PAS MATEMATIKA
11/12/22
PERSAMAAN LINGKARAN
1. Pengertian lingkaran
Lingkaran merupakan tempat kedudukan titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu. Jarak
yang sama itu disebut dengan jari jari lingkaran, sedangkan titik tertentu disebut dengan pusat
lingkaran
2. Persamaan lingkaran
a. Persamaan lingkaran berpusat di O(0,0)
Rumus adalah x2 + y2 = r2
Contoh soal :
Tentukan persamaan lingkaran berpusat (0,0) dan melalui titik (-3,5)!
Jawab
x2 + y2 = r2
subtitusikan (-3,5) ke dalam x dan y
(-3)2 + 52 = r2
9 + 25 = r2
34 = r2
x2 + y2 = r2
x2 + y2 = 34
Contoh soal :
Pembahasan:
Substitusi titik (3, 1), nilai x = 3 dan y =1, pada persamaan x 2 + y2 – 4x + 2y – 4 seperti
pada cara berikut:
x2 + y2 – 4x + 2y – 4
= 32 + 12 – 4(3) + 2(1) – 4
= 9 + 1 – 12 + 2 – 4
= –4
Contoh soal :
Pembahasan:
Substitusi titik (3, 1), nilai x = 3 dan y =1, pada persamaan x 2 + y2 – 4x + 2y – 4 seperti
pada cara berikut:
x2 + y2 – 4x + 2y – 4
= 32 + 12 – 4(3) + 2(1) – 4
= 9 + 1 – 12 + 2 – 4
= –4
Contoh soal :
Seldikilah letak titik (5, 3) pada lingkaran yang memiliki persamaan (x–1) 2 + (y–3)2 =
9!
Pembahasan:
Substitusi nilai titik (5, 3) ke persamaan (x–1)2 + (y–3)2
(x–1)2 + (y–3)2
= (5–1)2 + (3–3)2
= 42 + 02
= 16
Karena nilai hasil subsitutusi titik (5, 3) ke persamaan (5–1) 2 + (3–3)2 = 16 ? 9 maka
dapat disimpulkan bahwa letak titik (5, 3) berada di luar lingkaran (x–1)2 + (y–3)2 = 9.
5x + 2y – 4 = 0 x2 + y2 = 5
2y = –5x + 4 x2 + (–5/2x + 2)2 = 5
y = –5/2x + 4/2 x2 + (25/4x2 – 10x + 4) = 5
y = –5/2x + 2 x2 + 25/4x2 – 10x + 4 = 5
D = 0 ↔ b2 ‒ 4ac = 0
garis memotong lingkaran pada 1 titik (menyinggung
lingkaran)
Contoh soal :
Tentukan nilai m sehingga garis g : y=mx +5 menyinggung lingkaran L : x2 + y 2=5
Jawab :
2 2
5=x + y
2 2
5=x + ( mx+ 5 )
2 2 2
5=x +m x +10 mx+25
0=( 1+m ) x +10 mx+20
2 2
2
a=1+m , b=10 m, c=20
2
D=b −4 ac
¿( 10 m)2−4 ac 2
2
¿ 20 m −80
D=0
20 m2−80=¿0
2
m =4
m= √ 4
m = ±2
Jadi, nilai myang memenuhi adalah m =±2 dan persamaan garisnya adalah garis g:y=2x+5
atau garis g:y =-2x+5
3. Garis tidak memotong lingkaran
x2 + y2 + 6x – 12y – 19 = 0
x2 + (2/3x – 3)2 + 6x – 12(2/3x – 3) – 19 = 0
x2 + (4/9x2 – 2 × 2/3x × 3 + 9) + 6x – 8x + 36 – 19 = 0
x2 + 4/9x2 – 4x + 9 + 6x – 8x + 36 – 19 = 0
13
/9x2 – 4x + 6x – 8x + 9 + 36 – 19 = 0
13
/9x2 – 6x + 26 = 0
a = 13/9
b = –6x
c = 26
D = b2 – 4ac
D = (–6)2 – 4(13/9)(26)
D = 36 – 1.352/9
D = 324/9 – 1.352/9
D = –1.028/9
Karena nilai D = –1.028/9 < 0, maka garis tersebut saling lepas dengan lingkaran atau tidak
memotong lingkaran.
Tiga matra atau ruang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Istilah ini biasanya digunakan dalam bidang seni, animasi, komputer dan matematika. Setiap
bangun dari tiga dimensi memiliki kapasitasnya sendiri, disebut juga dengan volume.
Untuk mengukur jarak papdadimensi tiga,ada beberapa unsur geometri yang digunakan
yaitu titik, garis, dan bidang.
Mencari jarak antar titik
d= √ ¿ ¿
Contoh Soal :
Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB = 8 cm, BC = 6 cm, dan BF = 24 cm. Jarak titik
H ke titik B adalah ….
Pembahasan :
BD=√ AB 2 + AD 2
¿ √ 8 +6
2 2
¿ √ 64−36
¿ √ 100
BD=10
HD=√ BD 2 + DH 2
¿ √ 102 +242
¿ √ 100+576
¿ √ 676
HB=26
Besar sudut pada dimensi tiga bisa ditentukan dengan fungsi trigonometri
seperti sinθ,cosθ, dan tanθ. Pada segitiga siku-siku, perbandingan trigonometri
berlaku seperti ini:
C2= a2+b2-2ab.cosC
(a,b,c itusisi segitiganya ,sedangkan C adalah sudut didepan sisi C)
Contoh soal :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk p cm. Sudut antara garis EG
dengan Garis CF adalah
Pembahasan :
Untuk memperolen
hasil α=60⁰
DG =ED + EG -
2 2 2
2ED.EG cos α
¿
2¿
¿¿
cos α=¿ ¿ ¿
Jadi cos α =1/2 atau α =
60⁰
TRANS GEOMETRI
1. Translasi /Pergeseran
Translasi adalah pemindahan atau pergeseran suatu objek sepanjang garis lurus dengan
arah dan jarak tertentu.
a. Tranlasi oleh titik :
Di mana :
a menyatakan pergeseran horizontal (ke kanan+, ke kiri-)
b menyatakan pergeseran vertikal (ke atas+, ke bawah-)
P(x, y)T=ab→P’(x + a, y + b)
Contoh soal :
Tentukan bayangan titik (3,-7) oleh translasi (42)
Pembahasan :
Misalkan titik P(3,-7).
T = (42) : P(3,-7) → P'(3+4 , -7+2) = P'(7,-5)
Jadi, bayangan titik (3,-7) oleh translasi (42) adalah (7,-5)
Contoh soal:
Jika garis y = x + 5 ditranslasikan oleh (23), maka tentukanlah persamaan bayangannya.
Pembahasan:
(x′y′)=(xy)+(23)
Dengan demikian:
x' = x + 2 => x = x' - 2
y' = y + 3 => y = y' - 3
Dengan mensubtitusikan x = x' - 2 dan y = y' - 3 pada persamaan garis, maka didapatkan
hasil:
y' - 3 = (x' - 2) + 5
y' - 3 = x' + 3
y' = x' + 6
Jadi, persamaan bayangan garis y = x + 5 oleh translasi (23) yaitu y = x + 6.
2. Refleksi / Pencerminan
Berikut abeberapa sifat dari refleksi atau pencerminan yaitu
Bangun (objek) yang dicerminkan (refleksi) tidak mengalami perubahan,bentuk dan
ukuran
Jarak bangun (objek) dari cermin (cermin datar) adalah sama dengan jarak bayangan
dengan cermin tersebut
Berikut adalah matriks transformasi untuk refleksi berdasarkan garis sebagai cerminnya
yaitu :
Pencerminan terhadap sumbu X
A (a,b) → A’(a,b).
(10 −10 )
Matriks : M =
Penghitungan : ( ) =(
0 −1 )(b )
a' 1 0 a
b'
Pemcerminana terhadap sumbu Y
A(a,b)→A’(-a,b).
Matriks : M=(−10 01)
Perhitungan : ( )=(
0 1 )(b )
a' −1 0 a
b'
Penceminan terhadap garis y=x
A(a,b)→A’(b,a).
Matriksnya : M =(01 10 )
Perhitungan : ( )=(
−1 0 )(b )
a' 0 −1 a
b'
Pencerminan terhadap titik asal yaitu
pusat koordinat (0,0)
A(a,b)→A’(-b,-a)
Matriksnya : M =(−10 01 )
Perhitungan : ( )=(
0 1 )(b ) ( 0 )
a' −1 0 a 2 h
+
b'
Pencerminan terhadap garis y=k
A(a,b)→A’(a,2k-b)
a’=a→a’=(1.a+0.b)+0
b’=2k-b→b’=(0.a+-1.b)+2k
Matriksnya : M = (10 0
−1 )
Penghitungan : (ba'' )=( 10 −10 )(ba)+(20k )
Contoh Soal :
Tentukan bayangan titik A(1,2), B(3,-1) dan C (-4,-6) jika dicerminkan terhadap :
a.) Sumbu X
b.) Sumbu Y
c.) Garis y=x
d.) Titik asal
Penyelesaian :
a. Sumbu X
Matriknya : M = (10 −10 )
( xy '' )=(10 −10 )( xy )
¿(
0 −1 )( 2 )
1 0 1
¿( )
1
−2
Sehingga bayangan titik A adalah A’(1,-2).
bayangan= ( 10 −10 )× awal
( A ' B' C ' )=(1 0 ) × (1 3 −4
)
0 −1 2 −1 −6
¿(
−2 1 6 )
1 3 −4
(
( A ' B' C ' )= −1
0 )(
0 × 1 3 −4
1 2 −1 −6 )
¿( −1 −3 4
2 −1 −6 )
Kita peroleh bayangan masing masing :
A’(-1,2), B’(-3,-1) dan C’(4,-6).
c. Garis y=x
bayangan= ( 01 10 ) ×awal
( A ' B' C ' )=(0 1 )× ( 1 3 −4
)
1 0 2 −1 −6
¿(
1 3 −4 )
2 −1 −6
3. Rotasi / Perputaran
1. Rotasi 90 Terhadap Titik Pusat (A, B)
Rumus rotasi
Rotasi 90 Terhadap Titik Pusat (A, B)
yˡ – b = x – a
yˡ = x – a + b
a – xˡ = y – b
xˡ = -y + a + b
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (-y + a+ b, x – a + b)
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (-y + (a + b), x – (a + b)
Rumus Rotasi
Rotasi 180 Terhadap Titik Pusat (A, B)
a – xˡ = x – a
xˡ = -x + a + a
xˡ = -x + 2a
b – yˡ = y – b
yˡ = -y + b + b
yˡ = -y + 2b
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (-x + 2a, -y + 2b
3.Rotasi 270 Terhadap Titik Pusat (A, B)
Rumus rotasi
Rotasi 270 Terhadap Titik Pusat (A,B)
b – yˡ = x – a
yˡ = -x + a + b
xˡ – a = y – b
xˡ = y + a – b
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (y + a – b, -x + a + b)
Contoh soal :
Soal 1
Tentukan titik Aˡ dari rotasi titik A (-1, 2) terhadap titik (3, 4) sebesar 90⁰
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (-y + a + b, x – a + b)
(-1, 2) → (xˡ, yˡ) = (-2 + 7, -1 – (-1)) = (5, 0)
Jadi, nilai Aˡ adalah (5, 0).
Soal 2
Tentukan titik Aˡ dari rotasi titik A (-1, 2) terhadap titik (3, 4) sebesar 180⁰
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (-x + 2a, -y + 2b)
(-1, 2) → (xˡ, yˡ) = (1 + 6, -2 + 8) = (7, 6)
Jadi, nilai Aˡ adalah (7, 6).
Soal 3
Tentukan titik Aˡ dari rotasi titik A (7, 3) terhadap titik (-2, -4) sebesar 270⁰
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (y + a – b, -x + a + b)
(7, 3) → (xˡ, yˡ) = (3 + (-2 -(-4), -7 + (-2) + (-4)) = (5, -13)
Jadi, nilai Aˡ adalah (5, -13).
4. Dilatasi / Penskalaan
Rumus dilatasi cukup mudah karena hanya mengalikan angka pada x dan y dengan nilai K.
Contoh Soal :
Titik A (1, 2) akan dilatasi sebesar tiga kali dengan pusat (-5, 1), tentukan letak titik Aˡ!
Jawab:
(x, y) → (xˡ, yˡ) = (K(x – a) + a, K(y – b) + b)
(1, 2) → (xˡ, yˡ) = (3(1 – (-5)) + (-5), 3(2 – 1) + 1)
(1, 2) → (xˡ, yˡ) = (13, 4)