskan antara lain:

a) Dividen yang dibayarkan oleh suatu perseroan yang


berkedudukan di suatu Negara pihak pada Persetujuan

Halaman 39 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
\
kepada penduduk Negara pihak lainnya pada
Persetujuan dapat dikenakan pajak di Negara lain
tersebut;
b) Namun demikian, dividen itu dapat juga dikenakan pajak

di Negara pihak pada Persetujuan di mana perseroan

yang membayarkan dividen tersebut berkedudukan, dan


sesuai dengan perundang-undangan Negara tersebut,
akan tetapi apabila penerima dividen adalah pemilik

saham yang menikmati dividen itu, maka pajak yang


dikenakan tidak akan melebihi

(1 ) 10 persen dari jumlah kotor dividen apabila penerima


djviden tersebut adalah perseroan yang memegang
secara langsung paling sedikit 25 persen dari modal

perseroan yang membagikan dividen itu;

(2) 15 persen dari jumlah bruto dividen dalam hal-hal


lainnya. Pejabat-pejabat yang berwenang dari
Negara pihak pada Persetujuan akan menetapkan
cara penerapan dari pembatasan ini dengan

persetujuan bersama. Ketentuanketentuan dalam


ayat ini tidak akan mempengaruhi pengenaan pajak
atas laba perseroan darimana pembayaran dividen
dibayarkan;

c) Menyimpang dari ketentuan ayat 2 Pasal ini sepanjang


Singapura tidak mengenakan pajak atas dividen sebagai
tambahan terhadap pajak yang dikenakan terhadap laba
atas keuntungan perusahaan, dividen yang dibayarkan
oleh suatu perusahaan yang merupakan penduduk
Singapura kepada penduduk Indonesia dibebaskan dari

pemungutan pajak di Singapura yang dapat dikenakan


pada dividen sebagai tambahan terhadap pajak yang
dikenakan terhadap laba atau keuntungan perusahaan.
Namun demikian apabila Singapura mengenakan pajak

Halaman 40 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA \
atas dividen sebagai tambahan terhadap pajak yang
dikenakan terhadap laba atau keuntungan perusahaan,
tarif yang berlaku adalah sesuai dengan ketentuan ayat
2 Pasal ini;

d) Istilah "dividen" sebagaimana digunakan dalam pasal ini

berarti penghasilan dari saham-saham, atau hak-hak


lainnya yang bukan merupakan surat-surat piutang, yang
berhak atas pembagian laba, maupun penghasilan
lainnya dari hak-hak perseroan yang oleh undang-
undang perpajakan Negara di mana perseroan yang
membagikan dividen itu berkedudukan, dalam

pengenaan pajaknya diperlakukan sama dengan


penghasilan dari saham-saham sesuai perundang-
undangan Negara dimana perusahaan yang
mendistribusikan berkedudukan;

e) Ketentuan-ketentuan ayat 1 dan 2 tidak akan berlaku


apabila penerima dividen, yang memupakan penduduk

dari suatu Negara pihak pada Persetujuan, memiliki


suatu bentuk usaha tetap di Negara pihak lainnya pada
Persetujuan, di mana perseroan yang membayarkan
dividen itu berkedudukan, mempunyaj hubungan yang
efektif dengan bentuk usaha tetap atau tempat usaha
tetap itu. Dalam hal demikian, tergantung pada

masalahnya berlaku ketentuan-ketentuan Pasal 7;


f) Apabila suatu perseroan yang berkedudukan di suatu
Negara pihak pada Persetujuan memperoleh laba atau

penghasilan dari Negara pihak lainnya pada


Persetujuan, Negara lain tersebut tidak boleh
mengenakan pajak apapun juga atas dividen yang
dibayarkan oleh perseroan itu kepada orang atau badan

yang bukan penduduk Negara pihak lainnya pada


Persetujuan, juga tidak boleh mengenakan pajak atas

Halaman 41 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA \
laba yang tidak dibagikan sekalipun dividen-dividen yang

dibayarkan atau laba yang tidak dibagikan itu terdiri

seluruhnya atau sebagian dari laba atau penghasilan

yang berasal dari Negara lain tersebut;


g) Dividen dianggap timbul:

(a)di Singapura:

jika dibayarkan oleh perusahaan yang berkedudukan di


Singapura; atau

(b)di Indonesia

jika djbayarkan oleh perusahaan yang berkedudukan di


Indonesia.

4. Terkait dengan hal-hal tersebut di atas maka tim peneliti

keberatan menyimpulkan bahwa transaksi pembayaran


bunga kepada Wilmar Trading Pte.Ltd. dan WII Pte.Ltd.

yang dikoreksj menjadi dividen telah sesuai d6ngan fax


freafy I ndonesia-Singapore
c. Pengujian atas Debt Equ/.fy I?af/.o (DER)
> Pengujian atas dasar hukum koreksi
a) Pasal 18 ayat (1) Uu pajak penghasilan (Pph)

Menteri Keuangan berwenang mengeluarkan keputusan


mengenai besamya perbandingan antara utang dan modal

perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak berdasarkan


Undang-undang ini;

Memori penjelasan` Pasal 18 ayat (1 ):

Undang-Undang ini memberi wewenang kepada Menteri


Keuangan untuk memberi keputusan tentang besamya

perbandingan antara utang dan modal perusahaan yang dapat


dibenarkan untuk keperluan penghitungan pajak. Dalam dunia

usaha terdapat tingkat perbandingan tertentu yang wajar


mengenai besamya perbandingan antara utang dan modal

(debt to equity ratio). Apabila perbandingan antara utang dan


modal sangat besar melebihi batas-batas kewajaran, pada

Halaman 42 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA \
umumnya perusahaan tersebut dalam keadaan tidak sehat;
Dalam hal demikian, untuk penghitungan Penghasilan Kena

Pajak, Undang-Undang ini menentukan adanya modal

terselubung. Istilah modal di sini menunjuk kepada istilah atau

pengertian ekuitas menurut standar akuntansi, sedangkan yang


dimaksud dengan "kewajaran atau kelaziman usaha" adalah
adat kebiasaan atau praktik menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan yang sehat dalam dunia usaha;
b) Pasal 18 ayat (3) uU Pajak Penghasilan (Pph)
Direktur Jenderal Pajak bervenang untuk menentukan kembali
besarnya penghasilan dan pengurangan serta menentukan
utang sebagai modal untuk menghitung besarnya Penghasilan
Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai hubungan
istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran
dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa dengan menggunakan metode perbandingan harga
antara pihak yang independen, metode harga penjualan
kembali, metode biaya-plus, atau metode lainnya".
Memori penjelasan Pasal 18 ayat (3):

Maksud diadakannya ketentuan ini adalah untuk mencegah


terjadinya penghindaran pajak yang dapat terjadi karena
adanya hubungan istimewa. Apabila terdapat hubungan

istimewa, kemungkinan dapat terjadi penghasilan dilaporkan

kurang dari semestinya ataupun pembebanan biaya melebihi


dari yang seharusnya. Dalam hal demikian, Direktur Jenderal

Pajak bervenang untuk menentukan kembali besarnya

penghasilan dan/atau bjaya sesuai dengan keadaan


seandainya di antara para Wajib Pajak tersebut tidak terdapat
hubungan istimewa. Dalam menentukan kembali jumlah

penghasilan dan/atau biaya tersebut digunakan metode


perbandingan harga antara pihak yang independen
(comparable uncontrolled price method), metode harga

Halaman 43 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
penj.ualan kembali (resale price method), metode biayaplus

(cost-p/us method), atau metode lainnya seperti metode


pembagian laba (pror/I sp//.f method) dan metode laba bersih
transaks.ional (transactional net margin method).,
Demikian pula kemungkinan terdapat penyertaan modal secara
terselubung, dengan menyatakan penyertaan modal tersebut
sebagai utang maka Terbanding berwenang untuk menentukan
utang tersebut sebagai modal perusahaan. Penentuan tersebut
dapat dilakukan, misalnya melalui indikasi mengenai

perbandingan antara modal dan utang yang lazim terjadi di


antara para pihak yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa atau berdasar data atau indikasj lainnya;

Dengan demikian, bunga yang dibayarkan sehubungan dengan


utang yang dianggap sebagai penyertaan modal itu tidak
diperbolehkan untuk dikurangkan, sedangkan bagi pemegang
saham yang menerima atau memperoleh bunga tersebut
dianggap sebagai divjden yang dikenai pajak;
c) Kesimpulan

Hasil penelitian keberatan Pph badan telah menyimpulkan

bahwa tidak terdapat eksistensi pinjaman luar negeri kepada

pihak re/ated party yaitu pinjaman kepada Wilmar Trading Pte.


Ltd. dan Wll Pte. Ltd;

Berdasarkan hal tersebut maka dasar hukum koreksi


Pemeriksa bukanlah Pasal 18 ayat (1) UU Pph sebagaimana

yang dikemukakan terbanding tetapi dasar hukum koreksi yang


dipergunakan adalah pasal 18 ayat (3) UU Pph yang mengatur
bahwa Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan
kembali besarnya penghasilan dan pengurangan serta
menentukan utang sebagai modal untuk menghitung besarnya
Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai
hubungan istimewa;

Halaman 44 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUTro08968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
d. Pengujian sengketa biaya bunga menjadi pembayaran dividen terkait

koreksi SAP dan /r /t.sence


> Pengujian dasar hukum koreksi

1) Pasal 26 UU Pajak Penghasilan

Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan


dalam bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan untuk

dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh badan

pemerintah, subjek pajak dalam negeri, penyelenggara


kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan luar
negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk

usaha tetap di Indonesia dipotong pajak sebesar 20% (dua

puluh persen) dari jumlah brute oleh pihak yang wajib


membayarkan:
a. dividen;

b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan

sehubungan dengan jaminan pengembalian utang;

c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan

penggunaan harta;
d. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan;
e. hadjah dan penghargaan;
f. pensiun dan pembayaran berkala lainnya;

9. premi swap dan transaksi lindung njlai lainnya; dan/atau


h. keuntungan karena pembebasan utang.
2) Article 12 -Royalties
1. Royalties arising in a Contracting State and paid to a

resident of the other Contracting State may be taxed in that


other State;
2. However, such royalties may be taxed in the Contracting
State in which they arise, and according to the law of that
State, but if the recipient is the beneficial owner of the
royalties, the tax so charged shall not exceed 15% of the

gross amount of the royalties. The competent authorities of

Halaman 45 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


•\
PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
the Contracting States shall by mutual agreement settle the
mode of application of this limitation.
3. The term "royalties" as used in this Article means payments
of any kind received as a consideration for the use of, or the
right to use, any copyright of literary, artistic or scientific
work including cinematograph films and films or tapes for
radio or television broadcasting, any patent, trademark,
design or model, plan, secret formula or process, or for the
use of, or the right to use, industrial, commercial or scientific
equipment, or for information concerning industrial,
commercial or scientific experience.
4. The provisions of paragraphs 1 and 2 of this Article shall not

apply if the recipient of the royalties, being a resident of a


Contracting State, has in the other Contracting State in
which the royalties arise, a permanent establishment with
which the right or property giving rise to the royalties is
effectively connected. In such a case, the provisions of
Article 7 shall apply.

5. Royalties shall be deemed to arise in a Contracting State


when the payer is that State itself, a political subdivision, a
local authority, a statutory body or a resident of that State.
Where, however, the person paying the royalties, whether
he is a resident of a Contracting State or not, has in a
Contracting State a permanent establishment in connection
with which the liability to pay the royalties was incurred, and

such royalties are borne by such permanent establishment,


then such royalties shall be deemed to arise in the
Contracting State in which the permanent establishment is
situated.

6. The provisions of paragraphs 1, 2 and 5 of this Article shall


likewise apply to proceeds arising from the alienation of any
copyright of scientific work, any patent, trade mark, design

Halaman 46 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
or model, plan or secret formula or process.
7. Where, owing to a special relationship between the payer
and the beneficial owner or between both of them and some
other person, the amount of the royalties paid, having
regard to the use, right or information for which they are

paid, exceeds the amount which would have been agreed


upon by the payer and the beneficial owner in the absence
of such relationship, the provisions of this article shall apply
only to the last-mentioned amount. In that case, the excess

part Of the payments shall remain taxable according to the


laws of each Contracting State, due regard being had to the
other provisions of this Agreement.
> Pengujian atas koreksi biaya SAP dan /r/t.sence
Hasil penelitian keberatan Pph badan telah menyimpulkan bahwa
tjdak terdapat eksistensi biaya SAP dan /7-i/.sence kepada pihak
related party;
> Kesimpulan

Terkait dengan hal tersebut maka pembayaran biaya SAP dan lT


Lisence dikoreksi menjadi pembayaran dividen kepada pihak
related party,
e. Pengujian perhitungan sengketa biaya bunga menjadi Dividen

1) Pengujian atas sengketa Beban Bunga menjadi Dividen

(1 ) dasar hukum koreksi


1. Pasal 12 ayat (3) UU KUP

2. Pasal 4 ayat (1) huruf g UU Pph

3. Pasal 4 ayat (3) huruf f UU Pph


4. Pasal 18 ayat (3) UU Pph

5. Pasal 26 UU Pph
6. P3B Indonesia-Singapore

(2) Berdasarkan kertas kerja pemeriksaan diketahui perhitungan


Objek Pph Pasal 26 adalah sebagai berikut:

Halaman 47 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
dipotong dan disetor di KPP Lain 2,909,380,409.00
Jumlah Objek Pph Pasal 26 14 0,485,654.00
Objek Pajak menurut WP 14 0,484,974.00
Koreksi Objek Pajak 680.00
Berdasarkan kertas kerja pemeriksaan diketahui perhitung
objek Pph Pasal 26 yang terutang tahun 2016 adalah sebagai
berikut:

uraian USS •RP

Objek Pph Pasal 26 atas bunga pinjaman 1,016,288 13,536,650,043


Acrual Loan Interest Expenses 2015 dibayar
166,823 2,318,670,795
2016

Loan Interest 2016 849,465 11,217,979,248

Berdasarkan kertas kerja pemeriks aan diketah ui bahwa objek


Pph Pasal 26 yang telah disampaikan wajib pajak melalui SPT
Masa Pph Pasal 26 adalah sebagai berikut:
SPT
Bulan Pph Pasa' DPP Jasa Pph Pasal Pph Pasa'
DPP Bunga Total DPP
26 Bunga (royalty) 26 Jasa 26
Januari 2,351,375 0 235.137,500 2,351,375 0 235,137,500
Febriiari 130,381,310 13,038.131 130,381,310 13.038,131
Maret 126.445,090 12,644,509 126,445,090 12,644.509
Apnl 202,663.930 20.266,393 202,663.930 20,266,393
Me' 2,714,191.420 271,419,142 2,714,191.420 271,419,142
Juni 1.819,043,990 181,904,399 1.819,043,990 181,904.399
'1'„ 1 .867.077.920 186, 707.792 1,867,077.920 186,707,792
Oktober 2,652,271,540 265,227,154 2,652,271,540 265,227,154
November 1,673,199.150 167,319,915 30,840,124 1,704,039,274 167,319,915
Desember 432.995,500 64.949,325 432,995,500 64,949,325
TOTAL 13,536,649,3501,353.664,935 463,835.624 64,949,325 14 0,484,974 1,418,614,260

Dari tabel tersebut dj atas, maka perhitungan sengketa bunga


menjadi, divjden adalah sebagai berikut:
Menurut
uraian Koreksi
S PT VVP Pemeriksa
Dividen 11.650.974.055 11.650.974.055
bunga 13.536.649.350 2.318.670.795 11.217.978.555

Royalti 432.995.500 432.995.500


imbalan jasa 30.840.124 30.840.124

Jum'ah 14.000.484.974 14.000.484.974

Sebagai koreksi se kunder (secondary adjustmenf/ dari hasi

penilaian kewajaran transaksi afiliasi dan pengaruh terhadap

pos yang diperiksa yang mengakibatkan nilai transaksi

Halaman 48 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
peminjaman yang yang dilakukan dengan pihak hubungan
istimewa (Wilmar Trading Pte. Ltd dan Wll Pte.Ltd) ditetapkan

sebagai modal, maka atas pembebanan biaya bunga pinjaman


sebesar Rpl7.856.518.745 ditetapkan menjadi pembayaran
dividen pada tahun pajak 2016 yang dilakukan kepada pihak
hubungan istimewa di luar negeri sebesar US$849.465

ekuivalen dengan Rpll.217.979.249 dan pengakuan dividen

sebesar US$494.086 ekuivalen dengan Rp6.638.539.496 yang


akan terutang pada saat dibayarkan;
Sebagai koreksi sekunder /Secondary ady.usfmenf/ dari hasjl

penilaian kewajaran transaksi afiliasi dan pengaruh terhadap


pos yang diperiksa yang mengakibatkan nilai transaksi
Pembayaran Jasa berupa Pembebanan Lisensi SAP dan IT
Service yang akan dilakukan oleh Wajib Pajak sebesar
USD32,050.00 (ekuivalen Rp432.995.500 ) ditetapkan menjadi

pembayaran deviden pada tahun 2016 yang dilakukan kepada


pihak hubungan istimewa di luar negeri (Wilmar International
Limited) sebesar USD32,050.00 (ekuivalen Rp432.995.500 )

sehingga terutang Pph Pasal 26 di tahun pajak 2016;

(5) Kesimpulan
1. Koreksi pembayaran bunga menjadi pembayaran dividen

telah sesuai dengan ketentuan pasal 18 ayat (3) UU Pph;


2. Terkait dengan koreksi tersebut maka terbanding
menghitung Pph Pasal 26 atas dividen menjadi sebagai
berikut:

Reklasifikasi Bunga menjadi dividen

Bulan Pph Pasal 26 Pph Pasal 26 Sank§i Pasal


DPP Bunga Koreksi Total
Bunga alas Dividen 13 (2)

Januar' 32.704.205 3,270,421 4.905,631 1,635,210 784,901 2,420.111

Februari 130,381,310 13.038,131 19,557.197 6,519,066 3,129.151 9,648, 217

Maret 126,445.090 12.644.509 18,966,764 6.322,255 3,034,682 9,356,937

April 202.663.930 20,265,393 30,399.590 10,133.197 4,661.270 14.794,467

Mei 2.714.191.420 271,419,142 407.128,713 135.709.571 59.712,211 195,421,782

Halaman 49 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA \
Juni 1,819.043,990 181,904,399 272,856,599 90,952,200 38,199.924 129,152,123

Juli 1,867,077.920 186,707.792 280.061,688 93.353,896 37.341,558 130, 695,454

Oktober 2.652,271,540 265,227,154 397,840,731 132.613,577 45,088,616 177,702,193

November 1,673,199.150 167.319,915 250,979,873 83,659.958 28,444.386 112.104,343

TOTAL 11,217, 978.555 1.121.797,856 1.682,696,783 60,898,928 220396,700 81,295,628

Pengujian Dividen sebagai Secondary Ad/.usfmenf Transfer Prt.ct'ng


terkait dengan koreksi penjualan ekspor
> Pengujian koreksi penjualan ekspor

(1) Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui koreksi penjualan


ekspor sebesar US$2.093.612 adalah ketidaksesuaian

penerapan kewajaran harga transaksi afiliasi yang


menggunakan metode cosf p/us Methode (CPM);

(2) Cost p/us mefhod (CPM) digunakan wajib pajak karena tidak
terdapat harga pasar sebandjng. Penerapan dilakukan oleh
WP dengan menambahkan margin laba pada acfua/ cosf

produk-produk tersebut di atas (COGS + margin);


(3) Margin laba ditetapkan dari pembulatan hasil perhitungan
berbasis refum on /.nvesfmenf (Rol) atas plant-plant milik
Pemohon Banding;

(4) Berdasarkan identifikasi ketersediaan data pembanding internal


dan eksternal terdapat data transaksi penjualan Pemohon
Banding untuk produk sebanding atau sejenis yaitu PSME

(Biodiesel) yang dijual kepada pihak independen di dalam


negeri. Namun karena mekanisme penjualan dan harga jual

produk ini diatur oleh pemerintah serta adanya subsidi

pemerintah, maka pemeriksa tidak dapat menetapkan


transaksi ini sebagai data pembanding internal. Selain itu

pemeriksa juga tidak memperoleh informasi mengenai harga


pasar sebanding atas produk-produk tersebut yang dapat
digunakan sebagai data pembanding ekstemal;

(5) Pemeriksa berpendapat bahwa atas perhitungan margin laba


berbasis ROI yang dilakukan oleh Pemohon Banding tidak
seharusnya dilakukan pembulatan ke bawah karena:

Halaman 50 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl l'NDONESIA
- Pemohon Banding merupakan produsen biodiesel dengan

kapasitas terpasang terbesar di Indonesia;


- Penjualan produk-produk ekspor hanya dilakukan kepada

pihak afiliasi
- Transaksj ekspor dilakukan dalam mata uang Use;
- Perhitungan margin laba dilakukan dengan menggunakan

satuan Use sehingga pembulatan akan berpengaruh


terhadap penerapan kewajaran harga transaksi wajib pajak
dengan pihak hubungan istimewa;

(6) Atas produk crude glycerine CG78-80 dan crude g1 Glycerine

(REM BASE), Pe`mohon Banding menjual pada harga pokok


COGS karena merupakan byproc/ucf,.

