Anda di halaman 1dari 23

Kisah Kehidupan Nabi Muhammad ‫ﺻﻠﻰ‬

‫ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬ ‫ ﺍ‬dan Para Sahabat ‫ﺭﺿﻲ ﺍ‬


‫ﻋﻨﻬﻢ‬
Dan orang-orang yang terdahulu; yang mula-mula dari orang-orang “Muhajirin” dan “Ansar”
(berhijrah dan memberi bantuan), dan orang-orang yang menurut (jejak langkah) mereka
dengan kebaikan (iman dan taat), Allah reda kepada mereka dan mereka pula reda kepada
Nya, serta Dia menyediakan untuk mereka syurga-syurga yang mengalir di bawahnya
beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; itulah kemenangan yang
besar. (Surah At-Taubah, Ayat 100)

Sifat-Sifat Nabi Muhammad SAW


Fizikal Nabi
Telah dikeluarkan oleh Ya'kub bin Sufyan Al-Faswi dari Al-Hasan bin Ali ra. katanya: Pernah
aku menanyai pamanku (dari sebelah ibu) Hind bin Abu Halah, dan aku tahu baginda
memang sangat pandai mensifatkan perilaku Rasulullah SAW, padahal aku ingin sekali
untuk disifatkan kepadaku sesuatu dari sifat beliau yang dapat aku mencontohinya, maka
dia berkata:

Adalah Rasulullah SAW itu seorang yang agung yang senantiasa diagungkan, wajahnya
berseri-seri layak bulan di malam purnamanya, tingginya cukup tidak terialu ketara, juga
tidak terlalu pendek, dadanya bidang, rambutnya selalu rapi antara lurus dan bergelombang,
dan memanjang hingga ke tepi telinganya, lebat, warnanya hitam, dahinya luas, alisnya
lentik halus terpisah di antara keduanya, yang bila baginda marah kelihatannya seperti
bercantum, hidungnya mancung, kelihatan memancar cahaya ke atasnya, janggutnya lebat,
kedua belah matanya hitam, kedua pipinya lembut dan halus, mulutnya tebal, giginya putih
bersih dan jarang-jarang, di dadanya tumbuh bulu-bulu yang halus, tengkuknya memanjang,
berbentuk sederhana, berbadan besar lagi tegap, rata antara perutnya dan dadanya, luas
dadanya, lebar antara kedua bahunya, tulang belakangnya besar, kulitnya bersih, antara
dadanya dan pusatnya dipenuhi oleh bulu-bulu yang halus, pada kedua teteknya dan
perutnya bersih dari bulu, sedang pada kedua lengannya dan bahunya dan di atas dadanya
berbulu pula, lengannya panjang, telapak tangannya lebar, halus tulangnya, jari telapak
kedua tangan dan kakinya tebal berisi daging, panjang ujung jarinya, rongga telapak kakinya
tidak menyentuh tanah apabila baginda berjalan, dan telapak kakinya lembut serta licin tidak
ada lipatan, tinggi seolah-olah air sedang memancar daripadanya, bila diangkat kakinya
diangkatnya dengan lembut (tidak seperti jalannya orang menyombongkan diri), melangkah
satu-satu dan perlahan-lahan, langkahnya panjang-panjang seperti orang yang melangkah
atas jurang, bila menoleh dengan semua badannya, pandangannya sering ke bumi, kelihatan
baginda lebih banyak melihat ke arah bumi daripada melihat ke atas langit, jarang baginda
memerhatikan sesuatu dengan terlalu lama, selalu berjalan beriringan dengan sahabat-
sahabatnya, selalu memulakan salam kepada siapa yang ditemuinya.

Kebiasaan Nabi
Kataku pula: Sifatkanlah kepadaku mengenai kebiasaannya!Jawab pamanku: Adalah
Rasulullah SAW itu kelihatannya seperti orang yang selalu bersedih, senantiasa banyak
berfikir, tidak pernah beristirshat panjang, tidak berbicara bila tidak ada keperluan, banyak
diamnya, memulakan bicara dan menghabiskannya dengan sepenuh mulutnva, kata-
katanya penuh mutiara mauti manikam, satu-satu kalimatnya, tidak berlebih-lebihan atau
berkurang-kurangan, lemah lembut tidak terlalu kasar atau menghina diri, senantiasa
membesarkan nikmat walaupun kecil, tidak pernah mencela nikmat apa pun atau terlalu
memujinya, tiada seorang dapat meredakan marahnya, apabila sesuatu dari kebenaran
dihinakan sehingga dia dapat membelanya.

Dalam riwayat lain, dikatakan bahwa baginda menjadi marah kerana sesuatu urusan dunia
atau apa-apa yang bertalian dengannya, tetapi apabila baginda melihat kebenaran itu
dihinakan, tiada seorang yang dapat melebihi marahnya, sehingga baginda dapat membela
kerananya. Baginda tidak pernah marah untuk dirinya, atau membela sesuatu untuk
kepentingan dirinya, bila mengisyarat diisyaratkan dengan semua telapak tangannya, dan
bila baginda merasa takjub dibalikkan telapak tangannya, dan bila berbicara dikumpulkan
tangannya dengan menumpukan telapak tangannya yang kanan pada ibu jari tangan kirinya,
dan bila baginda marah baginda terus berpaling dari arah yang menyebabkan ia marah, dan
bila baginda gembira dipejamkan matanya, kebanyakan ketawanya ialah dengan tersenyum,
dan bila baginda ketawa, baginda ketawa seperti embun yang dingin.

Berkata Al-Hasan lagi: Semua sifat-sifat ini aku simpan dalam diriku lama juga. Kemudian
aku berbicara mengenainya kepada Al-Husain bin Ali, dan aku dapati ianya sudah terlebih
dahulu menanyakan pamanku tentang apa yang aku tanyakan itu. Dan dia juga telah
menanyakan ayahku (Ali bin Abu Thalib ra.) tentang cara keluar baginda dan masuk
baginda, tentang cara duduknya, malah tentang segala sesuatu mengenai Rasulullah SAW
itu.

Rumah Nabi
Berkata Al-Hasan ra. lagi: Aku juga pernah menanyakan ayahku tentang masuknya
Rasulullah SAW lalu dia menjawab: Masuknya ke dalam rumahnya bila sudah diizinkan
khusus baginya, dan apabila baginda berada di dalam rumahnya dibagikan masanya tiga
bagian. Satu bagian khusus untuk Allah ta'ala, satu bagian untuk isteri-isterinya, dan satu
bagian lagi untuk dirinya sendiri. Kemudian dijadikan bagian untuk dirinya itu terpenuh
dengan urusan di antaranya dengan manusia, dihabiskan waktunya itu untuk melayani
semua orang yang awam maupun yang khusus, tiada seorang pun dibedakan dari yang lain.

Di antara tabiatnya ketika melayani ummat, baginda selalu memberikan perhatiannya


kepada orang-orang yang terutama untuk dididiknya, dilayani mereka menurut kelebihan diri
masing-masing dalam agama. Ada yang keperluannya satu ada yang dua, dan ada yang
lebih dari itu, maka baginda akan duduk dengan mereka dan melayani semua urusan
mereka yang berkaitan dengan diri mereka sendiri dan kepentingan ummat secara umum,
coba menunjuki mereka apa yang perlu dan memberitahu mereka apa yang patut dilakukan
untuk kepentingan semua orang dengan mengingatkan pula: "Hendaklah siapa yang hadir
menyampaikan kepada siapa yang tidak hadir. Jangan lupa menyampaikan kepadaku
keperluan orang yang tidak dapat menyampaikannya sendiri, sebab sesiapa yang
menyampaikan keperluan orang yang tidak dapat menyampaikan keperluannya sendiri
kepada seorang penguasa, niscaya Allah SWT akan menetapkan kedua tumitnya di hari
kiamat", tiada disebutkan di situ hanya hal-hal yang seumpama itu saja.

Baginda tidak menerima dari bicara yang lain kecuali sesuatu untuk maslahat ummatnya.
Mereka datang kepadanya sebagai orang-orang yang berziarah, namun mereka tiada
meninggalkan tempat melainkan dengan berisi. Dalam riwayat lain mereka tiada berpisah
melainkan sesudah mengumpul banyak faedah, dan mereka keluar dari majelisnya sebagai
orang yang ahli dalam hal-ihwal agamanya.

Luaran Nabi
Berkata Al-Hasan r.a. lagi: Kemudian saya bertanya tentang keadaannya di luar, dan apa
yang dibuatnya? Jawabnya: Adalah Rasulullah SAW ketika di luar, senantiasa mengunci
lidahnya, kecuali jika memang ada kepentingan untuk ummatnya. Baginda selalu beramah-
tamah kepada mereka, dan tidak kasar dalam bicaranya. Baginda senantiasa memuliakan
ketua setiap suku dan kaum dan meletakkan masing-masing di tempatnya yang layak.
Kadang-kadang baginda mengingatkan orang ramai, tetapi baginda senantiasa menjaga
hati mereka agar tidak dinampakkan pada mereka selain mukanya yang manis dan
akhlaknya yang mulia. Baginda selalu menanyakan sahabat-sahabatnya bila mereka tidak
datang, dan selalu bertanyakan berita orang ramai dan apa yang ditanggunginya. Mana
yang baik dipuji dan dianjurkan, dan mana yang buruk dicela dan dicegahkan.

Baginda senantiasa bersikap pertengahan dalam segala perkara, tidak banyak membantah,
tidak pernah lalai supaya mereka juga tidak suka lalai atau menyeleweng, semua perkaranya
baik dan terjaga, tidak pernah meremehkan atau menyeleweng dari kebenaran, orang-orang
yang senantiasa mendampinginya ialah orang-orang paling baik kelakuannya, yang
dipandang utama di sampingnya, yang paling banyak dapat memberi nasihat, yang paling
tinggi kedudukannya, yang paling bersedia untuk berkorban dan membantu dalam apa
keadaan sekalipun.

Majlis Nabi
Berkata Al-Hasan ra. lagi: Saya lalu bertanya pula tentang majelis Nabi SAW dan bagaimana
caranya ? Jawabnya: Bahwa Rasulullah SAW tidak duduk dalam sesuatu majelis, atau
bangun daripadanya, melainkan baginda berzikir kepada Allah SWT baginda tidak pernah
memilih tempat yang tertentu, dan melarang orang meminta ditempatkan di suatu tempat
yang tertentu. Apabila baginda sampai kepada sesuatu tempat, di situlah baginda duduk
sehingga selesai majelis itu dan baginda menyuruh membuat seperti itu. Bila berhadapan
dengan orang ramai diberikan pandangannya kepada semua orang dengan sama rata,
sehingga orang-orang yang berada di majelisnya itu merasa tiada seorang pun yang
diberikan penghormatan lebih darinya. Bila ada orang yang datang kepadanya kerana
sesuatu keperluan, atau sesuatu masliahat, baginda terus melayaninya dengan penuh
kesabaran hinggalah orang itu bangun dan kembali.

Baginda tidak pernah menghampakan orang yang meminta daripadanya sesuatu keperluan,
jika ada diberikan kepadanya, dan jika tidak ada dijawabnya dengan kata-kata yang tidak
mengecewakan hatinya. Budipekertinya sangat baik, dan perilakunya sungguh bijak.
Baginda dianggap semua orang seperti ayah, dan mereka dipandang di sisinya semuanya
sama dalam hal kebenaran, tidak berat sebelah. Majelisnya semuanya ramah-tamah, segan-
silu, sabar menunggu, amanah, tidak pemah terdengar suara yang tinggi, tidak dibuat
padanya segala yang dilarangi, tidak disebut yang jijik dan buruk, semua orang sama kecuali
dengan kelebihan taqwa, semuanya merendah diri, yang tua dihormati yang muda, dan yang
muda dirahmati yang tua, yang perlu selalu diutamakan, yang asing selalu didahulukan.

