Anda di halaman 1dari 2

Batu, 22 Agustus 2023 - Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universitas

Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 149 Gelombang 06 Tahun 2023 berkolaborasi dengan
Mahasiswa KKN Institut Teknologi & Bisnis Asia Malang Dalam rangka memperingati Hari
Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, Lomba ini sendiri di inisiasi oleh
Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di wilayah dusun Jantur, desa
Gunungsari, Kota Batu.

Dalam rentang tanggal 13 hingga 16 Agustus, semangat kemerdekaan Indonesia menyala dengan
lebih terang di desa ini. Kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di wilayah ini
merayakan Hari Kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus dengan menggelar rangkaian
lomba dan kegiatan meriah. Tahun ini, momen bersejarah tersebut tidak hanya dirayakan oleh
masyarakat setempat, tetapi juga diberkahi dengan keterlibatan istimewa dari Mahasiswa
Pengabdian Masyarakat oleh Masyarakat (PMM) Kelompok 149 Gelombang 06 Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM) dan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi &
Bisnis Asia Malang.

Mahasiswa KKN Institut Asia yang terlibat dalam acara ini telah mengambil peran sebagai
fasilitator dalam berbagai perlombaan dan permainan. Dengan semangat yang menggebu, mereka
membantu memastikan setiap kegiatan berlangsung lancar, serta menginspirasi peserta untuk
mengedepankan semangat sportivitas.

Tak kalah pentingnya, Mahasiswa PMM UMM turut ambil bagian dalam proses pengorganisasian
dan pelaksanaan acara. Mulai dari pendaftaran peserta, penilaian, hingga pengaturan logistik,
keterlibatan mereka membuktikan bahwa semangat gotong royong dan keterlibatan dalam
kegiatan sosial masih membekas di hati generasi muda.

Lomba 17 Agustus Bersama Kelompok PKK diadakan dengan penuh semangat di jalan sekitaran
pemukiman warga dusun Jantur. Acara ini dihadiri oleh puluhan warga dari berbagai usia yang
bersemangat mengikuti beragam perlombaan yang telah disiapkan oleh panitia PKK.

Lomba-lomba yang digelar mencakup berbagai kategori, seperti lomba paku dalam botol, balon
air, balap kelereng, makan kerupuk, dan beberapa permainan tradisional lainnya. Para peserta
tampak antusias mengikuti setiap perlombaan dengan semangat tinggi, tidak hanya untuk meraih
hadiah, tetapi juga untuk menunjukkan rasa cinta pada tanah air.

Setelah berbagai perlombaan usai, acara ditutup dengan perlombaan tumpeng pada 16 Agustus
yang mengundang kekaguman semua hadirin. Peserta dari 7 RT di dusun Jantur berlomba-lomba
menghias tumpeng dengan kreativitas dan kecermatan yang luar biasa. Tumpeng-tumpeng yang
dihasilkan menjadi simbol dari keragaman budaya dan semangat persatuan dalam menyambut Hari
Kemerdekaan.

Juri untuk lomba sendiri berasal dari Kota Malang, Mahasiswa PMM UMM, dan Mahasiswa KKN
Institut Asia dengan cermat menilai setiap tumpeng yang dibuat dengan kriteria seperti keindahan,
inovasi, dan pesan yang terkandung di dalamnya. Semangat para peserta tampak begitu tinggi,
seolah mereka tidak hanya menghias tumpeng, tetapi juga menghiasi makna kemerdekaan dan
persatuan.

Setelah penilaian selesai, para pemenang diumumkan dengan penuh kegembiraan. Ibu Ketua PKK
menyampaikan apresiasi kepada semua peserta perlombaan tumpeng atas dedikasi mereka dalam
merayakan kemerdekaan melalui bentuk seni kuliner yang begitu istimewa. Hadiah akan
diserahkan pada tanggal 24 Agustus yang bertepatan dengan acara campur sari di Dusun Jantur.
Pengalaman lomba dalam melibatkan masyarakat dalam perayaan ini tetap menjadi poin paling
berharga. Kegiatan lomba ini menjadi bukti bahwa semangat kemerdekaan masih terus hidup dan
diperjuangkan oleh masyarakat. Melalui kegiatan seperti ini, kelompok PKK turut berkontribusi
dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan masyarakat lokal.

Koordinator PMM UMM, Diki Ardiansyah, berkata, "Kami merasa terhormat bisa terlibat dalam
acara ini. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajarkan kepada generasi muda nilai-nilai
perjuangan yang mendasari kemerdekaan kita."

Begitu juga dengan Mahasiswa KKN Institut Asia, Marshall Abdul Taher, yang mengatakan,
"Kami melihat pentingnya keterlibatan masyarakat dalam perayaan kemerdekaan. Dengan
dukungan kami dalam acara ini, kami ingin membantu menjaga api semangat nasionalisme tetap
menyala."

Dengan berakhirnya Lomba 17 Agustus Bersama Kelompok PKK, semangat kemerdekaan dan
persatuan tetap membakar di hati warga. Semoga semangat ini terus tumbuh dan mewarnai
perayaan-perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Acara ini bukan sekadar kontes, tetapi juga perwujudan dari semangat kebersamaan dan gotong
royong dalam merayakan kemerdekaan. Melibatkan Mahasiswa PMM UMM dan Mahasiswa
KKN Institut Asia merupakan inisiatif yang mencerahkan. Sejak tanggal 13 Agustus, para
mahasiswa tersebut turut berkontribusi dalam memastikan suksesnya acara ini.

Keterlibatan aktif Mahasiswa PMM UMM dan Mahasiswa KKN Institut Asia dalam Lomba 17
Agustus Bersama Kelompok PKK memberikan inspirasi bahwa semangat kemerdekaan dan
persatuan masih hidup dan terus berkembang. Semoga semangat ini terus tumbuh dan memberikan
dampak positif dalam pembangunan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai