Anda di halaman 1dari 19

Febrina Risdianti Isman, S.

Farm
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi
Pert

2
1 INFORMASI UMUM

Penyusun Febrina R. Isman, S.Farm.


Nama Sekolah SMK Muhammadiyah Lumajang
Tahun Penyusunan 2023
Fase / Kelas F / XI
Alokasi Waktu 24 x 45 menit
Kompetensi Awal Sebelum mempelajari modul ini peserta didik harus
memahami :
 Saluran pencernaan
 Obat pencernaan di masyarakat

Profil Pelajar Pancasila  Berkebhinekaan global


 Bernalar kritis
 Kreatif
Sarana dan Prasarana
a. Sarana
 Alat  Laptop
 Bahan  Kertas HVS, tinta printer
b. Prasarana
 Sumber ajar  Buku paket, modul, google
 Media ajar Internet, G-Suite
Target Peserta Didik  Peserta didik reguler/tipikal
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi
Program Keahlian Teknologi Farmasi
Model Pembelajaran Project Based Learning
Moda Pembelajaran Luring Learning
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, tanya jawab

Elemen Farmakologi
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
anatomi fisiologi tubuh manusia pada sistem
pencernaan, sistem syaraf, sistem pernapasan, sistem
kardiovaskuler, obat-obat yang berhubungan dengan
gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan, sistem
syaraf, sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

2 KOMPONEN INTI

A. Tujuan Pembelajaran Menyelesaikan masalah gangguan pencernaan yang


berkaitan dengan anatomi fisiologi dan obat – obatan
system pencernaan
B. Pemahaman Bermakna Anatomi fisiologi sistem pencernaan biasanya
berkaitan dengan dimana gangguan kesehatan terjadi
dan berhubungan dengan pemilihan obat yang tepat
C. Pertanyaan Pemantik 1. Adakah diantara kalian yang pernah mengalami
diare, nyeri uluhati atau susah buang air besar?
2. Adakah diantara kalian yang mungkin mengetahui
contoh – contoh obat untuk gangguan atau penyakit
tersebut?
3. Pernahkah kalian meminum suatu obat yang
katanya berkhasiat, ternyata tidak ada efek
sembuhnya?

D. Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menjawab salam guru 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan
2. Peserta didik berdoa sebelum mengenai anatomi fisiologi dan obat –
memulai kegiatan pembelajaran obatan system saluran cerna
dengan dipimpin salah satu peserta 2. Dengan metode tanya jawab guru
didik untuk memimpin doa memberikan pertanyaan:
3. Peserta didik menjawab presensi a. Dari tayangan diatas, apasajakah
guru dan kesiapan belajar penyebab gangguan yang
4. Peserta didik menyimak capaian mempengaruhi anatomi fisiologis
pembelajaran, tujuan system saluran cerna?
pembelajaran yang akan dicapai b. Bagaimanakah suatu gangguan
yang disampaikan oleh guru cerna terjadi?
5. Peserta didik menyimak motivasi c. Berapa lamakah gangguan cerna
dari guru tersebut muncul setelah
6. Peserta didik menyimak dan penyebabnya kontak dengan organ?
merespon apersepsi dengan d. Bagaimanakah pemilihan obat
mengajukan pertanyaan yang untuk masing – masing gangguan
berkaitan dengan materi yang akan cerna ?
dibahas 3. Peserta didik mendapatkan LKPD
7. Peserta didik menyimak garis masing-masing secara individu.
besar cakupan materi dan 4. Peserta didik melakukan diskusi
kegiatan yang akan dilakukan kelompok (berkebhinekaan global)
dari permasalahan yang telah
diberikan pada LKPD
5. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk melakukan studi pustaka
(browsing dan/atau mengunjungi
perpustakaan) guna mengeksplorasi
6. Peserta didik mencari, menemukan
dan mencatat informasi tentang
materi yang ditugaskan dengan
penuh antusias dan bernalar kritis
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

