Anda di halaman 1dari 5

22.1.

Persamaan lingkaran  D ≥ 0 berpotongan

Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik 22.4. Garis singgung pada lingkaran
yang berjarak sama terhadap sebuah titik tertentu.
Titik tertentu dinamakan pusat dan jarak tertentu Jika diketahui persamaan lingkaran (x – a )2 +
dinamakan jari-jari lingkaran. (y – b)2 = r2 maka lingkaran tersebut disinggung
oleh sebuah garis dengan 3 kemungkinan yaitu :
a). Diketahui sebuah titik pada lingkaran misal A
Q(x,y) (x1, y1), maka persamaaan garis singgung,
P(a,b) gunakan persamaan simetris :
(x –a) (x1 – a) + (y – a) (y1 – a) = r2
Persamaan lingkaran yang berpusat di (a,b) dan b). Diketahui gradien garis singgung (m) maka
berjari-jari R dari gambar di atas dapat ditentukan persamaan garis singgung :
dengan :
y – b = m (x – a) + r 1 m 2
PQ = R : x  a  2
 y  b 
2
c). Diketahui titik P (x1,y1) di luar lingkaran
(x – a) + (y – b) = R2
2 2
maka mencari garis singgung :
Bentuk umum persamaan lingkaran dapat  Tentukan garis polar.
dinyatakan dari penjabaran persamaan di atas yaitu  Tentukan titik singgung dengan
: x2 + y2 + Ax + By + C = 0 memotongkan garis polar dengan
dimana pusat (-½ A , -½ B); sedangkan jari-jari: lingkaran.
R = a2  b 2  c atau R  1
A2  14 B2  C  Tentukan persamaan garis singgung.
4

22.2. Kedudukan titik terhadap lingkaran


SOAL LATIHAN
Posisi suatu titik terhadap suatu lingkaran untuk
setiap titik A(x, y) pada persamaan lingkaran 1. Persamaan lingkaran dengan pusat (-3,4)
(x – a)2 + (y – b)2 = r2. Berlakulah : dengan jari-jari 5 adalah:
 A(x , y) di dalam lingkaran jika (A) x2 + y2 + 6x –8y = 0
(x – a)2 + (y –b)2 < r2 (B) x2 + y2 + 6x – 8y – 25 = 0
 A(x , y) di luar lingkaran jika (C) x2 + y2 – 6x – y = 0
(x – a)2 + (y – b)2 > r2 (D) x2 + y2 + 6x + 8y + 25 = 0
 A(x , y) pada lingkaran jika (E) x2 + y2 – 6x + 8y = 0
(x – a)2 + (y – b)2 = r2
Catatan : titik A(x , y) disubstitusi ke 2. Sebuah lingkaran berpusat di (0,5)
persamaan lingkaran. menyinggung sumbu x positif dan melalui titik
(0, 2), maka persamaan lingkaran :
22.3. Hubungan garis dengan lingkaran (A) x2 + y2 – 8x –10y + 16 = 0
(B) x2 + y2 + 8x + 10y – 16 = 0
Misal garis g : y = mx + n dan lingkaran (C) x2 + y2 – 8x – 10y – 16 = 0
( x – a)2 + (y – b)2 = r2 (D) x2 + y2 + 8x + 10y + 16 = 0
Cara : substitusi garis ke lingkaran maka (E) x2 + y2 – 8x +10y + 16 = 0
diperoleh persamaan kuadrat.
 D > 0 berpotongan di 2 titik yang berbeda 3. Diketahui titik P(2, 1) dan Q(2, 9). Persamaan
 D = 0 berpotongan di satu titik ( bersing- tempat kedudukan titik A(x, y) sedemikian
gungan ) sehingga AQ = 3 AP adalah :
 D < 0 tidak berpotongan (A) x2 + y2 – 4x –5 = 0
(B) x2 + y2 + 4y +5 = 0
(C) x2 + y2 + 4x –5 = 0 (A) a = 3/4 (D) a = + 3/4
(D) x2 + y2 – 4y +5 = 0 (B) a = 4/3 (E) a = + 4/3
(E) x2 + y2 + 4x +5 = 0 (C) a = 3

4. Lingkaran yang menyinggung x + y = 3 di titik 11. Persamaan garis singgung lingkaran (x – 3)2 +
(1, 2) dan melalui titik (3, 6) mempunyai jari- (y + 4)2 = 25 yang tegak lurus garis
jari : 3x + 4y – 8 = 0 adalah :
5 (A) 3y = 4x – 29 (D) 3y = 4x – 21
(A) 5 3 (D) 2 (B) 4x = 3y – 19 (E) 4x = 3y – 20
3 (C) 3y = 4x – 20
5
(B) 5 2 (E) 6
3 12. Jika titik (1, 2) merupakan titik tengah suatu tali
5 busur lingkaran x2 + y2 – 4x – 2y – 20 = 0,
(C) 3 maka persamaan tali busur tersebut adalah :
3 (A) x + 2y –5 = 0 (D) x + y – 3 = 0
(B) 3x + y –5 = 0 (E) 2x + y – 4 = 0
5. Jika lingkaran x2 + y2 – 4x – 6y + c = 0 yang (C) x – y +1 = 0
berpusat di titik (2, 3) menyinggung garis y =
1 – x , nilai c sama dengan: …. 13. Jika garis g : x – 2y = 5 memotong lingkaran :
(A) 0 (D) 9 x2 + y2 – 4x + 8y + 10 = 0 di titik A dan B,
(B) 4 (E) 10 maka luas segitiga yang dibentuk A, B dan pusat
(B) 5 lingkaran adalah :

6. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 – (A) 2 10 (D) 10


10x – 6y + 14 = 0 pada titik (1, 1) adalah : (B) 5 (E) 6
(A) y = – 2x + 1 (C) 4 2
(B) y = 2x – 3
(C) y = – 2x + 3 14. Persamaan garis yang sejajar dengan x – 2y =
(D) y = 2x +1 10, dan membagi lingkaran x2 + y2 + 4x + 3 =
(E) y = 2x + 1 0 atas dua bagian yang sama adalah :
(A) y = 12 x + 1 (D) y = 12 x – 1
7. Garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 dititik
1 1
(–3, 4) menyinggung lingkaran dengan pusat (B) y = 2
x–2 (E) y = 2
x
(10, 5) dan jari-jari r, maka r : (C) y = 1
x+2
2
(A) 4 (D) 7
(B) 5 (E) 8
(C) 6 15. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 =
25 yang dapat ditarik dari titik (7, 1) adalah :
8. Kedua garis lurus yang ditarik dari titik (0, 0) (A) 7x + y = 25 dan 7x – y = 25
dan menyinggung lingkaran L dengan (B) x – y = 25
persamaan : x2 + y2 – 6x +2y + 5 = 0 (C) 4x – 3y =25 dan 3x + 4y = 25
mempunyai gradien .... (D) 7x – y = 25
(E) 2x – 4y =25 dan 2x + 4y = 25
(A) m = – 12 atau m = 2
1
(B) m = 2
atau m = – 2
(C) m = – 1
2
atau m = – 2 SOAL LATIHAN TAMBAHAN
(D) m = 1 atau m = – 2
(E) m = 12 atau m = 2
1. Jari-jari dan titik pusat lingkaran 4x2 + 4y2 + 4x
– 12y + 1 = 0 adalah :
9. Panjang garis singgung yang ditarik dari titik (A) 32 dan ( – 12 ,1) (D) 32 dan (– 12 , 32 )
(5, –2) pada lingkaran
3 1 3
x2 + y2 + 6x – 4y – 7 = 0 adalah : (B) 3 dan (– 1, 3) (E) 2
dan ( 2
, 2
)
(A) 2 10 (D) 2 14 (C) 3 dan (1, 3)

