SISTEMA RESPIRATORIUS

A. EPIGLOTIS

1
1
2
2

Keterangan :
1. Epitel squamous kompleks
2. Kartilago elastis
Khas :
Satu lempeng kartilago, kondrosit rapat, matriks kurang homogen
(gelap). Bedakan dengan preparat trakhea !!!

B. PENAMPANG LINTANG TRAKHEA

2
2

3 2 2

Keterangan :
1. Epitel pseudokompleks kolumner bersilia dengan sel goblet (3)
2. Kartilago hialin
Khas :
Dua lempeng kartilago, kondrosit renggang, matriks homogen (terang).
 C. PULMO

2
1

1
2
Keterangan :
1. Alveoli
2. Sakus alveolaris
Khas :
Preparat seperti sarang laba-laba. Paling beda dari yang lain, jadi jangan
sampai salah yach !!!

SOAL LATIHAN RESPONSI

SISTEMA RESPIRATORIUS

1. Berikut adalah ciri histologis

trakhea, kecuali….
epitel psedokompleks
kolumner
mempunyai lamina elastika
mempunyai kelenjar
seromukosa
membrana basal tebal
uskularis mukosa tebal
2. Berikut adalah ciri bronkiolus
terminalis, kecuali….
A. diameternya kurang dari 1 mm
B. mempunyai musularis mukosa
C. sel goblet makin banyak
D. mengandung sabut elatis
E. sel-selnya kolumner rendah
3. Suatu segmen bronkus yang
didningnya dipenuhi oleh muara
alveoli adalah ….
A. bronkiolus respiratorius
B. atrium
C. sakus alveolaris
D. duktus alveolaris
E. bronkiolus terminalis
4. Berikut adalah ciri bronkiolus
respiratorius, kecuali….
A. diameternya kurang dari 1 mm
B. mempunyai musularis mukosa
C. mempunyai sel goblet
D. dindingnya diskontinu
5. Dari percabangan bronkus, mulai
tidak ditemukan kelenjar seromukos
pada….
A. Bronkus interlobularis
B. Bronkus intralobularis
C. Bronkiolus terminalis
D. Bronkiolus respiratorius
E. Duktus alveolaris
6. Fasies lingualis epiglotis ditandai
dengan….
A. kelenjar seromukosa
B. sel goblet
C. epitel pseudokompleks kolumner
D. muskularis mukosa
E. membran basal tipis
7. Barier udara darah terdiri atas….
1. sitoplasma sel septal
2. membran basal endotel
3. porus alveolaris
4. sitoplasma sel
8. Arteria bronkialis memberi
vaskularisasi pada daerah ….
1. bronkus interloularis
2. bronkiolus terminals
3. bronkiolus proksimal
4. Septum interlobularis
9. Yang termasuk sel utama dalam
septum interalveolaris adalah ….
1. sel epitel alveoli
2. endotel kapiler
3. sel eptal
4. makrofag alveoler
10. Fasies laringeal epiglotis ditandai
dengan ….
1. adanya kelenjar seromukosa
2. sel goblet
3. epitel psedokompleks kolumner
4. membran basal tebal
11. Surfaktans dihasilkan oleh ….
1. sel pneumosit I
2. sel pneumosit II
3. makrofag alveoler
4. sel Clara
12. Septum interalveolaris merupakan
suatu dinding yang diskontinu
SEBAB
Dinding kapiler alveoli termasuk tipe
fenestrata.
13. Aktifitas fagostosis makrofag alveoli
meningkat pada keadaan payah
jantung
SEBAB
Pada keadaan payah jantung terjadi
ekstravasasi eritrosit .
14. Proses pelembaban udara
pernafasan sudah dimulai dari
rongga hidung
SEBAB
Mukosa area repratorius rongga
hidung mengandung pleksus vena
15. Berikut adalah sifat kelenjar Bowman
di regio olfaktoris.
A. Mukos murni
B. Sero-mukosa
C. Dalam lamina propria
D. Tubuler Kompleks
E. Tubulo-alveoler kompleks
16. Dari cabang-cabang bronkus mulai
tidak ditemukan tulang rawan pada
A. bronkus besar
