Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMKN 3 Banda Aceh

Mata Pelajaran :IPA

Kelas/Semester : X/ II

Alokasi Waktu : 4 jam ( 2 x Pertemuan)

Standar Kompetensi : Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk

memperoleh informasi gejala alam abiotik.

I . Indikator :

 Faktor-faktor antissipasi terjadinya banjir, gempa bumi,tsunami, badai dan angin


topan, gunung berapi dan tanah longsor diidentifikasi sesuai dengan gejala-gejala
terjadinya.

II . Tujuan Pembelajaran:

1. Siswa dapat mengetahui antisipasi terjadinya gempa bumi

2. Siswa dapat mengetahui antisipasi terjadinya tsunami

3. Siswa dapat mengetahui antisipasi terjadi badai dan angi topan

4. Siswa dapat mengetahui antisipasi terjadinya tanah longsor

5. Siswa data mengetahui antisipasi terjadinya banjir

6. Siswa dapat mengetahui antisipasi terjadinya gunung berapi/gunung meletus

III. Materi pembelajaran :

 Antisipasi Bencana Alam


RINGKASAN MATERI ANTISIPASI BENCANA ALAM

 Antisipasi Gempa Bumi

 Jika anda berada dalam bangunan - Lindungi kepala dan badan anda dari reruntuhan
bangunan (dengan bersembunyi dibawah meja dll).
 Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan goncangan - Berlari keluar apabila
masih dapat dilakukan
 Jika berada diluar bangunan atau area terbuka - Menghindari dari bangunan yang ada di
sekitar anda (seperti gedung, tiang listrik, pohon dll).
 Perhatikan tempat anda berpijak hindari apabila terjadi rekahan tanah.
 Jika anda sedang mengendarai mobil - Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari
jika terjadi pergeseran atau kebakaran. - Lakukan poin 2.
 Jika anda tinggal atau berada di pantai, jauhi pantai untuk menghindari terjadinya
Tsunami.

 Antisipasi tsunami

1. Jika tsunami datang


 Jangan panik
 Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai tontonan. Apabila gelombang tsunami
dapat dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya
 Jika air laut surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi
 Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah keluarga dan orang di
sekitar turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut. Jika
Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke
tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat
 Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan
 Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilah
bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga
darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
 Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas dan tidak
membawa apa-apa
2. Sesudah tsunami
 Ketika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu-persatu
 Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman
 Hindari instalasi listrik
 Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi dan kerja
sama degan warga sekitar
 Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan yang normal

 Antisipasi banjir

1. Sebelum Terjadi Banjir :


 Mengetahui sumber - sumber informasi dan pengumuman banjir, misalnya penjaga
pintu - pintu air, BMG & Pemerintah
 Kenalilah daerah anda, jika rumah anda sama dengan permukaan sungai maka anda
harus senantiasa waspada bila ada tanggul jebol.
 Jika Rumah anda dibawah permukaan sungai, maka anda harus memperkuatnya agar
tidak hanyut dan meninggikan bangunan
 Kenali tanda - tanda banjir sebelumnya, perhatikan dan bandingkan dengan situasi saat
ini.
 Periksalah saluran - saluran air. Bersihkan jika memang ada yang menyumbat
 Pastikan tempat - tempat pengungsian dan penyimpanan barang dan surat berharga jika
terjadi banjir.
 Buatlah rencana pengungsian, pahami tindakan tanggap darurat, dan pertolongan
pertama.
 Persiapkan perlengkapan tanggap darurat dan pastikan semua anggota keluarga
mengetahui tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan.
2. Ketika Muncul Tanda - tanda Banjir

 Perhatikan jika ada pengumuman banjir baik melalui TV, radio, tempat ibadah, atau
pemberitahuan langsung dari RT/ RW
 Isilah tempat - tempat penampungan air bersih, pada saat banjir mungkin sekali air
bersih akan tercemar.
 Pindahkan peralatan rumah tangga yang berada di luar rumah, pindahkan ke dalam
rumah atau tempat tidak terjangkau genangan air, jika dimungkinkan.
 Simpanlah surat - surat atau dokumen penting di tempat aman dari datangnya air.
Bungkus dengan bahan yang kedap air, misalnya kantong plastik.
 Matikan aliran listrik dan keran air.
 Informasikan pada tetangga apa yang kita ketahui.
 Bersiaplah untuk kemungkinan mengungsi

3. Pada Saat Banjir di Luar Rumah

 Bergeraklah ke tempat yang lebih tinggi dan aman.


 Hindari daerah - daerah genangan banjir. Bisa jadi ada arus kuat yang menghanyutkan.
 Jangan berkeliaran di daerah banjir baik menggunakan sampan / perahu maupun berjalan
kaki.
 Jangan sentuh tempat melekatnya kabel - kabel.
 Awasi anak - anak, jangan biarkan mereka bermain - main di genangan air banjir.
 Jangan minum air banjir, tunggu hingga bantuan tiba.
 Jika berada dalam kendaraan dan ketinggian air meningkat, lebih baik tinggalkan
kendaraan dan ber- geraklah ke tempat yang aman.
Pada saat banjir didalam rumah
 Tetap pantau perkembangan lewat TV dan radio, dan aktiflah mencari informasi dari RT/
RW.
 Jika ada himbauan untuk, mengungsi segera lakukan!

4. Jika Harus Mengungsi

 Jika ada himbauan mengungsi, segera lakukan. Lebih mudah dan aman mengungsi
sebelum ketinggian air membahayakan.
 Dahulukan anak - anak, orang cacat, dan lanjut usia.
 Ikuti jalur evakuasi yang ditentukan. Jangan melalui jalur - jalur yang diinformasikan
berbahaya.

5. Di Pengungsian
 Tunggu arahan pemerintah / pihak berwenang, jangan kembali sebelum keadaan benar -
benar aman.
 Jangan biarkan anak - anak bermain di air banjir.
Bantulah orang - orang di sekitar ( tetangga ) atau mereka yang lemah ( cacat ) , orang
lanjut usia atau anak - anak.
Kembali Ke Rumah Setelah Banjir

 Jangan langsung masuk rumah, berhati - hatilah mungkin ada bahaya yang tersembunyi.
Pakailah alas kaki
 Periksa kerusakan pada dinding, lantai, pintu, dan atap.
 Periksalah kalu - kalau ada binatangseperti ular, tikus atau serangga yang berbahaya
 Perhatikan langit - langit dan dinding yang mungkin belah, terbuka dan roboh.
 Periksa kabel dan alat - alat listrik yang terendam dalam air.
 Periksa bahan- bahan yang mudah terbakar yang mungkin mengalir pada saat banjir
terendam ( bensin, minyak tanah, solar, spiritus, dll )

 Buang bahan makanan yang terendam.


 Periksa kerusakan septic tank( bak pembuangan WC ) untuk menghindari pencemaran
 Periksa sumber air bersih di rumah, pastikan air yang dikonsumsi benar - benar bersih
dan tidak terkontaminasi.
 Jangan biarkan anak - anak bermain di banjir.
 Jangan memasukkan tangan ke dalam sudut ruangan atau lemari yang gelap dan tidak
jelas isinya. Mungkin merupakan tempat sembunyi binatang - binatang yang stress dari
banjir ( tikus, serangga dan binatang peliharaan )
 Cuci barang - barang yang akan digunakan kembali dengan sabun anti kuman.
 Tikus dan lalat kerap kali berkeliaran sesudah banjir jagalah kebersihan makan
 Laporkan kerusakan fasilitas umum pada pemerintah.

