• Hangat (26-30)
• Basah (>65%)
• Panas(29-31)
c. Himpunan kondisi Suhu
Tabel 3. Himpunann Output Kipas
Angin ( %)
No Nama Variable Nilai Variaabke
b. Himpunan Kelembaban 1 Berhenti 0-25
2 Lambat 22-27
Penentuan level kelembaban udara diambil dari 3 Sedang 26-30
sumber Humnity Guide Higienis Indonesai yang 4 Cepat 29-35
akan ditunjukan oleh data dibawah ini:
Berhenti Lambat Sedang Cepat
Tabel 2. Tabel himpunan kelembaban
1
NO VARIABEL NILAI
VARIABEL
0
0 5 15 25 22 27 26 30 35
1 Kering 0-46
Sehingga dari data diatas kita dapat memperoleh
sebuah perhitungan yaitu:
2 Normal 45-65
• Berhenti
3 Basah 61-75
• Lambat
• Sedang
Gambar 2.gambar himpunan kelembaban
• Kering (≤45,5% )
• Cepat
;z
2. Fuzzyfikasi dan Impikasi ( x)basah = 1
Kemudian didapatkan implikasi yang
Bentuk logika Fuzzy rules yang akan
berada pada aturan ke-6 yaitu:
diterapkan adalah berupa IF µp_x=a AND
If Suhu Sejuk And Kelembapan Basah Then
µp_y=b THEN µp_z=c, maka yang dicari adalah
nilai minimal dari µp_x dan µp_y. Berdasarkan Kecepatan Sedang.
metode ini, maka aturan pada System otomasi
Kipas Angin adalah sebagai berikut : 2.Defuzzyfikasi Kecepatan Kipas Angin
Kemudian hasil dari fuzzyfikasi
• Aturan 1: If Suhu DINGIN And tersebut dapat dilihat memasuki rentang sedang
Kelembapan KERING Then untuk output kecepatan kipas.
Kecepatan BERHENTI Berhenti Lambat Sedang Cepat
• Aturan 2: If Suhu DINGIN And 1
Kelembapan NORMAL Then
Kecepatan BERHENTI
• Aturan 3: If Suhu DINGIN And
Kelembapan BASAH Then Kecepatan
BERHENTI
• Aturan 4: If Suhu SEJUK And 0
Kelembapan KERING Then Kecepatan
BERHENTI Gambar 4. Derajat keanggotaan duty cycle kipas
• Aturan 5: If Suhu SEJUK And angin(%)
Kelembapan NORMAL Then 𝑥−45
α6= Bawah => 0,4667=
Kecepatan LAMBAT 55−45
• Aturan 6: If Suhu SEJUK And
=> 0,4667 X (55-45) = x-45
Kelembapan BASAH Then Kecepatan
SEDANG => (0,4667X(55-45))+45=x
• Aturan 7: If Suhu HANGAT => x = 49,6667
AndKelembapan KERING Then 65−𝑥
α6= Atas=> 0,4667=
Kecepatan lambat 65−55
• Malam-Istirahat ( >21)
3 Redup 95-200
4 Terang 195-250 0
Gelap Sangat redup redup Terang Gambar 7. Himpunann Kondisi Waktu
Maka dapat dibuat persamaanseperti
1 berikut:
• Mati
• Terang
(x)malam = 0
(x)malamistirahat = 0
2. Fuzzyfikasi dan Implikasi Kemudian didapatkan implikasi yang berada
Bentuk logika Fuzzy rules yang akan pada aturan ke-1 yaitu:If Jam DINI HARI And
Cahaya GELAP Then Level REDUP
diterapkan adalah berupa IF µp_x=a AND
µp_y=b THEN µp_z=c, maka yang dicari
3. Defuzzyfikasi Intensitas Lampu
adalah nilai minimal dari µp_x dan µp_y. Berdasarkan perhitunganfuzzyfikasi, maka
Berdasarkan metode ini, maka aturan pada terdapat implikasi di rule:
system otomasi Kipas Angin adalah
sebagai berikut: 1
• Aturan 1 : If Jam DINI HARI And
CahayaGELAP Then Level REDUP
• Aturan2 : If Jam DINI HARI And 0
Cahaya SANGAT REDUP Then Level
Gambar 8. Derajat Keanggotaan Intensitas
MATI
Lampu (lux)
• Aturan 3 : If Jam DINI HARI And
CahayaREDUP Then Level MATI Lalu nilai output intensitas cahaya lampu yaitu:
• Aturan 4 : If Jam DINI HARI And
Z = (M1+ M 2 + M 3)/ (A1+ A2 + A3)
CahayaTERANG Then Level MATI
= (35,328 + 593,1852 + 298,9)/
• Aturan 5 : If Jam PAGI-SORE And (2,1778 + 16,1778 + 4,9)
CahayaGELAP Then Level TERANG = 39,88 lux
• Aturan 6 : If Jam PAGI-SORE And Nilai output tersebut termasuk anggota himpunan
Cahaya SANGAT REDUP Then Level kecepatan angin “Redup”.
REDUP IV. Kesimpulan
• Aturan 7 : If Jam PAGI-SORE And
CahayaREDUP Then Level REDUP Dari Penelitian ini dapat ditarik sebuah
• Aturan 8 : If Jam PAGI-SORE And kesimpulan berupa:
CahayaTERANG Then Level MATI 1. Dalam menentukan persamaan himpunan
fuzzy diperlukan data berupa rentang dari
• Aturan 9 : If Jam MALAM And
masing-masing kondisi,
Cahaya GELAP Then Level SANGAT
TERANG
2. Algoritma Fuzzy Logic Mamdani dapat
• Aturan 10 : If Jam MALAM And Cahaya
menghasilkan jawaban akan suatu kondisi
yang tidak pasti melalui perhitungan factor-
SANGAT REDUP Then Level SANGAT
TERANG
faktor yang ada pada kondisi tersebut.
• Aturan 11 : If Jam MALAM And Cahaya
3. Sistem pengendalian suhu dan
REDUP Then Level SANGAT TERANG intensitas cahaya pada lampu
Jika diketahui Intensitas Cahaya Masuk menggunakan logika fuzzy dapat
adalah 18 lux dan Waktu pukul 1:67 maka: menjadi solusi yang efektif dan efisien
intesitas cahaya masuk adalah 18 lux. untuk mengontrol suhu dan intensitas
cahaya pada lampu,
(x)gelap=0,4667 4. Penelitian selanjutnya yang diharapkan
(x)sangatredup = 0
adalah dapat dilakukanya
pengembangan sistem pengendalian ini
(x)redup =0 dengan menggunakan sensor yang lebih
(x)terang = 0 canggih dan untuk menguji sistem
pengendalian pada objek lainnya.
Waktu(1:67):
V. Referensi
[1] Sutarman, S., & Yuniarno, E. M. (2020).
Perancangan Sistem Kontrol Pencahayaan
Otomatis Berbasis Arduino. Jurnal
Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi
Informasi (JNTETI), 9(1), 8-17.