GAMBARAN UMUM
berkaitan dengan tempat/Instansi tanpa mengenal terlebih dahulu historis dari instansi
tersebut, menjadi kurang bermakna. Bahkan ketika umat Islam mempelajari Al-
Qur’an maupun Hadits, juga dituntut untuk memahami secara utuh historis dari ayat
al-Qur’an maupun Hadits tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menghidari kesalahan
intrepreatsi ayat Al-Qur’an maupuh hadits Nabi Muhammad SAW.1 Oleh karena itu,
tidak salah kalau saya uraikan sekilas tentang sejarah berdirinya MTsN Kandanghaur
sebagai sebuah cara untuk memahami secara utuh obyek yang akan diteliti dalam
skripsi ini.
SK menteri Agama Republik Indonesia, nomor: 515 A Tahun 1995. Terkesan masih
muda kalau melihat dari sisi umur, karena baru sepuluh tahun lamanya sekolah ini
berdiri. Namun apabila dilihat dari sisi perjalanannya cukup panjang untuk
dengan berdasar kepada Surat Keputusan bersama tiga Menteri (Menteri Agama,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri) Nomor :
6 tahun 1975; Nomor: 037/U/1975; Nomor: 36 tahun 1975 serta Peraturan Menteri
Agama Nomor 3 tahun 1979 Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa
Barat memberikan status terdaftar kepada MTs. Ibnu Hajar Kandanghaur dengan
MTs. Negeri Kandanghaur, sebab setelah berjalan dalam kurun waktu bertahun-tahun
lamanya para tokoh pendiri MTs. Ibnu Hajar Kandanghaur kiranya ingin memperkuat
status hukum dari suatu lembaga pendidikan, maka didirikanlah sebuah yayasan yang
bernama “Yayasan Pendidikan Islam Ibnu Hajar Kandanghaur” pada tahun 1989. Hal
ini sebagai mana yang dinyatakan dalam sebuah dokumen bahwa pada tahun 1989,
tepatnya hari Kamis tanggal 19 Januari 1989, telah datang menghadap kepada
Sedangkan pada waktu itu di Kecamatan Kandanghaur baru ada satu SLTP suwasta
(SLTP LPPMRI) dan satu SLTP Negeri (SLTP Negeri Kandanghaur). Padahal di
Kecamatan Kandanghaur pada waktu itu setiap tahunnya terdapat + 900 siswa-siswi
lulusan Sekolah Dasar (SD). Dari jumlah tersebut yang dapat ditampung di SLTP
Negeri Kandanghaur sebanyak 260 siswa, sedangkan di SLTP LPPMRI hanya dapat
perlu adanya penambahan sekolah tingkat menengah pertama yang lain di Kecamatan
Kandanghaur. Dan dengan didirikannya MTs. Ibnu Hajar Kandanghaur yang terletak
di tengah-tengah kota Kecamatan dengan jumlah Desa sebanyak 13 desa, serta jarak
antara satu desa dengan desa lainnya saling berjauhan, sedikitnya mampu mengatasi
ketimpangan tersebut dan dapat diperkirakan banyaknya siswa lulusan Sekolah Dasar
yang mendaftar di MTs. Ibnu Hajar Kandanghaur, karena mudah dijangkau dengan
Pada saat berdirinya MTs. Ibnu Hajar Kandanghaur tahun 1969 sampai di
negerikannya pada tahun 1995 ini, mempergunakan lokasi sekolah di Desa Ilir
Kecamatan Kandanghaur. Namun mulai tahun 2002 sampai sekarang MTs. Negeri
Jalan Raya Sumbermas Desa Ilir Kecamatan Kandanghaur. Sejak tahun 2002 -
orang, yang terdiri dari 18 orang guru laki-laki dan 12 orang guru perempuan,
ditambah dengan 5 orang karyawan Tata Usaha, 1 orang pesuruh, dan 2 orang
Satpam. Dari jumlah tersebut, secara rasional keadaan guru di MTs. Negeri
Kandanghaur yang berjumlah 30 orang cukup memadai. Untuk lebih jelas mengenai
keadaan guru dan karyawan dapat diliht pada tabel dibawah ini:
Tabel: 1
KEUANGAN
ZAENAL ARIFIN, A. Ma Pd
KESISWAAN
MITRO, A. Ma Pd
RUMAH TANGGA
DANY FIRDAUS
SIE BP/BK
WALI KELAS SUHENDRO, S. Psi DEWAN GURU
PENGURUS OSIS
SISWA
Keterangan :
= Garis Komando/Pembinaan
= Garis Konsultasi/Koordinatif
berjumlah 481 siswa yang terdiri dari Kelas I sebanyak 181 siswa, kelas II sebanyak
158 siswa dan kelas III sebanyak 152 siswa. Secara kualitas maupun kuantitas, siswa
meningkat dan secara kuantitas pula menurut Kepala MTs. Negeri Kandanghaur
telah banyak dari lulusan sekolah ini ini diterima di sekolah-sekolah lanutan tingkat
atas, misalnya di SMU Negeri, Madrasah Aliyah Negeri (MAN), MAN model, SMK
perkembangan siswa selama kurun waktu sembilan tahun tersebut dapat dilihat pada
Tabel : 3
1. Fasilitas Bangunan
Bangunan MTs. Negeri Kandanghaur pada saat sekarang ini cukup memadai
bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Sekolah ini didirikan di atas areal
tanah seluas 13.390 m2 yang terdiri dari 4 (empat) bangunan gedung dengan 14 kelas
(Rombongan belajar). Dan secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel : 4
Tabel : 5
D.