PEMAKAIAN SARUNG TANGAN

No. Dokumen : /SOP/BSBII/I/2023

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 12 Januari 2023
Halaman :
dr.I Ketut Suantara.
Puskesmas Busungbiu II
NIP.197706162005011015.

1. Pengertian Pemakaian sarung tangan adalah cara untuk melindungi tangan dari kontaminasi
cairan tubuh pasien.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemakaian sarung tangan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Busungbiu II Nomor tentang Kewaspadaan
Universal.
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Persiapan Alat dan bahan: Sarung tangan (handscoen) steril dan non steril.
6.Prosedur/Langkah- Pemakaian sarung tangan steril.
langkah 1. Pastikan integritas kemasan, buka kemasan luar non-steril tanpa menyentuh
kemasan steril di dalamnya.
2. Letakkan kemasan dalam yang steril pada permukaan rata yang bersih dan
kering, tanpa menyentuh kemasan steril. Bukalah kemasan dengan menyentuh
ujung kemasan lalu lipat hingga menghadap ke bawah dan biarkan kemasan
terbuka.
3. Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk salah satu tangan, pegang
sarung tangan pada bagian ujung yang terlipat.
4. Masukkan tangan lain ke dalam sarung tangan dengan satu gerakan tunggal,
biarkan lipatan sarung tangan pada daerah pergelangan tangan.
5. Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari tangan yang
telah menggunakan sarung tangan ke dalam lipatan manset sarung tangan
kedua.
6. Dengan satu gerakan tunggal, masukkan tangan yang belum memakai sarung
tangan ke sarung tangan kedua dengan menghindari kontak/sentuhan antara
tangan yang telah memakai sarung tangan dengan area selain sarung tangan
yang akan dipakai.
7. Jika dibutuhkan, setelah kedua sarung tangan terpasang, perbaiki letak sarung
tangan pada jari-jari hingga sarung tangan terpasang dengan nyaman.
8. Bukalah lipatan pada manset dengan menyelipkan jari-jari tangan lain di bawah
lipatan, hindari kontak atau sentuhan dengan permukaan selain permukaan luar
sarung tangan.
9. Lakukan pada kedua sarung tangan.
10. Tangan yang telah memakai sarung tangan hanya boleh menyentuh area dan
alat-alat yang telah disterilkan serta area tubuh pasien yang telah didisinfeksi.
 Pemakaian sarung tangan non steril.
1. Keluarkan sarung tangan dari kotaknya.
2. Sentuh sedikit saja area sarung tangan pada daerah pergelangan (pada ujung
atas manset).
3. Pasanglah sarung tangan pertama.
4. Ambil sarung tangan kedua dengan tangan yang belum memakai sarung
tangan, sentuh sedikit saja area sarung tangan pada daerah pergelangan (pada
ujung atas manset).
5. Untuk menghindari tersentuhnya kulit lengan bawah oleh tangan yang telah
terpasang sarung tangan, lipatlah permukaan luar sarung tangan yang akan
dipakai, menggunakan lipatan jari tangan yang telah menggunakan sarung
tangan, lalu kenakan sarung tangan pada tangan kedua.
6. Setelah sarung tangan terpasang, hindari bersentuhan dengan selain apa yang
diindikasikan atau kondisi yang membutuhkan penggunaan sarung tangan.
7. Diagram Alir Pemakaian sarung tangan steril.

Pastikan Buka Buka Pegang sarung

integritas kemasan kemasan tangan pada bagian
kemasan luar dalam yang terlipat

Masukkan tangan yang belum Ambil sarung Masukkan tangan lain

memakai sarung tangan tangan kedua dengan gerakan tunggal

Perbaiki letak sarung Buka lipatan pada

tangan pada jari-jari manset

Pemakaian sarung tangan non steril.

Siapkan Pasang sarung Pasang sarung

sarung tangan tangan pertama tangan kedua

Hindari menyentuh
area selain yang
diindikasikan

8. Hal-hal yang perlu Sarung tangan digunakan untuk menghindari kontaminasi.

diperhatikan
9. Unit terkait Ruang pemeriksaan umum, ruang kesehatan gigi dan mulut, ruang kesehatan anak
dan imunisasi, ruang kesehatan ibu dan KB, ruang IVA, ruang konseling,
pelayanan homecare, ruang TB dots, ruang gawat darurat, ruang persalinan, ruang
rawat inap, laboratorium, farmasi.
10. Dokumen terkait -
11. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan