Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“Presentasi”
Dosen Pengampu : Lili Fajrudin M.Pd

Disusun Oleh :
1. Nadila (2227230083)
2. Mumun Munajiah (2227230086)
3. Hendrawan (2227230087)

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA


FAKULTAS ILMU KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN

I
2023
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah

Bahasa Indonesia, dengan judul : “Presentasi”.

Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk

membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan

makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian

makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada

makalah ini. Oleh karena itu kami mengharapkan saran serta kritik yang dapat

membangun kami/ kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk

penyusunan makalah selanjutnya.

II
Serang, 4 September 2023
Kelompok 7

III
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................................II

Daftar Isi .............................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................................1

C. Tujuan......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Presentasi...............................................................................................3

B. Tujuan Presentasi.....................................................................................................4

C. Jenis-jenis Presentasi...............................................................................................5

D. Presentasi Yang Efektif ..........................................................................................6

E. Persiapan Dalam Presentasi.....................................................................................8

F. Penyiapan Bahan Presentasi....................................................................................9

G. Pelaksanaan Presentasi ...........................................................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................12

B. Saran .......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA

D.

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Presentasi merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menginformasikan,

memberi wawasan, atau mengemukakan pendapat kepada para audiens secara lisan. Kegiatan

ini kerap kali dilakukan ketika berada di lingkungan sekolah maupun kerja. Dalam

pelaksanaannya, presentasi biasa ditampilkan bersama powerpoint sebagai media non lisan

untuk membantu audiens lebih memahami arah presentasi tersebut.

Sebagai mahasiswa, tentunya tidak asing lagi dengan presentasi. Mahasiswa sering

dihadapkan dengan tugas-tugas yang kemudian dipresentasikan dengan tujuan untuk

membuktikan seberapa paham mahasiswa tersebut dengan tugas yang diberikan. Mahasiswa

dinilai berdasarkan seberapa lancar, baik, benar dan percaya diri ia menyampaikan materi

presentasi tersebut. Namun, tidak semua mahasiswa dapat melakukan presentasi dengan

lancar, baik, benar dan percaya diri yang kemudian memengaruhi proses pendalaman materi

oleh audiens. Tak hanya itu, persiapan yang kurang matang sebelum berpresentasi juga

berpengaruh.

Oleh karena itu, mahasiswa perlu melatih diri dalam melakukan presentasi baik

persiapan sebelumnya maupun pelaksanaannya sehingga di mata kuliah ini, mahasiswa

dididik untuk berkomunikasi dengan lancar dan baik termasuk cara berpresentasi. Latar

belakang inilah yang menjadi dasar penyusunan makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Makalaha ini merumuskan beberapa masalah diantaranya :

1. Apa yang dimaksud dengan presentasi?

2. Bagaimana cara untuk melakukan presentasi yang baik dan benar/efektif?

3. Apa saja yang perlu disiapkan untuk presenasi?

1
C. Tujuan

Adapun tujuan makalah ini dibuat :

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari presentasi.

2. Untuk mengetahui dan memahami cara untuk berpresentasi yang baik dan benar bagi

mahasiswa.

3. Untuk mengetahui dan memahami hal-hal yang harus disiapkan sebelum melakukan

presentasi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGETRIAN PRESENTASI

Presentasi merupakan sebuah kegiatan berkomunikasi yang bertujuan untuk

menginformasikan, memberikan wawasan, atau mengemukakan pendapat kepada para

audiens secara lisan. Erwin Sutomo (2007:1) mendefinisikan presentasikan sebagai suatu

kegiatan aktif di mana seorang pembicara menyampaikan dan mengomunikasikan ide serta

informasi kepada sekelompok audiens.

Kamus Besar Bahasa


Indonesia (KBBI)
mengartikan presentasi
sebagai berikut,
/pre·sen·ta·si/ /préséntasi/ n 1
pemberian (tentang hadiah); 2
pengucapan pidato (pada
penerimaan suatu jabatan); 3
perkenalan (tentang
seseorang kepada seseorang,
biasanya
3
kedudukannya lebih tinggi); 4
penyajian atau pertunjukan
(tentang sandiwara, film, dan
sebagainya) kepada orang-
orang yang diundang;
Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI)
mengartikan presentasi
sebagai berikut,
/pre·sen·ta·si/ /préséntasi/ n 1
pemberian (tentang hadiah); 2
pengucapan pidato (pada
penerimaan suatu jabatan); 3
perkenalan (tentang
seseorang kepada seseorang,
biasanya
4
kedudukannya lebih tinggi); 4
penyajian atau pertunjukan
(tentang sandiwara, film, dan
sebagainya) kepada orang-
orang yang diundang;
Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI)
mengartikan presentasi
sebagai berikut,
/pre·sen·ta·si/ /préséntasi/ n 1
pemberian (tentang hadiah); 2
pengucapan pidato (pada
penerimaan suatu jabatan); 3
perkenalan (tentang
seseorang kepada seseorang,
biasanya
5
kedudukannya lebih tinggi); 4
penyajian atau pertunjukan
(tentang sandiwara, film, dan
sebagainya) kepada orang-
orang yang diundang;
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan presentasi sebagai berikut,

/pre·sen·ta·si/ /préséntasi/ n 1 pemberian (tentang hadiah); 2 pengucapan pidato (pada

penerimaan suatu jabatan); 3 perkenalan (tentang seseorang kepada seseorang, biasanya

kedudukannya lebih tinggi); 4 penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan

sebagainya) kepada orang-orang yang diundang;

Menurut Morrysey dan Sechrest mendeskripsikan bahwa presentasi melibatkan

penyiapan dan penyampaian suatu pokok bahasan kritis dalam bentuk yang logis dan ringkas,

sehingga menghasilkan komunikasi yang efektif.

Robert M. French mengatakan bahwa “you are scientiest or you wouldn’t be giving the talk”

pandangan itu bisa dijadikan dasar untuk mendefinisikan presentasi ilmiah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa presentasi merupakan kegiatan yang dilakukan

melalui presentasi aktif dari orang lain selaim pembicara, sehingga pembicara harus mampu

membuat presentasi menarik untuk disimak. Pembicara seringkali diharapkan oleh audiens

yang merasa bosan karena topik yang dibicarakan kurang atau pembicara tidak mampu

menyamoaikan materi dengan baik.

B. TUJUAN PRESENTASI

6
Menurut Djoko Purnomo (2003:247), secara umum presentasi memiliki empat tujuan

utama, antara lain :

1. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens.

2. Menghibur audiens.

3. Menyentuh emosi audiens.

4. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu.

Tujuan presentasi berdasarkan sudut pandang yang dapat dinyatakan sebagai berikut :

1. Presentasi untuk kegiatan ilmiah, Presentasi ini bertujuan untuk menyampaikan

informasi, hasil temuan-temuan, analisis, dan sebagainya.

2. Presentasi untuk menjual sesuatu. Presentasi ini biasa dilakukan dalam bisnis untuk

memikat atau menarik audiens agar menerima sesuatu yang sedang ditawarkan

menjadi sesuatu yang dibutuhkan audiens.

3. Presentasi untuk pendidikan. Presentasi ini dilakukan dalam rangka proses belajar

mengajar yang bersifat formal maupun non formal. Presentasi ini lebih bersifat

mengajar atau mendidik, ceramah, kuliah, dan sebagainya.

4. Presentasi untuk menyusun program. Presentasi ini bertujuan untuk mengetahui

program apa yang akan dikerjakan oleh kelompok atau organisasi tersebut dalam satu

periode program kerja.

5. Presentasi untuk menambah wawasan. Presentasi ini disajikan dalam situasi yang

tidak formal, contohnya dimanfaatkan untuk penyajian materi yang menyangkut

human interest.

C. JENIS-JENIS PRESENTASI

7
presentasi dibagi menjadi empat jenis antara lain Presentasi dadakan (impromtu),

presentasi naskah (manuscript), presentasi hafalan (memoriter), dan presentasi ekstempore.

