Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) ISSN 2338-4247 (Cetak)

Vol. X No. X,Halaman: xx – xx, Bulan, 200X ISSN 2721-7248 (Online)


Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan

Pengukuran Kinerja Kegiatan Penyelenggaraan


Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) Dengan Metode ANP dan
Rating Scale

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M.


Jauhar Nabil5

Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan, Semeru No.3, Kota Tegal


e-mail: suadinugroho@gmail.com ,rizal.apr@pktj.ac.id,
andikacandra159@gmail.com, desaufaazhar9a06@gmail.com, Jauharnabilk@gmail.com

Abstract

Traffic and Road Transportation Safety is a condition of avoiding everyone from the risk of
accidents during traffic caused by humans, vehicles, roads, and/or the environment (Law
Number 22 of 2009), to guarantee it, the government stipulates the National General Plan
for Safety Road Traffic and Transportation (RUNK LLAJ) which consists of 5 (five) Pillars and
their action programs. This study aims to determine how to measure the performance of the
implementation of Traffic and Road Transportation safety in the National Scope, DKI Jakarta
Province and Sukoharjo Regency based on the criteria/indicators of the five Pillars and their
action programs, as well as knowing the use of methods used in measuring the performance
of their implementation. This research was conducted by direct observation in the field using
a data collection tool in the form of a questionnaire and analyzed using the Analytic Network
Process (ANP) and Rating Scale methods. ANP is used to determine the weighting and
Rating Scale is used to score the performance questionnaire. Based on the results of the
analysis that has been carried out, it is known that the performance of the implementation
of Traffic and Road Transportation safety in the National Scope is in the "GOOD" category,
while in the Sukoharjo Regency it is in the "VERY GOOD" category.
Keywords: Analytic Network Process (ANP), Rating Scale, RUNK, Safety

Abstrak

Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap
orang dari risiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia,
Kendaraan, Jalan, dan/atau lingkungan (Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009), untuk
menjaminya, pemerintah menetetapkan Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) yang terdiri atas 5 (lima) Pilar dan program aksinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengukur kinerja penyelenggaraan
keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Lingkup Nasional, Provinsi DKI Jakarta dan
Kabupaten Sukoharjo berdasarkan kriteria/indikator lima Pilar dan program aksinya tersebut,
serta mengetahui penggunaan metode yang digunakan dalam pengukuran kinerja
penyelenggaraanya. Penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung di lapangan
menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner dan dianalisa menggunakan metode
Analytic Network Process (ANP) dan Rating Scale. ANP digunakan untuk menentukan
pembobotan dan Rating Scale digunakan untuk pemberian nilai kuesioner kinerja.

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) ISSN 2338-4247 (Cetak)
Vol. X No. X,Halaman: xx – xx, Bulan, 200X ISSN 2721-7248 (Online)
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan diketahui kinerja penyelenggaraan


keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Lingkup Nasional dan Provinsi adalah
termasuk kategori “BAIK”, Sedangkan di Lingkup Kabupaten Sukoharjo termasuk kategori
“SANGAT BAIK”.
Kata kunci: Analytic Network Process (ANP), Rating Scale, RUNK, Keselamatan

PENDAHULUAN
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang dengan tingkat kecelakaan
yang tinggi. Data IRSMS (Sistem Manajemen Keselamatan Jalan Terpadu) tahun
2018 jumlah korban kecelakaan sebanyak 107.968 orang, berdasarkan data
Korlantas Polri tahun 2015 kecelakaan di Indonesia melibatkan jenis sepeda motor
sebanyak 627.116 unit atau 70% dari semua jenis kendaraan yang ada di Indonesia.
Sedangkan korban kecelakaan selama 2010 hingga 2014 tercatat 343.743 orang
sebagai korban kecelakaan lalu lintas dengan usia 26-30 tahun. Tingginya angka
kecelakaan ini juga terjadi secara global.
Menindak lanjuti permasalahan tersebut, Majelis Umum PBB mendeklarasikan
Decade of Action for Road Safety 2011-2020 yang bertujuan untuk mengendalikan
dan mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas jalan secara global.
Undang- Undang No 22 tahun 2009 mengamanatkan, Pemerintah bertanggung
jawab atas terjaminnya keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Pada
tahun 2013, diterbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2013
Tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan, yang didalamnya
menginstruksikan tentang pelaksanaan koordinasi antar pemangku kepentingan yang
menangani masalah keselamatan di Indonesia. Seiring berjalannya waktu kegiatan
realisasi program ini di kuatkan dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program mewujudkan keselamatan
jalan tersebut sangat mendukung berbagai langkah yang harus dilakukan oleh para
pemangku kepentingan di bidang keselamatan jalan. Target dari dekade aksi
keselamatan jalan di tahun 2020 adalah penurunan korban kecelakaan sebesar 50 %
dan target penurunan korban kecelakaan pada tahun 2035 sebesar 80 %.
Pelaksanaan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) dilakukan pada
tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Dalam pelaksanaannya, tentunya
perlu diukur seberapa efektif program RUNK ini dalam mewujudkan keselamatan
jalan, oleh sebab itu perlu dilakukan pengukuran kinerja dari pelaksanaan kegiatan
RUNK yang sudah berjalan
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process
(ANP), yakni dengan mengukur kinerja penyelenggaraan kegiatan RUNK yang sudah
berjalan. Dalam penelitian ini, data sekunder didapatkan dari survei instansi yang
terkait, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota, sementara data
primer diperoleh dari survei inventarisasi data dengan cara kuesioner dan juga
wawancara langsung dengan instansi yang menangani tentang RUNK. Hasil
kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) ISSN 2338-4247 (Cetak)
Vol. X No. X,Halaman: xx – xx, Bulan, 200X ISSN 2721-7248 (Online)
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan

dianalisa untuk mengetahui pembobotan dengan metode yang sudah ditentukan,


dan selanjutnya digunakan untuk mengukur kinerja keselamatan pada lokasi studi.
Uji validitas dan reabilitas juga digunakan untuk mengukur ketepatan dan
kecermatan variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Tahapan ANP dilakukan dengan beberapa tahap, mulai dari tahap Unweight
Supermatrix, Weight Supermatrix, Limiting Supermatrix, tahap pembobotan serta
pembobotan dari skor tertinggi hasil dari rating scale. Diagram alir penelitian ini
dapat dilihat pada diagram berikut.

Gambar 1. Bagan Alir Penelitian


HASIL DAN PEMBAHASAN
Penggunaan ANP untuk pengukuran kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ
diawali dengan membuat model pengukuran, dalam penelitian ini pembuatan model
pengukuran tersebut digunakan alat bantu software Super Decision. Setelah dibuat
model pengukuran, selanjutnya dilakukan pembobotan masing-masing
indikator/kriteria/alternatif, dalam menentukan pembobotan tersebut data diolah dan
dihitung menggunakan software super decisions. Namun sebelum mengetahui hasil
pembobotan dilakukan tahapan Unweighted Supermatrix dan Weighted Supermatrix.

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Tabel 1. Rekap Unweight Supermatrix


GOAL KRITERIA
CLUSTER AND NODE ANP
BOBOT PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
ALTERNATIVE Dana Ke~ 0.125 0.18937 0 0 0 0
PILAR 1 Kemitra~ 0.125 0.11124 0 0 0 0
Penyela~ 0.125 0.15583 0 0 0 0
Protoko~ 0.125 0.06846 0 0 0 0
Regulas~ 0.125 0.19597 0 0 0 0
Riset k~ 0.125 0.0562 0 0 0 0
SMK 0.125 0.09549 0 0 0 0
Surveil~ 0.125 0.12745 0 0 0 0
ALTERNATIVE Badan J~ 0.25 0 0.53833 0 0 0
PILAR 2 Lingkun~ 0.25 0 0.30508 0 0 0
Peningk~ 0.25 0 0.07829 0 0 0
Perenca~ 0.25 0 0.07829 0 0 0
ALTERNATIVE Kepatuh~ 0.125 0 0 0.33766 0 0
PILAR 3 Overloa~ 0.125 0 0 0.04559 0 0
Pembata~ 0.125 0 0 0.05196 0 0
Pengemb~ 0.125 0 0 0.08128 0 0
Penghap~ 0.125 0 0 0.05196 0 0
Penyele~ 0.125 0 0 0.14311 0 0
Penyemp~ 0.125 0 0 0.09449 0 0
Standar~ 0.125 0 0 0.19395 0 0
ALTERNATIVE Elektro~ 0.125 0 0 0 0.08867 0
PILAR 4 Kampany~ 0.125 0 0 0 0.18278 0
Pembina~ 0.125 0 0 0 0.12792 0
Pemerik~ 0.125 0 0 0 0.04857 0
Penanga~ 0.125 0 0 0 0.169 0
Pendidi~ 0.125 0 0 0 0.28994 0
Peningk~ 0.125 0 0 0 0.02553 0
Penyemp~ 0.125 0 0 0 0.06759 0
ALTERNATIVE Alokasi~ 0.14286 0 0 0 0 0.18038
PILAR 5 Asurans~ 0.14286 0 0 0 0 0.04682
One Acc~ 0.14286 0 0 0 0 0.11218
Riset
Penangana
n~ 0.14286 0 0 0 0 0.15058
Penjaminan 0.14286 0 0 0 0 0.0635
~
Rehabil~ 0.14286 0 0 0 0 0.0791
Sistem ~ 0.14286 0 0 0 0 0.36744
GOAL BOBOT~ 0 0 0 0 0 0
KRITERIA PILAR 1 0.2 0 0 0 0 0
PILAR 2 0.2 0 0 0 0 0
PILAR 3 0.2 0 0 0 0 0
PILAR 4 0.2 0 0 0 0 0
PILAR 5 0.2 0 0 0 0 0
Total 6.00002 1.00001 0.99999 1 1 1

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Hasil unweighted supermatrix diatas belum terbobot karena jumlah


kolom/selnya belum semuanya berjumlah 1 (satu) maka dari itu perlu dilakukan
pembobotan agar jumlah setiap kolom/sel adalah 1. Hasil weighted supermatrix
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 1 Rekap Weight Supermatrix

CLUSTER AND NODE ANP GOAL KRITERIA


BOBOT PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Dana Ke~ 0.02083 0.18937 0 0 0 0
Kemitra~ 0.02083 0.11124 0 0 0 0
Penyela~ 0.02083 0.15583 0 0 0 0
ALTERNATIVE Protoko~ 0.02083 0.06846 0 0 0 0
PILAR 1 Regulas~ 0.02083 0.19597 0 0 0 0
Riset k~ 0.02083 0.0562 0 0 0 0
SMK 0.02083 0.09549 0 0 0 0
Surveil~ 0.02083 0.12745 0 0 0 0
Badan J~ 0.04167 0 0.13512 0 0 0
Lingkun~ 0.04167 0 0.35691 0 0 0
ALTERNATIVE
Peningk~ 0.04167 0 0.19950 0 0 0
PILAR 2
Perenca~ 0.04167 0 0.30846 0 0 0
Kepatuh~ 0.02083 0 0 0.33766 0 0
Overloa~ 0.02083 0 0 0.04559 0 0
Pembata~ 0.02083 0 0 0.05196 0 0
ALTERNATIVE Pengemb~ 0.02083 0 0 0.08128 0 0
PILAR 3 Penghap~ 0.02083 0 0 0.05196 0 0
Penyele~ 0.02083 0 0 0.14311 0 0
Penyemp~ 0.02083 0 0 0.09449 0 0
Standar~ 0.02083 0 0 0.19395 0 0
ALTERNATIVE Elektro~ 0.02083 0 0 0 0.08947 0
PILAR 4 Kampany~ 0.02083 0 0 0 0.16977 0
Pembina~ 0.02083 0 0 0 0.12867 0
Pemerik~ 0.02083 0 0 0 0.04916 0
Penanga~ 0.02083 0 0 0 0.17107 0
Pendidi~ 0.02083 0 0 0 0.29475 0
Peningk~ 0.02083 0 0 0 0.02583 0
Penyemp~ 0.02083 0 0 0 0.07128 0
Alokasi~ 0.02381 0 0 0 0 0.18038
Asurans~ 0.02381 0 0 0 0 0.04682
One Acc~ 0.02381 0 0 0 0 0.11218
ALTERNATIVE Riset

PILAR 5 Penanga~ 0.02381 0 0 0 0 0.15058


Penjami~ 0.02381 0 0 0 0 0.0635
Rehabil~ 0.02381 0 0 0 0 0.0791
Sistem ~ 0.02381 0 0 0 0 0.36744
GOAL BOBOT~ 0 0 0 0 0 0
KRITERIA PILAR 1 0.03333 0 0 0 0 0
PILAR 2 0.03333 0 0 0 0 0
PILAR 3 0.03333 0 0 0 0 0

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

CLUSTER AND NODE ANP GOAL KRITERIA


BOBOT PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
PILAR 4 0.03333 0 0 0 0 0
PILAR 5 0.03333 0 0 0 0 0
Total 1 1 1 1 1 1

Jumlah setiap kolom yang sebelumnya tidak berjumlah 1 pada unweighted


super matrix sekarang sudah berjumlah 1 setiap kolomnya yakni pada weighted
supermatrix, kemudian dilakukan limiting matrix untuk mendapatkan nilai prioritas
yang stabil, tabel limiting matrix secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
Sedangkan berikut ini adalah hasil normalisasi limiting matrix yang merupakan
tahapan terakhir dari metode ANP. Hasil normalisasi limiting matrix ini yang
selanjutnya merupakan hasil pembobotan yang akan digunakan dalam pengukuran
kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ di Tingkat 5 Instansi Kementrian, Provinsi
DKI Jakarta dan Kabupaten Sukoharjo.
Tabel 2 Hasil Normalisasi Dan Limiting Supermatrix

Node and Cluster Normalized By Cluster Limiting


Dana Keselamatan Jalan 0.18937 0.018937
Kemitraan Keselamatan Jalan 0.11124 0.011124
Penyelarasan dan koordinasi keselamatan jalan 0.15583 0.015583
Protokol kelalulintasan kendaraan darurat 0.06846 0.006846
Regulasi Keselamatan Jalan 0.19597 0.019597
Riset keselamatan jalan 0.0562 0.00562
SMK 0.09549 0.009549
Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu 0.12745 0.012745
Badan Jalan Berkeselamatan 0,13512 0.013512
Lingkungan Jalan Berkeselamatan 0.35691 0.035691
Peningkatan standar kelaiakan jalan 0.1995 0.01995
Perencanaan dan Pelaksanaan pekerjaan jalan 0.30846 0.030846
Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan 0.33766 0.033766
Penanganan Overloading 0.04559 0.004559
Pembatasan Kecepatan Kendaraan 0.05196 0.005196
Pengembangan Riset dan Desain KB 0.08128 0.008128
Penghapusan Kendaraan 0.05196 0.005196
Penyelenggaraan dan Perbaikan SOP Keur dan Uji Tipe 0.14311 0.014311
Penyempurnaan SOP Uji tipe 0.0945 0.00945
Standar Keselamatan AU 0.19395 0.019395
Elektronik Penegakan Hukum 0.08947 0.008947
Kampanye Keselamatan Jalan 0.16977 0.016977
Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi 0.12867 0.012867
Pemerikasaan Kondisi Pengemudi 0.04916 0.004916
Penanganan 5 faktor Plus 0.17107 0.017107
Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan 0.29475 0.029475
Peningkatan SarPras Uji SIM 0.02583 0.002583
Penyempurnaan Uji SIM 0.07128 0.007128

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Alokasi Premi Asuransi Untuk Dana Keselamatan Jalan 0.18038 0.018038


Asuransi Pihak Ketiga 0.04682 0.004682
One Access Code 0.11218 0.011218
Riset Penanganan Korban Kecelakaan 0.15058 0.015058
Penjaminan Korban Kecelakaan 0.0635 0.00635
Rehabilitasi Pasca Kecelakaan 0.0791 0.00791
Sistem Layanan Gawat Darurat 0.36744 0.036744
PEMBOBOTAN 0 0
PILAR 1 0.2 0.1
PILAR 2 0.2 0.1
PILAR 3 0.2 0.1
PILAR 4 0.2 0.1
PILAR 5 0.2 0.1

Hasil pembobotan diatas dapat diterima apabila alat ukur yang digunakan
sudah valid dan nilai CR < 0,1 (reliable). Uji Validitas yang sudah dilakukan dengan
construct validity menghasilkan professional judgement yakni “alat ukur dan model
pengukuran kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ sudah valid dan sesuai”.
Tabel 3 Nilai Rasio Konsistensi

No Kriteria Nilai CR
1 Pilar I 0,00065
2 Pilar II 0,04417
3 Pilar III 0,05207
4 Pilar IV 0,08175
5 Pilar V 0,07951

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai konsistensi (CR) masing-masing


cluster adalah < 0,1. Yang artinya matrix perbandingan diatas dapat diterima.

Hasil Pengukuran Kinerja RUNK


Tabel 5 Hasil Skor Kuesioner Terbobot Tingkat Nasional
Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
I PILAR 1
1 Dana Keselamatan Jalan 4 19% 0,76
2 Kemitraan Keselamatan Jalan 4 11% 0,44
3 Penyelarasan dan koordinasi keselamatan jalan 3 16% 0,48
4 Protokol kelalulintasan kendaraan darurat 2 7% 0,14
5 Regulasi Keselamatan Jalan 4 20% 0,8
6 Riset keselamatan jalan 1 6% 0,06
7 SMK 3 10% 0,3
8 Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu 3 13% 0,39
Total Pilar I 3,37
II PILAR 2
1 Badan Jalan Berkeselamatan 3 54% 1,62

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
2 Lingkungan Jalan Berkeselamatan 4 31% 1,24
3 Peningkatan standar kelaiakan jalan 2 8% 0,16
4 Perencanaan dan Pelaksanaan pekerjaan jalan 4 8% 0,32
Total Pilar II 3,34
III PILAR 3
1 Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan 3 34% 1,02
2 Penanganan Overloading 2 5% 0,1
3 Pembatasan Kecepatan Kendaraan 3 5% 0,15
4 Pengembangan Riset dan Desain KB 3 8% 0,24
5 Penghapusan Kendaraan 3 5% 0,15
6 Penyelenggaraan dan Perbaikan SOP Keur dan Uji Tipe 3 14% 0,42
7 Penyempurnaan SOP Uji tipe 3 9% 0,27
8 Standar Keselamatan Angkutan Umum 4 19% 0,76
Total Pilar III 3,11
IV PILAR 4
1 Elektronik Penegakan Hukum 3 9% 0,27
2 Kampanye Keselamatan Jalan 3 18% 0,54
3 Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi 2 13% 0,26
4 Pemerikasaan Kondisi Pengemudi 1 5% 0,05
5 Penanganan 5 faktor Plus 2 17% 0,34
6 Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan 2 29% 0,58
7 Peningkatan SarPras Uji SIM 2 3% 0,06
8 Penyempurnaan Uji SIM 3 7% 0,21
Total Pilar IV 2,31
V PILAR V
1 Alokasi Premi Asuransi Untuk Dana KesJal 3 18% 0,54
2 Asuransi Pihak Ketiga 2 5% 0,1
3 One Access Code 1 11% 0,11
4 Penanganan Korban Kecelakaan 2 15% 0,3
5 Penjaminan Korban Kecelakaan 3 6% 0,18
6 Rehabilitasi Pasca Kecelakaan 2 8% 0,16
7 Sistem Layanan Gawat Darurat 2 37% 0,74
Total Pilar V 2,13
Total 14,26

Tabel 6 Hasil Skor Kuesioner Terbobot Tingkat Provinsi


Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
I PILAR 1
1 Dana Keselamatan Jalan 2 21% 0,42
2 Kemitraan Keselamatan Jalan 3 11% 0,33
3 Penyelarasan dan koordinasi keselamatan jalan 4 14% 0,56
4 Protokol kelalulintasan kendaraan darurat 4 9% 0,36
5 Regulasi Keselamatan Jalan 2 17% 0,34
6 Riset keselamatan jalan 1 13% 0,13
7 SMK 2 10% 0,2

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
8 Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu 3 4% 0,12
Total Pilar I 2,46
II PILAR 2
1 Badan Jalan Berkeselamatan 3 46% 1,38
2 Lingkungan Jalan Berkeselamatan 4 28% 1,12
3 Peningkatan standar kelaiakan jalan 2 13% 0,26
4 Perencanaan dan Pelaksanaan pekerjaan jalan 4 13% 0,52
Total Pilar II 3,28
III PILAR 3
1 Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan 3 28% 0,84
2 Penanganan Overloading 2 8% 0,16
3 Pembatasan Kecepatan Kendaraan 3 7% 0,21
4 Pengembangan Riset dan Desain KB 3 7% 0,21
5 Penghapusan Kendaraan 3 5% 0,15
6 Penyelenggaraan dan Perbaikan SOP Keur dan Uji Tipe 3 11% 0,33
7 Penyempurnaan SOP Uji tipe 3 10% 0,3
8 Standar Keselamatan Angkutan Umum 4 21% 0,84
Total Pilar III 3,04
IV PILAR 4
1 Elektronik Penegakan Hukum 3 13% 0,39
2 Kampanye Keselamatan Jalan 3 22% 0,66
3 Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi 2 18% 0,36
4 Pemerikasaan Kondisi Pengemudi 1 9% 0,09
5 Penanganan 5 faktor Plus 2 3% 0,06
6 Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan 2 33% 0,66
7 Peningkatan SarPras Uji SIM 2 1% 0,02
8 Penyempurnaan Uji SIM 3 1% 0,03
Total Pilar IV 2,27
V PILAR V
1 Alokasi Premi Asuransi Untuk Dana KesJal 3 16% 0,48
2 Asuransi Pihak Ketiga 2 9% 0,18
3 One Access Code 1 12% 0,12
4 Penanganan Korban Kecelakaan 2 16% 0,32
5 Penjaminan Korban Kecelakaan 3 4% 0,12
6 Rehabilitasi Pasca Kecelakaan 2 7% 0,14
7 Sistem Layanan Gawat Darurat 2 36% 0,72
Total Pilar V 2,08
Total 13,13

Tabel 7 Hasil Skor Kuesioner Terbobot Tingkat Kabupaten


Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
I PILAR 1
1 Dana Keselamatan Jalan 4 11% 0,44
2 Kemitraan Keselamatan Jalan 4 8% 0,32
3 Penyelarasan dan koordinasi keselamatan jalan 4 17% 1,04

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
4 Protokol kelalulintasan kendaraan darurat 1 26% 0,24
5 Regulasi Keselamatan Jalan 4 6% 0,44
6 Riset keselamatan jalan 4 6% 0,46
7 SMK 2 12% 0,24
8 Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu 4 14% 0,56
Total Pilar I 3,54
II PILAR 2
1 Badan Jalan Berkeselamatan 4 33% 1,32
2 Lingkungan Jalan Berkeselamatan 3 19% 0,50
3 Peningkatan standar kelaiakan jalan 4 24% 0,96
4 Perencanaan dan Pelaksanaan pekerjaan jalan 4 24% 0,96
Total Pilar II 3,74
III PILAR 3
1 Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan 4 27% 1,08
2 Penanganan Overloading 1 17% 0,05
3 Pembatasan Kecepatan Kendaraan 4 30% 1,20
4 Pengembangan Riset dan Desain KB 2 3% 0,08
5 Penghapusan Kendaraan 4 3% 0,21
6 Penyelenggaraan dan Perbaikan SOP Keur dan Uji Tipe 4 3% 0,57
7 Penyempurnaan SOP Uji tipe 3 3% 0,09
8 Standar Keselamatan Angkutan Umum 1 14% 0,19
Total Pilar III 3,36
IV PILAR 4
1 Elektronik Penegakan Hukum 4 11% 0,44
2 Kampanye Keselamatan Jalan 4 40% 1,6
3 Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi 4 22% 0,88
4 Pemerikasaan Kondisi Pengemudi 4 2% 0,08
5 Penanganan 5 faktor Plus 4 1% 0,04
6 Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan 1 8% 0,00
7 Peningkatan SarPras Uji SIM 4 11% 0,44
8 Penyempurnaan Uji SIM 4 13% 0,55
Total Pilar IV 3,48
V PILAR V
1 Alokasi Premi Asuransi Untuk Dana KesJal 3 10% 0,30
2 Asuransi Pihak Ketiga 4 14% 0,56
3 One Access Code 4 25% 1,00
4 Penanganan Korban Kecelakaan 4 18% 0,72
5 Penjaminan Korban Kecelakaan 1 18% 0,00
6 Rehabilitasi Pasca Kecelakaan 3 3% 0,12
7 Sistem Layanan Gawat Darurat 1 10% 0,00
Total Pilar V 2,70
Total 16,82

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Penilaian Kinerja RUNK Keselamatan Jalan


1. Penyelengaraan RUNK Keselamatan LLAJ Lingkup Nasional
Hasil analisa dari software decision untuk penyelengaraan keselamatan LLAJ di
Lingkup Nasional 5 Instansi Pilar RUNK yang ada di Kementrian, dan termasuk
kategori yang mana hasil perhitungan kinerja tersebut, yakni:
Total skor terbobot (α) = 14,26

Nilai kategori penilaian x 100%


14,26
¿ x 100%
20
= 71,3 %

Nilai kategori penilaian = 71,3 % jika dibandingkan dengan skala nilai kategori
berada pada interval 62,50% – 81,24%. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ Lingkup Nasional adalah “BAIK”.
Tabel 8 Kontribusi Masing – Masing Pilar RUNK Tingkat Nasional

No Pilar Jumlah Nilai terbobot Kontribusi Persen Kontribusi


1. Pilar I 3.37 0.25 25%
2. Pilar II 3.34 0.23 23%
3, Pilar III 3.11 0.22 22%
4. Pilar IV 2.31 0.16 16%
5. Pilar V 2.13 0.14 14%
Jumlah 14.26 1.00 100%

2. Penyelengaraan RUNK Keselamatan LLAJ Lingkup Provinsi DKI Jakarta


Adapun dari hasil analisa dari software decision untuk penyelengaraan
keselamatan LLAJ di Lingkup Provinsi 5 Instansi Pilar RUNK yang ada di Provinsi DKI
Jakarta, dan termasuk kategori yang mana hasil perhitungan kinerja tersebut, yakni :
Total skor terbobot (α) = 13,13

Nilai kategori penilaian x 100%


13,13
¿ x 100%
20
= 65,6 %
Nilai kategori penilaian = 65,6 % jika dibandingkan dengan skala nilai kategori
berada pada interval 62,50% – 81,24%. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ Lingkup Provinsi DKI Jakarta adalah
“BAIK”.

Tabel 9 Kontribusi Masing – Masing Pilar RUNK Tingkat Provinsi DKI Jakarta

No Pilar Jumlah Nilai terbobot Kontribusi Persen Kontribusi


1. Pilar I 2.46 0.19 19%

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

No Pilar Jumlah Nilai terbobot Kontribusi Persen Kontribusi


2. Pilar II 3.28 0.25 25%
3, Pilar III 3.04 0.23 23%
4. Pilar IV 2.27 0.17 17%
5. Pilar V 2.08 0.16 16%
Jumlah 13.13 1.00 100%

3. Penyelenggaraan RUNK Keselamatan LLAJ Lingkup Kabupaten Sukoharjo


Hasil analisa dari software decision untuk penyelengaraan keselamatan LLAJ di
Lingkup Nasional 5 Instansi Pilar RUNK yang ada di Kabupaten, dan termasuk
kategori yang mana hasil perhitungan kinerja tersebut, yakni:
Total skor terbobot (α) = 16,82

Nilai kategori penilaian x 100%

16,82
¿ x 100%
20
= 84,1 %
Nilai kategori penilaian = 84,1 % jika dibandingkan dengan skala nilai kategori
berada pada interval 81,25% – 100%. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ Lingkup Kabupaten Sukoharjo adalah
“SANGAT BAIK”.
Tabel 10 Kontribusi Masing – Masing Pilar RUNK Tingkat Kabupaten Sukoharjo

No Pilar Jumlah Nilai terbobot Kontribusi Persen Kontribusi


1. Pilar I 3.54 0.21 21%
2. Pilar II 3.74 0.23 23%
3, Pilar III 3.36 0.19 19%
4. Pilar IV 3.48 0.20 20%
5. Pilar V 2.70 0.17 17%
Jumlah 16.82 1.00 100%

SIMPULAN
Dari hasil ANP, dihasilkan Kinerja Penyelenggaran RUNK Lingkup Nasional (5
Instansi Kementrian Pilar RUNK) berkategori “BAIK”, sementara dari Lingkup
Provinsi DKI Jakarta berkategori “BAIK” serta Lingkup Kabupaten Sukoharjo
berkategori “SANGAT BAIK”. 2. Penggunaan metode Analytic Network Process
(ANP) dan Rating Scale untuk pengukuran kinerja penyelenggaraan keselamatan
LLAJ ini dilakukan dengan tahapan penentuan bobot dari indikator pengukuran
dengan menggunakan metode ANP, kemudian dilakukan pengukuran kinerja
keselamatan LLAJ dengan kuesioner yang diberikan nilai (skor) sesuai metode Rating
Scale, dan terakhir, hasil penilaian kinerja tersebut dikalikan dengan bobot yang
sudah diperoleh sehinga dapat diketahui nilai total kinerja yang sudah terbobot.
Dari hasil ini tentunya terlihat perbedaan, karena selain karakteristik yang
dimiliki lingkup nasional, provinsi dan daerah yang berbeda-beda, juga adanya

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

prioritas atau kepentingan yang berbeda pula dalam menyelenggarakan


pemerintahan dan urusan masyarakat yang berada pada lingkup studi tersebut, tidak
terkecuali untuk penyelenggaraan setiap program aksi pada RUNK LLAJ. Oleh sebab
itulah pembobotan program aksi ini hanya dapat digunakan di daerah yang menjadi
objek penelitian, jika ingin melakukan pengukuran kinerja penyelenggaraan
keselamatan LLAJ di Provinsi dan Kabupaten/Kota lain maka seluruh tahapan diatas
harus dilakukan, dan ditentukan pembobotan kembali dari masing-masing program
aksi. Hal ini justru sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah yang saat ini menganut sistem otonomi dimana pemerintah
daerah melalui Bupati atau Walikota berhak dan berwenang untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dengan kata lain jika dikaitkan
dengan objektifitas penelitian maka metode dan tahapan seperti diatas sudah cukup
memenuhi.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rosid, (2009). Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Balance
Scorecard dan ANP (studi kasus pada PT. Setiaji Mandiri) . Skripsi, Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta: Penerbit
PT Rineka Cipta, 2006.
Author’s Guide. Laporan tahunan kinerja dinas Perhubungan kota Palembang tahun
2015, Palembang: Penerbit Dinas Perhubungan Kota Palembang, 2015.
Ayu Mardyaning Mukti, Retno Atuti, Shyntia Atica Putri, (2013). “Penilaian Kinerja
Kepala Bagian Produksi dengan Metode ANP dan Rating Scale (Studi kasus di
PT.Siantar Top, Tbk. Waru-Sidoarjo)”, Jurnal Industria Vol 2 No 1:47-56.
Bayazit, O. (2006). “Use of Analytic Network Process in Vendor Selection Decisions” .
Benchmarking an International Journal. http://www.emeraldinsight.com. Selasa,
31 Mei 2016.
Dewayana,T.S. dan Ahmad B. W, (2009). “Pemilihan Pemasok Cooper Rod
Menggunakan Metode ANP (Studi Kasis: PT. Olex Cables Indonesia)” Jurnal
Universitas Diponegoro 4
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Pedoman Penyusunan Profil Keselamatan
Transportasi Darat, Jakarta: Penerbit Kementerian Perhubungan, 2007.
http://www.elib.unikom.ac.id. Pengertian Kinerja. Diakses sabtu, 11 Juni 2016
Repubik Indonesia, 2009. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia, (2011). Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Tahun 2011-2035. Jakarta.
Republik Indonesia, (2013). Intruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program
Dekade Aksi Keselamatan Jalan. Sekretariat Negara. Jakarta.

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 64/255 tanggal 10 Maret 2010 tentang


Improving Global Road Safety melalui program Decade of Action for Road Safety
2011-2020. Majelis Umum PBB.

Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5

Anda mungkin juga menyukai