Anda di halaman 1dari 4

IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 01 Januari 2023

Halaman : 4 halaman

UPTD
PUSKESMAS Drg. Husnul Khatimah
NIP.198004052006042009
MULYAHARJA

1 PENGERTIAN Identifikasi pasien adalah suatu sistem identifikasi untuk


membedakan antara pasien satu dengan pasien yang
lainnya sehingga mempermudah atau memperlancar
dalam pemberian pelayanan kepada pasien secara tepat.

2 TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


identifikasi pasien di Puskesmas Mulyaharja.

3 KEBIJAKAN Keputusan Kepala Puskesmas Mulyaharja


: 800/01-SKA/016/02.02.23/PKMMH Tentang Identifikasi
Dan Pemenuhan Kebutuhan Pasien dengan Risiko, Kendala, dan
Kebutuhan Khusus
4 REFERENSI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
5 LANGKAH A. Unit Pendaftaran
-
1. Menyiapkan nomor antrian pasien sesuai dengan
LANGKAH
kategori dan keperluan pasien, antrian dibagi menjadi
dua kode antrian yaitu :
● A : Pasien Umum

● B : Pasien BPJS

2. Memanggil antrian pasien menggunakan aplikasi


antrian ,
3. Meminta data pribadi pada pasien, seperti kartu
berobat untuk pasien yang sudah pernah berobat,
KTP/BPJS/KK/KIA,
4. Menanyakan/mengkonfirmasi ulang nama pasien yang
akan berobat,
5. Menyesuaikan kesamaan identitas pasien dengan
data yang ada di KTP/BPJS/KK atau KIA,
6. Meminta pasien/keluarga untuk menulis data diri
pasien yang akan berobat pada buku bantu identifikasi
apabila pasien tidak membawa identitas
sama sekali,
7. Menanyakan keluhan/keperluan pasienberkunjung ke
puskesmas,
8. Menentukan unit pelayanan yang sesuai dengan
keluhan/keperluan pasien,
9. Mengenali hambatan yang dimiliki pasien baik berupa
kendala bahasa, budaya, maupun kepercayaan
tertentu,
10. Menangani hambatan berupa bahasa, budaya dan
kepercayaan tertentu dengan tetap diberikan
pelayanan yang sama,
11. Menginput data pasien pada simpus
12. Mendistribusikan data rekam medis ke unit pelayanan
berikut nomor antriannya,
13. Memastikan data rekam medis dan antrian yang di
kirim/transfer sudah sesuai dengan unit pelayanan
yang dituju,
14. Membuat Kartu Identitas Berobat pasien untuk pasien
umum baru, dan atau menempelkan nomor berobat
pada BPJS/ KIS kemudian diserahkan ke pasien,
15. Mengingatkan pasien agar selalu membawa kartu
berobat lainnya setiapkali berobat,
16. Menyampaikan informasi lain yang diperlukan oleh
pasien,
17. Mengarahkan pasien baru atau keluarga pasien untuk
mengisi formulir general consent,
18. Mencatat bukti penyampaian informasi dan meminta
tanda-tangan pasien/ keluarga pasien,
19. Mengarahkan pasien untuk menunggu di dekat unit
pelayanan yang dituju dan mengingatkan pasien akan
dipanggil ke unit pelayanan sesuai nomor antrian
yang telah diambil.

B. Unit Pelayanan
1. Petugas tensi memanggil antrian pasien sesuai
dengan urutan nomor yang di transfer dari
pendaftaran pada aplikasi simpus,
2. Petugas menerima nomor rekam medis pasien dan
mengkonfirmasi ulang data pasien yang tertera pada
simpus kepada yang bersangkutan untuk memastikan
data dan pasien yang akan dilayani sudah sesuai,
3. Petugas melayani pasien yang sudah terkofirmasi
sesuai dengan keluhan/ kebutuhan.
6 DIAGRA
A. PETUGAS MEMANGGIL
M ALIR ANTRIAN DENGAN
MENGGUNAKAN APLIKASI

PETUGAS MEMINTA ID NTITAS PRIBADI PASIEN

PETUGAS MENGKONFIRMASI ULANG DATA PASIEN

PETUGAS MENGIDENTIFIKASI PASIEN


SESUAIKELUHAN/KEPERLUAN PASIEN

PETUGAS MENDAFTARKAN PASIEN PADA APLIKASI


SIMPUS

PETUGAS MENTRANSFER DATA REKAM MEDIS KE UNIT


PELAYANAN SESUAI KELUHAN PASIEN

PETUGAS MENGARAHKAN PASIEN


UNTUK MENUNGGU DI DEKAT
RUANG PELAYANAN YANGDITUJU
B.

PETUGAS MEMANGGIL
ANTRIAN MENGGUNAKAN

PETUGAS MENGKONFIRMASI ULANG


DATA PASIEN SESUAI NOMOR ANTRIAN

PETUGAS MELAYANI PASIEN


SESUAI KELUHAN/ KEBUTUHAN

7 RUANG 1. Ruang Pendaftaran,


TERKAIT 2. Ruang Pemeriksaan Perawat
3. Ruang Pemeriksaan Umum dan Anak
4. Ruang Pemeriksaan Gigi
5. Ruang Pemeriksaan Kesehatan Ibu dan Anak

8. REKAMAN HISTORIS
Tanggal mulai
No Yang dirubah Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai