Tw. 2 - 2018
Tw. 3 - 2018
Tw. 4 - 2018
Tw. 1 - 2019
Tw. 2 - 2019
Tw. 3 - 2019
Tw. 4 - 2019
Tw. 1 - 2020
Tw. 2 - 2020
Tw. 3 - 2020
Tw. 4 - 2020
Tw. 1 - 2021
Tw. 2 - 2021
Tw. 3 - 2021
Tw. 4 - 2021
Tw. 1 - 2022
Tw. 2 - 2022
Tw. 3 - 2022
Tw. 4 - 2022
-1
-0,74 0
-3,32
Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Th. 2015
Th. 2016
Th. 2017
Th. 2018
Th. 2019
Th. 2020
Th. 2021
Th. 2022
-3 -3,73
-2,19
-2 -2,07
-5 -3,49
-5,32 -2,65
-7 -5,93 -4
Jateng Nasional
Jateng Nasional
ü Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara TRIWULANAN (YoY) pada Tw IV-2022 tumbuh sebesar 5,24% (melambat -0,04% poin atau 0,76%
dibanding Tw III-2022 sebesar 5,28%). Angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi dan perlambatannya lebih rendah dibanding Nasional yaitu sebesar
5,01% (melambat -0,71% poin atau 12,41% dibanding Tw III-2022 sebesar 5,72%)
ü Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara TAHUNAN (CtoC) Tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31% naik 1,98% poin atau 59,46% dibanding Tahun
2021 sebesar 3,33%. Prosentase kenaikan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tahun 2022 lebih tinggi dari nasional serta merupakan tertinggi se
Pulau Jawa. Pertumbuhan ekonomi Nasional 5,31% naik 1,62% poin atau 43,90% dibanding Tahun 2021 sebesar 3,69
Nilai Tukar Petani Jawa Tengah NTP Des 2022 - Jan 2023 se-Pulau Jawa NTP DES NTP JAN PERUBAHAN NTP
PROVINSI
2022 - Januari 2023
108,72
2022 2023 SELISIH %
107,57
107,27
110
106,41
110
105,89
105,13
Jawa Tengah 107,27 108,72 1,45 0,93%
104,96
108,72 108
103,08
108 107,27 106
101,42
101,37
103
104 DKI Jakarta 105,89 107,57 1,68 1,89%
105,66
100
106 102 Jawa Timur 105,13 106,41 1,28 2,85%
105,97 100
105,38 105,26
104 103,30 98 Jawa Barat 103 104,96 1,96 3,88%
102,83 102,62 104,31
96
103,18 101,96 Banten 101,37 103,08 1,71 4,93%
102 94
100,93
Jawa DKI Jakarta Jawa Timur Jawa Barat Banten DI DI
100 101,42 1,42 6,00%
Tengah Yogyakarta Yogyakarta
100
Jan Feb Maret Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des NTP Desember NTP Januari
NTP Jtg 2022 NTP Jtg 2023
o Tren Perkembangan NTP Jawa Tengah Telah Kembali pada Kondisi Pra Pandemi Covid-19
o Fluktuasi harga pangan sangat berpengaruh terhadap nilai NTP, apabila harga komoditas pangan berfluktuasi naik maka cenderung NTP ikut naik, namun beresiko mendorong inflasi
pangan. Upaya pengendalian inflasi pangan dilaksanakan dengan memperhatikan harga komoditas pangan di tingkat petani.
o Nilai Tukar Petani Jawa Tengah pada bulan Januari 2022 berada pada peringkat 1 di antara Provinsi lain di Pulau Jawa. NTP Jawa Tengah mengalami kenaikan 0,93 % dibandingkan
bulan sebelumnya (Desember) yang disebabkan oleh kenaikan NTP Tanaman Hortikultura, Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan.
o Kenaikan NTP sub sektor pertanian tanaman pangan (utamanya padi) dan sub sektor hortikultura (utamanya: cabai merah, bawang merah dan cabai rawit) berkorelasi positif dengan
inflasi kelompok volatile food di Jawa Tengah.
Ekspor 2022 Impor 2022 % Naik/Turun Ekspor % Naik/Turun Impor Ekspor 2022 Impor 2022 % Naik/Turun Ekspor % Naik/Turun Impor
o Neraca Perdagangan Ekspor Impor Jawa Tengah pada Desember 2022 secara umum mengalami defisit sebesar US$ -273,64 juta; namun khusus sektor non
migas mengalami surplus sebesar US$ 293,73 juta.
o Kinerja ekspor non migas Jawa Tengah dibanding tahun 2021 mulai melambat seiring menurunnya permintaan global, utamanya negara-negara tujuan
ekspor utama Jawa Tengah akibat inflasi yang tinggi.
o Kinerja EKSPOR JAWA TENGAH pada Desember 2022 dibandingkan Desember 2021 menurun -18,95% sedangkan khusus EKSPOR NON MIGAS menurun –
18,67%.
o 5 Komoditas utama barang (HS 2 digit) yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total ekspor Non Migas Jawa Tengah pada Desember 2022 yaitu:
Pakaian dan Aksesoris Bukan Rajutan; Pakaian dan Aksesoris Rajutan; Alas Kaki; Kayu dan Barang dari Kayu; Perabotan, lampu, dan alat Penerangan
o 5 Komoditas utama barang (HS 2 digit) yang memberikan kontribusi terbesar terhadap total impor Non Migas Jawa Tengah pada Desember 2022 yaitu:
Mesin dan Peralatan Elektrik, Mesin dan Perlengkapan Mekanis; Plastik dan Barang dari Plastik; Kapas; dan Serat Stapel Buatan
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah 9
PARIWISATA JAWA TENGAH
PADA TAHUN 2022 KINERJA SEKTOR PARIWISATA YANG DITUNJUKKAN OLEH KINERJA
KOMPONEN AKOMODASI DAN MAKAN MINUM JUGA MENUNJUKKAN TREN MENINGKAT BAIK
STRUKTUR MAUPUN LAJU PERTUMBUHANNYA: TRIWULAN I STRUKTURNYA 3,16% DAN
TUMBUH 9,61%, TRIWULAN II STRUKTURNYA 3,44% DAN TUMBUH 18,44%, TRIWULAN III
STRUKTURNYA 3,51% DAN TUMBUH 24,33% SERTA TW IV STRUKTURNYA 3,53% DAN
TUMBUH 17,32%.
20
18,44 17,32
15
9,61
10
Struktur Tumbuh
Pariwisata merupakan kegiatan yang mempunyai multi effeck luas, berpengaruh pada kegiatan sektor transportasi,
komunikasi, perdagangan, ekonomi kreati, UKM/IKM, pertanian dan jasa-jasa lainnya
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Jawa Tengah
6
1
AMBARAWA
SALATIGA
CANDI BOROBUDUR TEMANGGUNG
Bandara Adi
3 KAWASAN Sumarmo KOTA LAMA SEMARANG
WONOSOBO JOGLOSEMAR
KAWASAN
MAGELANG
7 7
PENGEMBANGAN
JOGLOSEMAR
2 SOLO
3 Bandara Adi
Sutjipto 8
DELOANOGLAMOROUS
CAMPING SANGIRAN
YOGYAKARTA
4 NYIA 8
WONOSARI
GEOPARK GUNUNG
SEWU CANDI PRAMBANAN
Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi
Pariwisata
Pengembangan Desa Wisata , Pengembangan Atraksi Wisata berbasis
budaya, Pengembangan Daya Tarik Wisata, Pengembangan dan
Penataan DTW di Karimunjawa, Fasilitasi Event Bersama di KSPP, Gelar
Potensi Atraksi Wisata, Pelatihan dan Edikasi Standarisasi Usaha
Pariwisata di daerah, Pengawasan Usaha Pariwisata di Kab/Kota,
Updating data Map Destination Online Sisten (MADOSI)
68,41
65,54
58,89
REALISASI
INVESTASI SEBESAR
Rp. 68,41 TRILIUN
DARI TARGET
SEBESAR
