Makalah KEMANDIRIAN BELAJAR
Makalah KEMANDIRIAN BELAJAR
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar....................................................................................................................................2
Daftar Isi..............................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Kemandirian Belajar.............................................................................................5
B. Pentingnya Kemampuan Bahasa Inggris................................................................................5
C. Kendala dalam Belajar Bahasa Inggris...................................................................................6
D. Peran Kemandirian Belajar meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris.............................7
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, sebagai alat komunikasi
untuk menyampaikan informasi atau ide-ide kepada orang lain. Keterampilan berbahasa
menjadi bahan dasar setiap orang untuk mengutarakan dirinya dari perasaan, keinginan,
pendapat dan keperluan masing-masing individu. Semakin banyak bahasa yang diketahui
oleh seseorang semakin mudah untuk berkomunikasi. Salah satu nya adalah bahasa Inggris,
yang juga dijadikan bahasa internasional. Pemahaman bahasa Inggris harus ditingkatkan
kepada siswa.
Kemampuan bahasa Inggris sangat penting sebagai bekal bagi siswa untuk
pencapaian komunikasi dan wawasan yang lebih luas di era globalisasi yang semakin
modern. Belajar bahasa Inggris adalah penting, oleh karena itu di sekolah bukan hanya
pendidik yang aktif untuk mengajarkan dan mengembangkan kompetensi bahasa Inggris
kepada siswa dalam proses pembelajaran, namun siswa juga harus mempunyai inisiatif untuk
dapat aktif belajar sendiri di luar jam sekolah, untuk meningkatkan kemampuan bahasa
Inggris.
Dalam pembelajaran bahasa Inggris tentu nya jauh lebih sulit dari bahasa Indonesia,
selain dari pemahaman tentang arti bahasa itu sendiri, siswa harus mampu menulis dam
melafalkan kata-kata dalam bahasa Inggris sesuai dengan pelafalan bahasa Inggris, kerumitan
ini lah yang menjadi kendala bagi siswa untuk dapat meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan dalam berbahasa Inggris. Maka dalam menghadapi kerumitan tersebut, penulis
akan menyajikan makalah yang berjudul “Peran Kemandirian Belajar Meningkatkan
Kemampuan Bahasa Inggris.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah
yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa yang di maksud dengan kemandirian belajar?
2. Apa penting nya kemampuan bahasa Inggris?
3. Apa yang menjadi kendala dalam belajar bahasa Inggris?
4. Bagaimana peran Kemandirian belajar dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Psikologi Pendidikan dan untuk:
1. Menambah wawasan tentang kemandirian belajar.
2. Mengetahui apa pentingnya kemampuan bahasa Inggris.
3. Mengetahui apa yang menjadi kendala dalam belajar Bahasa Inggris
4. Mengetahui bagaimana peran kemandirian belajar meningkatkan kemampuan bahasa
Inggris.
BAB II
PEMBAHASAN
Kemandirian belajar adalah suatu sikap yang didorong oleh keinginan, inisiatif, dan
tanggung jawab sendiri untuk menentukan serta mencari sumber belajar dan metode
pembelajaran tanpa suruhan atau dorongan orang lain.
Menurut para ahli, Mujiman berpendapat, “kemandirian belajar adalah kegiatan
belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna
mengatasi suatu masalah, dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang
dimiliki, baik dalam menetapkan waktu belajar, irama belajar, tempo belajar, cara belajar,
maupun evaluasi belajar yang dilakukan oleh pembelajar untuk melakukan kegiatan belajar
yang didasari oleh niatnya untuk menguasai suatu kompetensi tertentu.
Menurut Miarso kemandirian belajar adalah pengaturan program belajar yang
diorganisasikan sedemikian rupa sehingga setiap pembelajar dapat memilih atau menentukan
bahan dan kemajuan belajarnya sendiri. Kemandirian belajar diartikan sebagai aktivitas
belajar yang berlangsung lebih didorong oleh kemauan, pilihan, tanggung jawab sendiri dari
pembelajar. Konsep kemandirian belajar bertumpu pada prinsip bahwa individu yang belajar
akan sampai kepada perolehan hasil belajar.
Kemandirian belajar mengacu pada cara spesifik pembelajar dalam mengontrol
belajarnya. Tillman dan Weiss menggambarkan kemandirian belajar bahwa belajar itu
sebagian besar dari pengaruh membangun pikiran sendiri, perasaan, strategi, dan perilaku
pembelajar yang diorientasikan ke arah pencapaian tujuan belajar. Ada tiga tahapan utama
siklus kemandirian belajar, yaitu: perencanaan belajar seseorang, monitoring kemajuan saat
menerapkan rencana, dan mengevaluasi hasil dari rencana yang telah selesai diterapkan.
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kemandirian
belajar adalah kesadaran dan kemauan pembelajar atau siswa untuk melakukan aktivitas
belajar dengan tujuan, motivasi yang jelas yaitu meningkatkan kapasitas belajar dan
kemampuan belajar yang efektif supaya dapat menguasai suatu materi dan atau kompetensi
tertentu sehingga dapat digunakannya untuk memecahkan masalah yang dijumpainya di
dunia nyata. Kemandirian belajar juga didefinisikan sebagai suatu situasi dimana pembelajar
bertanggung jawab penuh mengambil keputusan dan menerapkannya dalam pembelajaran.1
Menurut Hiemstra karakteristik kemandirian belajar yaitu: (1). Setiap pembelajar
berusaha meningkatkan tanggung jawab untuk mengambil berbagai keputusan dalam usaha
belajarnya; (2). Kemandirian belajar dipandang sebagai suatu sifat yang sudah ada pada
setiap orang dan situasi pembelajaran; (3). Kemandirian belajar bukan berarti memisahkan
diri dengan orang lain dalam pembelajaran; (4). Dengan kemandirian belajar, pembelajar
dapat mentransfer hasil belajarnya yang berupa pengetahuan dan keterampilan kedalam
1
B A B Ii, A Konsep Teoretis, and Pengertian Kemandirian Belajar, “Kemandirian Belajar” (n.d.): 8–29.
situasi yang lain; (5). Pebelajar dapat melibatkan berbagai sumber daya dan aktivitas seperti:
membaca sendiri, belajar kelompok, latihan-latihan, dialog elektronik, dan kegiatan
korespondensi; (6). Peran efektif guru/dosen masih dimungkinkan seperti dialog dengan
pembelajar, pencarian sumber, mengevaluasi hasil, dan memberi gagasan-gagasan kreatif.2
Memiliki kemampuan bahasa Inggris memang penting karena berbagai alasan, seperti
yang telah di paparkan di atas, namun dalam belajar bahasa Inggris sendiri memiliki kendala
nya, dan hal tersebut yang mempersulit seseorang untuk dapat mencapai kemampuan bahasa
Inggris yang memadai. Ada tiga unsur dalam belajar bahasa Inggris yang menjadi kendala,
yaitu pronunciation (pelafalan), vocabulary (kosakata), dan grammar (struktur bahasa).
Pronunciation (pelafalan) sangat penting dalam pengembangan kosakata karena
melibatkan pembedaan antara bunyi-bunyi yang bergabung untuk membentuk kata-kata.
2
Ibid.
3
Chusnu Syarifa Diah Kusuma, “Integrasi Bahasa Inggris Dalam Proses Pembelajaran (Chusnu Syarifa Diah
Kusuma),” Jurnal Efisiensi-Kajian Ilmu Administrasi Edisi Agustus XV, no. 2 (2018): 43–50.
4
Byslina Maduwu, “Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah” (2016).
5
Sri Handayani, “Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris Sebagai Dalam Menyongsong Asean Community
2015,” Jurnal Profesi Pendidik 3, no. 1 (2016): 102–106, https://www.academia.edu/26054214.
Apabila seorang siswa sudah terbiasa salah mengucapkan sebuah kata, ada kecenderungan
baginya tidak bisa memberi informasi yang jelas. Vocabulary (kosa kata) semakin banyak
kosa kata yang dikuasai oleh siswa maka semakin mudah untuk belajar bahasa Inggris.
Kosakata (vocabulary) dalam pembelajaran bahasa, termasuk bahasa Inggris, merupakan
salah satu hal yang penting untuk dikuasai. Grammar (struktur bahasa) yaitu kaidah
penyususunan unsur-unsur bahasa menjadi satu bahsa yang berpola.6
Selain itu, ada beberapa faktor yang menjadi hambatan seseorang sulit belajar serta
meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya, yaitu terdiri dari faktor internal dan eksternal.
Faktor internal nya adalah karakteristik siswa, sikap terhadap belajar, konsentrasi belajar,
kemampuan mengolah bahan belajar, kemampuan menggali hasil belajar, rasa percaya diri,
serta kebiasaan belajar. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor guru, lingkungan social,
kurikulum sekolah, dan sarana prasarana.7
Faktor lain yang menjadi kesulitan bagi siswa dalam belajar dan pembelajaran bahasa
Inggris adalah: 1). Rendahnya kemampuan keterampilan berbicara bahasa Inggris karena
tidak terbiasa. 2). Sebagian siswa masih enggan dan bahkan tutup mulut apabila mereka
diajak berbicara dalam bahasa Inggris. Padahal, kalau dilihat dari penguasaan kosa kata,
siswa tersebut seharusnya sudah mampu berbicara bahasa Inggris meskipun dalam rangkaian
kalimat yang sangat sederhana.3). Merasa kesulitan dalam berbicara bahasa Inggris sehingga
mereka belum mampu berkomunikasi.8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Handayani, Sri. “Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris Sebagai Dalam Menyongsong
Asean Community 2015.” Jurnal Profesi Pendidik 3, no. 1 (2016): 102–106.
https://www.academia.edu/26054214.
I, Susanthi Dian Agung Ayu Gusti. “Kendala Dalam Belajar Bahasa Inggris.” Linguistic
Community Service Journal 1, no. 2 (2021): 64–70.
Ii, B A B, A Konsep Teoretis, and Pengertian Kemandirian Belajar. “Kemandirian Belajar”
(n.d.): 8–29.
Kusuma, Chusnu Syarifa Diah. “Integrasi Bahasa Inggris Dalam Proses Pembelajaran
9
Universitas Warmadewa and Belajar Bahasa Inggris, “Mengatasi Kesulitan Dalam Berbahasa Inggris” 1, no. 2
(2021): 56–63.
(Chusnu Syarifa Diah Kusuma).” Jurnal Efisiensi-Kajian Ilmu Administrasi Edisi
Agustus XV, no. 2 (2018): 43–50.
Maduwu, Byslina. “Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Di Sekolah” (2016).
Warmadewa, Universitas, and Belajar Bahasa Inggris. “Mengatasi Kesulitan Dalam
Berbahasa Inggris” 1, no. 2 (2021): 56–63.