Anda di halaman 1dari 1

Penyelenggaraan Perumahsakitan Pasal 189 Pasal 191

 Setiap Rumah Sakit mempunyai kewajiban: Rumah Sakit mempunyai hak:


dalam Undang-Undang Nomor 17  memberikan informasi yang benar tentang  menentukan jumlah, jenis, dan
Tahun 2023 tentang Kesehatan pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat kualifikasi sumber daya manusia
 memberikan Pelayanan Kesehatan yang sesuai dengan klasifikasi Rumah
10 Agustus 2023, aman, bermutu, antidiskriminatif, dan Sakit
Galih Endradita, Ganis Irawan, Muh. Afiful Jauhani efektif dengan mengutamakan kepentingan  menerima imbalan jasa pelayanan
Pasien sesuai dengan standar pelayanan serta menentukan remunerasi,
Definisi Pasal 1 Rumah Sakit insentif, dan penghargaan sesuai
 Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah tempat dan/  memberikan pelayanan Gawat Darurat dengan ketentuan peraturan
kepada Pasien sesuai dengan kemampuan perundang-undangan
atau alat yang digunakan untuk menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan kepada perseorangan ataupun pelayanannya  melakukan kerja sama dengan pihak
masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif,  berperan aktif dalam memberikan lain dalam mengembangkan
kuratif, rehabilitatif, dan/ atau paliatif yang dilakukan Pelayanan Kesehatan pada bencana pelayanan
oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau sesuai dengan kemampuan pelayanannya  menerima bantuan dari pihak lain
masyarakat  menyediakan sarana dan pelayanan bagi sesuai dengan ketentuan peraturan
 Rumah Sakit adalah Fasilitas Pelayanan Kesehatan masyarakat tidak mampu atau miskin perundang-undangan
yang menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan  melaksanakan fungsi sosial antara lain  menggugat pihak yang
perseorangan secara paripurna melalui Pelayanan dengan memberikan fasilitas mengakibatkan kerugian
Kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/  pelayanan bagi Pasien tidak mampu  mendapatkan pelindungan hukum
atau paliatif dengan menyediakan pelayanan rawat atau miskin, dalam melaksanakan Pelayanan
inap, rawat jalan, dan Gawat Darurat  pelayanan Gawat Darurat tanpa uang Kesehatan; dan
muka,  mempromosikan layanan Kesehatan
 ambulans gratis, yang ada di Rumah Sakit sesuai
Pasal 161  pelayanan bagi membuat korban dengan ketentuan peraturan
 Pelayanan Kesehatan tradisional meliputi pelayanan bencana dan KLB, atau perundang-undangan.
promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/ atau  bakti sosial bagi misi kemanusiaan
paliatif.  Membuat, melaksanakan, dan menjaga
 Pelayanan Kesehatan tradisional dapat dilakukan di Pasal 192
standar mutu Pelayanan Kesehatan di  Rumah Sakit tidak bertanggung
tempat praktik mandiri, Puskesmas, Fasilitas Rumah Sakit sebagai acuan dalam
Pelayanan Kesehatan tradisional, Rumah Sakit, dan jawab secara hukum apabila Pasien
melayani Pasien dan/ atau keluarganya menolak atau
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya.  menyelenggarakan rekam medis menghentikan pengobatan yang
 menyediakan sarana dan prasarana umum dapat berakibat kematian Pasien
Pasal 168 yang layak, antara lain sarana ibadah,
 Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat lanjut setelah adanya penjelasan medis
tempat parkir, ruang tunggu, sarana untuk yang komprehensif.
menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan lanjutan penyandang disabilitas, wanita menyusui,
yang meliputi pelayanan spesialistik dan/atau  Rumah Sakit tidak dapat dituntut
anak-anak, dan lanjut usia dalam melaksanakan tugas dalam
pelayanan subspesialistik.  melaksanakan sistem rujukan
 Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat lanjut dapat menyelamatkan nyawa manusia
 menolak keinginan Pasien yang
berupa: bertentangan dengan standar profesi dan
 Rumah Sakit Pasal 193
etika serta ketentuan peraturan perundang- Rumah Sakit bertanggung jawab secara
 klinik utama undangan
 balai Kesehatan; dan hukum terhadap semua kerugian yang
 memberikan informasi yang benar, jelas, ditimbulkan atas kelalaian yang
 praktik mandiri Tenaga Medis atau Tenaga dan jujur mengenai hak dan kewajiban
Kesehatan. dilakukan oleh Sumber Daya Manusia
Pasien Kesehatan Rumah Sakit.
 menghormati dan melindungi hak-hak
Pasal 184 Pasien
 Rumah Sakit menyelenggarakan fungsi Pelayanan Pasal 194
 melaksanakan etika Rumah Sakit  Penetapan besaran tarif Rumah
Kesehatan perseorangan dalam bentuk spesialistik  memiliki sistem pencegahan kecelakaan
dan / atau subspesialistik Sakit harus berdasarkan pada pola
dan penanggulangan bencana tarif nasional dan pagu tarif
 Selain Pelayanan Kesehatan perseorangan dalam  melaksanakan program pemerintah di
bentuk spesialistik dan atau subspesialistik, Rumah maksimal.
bidang Kesehatan, baik secara regional  Menteri menetapkan pola tarif
Sakit dapat memberikan Pelayanan Kesehatan maupun nasional
dasar nasional berdasarkan komponen
 membuat daftar Tenaga Medis yang biaya satuan pembiayaan dengan
 Selain menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan melakukan praktik kedokteran atau
perseorangan, Rumah Sakit dapat menyelenggarakan memperhatikan kondisi regional
kedokteran gigi dan Tenaga Kesehatan  Gubernur menetapkan pagu tarif
fungsi pendidikan dan penelitian di bidang Kesehatan lainnya
 Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata maksimal berdasarkan pola tarif
 menyusun dan melaksanakan peraturan nasional yang berlaku untuk Rumah
kelola Rumah Sakit dan tata kelola klinis yang baik. internal Rumah Sakit Sakit di provinsi yang bersangkutan.
 melindungi dan memberikan bantuan
Pasal 185 hukum bagi semua petugas Rumah Sakit
 Rumah Sakit dapat diselenggarakan oleh Pemerintah Pasal 195
dalam melaksanakan tugas; dan Pendapatan Rumah Sakit yang dikelola
Pusat, Pemerintah Daerah, atau masyarakat  memberlakukan seluruh lingkungan Rumah
 Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Sakit sebagai kawasan tanpa rokok digunakan seluruhnya secara langsung
Pusat atau Pemerintah Daerah dalam memberikan  Pelanggaran atas kewajiban dikenai sanksi
layanan Kesehatan dapat menerapkan pola untuk biaya operasional Rumah Sakit
administratif sesuai dengan ketentuan peraturan dan tidak dapat dijadikan sebagai
pengelolaan keuangan badan layanan umum sesuai perundang-undangan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan pendapatan negara atau pendapatan
 Rumah Sakit yang didirikan oleh masyarakat harus Pemerintah Daerah.
berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya Pasal 39
 Pelayanan Kesehatan primer dan Pelayanan Pasal 37
hanya bergerak di bidang Pelayanan Kesehatan
Kesehatan lanjutan diselenggarakan secara  Pelayanan Kesehatan lanjutan
dikecualikan bagi Rumah Sakit yang
berkesinambungan melalui sistem rujukan merupakan pelayanan spesialis
diselenggarakan oleh badan hukum yang bersifat
Pelayanan Kesehatan perseorangan dan/ atau subspesialis yang
nirlaba.
 Sistem rujukan Pelayanan Kesehatan mengedepankan pelayanan kuratif,
perseorangan dilakukan berdasarkan rehabilitatif, dan paliatif tanpa
Pasal 186
kebutuhan medis Pasien dan kemampuan mengabaikan promotif dan preventif
 Struktur organisasi Rumah Sakit paling sedikit terdiri
pelayanan pada setiap Fasilitas Pelayanan  Pelayanan Kesehatan lanjutan
atas
Kesehatan. diselenggarakan oleh Tenaga Medis
 unsur pimpinan,
 Sistem rujukan Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Kesehatan sesuai
 unsur pelayanan medis,
perseorangan mencakup rujukan secara dengan kompetensi dan
 unsur keperawatan,
vertikal, horizontal, dan rujuk balik. kewenangan pada Fasilitas
 unsur penunjang medis dan nonmedis,
 Sistem rujukan Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan tingkat lanjut
 unsur pelaksana administratif, dan
perseorangan didukung dengan teknologi  Pelayanan Kesehatan lanjutan
 unsur operasional
informasi dan komunikasi yang terintegrasi didanai oleh penerima Pelayanan
 Unsur pimpinan Rumah Sakit dijabat oleh: Kesehatan atau melalui penjaminan
 Tenaga Medis dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional.
 Teknologi informasi dan komunikasi memuat Kesehatan dalam sistemjaminan
 Tenaga Kesehatan atau sosial nasional dan/ atau asuransi
data dan informasi mutakhir mengenai
 tenaga profesional komersial
kemampuan pelayanan setiap Fasilitas
yang memiliki kompetensi manajemen Rumah Sakit
Pelayanan Kesehatan yang tergabung dalam
sistem rujukan secara terintegrasi. Pasal 38
Pasal 179  Dalam pengembangan Pelayanan
 Dalam rangka peningkatan akses dan mutu Pelayanan  Selain memuat data dan informasi mutakhir
mengenai kemampuan pelayanan setiap Kesehatan lanjutan, Pemerintah
Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dapat Pusat, Pemerintah Daerah, dan
mengembangkan: Fasilitas Pelayanan Kesehatan, pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi dilakukan masyarakat dapat mengembangkan
 Jejaring pengampuan Pelayanan Kesehatan pusat pelayanan unggulan
 Kerja sama 2 (dua) atau lebih Fasilitas terhadap proses transfer data dan informasi
medis Pasien yang diperlukan untuk proses nasional yang berstandar
Pelayanan Kesehatan internasional.
 Pusat unggulan; dan rujukan.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem rujukan  Pengembangan pusat pelayanan
 Pelayanan Kesehatan terpadu unggulan nasional bertujuan untuk
Pelayanan Kesehatan perseorangan diatur
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan memenuhi kebutuhan Pelayanan
dengan Peraturan Menteri
Pelayanan Kesehatan diatur dengan Peraturan Kesehatan dan menghadapi
Pemerintah. persaingan regional dan global.

Anda mungkin juga menyukai