RPL Bimbingan Konseling Materi Sikap & Perilaku Asertif Print
RPL Bimbingan Konseling Materi Sikap & Perilaku Asertif Print
Beardsley (dalam Lyrawati 2008) menyatakan, untuk lebih memahami pengertian dari
perilaku asertif, dapat dilakukan bila membandingkannya dengan dua gaya merespon situasi
lainnya, yaitu pasif dan agresif. Dengan demikian, ada tiga jenis perilaku dalam merespon
situasi, yaitu:
a. Perilaku Pasif
Respon pasif bertujuan untuk menghindari konflik dengan cara apapun.
Orang yang pasif tidak akan mengatakan halhal yang tidak sesuai dengan apa yang
mereka pikirkan karena takut orang lain tidak setuju. Individu yang pasif “bersembunyi”
dari orang lain dan menunggu orang lain untuk memulai percakapan. Mereka meletakkan
kepentingan atau keinginan orang lain di atas dirinya. Dalam suatu hubungan dengan
orang lain, mereka cenderung gelisah, khawatir bagaimana orang lain akan bereaksi
kepada mereka dan memilik i kebutuhan yang tinggi untuk disetujui. Masalah akan
muncul ketika orang yang bersikap pasif, secara rahasia, merasa marah atau benci kepada
orang lain. Orang yang pasif mungkin memandang diri mereka sendiri sebagai korban
manipulasi oleh orang lain.
b. Perilaku Asertif
Perilaku asertif adalah menyatakan secara langsung suatu ide, opini, dan keinginan.
Tujuan perilaku asertif adalah untuk mengkomunikasikan sesuatu pada suasana saling
percaya. Konflik yang muncul dihadapi dan solusi dicari yang menguntungkan semua
pihak. Individu yang asertif memulai komunikasi dengan cara sedemikian rupa sehingga
dapat menyampaikan kepedulian dan rasa penghargaan mereka terhadap orang lain.
Tujuan komunikasi ini adalah untuk mengungkapkan pendapat diri sendiri dan untuk
meny elesaikan masalah interpersonal tanpa merusak suatu hubungan.
c. Perilaku Agresif
Pada suatu situasi konflik, orang yang agresif ingin selalu “menang” dengan cara
mendominasi atau mengintimidasi orang lain. Orang yang agresif memajukan
kepentingannya sendiri atau sudut pandangnya sendiri tetapi tidak peduli atau
“kejam”terhadap perasaan, pemikiran, dan kebutuhan orang lain. Cara agresi ini sering
berhasil karena orang lain mengalah untuk menghindari konflik yang lebih buruk atau
berkepanjangan.
Bloom dkk. (da lam Kumala merupakan the middle 2009) mengemukakan bahwa
perilaku asertif atau di tengahtengah antara perilaku agresif di satu sisi dan perilaku pasif
di sisi lain. Alberti dan Emmons, dkk Andriani 2005) menyatakan bahwa orang asertif
dias (dalam Marini & umsikan memiliki konsep diri yang positif yaitu salah satu cirinya
adalah harga diri mereka tinggi.
Aspek - aspek perilaku asertif menurut Galassi (dalam Porpitasari 2007) ada tiga kategori
yaitu:
Dalam tulisan Awaluddin Tjalla mengatakan bahwa Lange dan Jakubowski mengemukakan
lima ciri-ciri individu dengan perilaku asertif. Ciri-ciri yang dimaksud adalah
a. Menghormati hak – hak orang lain dan diri sendiri
Menghormati orang lain berarti menghormati hak-hak yang mereka miliki, tetapi tidak
berarti menyerah atau selalu menyetujui apa yang diinginkan orang lain
b. Berani mengungkapkan pendapat secara langsung
Perilaku asertif memungkinkan individu mengkomunikasikan perasaan, pikiran dan
kebutuhan lainnya secara langsung dan jujur.
c. Kejujuran
Bertindak jujur berarti mengekspresikan diri secara tepat agar dapat mengkomunikasikan
perasaan, pendapat atau pilihan tanpa merugikan diri sendiri atau orang lain
d. Memperhatikan situasi dan kondisi
Dalam bertindak asertif, seseorang harus dapat memperhatikan lokasi, waktu, frekuensi,
inrensitas komunikasi dan kualitas hubungan
e. Bahasa tubuh
Dalam bertindak asertif yang terpenting bukanlah apa yang dikatakan tetapi bagaimana
menyatakannya
Menurut K R tri kusuma Orang yang tampil asertif akan lebih mudah berinisiatif dan
menghemat energi, dalam arti perilakunya yang jujur, langsung, terusterang dan
mempertimbangkan hak-hak orang lain memungkinkan subjek untuk mendapatkan apa yang
diinginkannya. Ia tidak sibuk dengan pikiran bagaimana supaya tidak menyinggung perasaan
orang lain maupun sibuk berpikir bagaimana supaya tidak kehilangan kendali terhadap diri
sendiri.
LAMPIRAN 2
Media
https://drive.google.com/file/d/1FPXzpF5Q5RedZug1BfF6VHHitiUQzQBB/view?
usp=sharing
LAMPIRAN 3
LPKD
Nama : …………………………………………………..
Kelas : …………………………………………………..
1. Apakah sikap dan perilaku Asertif itu baik untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari –
hari? Mengapa?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
2. Apa yang menyebabkan seseorang mampu untuk bersikap asertif?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
3. Hal apa yang dapat menghambat seseorang untuk bersikap asertif?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. Bagaimana contoh sikap Asertif? Dalam kehidupan sehari – hari sebagai seorang siswa
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
5. Apa saja manfaat daripada bersikap Asertif?
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN 4
Lembar Evaluasi Penilaian
Link https://forms.gle/GkZx7MkZHqUgR2JT9