PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANJUNGSARI
Jalan H Abdul Halim No.60 Desa Sirnasari Kecamatan Tanjungsari
Kabupaten Bogor 16841
Email: puskestanjungsari@gmail.com

HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT

PUSKESMAS TANJUNGSARI TAHUN 2023

No Sumber Data/ Informasi Analisis Masalah Identifikasi Kebutuhan Rencana Usulan Kegiatan
1 SMD/MMD Pembuangan-pengelolaan - Tidak tersedianya - Masyarakat membutuhkan - Mengusulkan Penyediaan
sampah TPS/TPA di setiap dusun TPS/TPA TPS/TPA dan Baktor (bak
- Minimnya pengetahuan - Masyarakat membutuhkan motor) untuk mengangkut
ma pengelolaan sampah informasi mengenai sampah ke TPS/TPA
syarakat mengenai pengelolaan sampah melalui dana desa
- Melakukan penyuluhan
mengenai pengelolaan
sampah dalam setiap
kegiatan luar gedung
Persalinan di paraji - Bidan sering tidak ada - Bidan Desa harus berada di - Pembinaan Kepala
ditempat desa 24 jam Puskesmas
- Ibu hamil Belum - Ibu hamil harus memiliki - Advokasi kepada kepala
memiliki JKN/KIS JKN desa untuk mengakomodir
- Opini masyarakat - Ibu hamil dan pendamping pembuatan JKN
mengenai melahirkan di membutuhkan informasi - Optimalisasi kelas ibu
tenaga kesehatan mengenai persalinan aman hamil ANC
di faskes
Akses ke Fasilitas Kesehatan - Jarak dan akses menuju - Masyarakat membutuhkan - Pelaksanaan Puskesmas
ke Faskes jauh akses yang mudah untuk Keliling
mendapatkan pelayanan
kesehatan
2 Laporan Penilaian Kinerja Rendahnya cakupan Jamban - Masyarakat belum - Masyarakat membutuhkan - Mengusulkan penyediaan
Puskesmas Sehat (12.99%) memiliki jamban jamban sehat jamban sehat melalui dana
- Beberapa masyarakat desa
sudah memiliki WC leher - Menggalang kemitraan
angsa tetapi tidak untuk pengadaan fasilitas
memiliki septictank jamban sehat

Rendahnya cakupan - Ibu hamil belum - Ibu hamil harus memiliki - Advokasi kepada kepala
persalinan di fasilitas memiliki JKN/KIS JKN desa untuk mengakomodir
kesehatan (60.6%) - Opini masyarakat - Ibu hamil dan pendamping pembuatan JKN
mengenai melahirkan di membutuhkan informasi - Optimalisasi kelas ibu
tenaga kesehatan mengenai persalinan aman hamil ANC
di faskes
Rendahnya cakupan - Balita yang sudah selesai - Masyarakat membutuhkan - Penyuluhan mengenai
Penimbangan balita (66.38%) masa imunisasi (2 tahun) informasi mengenai pentingnya penimbangan
tidak lagi datang ke pentingnya menimbang dalam setiap kegiatan luar
posyandu secara rutin balita di posyandu dan dalam gedung
- Orangtua belum - Dukungan lintas sektor - Advokasi kepada lintas
mengetahui manfaat untuk penggerakan untuk menggerakan
penimbangan balita masyarakat masyarakat
- Kurangnya keterlibatan
lintas sektor untuk
menggerakan masyarakat
ke posyandu
Rendahnya cakupan - Kurangnya pemerataan - Masyarakat memerlukan - Kunjungan rumah
pemberdayaan tugas antar tenaga tindak lanjut/intervensi terintegrasi dengan
individu/keluarga melalui kesehatan lanjutan terkait masalah kegiatan PIS-PK
Kesehatan yang dialami
kunjungan rumah (26.43%)
Rendahnya cakupan desa UCI
(33%)
 Rendahnya hipertensi berobat - Kurangnya pengetahuan - Masyarakat membutuhkan - Melakukan penyuluhan
teratur (22.87%) masyarakat terkait informasi mengenai terkait hipertensi
pentingnya berobat hipertensi
teratur
3 Buku Keluhan Posyandu Setiap bulan harusnya ada - Kurangnya anggaran - PMT dibutuhkan dalam - Melakukan pengusulan
makanan tambahan (PMT) untuk penyediaan PMT posyandu untuk menarik kepada Desa untuk
di posyandu keinginan Masyarakat pengusulan anggaran
untuk datang
Kebersihan WC di posyandu - Kurangnya kebersihan di - Masyarakat - Melakukan pengusulan
yang belum bersih posyandu membutuhkan WC yang kepada kepala desa untuk
bersih pembentukan piket di
posyandu
4 PIS-PK - Masih banyaknya - Kemitraan Bidan Paraji - pertemuan kemitraan -
Dukun/Paraji bidan dan paraji