7. Peserta didik mempresentasikan


jawaban dari tugas LKPD kelompok
dalam bentuk media presentasi
(kreatif) secara bergantian, kelompok
lain menanggapi .
8. Peserta didik merencanakan dan
menyusun tugas proyek yang
diberikan pada LKPD untuk
melakukan wawancara mengenai
bunga tunggal:
a. Pembagian kerja
b. Analisis obat dalam resep
c. Pengumpulan data
d. Analisa data
c. Kegiatan Penutup d. Refleksi
1. Peserta didik membuat rangkuman 1. Coba jelaskan singkat tentang fisiologi
/ simpulan terkait dengan materi masing – masing organ saluran cerna!
yang dipelajari pada hari ini 2. Jika seseorang mengalami konstipasi
dengan penuh antusias, cermat dan akut pengobatan apa yang dianjurkan?
tepat 3. Apabila seseorang enggan
2. Peserta didik menjawab soal post mengkonsumsi obat resep dokter untuk
test dengan cermat dan tepat memperkuat fungsi hati, apakah ada
3. Peserta didik menerima rekomendasi terapi lain yang Anda
penilaian/refleksi hasil kegiatan sarankan?
yang sudah dilaksanakan
4. Peserta didik menyimak rencana
pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
5. Peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan “Doa” dan
salam penutup

E. Asesmen
Bentuk
Jenis
Profil Pelajar Pancasila Tertulis Performa
Kognitif penilaian diri Jawaban singkat

Formatif Presentasi

Sumatif Esai

F. Pengayaan dan Remidial


PENGAYAAN
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan, diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
i. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum) diberikan
materi masih dalam cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

ii. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan CP dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Soal-soal yang
diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum mampu mereka
tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian dan soal lainnya yang relevan yang
diberikan oleh guru. Nilai yang diberikan sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para
peserta didik yang menempuh perbaikan adalah nilai akhir yang berhasil diraih dan
dengan pertimbangan lainnya dari guru.
REMIDIAL
Program remidial diberikan kepada peserta didik yang belum tuntas atau belum
mencapai nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Bagi para peserta didik ini,
bila memungkinkan akan diberikan “review” pembelajaran atau bahkan pembelajaran
ulang sehingga lebih memantapkan mereka untuk menempuh perbaikan pada tahap
remedial. Soal-soal yang diberikan untuk mereka jawab adalah soal-soal yang belum
mampu mereka tuntaskan pada saat mengikuti Penilaian Harian. Nilai yang diberikan
sebagai nilai akhir pada CP ini bagi para peserta didik yang menempuh remedial adalah
nilai akhir yang berhasil diraih dan dengan pertimbangan ainnya dari guru

3 LAMPIRAN

GLOSARIUM
Anti spasmodik; obat – obat yang digunakan untuk meredakan spasme
Cholagoga; Memperbaiki fungsi hati
Digestiva; obat yang memperbaiki fungsi saluran cerna
Duodenum; Usus 12 jari
Esofagus; Kerongkongan
Hepatoprotektor; obat – obat yang melindungi hati dari kerusakan
Illeum; Usus Absorbsi
Intestinum; Usus halus
Jejenum; Usus kosong
Kolon; Usus besar
Ventrikulus; Lambung

DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Nasrul. (1998). Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC Santoso B.
Farmakokinetika klinik. Cermin Dunia Kedokteran No 37. 1985 Katzung BG. Basic
principle. 10th ed. Basic and Clinical Pharmacology. McGraw Hill.San Fransisco.2006
Aster, Nila. 2018. Farmakologi XI Program Keahlian Farmasi. Jakarta: EGC
Noviati, Nita. 2017. Farmakologi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

RINGKASAN MATERI
ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (AKTIVITAS)
RUBRIK ASESMEN FORMATIF PRESENTASI
RUBRIK ASESMEN SUMATIF PROYEK
PEMBELAJARAN REMEDIASI
PEMBELAJARAN PENGAYAAN
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

LAMPIRAN
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

RINGKASAN MATERI

A. Anatomi Fisiologi Saluran Pencernaan


a. Secara Mekanik
Proses mencerna makanan dengan mengunyah dan ditekan sampai menjadi seperti bubur.

b. Secara Kimiawi
Proses mencerna makanan dengan menggunakan enzim yang akan menghancurkan ikatan-
ikatan senyawa kompleks yang ada dalam makanan tersebut. Enzim-enzim tersebut sangat
dibutuhkan karena ketika masih dalam bentuk makanan utuh, senyawa di dalamnya masih
dalam bentuk molekul kompleks, atau makromolekul yang terdiri dari lemak, karbohidrat,
protein, dan asam nukleat.

