Anda di halaman 1dari 5

FrsroLoGr

PERTUMBUHAN KUMAN
Suharto dan Aidilfiet Chatim

Pada pertumbuhan kuman terjadt sintesa yang bagi pertumbuhan dan perkembangbiakan. Air
khas dan berimbang dari komponen-komponen merupakan pengantar semua bahan gizi yang
protoplasma dari bahan-bahan gizi (nutrien) yang diperlukan sel dan untuk membuang semua zat-
terdapat dalam lingkungannya. Ini merupakan z tyangtak diperlukan ke luar sel. Selain untuk
proses yang terus berubah menurut waktu dan melancarkan reaksi-reaksi metabolik, air juga
merupakan sifat utama makhluk hidup. Kuman- merupakan bagian terbesar dari protoplasma.
kuman merupakan kelompok organisme yang
sangat omnivor (memakan segalanya). Mereka Garam-garam anorganik: Diperlukan untuk
mampu melaksanakan proses-proses metabo- mempertahankan keadaan koloidal dan tekanan
lisme dengan memanfaatkan segala macam sum- osmotik di dalam sel; untuk memelihara keseim-
ber bahan makanan, mulai substrat anorganik bangan asam-basa; dan berfungsi sebagai bagian
sampai bahan organik yang sangat kompleks. enzim atau sebagai aktivator reaksi enzim.
Agaknya tidak ada satu pun persenyawaan or-
Mineral: Selain karbon dan nitrogen, sel-sel hidup
ganik yang tak dapat dimanfaatkan oleh kuman.
memerlukan sejumlah mineral-mineral fainnya
Ini merupakan bukti akan kemampuan kuman
untuk pertumbuhannya.
untuk mengadaptasikan dirinya dan mencermin-
kan kemamp u^nnyauntuk menanggapi rangsangan - Belerang (sulfur) : seperti halnya dengan nitro-
gen, sulfur juga merupakan komponen sub-
yang sebelumnya adalah asing baginya. Meski-
pun di ant;;r^ bermacam-macam spesies kuman stansi sel. Sebagian besar sulfur sebagai r ,.
terdapat perbedaan-perbedaan dalam keperluan- tetapi kebanyakan mengambilnya dalam ben-
ny a akan b ah an gizi, tetapi ada b ah an- b ahan gizr tuk .'ri. :, Gulfat).
Fosfor-fosfat ij,:i-i.l : diperlukan sebagai kom-
yangagaknya diperlukan oleh setiap jenis kuman. -
ponen asam-asam nukleat dan berupa koenzim.
Substansi yang umum diperlukan enzim: Sejumlah mineral diperlu-
-Aktivator
Air: Kuman memerlukan air dalam konsentrasi kan sebagai aktivator enzim seperti ii:iri
tinggi (cukup) di sekitarnya karena diperlukan jug r" dani.-'.,:"

33
34 Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran

Sumber nitrogen: Banyak isi sel, temrama prorein, Faktor pertumbuhan: Banyak kuman heterotrof
mengandung nitro gen. Pada kuman, nitro gen men- tidak dapat tumbuh kecuali diberikan faktor-
capai 1.0o/o berat kering sel kuman. Nitrogen yang faktor pertumbuhan. Substansi ini dimasukkan
dipakai oleh kuman, diambil dalam bentuk: NO:, dalam perbenihan dalam benruk ekstrak ragi,
NOz, NH:, Nz dan R-NHz (R-radikal organik). darah, vitamin B kompleks, asam amino, purin
Kebanyakan mikroorganisme dapat mengguna- dan pirimidin. Vitamin B kompleks terurama
kan NHr sebagai satu-satunya sumber nitrogen. berperan sebagai katalisator pada reaksi-reaksi di

COz: diperlukan dalam proses-proses sintesa dalam sel.