Berkata Al-Hasan ra. lagi: Saya pun lalu menanyakan tentang kelakuan Rasulullah SAW pada
orang-orang yang selalu duduk-duduk bersama-sama dengannya? Jawabnya: Adalah
Rasulullah SAW selalu periang orangnya, pekertinya mudah dilayan, seialu berlemah-lembut,
tidak keras atau bengis, tidak kasar atau suka berteriak-teriak, kata-katanya tidak kotor,
tidak banyak bergurau atau beromong kosong segera melupakan apa yang tiada disukainya,
tidak pernah mengecewakan orang yang berharap kepadanya, tidak suka menjadikan orang
berputus asa. Sangat jelas dalam perilakunya tiga perkara yang berikut. Baginda tidak suka
mencela orang dan memburukkannya. Baginda tidak suka mencari-cari keaiban orang dan
tidak berbicara mengenai seseorang kecuali yang mendatangkan faedah dan menghasilkan
pahala.

Apabila baginda berbicara, semua orang yang berada dalam majelisnya memperhatikannya
dengan tekun seolah-olah burung sedang tertengger di atas kepala mereka. Bila baginda
berhenti berbicara, mereka baru mula berbicara, dan bila dia berbicara pula, semua mereka
berdiam seribu basa. Mereka tidak pernah bertengkar di hadapannya. Baginda tertawa bila
dilihatnya mereka tertawa, dan baginda merasa takjub bila mereka merasa takjub. Baginda
selalu bersabar bila didatangi orang badwi yang seringkali bersifat kasar dan suka
mendesak ketika meminta sesuatu daripadanya tanpa mahu mengalah atau menunggu,
sehingga terkadang para sahabatnya merasa jengkel dan kurang senang, tetapi baginda
tetap menyabarkan mereka dengan berkata: "Jika kamu dapati seseorang yang perlu
datang, hendaklah kamu menolongnya dan jangan menghardiknya!". Baginda juga tidak
mengharapkan pujian daripada siapa yang ditolongnya, dan kalau mereka mau memujinya
pun, baginda tidak menggalakkan untuk berbuat begitu. Baginda tidak pernah memotong
bicara sesiapa pun sehingga orang itu habis berbicara, lalu barulah baginda berbicara, atau
baginda menjauh dari tempat itu.

Diamnya Nabi
Berkata Al-Hasan r.a. lagi: Saya pun menanyakan pula tentang diamnya, bagaimana pula
keadaannya? Jawabnya: Diam Rasulullah SAW bergantung kepada mempertimbangkan
empat hal, yaitu: Kerana adab sopan santun, kerana berhati-hati, kerana mempertimbangkan
sesuatu di antara manusia, dan kerana bertafakkur. Adapun sebab pertimbangannya ialah
kerana persamaannya dalam pandangan dan pendengaran di antara manusia. Adapun
tentang tafakkurnya ialah pada apa yang kekal dan yang binasa. Dan terkumpul pula dalam
peribadinya sifat-sifat kesantunan dan kesabaran. Tidak ada sesuatu yang boleh
menyebabkan dia menjadi marah, ataupun menjadikannya membenci. Dan terkumpul dalam
peribadinya sifat berhati-hati dalam empat perkara, iaitu: Suka membuat yang baik-baik dan
melaksanakannya untuk kepentingan ummat dalam hal-ehwal mereka yang berkaitan
dengan dunia mahupun akhirat, agar dapat dicontohi oleh yang lain. Baginda meninggalkan
yang buruk, agar dijauhi dan tidak dibuat oleh yang lain. Bersungguh-sungguh mencari jalan
yang baik untuk maslahat ummatnya, dan melakukan apa yang dapat mendatangkan
manfaat buat ummatnya, baik buat dunia ataupun buat akhirat.

(Nukilan Thabarani - Majma'uz-Zawa'id 8:275)


azharjaafar

Share 62

62 comments:

PENDEKAR August 20, 2008 at 2:44 AM


salam
sememangnya dari nabi banyak kisah pelajarannya. rasa macam sombong kalau tak adaptasi
dalam kehidupan. tq
Reply

kavkiskey September 2, 2008 at 10:13 PM


salam, tuan taip ke semua kisah2 sahabat ni? atau amik kat mana2?
Reply

azharjaafar September 5, 2008 at 8:48 AM


Copy dari web lama yang hampir mati dalam bahasa Indonesia. Saya copy dan paste untuk
memelihara isinya yang baik.
Reply

atap_aje September 17, 2008 at 8:59 PM


alhamdulillah, usaha yang baik dari anta..

add YM saya boleh: uitm2007290958[at]yahoo[dot]com


Reply

azharjaafar September 26, 2008 at 9:58 PM


azharkepong@yahoo.com
Reply

mutakalim November 2, 2008 at 7:03 PM


Semoga Allah memberikan taufik dan hidayat kepada saya untuk mengikuti jalan para nabi,
siddiqin, syahadak dan solehin...
Semoga Allah berikan taufik juga kepada saya untuk amalkan sunnah nabi Muhammad s.a.w
dalam kehidupan saya.
Reply
Imron Kuswandi M. January 12, 2009 at 3:53 AM
Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Tidak terasa, 1 tahun telah berlalu.
Tidak terasa maut semakin dekat menjemput kita.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita,


sehingga kelak kita dapat mengakhiri hidup ini,
dengan husnul khotimah.

Selamat tahun baru 1430 H / 2009 M!

Saudaraku... ,
Tanpa kita sadari, ternyata hidup ini teramat singkat. Mungkin tulisanku berikut ini dapat kita
jadikan sebagai bahan renungan bersama.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

TERNYATA HIDUP INI SANGAT SINGKAT!

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Tanpa kita sadari, sebagian diantara kita mungkin telah memasuki usia sekitar 37 tahun. Jika
memang demikian, maka hal ini berarti bahwa tak terasa 37 tahun telah berlalu. Jika kita melihat
data tentang rata-rata usia harapan hidup bangsa kita yang hanya berkisar 65 tahun, berarti kita
telah melampaui separuh perjalanan. Padahal, masa 37 tahun yang telah kita lalui tersebut,
ternyata terasa begitu cepat. Itu artinya masa yang belum kita lalui tentunya akan terasa lebih
cepat lagi dibandingkan dengan masa yang telah kita lalui tersebut. Jadi..., nampaklah bahwa
hidup ini ternyata teramat singkat. Dan pada akhirnya kita baru menyadari, bahwa ternyata maut
itu begitu dekat di depan mata kita!!! Allah berfirman: "Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan
sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui". (QS. Al Mu’minuun. 112-114).