Organ Pencernaan Manusia


1. Mulut
Mulut merupakan sistem pencernaan yang akan melakukan proses pencernaan paling awal.
Di dalam mulut, ada gigi dan lidah yang akan menghancurkan makanan secara Mekanik. Di
saat yang sama, enzim di dalam ludah kita yang dihasilkan oleh kelenjar ludah mulai
memutus rangkaian-rangkain polimer di dalam makanan.. Setelah makanan yang dikunyah
sudah cukup halus, muncul dorongan untuk menelan makanan tersebut. Proses menelan ini
adalah tahapan kedua dari proses pencernaan, yaitu propulsi. Pada proses propulsi,
makanan yang sudah hancur secara mekanik di mulut didorong lebih dalam di saluran
pencernaan.
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

2. Kerongkongan (Esofagus)
Saat menelan makanan, secara tidak sadar akan dilakukan gerakan peristaltik yang
dilakukan oleh otot-otot saluran pencernaan. Pada gerakan peristaltik, otot-otot saluran
pencernaan bergerak secara bergantian untuk mendorong makanan ke tujuan berikutnya di
saluran pencernaan. Pada gerakan peristaltik, otot-otot saluran pencernaan bergerak secara
bergantian untuk mendorong makanan ke tujuan berikutnya di saluran pencernaan. Gerakan
peristaltik ini sangat kuat dan mampu melawan gaya gravitasi, loh! Hal ini memungkinkan
kamu untuk tetap bisa menelan makanan sambil bergantung di atap (tapi ini tidak
disarankan ya, guys!).

3. Lambung (Ventrikulus)
Makanan yang sudah cukup hancur oleh proses pencernaan akan berubah menjadi semacam
bubur yang disebut kim/chyme dan menuju lambung. Berbicara tentang lambung, kamu
pasti sering mendengar yang namanya asam lambung. Makanan akan dicerna secara
kimiawi jadi bentuk yang lebih sederhana. Tapi ternyata di lambung itu juga terjadi
pencernaan secara mekanik, loh! Lambung adalah bagian paling elastis di seluruh saluran
pencernaan dan mampu menampung 2 – 4 liter makanan.
Proses pencernaan makanan tersebut tidak cuma ditampung dan menunggu asam lambung
bekerja, tapi juga digiling dan dihancurkan oleh dinding lambung yang aktif bergerak.
Dinding lambung terbuat dari struktur yang mirip dengan bagian saluran pencernaan
lainnya ditambah dengan beberapa modifikasi yang hanya ditemukan di lambung.
Mirip saluran pencernaan lainnya, dinding lambung terdiri dari empat lapisan utama yaitu
lapisan mukosa, sub-mukosa, muskularis eksterna, dan serosa. Nah, di lambung lapisan
muskularis itu lebih tebal. Ada lapisan otot halus tambahan yang bantu dinding lambung
untuk secara aktif menggiling dan menghancurkan makanan yang masuk ke lambung.

4. Usus halus (Intestinum)


Walaupun sangat jago menghancurkan zat-zat makanan, lambung tidak bisa menyerap zat-
zat tersebut. Disinilah peran usus halus yang siap untuk menyerap makanan-makanan
tersebut agar siap dipakai di sel-sel tubuh.

