Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

Memanfaatkan SDA Tumbuhan Sebagai Bahan


Praktikum IPA di SMP/ MTS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas UAS
Mata Kuliah : Manajemen Laboratorium IPA
Dosen Pengampu : Hanik Malichatin, M. Pd.

Disusun Oleh :

Merry Ayu Novitasari (2210710037)

PRODI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
nikmat yang tak terkira sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tentang memanfaatkan
SDA sebagai bahan praktikum IPA di SMP MTS untu memenuhi tugas UAS mata kuliah
Manejemen laboratorium IPA. Dalam proses menyelesaikan laporan ini tentunya tidak
terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Dan dengan ini, kami ingin
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kami kepada:
1. Allah SWT atas segala rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
2. Ibu Hanik Malichatin, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Manejemen laboratorium IPA.
3. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan kami. Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna membangun untuk
penulisan makalah selanjutnya.
Demikian kami harapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Kudus, 21 Juni 2023

Merry Ayu Novitasari

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4

A Latar Belakang ................................................................................................ 4


B Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
C Tujuan Penulisan............................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................ 10
A Hasil .............................................................................................................. 10
B Pembahasan........................................................................................................11
BAB IV PENUTUP.........................................................................................................12
A Simpulan.............................................................................................................12
B Saran...................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13


BIODATA PENULIS......................................................................................................14
LAMPIRAN.....................................................................................................................15

3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam yang ada di bumi meliputi tumbuhan, air, dst. Sangat banyaknya
sumber daya alam di bumi kita secara tidak sadar sumber daya alam berguna bahkan
bermanfaat bagi manusia. Seperti contoh air yang dipakai untuk mandi, mencuci baju,
untuk minum, dll. Tumbuhan memiliki banyak bentuk yang bervariasi serta mempunyai
manfaat yang berbeda, ada yang bisa sebagai bahan pangan, tanaman hias bahkan
sebagai penyejuk halaman rumah.
Ternyata sumber daya alam juga bisa dimanfaatkan sebagai praktikum anak IPA.
Bukan hanya berguna di kehidupan sehari-hari tetapi juga bisa dibuat pembelajaran di
sekolah. Contohnya dalam praktikum IPA di SMP kelas 7 yakni "pengujian larutan asam
basa dengan indikator alami". Di praktikum ini bahan yang digunakan hampir semuanya
memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar kita yang berupa rempah tanaman
hias serta sayuran.

B. Rumusan Masalah
1. Sumber daya alam apa yang bisa dibuat praktikum IPA di SMP/ MTS?
2. Bagaimana cara menguji larutan asam basa dengan indikator alami?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menentukan SDA yang bisa dipakai untuk praktikum IPA di SMP/MTS
2. Untuk mengetahui cara pengujian larutan asam basa dengan indikator alami

4
D. Alat dan Bahan
- Bahan yang digunakan sebagai indikator alami :
1. Bunga pacar air
2. Kulit bawang merah
3. Kunyit
- larutan yang dipakai :
1. Larutan deterjen
2. Cuka

- Alat yang dipakai :


1. Gelas Aqua kecil transparan
2. Penumbuk
3. Pengaduk

E. Prosedur Kerja
1. Menumbuk semua bahan sampai halus
2. Siapkan gelas Aqua dan beri larutan yang sudah ditentukan pada setiap gelas
yang berbeda dengan ukuran sebanyak 3 ml.
3. Kemudian masukkan bahan yang sudah ditumbuk ke dalam gelas. Ukurannya
dikira kira sama semua.

5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada di alam dan dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia. Pengelompokan sumber daya alam
berdasarkan potensi pemulihan yaitu SDA terbarukan, SDA tak terbarukan dan SDA tak
terbatas. Konsep SDA terbarukan adalah sumber daya alam yang mungkin akan segera
tersedia kembali sehingga tidak dapat habis. Contohnya, hewan dan tumbuhan.
Pengelompokan SDA berdasarkan bahan atau jenisnya yaitu : organik (hayati) dan
anorganik (nonhayati). Pengertian sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam
yang materialnya dahsyat hidup contoh : hewan dan tumbuhan (Kemdikbud). Dalam
pemanfaatannya sumber daya alam berguna berbagai macam-macam. Salah satunya
tumbuhan di lingkungan sekitar kita. Secara tidak sadar kita bisa menggunakannya
sebagai bahan praktikum di sekolah. Terutama di pembelajaran IPA. Karena sesuai
dengan namanya ilmu pengetahuan alam. Jadi pembahasannya mencakup bentang alam.
Seperti contoh yang akan dipraktikkan " pengujian larutan asam basa dengan indikator
alami". Dalam percobaan ini menggunakan bahan alami seperti, bunga pacar air, bunga
kamboja, kunyit dan wortel.
Pembelajaran sains adalah menuntut belajar untuk membuktikan sesuatu antara teori
dan fakta melalui percobaan (widhy, 2009). Tentunya dalam pembelajaran kita perlu
media untuk menyampaikan materi tersebut. Namun pada realitanya sekolah banyak
yang belum lengkap medianya. Media pembelajaran adalah salah satu penunjang prestasi
dalam meningkatkan minat dan perhatian siswa (Taiwo, 2009). Untuk mengatasi hal itu
seorang guru harus sekreatif mungkin dalam menunjang kekurangan media. Seperti
memanfaatkan alam sekitar dan media yang dipakai bisa dari bahan yang murah dan
mudah mendapatkannya (Kemendikbud, 2017). Oleh karena itu sangat penting
melakukan penelitian tentang memanfaatkan alat dan bahan dari lingkungan alam yang
ada di sekitar kita sebagai bahan ajar mata pelajaran IPA di jenjang SMP/ Mts.
Materi larutan asam basa dengan indikator alami ini, masuk dalam mata pelajaran IPA
di kelas VII semester 1. Sesuai dengan KD. 3.3 dan KD 4.3 serta KI 3 & KI 4. Menurut
RPP dari Bapak Fahmi guru IPA di SMPN 4 Sukowono.

6
A. Kompetensi Inti
KI 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi dasar Indikator

KD 3.3 Memahami prosedur 3.3.8 Menjelaskan pengertian asam, basa dan


pengklasifikasian makhluk hidup dan garam serta menyebutkan contoh dalam
benda-benda tak hidup sebagai bagian kehidupan sehari-hari
kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan 3.3.9 Menjelaskan beberapa contoh indikator
berbagai makhluk hidup dan benda- asam basa buatan 3.3.10 Menjelaskan
benda tak-hidup berdasarkan ciri yang beberapa contoh indikator asam basa alami
diamati.
KD 4.3 Mengumpulkan data dan 4.3.2 Melakukan percobaan sederhana
melakukan klasifikasi terhadap benda- menggunakan indikator asam basa buatan
benda, tumbuhan, dan hewan yang ada dan alami.
di
L lingkungan sekitar.

Larutan asam, basa dan garam memiliki sifat khas. Salah satu cara untuk menentukan
sifat larutan asam basa atau garam dengan memakai indikator. Asam basa sudah dikenal
sejak zaman kuno. Kata asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum yang berarti cuka.
Istilah basa (alkali) dalam bahasa Arab berarti abu. Asam dan basa secara tidak sadar
merupakan bagian dari hidup kita. Kita selalu berinteraksi dengan asam basa setiap hari.
Sebagian besar makanan yang kita makan bersifat asam sedangkan bahan pembersih
yang kita gunakan ( sabun , deterjen,dll) bersifat basa (Munif, A. dkk. 2018). Setiap zat
atau senyawa memiliki sifat asam, basa atau netral. untuk Mengetahui sifat asam, basa
atau zat netral dapat menggunakan indikator. Indikator alami dapat dibuat dengan
memanfaatkan zat warna alam, yaitu zat warna antosianin. Antosianin dapat diperoleh
hampir pada semua jaringan tumbuhan tingkat tinggi termasuk bunga, daun, batang,

