DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : 11/DOK.TENDER /PK-GEDUNG ARSIP KALSEL ULANG/P5/VIII/2023
untuk
DAFTAR ISI
BAB I. UMUM
Tidak ada.
8
A. UMUM
6. Satu Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai
Tiap Peserta anggota kemitraan/KSO hanya boleh memasukkan satu
penawaran untuk satu paket pekerjaan atau sesuai yang
ditetapkan dalam LDP (Lembar Data Pemilihan).
B. DOKUMEN PENGADAAN
7. Isi Dokumen 7.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari:
Pengadaan a. Bab I - Umum
b. Bab II - Pengumuman
c. Bab III - Instruksi Kepada Peserta;
d. Bab IV - Lembar Data Penawaran (LDP);
e. Bab IV.1 – Negara-Negara Yang Memenuhi
Syarat;
f. Bab IV.2 – Kebijakan Bank Dunia – Praktek
Korupsi dan Penipuan;
g. Bab V – Lembar Data Kualifikasi (LDK);
h. Bab VI – Bentuk-Bentuk Pelelangan Standar:
i. Bentuk Surat Penawaran,
ii. [Bentuk Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama
Operasi (KSO), bila ada],
iii. Bentuk Dokumen Penawaran Teknis;
iv. Bentuk Dokumen Penawaran Kualifikasi,
v. Bentuk Pakta Integritas,
i. Bab VII – Bentuk Standar Kontrak:
(i) Bentuk Surat Perintah Kerja
(ii) Bentuk Kontrak
j. Bab VIII - Syarat-Syarat Umum Kontrak;
k. Bab IX - Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
l. Bab X - Spesifikasi Teknis;
m. Bab XI – Jadwal Aktifitas;
n. Bab XII – Bentuk Dokumen Standar Lainnya
1) Bentuk Surat Penunjukan Penyedia
Pekerjaan;
14
16. Mata Uang 16.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam
Penawaran bentuk mata uang Rupiah.
dan Cara
Pembayaran 16.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan
dilakukan sesuai dengan cara sebagaimana
18
D. PEMASUKAN PENAWARAN
20. Pemasukan/ 20.1 Peserta menyampaikan Penawaran kepada Pokja
Penyampaian ULP dengan ketentuan:
Penawaran a. Pertama-tama, peserta tunggal (single bidder)
mengirimkan Dokumen Penawaran
Kualifikasi melalui form isian elektronik data
kualifikasi melalui aplikasi SPSE. Peserta
Kemitraan/KSO mengirimkan form isian
elektronik data Kualifikasi yang telah diisi
dalam file penawaran yang diunggah.
b. Selanjutnya, unggah file penawaran
terenkripsi (*.rhs) melalui aplikasi SPSE sesuai
jadwal yang ditetapkan.
c. Peserta dapat mengirimkan dokumen
penawaran kualifikasi secara berulang
sebelum batas akhir waktu pemasukan
Dokumen Penawaran. Dokumen penawaran
kualifikasi yang dikirmkan terakhir akan
menggantikan data kualifikasi yang telah
terkirim sebelumnya
26. Evaluasi 26.1 Pokja ULP harus menentukan apakah Peserta yang
Kualifikasi terpilih adalah peserta dengan harga terkoreksi
terendah dan secara administratif dan teknis
responsif secara substansial dengan syarat-syarat
yang ditentukan dalam kualifikasi seperti yang
tertera pada Lembar Data Kualifikasi (LDK) pada
dokumen pengadaan Bab V Dokumen Pengadaan
ini.
29. Hak Pokja ULP Pokja ULP berhak menerima atau menolak setiap
untuk penawaran dan membatalkan proses lelang serta menolak
Menerima dan semua penawaran setiap saat sebelum penetapan
Menolak pemenang, tanpa menimbulkan kewajiban apapun bagi
Penawaran Peserta. Penolakan dan pembatalan proses pelelangan
dilakukan apabila proses pelelangan dilakukan tidak
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam hal terjadi
26
F. PENETAPAN PEMENANG
H. PELELANGAN GAGAL
36. Pelelangan 36.1 Pokja ULP menyatakan pelelangan gagal,
Gagal apabila tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran;
I. JAMINAN PELAKSANAAN
J. PENANDATANGANAN KONTRAK
38. Penanda- 38.1 Penandatanganan kontrak dilakukan paling
tanganan lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
Kontrak diterbitkan SPPBJ dan setelah Peserta
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan
ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga
penawaran terkoreksi adalah sebesar 5% (lima
perseratus) dari harga penawaran terkoreksi;
dan
b. masa berlaku Jaminan Pelaksanaan dimulai
sejak tanggal penandatanganan Kontrak
sampai serah terima pertama Pekerjaan.