Usus halus terdiri atas:


a. Usus 12 Jari (Duodenum)
Melakukan proses pencernaan secara kimiawi.
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

b. Usus Kosong (Jejenum)


Usus tempat sebagian besar penyerapan zat-zat makanan terjadi.

c. Usus Absorpsi (Illeum)


Usus tempat terjadinya penyerapan zat-zat khusus seperti vitamin. Di usus masih terjadi
proses pencernaan lanjutan, baik secara mekanik lewat gerakan peristalsis maupun kimiawi
dengan enzim-enzim yang ada di dalamnya. Pada proses pencernaan, usus mendapatkan
bantuan dari hati, kantong empedu, dan pankreas.

5. Usus besar (Kolon)


Di usus besar, terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa makanan. Usus besar sendiri
terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Kolon, Rektum, dan Anus. Ukurannya jauh lebih
pendek dibandingkan dengan usus halus, yaitu sekitar 1.5 meter, tapi diameternya dua kali
lebih besar. Ketika masuk ke usus besar, sebagian besar nutrien yang bisa diserap oleh
tubuh sebenarnya sudah diserap oleh usus halus. Fungsi utama dari usus besar adalah
menyerap sisa air yang ada di feses dan menyimpan feses tersebut sampai dia siap untuk
keluar dari tubuh kita.
Di usus besar juga tetap terjadi proses pencernaan. Tapi, di usus besar, pencernaan bukan
dilakukan oleh enzim-enzim, tapi dilakukan oleh bakteri-bakteri yang hidup di dalam usus
besar. Bakteri-bakteri ini akan mencerna bagian chyme yang ga bisa dicerna oleh tubuh
dengan menggunakan ribuan enzim yang bisa mereka buat sendiri. Proses ini akan
menghasilkan vitamin-vitamin penting dan asam lemak yang masih bisa diserap oleh usus
besar kamu. Selain itu, bakteri-bakteri ini juga menghasilkan gas-gas seperti karbon
dioksida, metana, hidrogen sulfida, dan merkaptan.

6. Anus
Makanan yang sudah selesai diproses pasti harus dibuang agar tidak menumpuk di dalam
tubuh. Maka dari itu, anus menjadi organ terakhir untuk membantu pembuangan sisa
makanan atau defekasi

B. Obat – Obat Gangguan Saluran Pencernaan


1. Antasida
Antasida adalah basa-basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam
lambung yang menyebabkan timbulnya penyakit tukak lambung atau sakit maag,
dengan gejala nyeri hebat yang berkala. Antasida tergolong obat bebas, mengandung
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

magnesium (Mg+), Aluminium (AL+++), atau Kalsium (Ca++), dan Simitikon.


Antasida berasal dari bahasa lemah, yang jika bereaksi dengan asam lambung di GI
membentuk air dan garam, karena merupakan basa lemah maka jika berikatan dengan
asam yang ada dilambung menyebabkan keasaman berkurang.
2. Digestiva
Digestiva adalah obat-obat yang digunakan untuk membantu proses pencernaan
lambung usus terutama pada keadaan defisiensi zat pembantu pencernaan.
3. Antipasmodik
Antipasmodik merupakan golongsn obat yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos
(lebih tepatnya anti muskarinik) dan antagonis reseptor-dopamin tertentu. Meskipun
antipasmodik dapat mengurangi spasme usus, tetapi penggunaanya dalam dispepsia
bukan tukak, sindrom usus irritable dan penyakit divertikular hanya bermanfaat sebagai
penobatan tambahan. Manfaat klinik anti sekresi lambung obat anti muskarinik
konvensional relatif kecil, karena dosisnya dibatasi oleh efek samping senyawa mirip
antropin. Selain itu, keberadaannya telah digantikan oleh obat-obat anti sekresi yang
lebih kuat dan spesifik, yakni antagonis reseptor-H2 histamin dan anti muskarinik
selektif pirenzevin.
4. Hepatoprotektor
Obat-obat protektor hati adalah obat-obat yang digunakan sebagai vitamin tambahan
untuk melindungi, meringankan atau menghilangkan gangguan fungsi hati kerena
adanya bahan kimia, penyakit kuning atau gangguan dalam penyaringan lemak oleh hati
6. Antidiare
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar. Perubahan
frekuensi & konsistensi dari kondisi normal. Dalam keadaan normal, tinja mengandung
60- 90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari 90%. Diare merupakan suatu
gejala, pengobatannya tergantung pada penyebabnya
7. Laksatif
Sembelit (konstipasi) adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan
buang air besar atau jarang buang air besar. Jika konstipasi disebabkan oleh suatu
penyakit, maka penyakitnya harus diobati. Pencahar atau laxantia adalah obat-obat / zat
yang dapat mempercepat peristaltik usus sehingga mempermudah/ melancarkan buang
air besar. Mekanisme kerjanya adalah dengan cara merangsang susunan saraf otonom
para-simpatis agar usus mengadakan gerakan peristaltik dan mendorong isinya keluar.
Pencegahan dan pengobatan terbaik untuk konstipasi adalah gabungan dari olah raga,
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

makanan kaya serat. Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum merupakan sumber serat
yang baik.
8. Kolagoga
Kolagoga adalah zat atau obat yang digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu
empedu. Batu empedu merupakan penyakit yang terjadi di saluran atau kandung
empedu Faktor pencetusnya meliputi hiperkolesterolemia, penyumbatan disaluran
empedu dan radang saluran empedu. Terdapat tiga jenis batu empedu yakni batu
kolesterol, batu pigmen dan batu kalsium karbonat (kebanyakan yang terjadi batu
empedu campuran). Terapi batu empedu dengan obat perannya relatif kecil bila
dibandingkan dengan tehnik pembedahan atau endoskopi.dan laparoskopi
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF
Identifikasi Materi yang Pertanyaan Kemungkinan Jawaban Skor Rencana Tindak Lanjut
dianjurkan (Katagori)
Peserta didik dapat Apa yang Anda ketahui tentang obat di Obat nucral dengan Paham utuh, jika anak Pembelajaran dapat
mengidentifikasi obat bawah ini? kandungan sucralfate. mampu menjelaskan dilanjutkan ke unit
yang berhubungan Indikasi untuk mengobati kemungkinan jawaban berikutnya
dengan penyakit pada tukak duodenum
sistem pencernaan Tidak paham, jika anak Mengamati dan
tidak memberikan memberikan pertanyaan
jawaban / jawaban jauh pada saat presentasi.
dari kemungkinan Jika peserta didik tidak
jawaban dapat menjawab, maka
diberikan pertanyaan
saat presentasi
Apa yang Anda ketahui tentang obat di Obat lodia dengan Paham utuh, jika anak Pembelajaran dapat
bawah ini? kandungan loperamide mampu menjelaskan dilanjutkan ke unit
HCl berfungsi untuk kemungkinan jawaban berikutnya
mengobati diare.
Tidak paham, jika anak Mengamati dan
tidak memberikan memberikan pertanyaan
jawaban / jawaban jauh pada saat presentasi.
dari kemungkinan Jika peserta didik tidak
jawaban dapat menjawab, maka
diberikan pertanyaan
saat presentasi
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

LKPD

Nama Anggota Kelompok


_________________
_________________
_________________
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

Nama Sekolah : SMK MULU


Mata Pelajaran : KKF
Komp. Keahlian : Teknologi Farmasi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2023-2024
Alokasi Waktu : 24 JP (1 Pertemuan)

PETUNJUK PENGERJAAN
1. Pastikan nama anggota kelompok sudah ditulis pada tempat yang
disediakan!
2. Bacalah perintah dengan seksama!
3. Jika terdapat perbedaan jawaban, buatlah kesepakatan untuk
menentukan jawaban yang paling tepat!
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

AKTIVITAS SISWA

1. Peserta didik dibagi menjadi kelompok sesuai dengan


pertemuan sebelumnya
2. Setiap kelompok menampilkan hasil proyek yang telah
dikerjakan pada pertemuan sebelumnya
3. Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil
proyeknya di depan kelas
4. Kelompok yang lain menanggapi hasil dari proyek yang
disajikan dalam bentuk tanya – jawab atau pemberian
masukan
5. Menarik kesimpulan setelah kegiatan presentasi
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