(7) Atas produk refined glycerine 99.5 % ditetapkan margin laba


sebesar US$20 (pembulatan dari US$55.06) per metric ton;

(8) Produk Refined Glycerine merupakan hasil dari proses

pemurnian produk crude glycerine;

(9)Ketiga produk tersebut di atas hanya dijual oleh Pemohon


Banding kepada pihak afiliasi yaitu Wilmar Trading Pte.Ltd di

Singapura;

(10)Sudah seharusnya wajib pajak juga menetapkan margin laba


atas COGS produk crude glycerine yang dijual kepada pihak
afiliasinya;

(11)OIeh karena itu pemeriksa melakukan pengujian atas

perhitungan sesuai metode CPM WP dengan penyesuaian


terhadap pembulatan ke bawah hasil perhitungan margin laba

yang dilakukan oleh Pemohon Banding dan menetapkan


margin laba atas penjualan produk crude glycerine 78%80°/o

sebesar US$20/MT dan margin laba atas penjualan crude

glycerine (REM BASE) sebesar US$40.86/MT;


(12)Berdasarkan kertas kerja pemeriksaan diketahui koreksi

penyesuaian fiskal positif adalah sebagai berikut:

Halaman 51 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
NO ura'an • jumlah

Pengganli an atau imbalan pekerjaan afau jasa dalam bei`tuk netura dan
sos,944'
1. kenikmatan

jumlah yang melebl hi kewa|aran yang di bayarkan kepada pe megang


2. saham/pihakyan8mempu/iyaihubunganistimewasebungandengen

peker|aan :
'Kor
1, eksi Harga Jual Ekspor I 2,cO,6u
!Koreksibiayausaha
2. 33,308:
3. Kor ekslbiayaluarusaha

a Korek5i Bunga Pinjaman Kepada PT WINA 4,379,378`

b Koreksi 8unga Pinjaman Kepada WilmarTradin8 Pte. ltd. 991,873t


I Korekel Bunm piniaman keoada Wll Pte. Ltd 351,678
3. Penyes uaian Fiskal Positif Lai nnya

Kore ksj Biaya !ehubungan de ngan jas3 6,067,256


Koreksi Proporsional Biava Fi nal 11,938
Total 14,272,987

(13) Berdasarkan Risalah Pembahasan diketahui koreksi penjualan


ekspor kepada pihak afiliasi adalah sebagai berikut:

No Produk Ekspor Qly (MT) Customer


Cfm. SPTme Cfm. Pom8nksa Koreksl
(USS) (Use) (USS)

OIstllled Palm Me(hyl Estor (PME2r(RFS\


1 302026.08 WLmarTradlng, Pta LTd 216.825.244.69 217.coo.839 69 478,595 00

2 Crude Glycerino DV 78%€0% 692' I .52 VwmarTrading. Plo. LTd 9.693.293 87 11.077.524 25 1.384,230.38

3 Refined Glyconno 99.5% min 29097.51 wilmarTradlng. P(o. LTd. • 59.945`00


8.069.908 74 8,129,853.74

4 Mur Add Oil Olco (MA00) 7999.42 wilmarTrading, Pro` LTd. 2.758.702.83 2.765.5e2.83 6.880.00

5 Crude Glyc8nno (REM BASE) 3949.64 wilmarTracling. Pta. LTd. 403.096.23 564.478.31 161.382.09

6 Roestehfied Matter (REM) 2999.86 WlmarTrading. P`o Ltd I.953.810.77 1.956.390 77 2,seo 00

7 DPME IN IBC ©1000L 7.88 WilmarTrading. PIB, LTd. 5,963 74 5.963.74

8 PME IN IBC @1cOOL 0.88 WlmarTrading. Pto, lTd. 656`34 656.34

9 PSME IN IBC @10001 0.87 WlmarTradmg, Plo. LTd. 535.50 535.50

Total Ponjualan Ekspor 415293.66 239.711,212 71 241.804.825.17 2.093.612.47

Koreksi atas harga jual ekspor sebesar US$2.093.612


djsebabkan karena ketidaksesuaian penerapan atas
kewajaran harga transaksi afiliasi menggunakan cost p/tjs

methode (CPM).,
Pemeriksa melakukan pengujian atas perhitungan sesuai
metode CPM WP dengan penyesuajan terhadap pembulatan
ke bawah hasil perhitungan margin laba yang dilakukan oleh

WP dan menetapkan margin laba atas penjualan produk crude

glycerine 78%-80°/o sebesar US$20/MT dan margin laba atas


penjualan crude glycerine (REM BASE) sebesar
US$40.86/MT;

Halaman 52 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
(14)Kesimpulan
1. Bahwa koreksi penjualan ekspor sebesar US$2.093.612.47

adalah koreksi atas perhitungan margin laba berbasis Rol

yang dilakukan oleh Pemohon Banding. Pemohon Banding


membulatkan kebawah harga jual ekspor sehingga
berpengaruh terhadap penerapan kewajaran harga
transaksi Pemohon Banding dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa;

2. Atas koreksi penjualan ekspor sebesar US$2.093.612.47

tidak diajukan keberatan oleh Pemohon Banding;


3. Untuk menerapkan konsistensi atas koreksi fransfer pri.ci.ng
maka tim peneljti keberatan membuat secondary acr/usfmen{
terkait koreksi 'penjualan ekspor tersebut menjadi dividen

bag.i pener.ima (related party);


4. Berdasarkan data penjualan pada kertas kerja pemeriksaan,
maka koreksi penjualan ekspor menjadi dividen dengan

rincian data sebagai berikut:


No Bulan Cfm SPTM (Use) Cfm Pemeriksa (USS) Koreksi (USS)

1 Januari 133,285.00 133,285.00

2 Februari 501,508.00 501,508.00

3 Mare' 264,464.00 264,464.00


4 Apr,I 140.419.88 140,419.88

5 Mei 85,016.00 85.016.00

6 Juni 213,402.00 213,402.00

7 Juli 133,276.00 133,276.00

8 Agus'us 173,344.80 173,344.80

9 September 114,935.00 114,935.00

10 Oktober 175,327.00 175,327.00

11 Nopember 74,469.70 74,469.70


12 Desember 84,164.00 84,164.00

Jumlah 2.093,611.38 2,093,611.38

5. Sehingga atas dasar koreksi tersebut maka tim peneliti


keberatan menyimpulkan untuk menambah Pph Pasal 26

terutang menjadi sebagai berikut:

Halaman 53 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.HB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA \
+ L, un CtrgT„
0.
-,.,uu"'',I O+-
lu
a,-
I- adHcO in rfu ldfo Mrfu«d
+,~ hob,rd. ~-~q,
hpIIud*
tod to~,O md„ mdAp,
0 t" gfu
Ii ho4
\®Lr,,rfuthQ*=`.* 2JSL--`..."i:..`J" &nB•'..-.I"D-.... f!no\mmJr.a-|n
|nl n,71I.'Et ,"L*B,„n-..y`'"
I,J±co,I.. -ch-I, . `qu.,I +~8"tLa*X` -t7,.C19,I•.'' i-g,At'4. ,1£|q,in.3ZLZ8S„-". -' -|nmm,|Lbo |cal a4On"I"I,Ou| md'-"O,.inja rty-ttl
I,,hah'„a-d4rRTer.Ik'nha
-11 `i,L'HO
LIL~t,("„+00'

-
i,.rumLola,J)i I L, tll,J|)"
krfu
-ur J' . i I-,I, `1,u-Ll,t, ttttn-tLgaM ` unl,7Jomu
" LL.,CPBZ

qu
*,Hdfroni-+
~,Jq,,frout-giv
mbbrfuhay`-
.`..Z&q,t' i-., mag
"-q. H. •.I.L=-. •B,.|BnsoBZ-roLmtnls'. I ;|n n rQ '1= . gacnau1n,-I.`•. Ier(-insefy5\`. I•.u. `.unin.roEm"•&
-,,
|u,Sema•".I.

uQn2BQce
2J-£mha'LLP.'7un®e,|J-o
tJroIDI-.Lql-'4L-rmLangivm JB|m-,.ZJ IJm7nL±-`twJ9,arm Jrm,
@un`n-
Zlnm nle
SP.-•`

n` ut,
4rm-mdrou.L= givn D., 4-, "nJ)|-aS_iEn oflJramrty,JDhn"flEasnam "-9ea,rm,•a..-
nmae
0.-rfQn o1J\L0\L1'th JILcaJbn`.LI- •`-'. mutmi'LI.trm8'JaWmouI,Laqu
2S|"•,"

luthm
-®7Lenqh"„JB,
al. mO-,I1,In anJ|,m loalm"ramonJ-inl* \r'.`m eam'nt,-ILulm
J^-,-rm
..,dJnp'.,
W

t,-,hlwhltond8- „rod„,
LJdcunmm®a'tl- Cou„mrap
I ®axp-.I-
unasm
-|int)
1,-

*, `.L7ncaterJIE- Use.inaetEmtr -nmBantu


nl, ho'L"urt- ..`,

-32-3 1Jle,Aeyunln,nll,ql,rmun .' .` .-,Q+era*"


Ott*'
hehd,I hatd+-a -to".,tp,-n m2„.",I, I|,JArnand„,,rna-JF8
di2ap`Ta
k Lmr„rm ThmJ7) 4I
N- *'W„nartovmLq~`Ifijltius CJ,h'ra,- lEZmm
Oa'ar3¥m- „P`'. 1+®® 1u,alsoE*nmo
t

co-"1thmb
*tl `. LJan" n"qu W-in I-.
1®,in
. I-I, ''., .' .,..