Rp. 65,54 TRILIUN
9,52
150.000
PMDN : 100.000
24,99 T PMA :
33,90 T 50.000
19.374
0
PENAMBAHAN PENAMBAHAN
JUMLAH PROYEK TENAGA KERJA
(ORANG)
PMA PMDN
Listrik, Gas dan Air Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 4.389.850,70
Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 5.461.972,88
11.022.361,25 Perumahan, Kawasan Industri dan… 3.197.598,10
Industri Tekstil 5.454.367,23 Industri Makanan 2.924.907,30
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 3.699.168,54 Industri Tekstil 2.369.188,30
Perumahan, Kawasan Industri dan… 2.021.181,47 Listrik, Gas dan Air 2.178.522,70
Industri Makanan 1.734.401,19 Jasa Lainnya 1.983.647,90
Industri Lainnya 1.039.096,49 Industri Mineral Non Logam 1.345.595,50
Industri Karet dan Plastik 589.374,86 Hotel dan Restoran 1.190.921,40
Industri Mesin, Elektronik, Instrumen… 576.493,98 Industri Kimia Dan Farmasi 1.164.947,60
Industri Mineral Non Logam 513.745,75 Perdagangan dan Reparasi 1.153.769,20
Jasa Lainnya 463.334,20 Industri Karet dan Plastik 588.856,90
Industri Kayu 426.091,71 Industri Lainnya 510.565,10
Industri Kimia Dan Farmasi 226.570,73 Industri Kayu 395.064,40
Perdagangan dan Reparasi 218.804,44 Tanaman Pangan, Perkebunan, dan… 362.751,70
Hotel dan Restoran 153.753,10 Konstruksi 300.722,20
Industri Kendaraan Bermotor dan Alat… 136.320,74 Industri Logam Dasar, Barang Logam,… 234.123,60
Industri Kertas dan Percetakan 70.299,19 Industri Kendaraan Bermotor dan Alat… 223.511,00
Industri Logam Dasar, Barang Logam,… 54.116,74 Industri Kertas dan Percetakan 141.247,80
Tanaman Pangan, Perkebunan, dan… 25.713,76 Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 132.554,30
Konstruksi 7.426,12 Pertambangan 110.732,50
Pertambangan 660,10 Industri Mesin, Elektronik, Instrumen… 76.270,90
Perikanan 4,31 Perikanan 16.009,50
Kehutanan - Kehutanan 933,00
- 1.000.000,00 2.000.000,00 3.000.000,00 4.000.000,00 5.000.000,00
- 2.000.000,004.000.000,006.000.000,008.000.000,00
10.000.000,00
12.000.000,00
*Dalam Rp. Juta
** Nilai tersebut merupakan tambahan nilai investasi
REALISASI INVESTASI (Usaha Menengah dan Besar) TAHUN 2022
MENURUT SEKTOR USAHA
Listrik, Gas dan Air 13.200.883,95
Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 8.089.019,24
Industri Tekstil 7.823.555,53
Industri Barang dari Kulit dan Alas Kaki 5.594.527,18
Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran 5.218.779,57
Industri Makanan 4.659.308,49
Jasa Lainnya 2.446.982,10
Industri Mineral Non Logam 1.859.341,25
Industri Lainnya 1.549.661,59
Industri Kimia Dan Farmasi 1.391.518,33
Perdagangan dan Reparasi 1.372.573,64
Hotel dan Restoran 1.344.674,50
Industri Karet dan Plastik 1.178.231,76
Industri Kayu 821.156,11
Industri Mesin, Elektronik, Instrumen Kedokteran, Peralatan Listrik, Presisi, Optik… 652.764,88
Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan 388.465,46
Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain 359.831,74
Konstruksi 308.148,32
Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 288.240,34
Industri Kertas dan Percetakan 211.546,99
Pertambangan 111.392,60 *Dalam Rp. Juta
Perikanan 16.013,81 ** Nilai tersebut merupakan tambahan nilai investasi
Kehutanan 933,00
- 2.000.000,00 4.000.000,00 6.000.000,00 8.000.000,00 10.000.000,00 12.000.000,00 14.000.000,00
PERBANDINGAN REALISASI INVESTASI PMA/PMDN
(Usaha Menengah & Besar) Tahun 2021 dengan Tahun 2022 (Y o Y)
PMA : PMDN :
PMDN :
21,40 T 24,99 T PMA :
31,31 T
33,90 T
Realisasi YoY
PMA 58,37 %
TOTAL : 52,71 T PMDN -20,18 % TOTAL : 58,89 T
TOTAL 11,71 %
Peningkatan Pelayanan Kemudahan
Berusaha (Doing Business)
-
UPAYA PENINGKATAN KINERJA
SEKTOR PERTANIAN
PRIORITAS PEMBANGUNAN I RKPD 2023 :
PENINGKATAN PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, DAN PETERNAKAN, DALAM RANGKA
MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PETANI MELALUI :
peningkatan akses
hilirisasi pertanian peningkatan kualitas
permodalan melalui subsidi
(termasuk subsektor kelembagaan petani dan
bunga kredit dukungan
peternakan) peternak berbasis korporasi
jaminan usaha/asuransi
27
Produksi Ketersediaan Kebutuhan dan SURPLUS PADI/BERAS
2022 dengan Data Luas Panen Metode KSA (Kerangka Sampel Area)
PADI Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jumlah
Luas Tanam (ha) 135.108 102.012 226.323 316.494 139.246 79.385 75.329 75.703 33.106 96.143 259.798 326.384 1.865.031
Luas Panen (ha) 63.473 176.237 350.301 163.184 106.882 216.005 216.714 127.043 68.924 84.260 71.751 43.894 1.688.670
Produksi (ton GKG) 376.522 1.045.516 2.028.651 905.693 548.261 1.123.241 1.139.676 660.290 410.326 549.956 453.716 270.698 9.512.547
Penyediaan (ton beras) 215.405 598.129 1.160.571 518.138 313.655 642.595 651.997 377.745 234.743 343.066 259.567 154.864 5.470.474
Kebutuhan (ton) 385.382 348.087 385.382 373.707 402.459 372.951 385.687 385.382 372.951 385.382 372.951 385.748 4.556.070
Surplus (ton) (169.978) 250.042 775.189 144.431 (88.804) 269.644 266.310 (7.637) (138.207) (42.316) (113.384) (230.885) 914.404
Keterangan :
: Angka Perkiraan
*) Luas Panen April-Juni 2022 merupakan angka potensi
Luas Tanam merupakan hitungan prognosa
be r as di
k s i p adi/ 2022
Jumlah Penduduk Jawa Tengah 37.230.000 jiwa (Sumber : (Dukcapil Kemendagri, Juni 2021 https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/12/10/....).)
d u Tah u n
Untuk Padi, Produksi=GKG; Penyediaan=Beras;Kebutuhan=Beras Pro n g ah on,
a T e 4 0 4 t
Kebutuhan konsumsi pangan : Estimasi Kebutuhan Tahun 2022 Data Diolah Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2022 Jaw u s 914. Tengah
Sur p l
Kebutuhan Beras merupakan Konsumsi RT dan non RT.
di J awa gah
ap en
terser uar Jawa T
dan L
Capaian Komoditas Hortikultura Jawa Tengah
Komoditas Uraian 2018 2019 2020 2021 2022 Rata-rata 5th
Luas Panen (Ha) 46,316 47,943 65,411 55,979 53,645 53,859
Bawang Merah Produktivitas (ku/ha) 96.21 100.51 93.43 100.80 103.66 98.92
Produksi (Ton) 445,586 481,890 611,165 564,255 556,058 531,791
Luas Panen (Ha) 2,573 5,289 5,421 3,875 2,987 4,029
Bawang Putih Produktivitas (ku/ha) 75.97 68.40 61.43 65.91 71.30 68.60
Produksi (Ton) 19,547 36,179 33,304 25,545 21,293 27,174
Luas Panen (Ha) 49,135 45,848 44,694 43,766 45,278 45,744
Cabai Produktivitas (ku/ha) 63.82 68.41 72.80 79.64 105.74 78.08
Produksi (Ton) 313,567 313,656 325,358 348,569 478,759 355,982
Luas Panen (Ha) 5,007 4,620 4,850 4,759 4,901 4,827
Tomat Produktivitas (ku/ha) 180.55 176.86 164.61 162.43 157.69 168.43
Produksi (Ton) 90,403 81,710 79,832 77,297 77,275 81,303
Luas Panen (Ha) 15,461 16,452 17,212 16,389 14,714 16,046
Kentang Produktivitas (ku/ha) 187.99 178.71 178.75 169.50 166.72 176.33
Produksi (Ton) 290,655 294,015 307,670 277,777 245,308 283,085
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN
ISU UTAMA MENGKORPORASIKAN PETANI MELALUI PENINGKATAN SKALA USAHA
u-
TANI, DAYA SAING DAN INDUSTRIALISASI HULU-HILIR
Ø Skala usaha petani kecil
Ø Posisi tawar lemah
Ø Berkutat di on-farm KEBIJAKAN OPERASIONAL
Ø Peningkatan kesejahteraan
Mempercepat Peningkatan kerja
lambat industrialisasi sama pemasaran
petani
Penguatan
Peningkatan skala dukungan inovasi
Pemprov Jateng mendorong usaha dan daya saing dan teknologi
Hilirisasi Pertanian untuk produk
Peningkatan
Menciptakan Nilai Tambah Penguatan pembiayaan
Hasil Pertanian Demi Kelembagaan usahatani
Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Petani
dan kapasitas SDM Digitalisasi
pertanian
Peningkatan
penyediaan
prasarana dan sarana
pertanian Kawasan pertanian (cluster)
Kebijakan
30
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN
BERBASIS KORPORASI PETANI
31
Komponen Dasar Korporasi Petani
Lima elemen utama
Pembentukan lembaga
Modal
korporasi yaitu:
1) Konsolidasi petani ke dalam
suatu kelembagaan
Bisnis
2) Konektivitas dengan mitra
Sarana
Pertanian
(Koperasi/Bad industri pengolahan dan
an Usaha
Modern
Lainnya perdagangan modern
Korporasi (Kelembagaan usaha
Petani ekonomi)
3) Aksesibilitas terhadap
sarana pertanian modern
4) Aksesibilitas terhadap
Fasilitasi & Petani
Permodalan
Playanan Terkonso- 5) Aksesibilitas terhadap
Publik lidasi
fasilitasi dan infrastruktur
publik
32 32
Bentuk korporasi petani tersebut, bisa Koperasi
BENTUK 01 maupun Badan Usaha Milik Petani (BUMP)
berbentuk PT maupun Usaha Dagang (UD).
33
BADAN USAHA MILIK PETANI (BUMP) SEBAGAI INOVASI KELEMBAGAAN EKONOMI
PETANI DI JAWA TENGAH
PRINSIP STRATEGI
Sbg model inovasi KONSOLIDASI & SINERGI sumber
kelembagaan ekonomi petani daya yg sudah ada berbasis
utk mengangkat pendapatan MODAL SOSIAL & KEARIFAN
petani. LOKAL (Gotong Royong).
34
TUJUAN
MELINDUNGI PETANI dr
kegagalan panen & resiko
harga, penyediaan
prasarana & sarana Konsolidasi kekuatan
pertanian yg dibutuhkan. ekonomi petani melalui
BUMP sbg produsen pangan
akan mewujudkan EKONOMI
GOTONG ROYONG.
35
POLA KERJA BUMP
BUMP
PERSEROAN TERBATAS