Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

Mengetahui Percobaan Cahaya Terhadap Fotosintesis


"Percobaan Ingenhousz"
Disusun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Biokimia
Dosen Pengampu : Sulasfiana Alfi Raida, M, Pd.

Disusun Oleh :
Merry Ayu Novitasari (2210710037)

PRODI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2

1) Tujuan Praktikum ............................................................................................... 3


2) Alat dan Bahan ................................................................................................... 3
3) Prosedur Kerja .................................................................................................... 3
4) Dasar Teori......................................................................................................... 4
5) Data Hasil Praktikum .......................................................................................... 6
6) Pembahasan ........................................................................................................ 7
7) Kesimpulan ........................................................................................................ 8
8) Saran .................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9

2
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengamati dan mengetahui pengaruh suhu terhadap fotosintesis dengan
mengukur banyaknya oksigen (O2) yang dihasilkan.
C. Alat dan Bahan
1. Tanaman air Hydrilla sp.
2. Air jernih
3. Gelas becker atau bejana gelas
4. Corong kaca
5. Tabung reaksi
6. Hand counter (alat penghitung)
7. Timer (pencatat waktu)
8. 15 gr NaHCO3

D. Prosedur Kerja
1. Siapkan air jernih dalam 3 gelas becker
2. Potonglah batang tanaman Hydrilla sp. kira-kira 10 cm.
3. Masukkan tanaman tersebut secara terbalik (dengan bagian pangkal menghadap ke
pipa corong). Pipa corong menghadap ke atas dan diatasnya ditutup tabung reaksi
yang telah diisi air.
4. Simpanlah tanaman dalam gelas becker pada 3 tempat yang berbeda, yaitu (a) terang
di lapangan terbuka, (b) terang di lapangan terbuka ditambah NaOH3, dan (c) terang
di dalam ruangan
5. Amatilah oksigen (O2) yang terbentuk melalui gelembung-gelembung gas yang
dihasilkan. Hitung dan catatlah banyaknya gelembung yang dihasilkan pada masing-
masing tanaman dengan hand counter selama 15 menit.
6. Buatlah grafik yang menunjukkan hubungan antara cahaya dan laju fotosintesis.

3
F. Dasar Teori
Semua makhluk hidup baik manusia hewan maupun tumbuhan dan organisme lainnya
membutuhkan energi. Energi dibutuhkan misalnya untuk melakukan aktivitas kehidupan
seperti yang dilakukan tumbuhan hijau yaitu fotosintesis. Fotosintesis adalah reaksi
pembentukan senyawa sederhana menjadi senyawa organik kompleks dengan
menggunakan energi cahaya. Senyawa sederhana yang diperlukan berupa zat anorganik,
yaitu karbondioksida, air dan garam mineral terlarut . Pada saat yang sama, senyawa
diproduksi dalam bentuk glukosa, oksigen, dan air. Energi cahaya dapat berasal dari
cahaya matahari atau cahaya lain yang intensitasnya sama dengan cahaya matahari.
Fotosintesis dilakukan oleh organisme fotoautotrofik. Misalnya tumbuhan hijau, bakteri
klorofil dan bakteri ungu (Irnaningtyas, 2015). Fotosintesis selain memerlukan cahaya
matahari sebagai bahan bakar juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan
anorganik yang akan diproses untuk menghasilkan karbohidrat dan melepaskan oksigen
(Elshafira, 2017). Dalam praktikum ini menggunakan tanaman air berupa Hydrilla
Verticillata.
Hydrilla verticillata adalah tanaman air yang hidup di kolam dan danau dengan air
yang relatif jernih atau tidak keruh. Hydrilla verticillata memiliki daun kecil. Dan
warnanya hijau karena mengandung klorofil. Tanaman ini tidak dapat lepas dari
pertumbuhan efek cahaya yang dapat diterima pada tanaman yang digunakan untuk
fotosintesis.
Mengambi sampel percobaan dari Lupitasari bahwa pada saat grafik perubahan
jumlah gelembung atau gas oksigen pada cahaya matahari langsung. Saat sepuluh
menit pertama muncul gelembung namun masih sedikit. Sepuluh menit kedua gelembung
mulai bertambah. Pada sepuluh menit ketiga dan sepuluh menit keempat gelembung
menjadi sangat banyak. Hal tersebut dikarenakan semakin tinggi intensitas cahaya maka
semakin banyak ATP yang terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Maka
gelembung yang dihasilkan semakin banyak. Pada percobaan kedua grafik perubahan
jumlah gelembung atau gas oksigen pada ruang tertutup. Pada sepuluh menit pertama
tidak terdapat gelembung, sepuluh menit kedua masih belum terdapat gelembung, menit
ke-30 tidak muncul gelembung dan pada sepuluh menit keempat mulai muncul
gelembung namun sangat sedikit. Sedangkan dalam penelitian Elshafira Pada percobaan
proses fotosintesis Hydrilla yang diletakan pada cahaya matahari langsung yang
ditambah dengan 5 gram NaHCO3 dengan suhu 32°C. Pada 1 menit pertama sudah
menghasilkan sedikit gelembung, disusul 2 menit, 3 menit dan menit seterusnya jumlah

