Disusun Oleh:
1.7 Sistematika
Penulisan proposal penelitian ini menggunakan sistematika
penulisan standar penulisan proposal/skripsi melalui SK Dekan FT
UNHALU Nomor 84/J01.1.28/HK.01.30/2008. Secara umum paparan tiap
bab yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan yang didapatkan dari hasil penenlitian yang
dirangkum.
BAB II
LANDASAN TEORI
3. Defuzzifikasi ( Defuzzification )
Input dari proses defuzzifikasi adalah himpunan fuzzy yang
dihasilkan dari proses komposisi dan output adalah sebuah nilai
(crisp). Untuk aturan IF-THEN fuzzy dalam persamaan RU(k) =
IF x1 is A1k and… and xn is Ank THEN y is Bk, dimana A1k
dan Bk berturut-turut adalah himpunan fuzzy dalam Ui R (U dan
V adalah domain fisik), i = 1, 2, … , n dan x = (x1, x2, … , xn) U
dan y V berturut-turut adalah variabel input dan output (
linguistik) dari sistem fuzzy ( Li, 2006).
Menurut Wang, defuzzifier pada persamaan di atas didefenisikan
sebagai suatu pemetaan dari himpunan fuzzy Bk dalam V R
(yang merupakan output dari inferensi fuzzy) ke titik crisp y* V
(Arhami, 2005).
Pada metode Sugeno defuzzification dilakukan dengan
perhitungan Weight Average (WA) :
WA=(〖 a_1 z_( 1)+a〗 _2 z_( 2 )+a_3 z_( 3 )+ … a_n z_( n
) )/(〖 a_1+a〗 _2+a_3+ … a_n )
If (X IS A) and (Y IS B) Then (Z IS C)
1. Fuzzyfikasi
3. Mesin Inferensi
4. Defuzzyfikasi
Menggunakan metode rata-rata (Average)
1. Pengertian Stres
2.3 Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di
berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya
dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun
Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan dirilis
tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat
pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih
sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal.
Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-
code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java
(JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-
spesifik (general purpose), dan secara khusus didisain untuk
memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena
fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di
beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula
dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java
merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan
secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis
perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi.
Kelebihan:
Kekurangan:
1. Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang
tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain.
Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang
tidak berfungsi pada Mac OS X.
2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan
dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode
jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut
bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe
data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform.
Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih
sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.
3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk
program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat
tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik
lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan
masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena
trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi
mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur
lebih dari 4 tahun.
2.4 Netbeans
1. Variabel Ujian
Pada variabel ujian didefinisikan tiga himpunan kabur yaitu rendah,
cukup, dan baik. Untuk merepresentasikan variabel ujian digunakan
bentuk kurva bahu kiri untuk himpunan kabur rendah, bentuk kurva
segitiga untuk himpunan kabur cukup dan bentuk kurva bahu kanan
untuk himpunan kabur baik. Gambar himpunan kabur untuk variabel
ujian ditunjukkan pada Gambar 3.1
Gambar 3.1 Variabel Ujian
Fungsi Keanggotaan
5−𝑥
𝜇𝑛𝑎ℎ[𝑥] = { ; 3<𝑥<5
5−3
𝑥−
{ 3
;3<𝑥<5 ;
𝜇𝑘𝑝[𝑥] = { 5−3 5− 𝑥
{ 8−5 ;5<𝑥<8
𝑥−5
𝜇𝑎𝑖𝑘[𝑥] = { ;5<𝑥<8
8−5
2. Proktastinasi
Pada variabel prokrastinasi didefinisikan tiga himpunan kabur yaitu
jarang, sedang, dan sering. Untuk merepresentasikan variabel
proktatinasi digunakan bentuk kurva bahu kiri untuk himpunan kabur
jarang, bentuk kurva segitiga untu k himpunan kabur sedang dan bentuk
kurva bahu kanan untuk himpunan kabur sering. Gambar himpunan
kabur untuk variabel prolrastinasi ditunjukkan pada Gambar 3.2
Gambar 3.2 Variabel Prokrastinasi
5−𝑥
𝜇𝐽𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔[𝑥] = { ; 2<𝑥<5
5−2
𝑥−
2
{ ;2<𝑥<5 ;
𝜇𝑎𝑛𝑔[𝑥] = { 5 −2
9− 𝑥
{ ;5<𝑥<9
9−5
𝑥−6
𝜇𝑟𝑖𝑛𝑔[𝑥] = { ;6<𝑥<9
9−6
3. IP (Indeks Prestasi)
Pada variabel IP didefinisikan tiga himpunan kabur yaitu rendah,
sedang, dan tinggi. Untuk merepresentasikan variabel IP digunakan
bentuk kurva bahu kiri untuk himpunan kabur rendah, bentuk kurva
segitiga untuk himpunan kabur sedang dan bentuk kurva bahu kanan
untuk himpunan kabur tinggi. Gambar himpunan kabur untuk variabel
IP ditunjukkan pada Gambar 3.3
𝜇𝑎𝑛𝑔[𝑥] = { 5 − {2 ;2<𝑥<5 ;
9− 𝑥
{ ;6<𝑥<9
9−6
𝑥−6
𝜇𝑎𝑛𝑔[𝑥] = { ;6<𝑥<9
9−6