- Pembinaan terhadap - optimalisasi kelas ibu

Bidan Desa hamil
- Bidan Desa sering tidak ada
di tempat - Mengoptimalkan kelas
ibu hamil
- pembinaan terhadap bidan
- Kurangnya penyuluhan desa oleh kepala
tentang bersalin di Faskes puskesmas

- Pembinaan terhadap
Bidan Desa
- Kurangnya komunikasi
dengan Bidan Desa

- Budaya turun menurun
melahirkan dirumah dengan
- Advokasi kepada Linsek
Dukun/Paraji
Kurangnya dukungan Linsek
terkait pentingnya bersalin di
Faskes
- Kurangnya Pengetahuan
masyarakat mengenai
pentingnya penggunaan
jamban sehat terhadap
kesehatan
- Kurangnya kesadaran diri
untuk mengupayakan akses
ke jamban sehat
- Kurangnya kesadaran diri
masyarakat untuk merawat
bantuan sarana jamban sehat
dari pemerintah dll
- advokasi terhdap linsek
- Mengoptimalkan kelas terutama pemerintah desa
ibu hamil beserta jajarannya terkait
persalinan di fasilitas
Kesehatan
terkait persalinan di
Faskes
- pengadaan media
informasi mengenai
bersalin di fasilitas
kesehatan.
- Optimalisasi upaya - penyuluhan tentang -
sosialisasi dan penyuluhan jamban sehat secara
mengenai jamban sehat kontinyu kepada
keluarga masyarakat.
- Pendekatan ke toga toma - Monitoring tentang
untuk menemukan cara efektifitas penggunaan dan
pendekatan yang sesuai perawatan jamban sehat
untuk mengubah sudut secara berkala oleh pihak
pandang & kebiasaan terkait.
masyarakat - Melakukan Analisa beban
- Meningkatkan monitoring kerja ulang bagi petugas
efektivitas penggunanaan sanitasi puskesmas.
- Keterbatasan waktu dari 1
petugas sanitasi lingkungan
dalam melakukan
pengawasan secara merata
- Kemampuan ekonomi
keluarga masih tergolong
rendah
- Belum optimalnya kerjasama
linprog & linsek dalam upaya
pendekatan merubah perilaku
dan kebiasaan masyarakat
(penyuluhan dll)
- Ketidaktahuan dan atau
kurang sadarnya tiap
pihak lintas sektor dalam
menjalankan perannya
masing-masing
- Kurangnya kualitas &
perawatan dari sarana
jamban sehat yang
bersumber dari
sarana dan pelaksanaan - Meningkatkan kerjasama
perawatan berkala oleh dgn linprog terutama
pihak terkait promkes terkait penyuluhan
- Memberikan masukan dan perubahan perilaku
penambahan petugas masyarakat tentang akses
sanitasi lingkungan dan penggunaan jamban
sesuai peraturan ( 1 sehat.
petugas : 2000 warga) - Pengajuan bimbingan dari
dan sesuai rencana dinas terkait jamban sehat.
program pemerintah ( 1 - Melakukan koordinas dan
petugas untuk 1 Desa) advokasi kepada
- Melakukan advokasi kecamatan dan desa
terhadap pemerintah Desa terkait:
mengenai data keluarga a. Data keluarga yang
belum memiliki jamban belum memiliki
sehat dengan ekonomi jamban sehat dan
rendah ekonomi rendah
2. Meningkatkan kerjasama b. Perubahan dan sudut
lintas program pandang dan kebiasaan
khususnya dengan masyarakat tentang
tenaga Promkes terkait akses dan penggunaan
upaya penyuluhan dan jamban sehat.
 bantuan/program pemerintah
(program Sandes dll)
1. Budaya dan kebiasaan
masyarakat yang merasa
tidak masalah (wajar) dan
nyaman dengan dolbon/doli
- Kurangnya kesadaran dan
motivasi masyarakat untuk
berobat hipertensi secara
teratur
1. Minimnya sosialisasi
atau promosi kesehatan yang
bersifat persuasive bagi
masyarakat terkait
pengobatan hipertensi
1. Kurangnya pengetahuan
individu tentang bahaya
rokok bagi perokok pasif
maupun aktif
perubahan perilaku 1. Kebijakan khusus
masyarakat mengenai mengenai larangan
jamban sehat perilaku Doli dan Dolbon.
- Dilakukannya edukasi - Melakukan penyuluhan -
secara periodic tentang penyakit serta
- Dilakukannya edukasi pengobatan hipertensi.
secara periodik 2. Pengadaan media
1. informasi tentang PTM
termasuk hipertensi.
2.Dilakukannya edukasi Dilakukan sosialisasi dan -
secara periodik di penyuluhan tentang:
berbagai tempat dengan
- Rokok
berbagai sasaran
- Bahaya merokok
baik bagi perokok
aktif maupun pasif