Saudaraku…,
Lalu bagaimanakah keadaan kita saat ini? Sudahkah kita mempersiapkan diri kita untuk
menghadapi masa yang telah pasti itu? Yaitu ketika kita harus meninggalkan dunia ini untuk
selama-lamanya? Dimana kita harus mempertanggung- jawabkan semua yang telah kita perbuat
selama masa hidup kita di dunia yang teramat singkat ini?

Atau malah sebaliknya? Apakah kita masih terus saja disibukkan oleh urusan-urusan yang hanya
bersifat keduniawian semata? Apakah kita masih menyibukkan diri untuk mengumpulkan harta
sebanyak-banyaknya dengan berbagai cara? Apakah kita masih menyibukkan diri untuk mengejar
karier setinggi-tingginya tanpa mengindahkan norma-norma agama? Apakah kita masih ...,
apakah kita masih ..., dst. yang kesemuanya itu (tanpa kita sadari) kita lakukan dalam upaya
untuk menambah modal kita, agar kita dengan mudah dapat membanggakan diri kita, agar kita
dengan mudah dapat menyombongkan diri kita, agar kita dengan mudah dapat ..., agar kita
dengan mudah dapat ..., dst.? Na’udzubillahi mindzalika! Semoga bermanfaat.. .! {Tulisan ini
diambilkan dari: www.imronkuswandi. blogspot. com Maaf, jika kurang berkenan}.
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Oleh karena itu, alangkah bijaknya jika kita senantiasa mengingat kematian. Demikian pesan
Rasulullah, pemimpin kita yang teramat kita cintai. Mungkin beberapa tulisanku berikut ini juga
dapat kita jadikan sebagai bahan renungan bersama.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

ORANG YANG CERDAS

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Saat ini, kita masih bisa bersenda gurau, kita masih bisa saling bertegur sapa, kita masih bisa
saling berkirim kabar, kita masih bisa saling bertukar cerita. Dan yang pasti, kita masih bisa
bersama-sama.

Namun, dibalik itu semua, sadarkah kita, bahwa pada saat yang bersamaan, satu per satu
saudara-saudara kita telah dipanggil kembali untuk berpulang menghadap kepada Sang Kholiq,
Pemilik seluruh alam semesta ini? Sementara yang lain (termasuk kita), baik disadari atau tidak,
sedang menunggu untuk mendapatkan giliran yang sama. Yah…, cepat atau lambat, pada
akhirnya kita akan kembali jua kepada-Nya, untuk selama-lamanya.

Saudaraku…,
Sadarkah kita, bahwa jika masa itu telah tiba (yaitu masa ketika kita harus meninggalkan dunia ini
untuk selama-lamanya, ketika kita telah tutup usia), maka kita akan berjalan seorang diri, segala
sesuatunya harus kita urusi sendiri?

Pada saat itu, tidak ada seorangpun yang peduli dengan urusan kita, sekalipun itu adalah orang
tua kita, istri/suami kita, anak-anak kita, saudara kita, sahabat kita. Karena masing-masing sudah
teramat sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri.

Pada saat itu, sudah tidak ada kesempatan untuk bersenda gurau lagi, untuk saling bertegur sapa
lagi, untuk saling bertukar cerita lagi. Dan yang pasti, kita sudah tidak bersama-sama lagi, seperti
saat ini.

Saudaraku…,
Sudahkah kita mempersiapkan diri kita untuk menghadapi masa yang telah pasti itu? Dimana kita
harus mempertanggung- jawabkan semua yang telah kita perbuat selama masa hidup kita di
dunia yang teramat singkat ini? Dimana kita harus sendiri? Dimana tidak ada seorangpun yang
peduli dengan kita? Sekalipun itu adalah orang tua kita, istri/suami kita, anak-anak kita, saudara
kita, sahabat kita?

Atau, apakah kita masih saja terlena? Seolah-olah kita akan hidup untuk selama-lamanya?
Seolah-olah maut itu tidak akan pernah menyapa kita? Seolah-olah kita akan terus bersama-
sama? Na’udzubillahi mindzalika!

Saudaraku…,
Ingatlah, bahwa: “Orang yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling sibuk
mempersiapkan bekal untuk menghadapinya, dialah (orang) yang paling cerdas. Dia pergi dengan
kemuliaan dunia dan akhirat.” (H. R. Ibnu Majah). {Tulisan ini diambilkan dari:
www.imronkuswandi. blogspot. com Maaf, jika kurang berkenan}.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

MENGINGAT KEMATIAN (I)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Orang yang selalu mengingat kematian itu tidaklah identik dengan orang yang selalu murung,
frustasi dan penuh dengan keputus-asaan karena serasa maut sudah benar-benar di depan mata!

Yang terjadi justru sebaliknya. Kepada siapapun, dimanapun, kapanpun, dia akan selalu berusaha
untuk berkarya dan memberikan persembahan terbaik. Karena dia khawatir, jangan-jangan hari ini
adalah kesempatan terakhir!

Di sisi lain, dia juga senantiasa bekerja keras mempersiapkan bekal untuk menghadapinya.
Seolah tidak ada waktu untuk tidak mengingat-Nya (dzikrullah) . Seolah tidak ada waktu untuk
bersantai, apalagi sampai bermaksiat kepada-Nya. Karena dia tahu, bahwa maut bisa datang
menjemputnya, kapan saja, di mana saja!

Pada saat yang sama, dia juga tidak mudah silau oleh gemerlapnya kehidupan dunia ini. Karena
dia tahu, bahwa masa depannya yang sesungguhnya bukanlah di sini, di alam dunia ini. Tetapi
nanti, di alam akhirat, dimana dia akan tinggal untuk selamanya di sana!

Saudaraku…,
Ketahuilah, bahwa: “Orang yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling sibuk
mempersiapkan bekal untuk menghadapinya, dialah (orang) yang paling cerdas. Dia pergi dengan
kemuliaan dunia dan akhirat.” (H. R. Ibnu Majah).

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh
kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu
memahaminya?” . (QS. Al An’aam: 32). {Tulisan ini diambilkan dari: www.imronkuswandi.
blogspot. com Maaf, jika kurang berkenan}.

{Bersambung! }

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

MENGINGAT KEMATIAN (II)

Assalamu’alaikum wr. wb.

KEMATIAN PASTI TERJADI PADA SEMUA MAKHLUK HIDUP

Saudaraku…,
”Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini
adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka
mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
sedikitpun?”. (QS. An Nisaa’. 78).

Saudaraku…,
“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang
dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi
sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”.
(QS. An Nahl. 70).

Saudaraku…,
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian
itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Al
Jumu’ah. 8).

Saudaraku…,
”Sekali-kali jangan. Apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, dan
dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan? ", dan dia yakin bahwa
sesungguhnya itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dengan betis
(kanan)**, dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan)”, (QS. Al Qiyaamah. 26 – 30). **) Karena
hebatnya penderitaan di saat akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia dan
menghadapi akhirat.

”Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati”. (QS. Al
Mu’minuun. 15). “Semua yang ada di bumi itu akan binasa”. (QS. Ar Rahmaan. 26). ”Dan
datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya”.
(QS. Qaaf. 19).

KETAKUTAN PADA KEMATIAN

Saudaraku…,
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini
adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka
mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
sedikitpun? (QS. An Nisaa’. 78).

Saudaraku…,
Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian
atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap
kesenangan kecuali sebentar saja". (QS. Al Ahzab. 16).

Saudaraku…,
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian
itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS. Al
Jumu’ah. 8).
MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI KEMATIAN

Saudaraku…,
”Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi
dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat
apa-apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Baqarah. 110).

Saudaraku…,
”Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah
tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang
baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan
menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman”. (QS. Al Baqarah. 223).

Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua
dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna
terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS.
Al Baqarah. 281).

Saudaraku…,
”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan” . (QS. Ali ‘Imran. 185).

Saudaraku…,
”Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, agar
Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya” . (QS. Al Kahfi. 7).

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Hasyr. 18).

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau
tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat
bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (QS. Al Munaafiquun. 10). {Tulisan ini
diambilkan dari: www.imronkuswandi. blogspot. com Maaf, jika kurang berkenan}.

{Bersambung! }

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

MENGINGAT KEMATIAN (III)

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku…,
Sesungguhnya orang yang sekarang sangat mencintai kehidupan dunia, dimana dia merasa
bahwa seolah-olah akan hidup untuk selama-lamanya, seolah-olah maut tidak akan pernah
menyapanya, seolah-olah semua perbuatannya tidak akan pernah dimintai pertanggung- jawaban
kepada-Nya kelak dikemudian hari, maka nantinya (di alam akhirat) justru malah berharap
mati/kematian/ kebinasaan. Dia sangat berharap pada kematian/kebinasaan agar terlepas dari
siksa yang amat besar yaitu azab di neraka yang amat panas serta berharap dikembalikan lagi ke
dunia.

“Dan apabila mereka dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka itu dengan dibelenggu,
mereka di sana mengharapkan kebinasaan** )”. (QS. Al Furqaan. 13). **) Maksudnya ialah
mereka mengharapkan kebinasaan, agar terlepas dari siksa yang amat besar, yaitu azab di
neraka yang amat panas dengan dibelenggu, di tempat yang amat sempit pula, sebagai yang
dilukiskan itu.

“Mereka ingin ke luar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat ke luar daripadanya, dan
mereka beroleh azab yang kekal”. (QS. Al Maa-idah. 37).

“Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: "Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti
kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami." Demikianlah
Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan
sekali-kali mereka tidak akan ke luar dari api neraka”. (QS. Al Baqarah. 167).

“Dan jika kamu (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata:
"Kiranya kami dikembalikan (ke dunia) dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta
menjadi orang-orang yang beriman", (tentulah kamu melihat suatu peristiwa yang mengharukan)”
. (QS. Al An’aam. 27).

Saudaraku…,
Sedangkan orang yang sekarang senantiasa mengingat kematian, dimana dia bisa merasakan
bahwa hidup ini ternyata teramat singkat, dan maut bisa datang menjemputnya setiap saat,
sementara semua perbuatannya (selama masa hidupnya di dunia yang teramat singkat ini) akan
dimintai pertanggung- jawaban kepada-Nya kelak dikemudian hari, dan dia juga mengetahui
bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan,
maka nantinya (di alam akhirat) justru berbahagia karena mereka tidak akan pernah berjumpa
lagi dengan kematian. Mereka akan kekal di sana.

”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga,
maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan” . (QS. Ali ‘Imran. 185).

”Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan
penghormatan mereka dalam surga itu ialah "salaam" (QS. Ibrahim. 23).

“(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik*) oleh para malaikat dengan
mengatakan (kepada mereka): "Salaamun`alaikum* *), masuklah kamu ke dalam surga itu
disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS. An Nahl. 32). *) Maksudnya ialah wafat dalam
keadaan suci dari kekafiran dan kemaksiatan; atau dapat juga berarti mereka mati dalam
keadaan senang karena ada berita gembira dari malaikat bahwa mereka akan masuk surga. **)
Artinya: selamat sejahtera bagimu.

Saudaraku…,
Demikianlah gambaran keadaan kita sekarang (selama masa hidup di dunia yang teramat singkat
ini) serta keadaan kita di masa yang akan datang (yaitu di alam akhirat, dimana kita akan hidup
selamanya di sana). Jika saat ini kita teramat mencintai dunia dan melupakan kematian, maka
nantinya (di alam akhirat) justru akan berharap pada kematian/kebinasaan . Na’udzubillahi
mindzalika! Sebaliknya, jika saat ini kita senantiasa mengingat kematian, maka nantinya (di alam
akhirat) kita justru teramat berbahagia karena kita tidak akan pernah berjumpa lagi dengan
kematian, karena kita akan kekal di sana.

Saudaraku…,
Tentunya, semuanya akan kembali pada diri kita masing-masing, jalan mana yang akan kita pilih.
Ya, Allah... ” Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan ni`mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat”. (QS. Al Faatihah. 6-7). {Tulisan ini diambilkan dari: www.imronkuswandi.
blogspot. com Maaf, jika kurang berkenan}.
Reply

taman taman ilmu January 24, 2009 at 3:07 PM


assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saudara azhar jaafar yang kami hormati,

kami memohon idzin menumpang lalu,

lalu berlalu

berhembus bayu diangin lalu,


sejuk terasa bertiup lalu,
memohon idzin menumpang lalu,
agar hidup tak merugi lalu,

sama berpesan demi masa yang lalu,


sama berkawan demi masa yang nak lalu,
ruh yang ada singgahlah lalu,
jasad dipandang jadi tak lalu,

semoga masa dimanfaati lalu,


agar teguran diberi lalu,
semoga nasihat bertegur lalu,
agar ilmu diberi lalu,

demi masa masa berlalu,


masa yang ada kian berlalu,
memohon ampun sambil berlalu,
maaf dipinta maaf berlalu,

bersama berilmu bersama berlalu.

salam hormat,
taman taman ilmu
Reply

Dayang January 29, 2009 at 7:32 AM


Assalamualaikum,
Mohon tuan moderator ambil tindakan susulan mengenai blog ini -
http://adibahahmed.blogspot.com/

repot ke balai polis,jais dsbg utk sokongan tindakan undang2,wassalam


Reply

nazirul mubin February 1, 2009 at 8:29 PM


tq mklumat ini
Reply

Baitijannati February 6, 2009 at 9:06 PM


assalamualaikum...

minta izin link blog ni..moga usaha saudara d berkati Allah..syukran jazilan...
Reply

Fathoni March 20, 2009 at 6:48 AM


:) terakhir saya update page go.to/sahabatnabi tersebut yang isinya saudara telah copy paste
dengan baik adalah tahun 2002. Alhamdulillah saudara teruskan, mudah-mudahan ada kebaikan
yang berterusan di dalamnya. Saya sendiri berniat untuk memindahkan ke web page yang lain
semua isi pages di go.to/sahabatnabi tetapi belum sempat.
Reply

nida6568 May 28, 2009 at 8:51 PM


salam ziarah
Reply

Hapi August 21, 2009 at 5:30 AM


hello... hapi blogging... have a nice day! just visiting here....
Reply

~PakKaramu~ October 27, 2009 at 12:44 AM


Sifat yang empat kepada Rasullullah saw adalah penyelamat agama
Reply

WHITE LILY November 2, 2009 at 11:43 PM


Assalamu'alaikum
Alhamdulillah,,
senang melihat persaudaraan muslim Malaysia & Indonesia disini..

Jazakumullah khairan katsiran,


Saudara muslim di Indonesia
Reply

said December 4, 2009 at 2:36 AM


Assalamu 'alaikum...salalm kenal mas,,,saya mau minta izin copy tulisan mas...buat di baca baca
dan di renungi oleh saya..terima kasih,,semoga bermanfaat dunia dan akhirat..bagi saya
khususnya dan orang lain umumnya,,semoga Alloh membalas beribu ribu pahala kepada
mas,,karena telah menulis tulisan yang sangat bermanfaat bagiku..syukron
Reply

learnquranonline1 December 30, 2009 at 11:39 AM


I don’t know If I said it already but …Cool site, love the info. I do a lot of research online on a daily
basis and for the most part, people lack substance but, I just wanted to make a quick comment to
say I’m glad I found your blog. Thanks

Learn Quran online, Read tajweed Quran online, learning Quran online Koran
Reply

ABU NUAIMAN January 26, 2010 at 4:30 AM


Assalamualaikum
Saya Ingin Meminta Izin Copy n Paste Segala2 Ilmu Dan Pengetahuan yg Ada Dlm Blog Ini Untok
Di Kongsikan Dgn Para Sahabat2 Dan Kenalan2 Di FB Saya.harap Tidak keberatan Mengizinkan
Saya Copy n Paste.
Wassalam
Reply

azharjaafar January 28, 2010 at 3:12 AM


silakan copy.. semoga bermanfaat..
Reply
said January 29, 2010 at 9:19 PM
terima ksih ats tulisan2nya..semoga bermanfaat bagi para pembacanya termasuk saya salah
satunya...hanya Alloh yang dapat membalas semuanya atas usaha anda dalam menyebarkan
dakwah di dunia maya ini...
Reply

zarzh February 26, 2010 at 5:16 AM


Sabda Nabi Muhammad ‫ﺼﻟﻰﷲﻋﻟﻴﻪ ﻮﺴﻟﻣ‬
- "Sesungguhnya seutama-utama manusia (orang terdekat) dengan aku pada hari kiamat adalah
mereka yang lebih banyak berselawat kepadaku" (An-Nasai, Ibnu Hibban)

-Allahhumma Solli wa sallim wa barik 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad-

Semoga kita dapat memperbanyakkan salawat keatas nabi Muhamad ‫ ﺼﻟﻰﷲﻋﻟﻴﻪ ﻮﺴﻟﻣ‬dan
semoga kita semua mendapat syafaat dari Nabi dihari masyhar yang amat mengerikan.
Reply

SIE February 26, 2010 at 6:19 PM


Kita sering ngaku cinta ama Rasulullah, tapi kenyataanya kita sering lupa ama ajarannya...
Bissmillah,moga2 umat Islam bisa mengikuti semua akhlaknya...
AMIN...
Reply

Syafa'at May 21, 2010 at 9:37 PM


wah critanya ok punya pak, semoga tambah iman ddan ketaqwa'an untuk kita semua
Reply

azharjaafar July 22, 2010 at 3:00 AM


semoga dapat menjadi contoh dalam kehidupan kita
Reply

Fakeh August 28, 2010 at 1:17 AM


Cubalah google tajuk BANGSA MELAYU MENGIKUT ULAMA AHLU SUNNAH WAL JAMAAH, maka
akan fahamlah kita tentang hakikat bangsa ini. Dan cubalah google pula tajuk-tajuk berikut agar
kita kenal musuh dalam selimut yang mencari peluang dan ruang untuk mengkhianati bangsa ini,
iaitu:-

(a) http://www.mediafire.com/?ne2dmyeinzo
(b) Jaringan Wahabbi Sdn Bhd
(c) Jom Kenali Dr Maza & Co
(d) Ahlul Bait Yang Dicerca
(e) Tok Ayah Zid Kedai Lalat
(f) Kuasa Tiang Kepada Cita-cita
(g) 40 Mutiara Hikmat Serambi Mekah

FAKEH KHALIFAH SAKA


Reply

Imron Kuswandi M. August 29, 2010 at 12:02 AM


Sebuah renungan:

-----

INDAHNYA PERSAUDARAAN DALAM IMAN DAN ISLAM

Assalamu’alaikum wr. wb.

Saudaraku...,
Sungguh..., aku benar-benar sangat terharu karena telah dipertemukan oleh Allah SWT. dengan
saudara-saudara seiman, meski (sebagian diantaranya) hanya secara cyber.

Semoga tali silaturrahim ini tetap terbina selamanya dalam naungan rahmat dan ridho-Nya.
Amin...!

Ya… Rabbi,
Betapa indahnya persaudaraan dalam iman dan Islam yang telah Engkau anugerahkan kepada
kami.

Ya… Rabbi,
Bimbinglah kami, peliharalah kami, dan tunjukilah kami,
Sehingga kami senantiasa mampu untuk tetap menjaga tali silaturrahim diantara kami. Dan
terhindar dari perpecahan dan permusuhan diantara kami.

'Ya Allah, tetapkanlah hatiku diatas agama-Mu.' (HR. Ahmad, Ibnu Majah).

-----

Rasulullah s.a.w. telah bersabda: ''Barangsiapa yang ingin dimudahkan rezeki dan dipanjangkan
usianya, hendaklah ia senantiasa menjaga silaturrahim.'' (H. R. Muslim).

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri
yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah
memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah
yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.
(QS. An Nisaa’. 1).

“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain.
Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu*,
niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar”. (QS. Al Anfaal. 73).

Semoga bermanfaat!

NB.
*) Yang dimaksud dengan apa yang telah diperintahkan Allah itu; adalah keharusan adanya
persaudaraan yang teguh antara kaum muslimin.
Reply

RAVE67-GIGIH October 25, 2010 at 2:18 AM


hebatt... subhanallah...
dengan mencari artikel ini guwe follow u no.231
Reply

anak BROEDA November 9, 2010 at 9:32 AM


http://www.broeda.blogspot.com

mantap gan,,,,,
Reply

Kyoungnam Muslem Community February 7, 2011 at 4:07 PM


minta izin coopy pastenya kang,buat saya n temen2,semoga dpt brmanfaat n semoga akang
diberi balasan dg sebaik2 balasan,.amien.
Reply

Al Mahadaya February 28, 2011 at 10:08 PM


Hamba mengenali nabi dari sumber yg ditulis oleh bangsa Malayu. Dinyatakan nabi selepas hijrah
setiap tahun berperang dgn org2 kafir dgn tujuan menakluk dunia dan memasukkan iman ke hati
manusia. Akhlaq nabi adalah keras terhdp org2 kafir sebagaimana dinyatakan di dlm al quran.
Nabi adalah pewaris kerajaan kerana beliau adalah dari keturunan nabi Ibrahim yg dikurniakan
kerajaan yg besar. Jadi, sebagai raja, nabi mengajarkan fakir yg tidak dibenarkan berkahwin dan
hanya tinggal di masjid mengajarkan umat manusia. Nabi merupakan panglima perang amat di
geruni dan semangat kepahlawanan ini di warisi di dlm keturunan nabi2. mahadaya-
asalama@blogspot.com
Reply

azharjaafar June 11, 2011 at 10:02 AM


tidak ada pd keinginan Nabi utk menakluk dunia.. yg ada hanyalah keinginan supaya manusia
dapat beriman kpd Allah..

kdg² terpaksa berperang & membunuh 'beberapa' org utk menyelamatkan 'lebih ramai' org..
Reply
Reply

DJOKO PRASETYO June 30, 2011 at 5:40 PM


Sungguh artikel kisah Nabi Muhammad SAW sangat baik untuk kita jadikan contoh teladan dalam
kehidupan sehari-hari kita.
Jangan lupa saudara-saudariku mampir ke http://bestseller-books.dinomarket.com yang memuat
ensiklopedia leadership dan manajemen Muhammad SAW
Reply

sriadi mulyono January 14, 2012 at 11:21 PM


assalamu'alaikum Wr Wb. sungguh takjub saya atas tulisan saudara. saya mohon izin untuk
copas semua , demi kepentingan ummat. semoga menjadi berkah untuk semua. amiiiinnnn
Wassalamu'alaikum Wr Wb
Reply

AcHi April 16, 2012 at 10:41 PM


http://ngengeba-buaya.blogspot.com/2012/04/antara-monas-cewek-cakep-dan-candi.html
Reply

Syiar moslem April 17, 2012 at 6:25 PM


ijin share artikelnya ya abi....
Reply

susi karina May 2, 2012 at 8:24 AM


Subhanalah
Sungguh mulia akhlak nabi kita nabi MUHAMAD S.A.W
Semoga kita bisa mencontoh sifat beliau amin,,,
Reply

masyitah May 25, 2012 at 7:59 AM


salam mohon copy yer... :)
Reply

Ahmad Rosadi May 29, 2012 at 11:49 PM


minta ijin memperbanyak mas, terima kasih semoga mengikhlaskan , aminn :D
Reply
onlyx-45 June 1, 2012 at 4:14 AM
wah infonya bagus sekali..
sangat bermanfaat & lengkap banget..
makasih ya :)
salam kenal ya :)
namaku : Ryuzaki

#Happy Bloging
Reply

Niemba English Well July 22, 2012 at 2:11 AM


Ini salah satu blog yang keberadaannya saya suka banget. Terima kasih cikgu atas sharenya

Kalau ada waktu tengok juga blog ane di niembaenglishwell.blogspot.com

Inysallah unyu unyu juga :D


Reply

Suhendri Mr August 10, 2012 at 2:22 PM


Assalamu 'alaikum..
Senang bisa berkunjung ke lapak sohabat yang sangat memberikan pencerahan disini. Ijin belajar
dan menyimak disini sohabat.. Marhaban Ya Ramadhan.
Reply

septa putra December 13, 2012 at 5:30 PM


Subhanallah
Reply

Lutvi Rosyady January 9, 2013 at 4:21 AM


Kangen Rasulullah..

Mudah2an Ane bisa ketemu dengan beliau suatu saat nanti..

Amin..

Rajutan Bro Bandung


Reply

Apdul Majendo January 10, 2013 at 2:35 PM


Assalamu'alaikum
Reply

Mohammad Al Ghazali Ab. HAmid February 12, 2013 at 12:39 AM


InsyaAllah.. :)

Semoga kita semua mendapat kejayaan di dunia dan di akhirat serta dijauhkan dari siksaan api
neraka...
Dan dimasukkan kedalam Syurga tanpa hisab..

InsyaAllah..
Reply

Abudzar Al Ghifary June 18, 2013 at 7:32 PM


Subhanallah..mudah-mudahan kita semua diakhirat nantinya di kumpulkan bersama-sama
Rasulullah Saw dan para sahabat, sehingga dapat memandang wajah beliau dengan sepuas
hati,amiin
Reply

Yogi Marsahala June 20, 2013 at 3:32 AM


terima kasih untuk info tentang Nabi Muhammad SAW, komentar juga ya ke blog saya
myfamilylifestyle.blogspot.com
Reply

Yudhie TW October 7, 2013 at 10:29 AM


Semoga bermanfaat untuk kita semua.. Aamiin
Reply

Kang Zeer El-Watsi October 23, 2013 at 7:12 PM


kunjungan pagi...saya izin nyimak ya :)
Reply

ivan verys November 27, 2013 at 4:16 PM


Makasih ya blog ini sangat membantu saya ...............

agen tiket murah

Reply
Reply

Deni Rusman January 7, 2014 at 6:17 AM


Blognya bagus, thanks ya sudah menginspirasi. Salam dari
http://referensisejarahislam.blogspot.com
Reply

Suryadarmadi Sadar July 10, 2014 at 6:30 AM


Rasulullah muhammad saw,memang merupakan teladan yang terbaik.....

Http://seribuji.blogspot.com
Reply

yusuf ary prasetyo cihuy August 13, 2014 at 9:01 AM


Alhamdulillah,puji syukur kehadirat Allah.
Rasulullah memang merupkan contoh syuri tauladan yang baik bagi umat manusia,, semoga kita
tetap senantiasa menjadi umat yang mendapat syafaatnya dan ridho Allah SWT,, aamiin
Reply

ridlwan lutfie September 11, 2014 at 1:39 AM


kisah Nabi Muhammad memang seharusnya kita pelajari dan kita ajarkan kekeluarga kita.

karena beliaulah teladan yang tak lekang dimakan zaman.

beliaulah tuntunan kita dan ketika kita bingung akan suatu situasi, maka kembali ke tuntunan
Hadis Shahih beliau adalah solusinya.

bagi yang nyari buku-buku tentang Nabi, ini salah satu-nya. klik >> http://yuk.bi/tf640
Reply

Note2 Cjoe January 1, 2015 at 2:18 AM


Subhanallah
Reply

Makhfud Saptadi Whasid February 17, 2015 at 8:29 PM


Mari kita merindui Baginda Nabi Muhammad saw

Reply
habbats ramdhan May 28, 2015 at 6:29 PM
kita berdoa agar bisa ditemukan dengan baginda muhammad saw dan menjadi umat yang
dirindukan oleh beliau, aamiin.
Madu Arab AsliMadu Anak SuperHerbal Mencegah OsteoporosisPenambah Nafsu MakanHoney
HealthMadu Anak IndonesiaMadu Untuk AnakMadu Penambah EnergiSuplemen Berkualitas
TerbaikMinuman Herbal AlamiCappucino Herbal HabbatussaudaMinuman Propolis
HabbatussaudaCappucino PagiHabbats JaheKopi Herbal NusantaraSuplemen Anak Sehat
AlamiPemuda Masa DepanRafi Anak SuperRumah Tahfidz MargahayuBaju Orang
BandungPesantren NizamudinDistro Baju BandungKhasiat MaduManfaat MaduPemuda
MargahayuAnak Super JuniorPesantren Al Qur'an 30 JuzMadu Anak Si KembarSembuh Luar
Biasa Dan AjaibHABBACINOMinuman Hangat dan SehatMenerima Pesanan BajuMadu
HabbatsHerbal Terbaik dan Berkualitas TinggiJadwal Imsyak RamadhanArtikel KesehatanJual
Madu SuperMadu Anak SuperPesan AntarInfo Obat HerbalObat Untuk DiabetesDistributor Obat
Herbal

Reply

Ayumi Sophia May 29, 2015 at 7:18 AM


I really liked this part of the article, with a nice and interesting topics have helped a lot of people
who do not challenge things people should know... you need more publicize this so many people
who know about it are rare for people to know this... Success for you.....!!!
Reply

IBU PUSPITA June 27, 2015 at 4:46 PM


This comment has been removed by a blog administrator.
Reply

Naomi Chelsea September 12, 2015 at 7:40 AM


Thank you for giving posts and articles were very amazing. I really liked as a part of the article.
With a nice and interesting topics. Has helped a lot of people who do not challenge things people
should know. You need more publicize this because many people. Who know about it very few
people know this. Success for you....!!!
Reply

Blog Zombie December 11, 2015 at 6:45 PM


Terimaksih infonya sangat bermanfaat sekali .
Obat Infeksi Lambung Pada Anak
Reply
Enter your comment...

Comment as: Google Account

Publish Preview

Home ›
View web version

Penyusun Blog

View my complete profile

Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai