Aliayah Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Jepang
Aliayah Perlawanan Rakyat Aceh Terhadap Jepang
Hal ini membuat Jepang terpaksa mendatangkan pasukannya dari tempat lain yang
dilengkapi dengan tank tank dan pesawat tempur. Perlawanan Supriyadi dan para pengikutnya
mengalami kegagalan, karena persiapan yang kurang matang dan tidak mendapat dukungan rakyat.
Akhirnya, prajurit prajurit Peta yang ikut melawan Jepang, ditangkap dan dihadapkan ke Mahkamah
Militer di Jakarta. Setelah menjalani beberapa kali persidangan, mereka dijatuhi hukuman sesuai
peranannya masing masing. Sebanyak enam orang dijatuhi hukuman mati karena mereka terbukti
membunuh tentara Jepang, yaitu dr. Ismangil, Muradi, Sunanto, Sudarmo, Suparyono, dan Halir
Mangkudijaya. Kemudian 35 orang hukuman dijatuhi penjara antara dua tahun sampai hukuman
penjara seumur hidup.
Pimpinan perlawanan Supriyadi tidak tersebut dalam siding pengadilan dan juga tidak
tersebut secara in absentia (tanpa hadirnya tertuduh). Rakyat menanggap bahwa Supriyadi telah
tertangkap dan kemungkinan dibunuh secara diam diam oleh Jepang.