4
gelembung menjadi sangat banyak. Pada percobaan ini dapat diketahui bahwa jumlah
gelembung lebih banyak dibanding percobaan lainnya . Hal tersebut dikarenakan,
NaHCO3 pada proses ini berfungsi untuk mempercepat reaksi (katalisator), yaitu
senyawa yang dapat menambah unsur CO2 di dalam air. Konsentrasi CO2 yang tinggi
akan meningkatkan laju fotosintesis, sehingga dihasilkan banyak gelembung.

Faktor yang bisa mempengaruhi fotosintesis :


1. Intensitas cahaya. setiap tumbuhan memerlukan cahaya untuk pertumbuhan, karena
cahaya sangat berperan dalam fotosintesis dan fotomorfogenesis ( Anonymous, 2017).
Sedangkan semakin tinggi intensitas cahaya berarti makin banyak energi yang
terbentuk, sehingga mempercepat proses fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang
terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis. (Elshafira,
2017). Laju fotosintesis dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari karena proses
fotosintesis hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau
klorofil yang terletak pada organel sitoplasma yaitu kloroplas. Sebagian energi
matahari yang di serap akan di ubah menjadi energi kimia, yaitu berupa zat kimia
berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan digunakan untuk proses penyusun zat gula.
Sebagian energi matahari juga digunakan untuk fotolisis air (H2O) sehingga
dihasilkan ion hidrogen (H+) dan O2.Ion hidrogen tersebut akan digabungkan dengan
CO2 membentuk zat gula (CH2O)n, sedangkan O2 nya akan dikeluarkan berupa
gelembung (Lupitasari, 2020)
2. Suhu. suhu mempengaruhi fisiologi tanaman, diantaranya mempengaruhi aktivitas
enzim. Setiap spesies atau varietas memiliki suhu minimum, kisaran suhu optimum
dan suhu maksimum. Tumbuhan tidak dapat jatuh di bawah suhu minimum. Ketika
pada suhu optimum, laju pertumbuhan tinggi dan apabila di atas suhu maksimum,
tumbuhan tidak tumbuh atau bahkan mati. Suhu optimum untuk pertumbuhannya
adalah 10°-38 °C. (Anonymous, 2017). Apabila dalam suatu batasan tertentu, semakin
tinggi suhunya berarti semakin cepat proses fotosintesis terjadi. Namun suhu yang
rendah dapat menghambat proses fotosintesis.
3. Pemberian soda kue (NaHCO3). Penambahan larutan soda kue dimaksudkan untuk
menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air dengan persamaan reaksi sebagai
berikut :
NaHCO3 + H2O NaOH + CO2 + H2O
Larutan NaHCO3 berfungsi sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Gelas kimia

5
yang diberi larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi dan juga
diletakkan di tempat yang terang (banyak energi untuk berfotosintesis). Oleh karena
itu proses fotosintesis menjadi lebih cepat. Sehingga konsentrasi CO2 yang tinggi
akan meningkatkan laju fotosintesis, sehingga dihasilkan banyak gelembung yang
berupa oksigen. (Elshafira, 2017)

G. Data Hasil Praktikum


Gelas beker 5 menit (1) 5 menit (2) 5 menit (3)
A 1030 1048 968
B 864 378 434
C 421 868 846
Hasil grafik cahaya (A,B,C) dan laju fotosintesis (angkanya)

1200

1000

800

5 menit (1)
600
5 menit (2)
5 menit (3)
400

200

0
A B C

6
H. Pembahasan
Jawaban dari pertanyaan :
1. Paling sedikit gelembungnya ketika percobaan diruang terang tertutup. Sedangkan
paling banyak gelembungnyaadalah percobaan diruang terang terbuka.
2. Banyaknya gelembung diruang terbuka karena adanya intensitas cahaya. Sehingga
semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin banyak gelembung yang terbentuk
3. Gas yang ada dalam gelembung adalah oksigen.
4. Fungsi NaOH3 untuk mengetahui apakah soda kue berpengaruh juga dalam proses
fotosintesis.
5. Kesimpulan dari grafik pertama menit pertama gelembung naik selanjutnya naik
laluterakhir turun. Grafik kedua ketika menit pertama naik selanjutnya turun dan terakhir
naik sedikit. Grafik ketiga ketika menit pertama turun lalu naik dan turun lagi sedikit.