1. Presentasi Dadakan (impromtu)

Presentasi dadakan adalah presentasi yang dapat dilakukan secara tiba-tiba tanpa

persiapan apapun. Dalam hal ini, seseorang dapat langsung menunjuk pembicara

tanpa persiapan apapun, dan menyampaikan informasi kepada audiens mengenai topik

materi atau alat yang digunakan, sehingga pembicara merasa terkejut.

2. Presentasi Naskah (manuscript)

Presentasi naskah adalah jenis presentasi yang di mana dalam penyampaian

informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah berupa

teks. Kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, sehingga dapat

dikatakan bahwa pembicaraan bukan menyampaikan presentasi, namun membacakan

naskah presentasinya.

3. Presentasi Hafalan (memoriter)

Jenis presentasi ini dilakukan dengan menghafal dari teks yang telah

disediakan/disiapkan. Presentasi memoriter tidak menggunakan naskah dalam

penyampaiannya. Pembicara hanya mempersiapkannya dengan menghafal isi pesan

yang ingin disampaikan dari teks tersebut. Kelebihan dan kekurangan hampir sama

dengan presentasi naskah. Jenis presentasi ini sangat buruk jika pembicara lupa

dengan teks presentasi, maka presentasi akan gagal.

4. Presentasi Ekstempore

Dibandingkan dengan jenis presentasi lainnya, presentasi ekstempore merupakan jenis

presentasi yang paling baik, karena pembicara menyiapkan materi dengan garis besar,

dan pembicara akan menjelaskannya secara detail selama presentasi.

D. PRESENTASI YANG EFEKTIF

8
Untuk dapat melakukan presentasi yang baik dan benar (efektif), sebagai mahasiswa,

harus memperhatikan apa saja yang harus dilakukan saat berpresentasi agar efektif mulai dari

kiat-kiat yang harus diperhatikan, teknik presentasi hingga etika dan norma.

1. Kiat-kiat yang harus diperhatikan dalam presentasi

Agar presentasi dapat berjalan secara efektif, ada beberapa kiat yang perlu

diperhatikan. Kiat yang dimaksudkan itu adalah hal-hal sebagai berikut :

1. Menarik minat dan perhatian peserta.

2. Mengarahkan perhatian peserta.

3. Mempertahankan minat dan perhatian peserta.

4. Menjaga kefokusan masalah yang tetap.

5. Menjaga etika atau kode etik presentasi.

2. Teknik Presentasi

Menurut Chivers dan Shoolberd, untuk menyiapkan ataupun melaksanakan presentasi

yang efektif dapat memperhatikan karakteristik sebagai berikut :

1. Perencanaan dan persiapan yang matang

Pembicara harus merencanakan apa saja yang akan dilakukan selama

presentasi berlangsung. Setelah selesai merencanakan, barulah pernyataan

yang valid dibuat oleh pembicara agar mendukung materi presentasi tersebut.

2. Manajemen waktu yang baik

Dalam presentasi lisan, pembicara harus menyampaikan beberapa poin yang

penting. Poin-poin penting tersebut harus dikatakan sambil mengatur waktu

yang tepat untuk mewujudkannya. Apabila pembicara terlalu banyak

membeberkan poin, selain audiens yang akan merasa bosan, namun juga akan

membuang-buang waktu sehingga tidak efektif. Oleh karena itu, amanjemne

waktu sangatlah penting dalam presentasi.

9
3. Konten yang relevan dan menarik

Pembicara harus memilih topik atau materi yang menarik bagi audiens. Isi dari

topik tersebut pun harus relevan dan informatif karena apabila isi dari topik

tersebut tidak relevan dan informatif, maka audiens pun akan merasa bingung

karena tidak kerelevanannya dan juga merasa bosan atau bahkan tidak

memperhatikan presentasi tersebut.

4. Kemampuan komunikasi yang baik

Keterampilan yang paling sering didalami dalam presentasi adalah

kemampuan berbicara atau berkomunikasi. Cara pembicara berkomunikasi

dengan audiens itu sangatlah penting. Keterampilan atau kemampuan

komunikasi yang baik memungkinkan informasi tersampaikan dengan lancar

kepada audiens sehingga audiens pun lebih mudah memahami isi dari

presentasi tersebut.