9. Tanggapan terbanding terkait argumentasj pemohon banding


sehubungan dengan koreksi penjualan ekspor antara lain:

(1 ) Penjelasan tentang pokok sengketa banding


1 ) Sengketa banding yang diajukan oleh pemohon banding adalah
sengkela Corresponding ad|ustments berupa secondary
ad/'usfmenf atas pr/.mary ady.usfmenf terkait koreksi biaya
bunga, biaya SAP dan lT Lisence serta penjualan ekspor
kepada pihak-pihak hubungan istimewa /re/afed partyJ,.
2) Penyesuaian lanjutan /Comespond/.ng act/.usfmenf/
adalahpenyesuaian penghasilan kena pajak WP suatu negara
sebaga.I ak.ibat koreksl transfer pricing (primary adyustment)

yang dilakukan oleh otoritas pajak negara lainnya agar alokasi

penghasilan pada kedua negara tersebut menjadi konsisten.


Disamping itu berperan untuk memperjelas dan/atau
mengkonfirmasi bahwa komitmen menerapkan arm's /engfh

pr/.nc/.p/e merupakan komitmen untuk menghindari perpajakan


berganda yang diakibatkan oleh koreksi fransfer prt.ci'ng oleh
salah satu otoritas pajak negara mitra P3B;
3) Selanjutnya dijelaskan bahwa Secondary ad/.usfmenf adalah
koreksi atas pr/.mary ad/.ustmenf yang digunakan untuk
menerapkan konsistensi penerapan fransfer pr/.c/.ng diantara

pihak-pjhak yang memiliki hubungan istimewa. Dalam hal ini


Halaman 54 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022
PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA \
secondary ad/'usfmenf dilakukan karena tidak adanya eksistensi
utang, biaya SAP dan biaya lT Lisence serta adanya koreksi

penjualan kepada pihak re/ated party yang menyebabkan


penerimaan lebih pada pihak pembeli /re/ated party/ di luar
negeri;

4) Sehingga disimpulkan bahwa sengketa banding adalah

secondary ad/.usfmenf atas biaya bunga, biaya SAP, biaya lT


Lisence dan selisih penjualan ekspor menjadi pembayaran
dividen kepada pihak re/ated party,.

(2) Dasar hukum terkait Surat Keputusan Keberatan yang menambah


jumlah pajak terutang antara lain:
1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa


kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun

2009 (selanjutnya disebut UU KUP) mengatur:

a) Pasal 26 ayat (1 )

(1) Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waklu paling lama


12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat keberatan
diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang
diajukan

(2) Sebelum surat keputusan diterbitkan, Wajib Pajak dapat


menyampaikan alasan tambahan atau penjelasan tertulis

(3) Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas keberatan dapat


berupa mengabulkan seluruhnya atau sebagian, menolak
atau menambah besarnya jumlah pajak yang masih
harus dibayar.
b) Pasal 27
Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya
kepada badan peradilan pajak atas Surat Keputusan
Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1 )
2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhjr

Halaman 55 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
dengan Undangundang Nomor 36 Tahun 2008 (selanj.utnya
disebut UU Pph) mengatur:

a) Pasal 26 ayat 1 huruf a


Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan
dalam bentuk apa pun, yang dibayarkan, disediakan untuk
dibayarkan, atau telah jatuh tempo pembayarannya oleh
badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,

penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau


perwakilan perusahaan luar negeri lainnya kepada Wajib
Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap di Indonesia
dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah
bruto oleh pihak yang wajib membayarkan:
a. dividen;

3) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:

9/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pengajuan Dan


Penyelesaian Keberatan mengatur antara lain:
a)Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat berupa mengabulkan seluruhnya,
mengabulkan sebagian, menolak, atau menambah besarnya

jumlah pajak yang masih harus dibayar yang dituangkan


dalam Surat Keputusan Keberatan;

(3) Pengujian perhitungan atas koreksi penjualan ekspor


- Berdasarkan data penjualan pada kertas kerja pemeriksaan,

maka penjualan ekspor dikoreksi menjadi dividen dengan rincian

data sebagai berikut:

Cfm SPTme Cfm Peneljti Cfm Penelitl


No Bulan Cfrn Pemeriksa (USS)
(USS) Keberatan (Use) Keberatan (Rp)

1 Januari 133,285.00 133,285.00 1,851,177,271.00

2 Februari 501,508.00 501.508.00 6,776.114,605.00


3 Maret 264,464.00 264,464.00 3,516,567,235.00
4 April 140,419.88 140,419.88 1,853,269.284.92
5 Mei 85,016.00 85.016.00 1,131.173,213.00

6 Juni 213,402.00 213,402.00 2,863,111,603.00


7 Juli 133.276.00 133,276.00 1.759,602,520.00

Halaman 56 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA \
8 Agustus 173,344.80 173,344.80 2,279,616,581.60
9 September 114,935.00 114,935.00 1,515,440,381.00
10 Oktober 175,327.00 175,327.00 2,282,844,761.00
11 Nopember 74,469.70 74.469.70 977.396,217.37
12 Desember 84,164.00 84,164.00 1,131,452.725.00
Jumlah 2,093,611.38 2.093,611.38 27,937,766.397.89

(4) Kesimpu lan


1) Koreksi penjualan ekspor adalah koreksi sekunder /secondary
act/usfmenf/ dari transaksi re/ated party (koreksi untuk
menerapkan konsistensi atas koreksi transfer pr/.c/.ng/,.
2) Terkait hal tersebut maka terbanding menjadikan secondary
ad/.usfmenf atas koreksi penjualan ekspor tersebut menjadi
dividen bagi penerima /re/ated partyJ,.
3) terkait pemyataan pemohon banding yang menganggap bahwa
keputusan keberatan telah melampaui kewenangan terbanding
adalah pemyataan yang tidak berdasar karena koreksi

penjualan ekspor adalah pembayaran lebih kepada related


party yang tidak dikembalikan kepada pemohon banding;
4) atas penerimaan lebih yang diterima oleh related party
merupakan objek Pph Pasal 26 atas dividen dalam bentuk

penerimaan lebih sehingga masih termasuk obj.ek Pph Pasal


26 berupa dMden;
5) penerimaan lebih yang diterima oleh related party masih

termasuk dalam sengketa Pph Pasal 23/26 dan bukan


sengketa baru sebagaimana yang dimaksud oleh .pemohon
banding;

6) dalam hal ini terbanding tidak melakukan pemeriksaan ulang

atas sengketa pemohon banding tetapi koreksi penjualan


ekspor adalah koreksi pada saat pemeriksaan yang menjadi
sengketa objek Pph Pasal 23/26 terkajt keberatan pemohon
banding;

7) sesuai dengan Pasal 26 ayat 3 UU KUP yang mengatur bahwa


Keputusan Direktur Jenderal Pajak atas keberatan dapat
berupa mengabulkan seluruhnya atau sebagian, menolak atau

Halaman 57 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
menambah besamya jumlah pajak yang masjh harus dibayar,
maka terbanding menambahkan objek Pph Pasal 26 sebagai
secondary ad/uslmenf dalam penerapan konsistensi koreksi
transferprt'ct.ng yang dilakukan oleh pemohon banding;
8) sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas maka terbanding
memutuskan untuk menambah besarnya jumlah pajak yang
masih harus dibayar oleh terbanding;

9) menambah jumlah pajak yang masih harms dibayar menjadi


sebagai berikut:

Pph Pasal 26cfmPeneliti


No Bulan Uraian DPP Sanksi Pasal Pph Pasal 26
Koreksj
Keberatan
13 (2) Terutang

Beban Bunga 202.663.930. 30.399.590 10.133.197 4.863.934 14.997.131

1 April Penjualan Ekspor 1.853.269.284.92 277.990.393 277.990.393 133.435.389 411.425.781

total .055.933.214.92 308.389.982 288.123.589 138 .299. 323 426.422.912


Menjmbang, bahwa Pem ohon Bandi ng dalam S urat Banta hannya
Nomor: 006AVBl-ACC/I/2020 tanggal 11 Januari 2020 pada pokoknya

mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

bahwa dari uraian yang disampaikan oleh Kantor Wilayah DJP Sumatera
Utara I di dalam Surat Uraian Bandingnya, maka dengan ini Pemohon

Banding sampaikan argumentasi bantahan, dengan rincian sebagai berikut:

1. Terhadap Koreksi Beban Bunga Pinjaman sejumlah Rp202.663.930

bahwa untuk Masa-Masa Pajak di tahun 2016, berdasarkan hasil

pemeriksaan dari Pemeriksa Pajak, kepada kami diterbitkan tagihan

pajak sebagai berikut:


n.nurut W.llb P.I.I /RI)A N.nu rut n.ku . .RI. ,I RDl
NluP.I'k 8,11,Ill I
-i;-I_ri.I_'3.(-2T_KUP
No V,ndo,
T,h' DPP PP, Plul 2, H' OP, PP, P,,I' I,T,in OPP PPI, P,,,I 2, PP1' . Bung.
Jmu,I „i' .,,
1
3,210.,90
-
_1iaSi-31-
2 F®truan unTife-Lu 10* Ice.381.310 \,+ Ice,381.3`O 19,S57.197 5* 6.5'9,066 3.129,'5' 9.648,2t7

3 Ma,®' wl P, Lb

-
128.us,OcO •,.. •'.,


-`, '5*t5+ 202.6cO,9cO cO.3cO.590105566005 5X
1 __ \-! col i ' \.