(B) 2 12 (E) 2 15 2. Persamaan garis yang melalui pusat lingkaran


(C) 2 13 x2 – 6x + y2 + 8y = 0 dan tegak lurus garis
x + y = 1 adalah :
10. Jika y = ax + 5 menyinggung lingkaran x2 + y2 (A) y = x – 1 (D) y = - x + 1
= 16, maka : (B) y = x + 7 (B) y = - x + 7
(C) y = – x – 7 (B) x – y = 8 (E) - x + y = 4
(C) – x + y = 4
3. Diketahui lingkaran x2 + y2 + 2px + 10y + 9 =
0 mempunyai jari-jari 5 dan menyinggung 11. Garis singgung pada kurva:
sumbu x. Pusat lingkaran tersebut adalah : (x –3)2 + (y + 2)2 = 10 dititik (2, 1) memotong
(A) (–5 , –3) (D) (-5, 3) sumbu x di titik (a, 0) maka a : ....
(B) (–6, –5) (E) (6, -5) (A) –3 (D) 1
(C) (3, –5) (B) 31
(E)  13
(C) –1
4. Titik A(a, b), B(–a, –b) dan kurva C terletak di
bidang X0Y. titik P bergerak sepanjang C. Jika
12. Garis singgung pada lingkaran x2 + y2 = 25
hasil kali gradien garis PA dan gradien garis PB
yang tegak lurus terhadap garis 4x – 3y – 5 = 0
adalah konstan k maka c merupakan lingkaran,
adalah ....
jika :
(A) 4x + 3y + 25 = 0 (D) 3x + 4y + 25 = 0
(A) k = – 1 (D) k sembarang
(B) 3x + 4y + 5 = 0 (E) 3x + 4y + 5 = 0
(B) k = 1 (E) k < - 1
(C) 3x – 4y + 5 = 0
(C) k > 0
13. P adalah pusat sebuah lingkaran yang berjari-
5. Agar lingkaran x2 + y2 – 6x +8y – a = 0
jari 11 cm dan Q adalah pusat lingkaran yang
menyinggung garis 3x + 4y = 0, maka nilai a:
berjari-jari 4 cm. jarak P dan Q = 25 cm.
(A) 0 (D) 40
Panjang garis singgung persekutuan luar kedua
(B) 32 (E) 25
lingkaran itu adalah :
(C) 18
(A) 17 cm (D) 21 cm
(B) 18 cm (E) 24
6. y = x + c menyinggung x2 + y2 = 25, maka nilai
(C) 20 cm
c adalah:
(A) +1 (D)  6 2 14. Dua buah roda gigi masing-masing berjari-jari
(B) +5 2 (E)  3 2 90 cm dan 30 cm. kedua roda gigi di letakkan
(C) +2 bersinggungan dan dikelilingi dengan erat oleh
2
sebuah rantai. Panjang rantai tersebut adalah :
7. Persamaan garis singgung melalui (0, 5) pada (A) 20 (8  + 6 3 ) cm
lingkaran x2 + y2 = 20 adalah : (B) 20 (6  + 6 3 ) cm
(A) 2x + y = 10 dan –2x + y = 10
(B) x + 2y = 10 dan x – 2y = 10 (C) 20 (4  + 6 3 ) cm
(C) x + 2y = – 10 dan x – 2y = –10 (D) 20 (7  + 6 3 ) cm
(D) x + 2y = 10 dan x – 2y = - 10
(E) x + 2y = 10 dan x – 2y = 20 (E) 20 (5  + 6 3 ) cm

8. Diketahui lingkaran x2 + y2 – 2x – 4y + 1 = 0 15. Diketahui segitiga ABC sembarang. Pada titik A,


dan sebuah garis g : y = 2x + 1. Persamaan B, C masing-masing di buat lingkaran dengan
tempat kedudukan tengah-tengah semua tali jari-jari 5 cm dan berpusat di titik tersebut
busur yang sejajar garis g adalah seperti terlihat pada gambar. Panjang busur
(A) y = 2x + 3 (D) y = 2x + 4 ketiga lingkaran adalah :
(B) y = 2x + 5 (E) y = 2x + 6
(C) y = 2x + 7 (A) 15 
A (B) 20 
9. Persamaan garis singgung lingkaran : (x + 2)2 + (C) 25 
(y + 5)2 = 8 yang tegak lurus dengan garis (D) 30 
x – 7y – 14 = 0 adalah : C (D) 35 
B
(A) 7x + y –1 = 0 dan 7x – y + 39 = 0
(B) 7x + y – 1 = 0 dan 7x + y + 39 = 0
(C) 7x + y + 1 = 0 dan 7x + y + 39 = 0
(D) 7x – y – 1 = 0 dan 7x – y – 39 = 0 16. M adalah pusat lingkaran dengan jari-jari 12 cm.
(E) 7x – y –1 = 0 dan 7x + y – 39 = 0 dan N adalah pusat yang berjari-jari 3 cm. jarak
MN adalah 25 cm. maka panjang garis singgung
10. Persamaan garis singgung lingkaran x2 + y2 = persekutuan dalam kedua lingkaran adalah :
32 yang ditarik dari titik (0,8) diantaranya (A) 20 cm (D) 23 cm
adalah (B) 21 cm (E) 24 cm
(A) x + y = 4 (D) x + y = 8 (C) 22 cm
(E) (8 3 + 8 13  ) cm
17. Melalui titik (2, 4) dibuat garis yang
menyinggung x2 + y2 + 8x – 2y – 8 = 0, maka
jarak titik (2, 4) ke titik singgung tersebut 23. Titik A, B, C terletak pada busur sebuah
adalah lingkaran.  ABC = 
2 dan AB : BC = 1 : 3 .
(A) 70 (D) 45 Jika busur AB adalah  , maka keliling segitiga
itu adalah:
(B) 60 (E) 20
(A) 1 + 3 (D) 7 + 3
(C) 50
(B) (3 + 3) 3 (E) 3 + 3
18. Titik-titik potong garis singgung di titik (1, 2) (C) 3 (3 + 3)
pada lingkaran x2 + y2 = 5 dengan lingkaran x2
+ y2 = 10 adalah: 24. Jika lingkaran x2 + y2 + 6x + 6y + c = 0
(A) (3, 1) dan (-1, 3) menyinggung garis x = 2, maka nilai c adalah
(B) (-3, 1) dan (1, 3) ….
(C) (3, 1) dan (1, 3) (A) - 7 (D) 6
(D) (-3, -1) dan (-1, -3) (B) - 6 (E) 12
(E) (3, 1) dan (1, 3) (C) 0
19. Garis singgung lingkaran x2 + y2 = 25 di titik 25. Garis x – 2y = 5 memotong lingkaran x2 + y2 –
(-3, 4) menyinggung lingkaran dengan pusat 4x + 8y + 10 = 0 dititik A dan B. Panjang ruas
(10, 5) dan jari-jari r, maka r adalah: garis AB adalah :
(A) 5 (D) 8
(B) 6 (E) 9 (A) 4 2 (D) 2 5
(C) 7 (B) 10 (E) 5
(C) 4
20. Lingkaran1 dengan jari-jari 4 cm, lingkaran2
dengan jari-jari 2 cm. Jarak titik pusat L1 26. Lingkaran x2 + y2 – 4x + 6y – 45 = 0
dengan titik pusat L2 adalah 12 cm. Panjang memotong sumbu x di titik A dan titik B. Jika P
sabuk lilitan dalam yang menghubungkan kedua adalah pusat lingkaran dan  APB = θ, maka
lingkaran itu adalah: tan θ = ….
(A) (8 3 + 4  ) cm (D) (8 3 + 5  ) cm 21
(A) 20 (D) 67
(B) (8 3 + 6  ) cm (E) (8 3 + 7  ) cm (B) – 21
(E) 20
20 21
(C) (8 3 + 8  ) cm (C) – 21
20

21. Enam buah pipa, masing-masing dengan garis 27. Garis g menghubungkan titik A(5, 0) dan titik B
tengah d diikat erat seperti gambar. Jika arah (10 cosθ, 10 sinθ). Titik P terletak pada AB
tali pengikat tegak lurus pada arah panjang sehingga AP : PB = 2 : 3. Jika θ berubah dari 0
pipa, maka panjang tali yang melilit pipa itu sampai 2π, maka titik P bergerak menelusuri
adalah: kurva yang berupa:
(A) (6 +  ) d (A) Lingkaran x2 + y2 – 4y = 32
(B) (6 + 2  ) d (B) Elips x2 + 4y2 – 4x = 32
(C) (6 + 3  ) d (C) Lingkaran x2 + y2 – 6x = 7
(D) (12 +  ) d (D) Parabola x2 – 4y = 7
(E) (12 + 2  ) d (E) Parabola y2 – 4x = 32

22. Lingkaran1 dengan jari-jari 5 cm, lingkaran2 28. Dua lingkaran dengan persamaan persamaan
dengan jari-jari 1 cm. Jarak titik pusat kedua L1 : x2 + y2 + 6x – 8y + 21 = 0 dan L2 : x2 + y2
lingkaran adalah 8 cm. Panjang sabuk lilitan luar + 10x – 8y + 25 = 0 akan:
minimal yang menghubungkan kedua lingkaan (A) berpotongan di dua titik
adalah: (B) bersinggungan luar
(A) (8 3 + 4 13  ) cm (C) sepusat
(D) tidak berpotongan
(B) (8 3 + 5 13  ) cm (E) bersinggungan dalam

(C) (8 3 + 6 13  ) cm 29. Koordinat ujung-ujung diameter suatu lingkaran


(D) (8 3 + 7  ) cm
1 adalah (1, -3) dan (9, 3). Persamaan lingkaran
3
tersebut adalah:
(A) (x – 5)2 + y2 = 5 (D) (x – 5)2 + y2 = 25  2 4
(B) x2 + (y – 5)2 = 25 (E) (x – 5)2 + y2 = 10 (B)  ,  (E) (-1, -2)
(C) x2 + (y – 5)2 = 5  5 5
(C) (1, -2)
30. Persamaan talibusur persekutuan lingkaran :
(x –3)2 + y2 = 16 dan x2 + (y –3)2 = 16 adalah: 37. Lingkaran L menyinggung sumbu-x, menying-
(A) y = -2x (D) y = - x gung lingkaran x2 + y2 = 4 dan melalui titik B
(B) y = x (E) y = 2x (4, 6). Persamaan L dapat ditulis sebagai ….
(C) y = 12 x (A) (x – 4)2 + (y + 6)2 = 144
(B) (x – 3)2 + (y – 4)2 = 5
(C) x2 + y2 – 8x – 6y + 16 = 0
31. Lingkaran dengan persamaan x2 + y2 – 6x + ay
(D) x2 + y2 – 24x + 44 = 0
+ 16 = 0, a< 0 menyinggung sumbu y. Nilai a
(E) x2 + y2 – 8x + 6y + 56 = 0
yang memenuhi persamaan itu adalah:
(A) –9 (D) - 4
38. Garis g tegak lurus pada 3x + 4y + 5 = 0 dan
(B) –8 (E) - 2
berjarak 2 dari pusat lingkaran x2 + y2 – 4x + 8y
(C) –6
+ 4 = 0. Persamaan salah satu garis g adalah:
(A) 3y – 4x + 20 = 0 (D) 4x – 3y – 50 = 0
32. Jika persamaan sisi-sisi bujursangkar ABCD
(B) 3y – 4x – 50 = 0 (E) 4x – 3y + 10 = 0
adalah x + y = 1, x + y = 2, x – y = 0, x – y =
(C) 4x – 3y – 10 = 0
1, maka persamaan lingkaran yang melalui titik
sudut bujursangkar ABCD adalah: ….
39. Pusat lingkaran terletak pada sumbu x. Jika
(A) x2 + y2 – 4x – 6y + 7 = 0
lingkaran itu menyinggung garis y = x di titik
(B) x2 + y2 + 2x – 2y + 1 = 0
(a, a), dengan a > 0 maka persamaannya
(C) x2 + y2 + 2x + y + 1 = 0
adalah ….
(D) x2 + y2 – 2x – y + 1 = 0
(A) x2 + y2 – 4ax + 2a2 = 0
(E) x2 + y2 + x + 2y + 7 = 0
(B) x2 + y2 + 4ax + 2a2 = 0
(C) x2 + y2 – 4ax – 2a2 = 0
33. Jika A (4, 4) maka persamaan lingkaran yang
(D) x2 + y2 + 4ax – 2a2 = 0
berdiameter OA adalah:
(E) x2 + y2 – 2ax – 2a2 = 0
(A) x2 + y2 – 2x – 2y = 0
(B) x2 + y2 – 4x – 4y = 0
40. Garis g : x – 2y = 5 memotong x2 + y2 – 4x +
(C) x2 + y2 – 4x – 4y + 4 = 0
8y + 10 = 0 di titik A dan B, luas segitiga yang
(D) x2 + y2 + 4x + 4y = 0
dibentuk oleh titik A, B dan pusat lingkaran
(E) x2 + y2 + 4x + 4y + 4 = 0
adalah ….
34. Garis g menyinggung lingkaran x2 + y2 – 4x + (A) 2 10 (D) 5
2y – 13 = 0 di titik (5, 2). Sudut antara garis g (B) 4 2 (E) 10
dengan sumbu x positif besarnya sama dengan: (C) 6
(A)  14  (D) 13 
(B) 1
 (E) 2
 41. Untuk tiap bilangan n = 1, 2, 3, … persamaan
6 3
2 1
(C) 1
4  x2 + y2 – (x + y) + = 0 menyatakan
n n2
lingkaran-lingkaran L1, L2, L3, …, maka ling-
35. Lingkaran x2 + y2 – 6x – 6y + 6 = 0 mempunyai
karan-lingkaran Ln itu …
kekhususan sebagai berikut:
(A) sepusat (konsentris)
(A) menyinggung y = 0
(B) bersinggungan dalam
(B) menyinggung x = 0
(C) bersinggungan luar
(C) berpusat di (0,0)
(D) menyinggung kedua sumbu koordinat
(D) titik pusatnya terletak pada x – y = 0
(E) saling berpotongan
(E) berjari – jari 3

36. Jika a < 0 dan lingkaran x2 + y2 – ax + 2ay + 1


= 0 mempunyai jari-jari 2, maka koordinat pusat
lingkaran tersebut adalah ….
2 4 
(A)  ,  (D) (-1, 2)
 5 5

Anda mungkin juga menyukai