dengan timbulnya asimilasi COz di dalam sel. Oz: Berdasarkan keperluan akan oksigen,
Berdasarkan jenis sumber C yang diperlukan, kuman dibagi dalam lima golongan:
kuman dibagi dalam dua golongan:
a. Kuman anaerob obligat, hidup anpa C2,
Kuman autotrof (litotrof): adalah kuman yang
02 toksis terhadap golongan kuman ini.
hanyamemerlukan atr, garaminorganik dan COz
sebagai sumber C bagi pertumbuhannya, men-
b. Kuman anaerob aerotoleran, tidak mati
dengan adanya C2.
sintesa sebagian besar metabolik organiknya dari
COz. Energi yang diperlukan diperoleh dari ca-
c. Kuman anaerob fakultatif, mampu tumbuh
baik dalam suasana dengan atil)tanpao2.
haya atau oksidasi bahan-bahan kimia. Kuman
autotrof fotosintetik (fotolitotrof), memperoleh
d. Kuman aerob obligat, tumbuh subur biia
ada oksigen dalam jumlah besar.
energi dari cahaya. Kuman autotrof kemosintetik
(kemolitotrof), memperoleh energi dari oksidasi
e. Kuman mikroaerofilik, hanya tumbuh
baik dalam tekanan C2yangrendah.
substrat inorganik, seperti Fe, S, NH3, NO2.

Kuman heterotrof (organotrof): memerlukan Potensial oksidasi-reduksi (Eh)


C dalam bentuk senyawaan organik, karbohidrat, Eh suatu perbenihan merupakan faktor yang
untuk pertumbuhannya. Dalam golongan ini menentukan apakah suaru kumanyang dibiak-
termasuk semua jenis kuman yang patogen bagi kan dapat tumbuh atau tidak" Eh kebanyakan
manusia. Dalam laboratorium biasanya dipakai perbenihan bila berkontak dengan tdara adalah
glukosa sebagai sumber C. Energi yang diperlu- kurang lebih + 0,2 - 0,4 volt pada pH Z. Kuman-
kan diperoleh dari cahaya atau oksidasi senya- kuman anaerob tidak mungkin tumbuh kecuali
waan organik. Kuman heterotrof fotosintetik apabila Eh perbenihan mencapai -0,2 volt. Pem-
(fotoorganotrof) memperoleh energi dari cahay a. bentukan suasana anaerob di dalam perbenihan
Kuman heterotrof kemosintetik (kemoorga- dapat diperoleh dengan jalan mengisap oksigen
notrof) memperoleh energi dari oksidasi senya- atau dengan jalan memasukkan persenyawaan
waan organik. mengandung sulfihidril seperti Na-tioglikolat ke
Fisiologi Pertumbuhan Kuman 35

dalam perbenihan tersebut. Pertumbuhan ber- tersebut baru dapat dibiakkan pada telapak kaki
sama kuman anaerob dan aerob juga menurun- mencit yang mempunyai suhu badan rendah.
kan Eh lingkungannya. Keadaan ini sangat Hasil ini diperoleh dari kenyataan bahwa pada
penting dalam klinik pada lukaJuka infeksi di manusia, kelainan-kelainan penyakit lepra biasa-
mana populasi campuran kuman-kuman aerob ny a terdapat pada kulit, sedangkan organ-organ
dan anaerob memungkinkan terjadinya infeksi dalam tidak terkena.
yang dtawali dengan suasana aerob.
pH
Temperatur (suhu) PH perbenihan juga mempengaruhi pertumbuhan
Tiap-tiap kuman mempunyai temperatur opti- kuman. Kebanyakan kuman yang parogen mem-
mum yaitu di mana kuman tersebut tumbuh punyai pH optimumZ,2 - 7,6. Meskipun suaru
sebaik-baiknya, dan batas-batas temperatur di perbenihan pada permulaannya baik bagi suatu
mana pertumbuhan dapat terjadi. Pembelahan kuman, tetapi pertumbuhan selanjutnya juga
sel terutama sangat peka terhadap pengaruh akan terbatas karena produk metabolisme
merusak dari temperatur tinggi. Bentuk-bentuk kuman-kuman itu sendiri. Hal itu terutama
besar dan garyil (bizarre = aneh) sering dijumpai dijumpai pada kuman-kuman yang bersif at fer-
pada biakan-biakan pada suhu yang lebih tinggi mentatif yang menghasilkan sejumlah besar
daripada suhu optimum. asam-asam organik yang bersifat menghambat.