7
buah, dan akar. Zat antosianin yang berupa senyawa organik berwarna yang memiliki
kemampuan untuk bereaksi dengan asam ataupun basa seperti halnya dengan indikator
sintetis (Virliantari, dkk. 2018)
Untuk mengetahui apakah suatu senyawa mengandung ion H+ atau ion OH dapat
diuji dengan indikator alami. Pada saat pengujian larutan asam basa jika berubah warna
berarti larutan tersebut mengandung asam basa. Sedangkan indikator alami bisa memakai
apa saja dengan syarat menghasilkan warna. menurut Andarias (2019) hampir semua
tumbuhan yang menghasilkan warna dapat digunakan sebagai indikator karena dapat
berubah warna pada suasana asam dan basa walaupun kadang-kadang perubahan warna
tersebut kurang jelas atau hampir mirip untuk perubahan pH tertentu.
1.) Kunyit termasuk tanaman tahunan yang tumbuhnya merumpun. Kandungan zat
kimia yang didalam kunyit adalah minyak atsiri, Pati, serat dan abu. Zat berwarna
kurkumin adalah berbentuk kristal kuning Orange, tidak larut dalam ether, larut
diminyak, alkali berwarna merah kecoklatan, dan berwarna kuning muda ketika asam
(Nugroho, 1998). Curcumin memberikan perubahan warna yang jelas dan cepat,
misalnya kurang dari 5 detik, sehingga dimungkinkan sebagai indikator (Muhammad R,
2007).
2.) Pacar air termasuk tanaman musiman yang biasa dipakai bunga hias. Bunga pacar
air ternyata dipakai untuk indikator alami. Dengan bantuan yang memungkinkan untuk
mendapatkan indikator alami adalah bagian tanaman. Bagian tumbuhan adalah daun,
bunga, buah dan biji. Pada umumnya tanaman berpotensi sebagai indikator alami warna
bunga yang mencolok (khas). Salah satu tumbuhan dengan warna bunga yang mencolok
adalah pacar air (Impatiens balsamina). Bunga tanaman pacar air bisa berwarna merah,
ungu, pink, orange, dan putih (Andri, 2020). Aminah, dkk (2019) melaporkan bahwa
ekstrak etanol 96 % dari bunga pacar air warna Rose pink, merah, ungu, oranye dan
merah muda dapat bertindak sebagai indikator alami. Sementara Qoirunnisa dan Asngad
(2018) melaporkan bahwa kertas saring hasil perendaman dalam ekstrak bunga Henna
menggunakan pelarut etanol 96%, suhu kering 80°C berperan sebagai indikator alami.
Kertas indikator menunjukkan warna merah pada larutan asam dan kuning kehijauan
pada larutan basa. Sehingga bunga pacar air berpotensi untuk digunakan sebagai
pendukung pembelajaran asam basa tingkat SMP.
3.) Kulit bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan limbah yang masih
sangat sedikit dimanfaatkan. Sebaliknya kulit bawang merah mengandung quercetin
yang dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah , menurunkan gula darah dan

8
mengurangi peradangan. Selain itu kulit bawang Merah mengandung antosianin
fungsional sebagai pewarna alami (Dela Astria, 2018).

9
BAB III
PEMBAHASAN

A. Data Hasil Percobaan

Larutan Bahan Warna setelah Sifat larutan


pencampuran
Air deterjen Bunga pacar Biru kehijauan Basa
air
Air cuka Kunyit Kuning cerah Asam
Air deterjen Kunyit Merah Basa
Air cuka Kulit bawang Merah muda Asam
merah
Air deterjen Kulit bawang Kuning Basa
merah

B. Pembahasan
Ternyata sumber daya alam hayati yang berupa tumbuhan, bisa dimanfaatkan sebagai
praktikum IPA. Yaitu "larutan asam basa dengan indikator alami". Dalam percobaan ini
tumbuhan yang dipakai adalah bunga pacar air, kunyit dan kulit bawang merah. Mengapa
saya memilih indikator alami karena pada dasarnya jika indikator alami kita tidak perlu
beli. Mencarinya pun lebih mudah serta relatif murah. Jika menggunakan indikator
buatan tidak selalu bisa diterapkan pada jenjang sekolah menengah. Hal itu disebabkan
oleh faktor biaya pengadaan indikator buatan yang mahal. Bisa juga indikator buatan
memiliki keterbatasan penyediannya dan bisa menimbulkan polusi bagi lingkungan
(Suva, 2014). Oleh karena itu perlu dicari alternatif pengganti indikator buatan yang
memiliki ketersediaan melimpah, biaya pengadaan yang murah, dan tidak menimbulkan
polusi terhadap lingkungan.
Syarat utama indikator alami adalah memiliki warna yang mencolok dan mengandung
antosianin. Pemilihan kunyit, bawang merah dan bunga pacar air karena dilingkungan

10
sekitar rumah saya banyak dan jika membeli juga lebih murah. Untuk mengetahui
apakah suatu senyawa mengandung asam dan basa dapat diuji dengan indikator alami.
Pada saat pengujian larutan asam basa jika berubah warna berarti larutan tersebut
mengandung asam basa.
Materi tentang larutan asam basa dengan indikator alami ini sesuai dengan KD 3.3
dan KD 3.4. yang membahas tentang pengklasifikasikan makhluk hidup dalam bentuk
karya ilmiah. Di sini siswa diajak untuk menentukan makhluk hidup yang bisa dibuat
untuk proyek kerja praktikum.
Hal yang dilakukan saat proses praktikum yang pertama menumbuk semua bahan
kemudian peras diambil sarinya. Lalu siapkan larutan yang akan diujikan ke dalam gelas
Aqua transparan. Setelah itu bahan yang sudah dipres tadi dimasukkan ke dalam larutan.
Kemudian amati apakah adanya berubah warna.
Hasil yang diperoleh dari praktikum tersebut bahwa yang berubah warna adalah
larutan air deterjen ketika diberi ekstrak bunga pacar air kunyit dan kulit bawang merah
semuanya berubah warna. Sedangkan yang memakai larutan air cuka tidak terjadi
perubahan warna.
Dari praktikum tersebut sesuai dengan teori bunga pacar air mengandung etanol 96 %
jadi bisa digunakan sebagai indikator alami (Aminah ,dkk. 2019). Jika kunyit ketika
suasana basa berwarna merah kecoklatan dan ketika asam kuning muda (Nugroho, 1998).
Kulit bawang merah ini sudah sesuai teori karena mengandung antosianin (Dela Astria,
2018).
Kelebihan penggunaan indikator alami adalah harganya yang relatif murah dan
pencariannya mudah karena berada di lingkungan sekitar kita. Bisa juga potensi lokal
yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran di sekolah.

