Anda di halaman 1dari 8

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Tujuan Instruksional Umum :


 Peserta mengetahui secara menyeluruh mengenai keselamatan kerja

Tujuan Instruksional Khusus :


 Peserta dapat mengetahui penyebab kecelakaan kerja.
 Peserta dapat mengetahui tindakan pencegahan kecelakaan kerja

Alat bantu :

 Transparant
 OHP

Waktu : 120 menit

Kepustakaan :

 Basic Training PGT

TRAINING CENTRE Nama : 10 00 01 01


ASTRA Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 1 of 8
INTERNATIONAL Str/Hut Peb’00
STRUKTUR MATERI

KESELAMATAN KERJA

PENGERTIAN UMUM

DASAR HUKUM

MENGAPA KECELAKAAN
HARUS TERJADI

SEBAB-SEBAB KECELAKAAN

APAKAH KECELAKAAN
DAPAT DICEGAH

BAGAIMANA KECELAKAAN
DAPAT DICEGAH

SEBAB-SEBAB SESEORANG
MELAKUKAN TINDAKAN
TIDAK AMAN

BAGAIMANA MENGATASI
LINGKUNGAN YANG TIDAK
AMAN

PERANAN KARYAWAN
DALAM MENCEGAH
KECELAKAAN

TRAINING CENTRE Nama : 10 00 01 01


ASTRA Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 2 of 8
INTERNATIONAL Str/Hut Peb’00
Tahapan Mengajar Metode Alat bantu Waktu

1. Basic mentality Cer 5 menit

2. Motivasi Cer 5 menit

3. Elaborasi
3.1. Pengertian umum Cer OHP 5 menit
3.2. Dasar hukum Cer OHP 5 menit
3.3. Mengapa kecelakaan harus
terjadi Cer OHP 10 menit
3.4. Sebab-sebab kecelakaan Cer OHP 10 menit
3.5. Apakah kecelakaan dapat
dicegah Cer OHP 5 menit
3.6. Bagaimana kecelakaan dapat
dicegah Cer OHP 5 menit
3.7. Sebab-sebab seseorang
melakukan tindakan tidak aman Cer OHP 10 menit
3.8. Bagaimana mengatasi
lingkungan yang tidak aman Cer OHP 10 menit
3.9. Peranan karyawan dalam
mencegah kecelakaan Cer OHP 10 menit

4. Konsolidasi
 Instruktur memberi kesempatan
siswa untuk bertanya Tanya Jwb 10 menit

5. Evaluasi
 Instruktur memberi pertanyaan
kepada peserta. Soal 30 menit

TRAINING CENTRE Nama : 10 00 01 01


ASTRA Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 3 of 8
INTERNATIONAL Str/Hut Peb’00
Test kompetensi

1. Jelaskan pengertian safety ?


2. Jelaskan mengapa kecelakaan harus terjadi ?
3. Sebutkan sebab-sebab kecelakaan ?
4. Bagaimana cara mencegah terjadinya kecelakaan ?
5. Apa saja sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman ?
6. Bagaimana cara mengatasi lingkungan yang tidak aman ?
7. Jelaskan peranan karyawan dalam mencegah kecelakaan ?

TRAINING CENTRE Nama : 10 00 01 01


ASTRA Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 4 of 8
INTERNATIONAL Str/Hut Peb’00
I. PENGERTIAN UMUM

Safe adalah aman atau selamat.

Safety menurut kamus adalah “mutu suatu keadaan aman” atau “kebebasan
dari bahaya dan kecelakaan”.

Keselamatan kerja atau safety adalah : Suatu usaha untuk menciptakan


keadaan lingkungan kerja yang aman, bebas dari kecelakaan.

Kecelakaan adalah : suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan atau
tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan kerugian baik harta (material)
maupun jiwa/manusia

Kecelakaan kerja adalah : Kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja


atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat kerja (perusahaan).

II. DASAR HUKUM

Didasarkan pada undang-undang keselamatan kerja N0.1 tahun 1970 dan


peraturan-peraturan pelaksanaannya. Dengan demikian mempunyai dasar
hukum yang kuat sehingga setiap perusahaan berkewajiban untuk melindungi
keselamatan karyawannya, sedangkan dilain pihak karyawan berkewajiban
pula untuk mentaati dan mematuhi ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan
keselamatan kerja yang telah ditatapkan.
Oleh karena itu pelaksanaan undang-undang ini, setiap tempat kerja/
perusahaan perlu dibentuk bagian khusus keselamatan kerja yang menangani
langsung usaha-usaha pencegahan kecelakaan tersebut.

