Anda di halaman 1dari 4

TOR

CABOR BADMINTON
LMSC 2023

A. PELAKSANAAN KEGIATAN
Waktu Pelaksanaan : 29 Mei – 4 Juni 2023
Tempat : Banjarmasin

B. PERSYARATAN UMUM
1. Peserta turnamen adalah Mahasiswa aktif ULM. (syarat ktm/ss akun portal)
2. Setiap peserta bebas dengan catatan mahasiswa (i) aktif ULM
3. Semua peserta wajib mengirimkan perwakilan saat Technical Meeting.
5. Peserta wajib mengikuti pembukaan.
6. Peserta wajib menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan.
7. Pakaian yang dipakai saat bertanding adalah menggukanan kaos olahraga dan sepatu
olahraga.
8. Apabila pendaftar kurang dari 8 tim maka tidak diadakan pertandingan.
9. Peserta yang tidak menghadiri Technical Meeting, berarti menyetujui segala keputusan saat
Technical Meeting.

C. KETENTUAN KHUSUS
Setiap tim wajib mengumpulkan berkas yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran,yaitu :

1. Mengisi formulir yang dikirimkan panitia.


2. Bukti pembayaran.
3. Hanya pemain yang telah terdaftar yang dapat mengikuti pertandingan.
4. Upload persyaratan paling lambat satu hari sebelum technical meeting dimulai.

D. PROSEDUR PENDAFTARAN
1. Pendaftaran dibuka dari tanggal 11-20 Mei 2023
2. Biaya Pendaftaran : Rp. 200.000,- Ganda
Rp. 100.000,- Tunggal
3. Setiap peserta wajib melunasi uang registrasi sebelum tanggal yang telah ditentukan.

E. KETENTUAN PERTANDINGAN
1. Sistem Permainan menggunakan sistem gugur.
2. peserta wajib berhadir 1 jam sebelum jadwalnya
3. Dalam permainan bulutangkis dalam nomor ganda atau tunggal, terdiri atas 21 angka. Jika
kedua pihak dapat angka sama, yaitu 20-20, selisih poin harus 2. Angka maksimal tiap game
adalah 30. Untuk itulah apabila terjadi poin 29-29, pemenangnya adalah pemain yang
terlebih dulu mencapai angka 30.
4. Permainan menggunakan maksimal 3 set.
5. Pemain mempunyai waktu istirahat 1 menit pada interval 11 poin.
6. Pemain mempunyai waktu istirahat 2 menit pada interval pada set pertama ke set kedua.
7. Pemain mempunyai waktu istirahat 5 menit pada interval set kedua ke set ketiga

● Peraturan Nomor Tunggal


1. Permainan akan melakukan servis dari atau menerima servis dari bidang servis kanan, hanya
bila nilai pelaku servis adalah 0 atau angka genap pertandingan seperti nilai 2, 4, 6, dan
seterusnya. Servis dilakukan dan diterima dari bidang servis kiri bila nilai pelaku servis
merupakan angka ganjil seperti 1, 3, 5, dan seterusnya.
2. Kedua pemain yang bermain akan mengubah bidang servis tempat masing-masing pemain
itu berdiri setiap kali sebuah poin dihasilkan dalam setiap pertandingan.

● Peraturan Nomor Ganda


1. Sebelum pertandingan dimulai, telah ditetapkan pihak mana yang akan melakukan servis
pertama kali. Pemain di bidang servis kanan akan memulai pukulan servis ke arah lawan
yang berdiri secara diagonal di hadapannya.
2. Pukulan servis pertama yang dilakukan selalu dilakukan dari bidang servis kanan.