5 wcl "1 P, |u 1oX 7co 779 an loo.n9,"


--2ffi,ffi.Ti.6fo- 3S I co 995 16 '08 030 5\ 975 933
- 20t.041.152
-
-. , ." • . ' .i:, •' . 1'.
-
7 u - tow 15* 5" 93,3s3,ace so,2o8fuas

•..
- 1 cO, 3S4.us
_
'o\+ •.., '5*20* 2cO.rm.8i.6lee,025 2.'04,3438265153
cO 84012. cO 8cO,12. 20* 6i63o-25 2 097 I 20
Jvm',l' 11.2„ '1,.',, I,1Z' in,.,25 '1.Iu,,1,.37,1.C8,.,„,915 5,7.Oq,090 2$1 74® a,1 1C.O®1

Halaman 58 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
bahwa sesuai dengan tabel tersebut di atas, untuk Masa Pajak April
2016, Terbanding menjadikan Dasar Pengenaan Pajak sejumlah
Rp202.663.930 sebagai divjden, dan mengenakan Pph Pasal 26 dengan
tarif 15% terhadapnya (untuk menggantikan tarif 10°/a atas biaya bunga

pinjaman yang telah dikenakan dan disetorkan oleh Pemohon Banding).


Sehingga didapatkan koreksi Pph Pasal 26 sejumlah Rpl0.133.197

ditambah Sanksi Administrasi berupa Bunga Pasal 13 ayat (2) KUP

sejumlah Rp4.863.934 .
bahwa tidak ada alasan yang berdasar bagi Terbanding untuk mereklas
beban bunga yang dibayarkan oleh Pemohon Banding kepada Wll Pte
Ltd sejumlah Rp202.663.930 (yang telah dipotong Pph Pasal 26 atas
Bunga sebesar 10°/o sesuai dengan tarif P3B antara Pemerintah Republik
Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura), sebagai pembayaran
dividen kepada Pemegang Saham;
bahwa tidak ada dasar bagi Terbanding untuk menentukan atau
menghitung kembali DER Pemohon Banding, guna memenuhi keinginan

untuk menggunakan amanat Pasal 18 ayat (3) UU Pph, karena


sesungguhnya DER Pemohon Banding telah memenuhi ketentuan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 169/PMK.010/2015 tentang
Penentuan Besarnya Perbandingan antara Utang dan Modal Perusahaan
untuk Keperluan Penghitungan Pajak Penghasilan yang memberikan

batasan besarnya perbandingan antara utang dan modal (debt to equity


ratio = DER) paling tinggi sebesar 4: 1. Sementara itu DER Pemohon

Banding adalah 2,95: 1 (perhitungan terlampir), berada di bawah dari

batasan maksimal 4: 1 yang disyaratkan oleh Peraturan Menteri

Keuangan Nomor 169/PMK.010/2015 ini;

bahwa penerimaan Pinjaman yang dilakukan oleh Pemohon Banding dari

perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa telah memenuhi prinsip


kewajaran dan kelaziman usaha, yaitu:
1. Telah sesuai dengan kontrak perjanjian;

2. Dikenakan bunga pinjaman sesuai dengan tingkat suku bunga pasar;

Halaman 59 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


•\
PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
3. Telah dilakukan pemotongan Pph sesuai dengan peraturan

perpajakan yang berlaku; dan


4. Dapat dibuktikan juga seluruh transaksinya secara nyata (exist,
eksistensi) pada rekening koran dan pembukuan Wajib Pajak.
bahwa dengan demjkian merupakan hal yang tidak tepat bila kebenaran
transaksi pinjaman tersebut di atas dianggap atau dilakukan reklasifikasj

secara sepihak menjadi Dividen dengan asumsi-asumsi dari Terbanding


ataupun Peneliti Keberatan;
bahwa selain itu, dalam proses keberatan ini Pemohon Banding juga
telah memberikan dokumen-dokumen yang membuktikan
kegunaan/peruntukan/manfaat dari adanya pinjaman yang dilakukan dari
afiliasi. Bahwa' manfaat adanya pinjaman yang diterima dari perusahaan

afiliasi tersebut adalah sangat jelas untuk kegiatan usaha dari Pemohon
Banding. Sehingga, alasan Terbanding untuk tidak mengakui adanya

beban bunga (yang telah dipotong Pph Pasal 26 atas Bunga sebesar
10% sesuai dengan tarif P3B antara Pemerintah Republik Indonesia
dengan Pemerintah Republik Singapura) dan mereklasnya sebagai

pembayaran dividen kepada Pemegang Saham, adalah sama sekali tidak


berdasar.
2. Terhadap Koreksi SAP dan IT License sejumlah Rp432.995.500

bahwa tidak ada alasan yang berdasar juga bagi Terbanding untuk
menganggap Biaya Lisensi SAP dan lT Service yang dibayarkan oleh
Pemohon Banding kepada Wilmar International Limited (yang telah

dipotong Pph Pasal 26 atas Royalti sebesar 15% sesuai dengan tarif P3B
antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik

Singapura), sebagai pembayaran dividen kepada Pemegang Saham;


bahwa sesuai dengan Pasal 12 ayat 3 dari P3B antara Pemerintah
Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura, .ROYALTl

berarti segala jenis pembayaran yang diterima atas penggunaan, hak

penggunaan, setiap karya tulisan, kesusasteraan atau karya ilmjah


termasuk film-film bjoskop dan film-film atau rekaman untuk siaran radio

atau televisi, setiap hak paten, merek dagang, disain atau model, rencana

Halaman 60 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
rumus atau cara pengolahan, atau penggunaan, atau cara menggunakan,

peralatan industri, alat-alat perdagangan atau pengetahuan, atau untuk


informasi mengenai pengalaman dibidang industri, perdagangan atau
ilmu pengetahuan;

bahwa Pemohon Banding telah menyerahkan dokumen pendukung atas


transaksi SAP dan IT License ini kepada Terbanding berupa kontrak

perjanjian antara kedua belah pihak, Invoice yang diterbitkan oleh Wilmar
International Limited, dan bukti transfer. Pemohon Banding juga telah

menyetorkan dan melaporkan Pph Pasal 26 atas pemanfaatan jasa luar


negeri sehubungan dengan pembayaran Royalti tersebut di atas.
Sehingga seharusnya tidak ada objek Pph Pasal 26 yang harus dikoreksi.
3. Terhadap koreksi sehubungan dengan koreksi penjualan ekspor sejumlah
Rpl .853.269.285

bahwa Pemohon Banding juga tidak setuju dengan adanya tambahan


koreksi positif Objek Pph Pasal 26 sejumlah Rpl.853.269.285 , karena
adanya koreksi penjualan ekspor sejumlah USD2,093,611.38 di tahun

2016, yang ditambahkan/ditimbulkan oleh Terbanding di saat proses


keberatan dilakukan;

bahwa sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:


9/PMK.03/2013 Tentang Tata Cara Pengaj.uan dan Penyelesaian
Keberatan yang telah diubah dengan PMK Nomor: 202/PMK.03/2015

menyatakan bahwa:
Pasal 2 ayat (3),
"Wajib Pajak hanya dapat mengajukan keberatan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) terhadap materi atau isi dari surat ketetapan pajak, yang
meliputi jumlah rugi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan, jumlah besarnya pajak, atau terhadap materi atau
isi dari pemotongan atau pemungutan pajak."
Pasal 13 ayat (1 ),
"Dalam proses penyelesaian keberatan, Direklur Jenderal Pajak

berwenang untuk:

Halaman 61 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
a) meminjam buku, catatan, data, dan informasi dalam bentuk hardcopy
dan/atau softcopy kepada Wajib Pajak terkait dengan materi yang
disengketakan melalui penyampaian surat permintaan peminjaman
buku, catatan, data, dan informasi;
b) meminta Wajib Pajak untuk memberikan keterangan terkait dengan
materi yang disengketakan melalui penyampaian surat permintaan
keterangan;"
Pasal 17 ayat (3),
"Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat.(1) dapat

berupa mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian, menolak, atau


menambah besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar yang
dituangkan dalam Surat Kepdtusan Keberatan."
bahwa berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Terbanding hanya
dapat mengajukan keberatan atas materi sengketa yang terdapat pada
surat ketetapan pajak. Dan dalam hal ini, materi sengketa yang terdapat
dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pph Pasal 26 yang diajukan
keberatan oleh Pemohon Banding adalah atas koreksi biaya bunga dan
Royalti yang direklas menjadi dividen oleh Terbandjng Pajak, sama sekali

tidak ada item koreksi penjualan ekspor yang menjadi sengketa pajak di

tingkat keberatan (balk untuk jenis Pph Badan ataupun Pph Pasal 26);
bahwa sesuai dengan ketentuan di atas pula, bahwa keputusan dari
keberatan yang diajukan oleh Pemohon Banding dapat berupa:
"mengabulkan seluruhnya, mengabulkan sebagian, menolak, atau

menambahkan besarnya jumlah pajak yang masih harus dibayar", hanya


untuk yang terkait dengan sengketa yang diajukan keberatan saja;

bahwa merupakan hal yang melampauj kewenangannya apabila


Terbanding menambahkan besarnya jumlah' pajak yang masih harus
dibayar oleh Pemohon Banding, dengan menambahkan atau
memunculkan materi sengketa baru yang sama sekali tidak menjadi
sengketa pajak di tingkat keberatan (baik untuk jenis Pph Badan ataupun
Pph Pasal 26). Padahal tugas dari Terbanding adalah melaksanakan

penelitian atas keberatan pajak yang diajukan oleh Pemohon Banding,

Halaman 62 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.HB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
bukan melaksanakan pemeriksaan ulang atas kewajiban pajak dari
Pemohon Banding
bahwa berdasarkan poin-poin di atas, kami mohon agar Bapak Ketua dan
Majelis Hakim Pengadilan Pajak dapat mengabulkan/menerima Banding

yang kami ajukan ini, dan agar dapat meninjau ulang Keputusan Direktur
Jenderal Pajak Nomor: KEP-00069/KEB/WPJ.01/2019 tanggal 31 Mei

2019 tersebut, semata-mata demi keadilan didalam pelaksanaan hak dan


kewajjban perpajakan bagi kami selaku Wajib Pajak;

bahwa demikianlah Bantahan atas Surat Uraian Banding dari Terbanding

di atas, dan besar harapan kami agar Pengadilan Pajak dapat


mengabulkan permohonan Banding atas sengketa pajak kami ini. Apabila
Pengadilan Pajak memerlukan penjelasan lebih lanjut baik secara lisan

maupun tertulis ataupun data pendukung yang lain, maka kami siap untuk

memberikannya;

Menimbang bahwa Pemohon Bandjng dalam persidangan


menyerahkan dokumen yang telah diberi meterai cukup dan/atau bukti
elektronik/lainnya berupa serta diberi tanda P sebagai berikut:
Bukti p-1 Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-

00069/KEBAVPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019;

Bukti P-2 Surat Keberatan Nomor: 005/DIR-ACC/WBlrvll/2018 tanggal 5

Juli 2018;

Bukti P-3 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final
Pasal 23/26 Nomor: 00004/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018

Masa Pajak April 2016;

Bukti P-4 Fotokopi Akta Risalah Rapat PT Wilmar Bioenergi Indonesia

Nomor 21 tanggal 11 Desember 2018;

Bukti p-5 Fotokopi Akta Risalah Rapat PT Wilmar Bioenergi Indonesia

Nomor: 112 tanggal 25 Agustus 2017;

Bukti p-6 Surat Kuasa Khusus tanpa nomor tanggal 17 Februari 2020;

Bukti p-7 Pakta lntegritas;

Bukti p-8 Fotokopi KTp a.n. Ernawaty;

Bukti p-9 Fotokopi Formulir 1721 Al a.n. Ernawaty;

Halaman 63 dari 78 halaman. Putusan Nomor PuT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
\
Bukti P-10 Matriks Sengketa;

Bukti p-11 Fotokopi Keputusan Ketua Pengadilan Pajak Nomor KEP-

253/PP/IKH/2018 tanggal 3 Agustus 2018 Tentang lzin Kuasa

Hukum,
Bukti p-12 Surat Kuasa Khusus a.n. Indra Sahputra Nomor: 005/SK-

TAX/V\/BIIvl/2020 tanggal 26 Juni 2020;

Bukti P-13 Revjsi Matriks Sengketa;

Bukti P-14 SPT Masa Pph Pasal 23/26 masa Pajak April 2016 beserta
lampiran;

Buktip-15 Surat (tanpa nomor) tanggal 20 November 2020 perihal

Penjelasan Tertulis Pemohon Banding;


Bukti P-16 Surat (tanpa nomor) tanggal 10 Januari 2021 perihal Penjelasan

Tertulis Pemohon Banding;

Bukti p-17 Sample bukti penerimaan dan pengeluaran atas transaksi

periode 01/11/2016 s.d. 31/12/2016 rekening BCA a/c.


0221989588 dan Bank Mandiri a/c.105.00.0554279-4;

Bukti P-18 Fotokopi bukti penerimaan pinjaman dan rekening koran atas

hutang pinjaman dari WII Pte. Ltd US60.000.000 tanggal 05 Juni

2014;

Bukti P-19 Fotokopi bukti penerimaan pinjaman dan rekening koran atas

hutang pjnjaman dari WII Pte. Ltd US17.000.000 tanggal 28

September 2016;
Bukti P-20 Fotokopi korespondensi permintaan uang muka panjar Wilmar

Pte. Ltd berupa email, dan djlengkapi dengan rekening koran;


Bukti P-21 Fotokopi kontrak perjanjian jasa lT Wilmar International Limited

dengan SAP Asia Ltd.;


Buktip-22 Surat (tanpa nomor) tanggal 9 Maret 2021 perihal C/os/.ng

Sfafemenf Pemohon Banding;

Halaman 64 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Menimbang bahwa Terbanding dalam persidangan menyerahkan
dokumen yang telah diberi meterai cukup dan/atau bukti
elektronik/lainnya berupa serta diberi tanda T sebagai berikut:

Bukti T-1 Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-

00069/KEBAVPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019;


Bukti T-2 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final

Pasal 23/26 Nomor: 00004/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018

Masa Pajak April 2016;

Bukti T-3 Surat Keberatan Nomor: 005/DIR-ACC/WBIIvll/2018 tanggal 5

Juli 2018;

Bukti T-4 Surat Keputusan Terbanding Nomor: KEP-

00069/KEBAVPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019;

Bukti T-5 Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasjlan Final

Pasal 23/26 Nomor: 00004/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018

Masa Pajak April 2016;

Bukti T-6 Surat Keberatan Nomor: 005/DIR-ACC/\^/BIIVIl/2018 tanggal 5

Ju'i 2018;

Bukti T-7 Matriks sengketa;

Bukti T-8 Laporan Pemeriksaan Keberatan Nomor: LAP-

01496AVPJ.01/BD.06/2019 tanggal 31 Mei 2019;

BuktiT-9 Tanggapan atas dokumen Pemohon Banding (tanpa nomor)

tanggal 29 Juli 2020;

Bukti T-10 Surat (tanpa nomor) tanggal 19 0ktober 2020 perihal Tanggapan

Tambahan Terbanding atas Dokumen Pemohon Banding;


BuktiT-11 Surat (tanpa nomor) tanggal 25 November 2020 perihal

Tanggapan Tambahan Terbanding atas Dokumen Pemohon


Bandjng;

Bukti T-12 Surat (tanpa nomor) tanggal 9 Februari 2021 perihal Tanggapan

Tambahan (5) Terbanding atas Dokumen Pemohon Banding;


Bukti T-13 Surat Nomor: S-2365/PJ/PJ.07/2021 tanggal 16 Maret 2021 hal

Pendapat Akhir Terbanding;

Halaman 65 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
PERTIMBANGAN HUKUIvl

Kewenangan Pengadilan Pajak


bahwa objek sengketa berupa Keputusan Terbanding Nomor KEP-
00069/KEBAVPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019 tentang keberatan atas Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final Pasal 23/26 Nomor:
00004/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018 Masa Pajak April 2016, telah

mengambil putusan termasuk sengketa pajak sehingga berdasarkan


ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak merupakan kewenangan
Pengadilan Pajak;
Ketentuan Formal

Menimbang, bahwa sesuai peraturan perundangan-undangan

peradilan pajak, pemeriksaan materi sengketa bandjng dilakukan


setelah pemeriksaan atas pemenuhan ketentuan formal;
Pemenuhan Ketentuan Formal` Pengajuan Banding
bahwa Surat Banding Nomor 005/DIR-ACC/WBIIvlll/2019 tanggal 16

Agustus 2019 dibuat dalam Bahasa Indonesia ditujukan kepada

Pengadilan Pajak, diajukan masih dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan,

menyatakan tidak setuju terhadap Keputusan Terbanding dan diajukan

untuk satu Keputusan, memuat alasan-alasan yang jelas dan


mencantumkan tanggal diterimanya Surat Keputusan Terbanding,
dilampiri dengan salinan keputusan yang dibanding, telah terpenuhi

kewajiban pembayaran sebesar 50°/o dari pajak terutang, dan


ditandatangani oleh pengurus/kuasa yang berhak menandatangani

sehingga memenuhi ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 36
ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), Pasal 37 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak;

Menimbang, bahwa pemeriksaan materi sengketa banding


diawali dengan pemeriksaan tentang pengajuan keberatan, penerbitan
Keputusan Keberatan, dan penerbitan Surat Ketetapan Pajak;
1. Pengajuan Keberatan

Halaman 66 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
bahwa Surat Keberatan Nomor 005/DIR-ACC/WBIIvll/2018 tanggal 5
Juli 2018, ditujukan kepada Direktur Jenderal Pajak dan dibuat dalam

bahasa Indonesia, memuat alasan-alasan keberatan yang jelas dan

perhitungan besarnya pajak terutang, diajukan masih dalam jangka


waktu 3 (tiga) bulan, telah terpenuhi kewajiban pembayaran jumlah

pajak yang disetujui saat pembahasan akhir hasil pemeriksaan, dan


ditandatangani oleh pengurus/kuasa yang berhak menandatangani
sehingga memenuhi ketentuan Pasal 25 ayat (2), ayat (3) dan ayat

(3a), Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang


Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16

Tahun 2009;
2. Penerbitan Keputusan Terbanding
bahwa keputusan keberatan Nomor KEP-00069/KEB/\^/PJ.01/2019
tanggal 31 Mei 2019, diterbitkan dalam jangka waktu 12 (dua belas)

bulan sehingga memenuhi Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Nomor

6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpaj.akan


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009;

3. Penerbjtan Surat Ketetapan Pajak


bahwa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan Final
Pasal 23/26 Nomor: 00004/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018 Masa

Pajak April 2016 diterbitkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

sehingga memenuhi Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6

Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan


sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2009;

Halaman 67 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGI INDONESIA
POKOK SENGKETA
Menimbang bahwa terbukti pokok sengketa dalam banding ini
adalah sebagai berikut:

Menu rut
No. uraian Nilai Sengketa(Rp)
Pemohon Banding Terbanding
(Rp) (RD)
1 Dasar Penaenaan Paiak 202.663.930 2.055 .933.215 1.853.269.285
PPH Pasal 26 yangterutanq
2 20.266.393 30.399.590 10.133.197

Menimbang bahwa setelah mempertimbangkan dan menilai


bukti-bukti dan fakta yang terungkap dalam persidangan, maka

pendapat Pengadilan Pajak adalah sebagai berikut:


1. Koreksi Dasar Pengenaan Pajak Pph Pasal 26 sebesar Rpl .853.269.285
dari penjualan ekspor
bahwa Terbanding melakukan koreksi DPP Pph Pasal 26 sebesar
Rp.1.853.269.285 dikarenakan adanya koreksi penjualan ekspor di tahun

2016 sehubungan dengan adanya transfer pricing yang selanjutnya


dilakukan secondary adjustment sebagai pembayaran dividen kepada pihak
afiliasi sebagai obyek Pph Pasal 26;

bahwa menurut Terbanding koreksi penjualan ekspor yang dikoreksi menj.adi


dMden dikarenakan ketidaksesuaian penerapan kewajaran harga transaksi
afiliasi yang menggunakan Cost Plus Method (CPM) yang digunakan

Pemohon Banding sehubungan dengan tidak terdapatnya harga pasar


sebanding;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi yang dilakukan

Terbanding atas DPP Pph Pasal 26 sebesar Rp.1.853.269.285 terkait


dengan adanya penjualan ekspor tahun 2016 yang ditambahkan oleh Peneliti
Keberatan, sedangkan Pemohon Banding tidak mengajukan keberatan atas
sengketa tersebut;
bahwa menurut Pemohon Banding dasar koreksi yang dilakukan oleh
Peneliti Keberatan yang menyebabkan timbulnya koreksi DPP Pph Pasal 26
sebagai objek dividen yang merupakan sebagai koreksi sekunder

(Secondary adjustments) karena adanya penjualan ekspor tahun 2016 yang


tidak diajukan keberatan oleh Pemohon Banding harus dibatalkan,

Halaman 68 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
dikarenakan bertentangan dengan Undang-Undang Pajak Penghasilan;
Dasar Hukum :
Pasal 18 ayat (3)
Direktur Jenderal Pajak bervenang untuk menentukan kembali besamya

penghasilan dan pengurangan serfa menentukan utang sebagai modal untuk


menghitung besamya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan
kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak

yang independen, metode harga penjualan kembali, metode biaya-plus, atau


metode lainnya.
Pasal 18 ayat (4)
Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sampai dengan
ayat (3d), Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan Pasal 10 ayat (1) dianggap ada
apabila:

a. Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung

paling rendah 25% (dua puluh lima persen) pada Wajib Pajak lain; hubungan
antara Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% (dua puluh lima

persen) pada dua Wajib Pajak atau lebih; atau hubungan di antara dua Wajib
Pajak atau lebih yang disebut terakhir;
Pasal 26 ayat (1 )

Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalam bentuk apa

pun, yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo
pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,
penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau perwakilan perusahaan
luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap
di Indonesia dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah
bruto oleh pihak yang wajib membayarkan:
a. dividen;

b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan

jaminan pengembalian utang

Halaman 69 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta;
d. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan;
bahwa menurut Pengadilan Pajak ketentuan a quo mengatur kewenangan
Direktur Jenderal Pajak untuk menentukan kembali besarnya penghasilan

untuk menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lajnnya sesuai dengan
kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa;

bahwa berdasarkan fakta dalam persidangan berupa dokumen SPT Tahunan


Pph Badan Pemohon Banding, diketahui bahwa saham Pemohon Banding
sebesar 95% dimjliki oleh PT. Sentratama Niaga Indonesia dan PT. Wilmar

Nabati Indonesia sebesar 5 °/o. Bahwa adapun pemilik saham PT.


Sentratama Niaga Indonesia dan PT. Wilmar Nabati Indonesia diketahui

adalah :

a. Saham PT. Sentratama Niaga dimiljki oleh Lamia Pte Ltd sebesar 95°/o

dan Wilmar International Limited sebesar 5°/o;

b. Saham PT. Wilmar Nabati Indonesia dimiliki oleh PT. Sentratama Niaga

sebesar950/o;
c. Saham WII Pte Ltd dimiliki oleh Wilmar International Ltd. Singapore

sebesarlooo/o;
d. Saham Wilmar Trading Pte Ltd dimiliki oleh Wilmar lntemational Ltd.

Singapore sebesar 100°/a;


bahwa antara Pemohon Banding, PT. Sentratama Niaga Indonesia, PT.
Wilmar Nabati Indonesia, WII Pte Ltd, PT. Wilmar Trading Pte Ltd terdapat

hubungan istimewa secara langsung atau tidak langsung dimiliki oleh Wilmar

International Ltd. Singapore sehingga memenuhi ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) UU Pph;

bahwa dengan demikian, menurut Pengadilan Pajak berdasarkan Pasal 18


Ayat (3) UU Pph, Direktur Jenderal Pajak bervenang untuk menentukan
kembali besarnya penghasilan serta menentukan utang sebagai modal untuk
menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Pemohon Banding

Halaman 70 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
terkait transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan
Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan kelaziman usaha yang
tidak dipengaruhi oleh hubungan istimewa;

bahwa berdasarkan fakta dan bukti-bukti serta keterangan para pihak dalam

persidangan, diketahui hal-hal berupa timbulnya koreksi DPP Pph Pasal 26


sebagai objek djviden yang merupakan sebagai koreksi sekunder

(Secondary Adjustments) karena adanya penjualan ekspor tahun 2016:


1. bahwa pada saat proses keberatan, Peneljti Keberatan menambah
koreksi penjualan ekspor berdasarkan Pasal 26 ayat (3) UU KUP sebagai
secondary adjustment dalam penerapan konsistensi koreksi transfer

pricing yang dilakukan oleh Terbanding;


2. bahwa Terbanding melakukan koreksi penjualan ekspor dikarenakan
ketidaksesuaian penerapan atas kewajaran harga transaksi afiliasi dengan
menggunakan Cost Plus Method dengan perhitungan margin laba
berbasis Rol yang dianggap sebagai dividen sebagai koreksi sekunder

(Secondary Adjustment) yang merupakan objek Pph Pasal 26;


bahwa berdasarkan fakta persidangan di atas , Pengadilan Pajak
berpendapat sebagai berikut :
1. bahwa terkait penambahan nilai koreksi penjualan ekspor pada saat

proses keberatan, menurut Pengadilan Pajak bahwa Terbanding tidak


melampaui kewenangan sebagaimana yang dinyatakan oleh Pemohon
Banding, hal ini dikarenakan berdasarkan Pasal 26 ayat (3) UU KUP
Terbanding dapat menambahkan koreksi penjualan ekspor sebagai Objek
Pph Pasal 26 pada Keputusan Keberatan;
2. bahwa koreksi atas penjualan ekspor kepada related party dengan
menghitung kembali dikarenakan ketidaksesuaian dalam penerapan atas
kewajaran harga transaksi afiliasi yang oleh Terbanding merupakan objek
Pph Pasal 26 atas dividen sebagai secondary adjustment. Menurut
Pengadilan Pajak koreksi lanjutan (secondary adjustment) berupa

pengenaan Pph Pasal 26 atas kekurangan nilai penjualan ekspor sebagai


dividen adalah tidak tepat, hal ini dikarenakan koreksi penjualan ekspor

sebagai secondary adjustment yang menambah jumlah peredaran usaha,

Halaman 71 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
yang atas penambahan nilai peredaran usaha tersebut berupa
penambahan nilai penjualan ekspor dianggap sebagai dividen oleh
Terbanding tetapi tidak diikuti dengan melakukan koreksi peredaran usaha
sebagai primary adjustment di Pph Badan Tahun 2016. Bahwa koreksi
sekunder (secondary adjustment) merupakan koreksi lanjutan yang dapat
terjadi akibat adanya koreksi primer pada saat transaksi afiliasi. Bahwa

dengan demikian karena koreksi peredaran usaha di Pph Badan sebagai

primary adjustment tidak dikoreksi positif oleh Terbanding, maka yang


menjadi koreksi peredaran usaha berupa penjualan ekspor sebagai
secondary adjustment yang dikenakan Pph Pasal 26 atas dividen adalah
tidak tepat;

bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Pengadilan Pajak berpendapat


bahwa koreksi Terbanding atas DPP Pph Pasal 26 sebesar
Rp.1.853.269.285 dikarenakan adanya koreksi penjualan ekspor di tahun

2016 sehubungan dengan adanya transfer pricing yang selanjutnya


dilakukan secondary adjustment sebagai pembayaran dividen kepada pihak
afiliasi sebagai obyek Pph Pasal 26 tidak memiliki dasar yang kuat sehingga

atas koreksi tersebut tidak dapat dipertahankan;


2. Koreksi pph pasal 26 yang terutang sebesar Rplo.133.197,
bahwa Terbanding melakukan koreksi Pph Pasal 26 yang terutang sebesar
Rp.10.133.197 atas pembayaran bunga dengan menggunakan tarif 10%

berdasarkan P3B antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah


Singapura dengan jumlah Pph Pasal 26 yang terutang sebesar
Rp.20.266.393 yang direklas sebagai pembayaran Dividen dan mengenakan
Pph Pasal 26 dengan menggunakan tariff sebesar 15 %, dengan jumlah Pph
Pasal 26 yang terutang sebesar Rp. 30.339.590 sehingga didapatkan koreksi
Pph Pasal 26 yang temutang sebesar Rp.10.133.197;

bahwa menurut Terbanding atas pjnjaman yang diperoleh Pemohon Banding


tidak dapat dibuktikan manfaatnya. Bahwa menurut Terbanding suatu

pinjaman dikatakan ada, jjka terdapat arus uang masuk ke dalam rekening
milik Pemohon Banding dan pinjaman tersebut memberikan manfaat kepada
Pemohon Banding. Dengan demikian atas pembayaran bunga tersebut

Halaman 72 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
bukan merupakan pembayaran atas pinjaman yang diperoleh oleh Pemohon
Banding melainkan merupakan pembayaran dividen;

bahwa Pemohon Banding tidak setuju dengan koreksi Terbanding yang


mereklas biaya bunga yang dibayarkan kepada oleh Pemohon Banding
kepada Wll Pte. Ltd sebesar Rp.202.663.930 (yang telah dipotong Pph
Pasal 26 atas Bunga sebesar 10°/o sesuai dengan tarif P3B antara
Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Singapura),

sebagai pembayaran dividen kepada Pemegang Saham;


bahwa Pemohon Banding mengakui WII Pte. Ltd merupakan pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan Pemohon Banding;
Dasar Hukum :

Pasal 18 ayat (3)

Direktur Jenderal Pajak berwenang untuk menentukan kembali besamya

penghasilan dan pengurangan serta menentukan utang sebagai modal untuk


menghitung besamya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang
mempunyai hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan
kewajaran dan kelaziman usaha yang tidak dipengaruhi oleh hubungan
istimewa dengan menggunakan metode perbandingan harga antara pihak

yang independen, metode harga penjualan kembali, metode biaya-plus, atau


metode lainnya.
Pasal 26 ayat (1 )

Atas penghasilan tersebut di bawah ini, dengan nama dan dalam bentuk apa

pun, yang dibayarkan, disediakan untuk dibayarkan, atau telah jatuh tempo
pembayarannya oleh badan pemerintah, subjek pajak dalam negeri,
penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap, atau pervakilan perusahaan
luar negeri lainnya kepada Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap
di Indonesia dipotong pajak sebesar 20% (dua puluh person) dari jumlah
bruto oleh pihak yang wajib membayarkan:
a. dividen;

b. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan

jaminan pengem balian utang

Halaman 73 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
c. royalti, sewa, dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta;
d. imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan;
Pasal 32 A:
Pemerintah berwenang untuk melakukan perjanjian dengan pemerintah
negara lain dalam rangka penghindaran pajak berganda dan pencegahan

pengelakan pajak.
Penj.elasan Pasal 32 A:
Dalam rangka peningkatan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan
negara lain diperlukan suatu perangkat hukum yang berlaku khusus (lex-

spesialis) yang mengatur hak-hak pemajakan dari masing-masjng negara

guna memberikan kepastian hukum dan menghindarkan pengenaan pajak


berganda serta mencegah pengelakan pajak. Adapun bentuk dan materinya
mengacu pada konvensi intemasional dan ketentuan lainnya serta ketentuan

perpajakan nasional masing-masing negara.


bahwa berdasarkan bukti-bukti dan fakta serta keterangan para pihak dalam

persidangan, diketahui bahwa Pemohon Banding dapat membuktikan :


1. Surat Perjanjian Pinjaman Wll Pte Ltd dengan Pemohon Banding

2. Rekapitulasi Hutang Pinjaman Wll Pte Ltd bulan Januari - Desember

2016

3. Rekening Koran BCA USD atas penerimaan dan pelunasan pinjaman ke


Wll Pte Ltd

4. Bukti pembayaran bunga pinjaman ke Wll Pte Ltd

bahwa berdasarkan fakta dan bukti-bukti serta keterangan para pihak dalam

persidangan, diketahui bahwa atas bunga pinjaman yang dibayarkan oleh


Pemohon Banding kepada Wll Pte Ltd adalah berdasarkan pinjaman yang
diterima berdasarkan Loan Agreement tanggal 05 Juni 2014 dengan tingkat
suku bunga sebesar 2,75°/o dan Loan Agreement tanggal 27 September
2016 dengan tingkat suku bunga sebesar 2,75%;
bahwa Pengadilan Pajak berpendapat bahwa terkait dengan pemenuhan

persyaratan DER terbukti penerapan perbandingan antara utang dan modal


(DER) Pemohon Banding adalah 2,95 : 1 sedangkan DER' menurut

Halaman 74 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
Peraturan Menteri Keuangan No. 169/PMK.010/2015 yang paling tinggi

adalah sebesar 4 : 1, dengan demikian DER Pemohon Banding telah


memenuhi ketentuan PMK No.169/PMK.010/2015;

bahwa Pengadilan Pajak berpendapat bahwa Pemohon Banding telah dapat


membuktikan eksistensi (manfaat) dari pembayaran bunga pinjaman dengan

bukti-bukti dokumen berupa kontrak perjanjian (Loan Agreement) dengan


kesepakatan tariff bunga pinjaman yang wajar, dan bukti-bukti aliran uang

masuk saat dana pinjaman diterima dan bukti-bukti aliran uang keluar saat

Pemohon Banding melakukan pembayaran bunga pinjaman yang telah


dipotong Pph Pasal 26 atas bunga sebesar 10°/o sesuai dengan tarif P3B
antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik
Singapura;

bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding, Pengadjlan Pajak


berpendapat dan meyakini bahwa pembayaran bunga terkait dengan

pinjaman yang diterima oleh Pemohon Banding dari WII Pte Ltd adalah
merupakan suatu hal yang lazim jjka suatu kegiatan usaha memerlukan
sumber pendanaan untuk melakukan usaha dan kegiatannya, dan tidak ada

peraturan yang tidak memperbolehkan suatu pinjaman yang diterima


digunakan untuk melunasi atas pinjaman sebelumnya serta serta untuk

memenuhi kegiatan operasional perusahaan sehingga dengan demikian atas

pembayaran bunga pinjaman yang oleh Terbanding direklas menjadi


pembayaran dividen adalah tidak benar;
bahwa berdasarkan penjelasan Pemohon Banding, Pengadilan Pajak
berpendapat dan meyakini bahwa pembayaran bunga terkait dengan

pinjaman yang diterima oleh Pemohon Bandjng dari WII Pte Ltd adalah
memupakan suatu hal yang lazim jika suatu kegiatan usaha memerlukan

sumber pendanaan untuk melakukan usaha dan kegiatannya, dan tidak ada

peraturan yang tidak memperbolehkan suatu pinjaman yang diterima


digunakan untuk melunasi atas pinjaman sebelumnya serta serta untuk
memenuhi kegiatan operasional perusahaan, dengan demikian koreksi Pph
Pasal 26 yang terutang sebesar Rpl0.133.197 atas pembayaran bunga

pinjaman yang oleh Terbanding direklas menjadi pembayaran dividen

Halaman 75 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
\

adalah tidak benar;

bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut diatas, Pengadilan Pajak


berkesimpulan terdapat cukup bukti-bukti, alasan dan dasar hukum yang
dapat meyakinkan bagi Pengadilan Pajak untuk mempertimbangkan

permohonan banding Pemohon Banding, dengan demikian koreksi


Terbanding atas pembayaran Bunga Pinjaman kepada WII Pte Ltd yang
direklas menjadi pembayaran Dividen dengan jumlah Pph Pasal 26 yang
terutang sebesar Rp.10.133.197 tidak dapat dipertahankan;

Menimbang bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas,


rekapitulasi pendapat Pengadilan Pajak atas pokok sengketa adalah

sebagai berikut:

Tidak DapatDipertahankan(Ro)
Nilai Sengketa Dipertahankan
Uraian Sengketa
(Rp) (Rp)
Koreksi DPP Pph Pasal 23/26 1.853.269.285 0 1.853.269.285
Koreksj Pph Pasal 23/26 yangterutang 10.133.197 0 10.133.197

Menimbang bahwa atas hasil pemeriksaan dalam persidangan,


Pengadilan Pajak berkesimpulan untuk menggunakan kuasa Pasal 80
ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak, sehingga perhitungan menjadi sebagai berikut:

1. Dasar Pengenaan Pajak Pph Pasal 23/26 Final


DPP menumut Terbanding 2.055.933.215
Korek§i tidak dapat dipertahankan Pengadilan Pajak 1.853.269.285
DPP menurut Pengadilan Pajak 202.663.930

2. Pph Pasal 23/26 Final yang temutang


Pph Pasal 23/26 menurut Terbanding 30.399.590
Koreksi tidak dapat dipertahankan Pengadilan Pajak 10.133.197
Pph Pasal 23/26 menurut Pengadilan Pajak 20.266.393

bahwa dengan demikian, perhitungan Pajak yang masih harus dibayar


menurut pendapat Pengadilan Pajak adalah sebagai berikut:

Penghasilan Kena Pajak/ Dasar Pengenaan Pajak Rp 202.663.930


Pph Pasal 23/26 Final yang terutang Rp 20.266.393
Kredit Pajak RD 20.266.393
Pajak yang tidak/kurang bayar Rp0
Memperhatikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait;

Halaman 76 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
MENGADILI:

Mengabulkan seluruhnya banding Pemohon Banding terhadap

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-

00069/KEB/WPJ.01/2019 tanggal 31 Mei 2019 tentang keberatan Wajib

Pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Penghasilan


Final Pasal 23/26 Nomor: 00004/245/16/123/18 tanggal 23 April 2018

Masa Pajak April 2016, atas nama PT WILMAR BIOENERGl

INDONESIA, NPWP 02.500.769.1-111.000, beralamat di Gedung B&G

Tower Lt.9 JI. Putri Hijau No.10 Kesawan, Medan Barat, Medan 20111,

sehingga perhitungan pajak menjadi sebagai berikut:

Penghasilan Kena pajak/ Dasar pengenaan pajak Rp 202.663.930


Pph pasal 23/26 Final yang terutang Rp 20.266.393
Kredit pajak R 20.266.393
Pajak yang tidak/kurang bayar Rp 0

Demikian diputuskan di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah

pemeriksaan dalam persidangan dicukupkan pada hari Kamis tanggal


25 Maret 2021 oleh Majelis Hakim Pengadilan Pajak yang ditunjuk

berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Pajak Nomor PEN-


57/PP/BR/2020 tanggal 31 Januari 2020, dengan susunan Ali Hakim,

S.H., S.E., Ak., M.Si., CA. sebagai Hakim Ketua Majelis, Yohanes

Silverius Winoto, S.E„ M.Si. dan Lukman Latif,S.E.,Ak.,M.M sebagai

Hakim Anggota, dan dibantu oleh Muhammad Akhsanul Fata, S.E.,


M.M. sebagai Panitera Pengganti,

Halaman 77 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUT-008968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA
dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal
13 0ktober 2022 oleh Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri oleh para

Hakim Anggota, Panitera Pengganti, tidak dihadiri oleh Terbanding dan

Pemohon Banding;

HAKIM KETUA
HAKIM-HAKIM ANGGOTA

ttd. ttd.

Yohanes silverius winoto, S.E., M.Si. Ali Hakim, S.H., S.E., Ak., M.Si., CA.

ttd.

Lukman Latif, S.E., Ak., M.M.

PANITERA PENGGANTI

ttd.

Muhammad Akhsanul Fata, S.E., M.M.

Salinan sesuai dengan aslinya,


PANITERA

LR#i'9A7.3T:|%°7WT°69S8.oH5'.#.C-

Halaman 78 dari 78 halaman. Putusan Nomor PUTro08968.35/2019/PP/M.IIB Tahun 2022


PT WILMAR BIOENERGl INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai