Anda di halaman 1dari 6

PENENTUAN KADAR KAFEIN PADA SAMPEL DENGAN METODE

SPEKTROFOTOMETRI UV
I. Tujuan
- Menganalisis kadar kafein yang terkandung dalam sampel
- Melakukan preparasi dan menggunaan spektrofotometer dengan benar

II. Alat dan Bahan


a. Alat
- Labu ukur 10 ml , 50 ml dan 100 ml
- Pipet tetes
- Pipet volume 1 ml
- Beaker glass 100 ml , 250 ml dan 500 ml
- Gelas ukur 5 ml , 10 ml , 25 ml dan 50 ml
- Mortir dan stamfer
- Timbangan analititk
- Spektrofotometri UV-Vis
- Corong pisah 250 ml
b. Bahan
- Tablet mengandung kafein
- Kopi
- Baku pembanding kafein
- Metanol p.a
- Aquabides
- Akuades

III. Cara Kerja


- Pembuatan Larutan Stok Kafein
Sebanyak 50 mg baku pembanding kafein dilarutkan dengan akuades pro injeksi hingga
50 ml, (didapatkan larutan stok dengan konsentrasi 1.000 ppm). Sebanyak 5 ml larutan
yang telah dibuat, diencerkan dengan akuades pro injeksi hingga 50 ml, didapatkan
larutan kafein dengan konsentrasi 100 ppm.
- Pembuatan Seri Konsentrasi Kafein (Sampel Kopi)
Larutan stok kafein konsentrasi 100 ppm dilakukan pembuatan seri konsentrasi larutan,
diantaranya 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm , 8 ppm , 10 ppm dan 12 ppm dalam labu ukur 10
ml.
- Pembuatan Konsentrasi Pembanding (Sampel Tablet)
Larutan stok kafein konsentrasi 100 ppm dilakukan pembuatan konsentrasi larutan 5
ppm dalam labu ukur 50 ml.
Persamaan 1.1 pembuatan konsentrasi yang diinginkan dalam larutan stok
V1.C1 = V2.C2 (1.1)
Contoh → V1.100 ppm = 10 ml. 2 ppm
V1 = 20 ml.ppm /100 ppm
= 0,2 ml larutan yang diambil
Jadi , 0,2 ml dari larutan 100 ppm dilarutkan hingga 10 ml
dalam labu ukur → larutan dengan konsentrasi 2 ppm

- Pembuatan Larutan Uji Sampel KOPI


Sebanyak 2 gram bubuk kopi ditambahkan 150 mL akuades panas kedalamnya sambil
diaduk. Larutan kopi panas disaring melalui corong dengan kertas saring ke dalam
Erlenmeyer. Sebanyak 1,5 g kalsium karbonat (CaCO3) dan larutan kopi tadi dimasukkan
kedalam corong pisah, kocok selama 5 menit. Sebanyak 25 ml kloroform dimasukkan
kedalam corong pisah, kocok selama 10 menit. Lapisan bawah (kloroforom) diambil,
dan diuapkan hingga kloroform menguap seluruhnya. Ekstrak kafein bebas pelarut
dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL, diencerkan dengan akuades hingga garis tanda
dan dihomogenkan.
- Pembuatan Larutan Uji Sampel TABLET Mengandung Kafein
Sebanyak 20 tablet merk dagang digerus hingga halus. Tablet diserbukkan lalu
ditimbang setara dengan kafein 50 mg (penimbangan direplikasi 3x). Serbuk sampel
tersebut ditambahkan 20 mL metanol dan diaduk menggunakan magnetic stirrer selama
15 menit dalam kondisi tertutup, lalu disaring. Larutan diencerkan ke dalam labu ukur
100 mL menggunakan akuades hingga tanda batas. Larutan diambil sebanyak 5 ml,
dilarutkan dalam akuades hingga 50 ml.

- Penentuan Panjang Gelombang Maksimum


Sampel Kopi
Larutan standar kafein 4 ppm dilakukan pemindaian panjang gelombang maksimum
pada rentang panjang gelombang 200-400 nm. Diamati panjang gelombang maksimum
yang dihasilkan.
Sampel tablet
Larutan standar kafein 5 ppm dilakukan pemindaian panjang gelombang maksimum
pada rentang panjang gelombang 200-400 nm. Diamati panjang gelombang maksimum
yang dihasilkan

- Penentuan Kurva Regresi Standar Kafein (Sampel Kopi)


Masing – masing seri konsentrasi (2 , 4 , 6 , 8 , 10 dan 12 ppm) kafein dimasukkan ke
dalam kuvet dan diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum. Hasil yang
didapat dibuat kurva regresi antara konsentrasi vs absorbansi, agar didapatkan
persamaan regresi y = bx + a , dimana y adalah serapan dan x adalah konsentrasi dalam
ppm.

- Penentuan Konsentrasi Pembanding Kafein (Sampel Tablet)


Larutan kafein 5 ppm dimasukkan ke dalam kuvet dan diukur serapannya pada panjang
gelombang maksimum. Diamati serapan yang dihasilkan. Pengukuran dilakukan replikasi
sebanyak 3 kali

- Penentuan Kadar Sampel


Sampel Kopi
Larutan sampel masing – masing diukur serapan pada panjang gelombang maksimum.
Serapan yang diamati, dilakukan perhitungan dengan persamaan regresi dari larutan
standar dengan persamaan 1.2 . pengukuran dilakukan replikasi sebanyak 3x.
Y = bx + a
Didapatkan nilai x sampel
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑝𝑝𝑚) 𝑥 𝑣𝑜𝑙.𝑎𝑖𝑟 (𝐿)
% kadar = 𝑥 100 (1.2)
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑘𝑜𝑝𝑖 (𝑚𝑔)

Sampel Tablet
Larutan konsentrasi kafein 50 ppm dan larutan sampel masing – masing diukur serapan
pada panjang gelombang maksimum. Serapan yang diamati, dilakukan perhitungan
dengan persamaan 1.3 . pengukuran dilakukan replikasi sebanyak 3x
𝐴𝑏𝑠 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝐶𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
% Kadar= 𝐴𝑏𝑠 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝑥 𝐶𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 100 (1.3)
IV. Hasil Perhitungan
a. Perhitungan pembuatan seri konsentrasi (sampel kopi)
2 ppm =

4 ppm =

6 ppm =

8 ppm =

10 ppm =

12 ppm =

b. Perhitungan pembuatan konsentrasi pembanding (sampel tablet)


5 ppm =

c. Hasil pengukuran panjang gelombang maksimum kafein

Gambar

Panjang gelombang maks= …. nm


d. Hasil linieritas standar (sampel kopi)
Konsentrasi kafein Serapan
2 ppm
4 ppm
6 ppm
8 ppm
10 ppm
12 ppm
Persamaan y = bx + a
Didapatkan →
r=
r2 =
y=
b=
a=
e. Hasil serapan Sampel kopi
Konsentrasi kafein Serapan
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3

Dicari x̄ , SD dan KV

f. % kadar sampel kopi


g. Hasil serapan pembanding kafein
Konsentrasi kafein Serapan
5 ppm
5 ppm
5 ppm

Dicari x̄ , SD dan KV

h. Hasil serapan sampel tablet


Sampel Tablet Serapan
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3

Dicari x̄ , SD dan KV

i. % kadar sampel kopi

Anda mungkin juga menyukai