11
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari praktikum dan pembahasan dapat disimpulkan, pemanfaatan
sumber daya alam sangat berpotensi untuk proses pembelajaran di sekolah menengah
terutama tingkat SMP atau MTS. Karena materi larutan asam basa ini jika menggunakan
indikator buatan dan larutan yang sangat kimia mungkin lebih mahal. Jadi lebih mudah
memakai bahan-bahan yang ada di lingkungan kita sendiri. Dengan memanfaatkan bahan
baku dari lingkungan sekitar yang digunakan saat praktikum pembelajaran asam-basa
dapat melibatkan peserta didik aktif dan dapat menekan pembiayaan.
B. Saran
Karena keterbatasan alat dan kemampuan praktikan mungkin jika ada yang salah atau
kurang. Semoga ada peneliti lain untuk menyempurnakan.

12
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, N.S., Wardana, A.P., Kristanti, A.N., Safitri, B.V., & Rosa, M. (2019). Application
of Flower Color Variations To Impatiens Balsamina L. as an Environmentally Friendly Acid-
Base Indicator. Rasayan Journal of Chemistry, 12(4).

Andarias, H. (2019). Potensi Organ Tumbuhan sebagai Indikator Asam-Basa. Sang Pencerah.
Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah, Buton.

Dela Astria Virliantari, Annisa Maharani, Ukhti Lestari, Ismiyati. (2018). PEMBUATAN
INDIKATOR ALAMI ASAM-BASA DARI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH
(Allium ascalonicum L.). Jurnal UMJ, Jakarta

Kemendikbud. 2017. Panduan Pengembangan Media Pembelajaran Sederhana. Jakarta

Mohammad, R., Ahmad, M., Daud,J.M,. Potensi Kurkumin Sebagai Penunjuk pH Semula
Jadi Untuk Pembangunan Sensor Optik pH, M.J.A.S II, 2007.
Munif, A dkk. (2018). “Pemanfaatan warna bunga sebagai indikator alami asam basa.” . Balai
Diklat Surabaya. Kemenag RI.

Nugroho N.A. (1998). Manfaat dan Prospek Pengembangan Kunyit. Trubus Agriwidya.
Ungaran,
Suva, M.A. (2014). Opuntia ficus indica (L.) Fruit Extract as Natural Indicator in Acid-Base
Titration. Journal of PharmaSciTech, 3(2).

Taiwo, S. 2009. Teachers’ Perception of The Role of Media in Classroom Teaching in


Secondary School. The Turkish Online of Journal of Educational Technology volume 8 Issue
1 Article 8.

Virliantari, D.A.; Maharani, A.; Lestari, U.; Ismiyati, I. (2018). Pembuatan Indikator Alami
Asam-Basa dari Ekstrak Kulit Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.). Prosiding
Semnastek

Widhy, Purwanti. 2009. Alat dan Bahan Kimia dalam Laboratorium IPA. Makalah
disampaikan pada Pelatihan Penggunaan Alat Laboratorium IPA tanggal 21-22 Februari 2009
di SMP N 3 Gamping Sleman Yogyakarta.

Qoirunnisa, M.A., & Asngad, A. (2018). Uji Kertas Indikator Asam Basa Dari Ekstrak Bunga
Pacar Air dengan Variasi Suhu Pengeringan dan Jenis Pelarut. Seminar Nasional Pendidikan
Biologi dan Saintek III. Pendidikan Biologi UMS

13
14
BIODATA DIRI

Nama : Merry Ayu Novitasari


Tempat tanggal lahir. : Kudus, 30 Januari 2004
Alamat : RT.011/ RW 05, Pereng, Kesongo,
Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur
Asal Sekolah : Ma Ma'arif 7 Sunan Drajat Lamongan

15
Lampiran foto

16

Anda mungkin juga menyukai