B. bronkus interlobularus
C. bronkus intralobularis
D. bronkiolus terminalis
E. bronkiolus repiratorius
17. Yang termasuk sel utama dalam
septum interalveolaris adalah ….
1. sel epitel alveoli
2. siderofag
3. endotel kapiler
 4. makrofag alveolar A. Lamina propria lebih tebal
18. Mukosa Fasies lingualis epiglotis B. Mempunyai sel goblet
ditandai dengan …. C. Mempunyai pleksus venosus
1. adanya kelenjar seromukosa D. Membrana basalis lebih tipis
2. infiltrasi limfosit E. Mempunyai kelenjar
3. sel goblet seromukosa
4. epitel skuamus komopleks 24. Dinding trakhea ditandai dengan….
19. Berikut termasuk bagian konduksi 1. muskularis mukosa tebal
dari traktus respiratorius 2. lamina elastika jelas
1. brokiolus respiratorius 3. membrana basalis tipis
2. duktus alveolaris 4. epitel pseudokompleks
3. brokiolus terminalis kolumner
4. sakus alveolaris 25. Bangunan yang tedapat pada sel
20. Berikut adalah ciri Area olfaktoris olfaktoris hidung adalah ….
rongga hidung kecuali …. 1. strated border
terdapat sel basal 2. vesikula
terdapat sel penyangga 3. granula pigmen
terdapat sel goblet 4. silia
memiliki kelenjar serous murni
26. Kelenjar seromukus pada tractus
E. permukaannya dilapisi kutikula respiratorius berakhir pada …
21. Dari percabangan bronkus mulai A. Bronkus interlobaris
tidak ditemukan sel goblet pada …. B. bronkus intralobaris
A. bronkus besar C. bronkus respiratorius
B. bronkus interlobularis D. bronkus terminalis
C. bronkiolus E. duktus alveolaris
D. bronkiolus terminalis 27. Surfaktans dihasilkan oleh…
E. bronkiolus respiratorius A. sel epitel alveoli
22. Suatu segmen percabangan bronkus B. sel septal .
berupa tabung fibroelastis, dipenuhi C. makrofag alveolar
oleh muara alveoli dengan beberapa D. endotel kapiler alveoli
otot polos pada mulut alveoli. E. sel epitel bronkiolus terminalis
Segmen tersebut adalah…. 28. Pada potongan melintang dinding
bronkiolus tampak melipat secara
alis longitudinal
torius SEBAB
Tunika muskularis mukosa
E. sakus alveolaris bronkiolus arahnya longitudinal
23. Mukosa sinus paranasalis berbeda 29. Agar tidak kolaps (mengempis),
dengan mukosa konkha nasalis tegangan permukaan dinding alveoli
karena pada sinus paranasalis…. dipertahankan rendah.
 SEBAB
Sel epitel alveoli (pnemosit I)
menskresi surfaktan untuk
menurunkan tegangan permukaan
alveoli.
30. Terdapat sistem kolateral diantara
alvelolus yang berdekatan.
SEBAB
Pada Septum interalveolaris
didapatkan stigma alveolaris.
31. Proses penghangatan udara
pernafasan dimulai pada bronkhioli.
SEBAB
Dalam bronkhioli terdapat sel – sel
goblet
32. Pada sediaan histologis, dinding
bronkiolus tampak melipat secara
longitudinal
GAMBAR IDEAL
1. EPIGLOTIS
SEBAB
Tunika muskularis mukosa
bronkiolus arahnya sirkuler
33. Pada sediaan histologis, dinding
bronkiolus tampak melipat secara
longitudinal
SEBAB
Dinding bronkiolus tidak memiliki
kerangka tulang rawan
34. Penutupan salah satu cabang
bronkus menyebabkan semua alveoli
yang dilayani menjadi mengempis
(colaps)
SEBAB
Septum interalveolaris merupakan
dinding pembatas yang kontinu
2. PENAMPANG LINTANG TRAKHEA

3. PULMO