● Kesalahan Pemain
1. Hanya pemain yang menjadi berdiri secara diagonal di hadapan pemain yang servis, yang
dapat menerima bola atau shuttlecock. Jika shuttlecock hasil servis tersentuh atau dipukul
oleh pemain pasangannya atau yang tidak berhadapan dengan si pemain yang melakukan
servis, pihak yang servis mendapat angka.
2. Ketika pemain melakukan servis, posisi shuttlecock pada saat disentuh raket berada di atas
ketinggian pinggang dari pemain yang melakukan servis atau satu di antara bagian dari
kepala raket berada pada posisi lebih tinggi dari satu di antara bagian tangan pelaku servis
yang memegang raket ketika shuttlecock disentuh raket. Jika hal ini terjadi, service judge
akan meneriakkan foul dan pemain lawan yang akan mendapatkan poin atau nilai.
8. Saat pemain melakukan servis, shuttlecock jatuh ke bidang servis yang salah. Jatuhnya
shuttlecock tidak berada di posisi yang berdiagonal dengan pemain yang melakukan servis;
atau jatuh di depan garis servis pendek; atau jatuh di belakang garis servis panjang; atau
jatuh di luar garis batas samping lapangan. Jika shuttlecock jatuh di depan garis servis
pendek, pemain dapat membiarkan saja tanpa memukul shuttlecock. Jika shuttlecock keluar,
poin akan didapatkan oleh pemain yang menerima servis tersebut.
9. Kesalahan yang selanjutnya adalah kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya,
atau kaki penerima servis tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan
diagonal.
10. Sebelum atau ketika melakukan servis, salah seorang pemain melakukan gerak tipu atau
pura-pura atau secara sengaja mengejutkan lawannya dan memecahkan konsentrasi dari
pemain yang lawannya, hal ini juga termasuk jenis pelanggaran.
11. Pada servis atau sedang reli, shuttlecock mengenai badan pemain, jatuh ke luar lapangan
dan mengenai net. Maka, ini termasuk kesalahan dan poin akan diberikan kepada tim lawan.
12. Shuttlecock yang sedang dalam permainan dipukul sebelum menyeberang ke sisi lapangan
pihak yang melakukan pukulan. Biasanya hal ini terjadi ketika adu netting dengan bola yang
tanggung dan cukup dekat dengan net. Jika bola tersebut belum masuk ke area permainan
sendiri, bola tersebut tidak boleh dipukul. Jika shuttlecock masih di area permainan lawan
dan sudah dipukul, akan terjadi foul dan lawan akan mendapatkan poin.
13. Waktu shuttlecock dalam permainan, pemain menyentuh jaring atau tiang peyangga dengan
raket, bagian tubuh, atau bajunya. Hal ini juga termasuk pelanggaran dan poin akan
diberikan pada tim lawan.
14. Kejadian shuttlecock dipukul dua kali berurutan atau peristiwa penempelan shuttlecock di
raket saat pukulan dilakukan. Hal ini biasanya terjadi pada nomor ganda, jika shuttlecock
sudah menyentuh pemain yang ada di depan, pemain belakang tidak boleh memukul
shuttlecock lagi. Jika hal ini terjadi, akan foul dan poin akan diberikan pada tim lawan.
Begitu juga jika shuttlecock telah mengenai badan satu pemain, pemain lain dalam tim
tersebut tidak boleh memukul shuttlecock yang sudah menyentuh badan rekannya.
15. Pemain diharuskan melakukan servis jika pemain lawan sudah siap memulai permainan.
Penerima servis dianggap siap jika ia melakukan gerakan untuk menerima servis yang telah
dibayangkan. Jika penerima servis belum siap, penerima tersebut dapat mengangkat tangan
sebagai tanda bahwa dia belum siap menerima servis dari pemain lawannya.
16. Pelaku dan penerima servis harus berdiri di dalam batas bidang servis masing-masing dan
bagian dari kedua kaki pemain ini harus tetap bersentuhan dengan lantai, dalam posisi diam,
hingga shuttlecock disentuh raket. Pemain yang melakukan dan menerima servis atau
pemain lain dalam nomor ganda, tidak boleh melakukan gerakan yang berlebihan yang dapat
memecah konsentrasi tim lawan ketika akan melakukan servis.
17. Jika saat servis atau reli, shuttlecock menyentuh dan tidak melampui jaring, hal itu dianggap
tidak sah. Jika shuttlecock tidak dapat menyeberangi net, poin akan diberikan pada tim
lawan.

F. Pengunduran Diri
Pengunduran diri harus dilakukan paling lambat 7 (Tujuh) hari
sebelum tanggal dimulainya pelaksanaan TM.

G. Sistem Pertandingan
Pertandingan memakai sistem knock-out dan ditutup dengan babak
semi final untuk menentukan juara I, II, III.

H. Pembiayaan-Pembiayaan
Panitia tidak menanggung biaya peserta, seluruh biaya menjadi
tanggung jawab masing-masing peserta.

I. Ketentuan Hadiah
Semua JUARA 1 ,2, 3 dan mendapatkan Tropi, piagam, uang tunai.

J. Ketentuan Lain-Lain
Hal-hal lain yang belum tertera dalam ketentuan ini akan ditentukan
kemudian.

Anda mungkin juga menyukai