2. Kurangnya Pengetahuan 3.Melaksanakan
masyarakat mengenai
pentingnya ASI Eksklusif
- Banyak peserta JKN - Advokasi dengan
PBI yang di nonaktifkan
pemerintah
- Perda Kab Bogor No.
8 thn 2018 mengenai
larangan merokok
ditempat umum
KTR
Sosialisasi dan edukasi -
penyuluhan kepada tentang pentingnya ASI
masyarakat secara Eksklusif secara periodik
periodik mengenai kepada masyarakat terutama
pentingnya ASI eksklusif calon pengantin, ibu
di berbagai tempat yang menyusui,
ada perkumpulan keluarga/orangtua/mertua
masyarakat ibu menyusui.
- Advokasi dengan -
perangkat desa untuk perangkat desa untuk
bekerjasama bekerjasama
mengusulkan mengusulkan kembali
kembali anggota JKN anggota JKN PBI yang
PBI yang sudah non sudah non aktif kepada
aktif kepada Dinas Dinas Sosial untuk
Sosial untuk pengaktifan kembali

5 SPM
6 Jenis Pelayanan di Puskesmas
4. Peserta JKN mandiri yang
tidak membayar premi
Penyakit hipertensi berobat
teratur
Belum semua jenis
pelayanan puskesmas
tersedia, seperti belum
adanya poli gigi di
puskesmas
pengaktifan kembali kepesertaan JKN kepada
kepesertaan JKN BPJS.
kepada BPJS.
5.Advokasi dengan
Advokasi dengan perangkat
perangkat desa untuk
desa untuk mengajukan
mengajukan peserta JKN
peserta JKN Mandiri dengan
Mandiri dengan ekonomi
ekonomi rendah agar
rendah agar dialihkan
dialihkan menjadi anggota
menjadi anggota JKN
JKN PBI.
PBI.
Kurangnya kesadaran diri Melakukan optimalisasi -
penderita hipertensi untuk penyebaran informasi jadwal
rutin melakukan Posbindu PTM
pemeriksaan
Belum adanya dokter gigi Masyarakat membutuhkan Melakukan pengusulan
di Puskesmas Tanjungsari poli gigi untuk pemeriksaan untuk penambahan pegawai
(dokter gigi)
gigi
 Mengetahui,
Kepala Puskesmas Tanjungsari

dr. Hj. Latifah Hani

NIP. 19731222 200701 2006