 Antisipasi tanah longsor


1. Ciri Daerah Rawan Longsor

 Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat


 Lapisan tanah tebal di atas lereng
 Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik
 Lereng terbuka atau gundul
 Terdapat retakan tapal kuda pada bagian atas tebing
 Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil
 Adanya aliran sungai di dasar lereng
 Pembebanan yang berlebihan pada lereng seperti adanya bangunan rumah atau saranan
lainnya.
 Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan

2. Upaya mengurangi tanah longsor

 Menutup retakan pada atas tebing dengan material lempung


 Menanami lereng dengan tanaman serta memperbaiki tata air dan guna lahan.
 Waspada terhadap mata air/rembesan air pada lereng.
 Waspada padsa saat curah hujan yang tinggi pada waktu yang lama
3. Yang dilakukan pada saat dan setelah longsor

 Karena longsor terjadi pada saat yang mendadak, evakuasi penduduk segera setelah
diketahui tanda-tanda tebing akan longsor.
 Segera hubungi pihak terkait dan lakukan pemindahan korban dengan hati-hati.
 Segera lakukan pemindahan penduduk ke tempat yang aman.

 Antisifasi gunung berapi

1. Saat terjadi gunung berapi meletus

 Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
 Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
 Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
 Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana
panjang, topi dan lainnya
 Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
 Jangan memakai lensa kontak
 Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
 Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.

2. Setelah terjadinya Letusan Gunung Berapi

 jauhi wilayah yang terkena hujan abu


 Bersihkan atap dari timbunan Abu, karena beratnya bisa merusak ataun meruntuhkan
atap bangunan
 Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin
motor, rem, persneling hingga pengapian
 Antisipasi badai dan angin topan

 Jangan berada ditempat yang membahayakan keselamatan jiwa

 Bagunlah rumah yang anti gempa dan badai yang berbentuk setengah lingkaran beton.

 Membangun bagunan menggunakan paku bumi sebagai pondasi.

VI. Srategi Pembelajaran

Metode pembalajaran

 Diskusi

 Ceramah

 Tanya jawab

Model Pembelajaran:

 Picture and picture dan NHT

Pendekatan:

 Inquiry

 kontestual

V. Langkah- Langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama

A. Kegiatan Awal

 Apersepsi: - guru menyampaikan tujuan pembelajaran


- Siswa menerima penjelasan berkenaan dengan materi yang akan dibahas

 Motivasi

Guru Mengajukan pertanyaan kepada peserta didik, apakah kita perlu mengantisipasi
bencana alam yang terjadi…..??

B. Kegiatan Inti

 Guru menyajikan materi pelajaran

 Siswa di bagi kedalam beberapa kelompok.

 Guru menunjukkan/ memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi

 siswa mengamati dan memperhatikan gambar-gambar yang diperlihatkan.

 Guru memberi waktu kepada siswa untuk mengamati gambar tersebut

 Setelah siswa mengamati, guru menyuruh siswa untuk berdiskusi dan mempersentasikan
hasil pengamatannya

C. Kegiatan Akhir

 Mengevaluasi siswa

 Siswa meyimpulkan materi yang telah dipelajari.

 Siswa ditugaskan untuk membaca dirumah mengenai materi yang telah dipelajari.

 Guru menutup kegiatan pembelajaran

1) Pertemuan kedua

A. Pendahuluan

 Apersepsi : Siswa menerima penjelasan berkenaan dengan materi yang akan


dibahas.
 Motivasi : bagimanakah cara anda untuk melakukan antisipasi suatu bencana
……??

A. Kegiatan Inti

 Siswa duduk dalam kelompok yang telah dibagikan

 Siswa dalam kelompok mendapatkan satu nomor.

 Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.

 Setiap kelompok mendiskusikan jawaban yang benar, dan masing-masing


anggota kelompok menguasai dan mengetahui jawabnya.

 Setelah diskusi, guru mengajukan pertanyaan dan setiap siswa yang bisa
menjawab pertanyaan mengembalikan nomornya kepada guru.

B. Kegiatan akhir

 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang kinerjanya baik

 Guru menutup kegiatan pembelajaran

Alat/Bahan/ Sumber

Sumber dan bahan yang digunakan yaitu :

 Pasha,kaila. Ilmu Pengetahuan Alam SMK KTSP-2006

 Buku Seri Bencana Alam Di Indonesia

 Internet

VII. Penilaian

 Teknik penilaian :

 Tertulis
 Kinerja

 Lisan

 Bentuk penilaian :

 Individu

 Kelompok

 Bentuk istrumen

 LKS

Lembar Kerja Siswa

1. Hal apakah yang anda lakukan ketika terjadinya bencana gempa bumi …?

2. Bagaimana cara anda melakukan antisipasi ketika terjadinya banjir…?

3. Bagimana cara antisipasi yang anda lakukan ketika terjadinya tsunami …?

4. Bagimanakah cara antisipasi tanah longsor ….?

5. Apa yang anda lakukan ketika terjadinya gunung meletus….?

Kunci jawaban

1. Hal yang dilakukan ketikan terjadi gempa bumi:

 Jika anda berada dalam bangunan - Lindungi kepala dan badan anda dari reruntuhan
bangunan (dengan bersembunyi dibawah meja dll).
 Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan goncangan - Berlari keluar apabila
masih dapat dilakukan
 Jika berada diluar bangunan atau area terbuka - Menghindari dari bangunan yang ada di
sekitar anda (seperti gedung, tiang listrik, pohon dll).
 Perhatikan tempat anda berpijak hindari apabila terjadi rekahan tanah.
 Jika anda sedang mengendarai mobil - Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika
terjadi pergeseran atau kebakaran. - Lakukan poin 2.
 Jika anda tinggal atau berada di pantai, jauhi pantai untuk menghindari terjadinya
Tsunami.

2. Antisipasi banjir adalah:

 Bergeraklah ke tempat yang lebih tinggi dan aman.


 Hindari daerah - daerah genangan banjir. Bisa jadi ada arus kuat yang menghanyutkan.
 Jangan berkeliaran di daerah banjir baik menggunakan sampan / perahu maupun berjalan
kaki.
 Jangan sentuh tempat melekatnya kabel - kabel.
 Awasi anak - anak, jangan biarkan mereka bermain - main di genangan air banjir.
 Jangan minum air banjir, tunggu hingga bantuan tiba.
 Jika berada dalam kendaraan dan ketinggian air meningkat, lebih baik tinggalkan
kendaraan dan ber- geraklah ke tempat yang aman.
Pada saat banjir didalam rumah
 Tetap pantau perkembangan lewat TV dan radio, dan aktiflah mencari informasi dari RT/
RW.
 Jika ada himbauan untuk, mengungsi segera lakukan!

3. Antisipasi tsunami:

 Jangan panic
 Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai tontonan. Apabila gelombang tsunami
dapat dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya
 Jika air laut surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi
 Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah keluarga dan orang di
sekitar turut serta
 Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut. Jika Anda sedang
berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang
lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat
 Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan
 Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilah
bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga
darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
 Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas dan tidak
membawa apa-apa
4. Antisipasi tanah longsor

 Karena longsor terjadi pada saat yang mendadak, evakuasi penduduk segera setelah
diketahui tanda-tanda tebing akan longsor.
 Segera hubungi pihak terkait dan lakukan pemindahan korban dengan hati-hati.
 Segera lakukan pemindahan penduduk ke tempat yang aman.

5. Antisipasi gunung meletus

 Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
 Di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
 Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
 Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh, seperti baju lengan panjang, celana
panjang, topi dan lainnya
 Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya
 Jangan memakai lensa kontak
 Pakai masker atau kain menutupi mulut dan hidung
 Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan.
Mengetahui, Banda Aceh,……………….
Kepala sekolah Guru bidang study

Saifullah S.pd Dra. Zubaidah


Nip: 19680411 196801 1003 Nip : 196412271990032003

Lembar Kerja Siswa

Ceritakanlah peeristiwa apa yang terjadi pada gambar dibawah ini


Selamat bekerja

Anda mungkin juga menyukai