Acuan Ketentuan
Uraian
IKP
IKP 1.1 Pokja ULP: Kelompok Kerja V, UKPBJ Kementerian
ATR/BPN
Website: https://www.atrbpn.go.id/
Website LPSE: http://lpse.atrbpn.go.id/eproc4
IKP 1.2 Nama paket pekerjaan:
Paket Pekerjaan Konstruksi: Pembangunan Gedung Arsip
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Kalimantan SelatanTahun Anggaran 2023
Lingkup pekerjaan adalah renovasi Gedung Arsip
meliputi :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Tanah/Urugan/Cor/Pondasi
3. Pekerjaan Beton Bertulang (Mutu K-225)
4. Pekerjaan Dinding/Lantai/Pasangan
5. Pekerjaan Rangka/Atap/Plafond
6. Pekerjaan Kusen/Pintu/Jendela/Ventelasi (Lt. 1 & 2)
7. Pekerjaan Dinding Skat Kaca/Pintu
8. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
9. Pekerjaan Sanitair
10. Pekerjaan Cat – Catan
11. Pembuatan Rabat/Saluran/Pot Bunga
12. Pembuatan Reservoir
13. Pembuatan Selasar Penghubung
14. Pembuatan Halaman & Jalan Baru
15. Biaya Pelaksanaan K3
IKP 2.1 Pekerjaan ini dibiayai dengan DIPA Tahun Anggaran 2023
bersumber dari Pinjaman Bank Dunia (Loan IBRD No.
8897-ID) dengan masa berakhirnya pinjaman sampai
dengan 31 Oktober 2024.
Dengan mengacu kepada IKP 3.6(b) dan 3.8, sebagai informasi bagi Peserta, sampai saat
ini, badan usaha, barang dan jasa dari negara-negara berikut tidak boleh ikut dalam proses
pelelangan ini:
“Tidak Ada”
BAB IV.2. KEBIJAKAN BANK DUNIA – PRAKTEK KORUPSI DAN PENIPUAN
Pedoman Pengadaan Barang, Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Non-Konsultasi yang Dibiayai dengan Pinjaman
IBRD serta Kredit & Hibah IDA oleh Negara-Negara Peminjam Bank Dunia, tertanggal Januari 2011.
1.16 Kebijakan Bank adalah mewajibkan Peminjam (termasuk penerima manfaat pinjaman Bank), peserta
lelang, pemasok, penyedia dan kuasa mereka (dinyatakan maupun tidak dinyatakan), subpenyedia,
subkonsultan, penyedia jasa atau pemasok, dan personil-personilnya menaati standar etika tertinggi dalam
menyelenggarakan pengadaan dan melaksanakan kontrak-kontrak yang dibiayai Bank.1 Selaras dengan
kebijakan ini, Bank:
(a) dalam ketentuan ini, di bawah ini adalah definisi dari istilah- sebagai berikut:
(i) “Praktek korupsi” adalah menawarkan, memberikan, menerima atau meminta, secara
langsung atau tidak langsung, segala sesuatu yang bernilai untuk mempengaruhi tindakan-
tindakan pihak lain secara tidak patut; 2
(ii) “Praktek penipuan” adalah suatu tindakan atau pengabaian, termasuk misinterpretasi yang
secara sadar ataupun secara ceroboh menyesatkan atau berupaya menyesatkan suatu pihak
untuk mendapatkan manfaat finansial atau manfaat lain atau menghindari kewajiban; 3
(iii) “Praktek kolusi” adalah pengaturan antara dua pihak atau lebih yang dirancang untuk
mencapai tujuan yang tidak patut, termasuk untuk mempengaruhi tindakan-tindakan pihak
lain secara tidak patut;4
(iv) “Praktek pemaksaan (koersif)” adalah merusak atau merugikan, atau mengancam untuk
merusak atau merugikan, secara langsung maupun tidak langsung, suatu pihak atau properti
pihak tersebut guna mempengaruhi tindakan-tindakan suatu pihak secara tidak patut;5
(v) “Praktek obstruktif” adalah
(aa) secara sengaja merusak, memalsukan, mengubah atau menyembunyikan barang bukti
investigasi, atau membuat pernyataan palsu kepada petugas penyelidik untuk secara
material menghalangi investigasi Bank terhadap tuduhan praktek korupsi, penipuan,
pemaksaan atau kolusi; dan/atau mengancam, mengganggu atau mengintimidasi suatu
pihak untuk menghalanginya dalam menyingkapkan apa yang diketahuinya
sehubungan dengan investigasi atau dalam melakukan investigasi, atau
(bb) Perbuatan yang ditujukan untuk secara material menghalangi pelaksanaan hak Bank
dalam melakukan pemeriksaan dan audit yang ditetapkan berdasarkan butir 1.16(e) di
bawah ini.
