Bab 4 Fisiologi Pertumbuhan Kuman
Bab 4 Fisiologi Pertumbuhan Kuman
PERTUMBUHAN KUMAN
Suharto dan Aidilfiet Chatim
Pada pertumbuhan kuman terjadt sintesa yang bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan. Air
khas dan berimbang dari komponen-komponen merupakan pengantar semua bahan gizi yang
protoplasma dari bahan-bahan gizi (nutrien) yang diperlukan sel dan untuk membuang semua zat-
terdapat dalam lingkungannya. Ini merupakan z tyangtak diperlukan ke luar sel. Selain untuk
proses yang terus berubah menurut waktu dan melancarkan reaksi-reaksi metabolik, air juga
merupakan sifat utama makhluk hidup. Kuman- merupakan bagian terbesar dari protoplasma.
kuman merupakan kelompok organisme yang
sangat omnivor (memakan segalanya). Mereka Garam-garam anorganik: Diperlukan untuk
mampu melaksanakan proses-proses metabo- mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan
lisme dengan memanfaatkan segala macam sum- osmotik di dalam sel; untuk memelihara keseim-
ber bahan makanan, mulai substrat anorganik bangan asam-basa; dan berfungsi sebagai bagian
sampai bahan organik yang sangat kompleks. enzim atau sebagai aktivator reaksi enzim.
Agaknya tidak ada satu pun persenyawaan or-
Mineral: Selain karbon dan nitrogen, sel-sel hidup
ganik yang tak dapat dimanfaatkan oleh kuman.
memerlukan sejumlah mineral-mineral fainnya
Ini merupakan bukti akan kemampuan kuman
untuk pertumbuhannya.
untuk mengadaptasikan dirinya dan mencermin-
kan kemamp u^nnyauntuk menanggapi rangsangan - Belerang (sulfur) : seperti halnya dengan nitro-
gen, sulfur juga merupakan komponen sub-
yang sebelumnya adalah asing baginya. Meski-
pun di ant;;r^ bermacam-macam spesies kuman stansi sel. Sebagian besar sulfur sebagai r ,.
terdapat perbedaan-perbedaan dalam keperluan- tetapi kebanyakan mengambilnya dalam ben-
ny a akan b ah an gizi, tetapi ada b ah an- b ahan gizr tuk .'ri. :, Gulfat).
Fosfor-fosfat ij,:i-i.l : diperlukan sebagai kom-
yangagaknya diperlukan oleh setiap jenis kuman. -
ponen asam-asam nukleat dan berupa koenzim.
Substansi yang umum diperlukan enzim: Sejumlah mineral diperlu-
-Aktivator
Air: Kuman memerlukan air dalam konsentrasi kan sebagai aktivator enzim seperti ii:iri
tinggi (cukup) di sekitarnya karena diperlukan jug r" dani.-'.,:"
33
34 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran
Sumber nitrogen: Banyak isi sel, temrama prorein, Faktor pertumbuhan: Banyak kuman heterotrof
mengandung nitro gen. Pada kuman, nitro gen men- tidak dapat tumbuh kecuali diberikan faktor-
capai 1.0o/o berat kering sel kuman. Nitrogen yang faktor pertumbuhan. Substansi ini dimasukkan
dipakai oleh kuman, diambil dalam bentuk: NO:, dalam perbenihan dalam benruk ekstrak ragi,
NOz, NH:, Nz dan R-NHz (R-radikal organik). darah, vitamin B kompleks, asam amino, purin
Kebanyakan mikroorganisme dapat mengguna- dan pirimidin. Vitamin B kompleks terurama
kan NHr sebagai satu-satunya sumber nitrogen. berperan sebagai katalisator pada reaksi-reaksi di
dengan timbulnya asimilasi COz di dalam sel. Oz: Berdasarkan keperluan akan oksigen,
Berdasarkan jenis sumber C yang diperlukan, kuman dibagi dalam lima golongan:
kuman dibagi dalam dua golongan:
a. Kuman anaerob obligat, hidup anpa C2,
Kuman autotrof (litotrof): adalah kuman yang
02 toksis terhadap golongan kuman ini.
hanyamemerlukan atr, garaminorganik dan COz
sebagai sumber C bagi pertumbuhannya, men-
b. Kuman anaerob aerotoleran, tidak mati
dengan adanya C2.
sintesa sebagian besar metabolik organiknya dari
COz. Energi yang diperlukan diperoleh dari ca-
c. Kuman anaerob fakultatif, mampu tumbuh
baik dalam suasana dengan atil)tanpao2.
haya atau oksidasi bahan-bahan kimia. Kuman
autotrof fotosintetik (fotolitotrof), memperoleh
d. Kuman aerob obligat, tumbuh subur biia
ada oksigen dalam jumlah besar.
energi dari cahaya. Kuman autotrof kemosintetik
(kemolitotrof), memperoleh energi dari oksidasi
e. Kuman mikroaerofilik, hanya tumbuh
baik dalam tekanan C2yangrendah.
substrat inorganik, seperti Fe, S, NH3, NO2.
dalam perbenihan tersebut. Pertumbuhan ber- tersebut baru dapat dibiakkan pada telapak kaki
sama kuman anaerob dan aerob juga menurun- mencit yang mempunyai suhu badan rendah.
kan Eh lingkungannya. Keadaan ini sangat Hasil ini diperoleh dari kenyataan bahwa pada
penting dalam klinik pada lukaJuka infeksi di manusia, kelainan-kelainan penyakit lepra biasa-
mana populasi campuran kuman-kuman aerob ny a terdapat pada kulit, sedangkan organ-organ
dan anaerob memungkinkan terjadinya infeksi dalam tidak terkena.
yang dtawali dengan suasana aerob.
pH
Temperatur (suhu) PH perbenihan juga mempengaruhi pertumbuhan
Tiap-tiap kuman mempunyai temperatur opti- kuman. Kebanyakan kuman yang parogen mem-
mum yaitu di mana kuman tersebut tumbuh punyai pH optimumZ,2 - 7,6. Meskipun suaru
sebaik-baiknya, dan batas-batas temperatur di perbenihan pada permulaannya baik bagi suatu
mana pertumbuhan dapat terjadi. Pembelahan kuman, tetapi pertumbuhan selanjutnya juga
sel terutama sangat peka terhadap pengaruh akan terbatas karena produk metabolisme
merusak dari temperatur tinggi. Bentuk-bentuk kuman-kuman itu sendiri. Hal itu terutama
besar dan garyil (bizarre = aneh) sering dijumpai dijumpai pada kuman-kuman yang bersif at fer-
pada biakan-biakan pada suhu yang lebih tinggi mentatif yang menghasilkan sejumlah besar
daripada suhu optimum. asam-asam organik yang bersifat menghambat.
reproduksi secara aseksual adalah pembelahan, nya adalah timbul sel-sel kuman dengan sifat-
pembentukan tunas/ cabang dan pembentukan sifat yang berasal dari kedua sel induknya.
[ilamen. Reproduksi semacam ini hanya terjadi antara
kuman-kuman sejenis dari suatu famili, misalnya
Pembelahan Enterobacte riaceae, antara Escherichia coli dengan
IJmumnya kuman berkembang biak secara ami- Sbigella dysenteriae, antara Escbericbia coli dengan
tosis dengan membelah meniadi dua bagian Salmonella typhosa.
(binary dir:ision).Waktu di antara dua pembelahan Bila kuman ditanam dalam perbenihan yang
disebut generation time dan ini berlainan untuk sesuai dan pada waktu-waktu tertentu ditinjau
setiap jenis kuman, bervariasi antara 20 menit jumlah kuman yang hidup, maka dapat dilihat suatu
sampai 15 jam. Sebagai contoh, Mycobacterium grafik yang dapat dibagi dalam empat fase, yaitu:
twberculosis mempunyai generation time L5 1am,
tumbuhnya lambat. L Fase penyesuaiandiri (agphase)
\(aktu penyesuaian ini umumnya berlang-
Pembentukan tu nas/cabang sung selama 2 jam. Kuman belum berkem-
Kuman membentuk tunas, tunas akan melepas- bang biak dalam fase ini, tetapi aktivitas meta-
kan diri dan membentuk kuman baru. Reproduksi bolismenya sangat tinggi. Fase ini merupa-
dengan pembentukan cabang didahului dengan kan persiapan untuk fase berikutnya.
pembentukan tunas yangtumbuh menjadi cabang 2. Fase pembelahan (ogarlrytmik phase/expo-
dan akhirnya melepaskan diri. Dapat dijumpai nential pbase)
pada kuman dari famili Streptomycetaceae. Kuman berkembang biak dengan berlipat
dua, jumlah kuman meningkat secara ekspo-
Pembentukan filamen
nensial. Untuk kebanyakan kuman fase ini
Pada pembentukan filamen, sel mengeluarkan sera-
berlangsung 1,8-24 jam. Pada pertengahan
but panjang, filamen yang tidak bercabang. Bahan
fase ini pertumbuhan kuman sangat ideal,
kromosom kemudian masuk ke dalam filamen.
pembelahan terjadi secara teratur, semua
Filamen terputus-putus menjadi beberapa bagian.
bahan dalam sel berada dalam keadaan seim-
Setiap bagian membentuk kuman baru. Dijum-
b ang p al an c e d gr oruth).
pai terutama dalam keadaan abnormal, misalkan
bila kuman Haemophilus inJluenzae dibiakkan 3. Fase stasion er (stationary pbase)