Anda di halaman 1dari 2

Kisah Raja Salomo

Hikmat Raja Salomo yang luar biasa berasal dari pemberian Tuhan Yesus
Kristus, Salomo mendapatkan mimpi setelah ia diangkat menjadi raja.
Dalam mimpi tersebut, Tuhan mempersilahkan Raja Salomo untuk meminta
hal yang ia inginkan. Salomo menjawab bahwa dirinya menginginkan
kebijaksanaan agar ia dapat mengatur umat Tuhan dengan bijaksana.
Sebagaimana dikatakan dalam Alkitab, tepatnya 1 Raja-raja 3:7-9
“Maka sekarang, ya TUHAN, Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-
Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih
sangat muda dan belum berpengalaman.
Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang
Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira
banyaknya.
Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara
untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik
dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang
sangat besar ini?”
Permintaan Salomo membuat Tuhan Yesus senang. Sebab, Salomo tidak
meminta kekayaan, umur panjang, atau kemenangan, melainkan
kebijaksanaan. Oleh karena itu, Tuhan menjadikan Salomo sebagai orang
yang paling bijaksana di bumi. Tuhan juga menjadikan dirinya kaya,
dihormati, dan mulia.
Hikmat Salomo menjadikannya dikenal oleh seluruh bangsa. Banyak orang-
orang yang mendatanginya dan meminta nasihat. Di sisi lain, Salomo juga

membuat Kitab Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung. Perbesar


Suatu hari, ada dua wanita yang membawa seorang bayi kepada Salomo.
Keduanya mengaku bahwa anak itu adalah milik mereka. Maka Salomo
menyuruh bayi tersebut dipotong menjadi dua dan memberikan setengah
kepada masing-masing wanita itu.
Mendengar perintah itu, wanita pertama menangis, ia menolak perintah
Salomo dan merelakan bayi itu.
“Jangan! Berikan saja bayi itu kepadanya, utuh,” ucap wanita pertama.
Sementara itu wanita kedua justru setuju jika bayi itu dibunuh dan dibagikan
setengahnya. Wanita kedua itu menganggap bahwa cara tersebut adil. Salomo
akhirnya memberikan bayi itu kepada wanita pertama, yang merupakan ibu
asli dari bayi itu.
Selain memberikan nasihat, Salomo juga membangun Bait Suci. Panjang Bait
Suci itu 60 hasta, lebarnya 20 hasta, dan tingginya 30 hasta. Usai
membangun Bait Suci, Salomo membangun Istana dengan panjang 100 hasta,
50 hasta, dan tinggi 30 hasta.
Kejatuhan Raja Salomo bermula dari bujukan istri-istrinya. Raja Salomo
memiliki 700 istri dan 300 gundik. Para istri Salomo membuat dirinya
menjauh dari Tuhan.
Tuhan telah menampakkan diri sebanyak dua kali kepada Salomo. Namun, ia
tidak lagi mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Ia justru semakin menjauh
dari Tuhan dan mendirikan bukit pengurbanan bagi dewa Kamos, Moab,
Molokh, dewa Amon, Asytored, Sidon, Milkom, dan Amon.
Pelanggaran yang dilakukan Raja Salomo membuat Tuhan memecah belah
kerajaan Israel. Selain itu, terjadi pula pemberontakan di negeri-negeri sekitar
Israel.
Pertanyaan:
1. Tuliskan ukuran Bait Suci yang dibangun Salomo!
2. Mengapa raja Salomo bisa mengalamoi kejatuhan?
3. Berapa kali Tuhan menampakkan diri pada salomo?
4. Apa dampak yang terjadi akibat pelanggaran Raja Salomo?
5. Apa yang membuat Tuhan marah pada Salomo?
6. Bagaimana cara salomo menyelesaikan masalah 2 wanita yang
memperebutkan bayi?
7. Apa permintaan Salomo kepada Tuhan?
8. Siapa nama orang tua salomo?
9. Berapa banyak istri dan gundiknya?
10. Umur berapa salomo menjadi raja?

Anda mungkin juga menyukai