(b) menolak usulan penetapan pemenang apabila Bank memutuskan bahwa peserta yang
direkomendasikan sebagai pemenang atau personilnya atau kuasanya atau subkonsultan,
subpenyedia, penyedia jasa, pemasok dan/atau karyawan-karyawannya secara langsung
maupun tidak langsung telah terlibat dalam praktek korupsi, penipuan, kolusi, pemaksaan
atau obstruktif dalam bersaing memenangkan kontrak bersangkutan;
(c) menyatakan proses pengadaan tidak sesuai dengan ketentuan Bank (misprocurement) dan
membatalkan sebagian pinjaman yang dialokasikan untuk kontrak apabila Bank memutuskan
pada waktu kapan pun bahwa perwakilan dari Peminjam atau penerima sebagian hasil
pinjaman telah melakukan praktek korupsi, penipuan, kolusi, pemaksaan atau obstruktif
selama proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak bersangkutan tanpa ada tindakan yang
cepat dan tepat dari pihak Peminjan yang dianggap memuaskan oleh Bank untuk
menanggulangi praktek-praktek tersebut ketika praktek-praktek itu dilakukan, termasuk lalai
1 Dalam konteks ini, setiap tindakan untuk mempengaruhi proses pengadaan atau pelaksanaan
kontrak demi keuntungan yang tidak sebagaimana mestinya adalah tidak patut.
2 Dalam ayat ini, “pihak lain” memaksudkan pejabat publik yang bertindak sehubungan dengan
proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak. Dalam konteks ini, “pejabat publik” termasuk
didalamnya staf Bank Dunia dan karyawan organisasi lain yang membuat atau memeriksa keputusan-
keputusan pengadaan.
3 Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan pejabat publik; istilah “manfaat” dan “kewajiban” berkaitan
dengan proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak; dan “tindakan” atau “pengabaian” dimaksudkan
untuk mempengaruhi proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak.
4 Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan mereka yang berpartisipasi dalam proses pengadaan
(termasuk pejabat publik) yang berupaya, baik oleh mereka sendiri maupun melalui pihak atau entitas
lain yang tidak berpartisipasi dalam proses pengadaan atau seleksi, untuk mendorong persaingan atau
menetapkan harga penawaran pada tingkat yang tidak kompetitif atau direkayasa atau membocorkan
harga penawaran atau syarat-syarat lain kepada satu sama lain.
5 Dalam ayat ini, “pihak” memaksudkan pihak yang berpartisipasi dalam proses pengadaan atau pelaksanaan
kontrak.
untuk segera memberitahukan Bank pada waktu mereka mengetahui adanya praktek-praktek
tersebut;
(d) menjatuhkan sanksi atas suatu badan usaha atau orang (individu) pada saat kapan pun sesuai
dengan prosedur sanksi Bank yang berlaku,6 termasuk dengan menyatakan secara terbuka
bahwa badan usaha atau orang tersebut tidak memenuhi syarat selama jangka waktu tertentu
atau jangka waktu tidak tertentu: (i) untuk diberikan kontrak yang dibiayai oleh Bank; dan
(ii) untuk diusulkan7;
(e) mewajibkan agar suatu ketentuan dicantumkan dalam dokumen pengadaan dan dalam
kontrak yang dibiayai dengan pinjaman Bank yang mengharuskan peserta, pemasok dan
penyedia, dan subpenyedia, kuasa/agen, personil, konsultan, penyedia jasa atau pemasoknya
untuk mengizinkan Bank memeriksa semua pembukuan, catatan dan dokumen-dokumen lain
berkaitan dengan pemasukan penawaran dan pelaksanaan kontrak, dan meminta agar
pembukuan, catatan dan dokumen-dokumen lain tersebut diaudit oleh auditor yang ditunjuk
oleh Bank.”
6 Suatu badan usaha atau seseorang dapat dinyatakan tidak memenuhi syarat menjadi pemenang kontrak yang
dibiayai oleh Bank setelah: (i) selesainya proses penjatuhan sanksi oleh Bank menurut prosedur sanksi Bank,
antara lain termasuk cross-debarment (larangan lintas lembaga untuk mengikuti lelang) sebagaimana disepakati
dengan Lembaga-Lembaga Keuangan Internasional lain, termasuk Bank-Bank Pembangunan Multilateral, dan
melalui penerapan prosedur sanksi administratif pengadaan korporat Grup Bank Dunia atas penipuan dan
korupsi; dan (ii) akibat penangguhan sementara atau penangguhan sementara dini sehubungan dengan proses
penjatuhan sanksi yang sedang berlangsung. Lihat catatan kaki 14 dan ayat 8 Apendiks 1 dalam Pedoman ini.
7 Subpenyedia, konsultan, manufaktur atau pemasok atau penyedia jasa yang diusulkan (sebutan yang berbeda
digunakan bergantung pada dokumen pengadaan tertentu) adalah yang telah: (i) diikutsertakan oleh peserta
dalam permohonan prakualifikasi atau penawarannya karena mempunyai pengalaman dan pengetahuan spesifik
yang penting sehingga peserta dapat memenuhi persyaratan kualifikasi untuk penawaran tertentu; atau (ii)
ditunjuk oleh Peminjam.
BAB V. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)
Daftar pengalaman menyebutkan judul kontrak, harga kontrak, lokasi kontrak, nama
klien lengkap dengan alamat jelas dan nomor telepon yang dapat dihubungi, serta
dibuktikan dengan mengunggah Bukti Kontrak dan BAST
8. Memiliki Personel Manajerial dengan kualifikasi keahlian :
Personel
No Jumlah Pengalaman Sertifikat Keahlian
Manajerial
SKT Kelas 1 Pelaksana Bangunan Gedung
TS 051 /TA 022/ Pelaksana Lapangan
1 Pelaksana 1 Pekerjaan Gedung Muda Jenjang 4/
2
Gedung orang
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
Madya Jenjang 5
2 1
Pelaksana K3 0 Sertifikat Petugas K3 Konstruksi
orang
Usulan Personel Manajerial yang akan dievaluasi harus melampirkan Curriculum Vitae
(CV) atau Surat Refrensi Pengalaman, Salinan Ijazah dan Salinan Sertifikat Keahlian
yang masih berlaku
10. Peserta harus mempunyai omzet tahunan rata-rata senilai : Rp. 6.388.952.800 (Enam
Miliar Tigaratus Delapanpuluh Delapan Juta Sembilanratus Limapuluh Dua Ribu
Delapanratus Rupiah ) dalam 3 tahun terakhir ;
( Dihitung sebagai nilai total pembayaran sah yang diterima untuk kontrak pasokan
barang/jasa yang sedang berlangsung dan/atau telah selesai dalam 3 tahun terakhir
(2020 s/d 2022) dibagi 3 (kecuali untuk penyedia yang berdiri kurang dari 3 tahun,
akan dihitung sejak tahun berdirinya perusahaan)
Dibuktikan dengan menyampaikan salinan neraca keuangan dan arus kas yang sudah
diaudit oleh Akuntan Publik dan WAJIB DIUPLOAD DALAM SPSE
12. Surat Pernyataan sanggup memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) beserta
dengan perhitungannya
BAB VI. BENTUK-BENTUK PENAWARAN STANDAR
A. Bentuk Surat Penawaran (untuk Peserta tunggal atau Peserta Kemitraan/KSO)
B. [Bentuk Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO), apabila perlu],
C. Bentuk Dokumen Penawaran Teknis;
D. Bentuk Dokumen Penawaran Kualifikasi;
E. Bentuk Pakta Integritas (untuk Kemitraan/Kerja Sama Operasi – KSO).
A. Bentuk Surat Penawaran
Kepada Yth.:
Kelompok Kerja V UKPBJ Kementerian ATR/BPN
Jl. Sisingamaraja No. 2 Jakarta Selatan
di
Jakarta
Kami setuju dengan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan (dan Berita Acara Penjelasan Lelang serta Adendum yang diterbitkan sesuai
dengan Instruksi Kepada Peserta].
Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalendar sejak batas akhir
pemasukan penawaran.
Nama: __________________________________________________________
Dalam Kapasitas sebagai: ___________________________________________
Tanda tangan: ____________________________________________________
Diberi kuasa untuk menandatangani Penawaran untuk dan atas nama: ______
Tanggal: _________________________________________________________
B. Bentuk Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Perencanaan K3
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, dan
Program K3.
B.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C. Pengendalian Operasional K3
A. KEBIJAKAN K3
[diisi oleh penyedia berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3
yang dilaksanakan secara konsisten]
B. PERENCANAAN K3
B.1 Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, dan Program K3
Di dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia
harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran berdasarkan
identifikasi awal tersebut.
TABEL 1. IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENGENDALIAN RISIKO
K3, DAN PROGRAM K3.
[digunakan untuk usulan penawaran, Pokja harus mereview dan menyesuaikan
aktivitas table dibawah sesuai dengan lingkup pekerjaan fisik yang akan
dilakukandengan identifikasi dampak/bahaya sesuai dengan yang ada di
dokumen 44ddend/lingkungan,yang dimiliki oleh Pemrakarsa pekerjaan,
44ddend AMDAL atau UKL-UPL), Labor Management Procedure (LMP) atau
Prosedur Pengelolaan Pekerja, karena 44dden di bawah hanya contoh untuk
kegiatan konstruksi]
5
Ketentuan Pengisian Tabel 1:
1. Kolom (1), (2) dan (3) diisi oleh PPK;
2. Kolom (4) sampai dengan (6) diisi oleh Penyedia;
PT. _____________________
........................
Jabatan
2. Bentuk RK3K Pelaksanaan Pekerjaan
Dibuat oleh penyedia, dibahas dan ditetapkan oleh PPK pada saat rapat persiapan
pelaksanaan.
DAFTAR ISI
A. Kebijakan K3
B. Organisasi K3
C. Perencanaan K3
C.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas,
Pengendalian Risiko K3, Penanggung Jawab
C.2. Pemenuhan Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
C.3. Sasaran dan Program K3`
D. Pengendalian Operasional K3
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
F. Tinjauan Ulang Kinerja K3
A. KEBIJAKAN K3
[Berupa pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk menerapkan K3
berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang
dilaksanakan secara konsisten dan harus ditandatangani oleh manajer
proyek/kepala proyek]
B. ORGANISASI K3 (Contoh)
Penanggung jawab K3
D. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup
seluruh upaya pengendalian pada Tabel 2., diantaranya :
1. Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 yang dituangkan dalam Struktur
Organisasi K3 beserta Uraian Tugas.
2. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai pada contoh Tabel2.;
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko pada contoh Tabel2.;
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
6. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada
contoh Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, dan Penanggung Jawab.
E. Pemeriksaan dan Evaluasi Kinerja K3
Kegiatan pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang
dilaksanakan pada bagian D. (Pengendalian Operasional) berdasarkan upaya
pengendalian pada bagian C (Perencanaan K3) sesuai dengan uraian Tabel2. (sasaran dan
program K3).
F. Tinjauan Ulang K3
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan dengan kategori
sesuai dan tidak sesuai tolok ukur sebagaimana ditetapkan pada 50dden 2. Sasaran dan
Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan
peninjauan ulang untuk diambil 50ddendum perbaikan.
Dibuat oleh,
[Penanggung Jawab Lapangan/TeamLeader]
( …………………………)
Penyedia
3. Bentuk Pernyataan Kinerja Terkait Lingkungan, Sosial, Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
PERNYATAAN KINERJA TERKAIT LINGKUNGAN, SOSIAL, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
[Tabel berikut harus diisi untuk Peserta, masing-masing anggota KSO dan masing-masing Sub
kontraktor, bilamana ada]
[Cantumkan dan jelaskan secara rinci hal-hal berikut. Jika diperlukan, keterangan dapat
dicantumkan dalam lembar tersendiri/tambahan]
1. Jadwal dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai serah terima pekerjaan [tidak
melampaui batas waktu yang tercantum dalam LDP];
2. Bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan [sesuai dengan persyaratan yang tercantum
dalam LDP].
BAB VII. BENTUK DOKUMEN KONTRAK
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________ NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN:
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan ”dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran
kegiatan __________
NILAI PEKERJAAN
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PESERTA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam
SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian peserta maka peserta berkewajiban untuk membayar denda
kepada PPK sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai Kontrak atau sisa nilai bagian Kontrak untuk setiap hari kalender
keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, peserta berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK
terlampir.
Untuk dan atas nama __________ Untuk dan atas nama peserta
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk satuan
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk peserta maka kerja Pejabat Pembuat Komitmen maka rekatkan
rekatkan materai Rp 10.000,- )] materai Rp 10.000,- )]
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
Renovasi Gedung Arsip ………………………………………………………………..