5. Penggunaan teknologi yang tepat

Teknologi yang baik akan mendukung presentasi, namun tidak semua

teknologi presentasi dapat mendukung presentasi. Maka, pembicara perlu

menetukan teknologi presentasi yang sesuai seperti powerpoint, prezi, atau

visualisasi video. Teknologi ini memungkinkan penonton untuk menangkap

poin-poin utama tentang topik yang disajikan dengan mudah.

3. Etika dan Norma Presentasi

Etika atau perilaku sangat diperlukan dalam presentasi karena aturannya yang harus

dipatuhi saat melakukan presentasi, serta terdapat etika yang baik di lingkungan atau

ruang presentasi. Memeperhatikan standar etika dan norma dalam di suatu lingkungan

akan menentukan apakah pembicaraan tersebut menarik atau tidak dalam menyajikan

materi. Oleh karena itu, keberhasilan pembicara dalam suatu presentasi sangat

10
bergantung pada penampilan pembicara, penampilan, dan cara komunikasi secara

keseluruhan dengan audiens. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam presentasi

terkait dengan etika dan norma adalah sebagai berikut :

1. Cara berpakaian

Cara berpakaian seseorang memengaruhi kepercayaan audiens terhadapnya.

Dalam hal ini, standar cara berpakaian harus dimodifikasi dengan cara yang

wajar, sopan, dan tepat dalam situasi presentasi.

2. Cara berbicara

Pembicara harus mampu berbicara dengan sopan dan hormat. Selain itu,

pembicara harus mampu berbicara dengan cara yang menarik dan

mengesankan. Cara berbicara yang membosankan dapat mengalihkan

perhatian audiens dari pembicara.

3. Cara berakting

Akting diperlukan untuk mengurangi kebosanan penonton dalam mnyaksikan

presentasi pembicara. Dari hal akting, yang dibutuhkan oleh audiens adalah

akting yang wajar dan sopan.

E. PERSIAPAN DALAM PRESENTASI

Dalam arti luas, persiapan dalam presentasi meliputi penguasaan materi yang akan

disampaikan, penguasaan alat bantu presentasi, melakukan analisis audiens, hingga analisis

lingkungsn tempat di mana presentasi akan dilakukan. Djoko Purwanto menjelaskan

beberapa dasar persiapan presentasi yang baik, di antarannya ;

1. Penguasaan terhadap materi yang akan disampaikan

Sebelum melakukan presentasi, pembicara harus sudah menguasai materi yang

akan disampaikan agar audiens dapat memahami materi yang ingin

disampaikan. Jika pembicara tidak menguasai materi-materi tersebut, tidak

11
hanyak akan membingungkan pendengarnya, namun juga meninggalkan kesan

buruk pada pembicara.

2. Penguasaan alat bantu presentasi

Untuk dapat menyajikan presentasi yang menarik, dibutuhkan beberapa alat

presentasi seperti powepoint, prezi, hingga visualisasi video. Mahir dalam

metode alat bantu presentasi ini akan sangat membantu pembicara

menyampaikan informasi, sehingga audiens dapat lebih mengingat isi materi.

3. Melakukan analisis audiensi

Pembicara dapat menggunakan kata-kata pertanyaan berikut untuk menarik

audiens, seperti : apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana,

sehingg pembicara dapat mengetahui dan menganalisis siapa yang ada

diantara audiens dan kemudian menentukan cara penyajian yang benar.

4. Melakukan analisis lingkungan tempat di mana presentasi akan dilakukan

Pembicara harus menentukan dan mengenali lokasi di mana presentasi akan

dilakukan. Hal ini untuk memudahkan pembicara dalam menentukan alat

bantu presentasi yang sesuai dan memperkirakan jumlah audiens, sehingga

pembicara dapat memperoleh kesan yang cukup saat melakukan persiapan

yang lebih matang.

F. PENYIAPAN BAHAN PRESENTASI

Dalam era teknologi informasi ini, presentasi sudah harus dibantu atau menggunakan

multimedia. Pertama, presentasi akan menjadi menarik karena penyaji dapat membuat

berbagai variasi yang menarik, termasuk membuat animasi. Kedua, penyaji dapat menghemat

waktu karena penyaji tidak perlu menulis di papan tulis atau menulis di kertas. Ketiga,

penyaji dapat mengoreksi bahan sewaktu-waktu jika hal itu diperlukan. Keempat, penyaji

dapat memberikan penekanan pada butir yang dikehendaki. Kelima, peserta dapat menyalin

12
pada butir yang dikehendaki. Kelima, peserta dapat menyalin atau mengopi file presentasi

jika memerlukannya. Keenam, penyaji dapat membawa bahan dalam flasdisk. Ketujuh, bahan

presentasi dapat sangat ringan, yang sekaligus membantu peserta menangkap esensi bahan

yang dibahas.

Agar manfaat multimedia dapat dinikmati, presentasi multimdia perlu disiapkan

dengan baik. Dalam menyiapkan presentasi multimedia, langkah-langkah yang dapat

ditentukan adalah sebagai berikut :

1. Tentukan butir-butir terpenting dari bahan yang dibahas. Penyebutan butir

hendaknya tidak terlalu singkat, tetapi tidak boleh terlalu elaboratif karena

elaborasi akan dilakukan secara lisan oleh penyaji.

2. Atur butir-butir tersebut agar alur penyajian runtut dan runut (koheren dan

kohesif).

3. Ungkapkan kerangka pikir makalah yang akan disajikan dalam diagram atau

bagian alir untuk menunjukkan alur pernalaran.

4. Tuliskan semuanya dalam bingkai powerpoint dengan ukuran font atau ukuran

gambar yang memadai.

5. Pilih rancangan salindia (slide) yang cocok termasuk kekontrasan warna dan

animasi.

6. Lakukan uji coba tayangan untuk memastikan bahwa semua bahan yang

disajikan dalam salindia dapatterbaca oleh peserta dalam ruangan yang

tersedia.

7. Cetak bahan untuk pegangan dalam penyajian.

G. PELAKSANAAN PRESENTASI

Presentasi pada intinya adalah pengkomunikasian bahan presentasi kepada peserta

forum. Dalam hal itu, berlaku beberapa prinsip komunikasi sebagai berikut :

13
1. Mengurangi gangguan komunikasi secara antisipatif.

1. Memastikan kecukupan pencahayaan dan ruang gerak.

2. Memperhatikan tingkat kapasitas peserta ketika memilih bahasa dan media.

3. Menghindari kemungkinan multitafsir ungkapan yang dipilih.

4. Berfikir positif tentang peserta.

5. Membuat peserta nyaman, merasa berterima, dihormati, dan dihargai.

6. Mempertimbangkan budaya peserta.

7. Bersikap terbuka terhadap sikap dan pendapat orang lain yang berbeda.

8. Memastikan bahwa pakaian yang akan dipakai tepat pilihan dari segi situasi formal

alam budaya yang ada.

2. Memaksimalkan evektivitas dalam proses presentasi

1. Penyaji memastikan bahwa suaranya dapat didengar oleh semua peserta.

2. Penyaji memastikan bahwa penyaji dapat melihat semua peserta.

3. Penyaji berusaha untuk menjadi penyimak atau pendengar yang baik.

4. Penyaji memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya, cari klarifikasi, dan

lain-lain.

5. Penyaji mendorong peserta untuk aktif terlibat dalam presentasi.

6. Penyaji merespons peserta pada kebutuhan peserta tersebut.

7. Penyaji menggunakan media yang menarik dan efektif.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Presentasi merupakan kegiatan berkomunikasi yang dilakukan melalui partisipasi

aktif dari orang lain selain pembicara, sehingga pembicara harus mampu membuat

presentasi menarik untuk disimak. Untuk menarik audiens inilah diperlukan untuk

memperhatikan kiat-kiat apa saja yang harus diperhatikan dalam presentasi agar efektif,

memperhatikan teknik preentasi dan juga memperhatikan etika dan moral yang berada

pada lingkungan audiens. Pembicara pun harus menyiapkan hal-hal yang harus

diperlukan sebelum presentasi dimulai seperti penguasaan materi yang akan disajikan,

penguasaan alat bantu presentasi, analisis audiensi, hingga analisis lingkungan tempat

presentasi akan dilaksanakan.

Pada intinya, penguasaan materi yang akan disajikan adalah hal yang palig utama dan

krusial. Apabila seseorang pembicara tidak menguasai materi yang diajikan, maka

pembicara tersebut akan mendapatkan umpan balik yang buruk seperti audiens yang tidak

dapat memahami dengan baik atau audiens yang bosan sehingga tidak menyimak

presentasi tersebut. Padahal, presentasi ada sebagai wadah untuk menyalurkan ilmu,

wawasan, maupun pendapat seseorang sehingga apabila tidak memenuhi kriteria tersebut,

tentunya presentasi yang dilakukan tidak efektif selama audiens tidak memahami apa isi

materi tersebut.

B. SARAN

Diharapkan setelah membaca makalah ini, pembaca akan memahami dan menerapkan

kaidah-kaidah presentasi yang baik dan benar dalam megaplikasukannya langsung di

masyarakat baik secara teoritis maupun praktis.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Aninditya Sri Nugraheni, M.Pd, (2017). Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi
Berbasis Pembelajaran Aktif. PT. Kharisma Putra Utama.
Prof. Dr. H.E Zaenal Arifin, M.Hum. & Drs. S. Amran Tasai, M.Hum, (2008). Cermat
Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. CV AKADEMIKA PRESSINDO.
Dr. Elvi Susanti, M.Pd, (2020). Keterampilan Berbicara. PT RAJAGRAFINDO
PERSADA.
Abidin, Yunus dkk, (2010). Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.CV
Maulana Media Grafika.
Daria Price Bowman. (1998). Presentations. Madison WI: F+W Publications Inc.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/19677/F.%20BAB%20II.pdf?
sequen

https://amaliana2015.wordpres

16
s.com/2015/07/28/makalah-
presentasi/
https://
www.kompasiana.com/
ongky/
5520783f813311f47319f982/
jenisjenis-presentasi
http://repository.umy.ac.id/
bitstream/handle/
123456789/19677/F.%20BAB
%20II.pdf?sequen
ce=6&isAllowed=y#:~:text=D
ari%20berbagai%20definisi
%20menurut%20ahli,gagasan
%20

17
untuk%20meyakinkan
%20para%20audience.
https://
amaliana2015.wordpress.com/
2015/07/28/makalah

https://amaliana2015.wordpres
s.com/2015/07/28/makalah-
presentasi/
https://
www.kompasiana.com/
ongky/
5520783f813311f47319f982/
jenisjenis-presentasi
http://repository.umy.ac.id/
bitstream/handle/
18
123456789/19677/F.%20BAB
%20II.pdf?sequen
ce=6&isAllowed=y#:~:text=D
ari%20berbagai%20definisi
%20menurut%20ahli,gagasan
%20
untuk%20meyakinkan
%20para%20audience.
https://
amaliana2015.wordpress.com/
2015/07/28/makalah-
presentasi/

https://amaliana2015.wordpres

19
s.com/2015/07/28/makalah-
presentasi/
https://
www.kompasiana.com/
ongky/
5520783f813311f47319f982/
jenisjenis-presentasi
http://repository.umy.ac.id/
bitstream/handle/
123456789/19677/F.%20BAB
%20II.pdf?sequen
ce=6&isAllowed=y#:~:text=D
ari%20berbagai%20definisi
%20menurut%20ahli,gagasan
%20

20
untuk%20meyakinkan
%20para%20audience.
https://
amaliana2015.wordpress.com/
2015/07/28/makalah-
presentasi/

21

Anda mungkin juga menyukai