III. MENGAPA KECELAKAN HARUS TERJADI

Setiap kecelakaan pasti merugikan baik terhadap perusahaan amupun tenaga


kerja yang secara tidak langsung juga merupakan kerugian bagi masyarakat
maupun negara, karena menyangkut masalah produksi, karena itu setiap
usaha keselamatan kerja adalah menyangkut usaha-usaha perlindungan
terhadap sarana-sarana atau unsur-unsur pokok produksi antara lain :

1. Manusia
2. Alat-alat kerja (mesin) dan material (bahan-bahan)
3. Waktu
4. Nilai kepercayaan terhadap perusahaan

TRAINING CENTRE Nama : 10 00 01 01


ASTRA Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 5 of 8
INTERNATIONAL Str/Hut Peb’00
1. Manusia
Bila seorang karyawan/pekerja mengalami kecelakaan, ia mengalami
cidera dan tidak mampu bekerja sementara atau mungkin untuk selama-
lamanya. Seseorang karyawan ahli (skill) diperoleh melalui proses waktu
yang panjang (pendidikan dan pengalaman) serta dengan biaya yang tidak
sedikit, oleh karena itu merupakan asset (kekayaan/harta benda) yang
sangat bernilai bagi perusahaan. Dengan sendirinya bila yang bersang-
kutan mendapat cidera, maka harus ada atau dicari penggantinya, Jelas
hal ini merupakan kerugian yang tidak ternilai, disamping itu sipekerja
sendiri akan menderita sdan tak mampu bekerja yang membawa efek
terhadap penghasilannya, yang kemudian berpengaruh terhadap
keluarganya, terlbih-lebih jika sikaryawan tidak mampu bekerja untuk
selala-lamanya.

2. Alat kerja dan material


Kerugian-kerugian material akibat kecelakaan dapat berupa kerusakan-
kerusakan mesin-mesin dan alat-alat produksi serta bahan-bahan dan
sarana penunjang lainnya, disamping itu harus pula dikeluarkan biaya-
biaya lainnya

3. Waktu
Kecelakaan mengakibatkan terganggunya rencana produksi yang telah
disusun, pekerjaan terhenti seketika sehingga mengakibatkan kerugian
yang tidak sedikit

4. Kepercayaan (goodwill)
Bila suatu perusahaan sering mengalami suatu kecelakaan, semangat
serta gairah kerja karyawannya akan menurun (selalu dihinggapi rasa
takut) dan membawa pula akibat terhadap effisiensi serta produktivitas.
Kepercayaan masyarakat juga akan berkurang yang dapat dilihat dari nilai
premi asuransinya , apabila perusahaan itu tidak aman, maka nilai premi
asuransinya akan tinggi (meningkat)

IV . SEBAB-SEBAB KECELAKAAN

Bila ditinjau dari awal perkembangan usaha keselamatan kerja


diperusahaan/industri, manusia menganggap bahwa kecelakaan terjadi
karena nasib belaka, namun sebenarnya setiap kecelakaan disebabkan oleh
salah satu faktor sebagai berikut, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-
sama, yaitu :

a. Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe act)


1. Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan
2. Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan
3. Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan
4. Berkelakar/bergurau dalam bekerja dan sebagainya
TRAINING CENTRE Nama : 10 00 01 01
ASTRA Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 6 of 8
INTERNATIONAL Str/Hut Peb’00
b. Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafe condition)
1. Mesin-mesin yang rusak., tidak diberi pengaman, konstruksi kurang
aman, bising dan alat-alat kerja yang kurang baik rusak dan sebagainya
2. Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau licin,
ventilasi atau pertukaran udara, bising atau suara-suara keras, suhu
tempat kerja, tata ruang kerja/kebersihan dan lain-lain)

V. APAKAH KECELAKAAN DAPAT DICEGAH

Akhirnya timbul pertanyaan “Apakah kecelakaan yang merugikan itu dapat


dicegah?”. Pada prinsipnya setiap kecelakaan dapat diusahakan untuk
dicegah karena :

a. Setiap kecelakaan pasti ada sebab-sebabnya.


b. Bilamana sebab-sebab kecelakaan itu dapat kita hilangkan maka
kecelakaan dapat dicegah

VI. BAGAIMANA KECELAKAAN DAPAT DICEGAH

Pencegahan kecelakaan adalah suatu usaha untruk menghindarkan tindakan-


tindakan yang tidak aman dari pekerja serta mengusahakan lingkungan kerja
yang tidak mengandung faktor-faktor lingkungan yang membahayakan (unsafe
condition)

VII. SEBAB-SEBAB SEORANG MELAKUKAN TINDAKAN TIDAK AMAN

Seseorang melakukan tindakan tidak aman atau kesalahan yang


mengakibatkan kecelakaan , disebabkan oleh :

a. Karena tidak tahu, yang bersangkutan tidak mengetahui bagaimana


melakukan pekerjaan dengan aman dan tidak tahu bahaya-bahayanya
sehingga terjadi kecelakaan, karena itulah harus diberi pendidikan dan
latihan
b. Karena tidak mampu/tidak bisa, yang bersangkutan sudah mengetahui
cara yang aman, bahaya-bahaya dan sebagainya, tetapi karena belum
mampu/kurang trampil atau kurang ahli, dan akhirnya melakukan
kesalahan dan gagal
c. Karena tidak mau, walaupun yang bersangkutan telah mengetahui
dengan jelas cara kerja/peraturan , sedangkan yang bersangkutan dapat
melaksanakannya, tetapi karena kemauan tidak ada, akhirnya ia
melakukan kesalahan yang mengakibatkan kecelakaan, misalnya tidak
mau memakai alat-alat keselamatan yang disediakan, sengaja melepas
alat pengaman dan lain-lain. Karena itu usaha pencegahan kecelakaan
dari faktor manusia ini dapat dilakukan dengan pengawasan, pembinaan
karyawan dan latihan serta kerja sama yang baik dalam bekerja.

TRAINING CENTRE Nama : 10 00 01 01


ASTRA Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 7 of 8
INTERNATIONAL Str/Hut Peb’00
VIII. BAGAIMANA MENGATASI LINGKUNGAN YANG TIDAK AMAN

Keadaan tidak aman dalam lingkungan dapat diatasi dengan cara :

a. Dihilangkan, sumber-sumber bahaya atau keadaan tidak aman tersebut,


agar tidak lagi menimbulkan bahaya misalnya, alat-alat yang rusak diganti
atau diperbaiki
b. Dieliminir/diisolir, sumber bahaya masih tetap ada, tetapi
dieliminir/diisolasi agar tidak lagi menimbulkan bahaya misalnya, bagian-
bagian yang berputar pada mesin diberi tutup/pelindung atau menyediakan
alat-alat keselamatan kerja
c. Dikendalikan, sumber bahaya atau keadaan tidak aman dikendalikan
secara teknis, misalnya memasang safety valve (non return valve) pada
bejana-bejana tekanan tinggi, memasang alat-alat kontrol dan sebagainya.
Untuk mengetahui adanya unsafe condition harus dilakukan pengawasan
yang seksama terhadap lingkungan kerja

IX. PERANAN KRYAWAN DALAM MENCEGAH KECELAKAAN

Karyawan, baik pengawas maupun pekerja pelaksana merupakan kunci


keberhasilan dari usaha-usaha keselamatan kerja. Hal ini dikarenakan :
- Karyawan paling mengenal kondisi dan bahaya-bahaya yang ada
ditempat/sekitar tempat kerjanya serta cara yang aman dalam melakukan
pekerjaan
- Karyawan paling berkepentingan karena mereka yang menjadi korban
pertama apabila terjadi kecelakaan

Peranan karyawan dalam hal ini adalah :


1. Turut secara aktif dalam usaha-usaha pencegahan kecelakaan ditempat
masing-masing
2. Segera melapor kepada atasan/pengawas keselamatan kerja (safety
dept) apabila terjadi kecelakaan atau menemui hal-hal yang berbahaya
dilingkungan kerjanya
3. Mematuhi semua peraturan-peraturan/ketentuan-ketentuan keselama-
tan kerja serta cara yang aman dalam melakukan pekerjaan
4. Memberikan nasehat/saran kepada rekan sekerja/lingkungan apabila
mereka melakukan hal-hal yang berbahaya (unsafe act)
5. Menggunakan alat-alat keselamatan kerja yang disediakan sebagaimana
mestinya

TRAINING CENTRE Nama : 10 00 01 01


ASTRA Perusahaan : Penyusun : Tanggal : 8 of 8
INTERNATIONAL Str/Hut Peb’00

Anda mungkin juga menyukai