Anda di halaman 1dari 15

Lampiran I.

Kuesioner Pengukuran Kinerja dengan menggunakan Metode ANP

KUESIONER PENGGUNAAN ANP DAN RATING SCALE UNTUK


PENGUKURAN KINERJA KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN

Nomor :
Nama :
Jabatan :
Asal SKPD :

Surveyor/peneliti adalah Para Surveyor dari Politeknik Keselamatan


Transportasi Jalan Tegal yang sedang melakukan riset terkait pengukuran kinerja
penyelenggaraan keselamatan LLAJ berdasarkan RUNK di daerah. Kuesioner ini
merupakan alat pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui skala
pembobotan dari masing-masing program kegiatan pada Pilar-Pilar yang terdapat
pada RUNK, yakni:
1. Manajemen Keselamatan Jalan
2. Jalan yang Berkeselamatan
3. Kendaraan yang Berkeselamatan
4. Prilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan
5. Penanganan Korban Pasca Kecelakaan
Responden yang dipilih dalam pengisian kuesioner ini adalah anggota dari forum
LLAJ yang merupakan perwakilan dari SKPD terkait. Peneliti memohon kepada
bapak/ibu untuk mengisi kuesioner dengan baik dan berdasarkan objektivitas.

B. PETUNJUK PENGISIAN
Untuk menyamakan pemahaman dan prosedur, maka peneliti sampaikan
kepada Saudara petunjuk pengisian kuisioner pembobotan berikut ini:
1. Pembobotan dilakukan dengan perbandingan berpasangan, yaitu
membandingan kriteria penelitian di sebelah kiri dengan kriteria penilaian di
sebelah kanan.
2. Kolom penelitian di sebelah kiri (kolom sama penting (1) ke kiri) digunakan
jika kriteria atau indikator sebelah kiri mempunyai derajat lebih tinggi
Sebaliknya, kolom penilaian di sebelah kanan (kolom sama penting (1) ke
kanan) digunakan jika kriteria atau indikator sebelah kanan mempunyai derajat
lebih tinggi.
3. Saudara diminta melingkari atau memberi tanda (x) pada angka yang sesuai
dengan arti penilaian sebagai berikut:

4. Usahakan penilaian Saudara konsisten Misalnya Saudara menyatakan A lebih


penting dari pada B, dan B lebih penting dari pada C, maka penilaian Saudara
konsisten jika menyatakan A lebih penting dari pada C.
5. Apabila ada keraguan dalam perbandingan tingkat kepentingan antar faktor
tersebut, dapat di atasi dengan jalan mengisi tanda bulatan hitam () diantara
dua angka di atas, menunjukan arti penilaian diantara dua angka ganjil yang
bersebelahan tersebut.
6. Peneliti sampaikan contoh pengisian berikut ini:
Keterangan:
1 : Sama pentingnya
3 : Sedikit lebih penting
5 : Lebih penting daripada
7 : Jauh lebih penting
9 : Mutlak lebih penting
2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
Arti pengisian di atas:
a. B pada tingkat kepentingan sedikit lebih penting dari pada A.
b. A pada tingkatan jauh lebih penting dari C.
c. B berada pada tingkatan mutlak lebih penting dari C.

C. KUESIONER
1. Perbandingan berpasangan antar faktor pada perspektif Pilar I
No Kriteria Penilaian Kriteria
1 Protokol
Penyelarasan dan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 kelalulintasan
kordinasi
kendaraan darurat
2 Penyelarasan dan Riset keselamatan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kordinasi jalan
3 Surveilance injury
Penyelarasan dan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan sistem
kordinasi
informasi terpadu
4 Penyelarasan dan Dana keselamatan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kordinasi jalan
5 Penyelarasan dan Kemitraan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kordinasi keselamatan jalan
6 Sistem manajemen
Penyelarasan dan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 keselamatan
kordinasi
angkutan umum
7 Penyempurnaan
Penyelarasan dan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 regulasi
kordinasi
keselamatan jalan
8 Protokol
kelalulintasan Riset keselamatan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kendaraan jalan
darurat
9 Protokol
Surveilance injury
kelalulintasan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan sistem
kendaraan
informasi terpadu
darurat
10 Protokol
kelalulintasan Dana keselamatan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kendaraan jalan
darurat
11 Protokol
kelalulintasan Kemitraan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kendaraan keselamatan jalan
darurat
12 Protokol
Sistem manajemen
kelalulintasan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 keselamatan
kendaraan
angkutan umum
darurat
13 Protokol
Penyempurnaan
kelalulintasan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 regulasi
kendaraan
keselamatan jalan
darurat
14 Riset Surveilance injury
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan sistem
jalan informasi terpadu
15 Riset
Dana keselamatan
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
jalan
jalan
16 Riset
Kemitraan
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
keselamatan jalan
jalan
17 Riset Sistem manajemen
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 keselamatan
jalan angkutan umum
18 Riset Penyempurnaan
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 regulasi
jalan keselamatan jalan
19 Surveilance
injury dan sistem Dana keselamatan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
informasi jalan
terpadu
20 Surveilance
injury dan sistem Kemitraan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
informasi keselamatan jalan
terpadu
21 Surveilance
Sistem manajemen
injury dan sistem
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 keselamatan
informasi
angkutan umum
terpadu
22 Surveilance
Penyempurnaan
injury dan sistem
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 regulasi
informasi
keselamatan jalan
terpadu
23 Dana
Kemitraan
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
keselamatan jalan
jalan
24 Dana Sistem manajemen
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 keselamatan
jalan angkutan umum
25 Dana Penyempurnaan
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 regulasi
jalan keselamatan jalan
26 Kemitraan Sistem manajemen
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 keselamatan
jalan angkutan umum
27 Kemitraan Penyempurnaan
keselamatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 regulasi
jalan keselamatan jalan
28 Sistem
Penyempurnaan
manajemen
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 regulasi
keselamatan
keselamatan jalan
angkutan umum
2. Perbandingan berpasangan antar faktor pada perspektif Pilar II
No Kriteria Penilaian Kriteria
1 Perencanaan dan
pelaksanaan
pekerjaan jalan
Badan jalan yang
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 (termasuk
berkeselamatan
perlengkapan jalan)
yang
berkeselamatan
2 Menyelenggarakan
Badan jalan yang peningkatan standar
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
berkeselamatan kelaikan jalan yang
berkeselamatan
3 Lingkungan jalan
Badan jalan yang
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 yang
berkeselamatan
berkeselamatan
4 Perencanaan dan
pelaksanaan
Menyelenggarakan
pekerjaan jalan
peningkatan standar
(termasuk 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kelaikan jalan yang
perlengkapan
berkeselamatan
jalan) yang
berkeselamatan
5 Perencanaan dan
pelaksanaan
pekerjaan jalan Lingkungan jalan
(termasuk 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 yang
perlengkapan berkeselamatan
jalan) yang
berkeselamatan
6 Menyelenggaraka
n peningkatan Lingkungan jalan
standar kelaikan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 yang
jalan yang berkeselamatan
berkeselamatan
3. Perbandingan berpasangan antar faktor pada perspektif Pilar III
No Kriteria Penilaian Kriteria
1 Penyelenggaraan dan
Kepatuhan
Perbaikan Prosedur
Pengoperasian 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Uji Berkala dan Uji
Kendaraan
Tipe
2 Kepatuhan
Pembatasan
Pengoperasian 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecepatan Kendaraan
Kendaraan
3 Kepatuhan
Penanganan
Pengoperasian 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Overloading
Kendaraan
4 Kepatuhan
Penghapusan
Pengoperasian 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kendaraan
Kendaraan
5 Kepatuhan Standar Keselamatan
Pengoperasian 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kendaraan Angkutan
Kendaraan Umum
6 Penyempurnaan
Prosedur Uji Tipe bagi
Kepatuhan
Kendaraan Bermotor
Pengoperasian 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang diimpor dalam
Kendaraan
Keadaan Bukan Baru
dan Modifikasi
7 Kepatuhan Pengembangan Riset
Pengoperasian 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan Desain Kendaraan
Kendaraan Bermotor
8
Penyelenggaraan
dan Perbaikan
Pembatasan
Prosedur Uji 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kecepatan Kendaraan
Berkala dan Uji
Tipe
9 Penyelenggaraan
dan Perbaikan
Penanganan
Prosedur Uji 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Overloading
Berkala dan Uji
Tipe
10 Penyelenggaraan
dan Perbaikan Penghapusan
Prosedur Uji 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kendaraan
Berkala dan Uji
Tipe
11 Penyelenggaraan
dan Perbaikan Standar Keselamatan
Prosedur Uji 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kendaraan Angkutan
Berkala dan Uji Umum
Tipe
12 Penyempurnaan
Penyelenggaraan
Prosedur Uji Tipe bagi
dan Perbaikan
Kendaraan Bermotor
Prosedur Uji 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang diimpor dalam
Berkala dan Uji
Keadaan Bukan Baru
Tipe
dan Modifikasi
13 Penyelenggaraan
dan Perbaikan Pengembangan Riset
Prosedur Uji 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan Desain Kendaraan
Berkala dan Uji Bermotor
Tipe
14 Pembatasan
Penanganan
Kecepatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Overloading
Kendaraan
15 Pembatasan
Penghapusan
Kecepatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kendaraan
Kendaraan
16 Pembatasan Standar Keselamatan
Kecepatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kendaraan Angkutan
Kendaraan Umum
17 Penyempurnaan
Prosedur Uji Tipe bagi
Pembatasan
Kendaraan Bermotor
Kecepatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang diimpor dalam
Kendaraan
Keadaan Bukan Baru
dan Modifikasi
18 Pembatasan Pengembangan Riset
Kecepatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan Desain Kendaraan
Kendaraan Bermotor
19 Penanganan Penghapusan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Overloading Kendaraan
20 Standar Keselamatan
Penanganan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kendaraan Angkutan
Overloading
Umum
21 Penyempurnaan
Prosedur Uji Tipe bagi
Penanganan Kendaraan Bermotor
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Overloading yang diimpor dalam
Keadaan Bukan Baru
dan Modifikasi
22 Pengembangan Riset
Penanganan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan Desain Kendaraan
Overloading
Bermotor
23
Standar Keselamatan
Penghapusan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kendaraan Angkutan
kendaraan
Umum

24 Penyempurnaan
Prosedur Uji Tipe bagi
Penghapusan Kendaraan Bermotor
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
kendaraan yang diimpor dalam
Keadaan Bukan Baru
dan Modifikasi
25 Pengembangan Riset
Penghapusan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan Desain Kendaraan
kendaraan
Bermotor
26 Penyempurnaan
Standar Prosedur Uji Tipe bagi
Keselamatan Kendaraan Bermotor
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kendaraan yang diimpor dalam
Angkutan Umum Keadaan Bukan Baru
dan Modifikasi
27 Standar
Pengembangan Riset
Keselamatan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan Desain Kendaraan
Kendaraan
Bermotor
Angkutan Umum
28 Penyempurnaan
Prosedur Uji Tipe
bagi Kendaraan
Pengembangan Riset
Bermotor yang
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 dan Desain Kendaraan
diimpor dalam
Bermotor
Keadaan Bukan
Baru dan
Modifikasi

4. Perbandingan berpasangan antar faktor pada perspektif Pilar IV


No Kriteria Penilaian Kriteria
1 Peningkatan
Pemeriksaan
Sarana dan
kondisi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prasarana Sistem
pengemudi
Uji SIM
2 Pemeriksaan
Penyempurnaan
kondisi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prosedur Uji SIM
pengemudi
3 Pemeriksaan Pembinaan
kondisi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Teknis Sekolah
pengemudi Mengemudi
4 Penanganan
Pemeriksaan
Terhadap 5
kondisi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Faktor Risiko
pengemudi
Utama Plus
5 Penggunaan
Pemeriksaan
Elektronik
kondisi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penegakan
pengemudi
Hukum
6 Pendidikan
Pemeriksaan Formal dan
kondisi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Informal
pengemudi Keselamatan
Jalan
7 Pemeriksaan
Kampanye
kondisi 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keselamatan
pengemudi
8 Peningkatan
Sarana dan Penyempurnaan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prasarana Sistem Prosedur Uji SIM
Uji SIM
9 Peningkatan
Pembinaan
Sarana dan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Teknis Sekolah
Prasarana Sistem
Mengemudi
Uji SIM
10 Peningkatan Penanganan
Sarana dan Terhadap 5
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prasarana Sistem Faktor Risiko
Uji SIM Utama Plus
11 Peningkatan Penggunaan
Sarana dan Elektronik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prasarana Sistem Penegakan
Uji SIM Hukum
12 Pendidikan
Peningkatan
Formal dan
Sarana dan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Informal
Prasarana Sistem
Keselamatan
Uji SIM
Jalan
13 Peningkatan
Sarana dan Kampanye
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prasarana Sistem Keselamatan
Uji SIM
14 Pembinaan
Penyempurnaan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Teknis Sekolah
Prosedur Uji SIM
Mengemudi
15 Penanganan
Penyempurnaan Terhadap 5
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prosedur Uji SIM Faktor Risiko
Utama Plus
16 Penggunaan
Penyempurnaan Elektronik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prosedur Uji SIM Penegakan
Hukum
17 Pendidikan
Penyempurnaan Formal dan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prosedur Uji SIM Informal Kes
Jalan
18 Penyempurnaan Kampanye
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Prosedur Uji SIM Keselamatan
19 Penanganan
Pembinaan Teknis
Terhadap 5
Sekolah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Faktor Risiko
Mengemudi
Utama Plus
20 Penggunaan
Pembinaan Teknis
Elektronik
Sekolah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penegakan
Mengemudi
Hukum
21 Pendidikan
Pembinaan Teknis Formal dan
Sekolah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Informal
Mengemudi Keselamatan
Jalan
22 Pembinaan Teknis
Kampanye
Sekolah 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keselamatan
Mengemudi
23 Penanganan Penggunaan
Terhadap 5 Faktor Elektronik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko Utama Penegakan
Plus Hukum
24 Pendidikan
Penanganan
Formal dan
Terhadap 5 Faktor
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Informal
Risiko Utama
Keselamatan
Plus
Jalan
25 Penanganan
Terhadap 5 Faktor Kampanye
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Risiko Utama Keselamatan
Plus
26 Penggunaan
Pendidikan
Elektronik
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Formal dan
Penegakan
Informal Kes Jal
Hukum
27 Penggunaan
Elektronik Kampanye
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Penegakan Keselamatan
Hukum
28 Pendidikan
Formal dan
Kampanye
Informal 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Keselamatan
Keselamatan
Jalan

5. Perbandingan berpasangan antar faktor pada perspektif Pilar V


No Kriteria Penilaian Kriteria
1 Sistem
Komunikasi
Sistem Layanan
Gawat Darurat
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
One access
Terpadu
code (Nomor
Darurat)
2 Penjaminan
Korban
Sistem Layanan
Kecelakaan
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang Dirawat
Terpadu
di Rumah Sakit
Rujukan
3 Sistem Layanan
Asuransi Pihak
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketiga
Terpadu
4 Pengalokasian
Sebagian
Sistem Layanan
Premi Asuransi
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
untuk Dana
Terpadu
Keselamatan
Jalan
5 Program
Sistem Layanan
Rehabilitasi
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pasca
Terpadu
Kecelakaan
6 Riset
Sistem Layanan
Penanganan
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Korban
Terpadu
Kecelakaan
7 Penjaminan
Sistem
Korban
Komunikasi
Kecelakaan
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
yang Dirawat
One access code
di Rumah Sakit
(Nomor Darurat)
Rujukan
8 Sistem
Komunikasi
Asuransi Pihak
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketiga
One access code
(Nomor Darurat)
9 Pengalokasian
Sistem
Sebagian
Komunikasi
Premi Asuransi
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
untuk Dana
One access code
Keselamatan
(Nomor Darurat)
Jalan
10 Sistem
Program
KomunikasiGawa
Rehabilitasi
t Darurat One 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pasca
access code
Kecelakaan
(Nomor Darurat)
11 Sistem
Riset
Komunikasi
Penanganan
Gawat Darurat 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Korban
One access code
Kecelakaan
(Nomor Darurat)
12 Penjaminan
Korban
Asuransi Pihak
Kecelakaan yang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketiga
Dirawat di Rumah
Sakit Rujukan
13 Pengalokasian
Penjaminan
Sebagian
Korban
Premi Asuransi
Kecelakaan yang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
untuk Dana
Dirawat di Rumah
Keselamatan
Sakit Rujukan
Jalan
14 Penjaminan
Program
Korban
Rehabilitasi
Kecelakaan yang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pasca
Dirawat di Rumah
Kecelakaan
Sakit Rujukan
15 Penjaminan
Riset
Korban
Penanganan
Kecelakaan yang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Korban
Dirawat di Rumah
Kecelakaan
Sakit Rujukan
16 Pengalokasian
Sebagian
Asuransi Pihak Premi Asuransi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketiga untuk Dana
Keselamatan
Jalan
17 Program
Asuransi Pihak Rehabilitasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketiga Pasca
Kecelakaan
18 Riset
Asuransi Pihak Penanganan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Ketiga Korban
Kecelakaan
19 Pengalokasian
Sebagian Premi Program
Asuransi untuk Rehabilitasi
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dana Pasca
Keselamatan Kecelakaan
Jalan
20 Pengalokasian
Sebagian Riset
PremiAsuransi Penanganan
9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
untuk Dana Korban
Keselamatan Kecelakaan
Jalan
21 Riset
Program
Penanganan
Rehabilitasi Pasca 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Korban
Kecelakaan
Kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai