INDEKS DAN TRANSKRIP HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN 1

Tanggal wawancara : Senin, 1 Mei 2023 pukul 16.00 WIB

Lokasi wawancara : Perumahan Kini Jaya, RW IV, Kedungmundu, Kota Semarang.

Indeks wawancara informan 1

Wawancara Hari ke-2

00:00 – 00:40 Identitas informan
00:40 – 02:00 Tantangan dalam perkembangan teater lingkar
02:00 – 22:55 Alasan pembentukan teater lingkar
22:55 – 36:09 Kondisi awal pembentukan teater lingakar
36:09 – 52:40 Lakon yang paling monumental dan berkesan
52:40 -1:06:16 Eksistensi teater lingkar dari masa ke masa

Penanya 1; 2; 3 dan Informan 1

P : Moch Abdul Rafi Firmansyah, Firda Mutia W, Nava Yoresa.

N : Suhartono Padmo Sumarto

Keterangan:

P: Pewawancara

N: Narasumber

P1 Moch Abdul Rafi F (13030122140120)

P2 Firda Mutia W (13030122140115)

P3 Nava Yoresa S (13030122140130)

P1 Mas Ton apakah selama 43 tahun berkarya di teater lingkar pernah mengalami masa-
masa suram atau tidak?
N: Tidak. (tidak pernah sama sekali?) tidak semuanya saya anggap semuanya selalu
bersyukur, karena filsafat saya adalah selalu bersyukur. Orang yang selalu bersyukur
itu kan selalu menerima apa yang ada walaupun itu pahit rasanya, kaya kerugian itu
ya. Itu bagi saya itu bukan sesuatu yang menyakitkan tapi ya, kita selalu bersabar ini
ujian dan ini adalah karena Allah punya rencana lain yang saya yakini akan lebih
baik jadi sesuatu yang menimpa kita pada saat itu katakanlah itu menyakitkan tapi
saya mempunyai keyakinan bahwa pada masa itu kedepannya itu pasti akan
membuahkan hasil yang luar biasa baik, kalau saya bersyukur, tapi kalau saya itu
gusti Allah to ora adil karo aku kok ngene ngene tidak mendapatkan sesuatu yang
baik. Lah ini gusti Allah akan murka. Koe iki karo aku iki opo? (suara motor dan
peluit) ora sak kuku ireng ku. peribahasanya kok ga bisa menerima cobaan dari saya
yaudah kamu ga bisa.

P1 Berarti semua anggota itu ditanamkan semuanya harus bisa menerima?

N Harus bersyukur, bab dia bisa atau tidak, wallahualam tergantung pribadinya masing
masing

P2 Tapi dari sekian banyak peristiwa yang dilalui, apakah ada sesuatu peristiwa yang
bisa menjadi sebuah titik hingga sekarang itu maksudnya peristiwa tersebut
memberikan kenangan yang berkesan banget itu?
N Ya itu yaitu yang saya sampaikan itu bahwa acara lindra yang kemarin saya ceritakan
itu sangat membikin kedewasaan saya pribadi untuk berfikir nerimo, itu kerugian
kalo di itung secara mariel itu paling gede ketimbang yang lainnya, tapi itu tidak
menggoyahkan, itu sekitar lingkar umur 5 tahunan sekarang 43, kalau itu menjadi
sesuatu yang menghancurkan lingkar berarti umur ke 6 atau ke 7 berarti lingkar udah
turun. Tapi itu tetap berjalan sampai ke 43 ini, ini membuktikan itu tidak
berpengaruh terhadap kehidupan teater lingkar. Jadi saya tidak sekedar ngomong,
tapi dibuktikan bahwa peristiwa yang sangat eee, katakanlah yang dialami pebisnis
itu rugi di tahun 85 enam tahun atau lima tahun teater lingkar itu berdiri kalo
sekarang sampai 43 tahun berarti hamper 38 tahun lingkar setelah even itu tetap saja
melangkah, melangkah, melangkah. Ini satu bukti bahwa kita menerima ora kapok
istilahnya
P1 Berarti atas peristiwa kerugian itu mencoba memperbaiki lebih baik?

N Ohh iyaa, jadi segala sesuatu itukan kita harus melihat, kenapa aku kok. Ibarat orang
jalan gejeglong ya to, itu kenapa? Ohh itu saya tidak berhati hati, karena pada waktu
itu saya tidak melihat jalan sehingga saya terperosok, sehingga saya tidak akan
melakukan hal semacam itu lagi. Kalo toh itu terjadi itu sesuatu yang tidak sengaja
bukan disengaja.

P1 Factor penyebab external dan internalnya itu apa aja tentang kasus lindra?
N Lindra, kalo external itu karena, sebenarnya pada sisi eksternal karena perizinan kalo
internal it’s no problem, ga masalah internal kita sudah siap semuanya justru
eksternalnya itu yang izin keluar H-1 itu yang menyebabkan kita tidak bisa bergerak
lebih banyak, publikasi tidak bisa karena izin bagaimana mereka tahu, hanya
beberapa orang saja yang selentang-selenting antar mulut begitu dan bisa mengerti.
Ohh besok ini, besok lindra mau kesini di semarang diundang lingkar tapi publikasi
ini saya mencoba itu, pemerintah mengatakan. Kamu belum dapat izin ngapain kamu.
Ini lebih kepada persoalan external, kalo internal it’s no problem kami sudah siap.

P1 Di Dalam struktur sosial masyarakat terminal itu siapa yang membawa gaya hidup
baru, terus sejak mas ton kecil itu sudah bisa mengenali gaya hidup masyarakat mas
ton itu sudah bisa missal tipe masyarakat ini itu begini, tipe ini itu begini terus
ngajaknya itu seperti ini gitu?
N Saya belajar dari alam semesta jadi itu saya mempelajari orang yang lingkunganya
begini misal A gitu ya, ooo cenderung segala kegiatan yang cenderung komunitas
komunitas yang cenderung religi misal begitu ya, ya akan selalu mencoba untuk
mengenal lebih dekat dengan. Bagaimana cara menjalankan perintah perinta Ilahi,
tapi kalo masyarakat kesenian. Dia berkesenian tapi dia bermain rasa, lah rasa itu
bisa rasa yang peka dan tidak peka tapi orientasi nya orang berkesenian itu kepekaan
rasa itu diolah. sehingga pada saat saya mencoba untuk mendewasakan rasa saya
yang sejak kecil ini sampai sekarang ini, saya mencoba belajar sampai sekarang pun
saya belajar saya belum khatam kalo istilahnya Bahasa qur’an ya. Untuk Latihan itu
saya masih harus Latihan, tidak ada katam jadi belajar itu tidak ada katam, kalo
seperti anda di PT itu ada berapa semester lulus selesai S1, lulus S2 dan seterusnya,
tapi dalam jagad kehidupan manusia sekarang ini kita tidak punya jadwal katam lulus
 sebagai manusia, tidak. Saya masih merasa harus belajar tidak ada katam. Sehingga
kalau pertanyaan anda apakah mas ton itu juga belajar dari lingkungan itu ? iyaa,
saya belajar, sampai sekarang pun saya mengenali si A begini dan kawan secara
pribadi, eee orang ini Sukanya cerita, cerita humor, kalo ini suka cerita tentang
misteri, kalo ini lebih serius. Kan orang seleranya beda dari yang misterius ini apa
yang bisa saya ambil, dari yang guyon ini apa yang bisa saya ambil kan gitu.
Sehingga kita akan mempunyai perbendaharaan saving tentang karakter karakter
orang.

P2 kemudian dari mas ton sendiri bisa menjelaskan kehidupan sosial pada masa awal
awal pembentukan teater lingkar pada wilayah terminal pada saat itu misalnya
kehidupan sosial tersebut disebabkan oleh apa gitu?
N Karena itu di lingkungan terminal ya, kehidupan keras jadi kaya eee siapa yang
berkuasa akan menguasai seluruh wilayah jadi lebih ego karena saya menguasa jadi,
gowo rene kowe stor aku rene. Jadi persoalan egoism ini lebih tinggi padahal
persoalan ego ini bagi kacamata saya adalah sesuatu yang menyakitkan ya dalam
tanda petik, ya jadi karena lingkunganya keras sehingga egoism itu lebih menonjol
gitu.

P1 berarti apakah mas ton itu mendekati penguasanya dulu kemudian baru anak buahnya
yang di bawah bawah atau anak buah dulu baru ke penguasanya?

N Saya tidak pernah mendekati atau penguasa atau itu anak buah tidak. Saya
melihatnya itu adalah Bagaimana cara kita melihat manusia, saya tidak mencoba
mendekati penguasanya dulu tidak saya langsung menginformasikan, ayo konco
konco sapa sing gelem aku punya kegiatan ini untuk general, aku melu, aku ora, aku
melu, aku ora ya terserah jadi menurut saya pribadi untuk si A, si B tidak, saya punya
kegiatan ini tujuanya ini lah monggo sampean mau ikut atau tidak ya nggak papa,
jadi freedom kebebasan itu saya berikan pada mereka, sehingga mereka masuk
kedalam kegiatan teater lingkar itu tidak merasa terpaksa atau karena. Ehhh mas to
yang mengajak aku ligo. Tidak

P1 bererti kesukarelaan?
N Yaa, kesadaran kegiatan teter ini akan menguntungkan bagi kehidupan saya,
kemungkinan dia akan berpikir seperti itu, sehingga saya ingin masuk, tapi juga ada
 setelah masuk out ada. Tapi tidak apa apa bukan dia saja tidak apa apa, tapi ada dan
sekarang orang orang pertama ini ada, pertama kali ikut saya ya kelingkar ya ada.

P1 jadi tetap bisa main main teater?

N Oh iya sampai dia punya anak, anaknya ikut ke lingkar ada

P1 jadi penerus generasinya untuk lingkar?

N Ya jadi ibaratnya putune itu putunya lingkar ya, ikut ke lingkar

P1 Apakah memang sejak awal anggota lingkar itu memang anggota sini, atau anggota
dari komunitas terminal atau yang lainya misalnya psk (pegawai sex komersial atau
yang lainya

N Jadi begini awal lingkar buka nya itu dibuka tahun 84 maret itu khususon untuk
warga genuk sari sekitar terminal, tapi dengan perjalanan waktu kawan kawan di
genuk sari itu pemuda pemudinya punya kawan, punya teman. Mas boleh nggak
kawan saya mau ikut?, nahh oh ngono monggo. Itu berkembang akhirnya kita open
dulunya itu memang khususon untuk wilayah genuk sari yang dekat dengan terminal
karena orientasi saya pada saat itu adalah untuk membangun budi pekerti bagi warga
kelurahan genuksari, mencoba ora ngerti. Tetapi warga genuk sari inikan
bersosialisasi dengan sekolahnya dengan kampusnya dengan pekerjaanya sehingga
dia menginformasikan itu, melu kui ono kegiatan itu. Entok ora?, ya laporan ke saya,
boleh monggo silahkan alhamdulilah. Lah sekarang open, siapapun yang mau masuk
ke teater lingkar itu dipersilahkan, keluar sewaktu waktu dipersilahkan.

P3 Dari kebebasan itu dulu banyak yang ikut apa banyak yang tidak ikut

N Kalau awal awal pertama itu hampir seratus lebih remaja genuk sari itu ikut putra
putri tapi dengan berjalan waktu menyusut, menyusut, menyusut tambah menyusut
itu sudah persoalan alam, tapi warga genuk sari itu apabila teater lingkar itu Latihan
di balai desa genuk sari mereka sangat terhibur, jadi merasakan oh ini sesuatu yang
positif, tidak mencibir bahkan pada awal pertama itu kalo kita mau pentas itu mereka
menawarkan dirinya, aku bisa membantu opo mas ?, dia tidak terlibatkan, ini kan
saya ambil contoh bahwa mereka itu punya kesan positif terhadap teater lingkar,
sampai sekarang ini walau saya udah enggak di genuk sari udah pindah kesini, saat
saya kesana mereka ngerti, saya dulu baik, meskipun mereka tidak terlibat dalam
 teater lingkar itu, tapi tetep baik dan ada satu kebanggaan bagi mereka yang tidak
ikut teater lingkar. Iki biyen lingkar lahir nok kene, aku ngerti mas ton ngene ngene,
ngene iku glundung, glundung, bengok, bengok Latihan vocal ning balai desa. Ada
satu kebanggaan meskipun dia tidak terlibat jadi ada nilai plus teater lingkar dimata
warga genuksari yang konon ceritanya yang pada saat itu adalah wilayah wilayah
hitam dalam tanda petik ya.

P1 dan Ketika berpindah kesini itu apakah orang orang sempet kecewa atau gimana?
N Endak saya tetep Latihan kesana, saya yang kesana, enggak ada perubahan toh saya
kan tetep ajeg tidak berkurang

P1 Apakah selama lingkar berdiri apakah ada yang berdarah seni?, kemudian apakah
salah satu pemeran ini memilih peranya sendiri atau ditentukan oleh mas ton?

N Dasar mereka itu ada yang memang punya dasar kesenian dan ada yang tidak, kalau
dari bakatnya ya, sudah ada yang punya bakat dan ada yang tidak, karena mungkin
sejak SD dia Latihan nari atau Latihan yang lain, terus kemudian gabung di teater
lingkar, tapi juga ada juga yang sama sekali tidak pernah mengenal yang Namanya
kesenian tetapi dia ingin terlibat, ada. Kemudian pengcastingan istilahnya ya, kamu
sebagai pemain ini, pemain ini itu bukan permintaan dia, tapi saya sebagai sutradara.
Pemain siap koe arep dadi orang kasar, kamu orang halus, kamu orang halus itu saya,
itu wilayah prerogatif sutradara.

P1 apakah pada tahun 90an apakah teater lingkar itu sudah menjadi tren sampai terkenal
dan diberitakan oleh media massa.
N Kalo itu jangan aku menjawab, tetapi di dalam wilayah wilayah jagad semarang ini
sepertinya kok menjadi tren teater lingkar sampai menyebut semarang itu teater apa?
Lingkar, gitu jawaban orang orang.

P2 tapi pada saat pembentukan memiliki visi untuk menjadikan kepribadian menjadi
lebih baik, nah dalam sisi eksternalnya sendiri apakah teater di semarang ini sedang
menjadi tren?
N Ohhh ya banyak banget waktu itu, teater kampung ada, teater kampus juga ada
sehingga menjadikan sebuah persaingan tapi dalam hal yang sehat misal dalam
pentas pentas contohnya adalah pada arisan teater atau pentas teater. Teater A pentas
teater B,C,D nonton dengan minimal mengirimkan penonton 5 ini wajib tonton itu
 aja guyub rukun. Tapi saya ga tahu teater teater itu akhirnya rontok satu satu,
persoalanya internal mereka itu saya ga tahu, kalo soal guyub rukunya meraka ya saat
pentas itu, dan pada saat teater teater itu ingin mengadakan pentas saya diundang
untuk datang sebagai konsultan, mas ini aku kurang apa? Misalnya gitu. Itu itu biasa
itu

P1 Tempat Latihan pertama lingkar itu dimana?

N Dibalai desa genuk sari itu Latihan pertama lingkar ya disitu

P1 Gimana soal masalah perizinan di balai desa itu?

N Ohh lurah sudah oke, sangat setuju dia merasa warga saya menjadi orang orang yang
berbudi, diang sangat mendukung jadi aparat desa itu sangat mendukung. Saya
dukung koe butuh opo ini ini tempat ini, oke saya dukung

P1 Dalam pementasan apakah lakon yang akan dimainkan itu selalu mengikuti kemauan
masyarakat yang menonton atau berdasarkan fenomena-fenomena yang ada
sekarang?

N Tidak mesti, tapi lebih cenderung pada situasi saat ini. Katakanlah begini saya pernah
mendapatkan sebuah berita begini katakan lah para orang tua itu cenderung
memasukan anaknya ke dalam fakultas yang memiliki masa depan cerah, sejarah itu
ga kepake menjadi anak tiri. Itu ada didalam naskah saya jadi si anak ini lulus SMA
ditanya sama orang tuanya, dia punya anak 3 yang anak 1 hanya mau masuk jurusan
sejarah dijawab sama orang tuanya kamu mau makan apa, akhirnya kalo semuanya
tidak setuju saya akan mengunci diri dan mogok makan, wahh ramai itu kan orang
tuanya gelisah itu anak paling cilik disayang. Itu naskah komedikal ya kan jadi
menarik.

P1 apakah ada masa dimana terjadi penurunan minat penonton tidak tertarik?

N Ada, jadi naskah naskah yang sifatnya serius itu mereka tidak terlalu suka, tetapi
kalau naskah komedika itu mereka lebih suka. Artinya begini tes saya itu artinya
pementasan serius itu banyak yang keluar Gedung, tetapi kalau yang riang gembira
itu stay sampai selesai ini membuktikan bahwa penonton lebih suka yang riang
gembira. Dan akhirnya kita membuat suatu stikma bahwa lingkar enak ditonton dan
perlu
P2 boleh tahu tentang judul naskah yang ditampilkan pada saat itu?

N AA, II, UU itu adalah nama anak yang ditampilkan tadi

P2 tahun berapa itu dipentaskan

N Sekitar 84 eee 85 – 86 lah

P1 pada tahun 90an cara promosi teater lingkar itu gimana?

N Kita pakai spanduk dan pamflet dan kita juga menghubungi penonton tetap teater
lingkar, dulu kita pernah diejek saat kita memiliki sistem penonton teater lingkar itu
harus menulis di buku tamu. Teater kok koyo mantenan nulis nama, alamat, no
telephone, mereka ga tahu bahwa ini adalah penonton depan atau vip. Dan dari
daftar itu kita mencoba menghubungi mereka mas, mbak sama mau pentas mau
nonton engga?, itulah gunanya daftar itu.karena itu adalah strategi marketing saya
dan untuk tiket khusus VIP itu tidak pernah menentukan harga, kalau untuk festifal
bisa ditentukan tapi kalo untuk tamu undangan VIP kami tidak pernah menentukan
terserah bapak mau ngasih saya berapa dan itu adalah salah satu strategi,

P1 apakah ada bagian khusus untuk menghubungi tamu tamu tersebut

N Ohh iya marketing ada, tim manajemen ada, jadi tidak harus saya yang melakukanya
tapi semuanya berhak untuk menginformasikan bahwa even ada, pada kapan akan
diselenggarakan

P1 apakah mulai dari awal penetapan harga pernah terjadi perubahan harga tiket dalam
pementasan?
N Tetap, tetap soalnya harga nya juga sama mahanya kok, secara ekonomi kalau modal
kita itu 1000 minimal pendapatan kita itu harus 1000 biar balik modal, lebih lebih
lagi ada untung, nah untuk mengurangi adanya kerugian lingkar itu ada sponsor guna
menutupi modal

P1 apakah pernah mendengar bahwa teater ini terlalu mahal harganya?

N Enggak, soalnya mereka melihat kok, istilahnya itu ono rego ono rupa, wah tiketnya
mahal wah pantes lah lingkar pentas bagus kok. Sombong sedikit saya

P1 momen apa yang menjadikan mas ton ini adalah momen kejayaan lingkar ?

N Saya merasa selalu jaya, karena saya merasa selalu mensyukuri dan saya merasa jaya
 dan semuanya sama

P2 kalo untuk kemenangan pertama itu atau penghargaan pertama itu gimana?
N Ohh kalo itu ada disaat festival teater Bahasa jawa di solo, berhasil mengalahkan solo
yang Bahasa jawa yang kental tapi kita dengan Bahasa semarangan bisa
mengalahkanya dan menjadi juaranya, dan kita juga telah banyak memenangkan
berbagai festival dan lingkar juga sudah enggak lagi ikut karena udah sering menang
(suara ketawa) dan saya juga sering diundang untuk jadi jurinya masa saya menilai
milik saya sendiri.

P2 tahun berapa itu mas ?

N Di Tahun 84,85,86,87 an sampai 90an lah dan lingkar udah ga ikut festival lagi

P1 naskah atau produksi apa yang mas ton menggap ini akan menjadikan kemajuan
lingkar ?

N Gravito itu pertama kali, dan gravito itu saya pentaskan ratusan kali dari tahun
81,83,85,87 masih terus, kadang kadang kemarin itu saya di SMP al azhar 14
tembalang diminta mengisi acara teater dan yang akan dibawakan adalah naskah
grafito. Karena di gravitio itu pemainya banyak dan semua orang harus tahu
ornament ornament teater dan semua itu dilakukan dalam naskah grafito

P2 berapa kali penampilan gravito apakah ada maksud dan tujuan tertentu?
N Yaa itu sebagai aplikasi kamu Latihan selama ini, masa Latihan terus ga pernah
ditampilkan kan rugi, dan itu menguji bahwa kalian Latihan itu untuk tampil bukan
Latihan saja

P1 bagaimana cara mas ton memperkenalkan teater lingkar pada anak anak muda?
N Ga perlu, biar mereka cari sendiri karena semua ada ini handphone yang bisa kamu
cari tentang lingkar, dan ini sangat membantu dan saya tidak pernah menceritakan
tentang lingkar jika tidak ditanya tentang lingkar

P1 pada saat di bandung itu memainkan naskah apa?

N Pada saat itu memainkan naskah nyai ronggeng yang menceritakan perubahan alam
sekitar yang mulai berubah, misalnya pohon pohon berubah menjadi beton beton
yang tinggi sehingga sudah tidak seperti dahulu lagi, dan dalam penampilan teater
lingkar saya tidak mengizinkan kegiatan saling bersentuhan satu sama lain
P2 Ciri khas dari teater lingkar itu dan dalam naskash itu apa?
N Enak ditonton dan perlu, dan saya bebas dalam alur naskah saya kadang-kadang
perjuangan, edukasi,perjuagan dan semua naskah itu kalo ditangan lingkar itu
menjadi naskah yang enak ditonton dan perlu .