Berdasarkan batas-batas suhu pertumbuhan, Kekuatan ion dan tekanan osmotik


kuman dibagi atas golongan-golongan: Faktor-faktor seperti tekanan osmotik dan kon-
sentrasi gar am juga perlu diperhatikan. Bagi keb a-
-psikrofilik : -':, sampai ," :1.1 " i-. dengan
nyakan kuman sifat-sifat yang dimiliki perbenihan
optimum il.] . :'.: f i.-'
yang biasa dipergunakan sudah memuaskan, rerap
- mesofilik : :.-. :: - :. , dengan optimum
,r

bagi kuman-kuman yang berasal dari air laut dan


kuman-kum y angdiadaptasikan terhadap per-
- termofilik : t... dengan optimum ^n
tumbuhan dalam larutan gula berkadar tinggi
faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan. Kuman-
Temperatur optimum biasanya merupakan kuman yang memerlukan kadar garam tinggi
refleksi dari lingkungan normal organisme ter- disebut halofilik, sedangkan yang memerlukan
sebut. Oleh karena kuman-kuman yang patogen tekanan osmotik yang tinggi disebut osmofilik.
bagi manusiabiasanyatumbuh dengan baik pada
374 C. Salah satu contoh yang baik adalah pada REPRODUKSI KUMAN
pembiakan ktman My cobacterium leprae. Setelah Reproduksi kuman dapat berlangsung secara
bertahun-tahun mengalami kegagalan, kuman aseksual maupun secafa seksual. Termasuk dalam
36 Buku Aiar Mikrobiologi Kedokteran

reproduksi secara aseksual adalah pembelahan, nya adalah timbul sel-sel kuman dengan sifat-
pembentukan tunas/ cabang dan pembentukan sifat yang berasal dari kedua sel induknya.
[ilamen. Reproduksi semacam ini hanya terjadi antara
kuman-kuman sejenis dari suatu famili, misalnya
Pembelahan Enterobacte riaceae, antara Escherichia coli dengan
IJmumnya kuman berkembang biak secara ami- Sbigella dysenteriae, antara Escbericbia coli dengan
tosis dengan membelah meniadi dua bagian Salmonella typhosa.
(binary dir:ision).Waktu di antara dua pembelahan Bila kuman ditanam dalam perbenihan yang
disebut generation time dan ini berlainan untuk sesuai dan pada waktu-waktu tertentu ditinjau
setiap jenis kuman, bervariasi antara 20 menit jumlah kuman yang hidup, maka dapat dilihat suatu
sampai 15 jam. Sebagai contoh, Mycobacterium grafik yang dapat dibagi dalam empat fase, yaitu:
twberculosis mempunyai generation time L5 1am,
tumbuhnya lambat. L Fase penyesuaiandiri (agphase)
\(aktu penyesuaian ini umumnya berlang-
Pembentukan tu nas/cabang sung selama 2 jam. Kuman belum berkem-
Kuman membentuk tunas, tunas akan melepas- bang biak dalam fase ini, tetapi aktivitas meta-
kan diri dan membentuk kuman baru. Reproduksi bolismenya sangat tinggi. Fase ini merupa-
dengan pembentukan cabang didahului dengan kan persiapan untuk fase berikutnya.
pembentukan tunas yangtumbuh menjadi cabang 2. Fase pembelahan (ogarlrytmik phase/expo-
dan akhirnya melepaskan diri. Dapat dijumpai nential pbase)
pada kuman dari famili Streptomycetaceae. Kuman berkembang biak dengan berlipat
dua, jumlah kuman meningkat secara ekspo-
Pembentukan filamen
nensial. Untuk kebanyakan kuman fase ini
Pada pembentukan filamen, sel mengeluarkan sera-
berlangsung 1,8-24 jam. Pada pertengahan
but panjang, filamen yang tidak bercabang. Bahan
fase ini pertumbuhan kuman sangat ideal,
kromosom kemudian masuk ke dalam filamen.
pembelahan terjadi secara teratur, semua
Filamen terputus-putus menjadi beberapa bagian.
bahan dalam sel berada dalam keadaan seim-
Setiap bagian membentuk kuman baru. Dijum-
b ang p al an c e d gr oruth).
pai terutama dalam keadaan abnormal, misalkan
bila kuman Haemophilus inJluenzae dibiakkan 3. Fase stasion er (stationary pbase)

dalam perbenihan yang basah. Dengan meningkatnya jumlah kuman, me-


ningkat juga jumlah hasil metabolisme yang
Reproduksi secara seksual toksis. Kuman mulai ada yang mati, pem-
Pembelahan kuman di sini didahului oleh pela- belahan terhambat. Pada suatu saat terjadi
buran bahan kromosom dari dua kuman. Akibat- jumlah kuman yang hidup tetap sama.
Fisiologi Pertumbuhan Kuman 37

log kuman/cc monomorfi.sme). Ternyata bahwa suatu spesies


kuman dapat mengalami perubahan-perubahan,
baik dalam bentuk maupun dalam sifat-sifat lain-
nya tergantung pada keadaan sekitarnya. Jadi
terdapat suatu modifikasi dari monomorfisme.
Kuman tidak berubah dari kokus menjadi basi-
lus atau mengadakan mutasi dari genus ke genus
10 30 lainnya, tetapi suatu spesies dapat mengalami
waktu sesudah perubahan dalam aktivitas biologis, antigenitas
penanaman fiam)
serta virulensinya.
Gambar2'.
Kurva perkembangbiakan Mutasi: adalah perubahan yangada hubungan-
a-b log phase (2 jam): kuman menyesuaikan diri nya dengan gen, bersifat tetap dan dapat diturun-
terhadap keadaan sekitamya
t*c log phase (etponential phase): krmanberkembang
kan pada keturunannya.
biak secara logaritmik sampai jam ke-10
c4: stationary phase: jtmlah kumaq relatif konstan Fluktuasi: adalah perubahan yang bersifat semen-
d-e: period of decline: jumlah kuman yang mati lebih tara dalam morfologi dan fisiolo g L y angbiasanya
banyak disebabkan karena keadaan sekitarnya, misalnya
kuman yang berpigmen untuk sementara waktu
4. Fase kemundu r an/ penurunan (period of dccline) dapat kehilang n kemampuannya untuk mem-
Jumlah kuman hidup berkurang dan menu- bentuk pigmen.
run. Keadaan lingkungan menjadi sangat jelak.
Pada beberapa jenis kuman timbul bentuk- lnvolusi (degenerasi): Perubahan yang disertai
bentuk abnormal (bentuk involusi) dengan kemunduran sifat-sifat kuman, terdapat
pada kuman-kuman yang sudah terlalu lama
Variabilitas
disimpan/dipelihara pada perbenihan artifisial.
Von Nageli berpendapat bahwa kuman-kuman
b erasal hany a dari b eb e rap a spesies saja y ang dap at Adaptasi: Kuman-kuman berbeda-beda dalam
berubah-ubah bentuknya (teori pleornorfisme). penyesuaian dirinya terhadap keadaan sekitar-
Hal ini mungkin disebabkan karena pada waktu nyay^ngbaru. Kuman yang patogen dapat kehi-
itu belum ditemukan cara-car^ yang sempurna langan patogenitasnya apabila ditanam pada per-
dalam mengasingkan dan membiakkan kuman. benihan, akan tetapi dapat memperoleh patoge-
Cohn dan Koch berhasil memperoleh suatu nitasnya kembali apabila dibiakkan melalui
biakan murni kuman, dan mengatakan bahwa binatang. Contohnya adalahperubahan koloni S
kuman-kuman selalu tetap bentuknya (teori menjadi R.

Anda mungkin juga menyukai