Nomor: __________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan
ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun
____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara __________ [nama Pejabat
Pembuat Komitmen], selaku Pejabat Pembuat Komitmen Program to Accelerate Agrarian Reform,
yang bertindak untuk dan atas nama __________ [nama satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat Pembuat Komitmen],
berdasarkan Surat Keputusan _______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan
sebagai PPK] No _________________ [No. SK penetapan sebagai Pejabat Pembuat Komitmen]
(selanjutnya disebut “PPK”) dan [__________dan___________ [nama wakil Penyedia],
______________[jabatan wakil Penyedia], yang bertindak untuk dan atas nama __________
[nama Penyedia], yang berkedudukan di ____________ [alamat Penyedia], berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar No. _______ [No. Akta Pendirian/Anggaran Dasar] tanggal
_____________ [tanggal penerbitan Akta Pendirian/Anggaran Dasar], selanjutnya disebut
“Penyedia”]
MENGINGAT BAHWA:
a. PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Jasa Lainnya sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut
“Pekerjaan Konstruksi”);
b. Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan
sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Lainnya sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
c. PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini,
dan mengikat pihak yang diwakili;
d. PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
e. ”total harga Kontrak atau Nilai Kontrak tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai
(PPN) yang diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan
sebagaimana tercantum dalam Jadwal Aktifitas adalah sebesar
Rp________________ (___________________ rupiah);”
f. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna
yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
h. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika
terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan
dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen
yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas;
i. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak
yang meliputi khususnya:
j. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus
Kontrak.
DENGAN DEMIKIAN, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini
pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.
k. KETENTUAN UMUM
3. Bahasa dan
3.1 Bahasa kontrak harus dalam Bahasa Indonesia.
Hukum
8 “Pihak lain” memaksudkan pejabat publik yang bertindak sehubungan dengan proses pengadaan atau pelaksanaan
kontrak. Dalam konteks ini, “pejabat publik” adalah staf Bank Dunia dan karyawan organisasi lain yang membuat
atau memeriksa keputusan-keputusan pengadaan.
pihak untuk mendapatkan manfaat finansial atau
manfaat lain atau menghindari kewajiban;9
(iii) “Praktek kolusi” adalah pengaturan antara dua
pihak atau lebih yang dirancang untuk mencapai
tujuan yang tidak patut, termasuk untuk
mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lain
secara tidak patut;10
(iv) “Praktek pemaksaan (koersif)” adalah merusak
atau merugikan, atau mengancam untuk
merusak atau merugikan, secara langsung
maupun tidak langsung, suatu pihak atau
properti pihak tersebut guna mempengaruhi
tindakan-tindakan suatu pihak secara tidak
patut;11
(v) “Praktek obstruktif” adalah
(aa) secara sengaja merusak, memalsukan, mengubah
atau menyembunyikan barang bukti investigasi,
atau membuat pernyataan palsu kepada petugas
penyelidik untuk secara material menghalangi
investigasi Bank terhadap tuduhan praktek
korupsi, penipuan, pemaksaan atau kolusi;
dan/atau mengancam, mengganggu atau
mengintimidasi suatu pihak untuk
menghalanginya dalam menyingkapkan apa
yang diketahuinya sehubungan dengan
investigasi atau dalam melakukan investigasi,
atau
(bb) Perbuatan yang ditujukan untuk secara material
menghalangi pelaksanaan hak Bank dalam melakukan
pemeriksaan dan audit yang ditetapkan berdasarkan Pasal
78 (Inspeksi dan Audit oleh Bank).
9 “Pihak” memaksudkan pejabat publik; istilah “manfaat” dan “kewajiban” berkaitan dengan proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak; dan “tindakan” atau “pengabaian” dimaksudkan untuk mempengaruhi proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak.
10 “Pihak” memaksudkan mereka yang berpartisipasi dalam proses pengadaan (termasuk pejabat publik) yang
berupaya menetapkan harga penawaran pada tingkat yang tidak kompetitif atau direkayasa.
11 “Pihak” memaksudkan pihak yang berpartisipasi dalam proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak.
melalui surat tercatat dan/atau faksimili ditujukan
ke alamat yang tercantum dalam SSKK.
15. Jangka Waktu 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal
Kontrak dan penandatanganan Surat Perjanjian oleh para pihak
Jadwal atau pada tanggal yang ditetapkan dalam SSKK.
Pelaksanaan
Pekerjaan 15.2 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu
yang ditentukan dalam SSKK dihitung sejak
tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi
peralatan dan personil;
f. penyusunan rencana dan pelaksanaan
pemeriksaan lokasi pekerjaan.
32. Pengambilalihan PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan
dalam jangka waktu tertentu setelah dikeluarkan surat
keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
37. Keadaan Kahar 37.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi
diluar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban
yang ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak
dapat dipenuhi.