RUBRIK ASESMEN FORMATIF PRESENTASI


INSTRUMEN PENILAIAN
Belum Cukup Kompeten Sangat
ASPEK
Kompeten (5) Kompeten (8) (9) Kompeten (10)
Penggunaan Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
Bahasa bahasa yang bahasa yang bahasa yang bahasa yang
baik, kurang baik, kurang baik, baku tetapi baik, baku dan
baku dan tidak baku dan terstruktur terstruktur
terstruktur terstruktur
Kejelasan Artikulasi Artikulasi jelas, Artikulasi Artikulasi jelas,
menyampaikan kurang jelas, suara terdengar kurang jelas, suara terdengar
suara tidak namun bertele – suara terdengar dan tidak bertele
terdengar dan tele dan tidak bertele – tele
bertele – tele – tele
Komunikatif Membaca catatan Pandangan lebih Pandangan lebih Pandangan lebih
sepanjang waktu sering membaca sering menatap sering menatap
catatan dari pada audiens dari padaaudiens dari pada
menatap audiens catatan, tanpa catatan dan
gesture tubuh menggunakan
gesture yang
membuat
audiens
memperhatikan
Kebenaran Tidak Menjelaskan 1 Menjelaskan 2-3 Menjelaskan
Konsep menjelaskan poin dari konsep poin dari konsep konsep
konsep tugas tugas penyebab, alur,
anatomi
fisiologis dan
pengobatan yang
berhubungan
dengan system
pencernaan (4
poin)
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

RUBRIK ASESMEN SUMATIF HASIL OBSERVASI


INSTRUMEN PENILAIAN PROSES DAN PRODUK
Belum Cukup Kompeten Sangat
ASPEK
Kompeten (5) Kompeten (8) (9) Kompeten (10)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
pemahaman yang cukup memadai memadai mendalam
memadai mengenai mengenai mengenai
mengenai tahapan tahapan tahapan
tahapan terjadinya terjadinya terjadinya
terjadinya pandemi dan pandemi dan pandemi dan
pandemi dan kesesuaian kesesuaian kesesuaian
kesesuaian pemilihan obat pemilihan obat pemilihan obat
pemilihan obat dengan indikasi dengan indikasi dengan indikasi
dengan indikasi obat pada obat pada obat pada
obat pada gangguan sistem gangguan sistem gangguan sistem
gangguan sistem pencernaan pencernaan pencernaan
pencernaan
Lembar Hasil Tidak Lembar Lembar Lembar
Portofolio mengumpulkan portofolio portofolio portofolio
lembar menunjukkan menunjukkan 2-3 menunjukkan
portofolio. menunjukkan 1 poin dari penyebab, alur,
poin dari komponen tugas anatomi
komponen tugas fisiologis dan
pengobatan yang
berhubungan
dengan system
pencernaan (4
poin)
Kelengkapan Tidak Gambar Gambar Gambar
penjelasan di mengumpulkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
gambar gambar penjelasan penjelasan penjelasan
tentang 2-3 poin tentang 2-3 poin tentang anatomi
dari komponen dari komponen fisiologis dan
tugas tugas pengobatan yang
berhubungan
dengan system
pencernaan (4
poin)
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
beberapa hari satu hari sesuai batas sebelum batas
melebihi batas melebihi batas waktu yang waktu yang
waktu yang waktu yang ditentukan. ditentukan.
ditentukan. ditentukan.

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
MODUL AJAR KK Teknologi Farmasi

PEMBELAJARAN REMEDIASI

Peserta didik melakukan:


1. Carilah e-book farmakologi yang berkaitan dengan obat-obatan pada gangguan sistem
pencernaan!
2. Buat rangkuman klasifikasi obat dari e-book farmakologi tentang obat yang berhubungan
dengan penyakit gangguan sistem pencernaan!

PEMBELAJARAN PENGAYAAN

Peserta didik melakukan:


1. Penelitian dari lingkungan sekitar berupa informasi.
2. Informasi yang dimiliki digunakan untuk mendeskripsikan informasi dan menjawab
pertanyaan singkat

Anda mungkin juga menyukai