Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

Analisis regresi adalah analisis yang mengkaji pola/bentuk hubungan antara 2 variabel atau lebih yaitu
antara variabel bebas (independent variable) dan variable tak bebas/terikat (dependent variable) yang
dinyatakan dalam suatu bentuk persamaan matematis yaitu persamaan regresi yang tujuannya adalah
untuk meramalkan nilai variable tak bebas (Y) atas dasar variable bebas (X) tertentu.

Analisis Regresi ada 2 berdasarkan banyaknya variabel independen (X) yaitu:


1. Regresi Sederhana (simple regression) yaitu analisis regresi yang hanya melibatkan 1
variabel X.
a. Regresi Linier : Regresi dengan bentuk persamaan garis lurus
b. Regresi Non Linier : Regresi dengan bentuk persamaan kuadratik, logaritmik,
eksponensial, dll.
2. Regresi Berganda (multiple regression) yaitu analisis regresi yang melibatkan lebih dari 1
variabel X.

Analisis Regresi Linier Sederhana (Simple Linear Regression)


Y Regression Plot

Y = a + bX

{
Yi

Error: i } b = Slope
}

a = Intercept

X
Xi

Bentuk persamaan regresi :


Y = a + bX
a = intercept = Nilai Y pada X = 0
b = koefisien regresi = rata-rata perubahan Y jika X bertambah 1 unit
X = Variabel Bebas = variabel independen = prediktor
Y = Variabel Tak Bebas = variabel dependen = variabel tergantung
Menghitung koefisien regresi
Berdasarkan metode Least Square atau metode Kuadrat Terkecil diperoleh rumus sebagai berikut:

Contoh:

XYX2XYY21218144216324132416931257614201962804001725289425625182332441452920234004605292130441

5.2. Analisis Korelasi

Analisis Korelasi adalah analisis yang mengkaji kuat hubungan linier antara 2 variabel yang dinyatakan
melalui koefisien korelasi (r).

Rumus koefisien korelasi adalah:

Besarnya koefisien korelasi –1  r  1

Penjelasan:

1. Jika r = 1 atau mendekati 1 maka hubungan antara 2 variabel sangat


kuat secara positif yaitu hubungan yang terjadi searah yaitu apabila nilai X meningkat maka Y juga
akan semakin meningkat dan sebaliknya.
2. Jika r = -1 atau mendekati -1 maka hubungan antara 2 variabel sangat
kuat secara negatif yaitu hubungan yang terjadi berbalik arah yaitu apabila nilai X meningkat maka
akan diikuti dengan penurunan Y atau sebaliknya.
3. Jika r = 0 atau mendekati 0 maka hubungan antara 2 variabel tidak
ada atau lemah maka dapat dikatakan tidak terdapat hubungan antara X dan Y.
Hubungan yang mungkin terjadi antara X dan Y dapat dilihat pada Gambar berikut ini:

Y r=0 Y r = -1

X X

Y r=1 Y r = -0.8

X X

Y r=0 Y
r = 0.8

X X

Koefisien Determinasi (KD)

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y atau seberapa besar
variasi Y dapat dijelaskan oleh X dapat dihitung melalui Koefisien Determinasi (KD) dengan rumus :
KD = r2 x 100%

Misalkan : r = 0.8 maka KD = 0.82 x 100% = 64% yang artinya : Variabel Y dipengaruhi oleh variabel X
sebesar 64% sisanya 100-64 = 36% dipengaruhi faktor lain.

LATIHAN
1.

Penggunaan Horse power a. Identifikasi variable mana yang merupakan variable


Bahan Bakar independent dan variable dependen jika diketahui bahwa
15 3761 tenaga suatu mobil (horsepower) akan mempengaruhi
14 3086 penggunaan bahan bakar (miles per gallon).
24 2372
22 2833 b. Buatlah persamaan regresinya dan jelaskan arti dari
18 2774 koefisien regresi yang diperoleh!
21 2587
27 2130 c. Tentukan besar pengaruh horsepower terhadap
26 1835 penggunaan bahan bakar!
25 2672
24 2430
25 2375
26 2234
21 2648
10 4615
2.
a. Identifikasi variable mana yang merupakan variable
Tinggi badan Berat badan independent dan variable dependen.
(inch) (lbs)
42.8 40 b. Buatlah persamaan regresinya dan jelaskan arti dari
63.5 93.5 koefisien regresi yang diperoleh!
37.5 35.5
39.5 30 c. Tentukan besar pengaruh tinggi badan terhadap berat
45.5 52 badan.
38.5 17
43 38.5
22.5 8.5
37 33
23.5 9.5
33.3 21
58.2 79
39.5 23
43 45
https://www.examsolutions.net/tutorials/regression-exam-questions/

Anda mungkin juga menyukai