Tor PMT Lokal
Tor PMT Lokal
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebjakan Strategi Pangan
dan Gizi
c. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024
d. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan
Stunting
e. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Upaya
Perbaikan Gizi
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 tahun 2014 tentang Pedoman Gizi
Seimbang
g. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 ytahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
h. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2020 tentang Standar
Antropometri Anak
i. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan masa Sesudah
Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan
Kesehatan Seksual
j. Peraturan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI Nomor 3 Tahun
2021 Tentang Swakelola
2. Gambaran Umum
Salah satu sasaran prioritas dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 adalah pembangunan sumber daya manusia yang
berkualitas. Status gizi yang baik pada ibu hamil dan belita merupakan salah
satu factor penentu keberhasilan pembangunan sumberdaya manusia. Pencegah
terjadinya masalah gizi pada ibu hamil dan balita merupakan hal penting
dilaksanakan mulai dari menjaga kesehatan dan status gizinya saat sebelum
dan selama kehamilan, dilanjutkan pada saat menyusui, semua bayi mendapat
ASI eksklusif, semua baduta mendapat Makanan Pendamping ASI tinggi Protein
Hewani sewrta memastikan setiap anak balita mengkonsumsi makanan keluarga
dengan nilai gizi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya
Pertumbuhan dan perkembangan pada periode balita terutama 1000 hari
pertama kehidupan sangat pesat demikian pula perkembangan kognitifnya. Ibu
hamil dan balita merpakan kelompok rawan gizi yang mendapat perhatian
khusus dikarenakan dampak jangka panjang yang ditimbulkan apabila mereka
menderita kekurangan gizi. Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi akan
mempengaruhi proses tumbuh kembang janin, berresiko melahirkan bayi
dengan berat lahir rendah (BBLR). Bayi berat lahir rendah bilamana tidak
mendapatkan penanganan yang sesuai standar seperti halnya balita dengan
kekeurangan gizi akan berisiko stunting.
Prevalensi ibu hamil dengan Kurang Energi Kronis 17.3% (Riskesdas 2018) dan
target RPJMN 2024 turun menjadi 10% dilain pihak prevalensi anemia ibu hamil
dari sumber yang sama 48.3%. Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI)
2021 prevalensi balita kurus 7.1 % dan stunting 24.4%. Perlu penanganan yang
konprehensif dan terintegrasi untuk menangani masalah kekurangan gizi baik
pada ibu hamil maupun balita.
Kemandirian keluarga dalam penyediaan pangan bergizi dengan memanfaatkan
potensi pangan local dan edukasi pola konsumsi makana bergizi diharapakan
akan memperbaiki keluarga dan masyarakat agar mengkonsumsi gizi seimbang
dan berlangsung secara berkelanjutan. Indonesia merupakan Negara terbesar
ketiga di dunia dalam keragaman hayati, hal itu menunjukkan bahwa potensi
pemanfaatan pangan local sangat terbuka luas untuk penyediaan pangan
keluarga, termasuk untuk perbaikan gizi balita dan ibu hamil.
Makanan tambahan berbasis pangan local lebih efektif akan menstimulasi
kesinambungan pemberian makanan bergizi di masyarakat, hal ini menjadi
acuan pemanfaatan anggaran PMT berbasis Lokal untuk Ibu hamil KEK dan
Balita Gizi Kurang melalui dana BOK.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan status gizi ibu hamil KEK dan Balita gizi kurang melalui
Pemberian Makanan Tambahan berbasis pangan local sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan.
2. Tujuan Khusus
1) Terlaksanannya kegiatan pemberian makanan tambahan berbasis pangan
local bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang sesuai dengan standar
2) Terlaksanannya monitoring dan evaluasi kegiatan pemberian makanan
tambahan berbasis pangan local bagi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang
C. PENERIMA MANFAAT
No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat
Total 70.776.000,-
Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas
Purwosari