Anda di halaman 1dari 4

Jurnal Pembelajaran Praktikum

(Histologi: Sistem Respirasi dan Kardiovaskular)

Kelompok Praktikum : P5
Koordinator blok : Dr. dr. Muhammad Ihwan Narwanto, M. Sc
Mata kuliah : Thorax
Dosen pengampu : dr. Sheila Rachmawati., M. Biotech.
Tanggal perkuliahan : 06 April 2022

Mengerjakan tugas praktikum sebagai berikut:

A. Perhatikan gambar di bawah, tuliskan:


1. Sediaan cavum nasi (mukosa respiratorius).
2. Epitel berderet silindris.
3. Bentukan kelenjar serous-mukus
4. Sel (a) goblet, berfungsi untuk (b) sekresi mukus.

3
B. Perhatikan gambar di bawah, tuliskan:
5. Sediaan (a) epiglotis, sisi (b) faringeal, dan (c) laringeal
6. Epitel (b) berlapis pipih tebal, dan epitel (c) berlapis pipih tipis
7. Bentukan tulang rawan hyalin

C. Perhatikan gambar di bawah, tuliskan:


8. Sediaan laringeal
9. Bentukan (a) pika vokalis/true vocal cord, (b) pika ventrikularis/false vocal cord
10. Epitel (a) berlapis pipih, (b) epitel berderet silindris
11. Bentukan ventrikulus laringeus morgagni

11
D. Perhatikan gambar di bawah, tuliskan:
12. Sediaan bronkus intrapulmonalis
13. Lumen
Lumen kecil: cabang arteri dan vena bronkialis
Lumen besar: cabang arteri dan vena pulmonalis
14. Epitel berderet/selapis silindris dengan kinosilia dan sel goblet
15. Bentukan tulang rawan hyalin
1
6
.

15

15

14

15

E. Perhatikan gambar di bawah, tuliskan:


17. Sediaan bronkiolus terminalis
18. Lumen (a) bronkiolus respiratori, (b) epitel selapis kubis
19. Lumen (a) ductus alveolaris, (b) epitel selapis pipih
20. Lumen (a) ......., (b) epitel .......

18

19

17
F. Perhatikan gambar di bawah, tuliskan:
21. Sediaan bronkus intrapulmonalis
22. Lumen (a) bronkus intrapulmonalis, (b) ciri histologis khas epitel berderet
silindris dengan kinosilia dan sel goblet
23. Lumen (a) arteri pulmonalis, (b) ciri histologis khas dinding tebal
24. Lumen (a) bronkiolus terminalis, (b) ciri histologis khas otot polos terlihat tegas
hingga menghilang (transisi)
25. Lumen (a) bronkiolus respiratorius, (b) ciri histologis khas otot polos
terputus-putus
26. Lumen ductus alveolaris
27. Lumen saccus alveolaris
28. Lumen vena pulmonalis

24 28

25

22

26 23

27

Anda mungkin juga menyukai