Anda di halaman 1dari 5

Kisah Samson (tanpa Delilah)

Kisah ini terjadi ketika umat Allah yang disebut anak-anak


Israel telah tinggal di tanah yang telah dijanjikan Allah kepada Abraham ratusan tahun
sebelumnya. Bangsa Israel yang adalah keturunan Abraham dan Sarah berasal dari Dua belas
anak Yakub (Israel). Tanah yang telah dijanjikan Allah kepada Abraham dan keturunannya
dikenal sebagai tanah Kanaan, atau tanah yang dijanjikan. Di Kanaan sendiri selain bangsa
Israel terdapat juga bangsa yang telah tinggal di Kanaan dan mereka dikenal sebagai
orang Filistin. Anak-anak Israel dan orang Filistin sering terlibat dalam perang-perang
besar selama ratusan tahun bahkan hingga zaman Daud yang setelah ratusan tahun sesudah
jaman Samson...(bahkan sampai di abad modern ini, konflik itu belum benar-
benar terhapus!)

Pada masa itu, bangsa-bangsa di sekitar mereka menyembah dewa-dewa palsu dan membuat
patung-patung untuk disembah. Dewa utama orang Filistin bernama Dagon dan mereka telah
membangun sebuah kuil besar untuk Dagon dan mereka sering mempersembahkan kurban
dan upacara penyembahan berhala.

Karena bebal, sepertinya sulit bagi anak-anak Israel untuk mengerti bahwa ketaatan pada
perintah Allah dan hanya melayani-Nya sebagai satu-satunya Allah yang benar, merupakan
pemahaman yang sangat penting. Mereka sering tidak taat kepada Allah dan karena itu Allah
membiarkan mereka dikalahkan musuh-musuh mereka. Hal ini terjadi beberapa kali
sepanjang sejarah anak-anak Israel. Namun, ketika orang-orang Israel berdoa dan bertobat
memohon ampun untuk dosa-dosa mereka, Allah memungkinkan mereka untuk mengatasi
musuh-musuh mereka sekali lagi.

Ada sepasang suami istri yang telah menikah bertahun-tahun, tetapi belum memiliki
keturunan. Mereka rajin berdoa untuk waktu yang lama agar mereka dapat memiliki anak.
Suatu hari seorang malaikat Tuhan muncul kepada mereka dan mengatakan bahwa mereka
segera akan memiliki anak. "Anak ini akan dibesarkan untuk menjadi hamba Allah. Ia juga
menjadi seorang yang ber-nazar (dididik di bawah sumpah). Dia akan melakukan perbuatan
besar bagi negara dalam dan membawa bangsa Israel kembali kepada Allah."

Untuk dapat dididik di bawah sumpah (Nazar) berarti bahwa dia tidak akan pernah
memotong rambutnya, tidak diperbolehkan makan kismis atau anggur, tidak minum anggur
dan tidak boleh menyentuh mayat. Seluruh hidupnya hanya didedikasikan untuk pelayanan
kepada Allah sesuai dengan kehendak Allah. Demikianlah Simson tumbuh dewasa dan
memiliki kekuatan setara dengan beberapa pria dewasa. Ia memenangkan banyak
pertempuran besar sendirian melawan orang-orang yang dikenal sebagai orang Filistin.

Samson itu sangat kuat dan sering terlibat dalam pertempuran melawan orang Filistin.
Dia bangga dengan kekuatannya yang luar biasa dan selalu membawa kemenangan dalam
setiap pertempuran melawan orang Filistin. Orang-orang Filistin begitu membenci Samson
karena kerusakan yang ditimbulkannya pada kota-kota dan juga ladang-ladang mereka.
Mereka sering merencanakan untuk membunuh Samson dengan memancing kedatangan
Samson kekota mereka. Ketika Samson datang, mereka kemudian menutup pintu gerbang
raksasa itu sebagai perangkap agar Samson tidak dapat lari. Namun Samson mencopot lepas
pintu gerbang raksasa dalam kota itu dan dengan ringannya ia menenteng gerbang itu di
pundaknya. Samson kemudian membakar dan merusak tanaman di ladang-ladang mereka.

Suatu ketika Samson membunuh 1000 orang Filistin sendirian dengan menggunakan senjata
dari tulang rahang seekor keledai yang ia temukan di tanah. Setelah bertempur dan
memperoleh kemenangan besar, ia merasa sangat haus dan berdoa kepada Tuhan, "Aku
telah memenangkan kemenangan besar bagi Tuhan, tapi sekarang aku akan mati kehausan.
Tidak ada sedikitpun air di dekat sini."
TUHAN menjawab doa Simson dengan membuka tanah di sampingnya. Air jernih
mengalir dari dalam tanah yang terbelah di tempat yang kemudian disebut Lehi. Lokasi ini
kemudian menjadi sumber air selama ratusan tahun kemudian untuk para pelancong yang
kehabisan air.Setelah pertempuran besar ini Allah memberikan damai kepada anak-anak
Israel. Samson menjadi hakim yang memerintah negeri selama dua puluh tahun sesudahnya.

Alkitab mencatat, Simson akhirnya melakukan banyak pelanggaran terhadap semua kaul
yang di Nazar-kan padanya. Ia minum anggur, makan buah anggur dan menyentuh mayat
(bangkai) Bahkan dia tidak mengabdikan diri sepenuhnya lagi kepada Tuhan Allah. Ia
menyentuh mayat ketika menemukan madu pada bangkai singa. Dia meraup keluar madu
dan memakannya. Kemudian ia mengambil sisa madu itu buat orang tuanya tanpa
memberitahu mereka di mana dia mendapatkannya.

Samson, sama halnya dengan pria normal lainnya, memiliki kelemahan besar yaitu
tidak tahan melihat wanita cantik. Simson jatuh cinta dengan seorang wanita Filistin
cantik yang bernama Delilah. Malam demi malam dia mengunjungi tempat tinggal Delilah
dan menghabiskan waktu berjam-jam dengan wanita Filistin itu. Dia jatuh cinta dan
takluk dibawah kecantikan dan daya pesona dari wanita itu. Di sisi lain, Delilah dijanjikan
dengan sejumlah uang dari orang Filistin, jika dia bisa menemukan rahasia kekuatan luar
biasa yang dimiliki Samson.

Setiap hari dengan senjata kecantikannya Delilah merayu dan menggoda Samson agar ia mau
menceritakan rahasia kekuatan luar biasa yang dimilikinya. Pada mulanya, Samson masih
dapat menahan diri dengan mengatakan pada Delilah:"Jika kamu mengikat saya dengan
tujuh tali busur maka aku akan kehilangan kekuatan." Dan benar setelah itu Delilah berhenti
menangis sambil mengemis padanya.

Sementara Samson tertidur dengan pulasnya, Delilah mengikat Samson dengan tujuh
tali busur seperti yang diberitahukan Samson padanya. Setelah memberi kode pada
prajurit Filistin yang bersekongkol dengannya ia berteriak sekuat tenaga:"SAMSON
BANGUN! Orang-orang Filistin menyergap mu!"
Simson terbangun, mengguncang dirinya bebas dari tali itu dan segera melawan
orang Filistin. Ia langsung mengalahkan mereka dengan kekuatannya yang besar.

Kemudian Delilah merancang tipu daya dengan berpura-pura menangis dan


memohon:"Simson, kau ternyata tidak mencintaiku. Jika kau mencintaiku kau akan
menceritakan rahasia sebenarnya tentang kekuatanmu."
Samson yang dimabuk cinta tanpa curiga dengan hubungan Delilah dan prajurit Filistin
kembali menceritakan kebohongan lain, "Jika kau mengikat aku dengan tujuh tali rami yang
baru aku akan kehilangan kekuatanku."
Delilah segera mengikatnya dengan tujuh tali rami baru dan berteriak, "SAMSON
BANGUN! Orang-orang Filistin datang lagi kepadamu."
Simson bangun dan menggeliat sedikit. Segera tali-tali itu putus dan orang-orang Filistin
yang datang segera dikalahkannya.
Selanjutnya Delilah menangis selama berhari-hari dan kemudian dengan akal licik
berkata, "Kau tidak mencintaiku. Anda tidak akan menceritakan rahasia Anda."
Samson seperti biasa, akhirnya tak kuat mendengar kesedihan Delilah hingga
mengatakan kepadanya bahwa jika ia menjalin tujuh kunci dari rambutnya dengan alat
tenun, ia akan kehilangan kekuatannya. Kali ini, dalam menyebutkan hal rambutnya,
Samson sudah terlalu dekat dengan menceritakan rahasia yang Allah tidak ingin dia
bocorkan. Delilah menjalin tujuh kunci rambut Samson dengan alat tenun. Dia lalu
mengguncang tubuhnya dan berteriak lagi, "SAMSON BANGUN! Orang-orang Filistin ini
datang menyergapmu!"
Lagi, seperti kita bisa menebak, Simson menepis alat tenun dan berkelahi melawan
orang Filistin, dan sekali lagi ia mengalahkan mereka.
Setelah kejadian demi kejadian yang dialaminya bersama bersama Delilah, normalnya
kita bisa menebak bahwa Samson tahu bahwa Delilah adalah seorang musuh dalam selimut..
Namun tidak bagi Samson, cinta telah membutakan pikirannya.. ia datang dan datang lagi
pada Delilah tanpa menaruh curiga pada pengkhianatan Delilah. Tidak tahan mendengar
rengekan dan rayuan Delilah, Samson akhirnya menyerah dan memberitahukan tentang
rahasia rambutnya yang tak pernah dipotong.

Ketika Simson tidur dengan pulasnya dalam belaian gadis yang dicintainya, Delilah
dengan hati-hati, karena Samson tidur dipangkuannya, memanggil seorang laki-laki untuk
mencukur habis rambutnya. Sekali lagi ia mengguncang tubuh Samson dan
berteriak:"SAMSON BANGUN! Orang-orang Filistin datang ingin menangkapmu.! " Samson
mengguncang dirinya sendiri untuk melawan orang Filistin, tetapi rambutnya sudah hilang.
Kekuatan-Nya telah pergi. Tentara Filistin melompat ke atas Simson dan memukulinya
hingga ia tak berdaya dan terluka parah. Delilah, atas nama cinta, telah mengkhianatinya
dengan sangat sempurna.

Orang-orang Filistin membawanya kedalam tahanan, mencongkel keluar kedua bola


matanya dengan penusuk api yang panas. Kemudian tak puas, Samson dirantai pada pada
batu penarik roda yang mengelilingi palung penggilingan biji-bijian gandum, disitu ia
berputar-putar sepanjang hari, menghabiskan sisa hari-harinya dengan melakukan
pekerjaan yang hanya dilakukan seekor sapi penggilingan di pabrik. Belum merasa puas lagi,
orang Filistin sering mengikatnya pada suatu tempat terbuka dimana orang-orang Filistin
datang untuk mengejek dan meludahi Samson. Pada saat itu, Samson pastinya merasakan
hidupnya lebih
buruk dari pada kematian.

Suatu ketika Samson merasakan angin bertiup melalui rambutnya yang mulai tumbuh
lagi, dan ia menyadari bahwa kekuatan luar biasa itu akan kembali. Ia mendengar bahwa
akan ada festival besar di Kuil Dagon,'tuhan palsu' bangsa Filistin. Tiga ribu orang,
termasuk orang-orang Filistin yang paling kuat (politikus), militer dan pemimpin agama
akan hadir di bait suci, menyembah tuhan palsu mereka.
Samson berdoa dengan sungguh-sungguh, "Oh, Tuhan, tolong maafkan aku karena dosa-
dosa yang kulakukan dulu...dan Tuhan gunakanlah aku bagi kemuliaanMU sekali lagi."
Di festival kuil Dagon, orang-orang mulai memanggil agar Samson muncul sehingga
mereka bisa mengolok-olok dan mengejeknya. Samson pernah melihat kuil Dagon itu
beberapa tahun sebelumnya dan ia tahu bagaimana kondisi gedung itu dibangun. Ia tahu
akan dua pilar kokoh sebagai bantalan yang menahan berat seluruh bangunan itu. Kedua
pilar itu berada di tengah kuil. Samson di ikat pada kedia pilar tersebut, agar orang-orang
dapat melihat pahlawan Israel itu. Ketika Simson berdiri di antara tiang-tiang orang-
orang menertawakannya dan meludahinya. Ia berdoa kepada TUHAN Allah, "Oh, Tuhan, aku
mohon untuk terakhir kali, Perkenankan aku membalaskan dendam pada bangsa penyembah
berhala ini.. Biarkan namaMU juga dibalaskan..."

Samson meregangkan dan memeluk dua pilar besar. Ia lalu menarik dengan segenap
kekuatan besar yang telah kembali. Kuil itu rubuh di sekelilingnya, menerbangkan debu
pekat dan batu-batu besar jatuh ke kepala orang-orang yang menyembah berhala Dagon.
Lebih dari 3000 orang termasuk kaum politisi, kaum militer dan pemimpin rohani yang hadir
di bait suci dan juga orang-orang sipil ikut terbunuh, bahkan termasuk Samson sendiri.

Anda mungkin juga menyukai