40. Pemutusan 40.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh PPK Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada Penyedia setelah terjadinya hal-
hal sebagai berikut
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak
akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan;
c. Penyedia tanpa persetujuan pengawas
pekerjaan tidak memulai pelaksanaan
Pekerjaan sesuai dengan ketentuan Butir 15;
d. Penyedia menghentikan pekerjaan selama
28 (dua puluh delapan) hari dan
penghentian ini tidak tercantum dalam
program mutu serta tanpa persetujuan
Pengawas Pekerjaan;
e. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
f. Penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan oleh PPK;
g. Penyedia tidak mempertahankan
keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;
h. Pengawas Pekerjaan memerintahkan
Penyedia untuk menunda pelaksanaan atau
kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut
tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan)
hari;
i. Penyedia, atau karyawan, agen atau
subpenyedianya, terbukti melakukan KKN,
kecurangan dan/atau pemalsuan sesuai
dengan SSUK Butir 4.
41. Pemutusan 41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak Oleh Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia
Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada PPK apabila PPK
tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran
tagihan angsuran sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam SSKK.
47. Hak Kekayaan Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau
Intelektual klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan Hak
Kekayaan Intelektual (HAKI) oleh penyedia.
56. Usaha Mikro, 56.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha
Usaha Kecil dan Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara lain
Koperasi Kecil dengan mensubkontrakkan 79ddendum
pekerjaanya.
E. PERSONIL PENYEDIA
64. Personil Inti 64.1 Personil inti yang ditempatkan harus sesuai
dengan yang tercantum dalam Dokumen
Penawaran.
65. Harga Kontrak 65.1 PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam kontrak sebesar harga kontrak.
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst
G. Pengawasan Mutu
73. Cacat Mutu PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap
Hasil Pekerjaan dan memberitahukan penyedia secara
tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau
Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu,
serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap oleh PPK
atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu.
Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu
selama Masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.
78. Itikad Baik 78.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang
terdapat dalam kontrak.
[Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) berikut ini merupakan bagian yang tak terpisahkan Syarat-
Syarat Umum Kontrak (SSUK). Apabila terdapat pertentangan maka ketentuan SSKK lebih tinggi
daripada ketentuan SSUK].
Nama :__________
Alamat :__________
__________
Telepon :__________
__________
Website :__________
__________
Faksimili :__________
__________
e-mail :__________
__________
Penyedia Jasa:
Nama :__________
Alamat :__________
__________
Telepon :__________
__________
Website :__________
__________
Faksimili :__________
__________
e-mail :__________
Wakil Sah Para 7.1 Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak
Untuk PPK :__________________
- Personil yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum
kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan nomor seri]
Lampiran B – Syarat-syarat Khusus Kontrak
Kode Etik Lingkungan
A. Persyaratan Tanggung Jawab Umum:
Khusus lainnya 1. Mematuhi semua persyaratan perundang-undangan
yang relevan di Indonesia (PerMen PU No.45/2007;
No.29/2006 tentang Pedoman teknis bangunan;
danNo.05/2014 tentang system manajemen K3).
2. Mempekerjakan dan melatih staf yang
berkualifikasi sesuai untuk bertanggungjawab atas
K3.
3. Selama konstruksi, bila ditemukan benda-benda
bersejarah/purbakala harus dilaporkan ke
direksi/pimpinan.
4. Selalu menjaga area konstruksi bebas dari hal-hal
yang membahayakan pekerja dan lingkungan
sekitar.
5. Mematuhi segala peraturan tentang keselamatan dan
keamanan dalam desain gedung. Contoh: ada
ventilasi, jalur evakuasi, tanda evakuasi, instalasi
penanganan limbah/IPAL, jalur untuk penyandang
difabel, dsb.
Larangan:
1. Menebang pohon diluar area konstruksi yang telah
disetujui.
2. Mengambil benda bersejarah yang ditemukan di
Kawasan konstruksi.
3. Membuang sampah atau limbah konstruksi dengan
sembarangan.
4. Membuang zat-zat polutan seperti oli, minyak, cat,
solar, dilingkungan sekitar (tanah, saluran air).
5. Melakukan pembakaran sampah dan/atau sisa
tumbuhan dari lahan yang dibersihkan.
6. Menggunakan material yang mengandung asbestos.
7. Menggunakan kayu yang tidak jelas asal usulnya
untuk konstruksi. Kayu yang boleh digunakan hanya
kayu yang legal/dilengkapi oleh SKAU.
Kebisingan
1. Mengupayakan pengurangan dan pengendalian
kebisingan.
2. Aktivitas konstruksi hanya dijadwalkan pada pagi-
sore hari (pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore).
3. Pekerjaan yang dilakukan setelah jam kerja harus
diberitahukan terlebih dahulu kepada masyarakat
sekitar proyek paling tidak satu minggu sebelumnya.
Pengelolaan Limbah
1. Penyediaan tempat penampungan sampah
sementara dan dilakukan pembersihan harian di
lokasi proyek.
2. Sampah yang menumpuk harus dibuang di tempat
pembuangan akhir yang resmi (bukti atau lokasi
TPA harus dilaporkan).
3. Limbah minyak dan limbah berbahaya lainnya
(termasuk tanah yang telah terkontaminasi dan
tumpahan minyak) harus disimpan tertutup dan
dipisahkan dari limbah lainnya. Limbah jenis ini
harus dipindahkan oleh transporter berijin ke
fasilitas pembuangan yang juga berijin.
4. Limbah pekkerja; sisa makanan, toilet harus dikelola
dengan benar.
5. Menyiapkan rencana/mekanisme pengelolaan
limbah konstruksi dan tanah pada saat
pembongkaran dan pembangunan. Puing-puing
bangunan yang masih bernilai jual seperti besi, baja
dan beton akan diserahkan kepada pihak ketiga
melalui mekanisme jual beli. Sisa-sisa material hasil
pembongkaran akan ditempatkan di tempat
penampungan sementara puing-puing bangunan
dan akan dijual kepada pihak ketiga atau dibuang ke
lokasi pembuangan yang telah ditunjuk oleh Dinas
Kebersihan.
6. pekerjaan selesai, seluruh puing dan sisa konstruksi
harus dipindahkan dari lokasi proyek/dibersihkan.
Unit Kerja:...........................................................................................
Judul Kegiatan:...........................................................................................
Lokasi Kegiatan:............................................................................................
I. TANGGUNG JAWABLINGKUNGAN UNTUK KONTRAKTOR
1. Umum
No. Kriteria Ya Tidak Tidak Tindakan/Rekome
diperluka ndasi yang
n diberikan
3. KEBISINGAN
Ya Tidak Tidak Tindakan /
No. Kriteria diperlukan Rekomendasi yang
diberikan
a. Aktivitas konstruksi hanya dijadwalkan pada
pagi-sore hari (pukul 8 pagi sampai puku l6
sore)
b. Pekerjaan yang dilakukan setelah jam kerja
Harus diberitahukan terlebih dahulu kepada
masyarakat sekitar proyek paling tidak satu
minggu sebelumnya dan keluhan masyarakat
ditindaklanjuti secepatnya serta terdokumentasi
dengan baik
4. PENGELOLAAN LIMBAH
Tindakan /
No. Kriteria Ya Tidak Tidak Rekomendasi yang
diperlukan diberikan
a. Penyediaan tempat penampungan sampah
Sementara dan dilakukan pembersihan harian di
lokasi proyek.
Catatan:Setiap item pemantauan harus dilengkapi dengan foto /dokumentasi yang sesuai
6. SANKSI:
Apabila kontraktor terbukti melakukan pelanggaran atas SOP ini maka akan diberikan
peringatan tertulis sampai 3 kali dan apabila pelanggaran dilakukan Kembali maka kegiatan
proyek dapat dihentikan dan kontrak dapat diberhentikan.
Nama :
Tanda Tangan :
No.HP :
E-mail :
Nama :
TandaTangan :
No.HP :
E-mail :
103
[sisipkan BoQ]
105
Kepada Yth.
__________
di __________
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini
Saudara diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan
menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini
yang disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
• ____________ [PA/KPA K/L/D/I]
• ____________ [APIP K/L/D/I]
• ____________ [Pokja ULP]
......... dst
107
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
(satu per seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai Kontrak
sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum Kontrak.
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
[tanda tangan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
a. Yang Dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan
baik dan benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang
Dijamin.
Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal : ___________
Materai Rp.10.000,00
________________
[Nama dan Jabatan]
111
TERJAMIN PENJAMIN
___________ _____________
[Nama dan Jabatan] [Nama dan Jabatan]
112
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan
atas uang muka yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.
Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal : ___________
Materai Rp.10.000,00
____________
[Nama dan Jabatan]
114
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No. ____________________
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal
batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya
kepada Penerima Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di :
____________
Pada tanggal : ____________
Materai Rp.10.000,00
_________________
[Nama dan Jabatan]
116
JAMINAN PEMELIHARAAN
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.10.000,00
______________ __________________
[Nama Jabatan] [Nama & Jabatan]