Wa0014.
Wa0014.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1b.**)Visual Analogue Scale(VAS)
0 2 4 6 8 10
NYERI NYERI YG NYERI
TIDAK NYERI NYERI RINGAN NYERI SGT HEBAT
MENGANGGU MENYUSAHKAN HEBAT
2.Nyeri
a. Jenis Nyeri : Nyeri AKut Nyeri Kronik
b. Frekuensi nyeri*) : Jarang, Hilang timbul Terus – menerus
c. Durasinyeri : ________________________
d. Menjalar*) : Tidak, Ya, ke
e. Kualitas nyeri*) : Nyeri tumpul Nyeri tajam Panas/terbakar
f. Faktor-faktorpemicu / yang memperberat : _______________________________
g. Faktor-faktor yang mengurangi / menghilangkannyeri : _______________________________
0013e/Rev01/IMR/2023
Terimakasihataskerjasamanyatelahmengisiformulirinidenganbenar, lengkapdan tulisan jelas
PROTOKOL PENATALAKSANAANNYERI
PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
1. Bila pasien sudah ditangani oleh tim tatalaksana nyeri, maka beritahukan ke tim tatalaksana
nyeri
2. Bila pasien belum pernah dirujuk ke tim tatalaksana nyeri, maka beritahukan ke DPJP untuk
tatalaksana nyeri
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian NSAID, Paracetamol, Opioid, lemah (setelah
persetujuan DPJP atau tim tatalaksana nyeri.
4. Beritahukan pasien untuk tetap melakukan tehnik relaksasi dan tehnik distraksi yang disukai
5. Pertahankan posisi yang nyaman sesuai dengan kondisi pasien, beri/ ajarkan sentuhan/
pijatan diarea nyeri
6. Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai nyeri.
7. Kaji ulang derajat nyeri setiap 2 jam, sampai nyeri teratasi (VAS<4), pemantauan derajat
nyeri kemudian setiap 8 jam.
8. Bila nyeri masih ada, konsultasikan ke Tim Tatalaksana Nyeri
1. Bila pasien sudah ditangani oleh Tim tatalaksana nyeri, maka beritahukan ke tim tatalaksana
nyeri.
2. Bila pasien belum pernah dirujuk ke tim tatalaksana nyeri, maka beritahukan ke DPJP untuk
tatalaksana nyeri.
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian Opioid kuat, kombinasi opioid kuat dengan
analgetik lain, atau tatalaksana nyeri intervensi (setelah persetujuan DPJP atau tim
tatalaksana nyeri)
4. Beritahukan pasien untuk tetap melakukan tehnik relaksasi dan tehnik distraksi yang disukai.
5. Pertahankan posisi yang nyaman sesuai dengan kondisi pasien, beri/ ajarkan sentuhan/
pijatan diarea yang nyeri
6. Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai nyeri
7. Kaji ulang derajat nyeri setiap 1 jam, sampai nyeri menjadi nyeri sedang dikaji setiap 2 jam,
dan bila nyeri telah teratasi setiap 8 jam.
8. Bila nyeri masih ada, konsultasikan ke Tim tatalaksana nyeri.
0013e/Rev01/IMR/2023
Terimakasihataskerjasamanyatelahmengisiformulirinidenganbenar, lengkapdan tulisan jelas