Analisis nya
Hal yang dilakukan saat praktikum ialah menguji tanaman hydrillia sp. sebagai uji
fotosintesis. Pada proses ini ada tiga gelas beker ukuran besar yang setiap gelas beker
diberi corong yang berisi tanaman hydrilla. Lalu pada ujung corong diberi lagi tabung
reaksi. Ketiga gelas beker diberi air sampai tabung reaksi juga terisi air. Saat mengisi air
jangan sampai ada oksigen yang masuk dalam tabung reaksi. Setelah itu ketika gelas
diberi perlakuan yang berbeda. Gelas pertama ditaruh di tempat yang terang terbuka.
Gelas kedua ditempatkan di tempat terbuka dan diberi NaHCO3. Gelas yang ketiga
ditempatkan di terang yang tertutup. Kemudian amati gelembung yang keluar dari tabung
reaksi dan dihitung gelembungnya selama 5 menit sampai 15 menit. Setiap 5 menit
dicatat.
Dari pengujian di atas hasil yang didapatkan berupa :
Gelas A : ketika 5 menit yang pertama berjumlah 1030 gelembung, menit kedua 1048
gelembung. Menit yang terakhir 968 gelembung. Padahal semestinya ketika perlakuan di
terang terbuka antara menit pertama sampai ketiga itu ada kenaikan sedangkan yang
diujikan menitnya tidak stabil. Yaitu naik terus turun. Kemungkinan ada kesalahan yang
bisa berubah kurang telitinya praktikan saat memencet hand counter. Bisa juga karena
suhu yang tidak stabil karena kita saat menempatkan tabung tidak di tempat yang
langsung kena matahari.
Gelas B : ketika 5 menit yang pertama berjumlah 864. Menit kedua berjumlah 378.
Menit yang terakhir adalah 434. Harusnya ketika penambahan CO2 itu yang pertama

7
cepat dan seterusnya itu semakin lambat. Tetapi dalam pengujian ini yang pertama cepat
yang kedua menurun yang ketiga naik jadi tidak sesuai dengan teori. Mengapa bisa
seperti ini kemungkinan saat memberi larutan tidak bisa mencampur jadi satu. Dan
praktikan kurang teliti saat menghitung gelembungnya.
Gelas C : ketika 5 menit yang pertama berjumlah 421. Menit yang kedua 868. Menit
yang terakhir 846. Padahal semestinya antara menit pertama dengan yang terakhir
semakin naik.
Sehingga dalam percobaan diatas bahwa intensitas cahaya sangat berpengaruh pada
fotosintesis. Sesuai dengan teori bahwa semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin
banyak ATP yang terbentuk (ELshafira, 2017). Sedangkan penambahan beking sodaagar
proses fotosintesis lebih cepat tetapi dalam prcobaan ini tidak sesuai dengan teori yakni
konsentrasi CO2 yang tinggi akan meningkatkan laju fotosintesis (Elshafira, 2017).

I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari praktikum dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
perlakuan reaksi antara ditempat tertutup dan terbuka itu berbeda. Sedangkan
penambahan soda kue agar laju gelembung lebih cepat tapi nyatanya dipercoaan ini tidak
mungkin praktikan kurang mencampur nya dalam air. Dan semua praktikum ini
seluruhnya tidak sesuai dengan teori yang ada.

J. Saran
Keterbatasan kami dalam mengamati kurang teliti sehingga banyaknya kesalahan yang
terjadi. Mungkin kurangnya pemahaman kami.

8
DAFTAR PUSTAKA

Lupitasari, D., et al. (2020). Pengaruh Cahaya dan Suhu Berdasarkan Karakter Fotosintesis
Ceratophyllum demersum sebagai Agen Fitoremediasi /J. Kartika Kimia, 3, (1), 33-38
Elshafira E P. (2017). Pengaruh Cahaya dan Pemberian Soda Kue Terhadap Proses
Fotosintesis. SMAN 6 Cirebon.

Irnaningtyas. (2015). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai