DIBIMBING OLEH:
DISUSUN OLEH:
Liftania Ramadhannela
(2018.01.015)
SURABAYA
2020
1. KONSEP OKSIGENASI
a. Pengertian oksigenasi
Oksigenasi merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel-sel tubuh. Secara
normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 setiap kali bernapas.
Masuknya oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi kardiovaskuler
dan keadaan hematologi (Wartonah & Tarwoto 2006).
1. Hidung
b) Bagian eksternal menonjol dari wajah dan disangga oleh tulang hidung
dan kartilago
2. Faring
3. Laring
4. Trakea
1. Bronkus
2. Bronkiolus
4. Bronkiolus respiratori
6. Alveoli
b) Terdapat sekitar 300 juta yang jika bersatu membentuk satu lembar
akan seluas 70 m2
ii. Sel-sel alveolar tipe II : adalah sel yang aktif secara metabolik
dan mensekresi surfaktan (suatu fosfolipid yang melapisi
permukaan dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps)
iii. Sel-sel alveolar tipe III : adalah makrofag yang merupakan sel-
sel fagotosis dan bekerja sebagai mekanisme pertahanan
7. PARU
e) Paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura
interlobaris
8. PLEURA
b) Terbagi mejadi 2 :
c) Diantara pleura terdapat rongga pleura yang berisi cairan tipis pleura
yang berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan itu bergerak
selama pernapasan, juga untuk mencegah pemisahan toraks dengan
paru-paru
d) Tekanan dalam rongga pleura lebih rendah dari tekanan atmosfir, hal
ini untuk mencegah kolap paru-paru.
2. KONSEP BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF
b. Penyebab
1. Fisiologis
c. Disfungsi neuromuskuler
g. Proses infeksi
h. Respon alergi
2. Situasional
a. Merokok aktif
b. Merokok pasif
c. Terpajan polutan
c. Patofisiologi (Web of Caution)
Kebiasaan merokok , polusi udara, paparan debu, asap dan gas – gas kimiawi, akibat kerja, infeksi saluran
pernafasan akibat jamur; bakteri;virus;dan protozoa, dan yang bersifat genetik.
Konsolidasi Konsolidasi
jaringan paru jaringan paru
Kompliance paru
Konsolidasi di dalam
turun
jaringan paru
meningkat
Ketidakefektifan
pola pernafasan
Traksi otot dada,
sputum mengental
dan meningkat, batuk
produktif
a) Subyektif
(tidak tersedia)
b) Obyektif
a) Subyektif
i. Dispnea
iii. Ortopnea
b) Obyektif
i. Gelisah
ii. Sianosis
1. Pelaksanaan Medis
a) Pemantauan Hemodinamika
b) Pengobatan bronkodilator
e) Fisoterapi dada
2. Penatalaksanaan keperawatan
Menurut Bararah & Jauhar (2013), komplikasi yang dapat terjadi pada bersihan jalan
napas tidak efektif jika tidak ditangani antara lain.
1. Hipoksemia
2. Hipoksia
a) Menurunnya hemoglobin
3. Gagal napas
Frekuensi pernapasan normal pada anak berbeda pada masing – masing usia.
Usia Frekuensi Bayi baru lahir 35-40 x /menit Bayi (6 bulan) 30-50 x /menit
Todler (2 tahun) 25-32 x /menit Anak-anak 20-30 x /menit (Sumber : Bararah
& Jauhar, 2013)
Pada keadaan normal frekuensi pernapasan anak sesuai dengan tabel diatas,
dengan irama teratur serta inspirasi lebih panjang dari ekspirasi yang disebut
eupneu. Perubahan pola napas adalah suatu keadaan dimana frekuensi
pernapasan tidak berada pada rentang normal. Perubahan pola napas dapat
berupa hal – hal sebagai berikut.
a. Pengkajian
1. Bersihan Jalan Tidak Efektif b.d spasme jalan napas dengan batuk tidak
efektif, sputum berlebih, mengi, dispnea dan gelisah
3. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b.d infeksi saluran pernafasan akibat
jamur; bakteri;virus;dan protozoa, dan yang bersifat genetik
c. Rencana Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah langkah ketiga yang juga amat penting untuk
menentukan berhasil atau tidaknya proses asuhan keperawatan (Induniasih&
Hendrasih, 2017).
Adapun kriteria hasil dari tindakan yang ingin dicapai dengan SLKI yaitu
c. Mengi menurun
d. Wheezing menurun
e. Dispnea menurun
f. Gelisah menurun
Adapun tindakan dari manajemen jalan napas dan pemantauan respirasi adalah
sebagai berikut:
a) Observasi
1. Terapiutik
2. Kolaborasi
3. Edukasi
2) Pemantauan respirasi
1. Observasi
e. Evaluasi Keperawatan
Indikator keberhasilan yang ingin dicapai sesuai SLKI (PPNI, 2019) yaitu bersihan
jalan napas antara lain:
d) Wheezing menurun
e) Dispnea menurun
f) Gelisah menurun
4. DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2 Edisi 4. Jakarta :
Buku Kedokteran EGC
Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Edisi
3. Jakarta : Salemba Medika.
Wartonah & Tarwoto 2006,. Induniasih & Hendrasih, 2017,. Deswani, 2011,.