Anda di halaman 1dari 2

NRM :

Nama RSUD SULTAN


: ABDUL AZIZ
JenisKelamin :SYAHLaki-laki/ Perempuan
TanggalLahir :
PEUREULAK
(Mohon diisi atau tempelkan stiker jika ada)

FORMULIR PENGKAJIAN NYERI


Petunjuk : *) Beri tanda (√) sesuai dengan kondisi pasien ; **) Lingkaran sesuai pilihan ; ***) diarsir sesuai lokasi
nyeri
Tanggal : Pukul :

1a.**)Numeric Scale ***LOKASI NYERI : …..


TIDAK NYERINYERI RINGAN NYERI SEDANG NYERI BERAT

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1b.**)Visual Analogue Scale(VAS)

0 2 4 6 8 10
NYERI NYERI YG NYERI
TIDAK NYERI NYERI RINGAN NYERI SGT HEBAT
MENGANGGU MENYUSAHKAN HEBAT

1.c. **) FLACC Pain Scale


Pengkajiannyeri pada Anak (2 bulan – 7 tahun)
PENILAIAN
KATEGORI NILAI
0 1 2
Tersenyum Kadang meringis, mengerutkan kening, menarik Sering cemberut konstan, rahang
Tidak ada ekspresi diri, kurang merespon dengan baik/ekspresi terkatup, dagu bergetar, kerutan yang
Face
tertentu datar dalam di dahi, mata tertutup, mulut
(wajah)
terbuka, garis yang dalam di sekitar
hidung / bibir
Posisi normal atau santai Tidak nyaman, gelisah, tegang, tonus meningkat, Menendang atau kaki disusun,
Leg
kaku, fleksi / ekstensi anggota badan intermiten hipertonisitas fleksi / ekstensi anggota
(kaki)
badan secara berlebihan, tremor
Berbaring dengan tenang, Menggeliat, menggeser maju mundur, tegang, Melengkung, kaku, atau menyentak,
Activity posisi normal, bergerak ragu-ragu untuk bergerak, menjaga, tekanan posisi tetap, goyang, gerakan kepala
(Aktivitas) dengan mudah dan bebas pada bagian tubuh. dari sisi ke sisi, menggosok bagian
tubuh.
Tidak menangis Erangan atau rengekan, sesekali menangis, Terus menerus menangis, menjerit, isak
Cry
(pada saat terjaga atau mendesah, sesekali mengeluh. tangis, mengerang, menggeram, sering
(Menangis)
saat tidur) mengeluh
Tenang, santai dan riang Perlu diyakinkan dengan sentuhan, pelukan, Sulit untuk dibujuk atau dibuat nyaman
Consolability
mengajak berbicara , Perhatian dapat dialihkan
TOTAL SKOR
SKALA *) : 0 = Tidak Nyeri 1-3= Nyeri Ringan 4 – 6 = Nyeri Sedang7 – 10 = Nyeri Berat

2.Nyeri
a. Jenis Nyeri : Nyeri AKut Nyeri Kronik
b. Frekuensi nyeri*) :  Jarang,  Hilang timbul Terus – menerus
c. Durasinyeri : ________________________
d. Menjalar*) :  Tidak,  Ya, ke
e. Kualitas nyeri*) :  Nyeri tumpul Nyeri tajam Panas/terbakar
f. Faktor-faktorpemicu / yang memperberat : _______________________________
g. Faktor-faktor yang mengurangi / menghilangkannyeri : _______________________________

3. Tindaklanjut *) :EdukasiIntervensi Konsul ke : ___________________


Nama Lengkap Paraf

0013e/Rev01/IMR/2023
Terimakasihataskerjasamanyatelahmengisiformulirinidenganbenar, lengkapdan tulisan jelas
PROTOKOL PENATALAKSANAANNYERI
PASIEN DI RUANG RAWAT INAP

Derajat Nyeri Ringan (Nilai Skala 1-3) :

1. Kaji ulang nyeri setiap 8 Jam


2. Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai nyeri
3. Ajarkan tehnik relaksasi seperti tarik nafas dalam & panjang, tehnik distraksi (mendengarkan
music/ radio yang disukai pasien)
4. Beri posisi yang nyaman sesuai dengan kondisi pasien, beri/ ajarkan sentuhan/ pijatan diarea
yang nyeri
5. Bila perlu berikan Non Steroid Anti Inflammatory Drugs (NSAID)/ paracetamol sesuai dengan
keadaan pasien.

Derajat Nyeri Sedang (Nilai 4- 6) :

1. Bila pasien sudah ditangani oleh tim tatalaksana nyeri, maka beritahukan ke tim tatalaksana
nyeri
2. Bila pasien belum pernah dirujuk ke tim tatalaksana nyeri, maka beritahukan ke DPJP untuk
tatalaksana nyeri
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian NSAID, Paracetamol, Opioid, lemah (setelah
persetujuan DPJP atau tim tatalaksana nyeri.
4. Beritahukan pasien untuk tetap melakukan tehnik relaksasi dan tehnik distraksi yang disukai
5. Pertahankan posisi yang nyaman sesuai dengan kondisi pasien, beri/ ajarkan sentuhan/
pijatan diarea nyeri
6. Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai nyeri.
7. Kaji ulang derajat nyeri setiap 2 jam, sampai nyeri teratasi (VAS<4), pemantauan derajat
nyeri kemudian setiap 8 jam.
8. Bila nyeri masih ada, konsultasikan ke Tim Tatalaksana Nyeri

Derajat Nyeri Tinggi (Nilai Skala 7-10) :

1. Bila pasien sudah ditangani oleh Tim tatalaksana nyeri, maka beritahukan ke tim tatalaksana
nyeri.
2. Bila pasien belum pernah dirujuk ke tim tatalaksana nyeri, maka beritahukan ke DPJP untuk
tatalaksana nyeri.
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian Opioid kuat, kombinasi opioid kuat dengan
analgetik lain, atau tatalaksana nyeri intervensi (setelah persetujuan DPJP atau tim
tatalaksana nyeri)
4. Beritahukan pasien untuk tetap melakukan tehnik relaksasi dan tehnik distraksi yang disukai.
5. Pertahankan posisi yang nyaman sesuai dengan kondisi pasien, beri/ ajarkan sentuhan/
pijatan diarea yang nyeri
6. Edukasi pasien dan keluarga pasien mengenai nyeri
7. Kaji ulang derajat nyeri setiap 1 jam, sampai nyeri menjadi nyeri sedang dikaji setiap 2 jam,
dan bila nyeri telah teratasi setiap 8 jam.
8. Bila nyeri masih ada, konsultasikan ke Tim tatalaksana nyeri.
0013e/Rev01/IMR/2023
Terimakasihataskerjasamanyatelahmengisiformulirinidenganbenar, lengkapdan tulisan jelas

Anda mungkin juga menyukai