Pada suatu hari Adonia meminta pada Batsyeba agar Abisag menjadi isterinya, dan ia
meminta agar Batsyeba menemui Salomo agar Abisag diberikan pada Adonia. Akan tetapi,
setelah Batsyeba mengatakan permintaan Adonia, Salomo menjadi murka atas permintaan
Adonia tersebut. Salomo memerintahkan agar Adonia dibunuh. Benaya bin Yoyada akhirnya
memancung Adonia. Kepada imam Abyatar, Salomo memecat imam Abyatar dari jabatan
imam, sesuai dengan firman TUHAN yang telah dikatakan-Nya di Silo tentang keluarga Eli.
Yoab yang merupakan pihak Adonia, dibunuh juga oleh Benaya bin Yoyada. Simei dipanggil
oleh raja, dan ia diperintahkan agar tinggal di sebuah rumah di Yerusalem, dan ia dilarang
untuk keluar. Karena jika ia keluar, maka ia akan mati. Namun setelah tiga tahun ia berada di
situ, dua orang hambanya lari pada Akhis bin Maakha, raja Gat. Ia menjemput hambanya
tersebut, lalu membawa hambanya tersebut pulang. Namun ia telah melanggar aturan yang ada.
Diberkatilah raja Salomo dan kokohlah takhta Daud di hadapan TUHAN sampai selama-
lamnya. Simei dibunuh oleh Benaya bin Yoyada, atas perintah Salomo.
Salomo merupakan menantu dari pada raja Firaun. Salomo menunjukkan kasih setianya
pada TUHAN dengan hidup sesuai ketetapan Daud. Salomo mempersembahkan korban
korban. TUHAN menampakkan dirinya pada Salomo melalui mimpinya, dan Salomo meminta
kepada TUHAN agar diberikan hikmat, lalu TUHAN memberikan hikmat pada Salomo. Ketika
ia terjaga, pergilah Salomo ke Yerusalem, dan berdiri di hadapan tabut perjanjian dan Salomo
15).
Allah bekerja pada Salomo sehingga Salomo dapat menjadi orang yang adil dan hikmat,
terlebih ketika ia diperhadapkan tentang permasalahan mengenai dua orang perempuan yang
memperebutkan bayi (1 Raja-Raja 3:16-28). Salomo berkuasa atas segala kerajaan, semua
dilimpahkan pada Salomo, terlebih lagi Allah memberikan hikmat dan pengertian pada
Salomo. Salomo merupakan raja yang mendirikan Bait suci, selama masa pembangunan
tersebut, TUHAN memberi firman pada Salomo bahwa jika Salomo tetap hidup menurut segala
ketapan TUHAN, mematuhi segala yang diperintahkan-Nya dan tidak menyimpang, maka
TUHAN akan menepati janji-Nya seperti yang telah diperintahkan kepada Daud, maka
Setelah berdirinya bait suci tersebut, tabut perjanjian dipindahkan dari kota Daud, yaitu
Sion ke tempat yang maha kudus yang dibawa oleh para imam-imam. Isi dari tabut itu ialah
dua loh batu yang diletakkan Musa kedalam tabut tersebut. Setelah imam-imam keluar dari
tempat kudus, maka kemuliaan memenuhi bait suci tersebut. TUHAN telah menepati janji-Nya
pada Daud, bahwa anak Daud lah yang akan mendirikan bait suci untuk nama TUHAN, yang
membawa nenek moyang mereka keluar dari tanah Mesir. Setelah itu berdirilah Salomo di
depan mezbah TUHAN, dan dihadapan jemaah Israel. Salomo berdoa dan memohaon pada
menampakkan diri-Nya untu kedua kalinya pada Daud, setelah Daud mendirikan istana dan
bait suci. TUHAN berfirman pada Salomo bahwa Ia akan meneguhkan takhta Salomo jika
mereka tetap taat dan berpegang pada ketetapan yang diberikan oleh TUHAN. Namun jika
mereka berpaling dari TUHAN dan menyembah allah lain maka, bangsa tersebut akan
menmjadi kiasan dan sindiran. Tempat itu akan jadi reruntuhan, dan orang akan berkata bahwa
mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah mereka, yang membawa nenek moyang mereka
keluar dari tanah Mesir dan menyembah allah lain sehingga TUHAN mendatangkan
mezbah tiga kali setahun. Kerajaan salomo semakin jaya, dan kerajaan Salomo sangat kaya,
namun Salomo mencintai banyak perempuan asing. Salomo mempunyai tujuh ratus isteri dan
tiga ratus gundik. Karena kecintaan nya Salomo pada perempuan tersebut, akhirnya Salomo
mengikuti segala kemauan isterinya untuk berpaling dari TUHAN dengan menyembah allah-
allah lain. Salomo juga mendirikan bukit pengorbanan bagi kamos, dewa kejijikan sembahan
orang Amnon. TUHAN menjadi murka atas Salomo, dan TUHAN berfirman bahwa TUHAN
akan mengoyakkan kerajaan Salomo melalui anaknya. Karena murka TUHAN atas Salomo,
Hadad, orang Edom. Lalu TUHAN membangkitkan lawan Salomo, yaitu Rezon bin Elyada,
yang telah melarikan diri dari Hadadezer, raja Zoba. Rezon menjadi musuh Salomo sepanjang
hidupnya. Yerobeam seorang pegawai Salomo juga memberontak pada raja. Salomo
memerintah selama empat puluh tahun, kemudian Salomo mendapat tempat perhentian
bersama nenek moyangnya. Salomo dikuburkan di daerah kota Daud, dan Rehabeam lah yang