Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA


JL. SULTAN HASANUDDIN,NO. 32 Ampana 94683 Sulawesi Tengah
TELP. (0464) 22069 Fax (0464) 21163 e-mail rsudampana_touna@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA


NOMOR: 188.4/145/II/2022.145/SK/DIR/RSUD/II/2003
TENTANG
IDENTIFIKASI HAMBATAN DAN PANDUAN UNTUK MENGATASI HAMBATAN
PEMBERIAN PELAYANAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMPANA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AMPANA

MENIMBANG: a. Bahwa RSUD Ampana melayani berbagai populasi masyarakat

b. Dalam pemberian pelayanan Rumah sakit mempunyai hambatan pada

populasi pasiennya dan hambatan tersebut akan berdampak dalam proses

pelayanan rangka meningkatkan mutu pelayanan di RSUD Ampana

perlu dibuat peraturan tentang bagaimana mengatasi

b. Perlu ditetapkan dalam peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Ampana tentang panduan mengatasi hambatan dalam pemberian

pelayanan

MENGINGAT: 1. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tanggal 28Oktober 2009 tentang

Rumah Sakit;

2. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tanggal 06 Oktober 2004 tentang

Praktik Kedokteran

3. Undan-undang Nomor 25tahun 2009 tentang pelayanan publik

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang

Kesehatan
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Kesatu : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah

Ampana Tentang Panduan Untuk Mengatasi

Hambatan Pemberian Pelayanan Pasien Rumah Sakit

Kedua : Memberlakukan kebijakan Tentang Panduan Untuk

Mengatasi Hambatan Pelayanan Pasien Rumah Sakit

Umum Daerah Ampana sebagaimana terlampir dalam

keputusan ini

Ketiga : Kebijakan tentang Panduan Untuk Mengatasi

Hambatan Pelayanan Pasien dimaksudkan sebagai

acuan dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan di Rumah

Sakit Umum Daerah Ampana

Keempat : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, hal-

hal yang belum diatur kemudian dengan ketentuan

apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan

diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Ampana

Pada Tanggal 1 Februari 2023

RSUD AMPANA

DIREKTUR,

Dr. Niko, S.Ked, MM, M.K.M


NIP. 19811125 200902 1 001
LAMPIRAN : Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ampana

NOMOR :

TENTANG : Kebijakan Panduan Untuk Mengatasi Hambatan Pelayanan

Pasien

TANGGAL :
PANDUAN MENGATASI HAMBATAN PEMBERIAN PELAYANAN PASIEN

A. DEFINISI

Hambatan pelayanan pasien adalah segala sesuatu yang menyebabkan pasien

mendapatkan kesulitan dalam prose pemberian dan penerimaan pelayanan kesehatan.

Mengatasi masalah pemberian pelayanan pasien adalah adalah suatu cara atau kiat

yang dilakukan oleh petugas pelayanan medis maupun nonmedis untuk menyelesaikan

masalah dalam situasi dan kondisi pasien yang menghambat pemberian pelayanan

pada pasien dalam mendapatkan akses, dalam proses penerimaan maupun dalam

pelayanan perawatan.

B. RUANG LINGKUP

Pedoman ini bertujuan agar hambatan dalam pelayanan pasien di RSUD Ampana dapat

diatasi dan merupakan salah satu hak pasien terkait dengan kualitas pelayanan pasien.

Untuk itu perlu adanya upaya seluruh karyawan RSUD Ampana untuk mengatasi

hambatan pelayanan pasien tersebut, sehingga dampak hambatan tersebut dapat

dikurangi akhirnya diharapkan akan memberikan pelayanan yang bermutu dan

memberikan kepuasan pasien dan keluarganya serta memenuhi standar pelayanan

kesehatan yang optimal sesuai dengan UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit.

C. TATA LAKSANA

1. Pimpinan dan staf Rumah Sakit mengidentifikasi hambatan pelayanan pasien baik

pasien rawat jalan, dan pasien rawat inap


2. Bagi pasien dengan hambatan fisik:

a. Rumah Sakit menyediakan rambu-rambu khusus disabilitas

b. Semua pasien dengan kesulitan mobilisasi akan disediakan kursi roda di area

drop off

c. Rumah sakit menyediakan alur RS bagi pasien yang melakukan kunjungan rawat

jalan maupun rawat inap

d. Rumah sakit menyediakan relling baik di ruang perawatan maupun koridor

e. Pasien penyandang disabilitas (cacat fisik) harus diibantu dengan alat bantu

yang dibutuhkan sesuai dengan kecatatan yang terjadi (kruk, walker, kursi roda,

brankar dan pendamping)

f. Untuk pasien lansia yang tidak memiliki keluarga agar tersedianya tenaga untuk

membantu pasien lansia dalam proses pendaftaran

3. Bagi pasien dengan hambatan bahasa asing

a. Rumah Sakit menyediakan tenaga untuk membantu menerjemahkan bahasa

yang digunakan dengan melakukan kerja sama dengan transletter yang di

Ampana.

b. Jam dinas dari petugas transletter adalah bersifat on call

c. Jika dalam hal petugas translatter tidak dapat datang dalam waktu cepat, maka

staf Rumah Sakit Umum Daerah Ampana yang memiliki kemampuan berbahasa

asing yang baik dapat sementara membantu menangani hambatan tersebut

d. Seorang translatter membuat laporan dari hasil kerjanya pada buku kerja

translatter (tanggal dan jam permintaan, nama petugas dan unit peminta, nama

dan unit serta nomor kamar pasien, tanda tangan petugas translatter)

e. Rumah sakit menyediakan rambu-rambu multi bahasa

4. Bagi pasien dengan tunarungu dan tunawicara


a. Rumah Sakit untuk menyediakan tenaga Deaf Interpreter (penerjemah bahasa

isyarat) dengan melakukan kerja sama dengan Deaf Interpreter yang di Ampana

b. Jika tidak terdapat tenaga Deaf Interpreter maka seluruh staf harus menerapkan

cara berkomunikasi yang baik dengan pasien: seperti berbicara harus jelas

dengan ucapan yang benar, menggunakan komunikasi non verbal seperti gerak

bibir atau gerakan tangan, menggunakan media tulis untuk menyampaikan

pesan.

c. Membicarakan dan menjelaskan kepada keluarga pasien (bila didampingi)

mengenai data pasien, hasil pemeriksaan pasien dan tindakan lanjut yang harus

dilakukan.

D. DOKUMENTASI

Dokumentasi panduan untuk mengatasi hambatan dalam pelayanan pasien adalah:

1. Pencatatan dan pelaporan oleh seluruh staf Rumah Sakit dengan menggunakan

format yang suda disediakan

2. Seluruh tindakan penundaan pelayanan yang dilakukan dicatat dalam CPPT

Ampana, 1 Februari 2023

RSUD AMPANA

DIREKTUR,

Dr. Niko, S.Ked, MM, M.K.M NIP.


19811125 200902 1 001

Anda mungkin juga menyukai