cATATAN KOMUTATIF
cATATAN KOMUTATIF
Sifat komutatif adalah sifat operasi hitung terhadap 2 bilangan yang memenuhi pertukaran
letak antar bilangan sehingga menghasilkan hasil yang sama. Sifat komutatif juga disebut
dengan hukum komutatif. Sifat komutatif dapat dirumuskan sebagai berikut,
a+b=b+a=c
a dan b adalah 2 bilangan yang dioperasikan
c adalah hasil dari operasi hitung
Keterangan: operasi hitung yang memenuhi sifat komutatif menghasilkan hasil yang sama,
walaupun letak bilangan yang dihitung saling ditukarkan.
a+b=b+a=c
Contoh:
2+3=3+2=5
karena 2 + 3 = 5 dan 3 + 2 = 5
a×b=b×a=c
Contoh:
3 × 4 = 4 × 3 = 12
Karena 3 × 4 = 12 dan 4 × 3 = 12
Sifat komutatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian bilangan bulat,
karena hasil pertukaran bilangan terhadap operasi tersebut tidak menghasilkan nilai yang
sama.
Sifat asosiatif adalah sifat operasi hitung terhadap 3 bilangan menggunakan bantuan
pengelompokan 2 bilangan dengan tanda kurung dan apabila pengelompokan ditukarkan hasil
tetap sama.
a + b) + c = a + (b + c) = d
a, b, dan c adalah bilangan yang dioperasikan
d adalah hasil operasi bilangan
Keterangan: operasi hitung yang memenuhi sifat asosiatif menghasilkan nilai yang sama,
walaupun tanda kurung (pengelompokan) ditukarkan.
(a + b) + c = a + (b + c) = d
Contoh:
(1 + 2) + 3 = 3 + 3 = 6
1 + (2 + 3) = 1 + 5 = 6
2.2.2 Sifat Asosiatif pada Perkalian
(a × b) × c = a × (b × c) = d
Contoh:
karena
(2 × 3) × 4 = 6 × 4 = 24
2 × (3 × 4) = 2 × 12 = 24
Sifat asosiatif tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian karena pertukaran
pengelompokan bilangan mengubah hasil akhir dari operasi 3 bilangan yang dihitung.
Sifat distributif adalah sifat operasi hitung dengan 2 operasi hitung yang berbeda, salah satu
operasi hitung berfungsi sebagai operasi penyebaran dan operasi lainnya digunakan untuk
menyebarkan bilangan yang dikelompokkan dalam tanda kurung. Sifat distributif juga
disebut dengan hukum distributif. Sifat distributif dapat dirumuskan sebagai berikut,
a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d
Rumus di atas disebut distributif perkalian terhadap penjumlahan
a adalah bilangan yang didistribusikan
b dan c adalah bilangan yang dikelompokkan
d adalah hasil operasi hitung
Sifat distributif perkalian terhadap operasi penjumlahan dapat dirumuskan sebagai berikut,
a × (b + c) = (a × b) + (a × c) = d
Contoh:
2 × (3 + 4) = (2 × 3) + (2 × 4)
=6+8
= 14
Sifat distributif perkalian terhadap operasi pengurangan dapat dirumuskan sebagai berikut,
a × (b - c) = (a × b) - (a × c) = d
atau
a × (b - c) = (a × b) + (a × (-c)) = d
Contoh Cara 1: