MEKANISME PENYELENGGARAAN
A. Persyaratan Peserta
Peserta FLS adalah siswa SMP negeri dan swasta atau yang sederajat dengan
ketentuan sebagai berikut.
1. Siswa kelas VII atau VIII tahun pelajaran 2020/2021 yang masih berstatus
sebagai siswa SMP pada saat mengikuti lomba, dengan dibuktikan Surat
Keterangan dari Kepala Sekolah yang bersangkutan;
2. Siswa yang terpilih sebagai peserta terbaik dari setiap jenis/bidang lomba
yang dilombakan;
3. Peserta bukan juara 1, 2, 3 dan Harapan 1, 2, 3 pada lomba Olimpiade
Literasi Siswa Nasional (OLSN) atau FLS yang diadakan oleh Direktorat
Pembinaan SMP tahun sebelumnya;
4. Memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan terdaftar di Data Pokok
Peserta Didik yang diperoleh Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
5. Berkelakuan baik dan tidak terlibat penyalahgunaan obat terlarang, yang
dikukuhkan dengan surat keterangan kepala sekolah yang bersangkutan;
6. Dikirim oleh sekolah yang bersangkutan dengan jumlah peserta pada tiap-
tiap bidang lomba paling banyak 1 (satu) perwakilan siswa;
7. Peserta hanya berhak mengikuti satu jenis cabang lomba.
B. Ketentuan Lomba
1. Festival Literasi Sekolah (FLS) dibuka sejak diumumkan;
2. Lomba FLS dilaksanakan secara dalam jaringan (daring/online);
3. Peserta mengirimkan pindaian/scan surat rekomendasi mengikuti lomba
dari kepala sekolah;
4. File biodata, naskah lomba, video lomba dan dokumen lainnya dikirimkan
secara daring pada alamat yang sudah ditentukan;
5. Pengiriman naskah, video, biodata, form lomba pada babak penyisihan
diterima panitia paling lambat pada 16 Maret 2021 pukul 23.59;
6. Peserta yang terpilih sebagai finalis akan diundang mengikuti FLS SMP
tingkat Kota Depok melalui virtual meeting pada tanggal 8 April 2021;
7. Naskah dan/atau video finalis yang dilombakan menjadi hak milik panitia
dan dapat disebarluaskan oleh panitia melalui media massa dengan
mencantumkan nama penulis sebagai sumber data;
8. Para finalis yang tidak hadir dalam babak final dinyatakan gugur.
9. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat.
5. Naskah lomba berisikan: (a) sampul/cover lomba yang diikuti, dan (b)
lembar naskah lomba;
6. Lembar naskah lomba diketik pada Microsoft Word, ukuran kertas A4, huruf
Time New Roman ukuran 12 pt, spasi paragraf sebelum dan sesudah 0,
ukuran spasi 1,5;
7. Naskah (pada butir 5) diberi nama file
“nama lomba_nama peserta_sekolah_2”
Contoh nama file: cipta cerpen_Abdullah_SMPN 7_2
E. Kriteria Juri
1. Memiliki kompetensi di bidang/cabang yang dilombakan;
2. Dapat bertindak adil, profesional dan jujur serta tidak memihak kepada
siapapun;
3. Berasal dari instansi, lembaga, komunitas atau praktisi yang terkait dengan
bidang/cabang yang dilombakan.
Babak Final:
a. Cerita yang dipilih sesuai tema lomba berupa 1 (satu) cerita asing dari
negara lain;
b. Pelaksanaan final secara daring/virtual
c. Waktu bercerita 5 menit, dihitung sejak peserta menyatakan siap atau
memberi kode kepada tim juri;
d. Pada babak final peserta mengenakan busana dan alat bantu pendukung
yang sesuai tema.
Penilaian:
Aspek penilaian Lomba Story Telling FLS sebagai berikut.
a. Sikap, meliputi (1) menyampaikan cerita secara komunikatif (bukan
memperagakan) dengan menghadap langsung kepada penonton (bukan
kepada juri), dengan cara berdiri dan/atau duduk pada satu titik, (2)
menggunakan mimik wajah dan gerak tubuh yang mendukung dan
mencerminkan nilai dan karakter dalam cerita, (3) mengenakan busana
gerakan dan alat bantu yang mendukung ketercapaian penyampaian
cerita dan tidak mengganggu peserta maupun penonton;
b. Penguasaan cerita dan pengetahuan kebahasaan, meliputi (1)
menyampaikan cerita dengan runtut, lancar, natural dan penuh percaya
diri, (2) menyampaikan cerita menggunakan tata bahasa, kosa kata dan
ungkapan yang benar, (3) menyampaikan cerita dengan srtikulasi yang
jelas, ketepatan, intonasi, tekanan, dan volume suara yang sesuai;
c. Kreativitas dan inovasi, meliputi (1) kreativitas dalam menafsirkan isi
cerita (seperti nilai/value baru yang tidak biasa dalam sebuah cerita), (2)
kreativitas dalam mengembangkan cerita (seperti memodifikasi cerita
untuk penanaman nilai yang diusung), (3) kreativitas dalam
menyampaikan cerita (seperti memodifikasi untuk menyesuaikan dengan
sudut pandang yang bercerita).