Anda di halaman 1dari 3

Pajak Rumah Mewah

Pajak rumah mewah dikenakan untuk hunian dengan kriteria luas seluruhnya 400m2
atau lebih, atau rumah yang menggunakan listrik dengan daya lebih dari 6.600 watt.
Selain rumah, apartemen, kondominium dan sejenisnya juga termasuk dalam kategori
barang kena pajak yang tergolong mewah sehingga dikenakan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM) dengan tarif sebesar 20% (dua puluh persen).

Aturan pajak rumah mewah atau dalam hal ini masuk dalam Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (PPnBM) telah tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2002 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah
Nomor 145 Tahun 2000 Tentang Kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah
yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah.

 Apa Itu Pajak Rumah Mewah?


 Besaran Pajak Rumah Mewah Sesuai PPnBM
 Cara Menghitung Pajak Rumah Mewah

Apa Itu Pajak Rumah Mewah?

PPnBM dikenakan atas transaksi Barang Kena Pajak (BKP) yang tergolong mewah
baik impor maupun ekspor.
Pajak rumah mewah adalah Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM yang
dikenakan atas transaksi Barang Kena Pajak (BKP) yang tergolong mewah, baik yang
diproduksi di dalam negeri ataupun melalui impor barang dari luar negeri.

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2002 Tentang


Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 145 Tahun 2000 Tentang
Kelompok Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah yang Dikenakan Pajak
Penjualan atas Barang Mewah dicantumkan bahwa kelompok hunian mewah seperti
rumah mewah, apartemen, kondominium, town house, dan sejenisnya dikenakan tarif
pajak rumah mewah sebesar 20%. Selain rumah, barang-barang mewah lain yang
dikenakan PPnBM diantaranya:
1. Mobil

PPnBM mobil mewah adalah pajak penjualan yang dikenakan pada kendaraan jenis
mobil tertentu sebagaimana telah diatur oleh Peraturan Pemerintah 22 Tahun 2014 dan
PMK-64/PMK.011/2014. Kepemilikan kendaraan sendiri mempunyai nilai pajaknya yang
berbeda-beda dan menyesuaikan sendiri dengan kapasitas dari mesin mobil yang Anda
miliki.

2. Kepemilikan Senjata Api

Di Indonesia sangatlah sulit untuk bisa mempunyai sebuah izin memiliki senjata api.
Karena regulasinya yang ketat membuat kepemilikan senjata api akan dikenai PPnBM
hingga sebesar 40%. Tidak semua orang bisa mempunyai senjata api dan dibutuhkan
proses yang sangat ketat untuk bisa mempunyainya.

3. Perangkat Elektronik

Pemerintah juga sudah memberlakukan Pajak Penjualan atas Barang Mewah terhadap
Barang Kena Pajak seperti perangkat elektronik. Regulasi mengenai perpajakan
perangkat elektronik ini sudah disebutkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK)
Nomor 121/PMK.011/2013 yang ditandatangani langsung oleh Menteri Keuangan pada
26 Agustus 2013 lalu.

Terdapat beberapa perangkat elektronik yang dikenakan PPnBM senilai 10%, yaitu:

a. Lemari pendingin dengan kapasitas di atas 180 liter dan mempunyai harga jual di
atas Rp10 juta per unitnya.
b. Mesin pendingin udara dengan kapasitas pendingin di atas 1 PK atau dengan
nilai jual di atas Rp5 juta per unitnya.
c. Kamera digital dan berbagai bentuk kamera fotografi yang mempunyai nilai jual
dan impor di atas Rp10 juta per unitnya.
d. Pemanas air instan atau pemanas air yang mempunyai tempat penyimpanan
yang mempunyai nilai impor atau harga jual di atas Rp5 juta.
Besaran Pajak Rumah Mewah Sesuai PPnBM

Sesuai PPnBM, rumah mewah yang dikenakan tarif pajak adalah rumah dengan luas
seluruhnya 400m2 atau lebih, maupun rumah yang menggunakan listrik dengan daya
lebih dari 6.600 watt. Besaran pajak rumah mewah ini sendiri sebesar 20% dari harga
transaksi dan hanya dikenakan 1 kali pada saat penyerahan rumah ke konsumen.

Tujuan diadakannya PPnBM mempertimbangkan UU Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


pasal 5, diantaranya adalah:

 Keadilan pembebanan pajak antara konsumen berpenghasilan rendah dengan


konsumen berpenghasilan tinggi
 Pengendalian konsumsi barang mewah
 Perlindungan terhadap produsen kecil atau tradisional
 Pengamanan penerimaan negara

Harus diketahui juga bahwa PPnBM yang turut mencakup pajak rumah mewah memiliki
karakteristik tersendiri yakni PPnBM adalah pungutan tambahan di samping atau
setelah PPN. Selain itu, PPnBM bukan pajak yang bisa dikreditkan dengan PPN.
PPnBM pun hanya dipungut sekali saat impor BKP yang termasuk mewah atau saat
penyerahan BKP mewah yang dilakukan oleh PKP pabrikan dari BKP yang tergolong
mewah.

Anda mungkin juga menyukai