Anda di halaman 1dari 2

TRAUMA SPINAL

PENDAHULUAN
Trauma di daerah servikal biasanya merupakan trauma ekstensi-fleksi yaitu keadaan di
mana kepala tiba-tiba bergerak ke belakang, kemudian fleksi ke depan ataupun sebaliknya
(whiplash injury). Gejala dan tadanya adalah sebagai berikut:

1. Trauma kepala
2. Gangguan kesadaran
3. Nyeri di bagian tengkuk.
4. Tidak dapat menggerakan diri atau lehernya.
5. Ada keluhan lemah, paralisis (kehilangan control atas anggota gerak), ngompol.

PENATALAKSANAAN
Jika ada kecurigaan trauma kepala atau punggung, berhati-hatilah dalam menolong
penderita karena dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Berikut adalah langkah
pertolongannya:
1. Teriak “Tolooong!” untuk memanggil bantuan dari sekitar.
2. Panggil 118 atau RS setempat untuk aktivasi pelayanan medis lebih lanjut.
3. Tempatkan handuk tebal/ sandal pada kedua leher atau sangga kepala dan leher untuk
mencegah gerakan.
4. Jika korban menunjukan gejala henti nafas, lakukan RJP tapi jangan menarik kepala ke
belakang (buka jalan nafas dengan metode jawthurst).
5. Stabilisasi korban.
6. Mempersiapkan transportasi korban.

Note: *Tujuan pertolongan pertama pada trauma spinal adalah untuk menjaga agar korban tetap
pada posisi yang sama saat ditemukan.
*Gunakan collar brace untuk fikasasi jika berada dalam fasilitas medis yang lebih baik.
*lakukan pertolongan pertama yang memungkinkan tanpa menggerakan kepala atau leher
korban.
*Jika harus memutar korban karena munth atau darah maka lakukan sekurangnya berdua.
Lakukan bersama agar kepala, leher, dan punggung tetap segaris ketika memutar korban.
DAFTAR PUSTAKA
Yarsa KY dan Nanag W (2012). Buku Pedoman Keterampilan Klinis: Accidend and Emergency.
FK UNS..

Note:
1. Foto dan video (terutama kollar brace)

Anda mungkin juga menyukai