Jurnal RUNK 2021 OK
Jurnal RUNK 2021 OK
Abstract
Traffic and Road Transportation Safety is a condition of avoiding everyone from the risk of
accidents during traffic caused by humans, vehicles, roads, and/or the environment (Law
Number 22 of 2009), to guarantee it, the government stipulates the National General Plan
for Safety Road Traffic and Transportation (RUNK LLAJ) which consists of 5 (five) Pillars and
their action programs. This study aims to determine how to measure the performance of the
implementation of Traffic and Road Transportation safety in the National Scope, DKI Jakarta
Province and Sukoharjo Regency based on the criteria/indicators of the five Pillars and their
action programs, as well as knowing the use of methods used in measuring the performance
of their implementation. This research was conducted by direct observation in the field using
a data collection tool in the form of a questionnaire and analyzed using the Analytic Network
Process (ANP) and Rating Scale methods. ANP is used to determine the weighting and
Rating Scale is used to score the performance questionnaire. Based on the results of the
analysis that has been carried out, it is known that the performance of the implementation
of Traffic and Road Transportation safety in the National Scope is in the "GOOD" category,
while in the Sukoharjo Regency it is in the "VERY GOOD" category.
Keywords: Analytic Network Process (ANP), Rating Scale, RUNK, Safety
Abstrak
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap
orang dari risiko kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia,
Kendaraan, Jalan, dan/atau lingkungan (Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009), untuk
menjaminya, pemerintah menetetapkan Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ) yang terdiri atas 5 (lima) Pilar dan program aksinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mengukur kinerja penyelenggaraan
keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Lingkup Nasional, Provinsi DKI Jakarta dan
Kabupaten Sukoharjo berdasarkan kriteria/indikator lima Pilar dan program aksinya tersebut,
serta mengetahui penggunaan metode yang digunakan dalam pengukuran kinerja
penyelenggaraanya. Penelitian ini dilakukan dengan observasi secara langsung di lapangan
menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner dan dianalisa menggunakan metode
Analytic Network Process (ANP) dan Rating Scale. ANP digunakan untuk menentukan
pembobotan dan Rating Scale digunakan untuk pemberian nilai kuesioner kinerja.
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) ISSN 2338-4247 (Cetak)
Vol. X No. X,Halaman: xx – xx, Bulan, 200X ISSN 2721-7248 (Online)
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
PENDAHULUAN
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang dengan tingkat kecelakaan
yang tinggi. Data IRSMS (Sistem Manajemen Keselamatan Jalan Terpadu) tahun
2018 jumlah korban kecelakaan sebanyak 107.968 orang, berdasarkan data
Korlantas Polri tahun 2015 kecelakaan di Indonesia melibatkan jenis sepeda motor
sebanyak 627.116 unit atau 70% dari semua jenis kendaraan yang ada di Indonesia.
Sedangkan korban kecelakaan selama 2010 hingga 2014 tercatat 343.743 orang
sebagai korban kecelakaan lalu lintas dengan usia 26-30 tahun. Tingginya angka
kecelakaan ini juga terjadi secara global.
Menindak lanjuti permasalahan tersebut, Majelis Umum PBB mendeklarasikan
Decade of Action for Road Safety 2011-2020 yang bertujuan untuk mengendalikan
dan mengurangi tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas jalan secara global.
Undang- Undang No 22 tahun 2009 mengamanatkan, Pemerintah bertanggung
jawab atas terjaminnya keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Pada
tahun 2013, diterbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2013
Tentang Program Dekade Aksi Keselamatan Jalan, yang didalamnya
menginstruksikan tentang pelaksanaan koordinasi antar pemangku kepentingan yang
menangani masalah keselamatan di Indonesia. Seiring berjalannya waktu kegiatan
realisasi program ini di kuatkan dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan. Peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program mewujudkan keselamatan
jalan tersebut sangat mendukung berbagai langkah yang harus dilakukan oleh para
pemangku kepentingan di bidang keselamatan jalan. Target dari dekade aksi
keselamatan jalan di tahun 2020 adalah penurunan korban kecelakaan sebesar 50 %
dan target penurunan korban kecelakaan pada tahun 2035 sebesar 80 %.
Pelaksanaan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) dilakukan pada
tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota. Dalam pelaksanaannya, tentunya
perlu diukur seberapa efektif program RUNK ini dalam mewujudkan keselamatan
jalan, oleh sebab itu perlu dilakukan pengukuran kinerja dari pelaksanaan kegiatan
RUNK yang sudah berjalan
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Network Process
(ANP), yakni dengan mengukur kinerja penyelenggaraan kegiatan RUNK yang sudah
berjalan. Dalam penelitian ini, data sekunder didapatkan dari survei instansi yang
terkait, baik di tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota, sementara data
primer diperoleh dari survei inventarisasi data dengan cara kuesioner dan juga
wawancara langsung dengan instansi yang menangani tentang RUNK. Hasil
kuesioner inilah yang akan diangkakan (kuantifikasi), disusun tabel-tabel dan
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) ISSN 2338-4247 (Cetak)
Vol. X No. X,Halaman: xx – xx, Bulan, 200X ISSN 2721-7248 (Online)
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Hasil pembobotan diatas dapat diterima apabila alat ukur yang digunakan
sudah valid dan nilai CR < 0,1 (reliable). Uji Validitas yang sudah dilakukan dengan
construct validity menghasilkan professional judgement yakni “alat ukur dan model
pengukuran kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ sudah valid dan sesuai”.
Tabel 3 Nilai Rasio Konsistensi
No Kriteria Nilai CR
1 Pilar I 0,00065
2 Pilar II 0,04417
3 Pilar III 0,05207
4 Pilar IV 0,08175
5 Pilar V 0,07951
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
2 Lingkungan Jalan Berkeselamatan 4 31% 1,24
3 Peningkatan standar kelaiakan jalan 2 8% 0,16
4 Perencanaan dan Pelaksanaan pekerjaan jalan 4 8% 0,32
Total Pilar II 3,34
III PILAR 3
1 Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan 3 34% 1,02
2 Penanganan Overloading 2 5% 0,1
3 Pembatasan Kecepatan Kendaraan 3 5% 0,15
4 Pengembangan Riset dan Desain KB 3 8% 0,24
5 Penghapusan Kendaraan 3 5% 0,15
6 Penyelenggaraan dan Perbaikan SOP Keur dan Uji Tipe 3 14% 0,42
7 Penyempurnaan SOP Uji tipe 3 9% 0,27
8 Standar Keselamatan Angkutan Umum 4 19% 0,76
Total Pilar III 3,11
IV PILAR 4
1 Elektronik Penegakan Hukum 3 9% 0,27
2 Kampanye Keselamatan Jalan 3 18% 0,54
3 Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi 2 13% 0,26
4 Pemerikasaan Kondisi Pengemudi 1 5% 0,05
5 Penanganan 5 faktor Plus 2 17% 0,34
6 Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan 2 29% 0,58
7 Peningkatan SarPras Uji SIM 2 3% 0,06
8 Penyempurnaan Uji SIM 3 7% 0,21
Total Pilar IV 2,31
V PILAR V
1 Alokasi Premi Asuransi Untuk Dana KesJal 3 18% 0,54
2 Asuransi Pihak Ketiga 2 5% 0,1
3 One Access Code 1 11% 0,11
4 Penanganan Korban Kecelakaan 2 15% 0,3
5 Penjaminan Korban Kecelakaan 3 6% 0,18
6 Rehabilitasi Pasca Kecelakaan 2 8% 0,16
7 Sistem Layanan Gawat Darurat 2 37% 0,74
Total Pilar V 2,13
Total 14,26
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
8 Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu 3 4% 0,12
Total Pilar I 2,46
II PILAR 2
1 Badan Jalan Berkeselamatan 3 46% 1,38
2 Lingkungan Jalan Berkeselamatan 4 28% 1,12
3 Peningkatan standar kelaiakan jalan 2 13% 0,26
4 Perencanaan dan Pelaksanaan pekerjaan jalan 4 13% 0,52
Total Pilar II 3,28
III PILAR 3
1 Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan 3 28% 0,84
2 Penanganan Overloading 2 8% 0,16
3 Pembatasan Kecepatan Kendaraan 3 7% 0,21
4 Pengembangan Riset dan Desain KB 3 7% 0,21
5 Penghapusan Kendaraan 3 5% 0,15
6 Penyelenggaraan dan Perbaikan SOP Keur dan Uji Tipe 3 11% 0,33
7 Penyempurnaan SOP Uji tipe 3 10% 0,3
8 Standar Keselamatan Angkutan Umum 4 21% 0,84
Total Pilar III 3,04
IV PILAR 4
1 Elektronik Penegakan Hukum 3 13% 0,39
2 Kampanye Keselamatan Jalan 3 22% 0,66
3 Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi 2 18% 0,36
4 Pemerikasaan Kondisi Pengemudi 1 9% 0,09
5 Penanganan 5 faktor Plus 2 3% 0,06
6 Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan 2 33% 0,66
7 Peningkatan SarPras Uji SIM 2 1% 0,02
8 Penyempurnaan Uji SIM 3 1% 0,03
Total Pilar IV 2,27
V PILAR V
1 Alokasi Premi Asuransi Untuk Dana KesJal 3 16% 0,48
2 Asuransi Pihak Ketiga 2 9% 0,18
3 One Access Code 1 12% 0,12
4 Penanganan Korban Kecelakaan 2 16% 0,32
5 Penjaminan Korban Kecelakaan 3 4% 0,12
6 Rehabilitasi Pasca Kecelakaan 2 7% 0,14
7 Sistem Layanan Gawat Darurat 2 36% 0,72
Total Pilar V 2,08
Total 13,13
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Bobot Nilai
No Kriteria dan Sub Kriteria Score
Akhir Akhir terbobot
4 Protokol kelalulintasan kendaraan darurat 1 26% 0,24
5 Regulasi Keselamatan Jalan 4 6% 0,44
6 Riset keselamatan jalan 4 6% 0,46
7 SMK 2 12% 0,24
8 Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu 4 14% 0,56
Total Pilar I 3,54
II PILAR 2
1 Badan Jalan Berkeselamatan 4 33% 1,32
2 Lingkungan Jalan Berkeselamatan 3 19% 0,50
3 Peningkatan standar kelaiakan jalan 4 24% 0,96
4 Perencanaan dan Pelaksanaan pekerjaan jalan 4 24% 0,96
Total Pilar II 3,74
III PILAR 3
1 Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan 4 27% 1,08
2 Penanganan Overloading 1 17% 0,05
3 Pembatasan Kecepatan Kendaraan 4 30% 1,20
4 Pengembangan Riset dan Desain KB 2 3% 0,08
5 Penghapusan Kendaraan 4 3% 0,21
6 Penyelenggaraan dan Perbaikan SOP Keur dan Uji Tipe 4 3% 0,57
7 Penyempurnaan SOP Uji tipe 3 3% 0,09
8 Standar Keselamatan Angkutan Umum 1 14% 0,19
Total Pilar III 3,36
IV PILAR 4
1 Elektronik Penegakan Hukum 4 11% 0,44
2 Kampanye Keselamatan Jalan 4 40% 1,6
3 Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi 4 22% 0,88
4 Pemerikasaan Kondisi Pengemudi 4 2% 0,08
5 Penanganan 5 faktor Plus 4 1% 0,04
6 Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan 1 8% 0,00
7 Peningkatan SarPras Uji SIM 4 11% 0,44
8 Penyempurnaan Uji SIM 4 13% 0,55
Total Pilar IV 3,48
V PILAR V
1 Alokasi Premi Asuransi Untuk Dana KesJal 3 10% 0,30
2 Asuransi Pihak Ketiga 4 14% 0,56
3 One Access Code 4 25% 1,00
4 Penanganan Korban Kecelakaan 4 18% 0,72
5 Penjaminan Korban Kecelakaan 1 18% 0,00
6 Rehabilitasi Pasca Kecelakaan 3 3% 0,12
7 Sistem Layanan Gawat Darurat 1 10% 0,00
Total Pilar V 2,70
Total 16,82
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Nilai kategori penilaian = 71,3 % jika dibandingkan dengan skala nilai kategori
berada pada interval 62,50% – 81,24%. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ Lingkup Nasional adalah “BAIK”.
Tabel 8 Kontribusi Masing – Masing Pilar RUNK Tingkat Nasional
Tabel 9 Kontribusi Masing – Masing Pilar RUNK Tingkat Provinsi DKI Jakarta
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
16,82
¿ x 100%
20
= 84,1 %
Nilai kategori penilaian = 84,1 % jika dibandingkan dengan skala nilai kategori
berada pada interval 81,25% – 100%. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa
kinerja penyelenggaraan keselamatan LLAJ Lingkup Kabupaten Sukoharjo adalah
“SANGAT BAIK”.
Tabel 10 Kontribusi Masing – Masing Pilar RUNK Tingkat Kabupaten Sukoharjo
SIMPULAN
Dari hasil ANP, dihasilkan Kinerja Penyelenggaran RUNK Lingkup Nasional (5
Instansi Kementrian Pilar RUNK) berkategori “BAIK”, sementara dari Lingkup
Provinsi DKI Jakarta berkategori “BAIK” serta Lingkup Kabupaten Sukoharjo
berkategori “SANGAT BAIK”. 2. Penggunaan metode Analytic Network Process
(ANP) dan Rating Scale untuk pengukuran kinerja penyelenggaraan keselamatan
LLAJ ini dilakukan dengan tahapan penentuan bobot dari indikator pengukuran
dengan menggunakan metode ANP, kemudian dilakukan pengukuran kinerja
keselamatan LLAJ dengan kuesioner yang diberikan nilai (skor) sesuai metode Rating
Scale, dan terakhir, hasil penilaian kinerja tersebut dikalikan dengan bobot yang
sudah diperoleh sehinga dapat diketahui nilai total kinerja yang sudah terbobot.
Dari hasil ini tentunya terlihat perbedaan, karena selain karakteristik yang
dimiliki lingkup nasional, provinsi dan daerah yang berbeda-beda, juga adanya
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rosid, (2009). Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Balance
Scorecard dan ANP (studi kasus pada PT. Setiaji Mandiri) . Skripsi, Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik , Jakarta: Penerbit
PT Rineka Cipta, 2006.
Author’s Guide. Laporan tahunan kinerja dinas Perhubungan kota Palembang tahun
2015, Palembang: Penerbit Dinas Perhubungan Kota Palembang, 2015.
Ayu Mardyaning Mukti, Retno Atuti, Shyntia Atica Putri, (2013). “Penilaian Kinerja
Kepala Bagian Produksi dengan Metode ANP dan Rating Scale (Studi kasus di
PT.Siantar Top, Tbk. Waru-Sidoarjo)”, Jurnal Industria Vol 2 No 1:47-56.
Bayazit, O. (2006). “Use of Analytic Network Process in Vendor Selection Decisions” .
Benchmarking an International Journal. http://www.emeraldinsight.com. Selasa,
31 Mei 2016.
Dewayana,T.S. dan Ahmad B. W, (2009). “Pemilihan Pemasok Cooper Rod
Menggunakan Metode ANP (Studi Kasis: PT. Olex Cables Indonesia)” Jurnal
Universitas Diponegoro 4
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Pedoman Penyusunan Profil Keselamatan
Transportasi Darat, Jakarta: Penerbit Kementerian Perhubungan, 2007.
http://www.elib.unikom.ac.id. Pengertian Kinerja. Diakses sabtu, 11 Juni 2016
Repubik Indonesia, 2009. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia, (2011). Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Tahun 2011-2035. Jakarta.
Republik Indonesia, (2013). Intruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program
Dekade Aksi Keselamatan Jalan. Sekretariat Negara. Jakarta.
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)
Nugroho Suadi1, Rizal Aprianto2, Andika Candra3, Des Aufa Azhar4, M. Jauhar Nabil5