Anda di halaman 1dari 8

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Secara garis besar, alat dan bahan yang diperlukan untuk merancang sistem

pengatur suhu air kolam pembesaran ikan lele berbasis mikrokontroler AVR

ATMega8535 sebagai berikut :

a. nama alat

1) laptop

2) software Code Vision AVR

3) multimeter

b. nama bahan

1) catu daya

2) mikrokontroler AVR ATMega8535

3) sensor suhu LM35 waterproof

4) heater

5) chiller

6) relay

7) LCD 16x2

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian pada sistem pengatur suhu air kolam pembesaran ikan lele

berbasis mikrokontroler ATMega8535 meliputi studi literatur, perancangan dan

pembuatan rangkaian pengendali, pengujian rangkaian pengendali, pengambilan


data, dan analisis. Diagram alir metode penelitian ini ditunjukkan pada Gambar

3.1.

Gambar 3.1. Diagram Alir Metode Penelitian

3.2.1 Deskripsi Metode Penelitian

Metode penelitian yang ditunjukkan oleh diagram alir pada Gambar 3.1

dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Proses pencarian informasi atau bahan materi dari berbagai sumber literatur,

baik dari buku, jurnal, maupun sumber-sumber lain yang berguna sebagai

referensi dalam penelitian ini. Informasi atau bahan materi tersebut diantaranya

mengenai mikrokontroler AVR ATMega8535, pemrograman mikrokontroler


AVR ATMega8535, sensor suhu air sebagai detektor kondisi suhu air kolam,

relay, water heater, dan chiller.

b. Perancangan dan pembuatan rangkaian

Perancangan sistem berisi desain sistem pengendali, pemrograman, dan

diagram alir sistem. Hasil deteksi sensor sebagai masukan dan penentu langkah

kerja untuk water heater dan chiller, LCD sebagai penampil hasil suhu air kolam

terukur, relay sebagai pemberi tegangan bagi water heater maupun chiller.

Pembuatan program pada penelitian ini dilakukan menggunakan software

CodeVision AVR sesuai dengan analogi proses kerja sistem pengatur suhu air

kolam pembesaran ikan lele. Program dirancang untuk mengendalikan sensor

suhu air kolam sebagai masukan perintah, relay sebagai keluaran sistem kerja

yang terhubung dengan water heater dan chiller, dan LCD sebagai keluaran

tampilan karakter dan huruf dari besarnya nilai suhu air kolam yang terukur.

c. Pengujian rangkaian pengendali

Pengujian dilakukan terhadap rangkaian sistem pengendali yang telah dibuat

untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut telah beroprasi sesuai dengan

rencana atau belum. Apabila alat tersebut telah berhasil bekerja sesuai dengan

rencana, maka alat dapat digunakan untuk pengambilan data. Apabila pada tahap

pengujian alat tidak bekerja sesuai rencana, maka dilakukan proses perbaikan

terhadap rangkaian alat dan pembuatan program.


d. Analisis dan pembahasan

Proses pengambilan data dengan melakukan pengamatan terhadap kinerja

sistem pengatur suhu air kolam pembesaran ikan lele yang telah dibuat, dan

dilakukan pengolahan data dari hasil penelitian yang telah dilakukan

e. Penyusunan laporan skripsi

3.3 Tempat dan Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 – Juni 2019.

Penelitian dilaksanakan di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Tidar dan di kolam pembesaran ikan lele. Jadwal penelitian yang akan

dilaksanakan oleh penulis pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian


3.4 Perancangan Sistem

3.4.1 Perancangan Perangkat Keras

Alat pengatur suhu air kolam pembesaran ikan lele berbasis mikrokontroler

ATmega8535 terdiri dari perancangan perangkat keras yaitu :

a. Rangkaian mikrokontroler ATMega8535

Mikrokontroler dalam rangkaian ini berfungsi sebagai pengendali utama

seluruh komponen yang terhubung ke port mikrokontroler. Mikrokontroler yang

digunakan memiliki 4 buah port yaitu port a, port b, port c, dan port d. Gambar

rangkaian mikrokontroler ATMega8535 ditunjukkan pada gambar 3.1.

Gambar 3.2. Rangkaian Mikrokontroler ATMega8535

Pengguanaan port mikrokontroler pada Gambar 3.1 sebagai berikut :

1) PORT A, berfungsi sebagai masukan data yang berasal dari sensor suhu LM35

yang akan dibaca dan diproses oleh mikrokontroler

2) PORT B, berfungsi sebagai keluaran kerja relay dikendalikan oleh

mikrokontroler berdasarkan program yang akan dimasukan

3) PORT C, berfungsi sebagai keluaran LCD yang akan menampilkan karakter

angka dan huruf berdasarkan program yang akan dimasukan.


b. Rangkaian Sensor Suhu

Sensor suhu berfungsi sebagai input deteksi kondisi suhu air kolam yang akan

disampaikan ke mikrokontroler. Sensor ini berfungsi sebagai penentu keputusan

kerja sistem pengatur suhu air kolam pembesaran ikan lele. Apabila sensor

mendeteksi suhu ≤25˚C maka mikrokontroler akan memberikan respon perintah

kerja relay on untuk heater, sedangkan apabila sensor mendeteksi suhu ≥33˚C

maka mikrokontroler akan memberikan respon perintah kerja relay on untuk

chiller, dan apabila sensor mendeteksi suhu air kolam 26-32˚C maka

mikrokontroler akan memberikan perintah off untuk kedua relay.

Gambar 3.3 Rangkaian Kendali Sensor Suhu

c. Rangkaian LCD 16x2

LCD pada alat ini difungsikan sebagai penampil nilai suhu yang terukur

oleh sensor suhu LM35. Berikut skema rangkaian LCD 16x2 yang

dihubungkan dengan PORC mikrokontroler ATMega8535 ditunjukkan

pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4. Rangkaian kendali LCD


Ragkaian kendali sensor suhu yang terhubung dengan PORT C mikrokontroler

ATMega8535 seperti pada gambar 3.4 dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Vss : berfungsi sebagai ground darin tegangan

2. Vdd : berfungsi sebagai power +5V dari tegangan

3. Vee : berfungsi sebagai kontras tegangan

4. RS : berfungsi sebagai register seect, 0 sama dengan instruksi register

1 sama dengan data register.

5. R/W : berfungsi seagai read and write , 0 sama dengan write mode, 1

sama dengan read mode

6. E : berfungsi sebagai perintah enable atau terhubung

7. D0 - D7 : berfungsi sebagai masukandata pada bit 0-7.

d. Diagram Alir Keseluruhan Sistem Pengaturan Suhu Air Kolam


Pembesaran Ikan Lele

Gambar 3. Diagram Alir Sistem Pengaturan Suhu Air Kolam Pembesaran ikan
lele menggunakan mikrokontroler ATMega8535

Anda mungkin juga menyukai